Almeng Mewalondjo
Ahmad Zaiful
Sri Devi
Hardianti
Robert Tangke
Aldriansya
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, serta hidayah-NYA kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas pembuatan makalah mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan I sesuai dengan
waktu yang telah di tentukan. Pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas
kami dalam menempuh pembelajaran di semester ini
Penulis berharap dengan disusunnya makalah ini dapat sedikit banyak menambah
pengetahuan para pembaca. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
mengharapk an kritik dan saran dari
para pembaca demi penyempurnaan makalah ini
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Daftar Pustaka…...............................................................................................
Pustaka…............................................................................................... 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Tumpang tindih antara tugas dokter dan perawat masih sering terjadi dan
beberapa perawat lulusan pendidikan tinggi merasa frustasi karena tidak adanya
kejelasan tentang peran, fungsi dan kewenangannya. Hal ini juga menyebabkan
semua perawat dianggap sama pengetahuan dan ketrampilannya, tanpa
memperhatikan latar belakang ilmiah yang mereka miliki.
Namun dengan adanya hukum keperawatan yang bertanggung jawab dan
bertanggung gugat maka perawat tidak lagi dipandang sebelah mata dan bahkan
mampu berdiri sejajar dengan dokter karena perawat telah mampu bekerja dengan
bertanggung jawab dan bertanggung gugat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang dapat kami angkat
an gkat
yaitu:
1. Apa saja tanggung jawab perawat?
2. Apa itu tanggung gugat
gugat perawat?
3. Apa saja tanggung jawab perawat dalam lingkup praktik keperawatan?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah etika keperawatan.
2. Untuk mengetahui aspek hukum keperawatan.
3. Untuk mengetahui apa saja tanggung jawab perawat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
tidak berguna. Oleh karena itu, menjaga kepercayaan masyarakat terhadap perawat
4
adalah keniscayaan. Perawat memiliki banyak tanggung jawab terhadap klien yang
harus dilakukan secara nyata, sebagai berikut:
1. Dalam setiap menjalankan fungsinya sebagai perawat dan menjalankan
pengabdiannya dalam dunia keperawatan , setiap perawat hendaknya selalu
berpedoman pada tanggung jawab yang bersumber pada adanya kebutuhan
terhadapbkeperawatan individu, keluarga dan masyarakat
2. Dalam menjalankan profesi sebagai perawat, tanggung jawab yang harus
dilaksanakan adalam memelihara suasana lingkungan yang menghormati
nilai-nilai budaya, adat istiadat, dan kelangsungan hidup beragama dari
individu, keluarga, dan masyarakat. Artinya seorang perawat dituntut untuk
beradaptasi dengan adat istiadat dilingkungan yang ditempatinya. Jngan
5
6
Pengetahuan itu sebiknya disimpan untuk diri sendiri dan dipergunakan untuk
untu k
kepentingan orang banyak.
4. Dalam setiap menjalankan tugas dan kewajiabanya seorang perawata
senantiasa bertanggung jawab untuk bersikap netral , independen dan objektif.
Artinya ketika menjalankan tugasnya sebagai perawat , dengan penuh
kesadaran seorang perawat tidak boleh terpengaruh oleh pertimbangan
kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin aliran politik,agama
yang dianur, budaya dan adat istiadat , serta kedudukan sosial.
5. Setiap perawat bertanggung jawab untuk mengutamakan perlindungan dan
keselamatan pasien atau klien dalam setiap melaksanakan tugas
keperwatanya, baik di institusi maupun diluar institusi yaitu keselamayan jiwa
pasien. Tidak hanya itu perawat juga harus matang dalam mampertimbnagkan
kemampuannya jika menerimaatau mengalihtugas tanggung jawab yang ada
hubungannya dengan dunia keperawatan.
6. Perawat harus memenuhi kebikanjakan dan prosedur risiko tinggi yang ada di
lembaga. Standar praktik keperawatan member instruksi bahwa perawat harus
membantu dalam mempertahankan lingkungan yang aman dan harus
memastikan penyelesaian masalah keselamatan yang terjadi selama jam dinas.
7. Perawat harus member tahu dokter pada saat kedatangan pasien maupun
selama hospitalisasi jika pasien mengalami gejala kondisi medis. Perawat juga
harus mendokumentasikan bahwa dokter telah diberi tahu. (Melakukan hal
yang hanya dapat melindungi perawat dari adanya dampak di kemudian hari).
Intensitas komunikasi antara perawat dengan dokter akan menjadi pelindung
hukum bagi perawat. Oleh karena itu, perawat harus mencatat setiap upaya
yang dilakukan untuk menghubungi dokter, waktu, dan isi pesan yang
ditinggalkan, segala aktivitas ditempat ia kerja, fakta yang meyakinkan di
semua percakapan, dan upaya-upaya untuk berkomunikasi dengan orang lain
tentang situasi tersebut, termasuk dengan siapa percakapan itu terjadi dan apa
yang dikatakan.
7
8
9
10
teguh rahasia pribadi dan hanya dapat memberikan keterangan bila diperlukan
oleh pihak yang berkepentingan oleh pengadilan.
3. Perawat dan pelaksanaan praktik keperawatan
Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan
melaksanakan standar praktik keperawatan unuk mencapai kemampuan yang
sesuai dengan standar pendidikan keperawatan. Perawat dapat
mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya secara aktif untuk menopang
perannya dalam situasi tertentu. Perawat sebagai anggota profesi, setiap saat
dapat mempertahankan sikap sesuai dengan standar profesi keperawatannya.
4. Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyai
inisiatif, dan dapat berperan serta secara aktif dalam menemukan masalah
kesehatan dan masalah sosial yang terjadi dimasyarakat.
5. Perawat dan sejawat
Perawat dapat menopang hubungan kerjasama dengan teman sekerja, baik
tenaga keperawatan maupun tenaga profesi lain diluar keperawatan. Perawat
dapat melindungi seseorang, bila dalam keperawatannya merasa terancam.
6. Perawat dan profesi keperawatan
Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan pelaksanaan standar
praktik keperawatan dan pendidikan keperawatan. Perawat diharapkan ikut
aktif dalam mengembangkan pengetahuan dalam menopang pelaksanaan
keperawatan secara profesional. Perawat, sebagai anggota organisasi profesi,
berpartisipasi dalam memelihara kestabilan sosial dan ekonomi sesuai dengan
kondisi pelaksanaan praktik keperawat.
L. Tanggung Gugat
1. Pengertian Tanggung Gugat
Tanggung gugat, merupakan istilah yang baru berkembang untuk
meminta pertanggung jawaban seseorang karena kelalaiannya menimbulkan
11
gugat terjadi sebagai akibat adanya hubungan hukum antara tenaga medis (
dokter, bidan, perawat) dengan pengguna jasa ( pasien) yang diatur dalam
perjanjian. Tanggung Gugat dapat diartikan ssebagai
ebagai bentuk partisipasi
partisipasi perawat
dalam membuat suatu keputusan dan belajar dengan keputusan itu
konsekuensi-konsekunsinya. Perawat hendaknya memiliki tanggung gugat
artinya bila ada pihak yang menggugat ia menyatakan siap dan berani
menghadapinya. Terutama yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan
profesinya. Perawat harus mampu untuk menjelaskan kegiatan atau tindakan
yang dilakukannya.
Barbara kozier (dalam Fundamental of nursing 1983:7, 25)Tanggung
25)Tanggung
gugat atau Acountability : dapat diartikan sebagai bentuk partisipasi perawat
12
13
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa sebagai seorang perawat
yang memberikan layanan kesehatan sebagai masyarakat, perawat mempunyai
tanggung jawab yang merupakan aspek penting dalam etika perawat yaitu sebagai
cara untuk menyatakan aktifitas
aktifitas bekerja
bekerja sesuai kode etik sehingga nantinya akan
bisa bertanggung gugat apabila terjadi penyimpangan sehingga dapat segera
melaporkan dan mengambil tindakan untuk mencegah perawat dalam praktik,
ketentuan hukum (eksekusi) terhadap tugas-tugas yang berhubungan dengan peran
tertentu dari perawat, agar tetap kompeten dalam pengetahuan dan bersikap dan
kejadian lebih lanjut.:
Selain itu perawat juga mempunyai kewenangan, dimana kewenangan itu
merupakan hak dan otonomi untuk melaksanakan asuhan keperawatan
berdasarkan kemampuan, tingkat pendidikan, dan posisi yang dimiliki.
Perawat memiliki tanggung iawab dan tanggung gugat dalam melakukan
praktik keperawatannya. Tanggung jawab perawat berarti keadaan yang dapat
dipercaya dan terpercaya. Tanggung jawab perawat diidentifikasikan menjadi
beberapa jenis yaitu tanggung jawab terhadap klien baik individu, keluarga
maupun masyarakat, tanggung jawab terhadap tugas dan kewajibanya, tanggung
jawab terhadap sesama perawat dan tenaga kesehatan
keseh atan lain, serta tanggung jawab
terhadap pemerintah.
B. Saran
Sebaiknya seorang perawat harus lebih memahami apa saja tanggung jawab dan
tanggung gugat dalam keperawatn agar seorang perwat dapat bekerja lebih
professional.
15
DAFTAR PUSTAKA
16