MAKALAH

Pengantar Teknologi Sistem Informasi

Disusun Oleh :
1. Alif Kemal (10121122)
2. Faaris Naufal Afnaan (10121388)
3. Farhand Akhbar Ramadhan (10121446)
4. Mahmud Budiono (11121445)
5. Muhammad Aufar Abdul Karami (10121792)
6. Rendi Rismayanto (11121091)
7. Yogi Ferdiansyah (11121313)
Dosen : Nurul Hidayati Nusyirwan
Mata Kuliah : Pengantar Teknologi Sistem Informasi C

UNVIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2021
 Daftar Isi
A. PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA DUNIA USAHA & BISNIS
1
B. KONSEP E-INTERMEDIARY..............................................................................1
 Syndicated Seller B2B Penjual bersindikat adalah sebuah situs Web yang
menawarkan hubungan kepada konsumen ke situs-situs Web lain dan atas jasa ini Web
yang menghubungkan ke Web lain akan mendapatkan komisi. Hubungan dibentuk
melalui iklan (banner ad) yang dipampangkan dalam halaman Web. Konsumenakan
dihubungkan ke Web bersangkutan sekiranya mengklik gambar iklan tersebut. Sebagai
contoh, banyak situs yang menayangkan iklan dari toko buku online............................2
 Agen Pembelanjaan (Shopping Agent)...............................................................2
 Konsep Business to business broker...................................................................2
 Contoh aplikasi e-intermediary...........................................................................3
C. Dampak Positif & negatif dari penerapan komputer dalam e intermediary.......4
Positif :..........................................................................................................................4
Negatif :.........................................................................................................................4

ii
 A. PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA
DUNIA USAHA & BISNIS
Perkembangan ekonomi dunia sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi
informasi yang sangat cepat dan dinamis. Digitalisasi teknologi yang telah
diterapkan di berbagai bidang telah mengubah beragam bentuk kegiatan
dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan bisnis, pemerintah, hingga
kehidupan sosial dalam masyarakat. Wirausaha pun didorong untuk
mengubah berbagai praktik dalam usahanya agar tetap dapat bertahan di era
digital. Meluasnya digitalisasi di berbagai lapisan masyarakat juga telah
mendorong munculnya banyak jenis usaha baru berbasis digital. Usaha
digital saat ini bukan lagi menjadi sesuatu yang asing bagi kalangan milenial
baik di Indonesia maupun dunia internasional. Pengertian usaha digital
dibagi menjadi 2 kata, yaitu usaha dan digital. Usaha atau bisnis adalah
suatu usaha atau aktivitas yang dilakukan oleh kelompok maupun individu,
untuk mendapatkan laba/keuntungan dengan cara memproduksi produk
maupun jasanya untuk memenuhi kebutuhan konsumennya, sedangkan kata
digital merupakan sebuah sistem yang mengacu pada sebuah alat teknologi.
Definisi usaha digital adalah usaha yang dijalankan menggunakan jaringan
teknologi komputerisasi yang dapat ditemukan oleh setiap orang, sedangkan
informasi yang akan disampaikan atau dijual biasanya menggunakan media
website. Sebagian orang mendefinisikan bahwa usaha digital adalah bisnis
online, yaitu sesuatu aktivitas usaha baik jasa maupun produk yang
ditawarkan melalui media internet mulai dari bergabung, negosiasi, hingga
kegiatan transaksinya.

B. KONSEP E-INTERMEDIARY
Secara sederhana, internet intermediary bisa diartikan sebagai suatu
platform (aplikasi atau website) yang memfasilitasi komunikasi atau
interaksi satu pengguna dengan pengguna lainnya melalui internet. Penyedia
jasa yang bertindak sebagai internet intermediary biasanya tidak
menyediakan konten pada platformnya. Sebagian besar atau seluruh konten
berasal dari pengguna (user) dari platform tersebut (atau dikenal juga
sebagai User Generated Content (UCG)). Contoh dari internet intermediary
ini banyak kita jumpai di kehidupan kita sehari-hari seperti layanan jual beli
online dimana user bisa menjual barang dagangannya kepada user lainnya
melalui perantara platform intermediary tersebut, layanan social media
(twitter dan facebook), layanan video streaming, dan lain-lain. Bahkan
dalam pengertian yang lebih luas, internet intermediary bisa mencakup
perusahaan-perusahaan yang menyediakan jasa Internet Service Providers
(ISP) yang menfasilitasi akses internet kepada pengguna.

1
  Syndicated Seller B2B
Penjual bersindikat adalah sebuah situs Web yang menawarkan
hubungan kepada konsumen ke situs-situs Web lain dan atas jasa ini
Web yang menghubungkan ke Web lain akan mendapatkan komisi.
Hubungan dibentuk melalui iklan (banner ad) yang dipampangkan
dalam halaman Web. Konsumenakan dihubungkan ke Web
bersangkutan sekiranya mengklik gambar iklan tersebut. Sebagai
contoh, banyak situs yang menayangkan iklan dari toko buku online

 Agen Pembelanjaan (Shopping Agent)

Lebih dikenal sebagai e-agent. Merupakan suatu situs web yang membantu
para konsumen dengan memberikan kemudahan untuk mendapatkan
informasi yang dperlukan konsumen dalam rangka membuat keputusan
pembelian. Perantara seperti ini umumnya tidak memiliki produk. Yang
menjadi fokus perantara ini adalah menyediakan informasi dari sejumlah
situs web yang lain yang menjual produk dari konsumen.
Sebagai contoh, PriceSCAN (www.pricescan.com) merupakan e-agent
terkenal untuk mencari informasi tentang komputer dan berbagai produk
yang lain beserta harga. Travelocity.com merupakan contoh situs lain yang
memungkinkan seeorang memesan tiket pesawat terbang ataupun memesan
kamar hotel.

 Konsep Business to business broker

1. Business-to-business (B2B) adalah transaksi atau bisnis yang
dilakukan antara satu bisnis dengan bisnis lainnya, seperti grosir dan
pengecer.
2. B2B tidak memiliki produk, hanya menyediakan informasi informasi
produk dari pemasok dan pembeli.
3. B2B menjadi sarana komunikasi antar pebisnis.
4. Pelaku B2B merupakan Perusahaan (bukan perorangan), baik dari
penjual maupun pembeli.
5. Transaksi B2B cenderung terjadi dalam supply chain (rantai pasok),
dimana satu perusahaan akan membeli bahan baku dari perusahaan
lain untuk digunakan dalam proses pembuatan.
6. Transaksi B2B juga lumrah untuk perusahaan industri otomotif, serta
perusahaan manajemen properti, rumah tangga, dan pembersihan
industri.
7. Transaksi B2B biasa dilakukan karena perusahaan saling mengetahui
satu sama lain.
8. Transaksi B2B juga dilakukan untuk menjalin kerjasama antar
perusahaan.

2
 Contoh aplikasi e-intermediary
1. Linktree
LinkTree merupakan tools untuk memaksimalkan trafik pengunjung
yang ada dari sosial media.
Melalui Linktree, hanya dengan menyediakan satu link yang berisi
banyak link seperti blog post atau halaman product dalam bentuk
tampilan yang sederhana.
2. Traveloka
Traveloka adalah salah satu marketplace dalam bidang pemesanan
tiket pesawat dan hotel yang sangat popular di Indonesia. Traveloka
memiliki basis operasional di Jakarta.
3. Google adsenes
AdSense menampilkan iklan pada website berupa text, gambar dan
video kepada pengunjung website sesuai dengan minat. Kerja dari
Google AdSense adalah memanfaatkan cache dari browser pengguna
untuk mengetahui apa yang sedang dibutuhkan, nantinya iklan yang
muncul akan sesuai dengan minat atau kebutuhan Anda.
4. Pricescan
PriceSCAN adalah panduan Anda untuk mendapatkan harga
terendah untuk buku, komputer, elektronik, barang olahraga, video
game, jam tangan, dan lainnya atau dapat dikatakan sebagai mesin
perbandingan harga yang "tidak bias".
5. Travelocity
Travelocity merupakan salah satu nama website perjalanan yang
paling dikenal di Amerika Utara, menawarkan ribuan tujuan
perjalanan ke lebih dari 20 juta wisatawan per bulan,” demikian
dikatakan Presiden Expedia dan chief executive Dara Khosrowshahi
seperti dilansir oleh AFP.
6. eBay
eBay adalah ajang pasar online dunia™ - tempat bagi pembeli dan
penjual berhimpun dan berdagang apa saja. Diluncurkan tahun 1995,
eBay diawali sebagai tempat untuk berdagang barang koleksi dan
barang yang sulit ditemukan. Sejak itu, eBay telah berkembang
menjadi ajang pasar tempat Anda dapat menemukan segala sesuatu,
dari ponsel dan DVD hingga pakaian, barang koleksi dan mobil.

3
 7. Tokopedia
Tokopedia adalah perusahaan internet yang memungkinkan setiap
individu dan pemilik bisnis di Indonesia untuk mengembangkan dan
mengelola bisnis online mereka secara mudah dan gratis, sekaligus
memungkinkan pengalaman berbelanja online yang lebih aman dan
nyaman.

C. Dampak Positif & negatif dari penerapan komputer dalam e

intermediary
Positif :
- Memudahkan konsumen untuk mencari tahu tentang informasi
barang yang ingin dibeli, karena pelaku bisnis e intermediary ini
menyajikan hal tersebut sebagai bisnis.
- Mengakses market place yang terpercaya dari para pembisnis e
intermediary, karena e intermediary adalah penghubung antara
penjual dan pembeli melalui e commerce.
- Penjual akan mendapatkan konsumen lebih banyak berkat iklan
yang dipasang pembisnis e-intermediary dari berbagai website.
- Terbuka nya lapak pekerjaan bisnis baru di internet, karena
dibutuhkannya setiap informasi barang tidak hanya dari pembeli,
maka e intermediary muncul sebagai perantara yang tepat untuk
menghubungkan antara pembeli dan penjual dengan akses yang
mudah.
- Keiritan biaya modal pelaku bisnis, karena bisnis ini hanya
memerlukan sarana informasi dan komunikasi tanpa perlu
memikirkan harga barang dan modal yang tinggi.

Negatif :

- Akan memudahkan terjadinya penipuan bila tidak berhati

hati dalam memilih jasa e-intermediary, karena tidak bertemu
langsung maka pelaku penipuan menjadi lebih leluasa.

- Bisa menyebabkan kebocoran informasi pribadi, karena bila

kita menggunakan jasa aplikasi atau web e-intermediary
tentu kita perlu memasukan beberapa informasi pribadi untuk
menggunakan jasa tersebut.

- Rentan aksi pemboboloan rekening jika pembayaran

dilakukan melalui Internet, karena transaksi yang digunakan

4
 dalam penggunaan e-intermediary adalah tidak melalui uang
langsung melainkan menggunakan rekening atau e-money.

- Maraknya penjualan barang palsu, karena dalam penggunaan

e-commerce konsumen akan sulit membedakan barang asli
atau tiruan, karena konsumen e-commerce tidak melihat
barang yang ia beli secara langsung melainkan hanya lewat
gambar.