id
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
39
library.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.2. Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Soal HOTS pada Masing-
Masing Tingkatan Self-Efficacy
4. Analisis Data
Pada penelitian ini, analisis data yang digunakan adalah penelitian
kualitatif sehingga analisis datanya non statistik atau data yang muncul
berupa kata-kata dan bukan rangkaian angka. Analisis data dilakukan untuk
mengetahui kemampuan pemecahan masalah soal HOTS yang dimiliki
subjek penelitian dari masing-masing tingkatan self-efficacy. Analisis data
ini dilakukan berdasarkan hasil wawancara I dan wawancara II yang
dilakukan secara online. Data hasil tes tertulis digunakan sebagai tambahan
informasi untuk data hasil wawancara. Adapun pada penelitian ini hasil
cuplikan wawancara diuraikan sebagai berikut:
library.uns.ac.id 47
digilib.uns.ac.id
a. P : Pewawancara
wawancara ke-i peneliti pada masing-masing subjek
P.i :
penelitian
b. T : subjek dengan self-efficacy tinggi
1) T1 : subjek dengan self-efficacy tinggi yang menggunakan
strategi 1
T1.i : wawancara ke-i subjek dengan self-efficacy tinggi
yang menggunakan strategi 1
2) T2 : subjek dengan self-efficacy tinggi yang menggunakan
strategi 2
T2.i : wawancara ke-i subjek dengan self-efficacy tinggi
yang menggunakan strategi 2
c. S : subjek dengan self-efficacy sedang
1) S1 : subjek dengan self-efficacy sedang yang menggunakan
strategi 1
S1.i : wawancara ke-i subjek dengan self-efficacy sedang
yang menggunakan strategi 1
2) S2 : subjek dengan self-efficacy sedang yang menggunakan
strategi 2
S2.i : wawancara ke-i subjek dengan self-efficacy sedang
yang menggunakan strategi 2
d. R : subjek dengan self-efficacy rendah
1) R1 : subjek dengan self-efficacy rendah yang menggunakan
strategi 1
R1.i : wawancara ke-i subjek dengan self-efficacy rendah
yang menggunakan strategi 1
2) R2 : subjek dengan self-efficacy rendah yang menggunakan
strategi lain
R2.i : wawancara ke-i subjek dengan self-efficacy rendah
yang menggunakan strategi lain
library.uns.ac.id 48
digilib.uns.ac.id
Analisis data hasil jawaban tes kemampuan pemecahan masalah soal HOTS
dan hasil wawancara yang dilakukan sebagai berikut :
a. Analisis T1
1) Analisis Soal Nomor 1
a) Penyajian Data Hasil Wawancara I
(1) Indikator Pertama
Pada kutipan hasil wawancara berikut ini,
P.2 : “Nah coba kamu ceritakan maksud dari soal no 1 dengan
bahasamu sendiri dek ?”
T1.2 : “Kita disuruh untuk menghitung luas permukaan kubus yang
berbentuk simbol E yang ditempelkan didepan pintu kamar
Erna. Permukaan kubusnya yang dihitung yang berwarna
orange saja.”
T1.11 : “Jadi pertama mencari total luas permukaan dari 8 kubus jadi
8 dikali 6 dikali 122 hasilnya 6.912 cm2. nah luas dari satu
sisi kubus atau luas persegi tadikan 122 jadi 144 cm2. saya
mencari bagian yang tidak terlihat dikalikan dnegan luas
persegi hasilnya 22 dikali 144 jadi 3.168 cm2. kemudian
juga mencari bagian yang berwarna merah dikalikan dengan
luas persegi hasilnya 8 dikali 144 jadi 1.152. Untuk mencari
luas bagian warna orange berarti total luas permukaan dari 8
kubus tadi kurangi 3.168 ditambah 1.152. jadi luas bagian
warna orange tersebut adalah 2.592 cm2.”
T1.18 : “Jadi yang pertama aku mencari volume total dari akuarium tapi
tingginya sudah dikurangi dengan penutup sehingga tinggi
aquarium yaitu 95 cm. setelah itu kemudian dikurangkan
dengan jumlah volume balok pertama, balok kedua, balok
ketiga gitu mbak.”
T.21 : “Itu mbak kan aku ubah satuannya dari cm3 ke m3. Seharusnya
itu nol nya naik 6 tapi malah cuman aku naikin 2.”
P.22 : “Terus kenapa nggak kamu ubah dek ?”
T1.22 : “Baru sadar pas waktunya udah habis mbak.”
P.23 : “Nah yaudah kamu jelaskan dulu trus sambil kamu tunjukkan
dimana kesalahannya.”
T1.23 : “Jadi yang pertama saya mencari volume total yaitu 150 x 50 x
95 karena tingginya sudah dikurangi dengan tebal penutup.
volume total ketemu 712.000 cm3 kemudian aku jadikan m3
jadinya 7.125 m3 seharusnya 0,7125 m3. Kemudian aku mencari
volume dari masing-masing balok tersebut. Balok pertama 10 x
30 x 50 = 15.000 cm3 kemudian dijadikan m3 jadi 150 m3.
Seharusnya kan 0,015 m3. Untuk balok kedua 30 x 50 x 50 =
75.000 cm3 = 750 m3 . seharusnya 0,075 m3. Balok ketiga 50 x
70 x 50 = 175.000 cm3 = 1.750 m3. Seharusnya 0,175 m3.
Kemudian volumenya = volume total dikurangi jumlah semua
balok sehingga 7.125 – ( 150 + 750 + 1750) = 4.475 m3.
Seharusnya 0,4475 m3 atau kalau dijadikan cm3 jadinya 447.500
cm3. ”
P.12 : “Oke lanjut nomer 2. Nah coba kamu ceritakan maksud dari
soal no 1 dengan bahasamu sendiri dek ?”
R1.12 : “Disuruh ngitung volume air aquarium .”
f. Analisis R2
1) Analisis Soal Nomor 1
a) Penyajian Data Hasil Wawancara I
(1) Indikator Pertama
Pada kutipan hasil wawancara berikut ini,
P.2 : “Nah coba kamu ceritakan maksud dari soal no 1 dengan
bahasamu sendiri dek ?”
R2.2 : “Maksud dari nomer 1 adalah kita diminta untuk menghitung
luas cat yang berwarna orange dan berwarna merah. Karena
simbol itu ditempel sehingga bagian yang ditempel itu tidak
dihitung.”
P.12 : “Oke sekarang masuk ke nomer 2 ya. Nah coba kamu ceritakan
maksud dari soal no 2 dengan bahasamu sendiri dek ?”
R2.12 : “Maksud dari soal nomer 2 adalah dari soal tersebut kita
diminta untuk mencari volume aquarium yang diketahui pada
aquarium tersebut ada tumbukan balok pasir dengan ukuran
yang berbeda beda. Tingkat 1tinggi pasir 10 cm dari dasar
aquarium, tingkat 2 lebih tinggi 20 cm berarti 30 cm dan tingkat
3 lebih tinggi 20 cm berarti 50 cm dan diberi penutup dengan
tebal 5 cm.”
tingkat II = 30 cm, dan tingkat III = 50 cm. Bagian atas diberikan penutup
seng setebal 5 cm.
(3) Indikator Ketiga
Pada kutipan hasil wawancara berikut ini,
P.14 : “Dari soal tersebut apa yang ditanyakan dek ?”
R2.14 : “Yang ditanyakan itu adalah volume dari aquarium tersebut.”
P.15 : “Menurutmu soal tersebut gampang atau sulit dek ?”
R2.15 : “Iya, tidak terlalu tapi sulit mbak.”
R2.31 : “Maksud dari soal nomer 2 adalah dari soal tersebut kita
diminta untuk mencari volume dari kolam renang bertingkat.
Tingkat 1memiliki kedalaman 1 m, tingkat 2 kedalaman 2 m
karena lebih dalam 1 m dari tingkat 1, sedangkan tingkat 3
kedalaman 4 m karena lebih dalam 2 m dari tingkat 2. Air akan
diisi setinggi 3,5 m dari dasar kolam tingkat 3.”
Balok kedua memiliki panjang 6 m dan tinggi air = 1,5 m. Balok ketiga
memiliki panjang 7 m dengan tinggi air 3,5 m. Lebar semua balok tersebut
sama yaitu 10 m.
(3) Indikator Ketiga
Pada kutipan hasil wawancara berikut ini,
P.33 : “Dari soal tersebut apa yang ditanyakan dek ?”
R2.33 : “Yang ditanyakan itu adalah volume air dari kolam renang
tersebut mbak.”
P.34 : “Menurutmu soal tersebut gampang atau sulit dek ?”
R2.34 : “Nggak terlalu sulit mbak.”
B. Pembahasan
Berdasarkan paparan dan analisis data yang telah dilakukan sebelumnya,
selanjutnya akan dibahas lebih lanjut mengenai kemampuan siswa dalam
menyelesaikan masalah soal HOTS pada materi bangun ruang sisi datar dengan
menggunakan langkah pemecahan masalah menurut John Dewey ditinjau dari self-
efficacy yang dimiliki oleh masing-masing siswa.
1. Kemampuan Siswa dengan Self-Efficacy Tinggi dalam Menyelesaikan
Masalah Soal HOTS pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar dengan
Menggunakan Langkah Pemecahan Masalah Menurut John Dewey
Subjek untuk kemampuan siswa dengan self-efficacy tinggi dalam
menyelesaikan masalah soal HOTS pada materi bangun ruang sisi datar dengan
menggunakan langkah pemecahan masalah menurut John Dewey adalah T1 dan
T2. Berdasarkan hasil analisis, kemampuan siswa dengan self-efficacy tinggi
dalam menyelesaikan masalah soal HOTS pada materi bangun ruang sisi datar
termasuk dalam tingkatan sangat baik. Kemampuan siswa dengan self-efficacy
tinggi dalam menyelesaikan masalah soal HOTS pada materi bangun ruang sisi
datar dapat dijabarkan sebagai berikut:
library.uns.ac.id 193
digilib.uns.ac.id
a. Mengenali/Menyajikan Masalah
Pada tahap mengenali/menyajikan masalah, subjek dengan self-efficacy
tinggi pada soal nomor 1 dan nomor 2 mampu menjelaskan gagasannya
mengenai yang dipermasalahkan pada soal dengan membayangkan pada situasi
nyata sehingga indikator pertama telah dipenuhi oleh T1 dan T2. Selain itu,
subjek dengan self-efficacy tinggi juga mampu menentukan data-data yang
tersurat maupun tersirat dengan benar dan mampu mengidentifikasi pertanyaan
yang ditanyakan sehingga indikator kedua dan ketiga juga telah dipenuhi oleh
T1 dan T2.
b. Mendefinisikan Masalah
Pada tahap mendefinisikan masalah, subjek dengan self-efficacy tinggi
pada soal nomor 1 dan nomor 2 mampu menentukan strategi penyelesaian
masalah yang tepat pada soal yang ditanyakan sehingga untuk indikator
keempat telah dipenuhi oleh T1 dan T2. Subjek dengan self-efficacy tinggi
memiliki perbedaan strategi yang digunakan untuk menyelesaikan soal nomor
2a. T1 memilih untuk mengerjakan menggunakan strategi pertama yaitu
dengan mencari volume balok besar/aquarium kemudian dikurangi dengan
jumlah dari volume balok pasir yang berada di dasar aquarium, sedangkan T2
lebih memilih untuk mengerjakan menggunakan strategi kedua yaitu dengan
membagi aquarium menjadi 3 bagian kemudian menjumlahkan volume air
yang terdapat pada balok 1, balok 2, dan balok 3. T1 dan T2 menuliskan rumus
yang mereka gunakan terlebih dahulu pada jawaban tersebut.
c. Mengembangkan Solusi Lain yang Mungkin
Pada tahap mengembangkan solusi lain yang mungkin, subjek dengan self-
efficacy tinggi pada soal nomor 1 mampu mengembangkan/menggunakan
strategi yang belum pernah dilakukan dan menjelaskan langkah
penyelesaiannya sehingga untuk indikator kelima telah dipenuhi oleh T1 dan
T2. Pada soal nomor 2, T2 sudah mampu memenuhi indikator kelima,
sedangkan T1 hanya mampu memenuhi indikator kelima tersebut pada soal 2
library.uns.ac.id 194
digilib.uns.ac.id
nomor 2. Hal ini disebabkan karena pada soal 1 nomor 2, T1 tidak memiliki
gambaran strategi lain yang dapat digunakan untuk mengerjakan soal tersebut
selain strategi pertama sehingga pada soal nomor 2 untuk indikator kelima
tidak dipenuhi oleh T1.
d. Menguji Beberapa Ide
Pada tahap menguji beberapa ide, subjek dengan self-efficacy tinggi pada
soal nomor 1 dan nomor 2 mampu menghitung dan mengerjakan soal yang
diberikan dengan strategi yang telah dirancang sebelumnya dengan benar
sehingga untuk indikator keenam telah dipenuhi oleh T1 dan T2. Pada saat
wawancara T1 menyadari kesalahan yang dia lakukan dalam pengubahan
satuan dari cm3 ke m3, namun T1 tidak menggantinya karena waktu untuk
mengerjakan sudah habis. T1 mampu untuk memperbaiki kesalahannya pada
saat wawancara sehingga untuk indikator keenam telah dipenuhi oleh T1.
e. Memilih Hipotesis Terbaik
Pada tahap memilih hipotesis terbaik, subjek dengan self-efficacy tinggi
pada soal nomor 1 dan nomor 2 mampu menarik simpulan dengan benar dan
mampu meneliti kembali pekerjaannya sebelum dikumpulkan sehingga untuk
indikator ketujuh dan kedelapan telah dipenuhi oleh T1 dan T2. Hal tersebut
dapat dilihat dari pola jawaban yang detail dan sistematis sehingga baik T1 dan
T2 mampu untuk menarik simpulan dengan benar dan meneliti kembali
pekerjaannya.
terhadap kesuksesan dalam menghadapi masalah atau rintangan yang sulit, masalah
dipandang sebagai suatu tantangan yang harus dihadapi bukan untuk dihindari
menyebabkan kemampuan siswa dengan self-efficacy tinggi dalam menyelesaikan
masalah soal HOTS materi bangun ruang sisi datar dengan menggunakan langkah
pemecahan masalah menurut John Dewey termasuk dalam kategori sangat baik.
b. Mendefinisikan Masalah
Pada tahap mendefinisikan masalah, subjek dengan self-efficacy sedang
pada soal nomor 1 dan nomor 2 mampu menentukan strategi penyelesaian
masalah yang tepat pada soal yang ditanyakan sehingga untuk indikator
keempat telah dipenuhi oleh S1 dan S2. Subjek dengan self-efficacy sedang
memiliki perbedaan strategi yang digunakan untuk menyelesaikan soal nomor
2a. S1 memilih untuk mengerjakan menggunakan strategi pertama yaitu
dengan mencari volume balok besar/aquarium kemudian dikurangi dengan
jumlah dari volume balok pasir yang berada di dasar aquarium, sedangkan S2
lebih memilih untuk mengerjakan menggunakan strategi kedua yaitu dengan
membagi aquarium menjadi 3 bagian kemudian menjumlahkan volume air
yang terdapat pada balok 1, balok 2, dan balok 3.
c. Mengembangkan Solusi Lain yang Mungkin
Pada tahap mengembangkan solusi lain yang mungkin, subjek dengan self-
efficacy sedang pada soal nomor 1 dan nomor 2 memiliki perbedaan. Subjek
S1 pada soal nomor 1 mampu dalam mengembangkan/menggunakan strategi
yang belum pernah dilakukan dan menjelaskan langkah penyelesaiannya,
sedangkan pada soal nomor 2 S1 tidak mampu dalam
mengembangkan/menggunakan strategi yang belum pernah dilakukan dan
menjelaskan langkah penyelesaiannya sehingga untuk indikator kelima S1
hanya mampu memenuhi pada soal nomor 1 saja. Subjek S2 pada soal nomor
1 dan nomor 2 tidak mampu dalam mengembangkan/menggunakan strategi
yang belum pernah dilakukan dan menjelaskan langkah penyelesaiannya
sehingga untuk indikator kelima tidak dipenuhi oleh S2.
d. Menguji Beberapa Ide
Pada tahap menguji beberapa ide, subjek dengan self-efficacy sedang pada
soal nomor 1 mampu menghitung dan mengerjakan soal yang diberikan dengan
strategi yang telah dirancang sebelumnya dengan benar sehingga pada soal
nomor 1 untuk indikator keenam telah dipenuhi oleh S1 dan S2. Pada soal
library.uns.ac.id 197
digilib.uns.ac.id
nomor 2, baik S1 dan S2 tidak mampu menghitung dan mengerjakan soal yang
diberikan dengan strategi yang telah dirancang sebelumnya dengan benar.
Karena pada soal 1 nomor 2 S1 salah dalam menentukan tinggi volume
aquarium yang diberi penutup setebal 5 cm, sedangkan S2 salah dalam
menentukan tinggi volume dari masing-masing tingkat aquarium. Pada soal 2
nomor 2, S1 salah dalam menentukan tinggi masing-masing tingkat pada
kolam renang yang hanya diisi air sedalam 3,5 m, sedangkan S2 salah dalam
menentukan tinggi volume balok tingkat 1 dan tinggi volume keseluruhan. Hal
tersebut menyebabkan subjek dengan self-efficacy sedang salah dalam
melakukan perhitungan soal yang diberikan dengan strategi yang telah
dirancang sebelumnya sehingga pada soal nomor 2 untuk indikator keenam
tidak dipenuhi oleh S1 dan S2.
e. Memilih Hipotesis Terbaik
Pada tahap memilih hipotesis terbaik, subjek dengan self-efficacy sedang
pada soal nomor 1 mampu menarik simpulan dengan benar soal yang telah
dikerjakan sehingga pada soal nomor 1 untuk indikator ketujuh telah dipenuhi
S1 dan S2. Pada soal nomor 2, subjek dengan self-efficacy sedang tidak
mampu menarik simpulan dengan benar soal yang telah dikerjakan karena
mengalami kesalahan dalam perhitungan sehingga pada soal nomor 2 untuk
indikator ketujuh tidak dipenuhi oleh S1 dan S2. Selain itu, pada soal nomor
1 dan nomor 2, S1 mampu meneliti kembali pekerjaannya sebelum
dikumpulkan sehingga untuk indikator kedelapan telah dipenuhi oleh S1,
sedangkan S2 tidak mampu meneliti kembali pekerjaannya sebelum
dikumpulkan sehingga untuk indikator kedelapan tidak dipenuhi oleh S2.
dalam kategori sangat baik. Pada soal nomor 1 dan 2, T1 hampir mampu memenuhi
semua indikator dan T2 mampu memenuhi semua indikator dari indikator pertama
hingga kedelapan. Kemampuan siswa dengan self-efficacy sedang dalam
menyelesaikan masalah soal HOTS pada materi bangun ruang sisi datar dengan
menggunakan langkah pemecahan masalah menurut John Dewey termasuk dalam
kategori baik karena sudah mampu memenuhi lebih dari setengah indikator yang ada,
sedangkan Kemampuan siswa dengan self-efficacy rendah dalam menyelesaikan
masalah soal HOTS pada materi bangun ruang sisi datar dengan menggunakan langkah
pemecahan masalah menurut John Dewey termasuk dalam kategori kurang baik. Pada
soal nomor 1 dan 2 mereka hanya mampu memenuhi beberapa indikator saja sehingga
dapat dilihat bahwa semakin tinggi self-efficacy yang dimiliki siswa maka akan
semakin baik kemampuan pemecahan masalah yang dimilikinya. Hal tersebut sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Albert Bandura dan Schunk (1981) dalam
penelitiannya memperlihatkan bahwa semakin tinggi keyakinan diri (self-efficacy)
maka semakin baik siswa tersebut memecahkan tugas pelajaran matematika, bertahan
memecahkan soal pelajaran matematika, dan cermat dalam komputasi pelajaran
matematika (Subaidi, 2016: 2). Selain itu, menurut Collins (Mukhid, 2009), siswa
berkemampuan matematika yang memiliki self-efficacy lebih tinggi, mereka lebih
mampu dalam membuat strategi, memecahkan masalah, dan memilih mengerjakan
kembali masalah yang belum mereka pecahkan, serta melakukannya dengan lebih
akurat daripada siswa dengan self-efficacy lebih rendah. Dalam penelitian ini dapat
dilihat bahwa subjek yang memiliki self-efficacy tinggi pada soal nomor 1 dan 2 lebih
mampu dalam menentukan strategi yang akan mereka gunakan serta menemukan
strategi/cara lainnya, dan mengerjakannya dengan benar dibandingkan dengan siswa
yang memiliki self-efficacy rendah. Pada soal nomor 1 siswa yang memiliki self-
efficacy rendah, baik R1 maupun R2 salah dalam menentukan strategi yang mereka
gunakan sehingga menyebabkan kesalahan dalam perhitungan. Pada soal nomor 2,
mereka tidak mampu menentukan strategi/cara lain yang dapat mereka gunakan untuk
mengerjakan soal tersebut.
library.uns.ac.id 202
digilib.uns.ac.id