Dibuat oleh :
Fiola Adyanovti Yundharesta
K1319030
- Tekan data view dan masukkan semua data sesuai dengan variabel yang
ada
2
- Klik analyze, lalu descriptive statictics dan klik frequencies.
3
- Centang semua yang ada kecuali cut points for, dan values are group
midpoint. Pada kolom Percentile tambahkan nilai 25, 50, dan 75.
4
Berdasarkan hasil yang didapat diatas dapat di interpretasi :
nilai N menunjukan jumlah data yang ada yaitu berjumlah 15 orang, dan
Missing 0 berarti seluruh data valid terproses.
Nilai Mean menunjukan nilai 79.20 dengan Std. Error 2.330 yang artinya
estimasi rata-rata populasi terhadap rata-rata sampel pada interval
kepercayaan 95% adalah (79.20±1,96x2.330)=79.20±4.5668 . Rata-rata
skor sebesar 79.20 dengan tingkat kepercayaan 95% mengestimasi rata-
rata populasi pada kisaran 74.6332 hingga 83.7668
Mode menunjukan nilai yang sering muncul atau frekuensi yang paling
banyak yaitu 85
Std. Deviasi 9.025 dan Variansi 81.457 menunjukan keragaman data Std.
Deviasi 9.025 dengan interval kepercayaan 95% menunjukan bahwa
(79.20± 1.96x9.025)= 79.20±17.689 merupakan kisaran kemampuan 15
siswa yang ada yaitu 61.511 hingga 96.889
Kemiringan menunjukan angka -0.374 menunjukan bahwa data yang ada
−0.374
berdistribusi negatif. Rasio Skewness menunjukan =-0.644 . Nilai
0.580
5
tersebut masih berada pada interval -2 sampai 2 yang artinya data
berdistribusi normal
Kuortosis -1.433 menunjukan bahwa nilai kuortosis <0 yang menunjukan
data memiliki model kurva mendatar/ landai (playkurtic). Rasio Kuortosis
−1.433
menunjukan nilai =¿-1.2783 Nilai tersebut masih berada pada
1.121
interval -2 sampai 2 yang artinya data berdistribusi normal
Range (Jangkauan) sebesar 26 yang menunjukan selisih antara nilai
minimum dan maksimum nya adalah 26
Minimum menunjukan nilai terendah yaitu 65, sedangkan maksimum
menunjukan nilai tertinggi yaitu 91
Sum menunjukan jumlah seluruh nilai yaitu 1188
Percentil menunjukan nilai pada data bagian 25%, atau data kuadran
pertama yaitu 70, 50%, atau data kuadrat kedua yaitu 83, dan 75% yaitu
data kuadran ketiga 86.
- Tekan data view dan masukkan semua data sesuai dengan variabel yang
ada
6
- Klik analyze, lalu descriptive statictics dan klik frequencies.
7
- Centang semua yang ada kecuali cut points for, dan values are group
midpoint. Pada kolom Percentile tambahkan nilai 25, 50, dan 75.
8
nilai N menunjukan jumlah data yang ada yaitu pada pria berjumlah 8
orang, dan 7 pada wanita. Missing 1 pada wanita yang berarti ada 1 data
wanita yang belum terproses karena pada variabel wanita diinput kolom 8
padahal seharusnya hanya 7 wanita.
Nilai Mean pria menunjukan nilai 80.00 dengan Std. Error 3.257 yang
artinya estimasi rata-rata populasi terhadap rata-rata sampel pada interval
kepercayaan 95% adalah (80.00 ±1,96x3.257)= 80.00 ±6.38372. Rata-
rata skor sebesar 80.00 dengan tingkat kepercayaan 95% mengestimasi
rata-rata populasi pada kisaran 73.61628 hingga 86.38372. Sedangkan
pada nilai mean wanita menunjukan nilai 78.29 dengan Std. Error 3.57
yang artinya estimasi rata-rata populasi terhadap rata-rata sampel pada
interval kepercayaan 95% adalah (78.29 ±1,96x3.57)= 78.29 ±6.9972 .
Rata-rata skor sebesar 78.29 dengan tingkat kepercayaan 95%
mengestimasi rata-rata populasi pada kisaran 71.2928 hingga 85.2872.
9
Mode menunjukan nilai yang sering muncul atau frekuensi yang paling
banyak yaitu pada pria 66 dan pada wanita yaitu 65
Std. Deviasi pada pria 9.212 dan Variansi 84.857 menunjukan keragaman
data Std. Deviasi 9.212 dengan interval kepercayaan 95% menunjukan
bahwa (80.00± 1.96x9.212)= 80.00±4.7 merupakan kisaran kemampuan 8
siswa yang ada yaitu 75.3 hingga 84.7. Sedangkan pada wanita
menunjukan Std. Deviasi 9.447 dan Variansi 89.238 menunjukan
keragaman data Std. Deviasi 9.447 dengan interval kepercayaan 95%
menunjukan bahwa (78.29± 1.96x9.447)= 78.29±18.51612 merupakan
kisaran kemampuan 7 siswa yang ada yaitu 59.77388 hingga 96.80612
Kemiringan pada pria menunjukan angka -0.579 menunjukan bahwa data
−0.579
yang ada berdistribusi negatif. Rasio Skewness menunjukan =-
0. 752
0.769 . Nilai tersebut masih berada pada interval -2 sampai 2 yang artinya
data berdistribusi normal. Sedangkan Kemiringan pada wanita
menunjukan angka -0.254 menunjukan bahwa data yang ada berdistribusi
−0 .254
negatif. Rasio Skewness menunjukan =-0.319 . Nilai tersebut
0.7 94
masih berada pada interval -2 sampai 2 yang artinya data berdistribusi
normal
Kuortosis pada pria -1.633 menunjukan bahwa nilai kuortosis <0 yang
menunjukan data memiliki model kurva mendatar/ landai (playkurtic).
−1.6 33
Rasio Kuortosis menunjukan nilai =¿-1.102 Nilai tersebut masih
1. 481
berada pada interval -2 sampai 2 yang artinya data berdistribusi normal.
Sedangkan pada wanita Kuortosis -1.198 menunjukan bahwa nilai
kuortosis <0 yang menunjukan data memiliki model kurva mendatar/
−1.198
landai (playkurtic). Rasio Kuortosis menunjukan nilai =¿-0.7548
1.587
Nilai tersebut masih berada pada interval -2 sampai 2 yang artinya data
berdistribusi normal
10
Range (Jangkauan) pada pria sebesar 24 yang menunjukan selisih antara
nilai minimum dan maksimum nya adalah 24. Sedangkan pada wanita
Range (Jangkauan) sebesar 26 yang menunjukan selisih antara nilai
minimum dan maksimum nya adalah 26
Pada pria nilai Minimum menunjukan nilai terendah yaitu 66, sedangkan
maksimum menunjukan nilai tertinggi yaitu 90. Sedangkan pada wanita
nilai Minimum menunjukan nilai terendah yaitu 65, sedangkan maksimum
menunjukan nilai tertinggi yaitu 91.
Sum menunjukan jumlah seluruh nilai yaitu pada pria 640, sedangkan
wanita 548
Percentil pada pria menunjukan nilai pada data bagian 25%, atau data
kuadran pertama yaitu 70.50, 50%, atau data kuadrat kedua yaitu 84, dan
75% yaitu data kuadran ketiga 87.50. Sedangkan pada wanita menunjukan
nilai pada data bagian 25%, atau data kuadran pertama yaitu 68, 50%, atau
data kuadrat kedua yaitu 80, dan 75% yaitu data kuadran ketiga 85.
11
Jika menggunakan Uji Shapiro-Wilk diperoleh uji statistik kelas eksperimen 0,922
dan kelas kontrol 0,902 dengan nilai Sig. atau p-value untuk kelompok
eksperimen 0,142 dan kontrol 0,061. Kedua nilai Sig. > α =0,05 , Sehingga H0
diterima. Akibatnya data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai uji statistik menggunakan Levene
statistik adalah 1,047 dengan nilai Sig. 0,313. Nilai Sig. 0.313> α =0,05 sehingga
berdasarkan kriteria pengambilan keputusan, H0 diterima. Akibatnya bahwa
kedua data memiliki Varians yang sama atau homogen.
b. Berikan tafsiran terhadap grafik Q-Q Plot untuk kelas Eksperimen dan
Kontrol !
Dari gambar grafik Q-Q Plot untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat
dilihat bahwa sebaran data dalam bentuk titiknya sama-sama lebih banyak yang
merapat atau berhimpit dengan sebuah garis lurus tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa pada kelas eksperimen dan kelas kontrolnya berdistribusi
normal.
12
9 9 8 6
8 8 7 7
8 7 6 6
9 7 6 6
8 8 7 5
8 8 7 7
9 7 7 8
9 7 6 5
9 7 5 5
8 5 5 4
13
2. Klik Variabel view untuk menginput variabel apa saja yang akan
digunakan. Pada penelitian ini input variabelnya yaitu Metode A, Metode
B, Metode C, dan Metode D. Ubah Decimals menjadi 0 karena nilai data
berbentuk bilangan bulat, dan ubah measure menjadi scale karena akan
dilakukan perhitungan data terhadap variable angka.
3. Tekan data view dan masukkan semua data sesuai dengan variabel yang
ada
14
4. Klik analyze lalu pilih Descriptive Statistics dan pilih explore.
5. Input data variabel yang telah dibuat pada kolom Dependent list pada
kotak dialog, setelah semua variabel diinput ke dependent list klik plots.
6. Pada kolom Bloxplots pilih none, kemudian centang paka kotak normality
plots with test. Klik continue dan Klik OK.
15
7. Hasil Output data akan muncul
16
- Pada metode A menggunakan Uji Kolmogrov Smirnov memiliki nilai
signifikansi 0.003 dimana 0.003< α =0,05. Sehingga H0 ditolak. Akibatnya
data sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Pada
saat menggunakan uji Shapiro-wilk memiliki nilai signifikansi 0.000
dimana 0.000< α =0,05. Sehingga H0 ditolak. Akibatnya data sampel
berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Didapat kesimpulan
metode A berasal dari data yang tidak berdistribusi normal.
- Pada metode B menggunakan Uji Kolmogrov Smirnov memiliki nilai
signifikansi 0.018 dimana 0.018< α =0,05. Sehingga H0 ditolak. Akibatnya
data sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Pada
saat menggunakan uji Shapiro-wilk memiliki nilai signifikansi 0.095
dimana 0.095> α =0,05. Sehingga H0 diterima. Karena pada uji
Kolmogrov Smirnov data tidak berdistribusi normal maka didapat
kesimpulan data tidak berdistribusi normal.
- Pada metode C menggunakan Uji Kolmogrov Smirnov memiliki nilai
signifikansi 0.133 dimana 0.133> α =0,05. Sehingga H0 diterima.
Akibatnya data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Pada saat menggunakan uji Shapiro-wilk memiliki nilai signifikansi 0.245
dimana 0.245> α =0,05. Sehingga H0 diterima. Maka didapat kesimpulan
data berdistribusi normal.
- Pada metode D menggunakan Uji Kolmogrov Smirnov memiliki nilai
signifikansi 0.200 dimana 0.200> α =0,05. Sehingga H0 diterima.
Akibatnya data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Pada saat menggunakan uji Shapiro-wilk memiliki nilai signifikansi 0.691
17
dimana 0.691> α =0,05. Sehingga H0 diterima. Maka didapat kesimpulan
data berdistribusi normal.
3. Pada variabel kelompok tambah values dengan cara klik titik tiga pada
values no 2, lalu add valuenya 1 untuk “Metode Pembelajaran C” dan 2
untuk “Metode Pembelajaran D.
18
4. Input data hasil belajar dan kelompok sesuai dengan kategorinya 1 untuk
“Metode Pembelajaran C” dan 2 untuk “Metode Pembelajaran D.
5. Pilih menu analyze lalu pilih compare means dan klik one way anova
sehingga muncul kotak dialog
19
6. Tambahkan data nilai pada kolom Dependent List dan data kelompok pada
kolom factor.
20
8. Klik continue lalu OK.
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai uji statistik menggunakan Levene-test
adalah 0.201 dan nilai signifikansi 0.659, dimana 0.659> α =0,05 yang berati
bahwa berdasarkan kriteria pengambilan keputusan. H 0diterima, artinya kedua
data yang diuji mempunyai nilai varians yang sama atau homogen.
21