Anda di halaman 1dari 68

TEKNOLOGI

PENGELASAN
W EL D IN G IN O VAT ION R ESEAR C H C EN T R E
PENGERTIAN PENGELASAN

• Penyambungan antara dua atau lebih material dalam keadaan


plastis atau cair dengan menggunakan panas (heat) atau
tekanan (pressure) atau keduanya dengan atau tanpa
menggunakan logam pengisi. Dimana Logam pengisi (filler
metal) mempunyai temperatur lebur yang sama atau
mendekati Temperatur Lebur dari logam induk ( American
Welding Society – 1989 Welding Handbook Vol.I 8th ed. )
• Menurut Deutsche Industrie Normen (DIN) dalam Harsono
dkk (1991), las adalah ikatan metalurgi pada sambungan
logam paduan yang dilakukan dalam keadaan plastis atau cair.
KLASIFIKASI PENGELASAN
1. Pengelasan cair (Fusion Welding) adalah cara pengelasan dimana
sambungan dipanaskan sampai mencair dengan sumber panas dari
busur listrik atau sumber api gas yang terbakar.
2. Pengelasan tekan (Pressure Welding) adalah cara pengelasan
dimana sambungan dipanaskan dan kemudian ditekan hingga
menjadi satu.
3. Pematrian (Soldering/Brazing) adalah cara pengelasan dimana
sambungan diikat dan disatukan denngan menggunakan paduan
logam yang mempunyai titik cair rendah. Dalam hal ini logam induk
tidak turut mencair.
LAS BUSUR LISTRIK ( ARC WELDING )

Pada Las listrik, panas yang diperoleh untuk proses pelelehan


diperoleh dari perbedaan tegangan antara ujung tangkai las dengan
benda yang akan di las (Arc length). Kalau elektroda las cukup dekat
dengan benda yang akan dikerjakan, akan terjadi loncatan bunga api
permanen yang berasal dari arus listrik. Selama melakukan las listrik,
tetesan elektroda lempengan logam berdiameter tertentu,
berjatuhan menjadi kumpulan cairan logam.
• Pada las busur listrik, panas diambil dari arus listrik yang
mengalir diantara dua logam. Energi panas disalurkan
pada ujung-ujung bagian logam yang akan disambung
hingga bagian tersebut meleleh.
• Pada saat yang sama bahan tambah (yang juga berada
dalam kondisi meleleh) ditambahkan ke dalam lelehan
kedua bagian logam yang akan disambung.
• Bahan tambah beserta kedua bagian logam yang
dilelehkan berpadu membentuk ikatan metallurgi
sehingga setelah dingin membeku dan dihasilkan ikatan
sambungan yang kuat
Gambar Peleburan butiran logam oleh busur nyala listrik
LAS BUSUR GAS

1. Las busur gas adalah cara pengelasan dimana gas


dihembuskan ke daerah las untuk melindungi busur
dan logam yang mencair terhadap atmosfer
2. Gas yang digunakan sebagai pelindung adalah gas
helium (He), gas argon (Ar), gas karbondioksida (CO2)
atau campuran dari gas-gas tersebut
Las Logam Gas Mulia
(Las MIG)
Las listrik MIG adalah juga las busur listrik
dimana panas yang ditimbulkan oleh busur
listrik antara ujung elektroda dan bahan
dasar, karena adanya Arus Listrik.
Elektrodanya adalah merupakan gulungan
kawat yang berbentuk rol yang gerakannya
diatur oleh pasangan roda gigi yang
digerakkan oleh motor listrik
Tangkai las dilengkapi dengan nosal logam
untuk menyemburkan gas pelindung yang
dialirkan dari botol gas malalui selang gas.
Gas yang dipakai adalah argon, helium atau
campuran dari kedua gas tersebut, untuk
memantapkan busur kadang-kadang
ditambahkan gas O2 antara 2% sampai 5%
atau gas CO2 antara 5% sampai 20%
Las busur MAG dengan Gas CO2

• Pengelasan ini sebenarnya termasuk


dalam las MIG hanya saja bukan gas
mulia (Ar) yang dipergunakan melainkan
gas CO2 atau campuran dari gas-gas
dimana CO2 sebagai komponen utamanya
Ar Ar-He He CO2

Argon Helium
FCAW atau Flux Cored Arc Welding adalah salah satu jenis las listrik yang memasok filler elektroda
secara mekanis terus ke dalam busur listrik yang terbentuk di antara ujung filler elektroda dan metal
induk. Elektroda/kawat las pada FCAW terbuat dari metal tipis yang digulung secara silindris,diisi
dengan flux sesuai kegunaannya.

Berdasarkan metode pelindung, FCAW dibedakan :

1.Self Shielding FCAW (Pelindungan sendiri) , yaitu melindungi las yang


mencair dengan gas dari hasil penguapan dan reaksi inti fluks.

2.Gas Shielding FCAW (perlindungan gas) = dual gas, yaitu melindungi las
yang mencair selain dengan gas sendiri juga ditambah gas pelindung dari
luar system.
Plasma Las

• Salah satu metode modern dari las listrik adalah las plasma . Plasma adalah gas panas
yang suhunya sedemikian tinggi sehingga elektron luar molekul-molekul gas
terpisahkan dan membentuk ion. Elektroda untuk las plasma dibuat dari bahan yang
kuat, misalnya wolfram
• Arus listrik mengionisasi gas plasma sehingga terjadi arus tunggal. Sewaktu terbentuk
cairan panas, kawat las bisa ditambahkan.
• Las Plasma sangat stabil. Cara ini bisa dijalankan secara automatis, antara lain karena
hasil pengelasan tidak terpengaruh oleh panjang arus. Karena las plasma sangat
cepat, ia bisa digunakan ntuk mamasang lapisan anti karat dan anti aus pada
konstruksi baja.
LAS TERMIT
Las Termit adalah penyambungan/las antara dua batang rel melalui
suatu reaksi kimia dengan menggunakan termit (besioksida dengan
bubuk aluminium). Metode ini dilaksanakan dengan bahan yang
sederhana dan menghasilkan sambungan yang baik. Reaksinya
seperti berikut:
Fe2O3 + 2 Al → 2 Fe + Al2O3 ΔH = 850 kJ
Hasil reaksi tersebut berupa besi ditambah dengan kerak Al2O3 serta
panas yang terjadi cukup untuk mencairkan besi yang berada
disekitar rel yang pada gilirannya akan memadukan besi hasil reaksi
dengan rel.
Aplikasi Thermit Welding

Anda mungkin juga menyukai