Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kadek Nadila Widi Saputri

Nim : 2115713067/11
Kelas : 2A AB
Matkul : Bahasa Indonesia

SOAL
1. a) Apa perbedaan bahasa Indonesia ragam lisan dan ragam tulis.
b) Sebutkan dan berikan contoh ciri-ciri ragam baku
c) Apa yang dimaksud dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar? Apakah bahasa yang
baik sudah pasti benar atau sebaliknya apakah bahasa yang benar itu sudah pasti baik? Berikan
contoh jawaban Anda dalam penggunaan ragam yang terjadi di masyarakat !

2. Silakan beri tanggapan apa yang dapat Anda komentari dari tontonan video Ragam Bahasa
tersebut.

Jawaban :
1. a) Apa perbedaan bahasa Indonesia ragam lisan dan ragam tulis.
● Bahasa yang dihasilkan dengan menggunakan alatucap (organ of speech) disebut ragam
lisan. Sedangkan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan - - dengan huruf
sebagai unsur dasarnya - - kita sebut ragam tulis. Zaenal Arifin dan Amran Tasai (1987:
18—19) memaparkan perbedaan kedua ragam itu. Perbedaannya adalah sebagai
berikut.
(1) Ragam lisan menghendaki adanya orang kedua, teman berbicara yang berada di depan
pembicara. Sedangkan ragam tulis, tidak harus ada teman bicara berada di depan. Di dalam
ragam lisan unsur-unsur fungsi gramatikal, seperti subjek, predikat, dan objek tidak selalu
dinyatakan. Unsur-unsur tersebut kadang-kadang dapat dilesapkan. Hal ini disebabkan oleh
bahasa yang digunakan sudah dibantu oleh gerak, mimik, pandangan, atau anggukan.
(2) Ragam lisan sangat terikat pada kondisi, situasi, ruang, dan waktu, sedangkan ragam tulis
tidak terikat pada kondisi, situasi, ruang, dan waktu.
(3) Ragam lisan dipengaruhi oleh tinggi rendah dan panjang pendeknya suara, sedangkan
ragam tulis dilengkapi dengan tanda baca, huruf besar, dan huruf miring.

b) Sebutkan dan berikan contoh ciri-ciri ragam baku


● Ciri-ciri Ragam Baku
1) Kemantapan dinamis
- Mantap artinya sesuai dengan kaidah bahasa. Kalau kata rasa dibubuhi awalan pe-, akan
terbentuk kata perasa. Kata raba dibubuhi pe-, akan terbentuk kata peraba. Oleh karena
itu, menurut kemantapan bahasa, kata rajin dibubuhi pe-, akan menjadi perajin, bukan
pengrajin. Bandingkan juga bentuk mencuci, menyukseskan, dan menerjemahkan,
bukan menyuci, mensukseskan, dan menterjemahkan.
- Dinamis artinya tidak statis, tidak kaku. Bahasa baku tidak menghendaki adanya bentuk
mati. Kata langganan mempunyai makna ganda, yaitu ‘orang yang berlangganan’ dan
‘toko tempat berlangganan’. Dalam hal ini, tokonya disebut langganan dan orang yang
berlangganan itu disebut pelanggan.
2) Cendekia
- Cendekia dimaksudkan ragam baku tersebut mampu memberikan informasi yang jelas.
Di samping itu, ragam baku dapat dengan tepat memberikan gambaran apa yang ada
dalam otak pembicara atau penulis. Demikian pula, ragam baku dapat memberi
gambaran yang jelas dalam otak pendengar atau pembaca.
3) Seragam
- Pada hakikatnya, proses pembakuan bahasa ialah proses penyeragaman bahasa. Dengan
kata lain, pembakuan bahasa adalah pencarian titik-titik keseragaman sesuai dengan
kesepakatan bersama. Misalnya, pelayan kapal terbang disebut dengan pramugara dan
pramugari. Kedua istilah ini sudah memasyarakat dan diterima untuk dipakai secara
seragam. Bandingkan pula dengan bentuk pirsawan, wartawan, rohaniwan, dan
negarawan.

c) Apa yang dimaksud dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar? Apakah bahasa yang
baik sudah pasti benar atau sebaliknya apakah bahasa yang benar itu sudah pasti baik? Berikan
contoh jawaban Anda dalam penggunaan ragam yang terjadi di masyarakat !
● Slogan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sebenarnya dapat dipilah menjadi bahasa
Indonesia yang baik dan bahasa Indonesia yang benar. Bahasa Indonesia yang baik
adalah pemakaian bahasa Indonesia dengan pemanfaatan ragam yang tepat dan serasi
dengan kebutuhan komunikasi. Pemanfaatan ragam yang tepat ini sesuai dengan topik
yang yang dibicarakan, tujuan pembicaraan, orang yang diajak berbicara (lisan) atau
orang yang akan membaca (dalam bahasa tulis), dan tempat pembicaraan. Sedangkan
pemakaian bahasa Indonesia yang benar adalah pemakaian bahasa yang sesuai dengan
kaidah-kaidah bahasa Indonesia (Sugono, 1986:29).
● Kriteria yang dipakai untuk melihat pemakaian bahasa yang benar adalah kaidah
bahasa. Kaidah itu meliputi aspek (1) tata bunyi (fonologi), (2) tata bahasa (kata dan
kalimat), (3) kosa kata (termasuk istilah), (4) ejaan, dan (5) makna.

2. Silakan beri tanggapan apa yang dapat Anda komentari dari tontonan video Ragam Bahasa
tersebut :
Pendapat saya di dalam video ini dimana seorang menyebutkan kata
“Membingungkan” dimana kata tersebut terdapat kata imbuhan ( Mem; pada awal kata
& Kan; pada akhir kata ) pada durasi 18 detik, setelah itu ada yang menyebutkan kata
pengen sedangkan kata yang benar yaitu “pingin” , Selanjutnya ada menyebutkan kata
Merinduken yang dimana kata yang tepat yaitu “merindukan”. Pak Soeharto memakai
dialek atau logat, dialek adalah variasi Bahasa yang berbeda-beda seperti Bahasa suatu
daerah maupun negara,dimana dalam video Pak Soerharto tersebut setiap kalimat
diucapkan dengan menambahkan -en seperti “Menekanken” yang seharusnya
“Menekankan”.

Anda mungkin juga menyukai