Anda di halaman 1dari 4

SCRIPT

Penyuluh : “Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi, kakak kakak dan adik adik semua.”
Peserta : “Waalaikumsalam. Selamat pagi, Ners.”
Penyuluh : “Wahh sepertinya semangat sekali ya, bagaimana kabarnya hari ini? Apakah
sehat?”
Nuzul : “Alhamdulillah, sehat Ners.”
Penyuluh : “ Alhamdulilah sehat semua ya. Sebelumnya perkenalkan terlebih dahulu,
nama saya Tahta Okta dan biasa dipanggil ners Okta. Nah jadi pada kesempatan kali ini, saya
akan melakukan penyuluhan terkait dengan scabies. Untuk kontrak waktunya nanti sekitar 15
menit. Apakah adek adek dan kakak kakak bersedia?”
Griselda : “Ya, saya bersedia, Ners.”
Penyuluh : “Baiklah, sebelum saya mulai, apakah dari kakak kakak disini bisa
mendeskripsikan secara singkat apa itu scabies?”
Nuzul : “Menurut yang saya pernah baca, scabies itu penyakit kulit yang bisa
menular gitu Ners.”
Penyuluh : “ Wahh, benar sekali. Jadi, lebih lengkapnya scabies atau biasa disebut kudis
merupakan penyakit kulit menular pada manusia dan mamalia lain yang disebabkan oleh
tungau parasit sarcoptes scabiei varian homini. Penyakit scabies ini biasanya ditandai dengan
gatal. Nah orang awam biasanya menyebut penyakit scabies dengan sebutan “gudikan”. 
Griselda : “Ohh jadi scabies itu gudikan ya Ners? Lalu kalo boleh saya tanya gejala
orang terkena scabies itu apa aja sih ners”
Penyuluh: “ Nah iya, benar seperti itu dek. Wah senang sekali ya saya, adik adik dan kakak
kakak disini sangat aktif dan antusias jadi saya merasa lebih semangat dalam memberikan
materi. Oke, ners jawab ya, jadi seseorang yang terkena scabies dapat mengalami gejala -
gejala seperti :
 Terdapat bintik merah atau lesi yang menonjol pada kulit (bintil)
 Sering menggaruk bagian kulit yang terdapat bintil merah
 Kesulitan tidur di malam hari karena rasa gatal di bagian bintil merah
 Bintil merah biasanya muncul pada bagian tangan, siku, ketiak, sela-sela jari,
pinggang
Lalu, mungkin semua adek adek dan kakak kakak disini sudah tau ya, penyakit scabies ini
ditularkan melalui kontak fisik antar kulit yang sangat dekat dan berkepanjangan, seperti
tidur bersama setiap malam. Penularan scabies mudah terjadi secara cepat dalam sebuah
keluarga maupun dalam sebuah komunitas yang tinggal di lingkungan padat penghuni. Selain
itu penularan secara tidak langsung juga dapat terjadi seperti memakai barang pribadi secara
bersamaan (pakaian, handuk, sprei dll). Di lingkungan pesantren kerap ditemukan kebiasaan
menggantung pakaian kotor di kamar, menjemur pakaian atau handuk tidak langsung terkena
matahari, kebiasaan santri yang saling bertukar alat pribadi, kebersihan diri yang kurang dan
faktor sanitasi yang kurang bersih. Disini ada yang pernah nggak melakukan kegiatan yang
ners sebutkan tadi?
Griselda : ”Hehe iya ners banyak yang kayak gitu ners. Ners saya izin bertanya lagi ya,
hal apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah terkena scabies ners?”
Penyuluh : “Oke, trimakasih atas pertanyaannya yad ek, jadi hal yang bis akita lakukan
sebagai upaya pencegahan Scabies ini banyak sekali yaa… Seperti
 Mengenali gejala scabies (gatal, bintil merah atau lesi)
 Mewaspadai faktor risiko scabies 
 Segera memeriksakan diri ke dokter
 Menghindari kontak fisik
 Membasmi tungau yang menempel dengan mencuci semua pakaian, sprei, selimut
menggunakan air panas dan dikeringkan.
 Menjaga kebersihan rumah 
 Tidak menggunakan barang secara bersamaan seperti pakaian, handuk, atau sprei.
 Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat :
o Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan
o Makan makanan bergizi
o Olahraga rutin
o Memperhatikan kebersihan diri seperti mandi 2x sehari
Nuzul : “Oh, seperti itu ya, Ners. Jadi intinya kita harus menjaga kebersihan dan
tidak memakai barang secara bergantian gitu ya ners?”
Penyuluh : “Iya, Benar sekali yaa. Munkin sebelum ners lanjutkan ada yang mau tanya
lagi nggak nih?”
Nuzul : “Saya ners. Saya mau tanya, semisal kita Nauzubilahiminzalik tapi ya,
terkena scabies, cara mengobatinya itu bagaimana ya Ners?
Penyuluh : “Oke ners jelaskan ya. Jadi pengobatan scabies ini dilakukan dengan
membawa ke dokter. Sebelum menentukan pengobatan, dokter melakukan diagnosis dengan
memeriksa kulit tubuh, mulai dari kulit kepala hingga ujung kaki. Keberadaan tungau bisa
diidentifikasi oleh dokter melalui tampilan kulit. Pengobatan scabies membutuhkan waktu
kurang lebih 4–6 minggu hingga penyakit ini sembuh dan gejalanya hilang. Nah berbagai
obat kudis yang biasanya diresepkan oleh dokter untuk mengatasi kondisi penyakit ini antara
lain adalah:
 5% krim permethrin, untuk menghilangkan kudis dan telurnya (untuk anak 2 bulan ke
atas dan wanita hamil).
 25% losion benzyl benzoate.
 5 sampai 10% salep sulfur.
 10% krim crotamiton (tidak boleh digunakan untuk anak dan wanita hamil).
 1% losion lindane (tidak untuk anak di bawah dua tahun, wanita hamil atau
menyusui, lansia, dan orang yang memiliki berat kurang dari 50 kg).
Selain krim, losion, dan ivermectin, dokter juga akan memberikan kombinasi perawatan lain
seperti sebagai berikut.
 Antihistamin, untuk mengendalikan rasa gatal dan membantu tidur.
 Losion Pramoxine, untuk mengendalikan rasa gatal.
 Antibiotik, untuk menghilangkan infeksi.
 Krim steroid, untuk mengurangi kemerahan, bengkak, dan gatal.
Gimana dek, sudah paham atau masih ada yang mau ditanyakan lagi
Nuzul : “Paham ners, terima kasih”
Penyuluh : “Oke kalua sudah paham, dari adik adik atau kakak kakak yang lain adakah
yang mau ditanyakan lagi? Pumpung masih ada ners nih, nanti ners bantu jawab.”
Griselda : “Sepertinya sudah cukup ners, sudah sangat jelas”
Penyuluh : “Okay kalua sudah jelas untuk mengetes pemahaman kakak kakak dan adik
adik sejauh ini, Ners izin bertanya ya. Kira -kira cara pencegahan penyakit scabies ini apa
saja ya? Ada yang bisa menjawab?”
Nuzul : “Saya izin menjawab ners, dari yang saya pahami tadi intinya kita harus
mewaspadai faktor risiko scabies, segera memeriksakan diri ke dokter, menjaga kebersihan
lingkungan dan barang barang, dan mungkin tidak menggunakan barang secara bersamaan
seperti pakaian, handuk, atau sprei.
Penyuluh : “Wah mantab, benar dan lengkap sekali ya. Baik, karena sudah tidak ada lagi
pertanyaan dan sepertinya adek adek juga sudah paham materi yang ners sampaikan, maka
saya akhiri penyuluhan hari ini. Kesimpulan yang dapat kita ambil hari ini adalah scabies
atau yang biasa disebut dengan gudik ini adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau
parasite yang bisa menular ya. Oleh karena itu, kita harus menjaga kebersihan lingkungan
dan barang barang yang kita miliki agar terhindar dari penyakit ini. Terakhir, ners titip pesan
ya apabila nanti ada yang terkena penyakit ini jangan malu dan jangan takut untuk segera
periksa ke dokter agar tidak semakin parah dan tidak menularkan ke yang lain. Baik, semoga
informasi yang saya sampaikan dapat bermanfaat untuk kakak kakak dan adek adek
kedepannya. Untuk kurang lebihnya mohon maaf. Wassalamualaikum wr.wb.”
Peserta 1 & 2 : “Waalaikumsalam wr.wb. Terima kasih banyak ners”

Anda mungkin juga menyukai