Anda di halaman 1dari 23

Pencegahan dan

Penanganan Awal Gigitan


Anjing Gila (Rabies)

Letda CKM dr. Eka Yudha Prasetya


11150025270591
Dokter Interenship RST Tk. II Prof DR.J.A
Latumeten Ambon

Infeksi akut SSP


pada manusia
dan mamalia yg
disebabkan virus
Rabies dan
menginfeksi
manusia melalui
sekret yg
terinfeksi pada
gigitan binatang.

Hewan Apa Saja


Yang Dapat
Menularkan
RABIES ?

Hewan hewan yang


biasanya dapat menularkan
virus ini yaitu anjing, kucing,
kelelawar dan kera.

Melalui gigitan
hewan yang
menderita rabies

Luka yang
terkena air liur
hewan

Bagaimana Cara
Penularan RABIES ?

PREVALENSI

Gambaran Klinis
Terdiri dari 3 Fase :
1. Fase prodromal pendek/Permulaan
2. Fase Neurologi akut/Gelisah/General
overreaction
3. Paralisis/Koma

Fase prodromal pendek


Berlangsung 2-10 Hari
Malaise, Anoreksia, Nyeri kepala, Mual dan

muntah, nyeri tenggorokan dan demam.

Fase Neurologi akut


Disfungsi Sistem saraf Gelisah, Cemas

dan Halusinasi.
Over aktifitas simpatikLakrimasi,dilatasi
pupil, Salivasi , Berkeringat, Spasme otot
dan nyeri tenggorokan.
Hidrofobia Otot pernafasan dan larings
kejang Sianotik dan Apnoe
Aerofobia, Fotofobia

Fase Koma
Bila penderita bisa melewati sadium
neurologik akut stadium koma.
Koma bisa terjadi 10 hr setelah gejala
rabies tampak dan bs berlangsung bbrp
jam bbrp bln.

ANAMNESIS
Kontak / jahitan / gigitan?
Sudah berapa lama sejak kejadian?
Hewan yang menggigit menunjukkan gejala

rabies?
Penderita luka gigitan pernah di VAR / tidak?
Hewan yang mengigit pernah di VAR / tidak?

PEMERIKSAAN FISIK

Identifikasi luka gigitan

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pada awal penyakit, hemoglobin normal dan sedikit menurun pada perjalan
penyakit.

Leukosit antara 8000-13.000/mm 3dengan 6-8% monosit atipkal, namun leukositosis


20.000-30.000/mm3sering dijumpai, trombosit biasanya normal.

Pada urinalisis dijumpai albuminuria dengan peningkatan sel leukosit pada sedimen.

Pada CSS dapat dijumpai gambaran encephalitis, peningkatan sel leukosit 70/mm 3,
tekanan CSS dapat normal/meningkat, protein dan glukosa normal. .

Pada EEG secara umum didapatkan gelombang lambat dengan penekanan aktivitas
dan paroksismal spike. CT dan MRI pada otak normal

Isolasi virus sangat baik dilakukan pada minggu pertama dari bahan yang berasal
dari saliva, hapusan tenggorokan, trakea, kornea, sampel biopsy kulit/otak, CSS, dan
kadang urin.

PENANGANAN
Tidak ada terapi untuk penderita yg sdh
menunjukkan gejala
rabies.
Penanganan hanya bersifat suportif untuk
penanganan gagal nafas dan gagal jantung.
Isolasi penting utk menghindari rangsangan.
Analgetik dan sedatif bisa diberikan.

TINDAKAN AWAL BAGI KORBAN


GIGITAN ANJING GILA
Segera cuci luka dengan air mengalir serta

menggunakan sabun atau detergen.


Berikan antiseptik: betadine ataupun alkohol 70
%
Kemudian segera bawa ke pusat kesehatan atau
rabies center untuk pemberian vaksin anti
rabies (VAR).
Luka tidak boleh dijahit kecuali jahit situasional

VAKSIN ANTI RABIES


(VAR)
Ada 3 jenis VAR:
1. Purifed Vero Rabies Vaccine (PVRV)
yang umum dipakai saat ini
Verorab
2. Suckling Mice Brain Vaccine : Susah
didapat, harga mahal
3. Serum Anti Rabies : Homolog dan
Heterelog

LUKA RESIKO RENDAH


Dosis & cara pemberian ssdh di gigit (Post Exposure
Treatment)
Cara pemberian :
Disuntikkan scr IM di daerah deltoideus (anak-anak di
daerah paha)

DOSIS

VAKSINASI

DOSIS
ANAK

DASAR

0,5 ml

0,5 ml

ULANGAN

DOSIS
WAKTU PEMBERIAN
DEWASA
4 x pemberian:
Hari ke-0:
2 x pemberian
sekaligus (deltoideus
kiri & kanan)
Hari ke 7
Hari ke 21
-

LUKA RESIKO TINGGI


Dosis & cara pemberian VAR bersamaan dengan SAR ssdh di
gigit (Post Exposure Treatment)
Cara pemberian :
Disuntikkan scr IM di daerah deltoideus
(anak2 di daerah paha)
VAKSINASI

DOSIS ANAK

DOSIS
DEWASA

DASAR

0,5 ml

0,5 ml

4 x pemberian:
Hari ke-0:
2 x pemberian
sekaligus (deltoideus
kiri & kanan)
Hari ke 7
Hari ke 21

ULANGAN

0,5 ml

0,5 ml

Hari

DOSIS

WAKTU PEMBERIAN

ke-90

DOSIS & CARA PEMBERIAN VAR UNTUK PENGEBALAN SEBELUM DIGIGIT


( PRE EXPOSURE IMMUNIZATION)

Vaksinasi pre exposure


Individu berisiko tinggi kontak dg
virus rabies, mis. dokter hewan,
petugas laboratorium atau
wisatawan didaerah endemis.

VAKSINASI

DOSIS

Dasar

I. 0,5 ml
II. 0,5 ml

Cara pemberian :
Disuntikkan IM di
daerah deltoideus.

WAKTU
PEMBERIAN
Pemberian I
( hari ke-0)
Hari ke-28

Ulangan

0,5 ml

1 tahun setelah
pemberian I

Ulangan
Selanjutnya

0,5 ml

Tiap 3 tahun

DOSIS

prognosis
Kematian akibat infeksi virus rabies boleh dibilang 100%

bila virus sudah mencapai system saraf.


Prognosis rabies selalu fatal karena sekali gejala rabies

telah tampk hampir semua selalu kematia 2-3 hari


sesudahnya sebagai akibat gagal napas/henti jantung
ataupun paralisis generalisata.
Berbagai penelitian dari tahun 1986-2000 melibatkan

lebih dari 800 kasus gigitan anjing pengidap rabies di


Negara endemis segera mendapat perawatan luka,
pemberian

VAR

angkasurvival100%

dan

SAR

mendapatkan

HINDARI DIRI DARI RABIES

Anda mungkin juga menyukai