Oleh
ALFIRA KURNIAWATI
H 24087099
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI
pada Program Sarjana Alih Jenis Manajemen
Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor
Oleh
ALFIRA KURNIAWATI
H 24087099
Menyetujui
Dosen Pembimbing,
Mengetahui
Ketua Departemen,
Tanggal Lulus :
RIWAYAT HIDUP
iii
KATA PENGANTAR
Penulis
iv
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk KCU Fatmawati.
Penelitian merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan sarjana
Program Alih Jenis Manajemen Institut Pertanian Bogor. Untuk itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Farida Ratna Dewi SE, MM selaku dosen pembimbing akademik atas arahan
dan bimbingannya.
2. Dr.Ir. Abdul Kohar,M.Sc dan Hardiana Widyastuti S.Hut., MM selaku dosen
penguji atas saran dan kritik yang membangun.
3. Dr. Ir. Jono M Munandar, MSc selaku Ketua Departemen Manajemen.
4. Kedua orang tua serta adik-adikku (Tika dan Dito) atas doa, dukungan serta
motivasinya.
5. Pemimpin BNI KCU (Kantor Cabang Utama) Fatmawati, seluruh staf dan
karyawan yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian.
6. Dra. Suprihati selaku pemimpin KCP (Kantor Cabang Pembantu) Pamulang
yang telah memberikan kesempatan, dukungan dan motivasinya.
7. Mas Ijul yang telah membantu dan meluangkan waktu untuk penulis.
8. Gema Alkausar atas semangat, motivasi serta doanya.
9. Irma Novita Sari, Nuning Mulyani, Emi Wijayanti, dan teman-teman ekstensi
manajemen yang telah memberikan doa dan semangat kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna. Sehingga kritik
maupun saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan dan
kemajuan laporan ini. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat kepada
penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Penulis
v
DAFTAR ISI
RINGKASAN
RIWAYAT HIDUP .................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iv
UCAPAN TERIMA KASIH ...................................................................... v
DAFTAR TABEL ...................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. x
I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ............................................................................ 3
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4
1.4. Manfaat Penelitian .............................................................................. 4
1.5. Batasan Penelitian ............................................................................... 4
vi
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 22
4.1. Gambaran Umum Perusahaan ............................................................. 22
4.1.1 Sejarah Singkat Bank BNI.................................................. ........ 22
4.1.2 Visi, Misi Budaya Kerja BNI...................................................... 23
4.1.3 Struktur Organisasi Bank BNI KCU Fatmawati ........................ 24
4.2. Faktor-Faktor Bahan Pertimbangan Dalam Penyusunan Anggaran ...... 25
4.3. Prosedur Penyusunan Anggaran BNI KCU Fatmawati..................... ..... 28
4.4. Analisis Varians ................................................................................... 31
4.5. T-test Anggaran Operasional BNI KCU Fatmawati........................... .... 52
4.6. Implikasi Manajerial................................................................................ 56
vii
DAFTAR TABEL
No. Halaman
1. Pertumbuhan jumlah kantor cabang tahun 2005-2010 ............................ 1
2. Budaya kerja dan perilaku utama BNI .................................................... 24
3. Program kerja BNI ................................................................................. 27
4. Hasil analisis varians anggaran operasional tahun 2005 .......................... 33
5. Hasil analisis varians anggaran operasional tahun 2006 .......................... 36
6. Hasil analisis varians anggaran operasional tahun 2007 .......................... 39
7. Hasil analisis varians anggaran operasional tahun 2008 .......................... 42
8. Hasil analisis varians anggaran operasional tahun 2009 .......................... 46
9. Hasil analisis varians anggaran operasional tahun 2010 .......................... 49
10. Hasil uji t-test pendapatan anggaran operasional tahun 2005-2010 ......... 53
11. Hasil uji t-test beban anggaran operasional tahun 2005-2010 ................. 53
12. Hasil uji t-test laba sebelum pph anggaran operasional tahun 2005-2010 54
13. Trend linear varians anggaran operasional PT. BNI KCU Fatmawati
tahun 2005-2010 ................................................................................... 54
14. Proyeksi anggaran operasional tahun 2011 ............................................. 56
viii
DAFTAR GAMBAR
No. Halaman
1. Kerangka pemikiran penelitian .............................................................. 19
2. Alur prosedur penyusunan anggaran BNI KCU Fatmawati .................... 30
3. Trend linear varians tahun 2005-2010............... ..................................... 55
ix
DAFTAR LAMPIRAN
No. Halaman
1. Struktur organisasi................................................................................ 65
2. Hasil uji t penyimpangan pendapatan anggaran operasional Bank BNI
KCU Fatmawati tahun 2005-2010 ........................................................ 66
3. Hasil uji t penyimpangan beban anggaran operasional Bank BNI KCU
Fatmawati tahun 2005-2010 ................................................................. 67
4. Hasil uji t penyimpangan laba sebelum pph anggaran operasional Bank
BNI KCU Fatmawati tahun 2005-2010 ................................................. 68
x
I. PENDAHULUAN
2.1. Bank
2.2. Anggaran
3. Fungsi Pengawasan
Anggaran merupakan alat pengawasan atau pengendalian
(controlling). Pengawasan berarti mengevaluasi (menilai) terhadap
pelaksanaan pekerjaan, dengan cara:
a. Membandingkan realisasi dengan rencana (anggaran).
b. Melakukan tindakan perbaikan bila dipandang perlu (atau bila
terdapat penyimpangan yang merugikan).
2.2.5 Jenis Anggaran
Menurut Nafarin (2007) anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa
segi, seperti :
1. Segi dasar penyusunan
Dilihat dari segi dasar penyusunan, anggaran terdiri atas anggaran
variabel dan anggaran tetap.
Anggaran variabel (variable budget) adalah anggaran yang disusun
berdasarkan interval (kisaran) kapasitas (aktivitas) tertentu dan pada
intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada
tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda. Contoh: anggaran
penjualan disusun berkisar antara 500 unit sampai 1000 unit.
Anggaran variabel disebut juga dengan anggaran fleksibel.
Anggaran tetap (fixed budget) adalah anggaran yang disusun
berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu. Contoh: penjualan
direncanakan sebanyak 1000 unit, dengan demikian anggaran
lainnya dibuat berdasarkan anggaran penjualan 1000 unit tersebut.
Anggaran tetap disebut juga anggaran statis.
2. Segi cara penyusunan
Dilihat dari segi cara penyusunan, anggaran terdiri atas anggaran
periodik dan anggaran kontinu.
Anggaran periodik (periodic budget) adalah anggaran yang disusun
untuk satu periode tertentu. Pada umumnya periodenya satu tahun
yang disusun setiap akhir periode anggaran.
Anggaran kontinu (continuous budget) adalah anggaran yang dibuat
untuk mangadakan perbaikan atas anggaran yang pernah dibuat.
11
tingkat produksi dan hal-hal lain maka biaya bahan baku tersebut
tidak efisien.
7. Segi metode penentuan harga pokok produk
Dilihat dari segi metode penentuan harga pokok
(penghargapokokan) produk, anggaran terdiri atas anggaran
tradisional dan anggaran berdasar kegiatan.
Anggaran tradisional (traditional budget) atau anggaran
konvensional (conventional budget) terdiri atas anggaran berdasar
fungsional dan anggaran berdasar sifat.
a. Anggaran berdasar fungsional (functional based budget) adalah
anggaran yang dibuat dengan menggunakan metode
penghargapokokan penuh (full costing) dan berfungsi untuk
menyusun anggaran induk atau anggaran tetap.
b. Anggaran berdasar sifat (characteristic based budget) adalah
anggaran yang dibuat dengan menggunakan metode
penghargapokokan variabel (variable costing) dan berfungsi
untuk menyusun anggaran variabel.
Anggaran berdasar kegiatan (activity based budget) adalah anggaran
yang dibuat dengan menggunakan metode penghargapokokan
berdasar kegiatan (activity based costing) dan berfungsi untuk
menyusun anggaran variabel dan anggaran induk.
2.2.6 Anggaran Operasional
Menurut Nafarin (2007) anggaran operasional disusun menjadi 4
bagian, yaitu :
1. Penyusunan Anggaran Jualan
Anggaran jualan berarti anggaran hasil penjualan atau anggaran
hasil proses menjual. Anggaran jualan merupakan rencana tertulis
yang dinyatakan dalam angka dari produk yang akan dijual
perusahaan pada periode tertentu. Jualan merupakan unsur dapatan
(revenues) yang disebut dapatan jualan (sales revennues).
14
terlebih dahulu sesuai dengan tanggung jawab dari setiap bagian dalam
organisasi. Realisasi dari sistem akuntansi pertanggungjawaban adalah
adanya pusat-pusat pertanggungjawaban. Pusat pertanggungjawaban
merupakan suatu unit organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer
yang bertanggungjawab sesuai bagiannya. Akuntabilitas kinerja
pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan
sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui suatu media
pertanggungjawaban secara periodik. Dengan pengertian tersebut
dimaksudkan bahwa setiap instansi pemerintah mempunyai kewajiban
untuk mempertanggungjawabkan pencapaian hasil organisasi dalam
pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya meliputi
penerimaan, pengalokasian, pengamanan dan pengembangannya.
Administrasi Cabang 1
(logistik, SDM dan akuntansi dan
keuangan)
Analisis Varians
Selain Visi dan Misi, Bank BNI memiliki budaya kerja yaitu
”PRINSIP 46” merupakan tuntunan perilaku insan BNI, terdiri dari :
1. 4 (Empat) Nilai Budaya Kerja
Profesionalisme
Integritas
Orientasi pelanggan
Lanjutan Tabel 3
No Program Kerja
4 Melakukan pengembangan SDM, yaitu :
a. Meningkatkan pemahaman produk dan implementasi.
b. Pelatihan karyawan berkala.
c. Diskusi dan sharing sesama karyawan.
sudah memiliki kemampuan dalam menyusun anggaran dan target yang akan
dicapai.
Program kerja dan anggaran merupakan rencana kerja yang akan
menjadi sasaran organisasi untuk pengukuran dan pengendalian. Anggaran
dan target yang telah disetujui merupakan komitmen untuk dilaksanakan.
Proses penyusunan anggaran Bank BNI KCU fatmawati adalah sebagai
berikut :
1. Surat internal tentang usulan goal setting dan anggaran.
Prosedur penyusunan usulan target dan anggaran BNI KCU Fatmawati
dimulai dengan mengedarkan surat internal. Surat internal berasal dari
bagian keuangan wilayah yang diedarkan ke cabang-cabang tentang
usulan target dan anggaran untuk tahun mendatang. Prosedur penyusunan
draft dan anggaran dimulai pada bulan agustus tahun berjalan.
2. Penyusunan ringkasan draft target dan anggaran yang diusulkan.
Setiap cabang menyusun draft target funding dan lending serta anggaran
yang dibutuhkan untuk mencapai target tersebut. Bagian keuangan cabang
dan pemasaran membuat dan menyusun kegiatan dan target berdasarkan
data realisasi kegiatan cabang selama tiga tahun terakhir untuk
mengetahui pertumbuhan kinerja cabang. Setelah draft target dan
anggaran dibuat dan disusun oleh bagian administrasi cabang dan
pemasaran, draft dianalisis terlebih dahulu oleh Pemimpin Bidang
Layanan Dua. Selanjutnya draft diperiksa oleh pemimpin cabang.
3. Penyampaian usulan draft target dan anggaran ke wilayah.
Setelah draft target dan anggaran disetujui oleh Pemimpin Cabang, usulan
tersebut disampaikan ke bagian keuangan wilayah untuk dianalisis sesuai
dengan target dan anggaran yang telah disiapkan.
4. Evaluasi draft target dan anggaran oleh wilayah.
Setelah melakukan analisis usulan draft target dan anggaran dari cabang
oleh bagian keuangan wilayah, draft tersebut dievaluasi sesuai dengan
standar biaya yang telah disiapkan. Hasil evaluasi diberikan ke cabang
untuk direvisi kembali apabila usulan tidak sesuai.
30
lebih kecil dari realisasinya. Hal ini terjadi karena adanya kenaikan
pendapatan bunga dokumen atau fasilitas dan pendapatan bunga kredit
yang diberikan.
Pendapatan provisi dan komisi memiliki penyimpangan favorable
sebesar 11.58 persen dengan selisih Rp. 798.800.700. Pendapatan ini
terdiri dari pendapatan transfer antar cabang, pendapatan transfer antar
bank baik kliring atau RTGS (Real Time Gross Settlement). Realisasi hasil
pendapatan lebih besar dari anggaran dikarenakan meningkatnya
kepercayaan masyarakat malakukan transaksi transfer antar cabang atau
antar bank.
Hasil analisis varians pendapatan transaksi valas dan derivatif
menghasilkan penyimpangan favorable sebesar 11.56 persen dengan
selisih Rp. 15.956.400. Penyimpangan sebesar 11.56 persen disebabkan
adanya peningkatan transaksi outgoing transfer, yaitu transfer antar bank
ke luar negeri dengan menggunakan mata uang asing. Selain itu adanya
peningkatan transaksi jual beli valuta asing.
Pendapatan operasional lainnya menghasilkan penyimpangan
favorable sebesar 7.90 persen dengan selisih Rp. 556.560.100. Selisih
tersebut disebabkan oleh peningkatan pendapatan pengelolaan rekening,
pendapatan restitusi biaya kantor, dan pendapatan operasional lainnya .
Pendapatan non operasional menghasilkan penyimpangan favorable
dengan nilai penyimpangan sebesar 17.31 persen dan jumlah selisih Rp.
43.800.000. Selisih pendapatan non operasional terjadi karena adanya
pendapatan penjualan aktiva tetap, pendapatan penghapusbukuan pasiva
dan pendapatan ganti rugi yang diterima. Total pendapatan menghasilkan
penyimpangan favorable sebesar 7.80 persen dengan selisih sebesar Rp.
10.421.918.100.
2. Beban
Beban operasional Bank BNI KCU Fatmawati terdiri dari beban
bunga, beban penyisihan kerugian, beban administrasi dan umum, beban
operasional, dan beban non operasional. Perhitungan analisis varians
beban bunga menghasilkan penyimpangan unfavorable sebesar -6.28
35
1. Pendapatan
Pendapatan yang diterima oleh Bank BNI KCU Fatmawati terdiri dari
pendapatan bunga, pendapatan provisi dan komisi, pendapatan transaksi
valas dan derivatif, pendapatan operasional lainnya, dan pendapatan non
operasional. Hasil analisis varians pada pendapatan bunga menghasilkan
sebuah penyimpangan yang favorable sebesar 8.28 persen dengan selisih
Rp. 10.100.700.400. Anggaran yang ditentukan jumlahnya lebih besar dari
realisasinya. Hal ini terjadi karena adanya penurunan pendapatan bunga
dokumen atau fasilitas dan penurunan bunga kredit.
Pendapatan provisi dan komisi memiliki penyimpangan favorable
sebesar 7.94 persen dengan selisih Rp. 612.625.000. Pendapatan ini terdiri
dari pendapatan transfer antar cabang, pendapatan transfer antar bank baik
kliring atau RTGS (Real Time Gross Settlement). Realisasi hasil
pendapatan lebih besar dari anggaran dikarenakan meningkatnya
kepercayaan masyarakat malakukan transaksi transfer antar cabang atau
antar bank.
Hasil analisis varians pendapatan transaksi valas dan derivatif
menghasilkan penyimpangan favorable sebesar 11.58 persen dengan
selisih Rp. 17.950.200. Penyimpangan sebesar 11.58 persen disebabkan
adanya peningkatan transaksi outgoing transfer, yaitu transfer antar bank
ke luar negeri dengan menggunakan mata uang asing. Selain itu adanya
peningkatan transaksi jual beli valuta asing.
Pendapatan operasional lainnya menghasilkan penyimpangan
favorable sebesar 6.20 persen dengan selisih Rp. 467.560.100. Selisih
tersebut disebabkan oleh peningkatan pendapatan pengelolaan rekening,
pendapatan restitusi biaya kantor, dan pendapatan operasional lainnya .
Pendapatan non operasional menghasilkan penyimpangan favorable
dengan nilai penyimpangan sebesar 9.59 persen dan jumlah selisih Rp.
27.530.000. Selisih pendapatan non operasional terjadi karena adanya
pendapatan penjualan aktiva tetap, pendapatan penghapusbukuan pasiva
dan pendapatan ganti rugi yang diterima. Total pendapatan menghasilkan
38
Lanjutan Tabel 6
Analisis Simpanga
Uraian Anggaran Realisasi U/F
Varians n (persen)
Beban
penyisihan 78,800,000,000 85,439,800,200 6,639,800,200 -8.42% U
kerugian
Beban
administrasi 24,450,000,000 26,836,400,900 2,386,400,900 -9.76% U
dan umum
Beban
operasional 1,000,000,000 1,148,500,600 148,500,600 -14.85% U
lainnya
Beban non
49,000,000 54,156,300 5,156,300 -10.52% U
operasional
Total beban 322,999,000,000 350,443,358,300 27,444,358,300 -8.49% U
Laba
-182,200,000,000 -197,208,587,500 -15,008,587,500 -8.23% U
sebelum PPh
Sumber : BNI KCU Fatmawati, 2010
1. Pendapatan
Pendapatan anggaran operasional Bank BNI KCU Fatmawati terdiri
dari pendapatan bunga, pendapatan provisi dan komisi, pendapatan
transaksi valas dan derivatif, pendapatan operasional lainnya, dan
pendapatan non operasional. Hasil analisis varians pada pendapatan bunga
menghasilkan sebuah penyimpangan yang favorable sebesar 8.44 persen
dengan selisih Rp. 10.464.900.100. Anggaran yang ditentukan jumlahnya
lebih kecil dari realisasinya. Hal ini terjadi karena adanya kenaikan
pendapatan bunga dokumen atau fasilitas dan pendapatan bunga kredit
yang diberikan.
Pendapatan provisi dan komisi memiliki penyimpangan favorable
sebesar 16.41 persen dengan selisih Rp. 1.366.370.000. Pendapatan ini
terdiri dari pendapatan transfer antar cabang, pendapatan transfer antar
bank baik kliring atau RTGS (Real Time Gross Settlement). Realisasi hasil
pendapatan lebih besar dari anggaran dikarenakan meningkatnya
kepercayaan masyarakat malakukan transaksi transfer antar cabang atau
antar bank.
Hasil analisis varians pendapatan transaksi valas dan derivatif
menghasilkan penyimpangan favorable sebesar 12.63 persen dengan
selisih Rp. 21.480.700. Penyimpangan sebesar 12.63 persen disebabkan
adanya peningkatan transaksi outgoing transfer, yaitu transfer antar bank
41
ke luar negeri dengan menggunakan mata uang asing. Selain itu adanya
peningkatan transaksi jual beli valuta asing.
Pendapatan operasional lainnya menghasilkan penyimpangan
favorable sebesar 6.62 persen dengan selisih Rp. 529.056.000. Selisih
tersebut disebabkan oleh peningkatan pendapatan pengelolaan rekening,
pendapatan restitusi biaya kantor, dan pendapatan operasional lainnya .
Pendapatan non operasional menghasilkan penyimpangan favorable
dengan nilai penyimpangan sebesar 16.40 persen dan jumlah selisih Rp.
53.964.000. Selisih pendapatan non operasional terjadi karena adanya
pendapatan penjualan aktiva tetap, pendapatan penghapusbukuan pasiva
dan pendapatan ganti rugi yang diterima. Total pendapatan menghasilkan
penyimpangan favorable sebesar 8.83 persen dengan selisih sebesar Rp.
12.435.770.800.
2. Beban
Beban operasional Bank BNI KCU Fatmawati terdiri dari beban
bunga, beban penyisihan kerugian, beban administrasi dan umum, beban
operasional, dan beban non operasional. Perhitungan analisis varians
beban bunga menghasilkan penyimpangan unfavorable sebesar -8.35
persen dengan selisih Rp. 18.264.500.300. Hal tersebut terjadi dikarenakan
beban bunga simpanan pihak ketiga yang meningkat.
Beban penyisihan kerugian memiliki penyimpangan sebesar -8.42
persen dengan selisih sebesar Rp. 6.639.800.200. Selisih tersebut termasuk
unfavorable. Selisih terjadi karena adanya beban kerugian aktiva
produktif, beban penyisihan kerugian dokumen, beban penyisihan
kerugian kredit, beban penyisihan kerugian transaksi administrasi, beban
penyisihan kerugian L/C (Letter of Credit).
Penyimpangan menghasilkan unfavorable untuk beban administrasi
dan umum. Besar simpangan adalah -9.76 persen dengan selisih sebesar
Rp. 2.386.400.900. Jumlah realisasi lebih besar dari anggaran dikarenakan
peningkatan beban keperluan kantor, beban pengadaan perabotan dan
perlengkapan, beban perbaikan dan pemeliharaan, beban sewa non
otomasi, beban perjalanan dinas, beban promosi usaha dan pemasaran,
42
Lanjutan Tabel 7
Analisis Simpangan
Uraian Anggaran Realisasi U/F
Varians (persen)
Pendapatan
provisi dan 9,498,000,000 10,320,380,900 822,380,900 8.65% F
komisi
Pendapatan
transaksi
185,000,000 198,370,900 13,370,900 7.22% F
valas dan
derivatif
Pendapatan
operasional 8,500,000,000 9,382,773,100 882,773,100 10.38% F
lainnya
Pendapatan
non 360,000,000 394,753,600 34,753,600 9.65% F
operasional
Total
142,806,000,000 157,486,530,200 14,680,530,200 10.28% F
Pendapatan
BEBAN
Beban bunga 220,500,000,000 244,276,974,000 23,776,974,000 -10.78% U
Beban
penyisihan 80,300,000,000 86,720,713,800 6,420,713,800 -7.99% U
kerugian
Beban
administrasi 25,900,000,000 27,920,349,200 2,020,349,200 -7.80% U
dan umum
Beban
operasional 1,075,000,000 1,163,239,700 88,239,700 -8.20% U
lainnya
Beban non
51,000,000 55,918,800 4,918,800 -9.64% U
operasional
Total beban 327,826,000,000 360,137,195,500 32,311,195,500 -9.85% U
Laba
-185,020,000,000 -202,650,665,300 -17,630,665,300 -9.52% U
sebelum PPh
Sumber : BNI KCU Fatmawati, 2010
1. Pendapatan
Pendapatan anggaran operasional Bank BNI KCU Fatmawati terdiri
dari pendapatan bunga, pendapatan provisi dan komisi, pendapatan
transaksi valas dan derivatif, pendapatan operasional lainnya, dan
pendapatan non operasional. Hasil analisis varians pada pendapatan bunga
menghasilkan sebuah penyimpangan yang favorable sebesar 10.40 persen
dengan selisih Rp. 12.927.251.700. Anggaran yang ditentukan jumlahnya
lebih kecil dari realisasinya. Hal ini terjadi karena adanya kenaikan
pendapatan bunga dokumen atau fasilitas dan pendapatan bunga kredit
yang diberikan.
44
1. Pendapatan
Pendapatan anggaran operasional Bank BNI KCU Fatmawati terdiri
dari pendapatan bunga, pendapatan provisi dan komisi, pendapatan
transaksi valas dan derivatif, pendapatan operasional lainnya, dan
pendapatan non operasional. Hasil analisis varians pada pendapatan bunga
menghasilkan sebuah penyimpangan yang favorable sebesar 11.11 persen
dengan selisih Rp. 13.940.078.600. Anggaran yang ditentukan jumlahnya
lebih kecil dari realisasinya. Hal ini terjadi karena adanya kenaikan
pendapatan bunga dokumen atau fasilitas dan pendapatan bunga kredit
yang diberikan.
Pendapatan provisi dan komisi memiliki penyimpangan favorable
sebesar 10.73 persen dengan selisih Rp. 1.131.037.900. Pendapatan ini
terdiri dari pendapatan transfer antar cabang, pendapatan transfer antar
bank baik kliring atau RTGS (Real Time Gross Settlement). Realisasi hasil
pendapatan lebih besar dari anggaran dikarenakan meningkatnya
kepercayaan masyarakat malakukan transaksi transfer antar cabang atau
antar bank.
Hasil analisis varians pendapatan transaksi valas dan derivatif
menghasilkan penyimpangan favorable sebesar 9.73 persen dengan selisih
Rp. 18.490.800. Penyimpangan sebesar 9.73 persen disebabkan adanya
peningkatan transaksi outgoing transfer, yaitu transfer antar bank ke luar
negeri dengan menggunakan mata uang asing. Selain itu adanya
peningkatan transaksi jual beli valuta asing.
Pendapatan operasional lainnya menghasilkan penyimpangan
favorable sebesar 10.58 persen dengan selisih Rp. 941.661.300. Selisih
tersebut disebabkan oleh peningkatan pendapatan pengelolaan rekening,
pendapatan restitusi biaya kantor, dan pendapatan operasional lainnya .
Pendapatan non operasional menghasilkan penyimpangan favorable
dengan nilai penyimpangan sebesar 9.28 persen dan jumlah selisih Rp.
33.711.300. Selisih pendapatan non operasional terjadi karena adanya
pendapatan penjualan aktiva tetap, pendapatan penghapusbukuan pasiva
dan pendapatan ganti rugi yang diterima. Total pendapatan menghasilkan
48
Lanjutan Tabel 9
Simpangan U/
Uraian Anggaran Realisasi Analisis Varians
(persen) F
Beban
penyisihan 96,700,000,000 14,482,336,100 82,217,663,900 85.02 F
kerugian
Beban
administrasi 32,700,000,000 37,916,067,900 -5,216,067,900 -15.95 U
dan umum
Beban
operasional 1,300,000,000 1,527,234,900 -227,234,900 -17.47 U
lainnya
Beban non
62,000,000 51,142,600 10,857,400 17.51 F
operasional
Total beban 402,762,000,000 244,441,414,300 -158,320,585,700 39.30 F
Laba
-225,148,000,000 -95,259,368,900 129,888,631,100 57.69 F
sebelum PPh
Sumber : BNI KCU Fatmawati, 2010
1. Pendapatan
Pendapatan yang diterima oleh Bank BNI KCU Fatmawati terdiri dari
pendapatan bunga, pendapatan provisi dan komisi, pendapatan transaksi
valas dan derivatif, pendapatan operasional lainnya, dan pendapatan non
operasional. Hasil analisis varians pada pendapatan bunga menghasilkan
sebuah penyimpangan yang unfavorable sebesar -13.99 persen dengan
selisih Rp. 21.449.980.500. Anggaran yang ditentukan jumlahnya lebih
besar dari realisasinya. Hal ini terjadi karena adanya penurunan
pendapatan bunga dokumen atau fasilitas dan penurunan bunga kredit.
Pendapatan provisi dan komisi memiliki penyimpangan unfavorable
sebesar -64.48 persen dengan selisih Rp. 8.254.215.700. Selisih
pendapatan provisi dan komisi sebesar -64.48 persen terjadi karena
dihapuskannya biaya transfer sesama BNI ke seluruh cabang di Indonesia
kecuali ada berita atau narasi yang ingin dicantumkan.
Hasil analisis varians keuntungan transaksi valas dan derivatif
menghasilkan penyimpangan unfavorable sebesar -29.61 persen dengan
selisih Rp. 67.520.500. Penyimpangan sebesar -29.61 persen disebabkan
adanya perbedaan nilai kurs dalam transaksi valas. Selain itu adanya
penurunan keuntungan jual beli transaksi valas.
Pendapatan operasional lainnya menghasilkan penyimpangan
favorable sebesar 16.30 persen dengan selisih Rp. 1.762.082.500. Selisih
51
lebih kecil dibandingkan dengan nilai t tabel dengan nilai taraf nyata 5
persen dan derajat kebebasan (df) 1. Hasil dari t-test menunjukkan t
hitung lebih kecil dari t tabel maka sesuai dengan teorinya Ho diterima dan
H1 ditolak, sehingga hipotesis H o menyatakan penyimpangan yang
terjadi antara anggaran dan realisasi masih dalam batas pengendalian
diterima. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 12 berikut :
Tabel 12. Hasil uji t-test laba sebelum pph anggaran operasional
Tahun 2005-2010
Nilai Taraf Derajat
Komponen t hitung T tabel
Nyata Bebas
Laba sebelum
5% 1 -0.338 6,314
PPh 2005
Laba sebelum
5% 1 -0.362 6,314
PPh 2006
Laba sebelum
5% 1 -0.376 6,314
PPh 2007
Laba sebelum
5% 1 -0.375 6,314
PPh 2008
Laba sebelum
5% 1 -0.378 6,314
PPh 2009
Laba sebelum
5% 1 -1.438 6,314
PPh 2010
Dari hasil analisis selisih anggaran diatas dapat dibuat trend linear varians
untuk melihat pergerakan varians dari tahun ke tahun. Trend linear varians
adalah pergerakan yang reguler baik meningkat maupun menurun dalam
kurun waktu tertentu yang terkait dengan kejadian berulang. Trend linear
varians anggaran operasional pada PT.Bank Negara Indonesia KCU
Fatmawati Tahun 2005 - 2010 terlihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Trend linear varians anggaran operasional PT. BNI KCU
Fatmawati Tahun 2005-2010
Laba sebelum
Tahun Total Pendapatan Total Beban
PPh
2005 10.421.918.100 21.052.814.200 -10.630.896.100
2006 11.226.365.700 23.955.237.150 -12.728.871.450
2007 12.435.770.800 27.444.358.300 -15.008.587.500
55
Lanjutan Tabel 13
Laba sebelum
Tahun Total Pendapatan Total Beban
PPh
2008 14.680.530.200 32.311.195.500 -17.630.665.300
2009 16.064.979.900 35.584.682.300 -19.519.702.400
2010 -28.431.954.600 -158.320.585.700 129.888.631.100
Berdasarkan data yang terlihat pada Tabel 13, maka kurva yang diperoleh
terlihat seperti pada Gambar 3.
Keterangan :
1. Tahun
2005
2. Tahun
2006
3. Tahun
2007
4. Tahun
2008
5. Tahun
2009
6. Tahun
2010
Dari hasil trend linear varians diatas dapat di buat proyeksi anggaran
operasional untuk tahun berikutnya. Proyeksi anggaran operasional adalah
suatu estimasi (ramalan) atau gambaran mengenai anggaran operasional yang
dibuat untuk masa yang akan datang. Bank BNI KCU Fatmawati membuat
proyeksi anggaran operasional dengan menggunakan data dan informasi
tahun-tahun sebelumnya untuk melihat pergerakan atau fluktuasi yang
dihasilkan, sehingga dapat diketahui faktor-faktor apa saja yang
menyebabkan peningkatan atau penurunan anggaran operasional yang
56
dihasilkan. Hasil proyeksi anggaran bank BNI KCU Famawati dapat dilihat
pada Tabel 14.
Tabel 14. Proyeksi Anggaran Operasional Tahun 2011
Uraian Anggaran
Pendapatan
Pendapatan bunga 155,496,932,989
Beban
Beban bunga 243,369,042,176
1. Kesimpulan
2. Saran
Sirait, J.T. 2006. Anggaran Sebagai Alat Bantu Bagi Manajemen. Gramedia
Widiasarana Indonesia. Jakarta.
CSO
Penyelia
Teller
Staf/Karyawan
Satpam/Pelayan
66
One-Sample Statistics
One-Sample Test
Test Value = 0
One-Sample Statistics
One-Sample Test
Test Value = 0
One-Sample Statistics
One-Sample Test
Test Value = 0