Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS WONOREJO
Jl. RAYA PANDEAN DUSUN RANDU AGUNG
KEC. BANYUPUTIH 68374

LAPORAN HASIL KEGIATAN


PROGRAM HIV
BULAN MEI TAHUN 2021

I. LATAR BELAKANG

HIV merupakan penyakit yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency virus, virus HIV
yang ditularkan dari orang ke orang melalui berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan,
menggunakan jarum suntik bersama-sama, menurunnya daya tahan tubuh karena penyakit tertentu
(TB, IMS, dll) dan melakukan pekerjaan yang melibatkan kontak dengan cairan tubuh. Penyebaran
dan penularan HIV paling banyak disebabkan melalui hubungan intim yang tidak aman dan
bergantian menggunakan jarum suntik yang tidak steril saat memakai narkoba. Seseorang yang
terinfeksi HIV dapat menularkannya kepada orang lain, bahkan sejak beberapa minggu sejak
tertular. Semua orang berisiko terinfeksi HIV.

Tes HIV harus dilakukan untuk memastikan seseorang mengidap HIV atau tidak.
Pemeriksaan yang dilakukan sebagai langkah diagnosis adalah dengan mengambil sampel darah
untuk diteliti di laboratorium. Jenis pemeriksaan untuk mendeteksi HIV, antara lain: Tes antibodi.
Tes ini bertujuan mendeteksi antibodi yang dihasilkan tubuh untuk melawan infeksi HIV. Meski
akurat, perlu waktu 3-12 minggu agar jumlah antibodi dalam tubuh cukup tinggi untuk terdeteksi
saat pemeriksaan. Tes antigen. Tes antigen bertujuan mendeteksi protein yang menjadi bagian dari
virus HIV, yaitu p24. Tes antigen tersebut dapat dilakukan 2-6 minggu setelah pengidap yang
dicurigai terinfeksi HIV. Jika skrining menunjukkan pengidap terinfeksi HIV (HIV positif),
pengidap perlu menjalani tes selanjutnya, untuk memastikan hasil skrining, membantu dokter
mengetahui tahap infeksi yang diderita, serta menentukan metode pengobatan yang tepat. Tes ini
dilakukan dengan mengambil sampel darah pengidap, untuk selanjutnya diteliti di laboratorium.
Tes tersebut, antara lain: Hitung sel CD4. CD4 adalah bagian dari sel darah putih yang dihancurkan
oleh HIV. Pemeriksaan viral load (HIV RNA). Bertujuan untuk menghitung RNA, bagian dari
virus HIV yang berfungsi menggandakan diri. Jumlah RNA yang lebih dari 100.000 kopi per
mililiter darah, menandakan infeksi HIV baru saja terjadi atau tidak tertangani. Tes resitensi
(kekebalan) dilakukan untuk menentukan obat anti HIV jenis apa yang tepat bagi pengidap. Hal ini
dikarenakan beberapa pengidap memiliki resistensi terhadap obat tertentu.

Meskipun sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan HIV, tetapi ada jenis obat
yang dapat memperlambat perkembangan virus. Jenis obat ini disebut antiretroviral (ARV). ARV
bekerja dengan menghilangkan unsur yang dibutuhkan virus HIV untuk menggandakan diri dan
mencegah virus HIV menghancurkan sel CD4. Jenis obat ARV memiliki berbagai varian, antara
lain Etravirine, Efavirenz, Lamivudin, Zidovudin, dan juga Nevirapine. Selama mengonsumsi obat
antiretroviral, dokter akan memonitor jumlah virus dan sel CD4 untuk menilai respons pengidap
terhadap pengobatan. Hitung sel CD4 akan dilakukan tiap 3–6 bulan. Sedangkan pemeriksaan HIV
RNA, dilakukan sejak awal pengobatan, lalu dilanjutkan tiap 3–4 bulan selama masa pengobatan.
Agar perkembangan virus dapat dikendalikan, pengidap harus segera mengonsumsi ARV begitu
didiagnosis mengidap HIV. Risiko pengidap HIV untuk terserang AIDS akan semakin besar jika
pengobatan ditunda, karena virus akan semakin merusak sistem kekebalan tubuh. Selain itu,
penting bagi pengidap untuk mengonsumsi ARV sesuai petunjuk dokter. Konsumsi obat yang
terlewat hanya akan membuat virus HIV berkembang lebih cepat dan memperburuk kondisi
pengidap.

Penyakit HIV telah menjadi masalah kesehatan masyarakat, Menurut laporan UN AIDS,
pada akhir 2019 ada sekitar 38 juta orang di dunia yang hidup dengan penyakit HIV/AIDS alias
ODHA. Sebanyak 4% kasus di antaranya di alami oleh anak-anak. Di tahun yang sama, sekitar
690.000 orang meninggal akibat penyakit yang muncul sebagai komplikasi AIDS. Dari total
populasi itu, 19% orang sebelumnya tidak menyadari dirinya terinfeksi.
Penderita HIV di Provinsi Jawa Timur tersebar hampir di seluruh Kabupaten/ Kota yang
ada di Jawa Timur salah satunya adalah di Kabupaten Situbondo. Penyakit HIV di Kabupaten
Situbondo tersebar di 17 Kecamatan. Desa Wonorejo adalah salah satu Desa yang memiliki pasien
HIV di Kecamatan Banyuputih yang memiliki 4 dusun yaitu Dusun Randu Agung, Dusun Kendal,
Dusun Jelun dan Dusun Pandean.
Banyaknya penderita HIV di Indonesia setiap tahunnya membuat pemerintah membuat
kebijakan mengenai pentingnya melakukan pencegahan penyakit HIV.

II. PENCAPAIAN PROGRAM DBD BULAN MEI

Pencapaian Kumulatif Pencapaian Bulan ini


No. Jenis Kegiatan
Target Pencapaian Target Pencapaian
% Jml % Jml % jml % Jml
1 Orang yang beresiko
terinfeksi (Ibu hamil K1, TB 100 110 100 37 100 10 4
100
positif)

III. PENCAPAIAN HASIL KINERJA DALAM GRAFIK


IV. ANALISIS MASALAH

Indikator
No. Program Kegiatan Target Pencapaian Permasalahan/Kesenjangan Pemecahan Masalah Rencana Tindak Lanjut
Keberhasilan RTL
1 HIV Mendata ibu hamil K1 Melakukan pemeriksaan Di bulan berikutnya
Jumlah Ibu 100% 34% BELUM TERCAPAI yang belum melakukan HIV pada ibu hamil terjadi kenaikan
pemeriksaan HIV dan K1dan TB positif. jumlah ibu hamil
hamil K1 dan
melakukan dan pasien TB
TB positif yang pemeriksaan TCM bagi positif yang
diperiksa HIV pasien terduga TB. melakukan
pemeriksaan HIV

V. KESIMPULAN
Dari paparan diatas, dapat dilihat bahwa indikator program HIV belum tercapai yaitu Jumlah Ibu hamil K1 dan TB positif yang diperiksa HIV tercapai sebesar 34%
dari target 100%.

VI. PENUTUP
Demikian Laporan Hasil Kegiatan ini dibuat, diharapkan dengan dilaporkannya hasil kegiatan program ini dapat mempermudah monitoring dan evaluasi kegiatan
program UKM HIV yang sudah dilakasanakan pada bulan Mei Tahun 2021 dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kepada masyarakat sesuai
dengan Visi dan Misi UPT Puskesmas Wonorejo.
Wonorejo, 04 Juni 2021

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Wonorejo Penanggung Jawab Program DBD

MUHED, SKM,MSi YOGA FIRMANSYAH, A.Md. AK


NIP. 19680805 199403 1 008 NIP. 19930204 202012 1 007

Anda mungkin juga menyukai