Anda di halaman 1dari 8

PENDETEKSI HUJAN MENGGUNAKAN

TRANSISTOR BC548B

Ochtanisa Lailatus Sa’dyah (201911164), Ferdi Tri Anggara (201911179),


Muhammad Fahri Fadila (201911188)
Kelompok 6C
Praktikum Elektronika

Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan


Program Studi S1 Teknik Elektro
Institut Teknologi PLN Jakarta

ABSTRACT
Indonesia has two seasons, namely the rainy and dry seasons. When the rainy season is
definitely very high, while during the dry season there will also be rain with low intensity. This
condition allows rain to come suddenly. The system warns of falling rain is very necessary as
a human control system that works well indoors or outdoors. With the development of current
technology, the authors make rain detection devices with a system consisting of a power supply,
rain sensor, buzzer, LED, 180 Ω resistor, and BC548B transistor. Rain sensor as input for
raindrop detection. Buzzer and LED as tool work output. Transistor BC548B as a switch
transistor. Based on testing, a plain rain sensor will turn on the LED and buzzer compiling
rain, while the LED and buzzer will turn off compilation without rain.
Keywords: Rain Detection, Rain Sensor, Transistor BC548B.

ABSTRAK
Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Saat musim
penghujan, pasti ada hujan dengan intensitas yang tinggi, sedangkan saat musim kemarau
hujan juga pasti ada walaupun dengan intensitas yang rendah. Kondisi tersebut sangat
memungkinkan kondisi hujan yang turun tiba - tiba. Sistem peringatan turunnya hujan sangat
perlu terutama sebagai sistem kontrol manusia yang bekerja baik di dalam ruangan atau di
luar ruangan. Dengan perkembangan teknologi saat ini, penulis bertujuan membuat alat
pendeteksi hujan dengan sistem yang terdiri dari power supply, sensor hujan, buzzer, LED,
resistor 180 Ω, dan transistor BC548B. Sensor hujan sebagai input pendeteksi tetesan air
hujan. Buzzer dan LED sebagai output kerja alat. Transistor BC548B sebagai transistor
switch. Berdasarkan pengujian, sensor hujan akan menghidupkan LED dan buzzer ketika ada
hujan, sedangkan LED dan buzzer akan mati ketika tidak ada hujan.
Kata Kunci: Pendeteksi Hujan, Sensor hujan, Transistor BC548B.

1 | JURNAL PENDETEKSI HUJAN, DESEMBER 2020


1. PENDAHULUAN Rangkaian pendeteksi hujan

Perkembangan ilmu pengetahuan merupakan rangkaian sederhana yang

dan teknologi yang sangat pesat ini dapat mendeteksi telah terjadi hujan di

sangat membantu untuk meringankan sekitar alat tersebut yang dipasang pada

pekerjaan manusia, terutama dalam genting rumah. Pada dasarnya

bidang pengendalian. Peralatan - rangkaian pendeteksi hujan ini

peralatan elektronik saat ini telah mendeteksi adanya hujan melalui

menjadi bagian dari kehidupan manusia terhubungnya terminal sensor oleh air

karena sebagian besar orang memiliki hujan.

berbagai macam peralatan - peralatan Rangkaian pendeteksi hujan ini

tersebut untuk memenuhi kebutuhan sangat sederhana dan dibangun

manusia. menggunakan komponen utama sensor

Sehingga dibutuhkan suatu air dan Transistor BC548B. Sensor air

kemampuan dalam menyeimbangkan pada rangkaian pendeteksi hujan ini

perkembangan tersebut. Tidak hanya dapat dibuat dengan piringan plastik

perkembangan dunia teknologi kemudian didesain sedemikian rupa

komunikasi dan informasi, teknologi sehingga prinsip terjadi hubungan

dalam bidang elektronika sebagai faktor antara 2 terminal pada saat terkena air

utama yang mendukung teknologi dapat terpenuhi. Sebagai indikator bila sensor

mengalami perkembangan hanya dalam tersebut mendeteksi adanya hujan maka

beberapa bulan saja, khususnya rangkaian ini akan memberikan sinyal

perangkat elektronik yang bersifat output berupa nyalanya LED dan bunyi

analog maupun digital. buzzer.

Adanya peralatan elektronik akan


semakin mendukung aktifitas dalam
kehidupan manusia, salah satunya
adalah alat yang mendeteksi jika terjadi
hujan. Adanya alat pendeteksi ini,
dimaksudkan untuk mengurangi tingkat
kecerobohan manusia terhadap
datangnya hujan. Dengan adanya alat
ini diharapkan dapat membantu
mengurangi hal tersebut.

2 | JURNAL PENDETEKSI HUJAN, DESEMBER 2020


2. TEORI DASAR b. Buzzer
a. Transistor BC548 (Transistor
Switch)

Gambar 2. Buzzer
Buzzer Listrik adalah
sebuah komponen elektronika yang
Gambar 1. Transistor BC548
dapat mengubah sinyal listrik
Transistor BC548 adalah
menjadi getaran suara. Pada
transistor dari pabrikan eropa yang
umumnya, Buzzer yang merupakan
merupakan jenis transistor NPN.
sebuah perangkat audio ini sering
Kode transistor BC548 diawali
digunakan pada rangkaian anti-
huruf B yang menunjukkan
maling, Alarm pada Jam Tangan,
transistor terbuat dari silikon. Kode
Bel Rumah, peringatan mundur
kedua huruf C menunjukkan fungsi
pada Truk dan perangkat peringatan
transistor untuk AF Low Power, dan
bahaya lainnya. Jenis Buzzer yang
kode angka 548 menunjukkan seri
sering ditemukan dan digunakan
dari transistornya.
adalah Buzzer yang berjenis
Salah satu aplikasi yang
Piezoelectric, hal ini dikarenakan
paling mendasar dari transistor
Buzzer Piezoelectric memiliki
adalah untuk mengontrol aliran
berbagai kelebihan seperti lebih
listrik seperti menggunakannya
murah, relatif lebih ringan dan lebih
sebagai saklar listrik atau switch.
mudah dalam menggabungkannya
Jika transistor bekerja pada mode
ke Rangkaian Elektronika lainnya.
cut off dan mode saturasi maka
Buzzer yang termasuk dalam
transistor dapat membuat status on
keluarga Transduser ini juga sering
atau off layaknya cara kerja switch.
disebut dengan Beeper.
Dari kerja switch transistor ini kita
dapat membuat gerbang logika yang
menjadi dasar pembuatan
mikrokontroler atau mikroprosesor.

3 | JURNAL PENDETEKSI HUJAN, DESEMBER 2020


c. Sensor Air e. LED

Gambar 3. Sensor Air Gambar 5. LED

Sensor adalah sesuatu yang LED atau singkatan dari Light

digunakan untuk mendeteksi Emitting Diode adalah salah satu

adanya perubahan lingkungan. komponen elektronika yang terbuat

Sensor air yang digunakan pada alat dari bahan semi konduktor jenis

ini adalah sangat sederhana, yaitu dioda yang mempu mengeluarkan

menggunakan piringan plastik yang cahaya. Strukturnya juga sama

dipasang dua buah srews dan dengan dioda, tetapi pada LED

terhubung oleh masing – masing elektron menerjang sambungan P-N

kabel penghubung yang nantinya (Positif-Negatif).

akan dihubungkan ke rangkaian. Untuk mendapatkan emisi


cahaya pada semikonduktor, doping

d. Resistor yang pakai adalah galium, arsenic


dan phosporus. Jenis doping yang
berbeda menghasilkan warna
cahaya yang berbeda pula. LED
memiliki dua kaki yang terbuat dari
Gambar 4. Resistor sejenis kawat. Kawat yang panjang
Resistor adalah komponen adalah anoda, sedangkan kawat
elektronik dua saluran yang yang pendek adalah katoda.
didesain untuk menahan arus listrik
dengan memproduksi penurunan
tegangan diantara kedua salurannya
sesuai dengan arus yang
mengalirinya.

4 | JURNAL PENDETEKSI HUJAN, DESEMBER 2020


f. Power Supply rumah tidak lagi direpotkan dengan
hujan yang datang tiba-tiba.

Bentuk flowchart program sebagai


berikut:

START

Gambar 6. Baterai
Power supply atau yang juga INISIALISASI I/O
dikenal dengan nama catu daya
merupakan sebuah rangkaian
elektronika yang digunakan sebagai
TIDAK
penyedia sumber energi listrik TETESAN
AIR HUJAN
untuk perangkat – perangkat
elektronika dalam hal ini energi
YA
listrik tegangan DC. Power supply
adalah perangkat yang memberikan BUZZER & LED
MENYALA
dan mengatur tenaga atau daya yang
dialirkan kepada perangkat
elektronika yang diberi daya atau
END
tenaga listrik tersebut bisa bekerja
dengan baik.
Rangkaian ini bekerja ketika sensor
terkena percikan air. Sebagaimana yang
3. PERANCANGAN
kita tahu bahwa air akan berfungsi
Alat pendeteksi hujan ini dirancang sebagai konduktor listrik yang baik atau
guna memudahkan manusia sebagai akan menghantarkan listrik, maka air
penanda turunnya hujan. Selain itu hujan yang membasahi sensor, dengan
fasilitas ini juga dapat memberikan terhubungnya dua terminal pada sensor
kemudahan bagi penghuni rumah dalam tersebut akan mengalirkan tegangan ke
melindungi benda - benda yang berada LED dan buzzer, sehingga akan
diluar rumah saat penghuni rumah tidak menghidupkan buzzer dan LED.
ada di tempat. Sehingga penghuni Rangkaian ini memanfaatkan fungsi
transistor sebagai saklar dan penguat

5 | JURNAL PENDETEKSI HUJAN, DESEMBER 2020


tegangan, sehingga dapat menyalakan 1. Pengujian pada saat saklar pada
Buzzer dan LED sekaligus sebagai rangkaian terbuka
tanda bahwa telah terjadi hujan. Selain
itu, resistor juga dapat digunakan
sebagai penghambat arus. Hal ini agar
arus yang sampai ke lampu LED tidak
memiliki arus listrik yang besar
sehingga lampu LED tidak akan pecah.

Skema Rangkaian:

Pada saat saklar terbuka,


atau dapat dikatakan pada transistor
dalam kondisi cut off maka
tegangan tidak akan dilewatkan dari
kolektor ke emitor dan juga tidak
ada arus yang mengalir. Sehingga
mengakibatkan LED dan buzzer
tidak akan menyala, walaupun pada
sensor tersebut terdapat percikan air
hujan. Karena tidak terdapat arus
dari sumber tegangan yang
4. PENGUJIAN DAN ANALISA mengalir.

Pengujian dimulai dari alat yang


digabungkan menjadi rangkaian.
Tujuan dilakukannya pengujian ini
untuk mengevaluasi rangkaian yang
dirancang, sehingga apabila terjadi
kekeliruan pada modul tersebut dapat
diketahui dan diperbaiki sesuai dengan
kebutuhan.

6 | JURNAL PENDETEKSI HUJAN, DESEMBER 2020


2. Pengujian pada saat saklar pada 5. ANALISA ALAT
rangkaian tertutup 1. Analisa alat pada saat saklar
pada rangkaian terbuka

Pada saat saklar tertutup, Alat yang digunakan pada

atau dapat dikatakan pada transistor rangkaian ini dapat berfungsi

dalam kondisi saturasi maka dengan baik. Hal ini dapat dilihat

tegangan dari kolektor akan dari data hasil pengujian yang telah

dilewatkan ke emitor dan juga dilakukan. Pada saat saklar terbuka,

terdapat arus yang mengalir. LED dan buzzer tidak akan

Sehingga mengakibatkan LED dan menyala, walaupun pada sensor

buzzer akan menyala, dan juga tersebut terdapat percikan air hujan.

karena pada sensor telah terkena Karena tidak terdapat arus dari

percikan air hujan. LED dan buzzer sumber tegangan yang mengalir.

akan menyala jika terdapat


rangsangan dari sensor yang telah
terkena percikan air, kemudian
sensor tersebut akan mengaktifkan
ke transistor pada sinyal basis, yang
dimana kondisi transistor ini dapat
dikatakan sebagai saklar. Lain
halnya apabila pada sensor tidak
terdapat tetesan air, maka LED dan
buzzer tidak akan menyala,

7 | JURNAL PENDETEKSI HUJAN, DESEMBER 2020


2. Pengujian pada saat saklar pada bahwa akan adanya hujan yang
rangkaian tertutup turun.
2. Berdasarkan pengujian, sensor air
akan menghidupkan LED dan
buzzer ketika ada hujan, sedangkan
LED dan buzzer akan mati jika
tidak ada hujan.

7. DAFTAR PUSTAKA
1. Lab Elin, 2010. Petunjuk
Praktikum Elektronika Dasar II.
Malang: Fakultas MIPA
Alat yang digunakan pada Universitas Negeri Malang.
rangkaian ini dapat berfungsi 2. Alvino, Albert Paul. 2003. Prinsip-
dengan baik. Hal ini dapat dilihat Prinsip Elektronika: Salemba
dari data hasil pengujian yang telah Teknik.
dilakukan. Pada saat saklar tertutup, 3. http://izraill.blogspot.co.id/2012/1
LED dan buzzer akan menyala, dan 1/rangkaian-sensordetektor-
juga karena pada sensor telah hujan.html, (diakses 3 Desember
terkena percikan air hujan. LED dan 2020)
buzzer akan menyala jika terdapat 4. Blokcher, Richard. 2003. Dasar
rangsangan dari sensor yang telah Elektronika: Andi.
terkena percikan air, kemudian 5. Neamen, Donald. Semiconductor
sensor tersebut akan mengaktifkan Physics & Devices. Basic
ke transistor pada sinyal basis. Principles. Mcgraw-Hill, Boston:
1997.
6. https://www2.slideshare.net/Nurul
6. KESIMPULAN
Inung/proposal-alat-pendeteksi-
Berdasarkan hasil pengujian dan hujan, (diakses 3 Desember 2020)
pembahasan dari keseluruhan
perancangan dapat disimpulkan bahwa:

1. Sensor air digunakan untuk


pemberitahuan sinyal pendeteksi

8 | JURNAL PENDETEKSI HUJAN, DESEMBER 2020

Anda mungkin juga menyukai