LAPORAN

UJIAN AKHIR SEMESTER

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA
MEMBUAT DETEKTOR HUJAN

NAMA ANGGOTA :
-RANGGA RESISTIANTO ( 1197070063 )
- REZA ANGGI ( 1197070064 )

-SHAFIRA MUHAREVA ( 1197070070 )

- ZULFIKA SEBASTIAN ( 1197070080 )

KELAS : ELEKTRO B2

KELOMPOK :1
DOSEN/ASISTEN : PUTRI RAMADHANI M.T.

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2019
 UJIAN AKHIR SEMESTER
MEMBUAT DETEKSI HUJAN
Dosen/Asisten : Putri Ramadhani M.T.
Abstract
Pada praktikum tugas besar ini telah dilakukan
pembuatan alat untuk mendeteksi hujan dengan menggunakan
resistor, dioda, tyristor, saklar SPST. Pada dasarnya rangkaian
detektor hujan ini mendeteksi adanya hujan melalui
terhubungnya terminal sensor oleh air hujan. Digunakan PCB
sebagai sensor utama kemudian didesain sedemikian rupa
sehingga prinsipnya dapat terjadinya hubungan antara 2
terminal pada saat terkena air hujan . Hasil dari pembuatan alat
ini adalah menghasilkan alat pedeteksi hujan yang dapat
digunakan dengan memberikan sinyal output berupa bunyi
pada buzzer.
Kata Kunci : resistor, dioda, tyristor, PCB, sensor, saklar
SPST, buzzer
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada zaman yang modern seperti sekarang ini kita
dapat membuat detektor hujan sendiri. Sekarang kita bisa
mewujudkannya dengan cukup mudah. Kita bisa
menggunakan sensor air. Sensor air yang digunakan pada
rangkaian ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan PCB
yang kita buat jalur dengan menggunakan alumunium foil
yang ditempelkan pada papan. Prinsip penting dari sensor ini
adalah untuk mendeteksi hubungan antar jalur yang baik
ketika permukaan terkena air.
B. Tujuan
1. Untuk dapat merancang alat yang dapat mendeteksi
adanya hujan dan dengan rangkaian ini akan
memberikan sinyal output.
2. Untuk mendesain dan memrogram rangkaian
pendeteksi hujan.
3. Dapat memenuhi tugas besar ini dengan sebaik-
baiknya.
II. TEORI DASAR
Rangkaian detektor hujan merupakan rangkaian
sederhana yang dibentuk untuk mendeteksi hujan. Rangkaian
detektor hujan ini dibangun menggunakan komponen utama
yaitu sensor air yang dihuungkan dengan baterai sehingga
menimbulkan bunyi pada buzzer. Sensor ini dibangun dan
dirangkai dengan PCB sehingga prinsip yang terjadi adalah
dengan menghubungan 2 terminal pada saat terkena air.
Sensor air adalah sesuatu yang digunakan untuk
mendeteksi adanya perubahan di sekitar. Sensor air yang
digunakan pada alat ini yaitu menggunakan PCB yang
dipasang dengan piringan
Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang
didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi
penurunan tegangan listrik di antara kedua salurannya sesuai
dengan arus yang mengalirinya, berdasarkan hukum Ohm: V =
IxR
Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring
elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu
komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat
dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan kawat
resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi
seperti nikel-kromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan
daya listrik yang dapat diboroskan. Karakteristik lain termasuk
koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi. Resistor dapat
diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak,
bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada
desain sirkuit, resistor harus cukup besar secara fisik agar tidak
menjadi terlalu panas saat memboroskan daya.
Ohm (simbol: Ω) adalah satuan SI untuk resistansi listrik,
diambil dari nama George Simon Ohm. Biasanya digunakan
prefix miliohm, kiloohm dan megaohm.
PCB adalah suatu board yang mengkoneksikan
komponen-komponen elektronik secara konduktif dengan jalur
(track), pads, dan via dari lembaran tembaga yang
dilaminasikan pada substrat non konduktif. PCB bisa
berbentuk 1 layer, 2 layer atau banyak layer (multilayer). PCB
dapat dijumpai di hampir semua peralatan elektronika seperti
handphone, televisi, mobil, motor, dan lain lain. Banyak hal
yang harus dipertimbangkan oleh seorang designer untuk bisa
mendesain papan sirkuit cetak yang bisa berfungsi sesuai
dengan spesifikasi yang ditentukan. Apakah sirkuit yang
didesain diaplikasikan untuk rangkaian analog atau digital,
mengaplikasian tegangan tinggi atau rendah, dialiri arus kuat
atau lemah, memiliki frekuensi tinggi atau rendah, rentan
terhadap gangguan (sensitif) atau tidak (immune). Hal yang
tidak kalah penting dan seringkali membuat desainer papan
sirkuit pusing adalah EMC/ EMI. Dalam tulisan ini penulis
akan mengetengahkan pengetahuan dasar papan sirkuit cetak
dan hal-hal yang harus dipertimbangkan oleh seorang desainer
pcb dalam mendesain yang terkadang kurang diperhatikan.
SCR adalah Dioda yang mempunyai fungsi sebagai
pengendali dan sebagai pengatur daya dan juga saklar arus
1
yang otomatis. Pada rangkaian ini SCR juga digunakan sebagai 9. Buzzer
pemnghemat daya baterai. 10. Kabel jumper secukupnya
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang 11. FECL3
berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran 12. Autan secukupnya
suara. Pada praktikum kali ini, buzzer dihubungkan dengan 13. Solder
baterai sebesar 9 volt lalu dialirkan sensor air sehingga buzzer 14. Bor
akan menyala. Pada umumnya buzzer sering digunakan pada
rangkaian anti maling.
B. Prosedur Percobaan
III. METODOLOGI
A. Alat dan bahan
1. 2 buah Resistor 1 kiloohm a) Membuat percobaan rangkaian di project
2. 1 buah resistor 680 ohm board
3. Sensor air b) Membuat layout di aplikasi proteus
4. 1 buah dioda 1N4001 c) Merendam sebuah papan PCB dengan air
5. 1 buah papan PCB yang diisi dengan FECL3 dan biasa kita
6. 1 buah saklar SPST sebut dengan (etching).
7. 1 buah SCR (Sillicon Control Rectilifiet) d) Merangkai rangkaian detektor hujan
8. 1 buah baterai 9 Volt e)

IV. HASIL DAN ANALISIS
Gambar Layout dan Tata Letak
Analisis Rangkaian :
Dari hasil rangkaian yang telah kelompok kita buat
didapat analisis bahwa prinsip kerja termometer digital adalah
dengan menggunakan sensor LM35 yaitu sensor yang
mengubah satuan panas menjadi tegangan dengan perpindah
tegangan setiap 10mv banding 1 celcius derajat yang
diterjemahkan kedalam 7-segment menggunakan code
decoder pada arduino uno yang kita gunakan. Arduino Uno
berfungsi sebagai penerima input dari LM35 yang kemudian
diubah menjadi bentuk kode digital dan ditampilkan di
7segment sehingga jika dianalisis rangkain arduino uno yang
kita gunakan adalah sebagai decoder.
Pada saat proses pembuatan termometer digital ini didapat
analisis banyak beberapa kendala diantaranya adalah pada saat
proses pengkodingan lupa memasukan library khusus yang
sudah dibuat dari sumber yang kita ambil yaitu SevSeg.h
sehingga proses compile gagal karena library belum tersedia
di aplikasi arduino. Selain itu terdapat kendala juga ketika
proses terakhir yaitu uji coba yang kadang pin dari output
arduino uno untuk rangkaian salah meletakkan pin, sehingga
output pada 7-segment tidak sesuai atau tidak beraturan.
V. KESIMPULAN
Dari hasil pembuatan termometer digital didapat
kesimpulan :
1. LM35 berfungsi sensor untuk mengubah suhu
menjadi satuan tegangan
2. Arduino Uno berfungsi sebagai decoder dan
BCD to 7-Segment dengan mengubah kode yang
didapat dari LM35 untuk selanjutnya
dioutputkan ke 2 7-segment Common Anoda
3. Library yang digunakan adalah SevSeg.h yang
didalamnya terdapat kode SevSeg.cpp
4. 7-segment berfungsi sebagai output akhir yang
bisa dilihat menjadi sebuah tampilan angka.
5. Termometer digital terbuat dari beberapa blok
diagram inti yaitu power supply, sensor,
decoder, bcd to 7-segment converter.
DAFTAR PUSTAKA
• https://mazbeny.wordpress.com/2015/11/10/membu
at-detektor-suhu-dengan-arduino-dan-lm35/
• https://www.scribd.com/document/251416931/Mak
a lah-Termometer-Digital
• http://www.prinsipkerja.com/prinsipkerja/termomet
er-digital/
• https://www.academia.edu/8525754/LAPORAN_P
R
AKTIKUM_ELEKTRONIKA_DASAR_1_THER
M
OMETER_DIGITAL_ADC_DENGAN_INTERFA
CE_LCD

2
• http://arifkirana.blogspot.com/2014/07/laporantherm
ometer-digital.html

• http://belajar-
dasarpemrograman.blogspot.com/2013/03/arduinou
no.html