Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENGGUNAAN ANTIBIOTIK

Tema : Penggunaan Antibiotik

Sasaran : Keluarga Pasien di Ruang Mina 2

Hari/tanggal : Kamis, 21 November 2019

Tempat : Ruang Mina 2 kamar 17

I. Tujuan Istruksional Umum

Setelah mengikuti penyuluhan tentang Penggunaan Antibiotik selama ±35


menit, seluruh audien yang hadir saat penyuluhan memahami tentang
penggunaan antibiotik.

II. Tujuan Istruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan, keluarga pasien mampu memahami:

 Indikasi Penggunaan Antibiotik

 Cara penggunaan Antibiotik

III. Pokok Materi (Terlampir)

1. Indikasi penggunaan antibiotik

2. Cara penggunaan Antibiotik

IV. Metode

 Ceramah

 Tanya Jawab

V. Kegiatan
No Kegiatan Penyuluhan Audience Waktu
1 Pendahuluan  Mengucapkan salam  Menjawab salam 3 menit
pembukaan  Memperhatikan
 Memperkenalkan diri  Berpartisipasi aktif
 Apersepsi  Memperhatikan
 Mengkomunikasikan tujuan
2 Isi  Menjelaskan dan menguraikan  Memperhatikan dan 30 menit
materi tentang: mencatat penjelasan
 Indikasi Penggunaan penyuluh dengan
antibiotik cermat
 Cara penggunaan antibiotik  Menanyakan hal-hal
 Memberikan kesempatan pada yang belum jelas
peserta penyuluhan untuk  Memperhatikan
bertanya jawaban dari
 Menjawab pertanyaan peserta penyuluh
penyuluhan yang berkaitan
dengan materi yang belum jelas
3 Penutup  Menyimpulkan materi yang  Memperhatikan 2 menit
sudah disampaikan kesimpulan dari
 Melakukan evaluasi mengakhiri materi penyuluhan
kegiatan yang telah
disampaikan
 Menjawab pertanyaan
yang telah diajukan
oleh penyuluh
 Menjawab salam

VI. Evaluasi

a. Evaluasi Proses

Warga masyarakat yang menghadiri penyuluhan di ruang Mina 2 kamar 17


mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari penyaji tentang penyakit
penggunaan antibiotik.

b. Evaluasi Hasil

Keluarga pasien memahami tentang indikasi penggunaan antibiotik, cara


penggunaan antibiotik.
MATERI PENYULUHAN

PENGGUNAAN ANTIBIOTIK

1. Indikasi Penggunaan Antibiotik

2. Cara Penggunaan Antibiotik

3. Menurut RisKesDas (Riset Kesehatan Dasar), Penyakit yang banyak menyerang


lansia adalah:

a) Hipertensi

 Penyakit nomor satu yang paling banyak di derita lansia

 TD dikatakan tinggi jika TD lebih dari 150/90 mmHg

 Semakin tua usianya maka tekanan darah cendrung meningkat. Ini


merupakan suatu proses alami yang terjadi di tubuh seseorang saat usia
sudah mulai menua.

 Hipertensi ini berbahaya bagi lansia karena dapat menyebabkan


komplikasi ke tubuh seperti penyakit jantung (PJK/Serangan jantung),
yang lebih berbahaya lagi jika pembuluh darah di otak sudah pecah yang
menyebabkan stroke perdarahan.

 Penyebab hipertensi ; makan – makanan berlemak, obesitas, merokok, dll.

 Beberapa cara mengontrol hipertensi yaitu: mengurangi asupan garam,


berolahraga, kontrol BB, jauhi stres dan tidak merokok

b) Arthritis(Radang Sendi)

 Merupakan penyakit nomor 2 yang banyak menyerang lansia di Indonesia.

 Arthritis adalah peradangan pada satu atau lebih sendi yang di tandai
dengan rasa nyeri, kekakuan, dan bengkak pada sendi, sehingga
menyebabkan ruang gerak menjadi terbatas. Semakin tua usia seseorang,
gejala penyakit ini bisa semakin bertambah buruk

 Untuk itu, perlu melakukan olahraga teratur dan menjaga berat badan agar
arthritis tidak memburuk. Jika merasa sakit, sebaiknya istirahat dan jangan
memaksa untuk melakukan banyak aktivitas.
c) Stroke

 Stroke adalah keadaan yang sangat berbahaya dan butuh pertolongan cepat
untuk meminimalkan kerusakan otak.

 Stroke terjadi saat suplai darah ke otak tidak terpenuhi, sehingga jaringan
otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup untuk melakukan
fungsinya

 Faktor risiko stroke : hipertensi, obesitas, DM, merokok, dislipidemia,


aterosklerosis

 Beberapa gejala dari stroke adalah mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki
di salah satu atau kedua mata, kesulitan bicara atau memahami perkataan
orang lain, sakit kepala tiba- tiba tanpa tahu penyebabnya dan kehilangan
keseimbangan saat berjalan.

d) PPOK

 PPOK merupakan peringkat empat penyakit yang banyak di derita lansia

 PPOK adalah penyakit paru yang menghalangi aliran udara sehingga


membuat penderitanya sulit bernapas / sesak napas

 Jika anda adalah seorang perokok atau pernah merokok, anda harus hati –
hati. Merokok merupakan faktor resiko dari PPOK. Untuk itu, mulai
sekarang berhentilah merokok dan/ atau jauhi asap rokok.

e) Diabetes Melitus

 Diabetes melitus adalah urutan ke lima penyakit yang banyak di derita


lansia

 Usia yang semakin tua membuat tubuh banyak berubah, termasuk


perubahan dalam cara tubuh menggunakan gula darah. Akibatnya, banyak
lansia yang menderita diabetes melitus karena tubuhnya tidak bisa
menggunakan gula darah dengan efisien.

 Diabetes merupakan penyakit yang dijuluki sebagai “ibu dari segala


penyakit”, sehingga perawatan perlu dilakukan jika anda mempunyai
diabetes

 Mengontrol asupan makanan dan olahraga teratur merupakan dua cara


yang penting dilakukan untuk mengontrol kadar gula darah anda.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai