A. Pengertian
Pneumonia adalah peradangan yang mengenai parenkim paru, distal dari bronkiolus
terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius, dan alveoli, serta menimbulkan
konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat.
Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru atau alveoli.
Pneumonia adalah penyakit inflamasi pada paru yang dicirikan dengan adanya konsolidasi
akibat eksudat yang masuk dalam area alveoli.
B. Etiologi
1. Virus Synsitical respiratorik
2. Virus Influensa
3. Adenovirus
4. Rhinovirus
5. Rubeola
6. Varisella
7. Micoplasma (pada anak yang relatif besar)
8. Pneumococcus
9. Streptococcus
10. Staphilococcus
D. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Aktivitas/istirahat
Gejala: Kelemahan, kelelahan, insomnia
Tanda: Letargi, penurunan toleransi terhadap aktivitas
b. Sirkulasi
Gejala: Riwayat adanya GJK kronis
Tanda: Takikardia, penampilan kemerahan atau pucat
c. Integritas ego
Gejala: Banyaknya stresor, masalah finansial
d. Makanan/cairan
Gejala: Kehilangan nafsu makan, mual/muntah, riwayat diabetes melitus
Tanda: Distensi abdomen, hiperaktif bunyi usus, kulit kering dengan turgor buruk,
malnutrisi
e. Neurosensori
Gejala: Sakit kepala daerah frontal (influenza)
Tanda: Perubahan mental (bingung, somnolen)
f. Nyeri/keamanan
Gejala: Sakit kepala, nyeri dada (pleuritik), meningkat oleh batuk; nyeri dada
substernal (influenza), mialgia
Tanda: Melindungi area yang sakit (pasien umumnya tidur pada sisi yang sakit untuk
membatasi gerakan)
g. Pernapasan
Gejala: Riwayat adanya ISK kronis, PPOM, merokok, takipnea, dispnea progresif,
pernapasan dangkal, penggunaan otot aksesori, pelebaran nasal
Tanda: Sputum: merah muda, berkarat, atau purulen, perkusi: pekak di atas area yang
konsolidasi, fremitus: taktil dan vokal bertahap meningkat dengan konsolidasi,
gesekan friksi pleural, bunyi napas: menurun atau tak ada di atas area yang terlibat,
atau napas bronkial, warna: pucat atau sianosis bibir/kuku.
h. Keamanan
Gejala: Riwayat gangguan sistem imun, mis: SLE, AIDS, penggunaan steroid atau
kemoterapi, institusionalisasi, ketidakmampuan umum, demam (mis: 38, 5-39,6oC)
Tanda: Berkeringat, menggigil berulang, gemetar, kemerahan mungkin ada pada
kasus rubeola atau varisela.
2. Analisa Data
Suplai O2 menurun
Hiperventilasi
Dispneu
Retraksi dada/nafas cuping
hidung
Anoreksia
Intake kurang
Suplai O2 menurun
Hipoksia
Metabolisme anaerob
meningkat
Fatigue
Intoleransi aktivitas
3. Diagnosa Keperawatan
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d obstruksi jalan nafas (penumpukan sekret)
b. Defisit volume cairan b/d kehilangan volume cairan secara aktif
c. Gangguan pertukaran gas b/d perubahan membran kapiler alveolar
d. Pola nafas tidak efektif b/d hiperventilasi
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan untuk mencerna nutrisi
oleh karena faktor biologis
f. Intoleransi aktivitas b/d ketidakseimbangan antara suplai oksigen dengan kebutuhan
4. Intervensi Keperawatan