Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN DI PUSKESMAS SEI AGUL

KECAMATAN MEDAN BARAT

Di Susun Oleh:
Ade Calvin Harefa 213302070005
Ayu Sartika Sibagariang 213302070051
Hasni Siregar 213302070013
Hernawati br kudadiri 213302070077
Irfan Harefa 213302070015
Joel Andre Tarigan 213302070007
Meriana pasi 213302070074
Septi Cahyani Laowo 213302070035
Yulia K. Sani Ndraha 213302070008

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami pannjatkan kepada Tuhan yang maha Esa atas berkat dan
Rahmat Nya maka kami dapat menyelesaikan sebuah laporan ini dengan tepat waktu. Berkat
penulis mempersembahkan sebuah Laporan Praktek Belajar Lapangan di Puskesmas Sei Agul
Kecamatan Medan Barat yang menurut kami dapat bermanfaat bagi kalangan institusi,
masyarakat dan juga pembaca.
Dengan ini kami menyajikan hasil laporan kami dengan penuh terima kasih dan
semoga bermanfaat bagi pembaca dan juga sasaran pengabdian kami.

Medan,07 Juni 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Cover ..................................................................................................................... .
Kata Pengantar ....................................................................................................... i
Lembar pengesahan................................................................................................ ii
Daftar Isi ................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Tujuan Pratek Belajar Lapangan .............................................................. 2
C. Manfaat Pratek Belajar Lapangan ............................................................ 2
BAB II TINJAUAN UMUM .................................................................................. 4
A. Sejarah Singkat Puskesmas Sei Agul ....................................................... 4
B. Visi Puskesmas Sei Agul ......................................................................... 6
C. Misi Puskesmas Sei Agul ........................................................................ 6
D. Kegiatan Puskesmas Sei Agul ................................................................. 6
E. Alur Pelayanan Puskesmas Sei Agul ....................................................... 7
F. Struktur Puskesmas Sei Agul................................................................... 7
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN PUSKESMAS ................................ 8
A. Mortalitas ............................................................................................... 8
B. Morbilitas............................................................................................... 9
C. Pola Penyakit ......................................................................................... 10
D. Status gizi .............................................................................................. 11
E. Sarana Kesehatan ................................................................................... 11
BAB IV PENUTUP ............................................................................................... 12
A. Kesipulan ................................................................................................... 12
B. Saran .......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 13
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang Praktek Belajar Lapangan (PBL)


Kesehatan adalah keadaan sempurna baik fisik, mental, maupun social, tidak
hanya bebas dari penyakit dan cacat (WHO). Untuk mencapai tingkat kesehatan yang
optimal diperlukan upaya kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan guna
memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh masyarakat maupun
pemerintah. Untuk mewujudkan kesehatan tersebut dapat dilihat dari 2 aspek yaitu :
pemeliharaan kesehatan dan peningkatan kesehatan. Pemeliharaan kesehatan mencakup
2 aspek yaitu: kuratif (pengobatan penyakit) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan
setelah sembuh dari sakit atau cacat) sedangkan peningkatan kesehatan mencakup 2
aspek yaitu: promotif (peningkatan kesehatan) dan preventif (pencegahan penyakit).
Kesehatan masyarakat adalah suatu ilmu dan seni mencegah penyakit, upaya
memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui usahausaha pengoranisasian
masyarakat.
Kesehatan masyarakat mempunyai 2 aspek yaitu: teoritis (ilmu dan akademis)
dan praktisi (aplikasi), sehingga seorang mahasiswa kesehatan masyarakat secara teoritis
lebih dikenalkan pada upayaupaya promotif dan preventif dalam kegiatan studi sehari-
harinya dibandingkan dengan upaya kuratif maupun rehabilitatif. Selain pendalaman
ilmu secara teoritis, mahasiswa juga dikenalkan pada situasi dan kondisi pelayanan
masyarakat yang real melalui program Praktek Kerja Lapangan (PBL), yang sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang tujuan pendidikan yang
menyatakan bahwa seharusnya Pendidikan tinggi menyiapkan peserta didik untuk
menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau profesional
yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan memperkaya khasanah ilmu teknologi
dan seni. Kegiatan Praktek Belajar Lapangan di Puskesmas merupakan suatu kegiatan
yang tepat dalam memperkenalkan, melatih, dan meningkatkan kemampuan peserta
didik dalam hal pelayanan kesehatan masyarakat dan juga untuk mengetahui masalah-
masalah kesehatan yang terdapat di Puskesmas.
B. Tujuan Preaktek Belajar Lapangan ( PBL )
1. Tujuan Umum
Pada akhir PBL peseta didik mampu memahami gambaran umum puskesmas,
program pokok, kegiatan, permasalahan dan upaya penanggulangan oleh puskesmas
serta hal-hal terkait lainnya.
2. Tujuan Khusus
- Mengetahui gambaran umum Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat
- Mengetahui masalah-masalah kesehatan yang ada di Puskesmas Sei Agul
Kecamatan Medan Barat
- Mengetahui tentang penyakit terbesar di Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan
Barat
- Mengetahui bagaimana upaya Puskesmas dalam pencegahan penanggulangan
penyakit terbesar

C. Manfaat Praktek Belajar Lapangan (PBL)


1. Bagi mahasiswa
a. Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan tidak hanya secara teoritis tetapi
juga praktek dalam kegiatan di lapangan.
b. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan pemecahan masalah
yang terdapat di lapangan.
c. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman belajar dan keterampilan untuk dapat
menjadi tenaga keperawatan yang professional.
2. Bagi institusi dan lahan PBL
a. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat antara
institusi tempat praktek dengan institusi pendidikan.
b. Institusi dapat memanfaatkan tenaga terdidik dalam membantu menyelesaikan
tugas-tugas di institusi selama proses praktek berlangsung.
3. Bagi institusi pendidikan
a. Laporan Praktek Belajar Lapangan dapat dijadikan salah satu audit Internal
kualitas pengajaran.
b. Memperoleh masukan yang positif untuk di terapakan dalam program praktek
selanjutnya.
c. Memperkenalkan program studi kepada tempat praktek.
d. Terbinanya kerjasama antara Falkutas Kebidanana dan Keperawatan Universitas
Prima Indonesia dengan puskesmas tempat praktek dalam upaya meningkatkan
ketertarikan antara substansi akademik melalui pengetahuan keterampilan
sumber daya manusia yang dibutuhkan.
4. Mekanisme PBL
a. Metode : Observasi, wawancara.
b. Langkah-langkah :
Persiapan :
 Memasukkan nama Puskesmas yang akan menjadi tempat pelaksanaan.
 Meminta izin ke Puskesmas dan menetapkan waktu Praktek Belajar
Lapangan (PBL).
c. Meminta surat izin penggunaan lahan kepada Dinas Kesehatan. Pelaksanaan :
 Mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di Puskesmas.
 Mengumpulkan data yang diperlukan dalam membuat laporan.
BAB II
Tinjaun Umum

A. Sejarah Singkat Puskesmas Sei Agul


Puskesmas Sei Agul diresmikan pada 1 Agustus 1972 oleh Gubernur KDH Propinsi
Sumatera Utara, Marah Halim.
1. Keadaan Geografi dan Demografi Puskesmas Sei Agul
a. Keadaan Geografi
Puskesmas Sei Agul terletak di Jalan Karya Il No.54 Lingkungan XI Kelurahan
Karang Berombak. Kecamatan Medan Barat.
b. Keadaan Demografi
Puskesmas Sei Agul mempunyai wilayah kerja seluas 126 Ha, Meliputi 2
Kelurahan dan 35 lingkungan dengan jumlah penduduk 52.525 Jiwa.
Demografi Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul

No. DATA JUMLAH


1 Luas Wilayah 126 Ha
2 Jumlah Kelurahan 2
3 Jumlah Lingkungan 35
4 Jumlah Penduduk 52.525
5 Jumlah Pria 26.252
6 Jumlah Perempuan 26.273
7 Jumlah Bayi 673
8 Jumlah Baduta 1346
9 Jumlah Balita 680
10 Jumlah Murid SD 4436
11 Jumlah Murid SLTP 1.652
12 Jumlah Murid SLTA 270
13 Jumlah BUMIL 783
14 Jumlah WUS 12.531
B. Visi Puskesmas Sei Agul
Mewujudkan Kecamatan Medan Barat Sehat 2021
C. Misi Puskesmas Sei Agul
1. Menggerakkan pembangunan Kecamatan yang
berwawasan Kesehatan
2. Mendorong kemandirian masyarakat dan
keluarga untuk hidup sehat
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan
kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
4. Memelihara dan meningkatkan Kesehatan
individu dan keluarga dan masyarakat beserta
lingkungan diwilayah kerjanya.

D. Kegiatan Puskesmas Sei Agul


Adapun kegiatan yang dilakukan ialah:
1. kegiatan UKP ( Upaya Kesehatan Perorangan )
a. Pelayanan Umum
b. Pelayanan Lansia
c. Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulu
d. Pelayanan KIA, KB, dan Imunisas
e. Pelayanan Laboratorium
f. Pelayanan Parmasi
2. Kegiatan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat)
a. Pelayanan KIA dan KB
b. Pelayanan Gizi Masyarakat
c. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
d. Pelayanan Promosi Kesehatan
e. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
E. Alur Pelayanan Puskesmas Sei Agul

DARURAT PASIEN

MEJA PASIEN TB
INFORMASI

PENDAFTARAN

RUANG
TUNGGU
PELAYANAN
RUANGAN R.
R.
PEMERIKSAAN
TINDAKAN PEMERIKSAAN TB
UMUM/ LANSIA

R. KESEHATAN R.PEMERIKSAAN
R. KIA&KB
GIGI&MULUT PENUNJANG

-LABORATORIUM

-R. GIZI
PULANG
FARMASI/ RUJUKAN
R. OBAT
F. Struktur Organisasi Puskesmas Sei Agul
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN PUSKESMAS

Situasi derajat kesehatan Puskesmas Sei Agul yaitu Keadaan Kesehatan masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Sei Agul, yang terdiri dari
A. MORTALITAS
Mortalitas ialah Ukuran jumlah kematian yang disebabkan oleh akibat yang
spesifik pada suatu populasi, dan atau kondisi kematian yang dapat mempengaruhi lajut
pertumbuhan penduduk.
Mortalitas yang dilaporkan di wilayah kerja Puskesmas Sei Agul, terdiri dari
beberapa indikator, yaitu:
1. Jumlah lahir hidup : 712
2. Jumlah lahir mati :0
3. Jumlah kematian neonatal :0
4. Angka Kematian Ibu :0
5. Angka kematian bayi :0
6. Angka kematian Balita :0

Rincian kunjungan
Jumlah Gratis BPJS
No. Bulan
kunjungan Rujukan umum +
umum gigi umum gigi
gigi
1 Januari 2127 542 63 1400 110 374
2 Februari 2184 555 101 1417 94 464
3 Maret 2228 606 97 1417 96 453
4 April 2218 582 87 1440 95 524
5 Mei 2294 562 93 1517 108 589
6 Juni 1935 465 69 1289 97 516
7 Juli 1489 323 22 1098 37 416
8 Agustus 2300 587 84 1496 118 560
9 September 1825 226 75 1396 115 532
10 Oktober 2335 471 48 1687 129 630
11 Novembar 2400 500 55 1727 118 586
12 Desember 1985 328 46 1483 128 540
Jumlah 25320 5747 840 17367 1245 6184

Laporan angka mortalitas diperoleh dari pelayanan KIA (Kesehatan Ibu dan
Anak) di Puskesmas dan diperoleh juga dari laporan-laporan dari sarana kesehatan yang
berada di wilayah kerja Puskesmas.

B. MORBILITAS
Morbilitas ialah: angka kesakitan ataupun keadaan sakit pada populasi di wilayah
tertentu. Dalam hal ini Puskesmas Sei Agul memaparkan jumlah keadaan sakit/ jumlah
pasien sakit yang berkunjung di Puskesmas Sei Agul pada tahun 2020, yaitu sebagai
berikut:
Jumlah pasien yang berkunjung ke puskesmas Sei Agul pada tahun 2020, yaitu
sebagai berikut
Dari jumlah penyakit menular yang di data dan ditangani oleh Puskesmas Sei
Agul adalah sebagai berikut:
KASUS JUMLAH
Jumlah kasus baru TB BTA+ 71
Jumlah seluruh kasus TB 75
Kasus TB anak 0-14 tahun 0,00
Presentase BTA+ terhadap suspect 80,00
Angka kesembuhan BTA+ 100
Angka pengobatan lengkap BTA+ -
Angka keberhasilan pengobatan 80,00
Angka kematian selama pengobatan 0
Pneumonia balita ditemukan dan ditangani 0
Jumlah kasus baru HIV 0
Jumlah kasus baru AIDS 0
Jumlah kasus IMS 0
Jumlah kematian karena AIDS 0
Presentase diare ditemukan dan ditangani 0
Jumlah kasus baru kusta 0
Jumlah kasus tetanus 0
Jumlah kasus campak 0
Jumlah kasus polio 0
Jumlah kasus hepatitis B 0
Jumlah kasus DBD 19
Case Fatality Rate DBD 0,00
Angka kesakitan malaria 0,00
Angka kesakitan filariasis 0,00

C. POLA PENYAKIT
Pola penyakit yang ada di Puskesmas Sei Agul ialah yang dipaparkan pada laporan 10
penyakit terbanyak di Puskesmas Sei Agul yaitu:
N Jenis >1 01- 05- Okt 15 20- >5 KB SA LW Jumla
o Penyakit Ap Sep -14 - 54 5 h
r t 19
1 ISPA 15 784 650 111 16 208 18 46 27 963 8369
7 6 93 4 85 29 77
2 Penyakit 76 148 214 169 60 120 71 18 90 428 3132
Kulit 7 6 2 03 1
3 Penyakit - 6 66 499 13 106 10 16 85 301 2772
rongga 4 1 06 16 5
mulut
4 Penyakit - - - - - 121 10 11 80 326 2249
pada 6 33 17 6
system
otot dan
jaringan
pengikat
(Reumati
k)
5 Penyakit - 16 45 90 32 507 45 80 42 214 1437
Mata 9 0 2 1
6 Penyakit 83 96 87 113 11 484 30 76 39 122 1282
infeksi 6 3 1 9
pada usus
7 P. - - - - - 602 57 70 34 125 1172
Hipertens 0 5 2
i
8 P. - - - - - 396 56 54 30 113 964
Diabetes 8 9 2
Melitus
9 Penyakit - - - - - 401 52 52 30 97 925
jantung 4 6 2
10 Penyakit - 7 48 36 14 171 56 29 10 59 459
telinga 1 5 5

D. STATUS GIZI
Status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat komsumsi makanan dan
penggunaan zat gizi. Status gizi dibedakan atas status gizi buruk, gizi kurang gizi baik
dan gizi lebih. Masalah gizi anak secara garis besar merupakan dampak dari ketidak
seimbangan antara asupan dan keluaran zat gizi yaitu asupan yang melebihi keluaran
atau sebaliknya, disamping kesalahan dalam memilih bahan makanan untuk di santap.
Dari 4446 orang sasaran bayi dan balita yang ada di wilayah kerja puskesmas di peroleh
data dari hasil penimbangan yang dilakukan setiap bulan nya di posyandu setiap
lingkungan di wilayah kerja terdapat 6 anak Balita Kurus (BB/TB), Tidak ada balita yang
mengalami gizi buruk, keseluruhan bayi/ balita Kurus (BB/TB) maupun gizi buruk
ditangani oleh puskesmas, yaitu pemantauan status gizi, konseling gizi danPemberian
Makanan Tambahan (PMT).
1. Promosi kesehatan
Promosi kesehatan dilakukan di Puskesmas, posyandu dan sekolah di wilayah kerja
puskesmas, dan dilakukan oleh petugas penyuluh bekerjasama dengan petugas
posyandu,
2. Kesehatan Lingkungan
Kesehatan lingkungan dilakukan oleh petugas pemegang program kesehatan
lingkungan, program ini dilakukan melalui pengawasan kebersihan dankesehatan
lingkungan di puskesmas dan di wilayah kerja puskesmas, dan Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN) di lingkungan-lingkungan di wilayah kerja puskesmas.
3. Usaha Kesehatan Sekolah
Usaha kesehatan sekolah dilakukan oleh pemegang program UKS, yaitu meliputi
penjaringan kesehatan anak sekolah, pemeriksaan kesehatan berkala, dan bekerja
sama dengan petugas promosi kesehatan untuk melakukan penyuluhan kesehatan.
4. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit dilakukan oleh penanggung jawab
program ISPA, DBD, Diare, TB, HIV/ AIDS. Kegiatan dilakukan melalui pendataan,
pencatatan dan pelaporan, dan juga home visit
5. Perawatan Kesehatan Masyarakat
Program Perawatan Kesehatan masyarakat (PerkesMas) dilakukan melalui home
visit, yaitu melakukan pengawasan masalah kesehatan, pemeriksaan kesehatan dan
untuk kasus tertentu dirujuk ke Puskesmas.
6. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
Pelayanan KIA dan KB bersifat UKM dilakukan di posyandu-posyandu dan
lingkungan-lingkungan di wilayah kerja puskesmas
7. Pelayanan Gizi yang bersifat UKM
Pelayanan gizi dilakukan oleh nutrisionis di ruangan gizi, yaitu meliputi pengukuran
tinggi badan dan berat badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan

E. SARANA KESEHATAN
Sarana kesehatan yang dimiliki oleh Puskesmas Sei Agul, meliputi: Sarana/Fasilitas
Puskesmas, antara lain:
1. Fasilitas Gedung Permanen
2. Fasilitas Alat-alat Kesehatan
3. Fasilitas Obat-obatan
4. Fasilitas Administrasi
5. Fasililtas Imunisasi
6. Fasilitas Media Penyuluhan
7. Fasilitas Gedung Permanen
 Ruang Dokter / Periksa Pasien : 1 Unit
 Ruang Obat : 1 Unit
 Ruang Suntik/Tindakan : 1 Unit
 Ruang KB-KIA : 1 Unit
 Ruang Klinik Gigi : 1 Uni
 Loket / Ruang Kartu : 1 Unit
 Ruang Tunggu Pasien : 1 Unit (Umum & BPJS)
 Laboratorium Sederhana : 1 Unit
 Ruang Kepala Puskesmas : 1 Unit
 Kamar Mandi/WC : 2 Unit
 Ruang Tata usaha : 1 Unit
 Ruang Rapat : 1 Unit

8. Fasilitas Alat-alat
a. Alat-alat Kesehatao Alat-alat pemeriksaan pasien Umum
 Alat-alat pemeriksaan pasien Gigi
 Alat-alat pemeriksaan persalinan
 Alat-alat P3K
 Timbangan Bayi (dacin) dan Dewasa
 Lemari pendingin tempat bahan-bahan Immunisasi
 Alat -alat Laboratorium
b. Alat-alat Kebersihan
9. Fasilitas Obat-obatan
 Obat-obatan Umum
 Obat-obatan BPJS
10. Fasilitas Administrasi
Dalam rangka menjalankan tugas-tugas pokoknya dalam bidang pencatatan dan
pelaporan data, maka Puskesmas Sei Agul didukung oleh fasilitas administrasi yang
terdiri dari:
 Meja
 Kursi
 Lemari Arsip
 Kartu Berobat Penderita
 Formulir Laporan Kegiatan
 Buku Catatan
 Komputer
 Laptop
 Printer
11. Fasilitas Imunisasi
Fasilitas imunisasi yang dimiliki puskesmas Sei Agul adalah:
 Lemari Es
 Alat-alat Imunisasi
 Vaksin Seperti: BCG, DPT, Polio, Campak,TT, Hepatitis
12. Fasilitas Media Penyuluhan
Fasilitas media penyuluhan yang dimiliki puskesmas Sei Agul adalah
 LCD Proyektor
 Laptop
 Poster
 Flip Chart
13. Tenaga Kesehatan
Tenaga Pelaksana PNS
 Dokter Umum : 4 0rang
 Dokter Gigi : 2 Orang
 Perawat : 7 Orang
 Bidan : 3 Orang
 Perawat Gigi : 2 Orang
 Analis : 2 Orang
 Apoteker : 1 Orang
 Asisten Apoteker : 1 Orang
 Gizi : 1 Orang
 PKM : 3 Orang
 Administarasi : 1 Orang
14. Tenaga Pelaksana Honorer
 Administrasi : 1 Orang
 Penyuluh : 1 Orang
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Secara umum pelaksanaan seluruh kegiatan di Puskesmas Sei Agul berjalan dengan
baik meskipun ada beberapa cakupan pelayanan kesehatan yang masih rendah seperti:
1. Deteksi resiko tinggi bumil
2. Asi eksklusif
3. TB Paru
4. Pneumonia
5. Masih ditemukannya kasus DBD
6. Masih ditemukannya Balita Gizi Kurang
7. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas Upaya
8. Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang ada.
9. Kualitas tenaga kesehatan yang masih rendah
10. Keterbatasan data akurat yang tersedia sehingga masih menjadi kendala dalam
pemecahan masalah yang ditemukan.

B. SARAN
1. Agar Dinas Kesehatan Kota Medan lebih memperhatikan masalah-masalah yang ada
di puskesmas.
2. Diharapkan Dinas Kesehatan Kota Medan dapat rutin, mengadakan pembinaan
kesetiap puskesmas.

DAFTAR PUSTAKA
Buku Profil UPT PUSKESMAS Sei Agul Kecamatan Medan Barat Tahun 2020.

Anda mungkin juga menyukai