Anda di halaman 1dari 7

STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN

MALL DINOYO KOTA MALANG

Shinta Retno Putri, Saifoe El Unas, M. Hamzah Hasyim

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya


Jl. M.T. Haryono 167 Malang 65145, JawaTimur – Indonesia
E-mail: poe.pedrosa@gmail.com

ABSTRAK

Pembangunan proyek yang berskala besar memerlukan dana dan upaya lain yang besar pula, sehingga cukup
berpengaruh terhadap kelangsungan hidup suatu perusahaan. Oleh karena itu, perlu penelitian dan pengkajian
yang seksama dan sistematis sebelum terlanjur menanam modal. Untuk dapat memperjelas studi kelayakan
finansial pembangunan pusat perbelanjaan , maka dilakukan analisa studi kelayakan pada pembangunan Mall
Dinoyo yang terletak di kawasan Dinoyo kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan
finansial pada proyek pembangunan mall Dinoyo. Studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat
tidaknya suatu proyek (biasanya merupakan proyek investasi) dilaksanakan dengan baik dan berhasil.
Kelayakan finansila juga di tinjau apabila terjadi penurunan manfaat dan kenaikan biaya. Penelitian ini
menggunakan metode Net Present Value (NPV), Internal Rate Return (IRR), Benefit Cost Ratio (BCR), dan
Payback Period (PP). Setelah data terkumpul langkah selanjutnya adalah menganalisis kelayakan proyek
yang mana ditinjau dari aspek finansial dan dari segi sensitivitas. Dalam analisis ini membandingkan
keuntungan yang diperoleh dari pendapatan operasional dengan biaya investasi. Biaya operasional dan
pemeliharaan yang dikeluarkan untuk membangun Mall Dinoyo ini serta mengoperasikannya selama umur
rencana kontrak. Hasil uji analisa kelayakan menggunakan metode Net Present Value pada kondisi normal
didapatkan nilai Rp.4,553,587,399. Untuk metode Benefit Cost Ratio pada kondisi normal di dapatkan nilai
1.1430.Untuk metode Internal Rate Return di dapatkan nilai 18,68%. Dan untuk arus pengembalian pada
metode Simple Payback Period didapatkan hasil 7 tahun 6 bulan 18 hari, sedangkan pada metode Discounted
Payback Period didapatkan hasil 19 tahun 3 bulan 11 hari. Dari hasil analisa diatas dapat disimpulkan bahwa
pembangunan mall Dinoyo layak untuk dilaksanakan. Hasil untuk kenaikan manfaat 10% dan kenaikan biaya
3% didapatkan nilai Rp. 1,622,692,004 hasil ini merupakan batas kenaikan biaya dan manfaat agar
pembangunan mall Dinoyo dapat dilanjutkan.

Kata kunci: NPV, BCR, IRR, PP, Analisa Sensitivitas

PENDAHULUAN segi secara profesional agar setelah


Kota Malang sebagai kota terbesar diterima dan dilaksanakan betul-betul
kedua di Jawa Timur merupakan salah dapat mencapai hasil sesuai dengan yang
satu kota yang sudah berkembang baik direncanakan, jangan sampai terjadi
dalam pendidikan , teknologi maupun setelah proyek selesai dibangun dan
industri. Banyak pembangunan terjadi di dioperasikan ternyata hasilnya jauh dari
kota ini khususnya pusat industri harapan.
perbelanjaan yang akhir-akhir ini sedang Pembangunan proyek yang berskala
bermunculan . Tetapi permasalahannya besar memerlukan dana dan upaya lain
adalah apakah pembangunan yang ada yang besar pula, sehingga cukup
tersebut sudah sesuai dengan analisa studi berpengaruh terhadap kelangsungan
kelayakan yang ada. Pengkajian hidup suatu perusahaan. Oleh karena itu,
kelayakan suatu usulan proyek bertujuan perlu penelitian dan pengkajian yang
mempelajari usulan tersebut dari segala seksama dan sistematis sebelum terlanjur

JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 7, No.3 – 2013 ISSN 1978 - 5658 1


menanam modal.Analisis finansial kelayakan proyek adalah penelitian
berangkat dari tujuan yang umumnya tentang dapat tidaknya suatu proyek
dimiliki oleh perusahaan swasta yaitu (biasanya merupakan proyek investasi)
berkepentingan untuk meningkatkan dilaksanakan dengan baik dan berhasil.
kekayaan perusahaan yang diukur dengan Pengertian keberhasilan ini mungkin
naiknya saham perusahaan.Sedangkan ditafsirkan agak berbeda-beda.Ada yang
aspek ekonomi, mengkaji manfaat dan menafsirkan dalam artian yang lebih
biaya bagi masyarakat secara terbatas, ada juga yang mengartikan
menyeluruh, misalnya proyek untuk dalam tafsiran yang lebih luas.Artian
keperluan Negara dan publik. Untuk yang lebih terbatas, terutama
dapat memperjelas studi kelayakan dipergunakan oleh pihak swasta yang
finansial pembangunan pusat lebih mengutamakan manfaat ekonomi
perbelanjaan , maka dilakukan analisa dari suatu investasi.
studi kelayakan pada pembangunan Mall Sedangkan bagi pihak pemerintah
Dinoyo yang terletak di kawasan Dinoyo atau lembaga non profit pengertian
kota Malang. menguntungkan bias diartikan yang lebih
Pembangunan Mall Dinoyo City luas, misalnya manfaat penyerapan
tentunya memerlukan pertimbangan- tenaga kerja, pemanfaatan sumber daya
pertimbangan khusus.Pembangunan yang yang melimpah, penghematan devisa,
direncanakan berada dekat dengan ataupun penambahan devisa yang
instansi pendidikan (Universitas diperlukan pemerintah.
Brawijaya), selain itu juga berada dekat Analisis kelayakan finansial pada
pusat perbelanjaan (Mall Malang Town dasarnya dikembangkan dalam usaha
Square).Oleh karena itulah diperlukan mencari suatu ukuran yang menyeluruh
adanya studi analisis kelayakan finansial yang dapat menggambarkan tingkat
pada pembangunan Mall Dinoyo kelayakan proyek, dalam analisis
ini.Berdasarkan rencana atau proyeksi kelayakan finansial proyek dilihat dari
keuangan yang dibuat berdasarkan data- sudut lembaga atau individu yang
data yang diperlukan serta asumsi-asumsi menanam modalnya dalam proyek atau
yang realistis tersebut, maka dilakukan yang berkepentingan langsung dalam
analisis kelayakan finansial proyek.
pembangunan Mall Dinoyo City jika Tujuan analisis finansial adalah
ditinjau dari evaluasi keuangan. efisiensi finansial dari modal yang
Beberapa parameter finansial dasar ditanam dilihat dari sudut
yang umum dipakai dalam menentukan perorangan/private.Selain itu juga untuk
layak atau tidaknya suatu proyek usaha menghindari adanya keterlanjuran dalam
untuk dijalankan atau tingkat profitbilitas penanaman modal yang terlalu besar
suatu usaha adalah a) Net Present Value untuk kegiatan yang ternyata tidak
(NPV), b) Internal Rate Of Return (IRR), menguntungkan bagi pihak investor. Pada
c) Benefit Cost Ratio (BCR), dan d) analisis kelayakan finansial,
Payback Period (PP). Uji kelayakan ini Yang harus diketahui dalam studi
hanya akan ditinjau dari aspek finansial kelayakan proyek adalah sebagai berikut:
saja. 1. Ruang lingkup (bidang) kegiatan
proyek
KAJIAN PUSTAKA 2. Pihak-pihak pengelola
Studi Kelayakan 3. Faktor - faktor penentu
Menurut DR. Suad Husnan, MBA keberhasilan proyek
(1994;4) yang dimaksud dengan studi

JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 7, No.3 – 2013 ISSN 1978 - 5658 2


4. Sarana dan fasilitas yang membandingkan keuntungan yang
diperlukan proyek diperoleh dari pendapatan operasional
5. Hasil-hasil yang diharapkan dari dengan biaya investasi.Biaya operasional
proyek dan biaya yang harus dan pemeliharaan yang dikeluarkan untuk
dikeluarkan membangun Mall Dinoyo ini serta
6. Akibat-akibat (dampak) dan mengoperasikannya selama umur rencana
manfaat proyek kontrak.
7. Langkah-langkah (jadwal dan
metode) yang diperlukan untuk Analisis Finansial
menjalankan proyek Menganalisa kelayakan proyek
yang ditinjau dari aspek finansial, yaitu
METODE PENELITIAN untuk mengetahui seberapa besar manfaat
Dalam penelitian ini pengumpulan yang diperoleh, biaya yang dikeluarkan
data dilakukan dengan melalui beberapa keuntungannya, kapan
pengamatan yang diambil dari instansi pengembalian investasi terjadi, dan pada
terkait (data sekunder).Adapun data-data tingkat berapa investasi itu memberikan
yang dikumpulkan meliputi : manfaat.
a) Data lapangan yang ada didaerah Parameter yang digunakan meliputi
tersebut : Payback Period (PP), Benefit Cost Ratio
b) Data layout bangunan (BCR), Internal Rate Of Return (IRR),
c) Data rencana anggaran biaya proyek dan Net Present Value (NPV). Biaya
d) Data pendapatan dan pengeluaran proyek pembangunan mall dinoyo ini
Mall Dinoyo dalam kelayakan finansial meliputi :
e) Data perhitungan lainnya a) Biaya investasi antara lain biaya
konstruksi, biaya pembelian peralatan
Metode Pengumpulan Data b) Biaya pemeliharaan dan operasional
Pengumpulan data dapat dilakukan antara lain biaya perawatan dari mall
dengan cara pengambilan data sekunder, dinoyo, peralatan, serta biaya yang
yaitu metode yang cara pengumpulan, dikeluarkan untuk gaji pegawai
pencatatan, dan penentuan spesifikasinya
bukan dilakukan oleh pemakai melainkan Analisis Sensitivitas
oleh pihak kedua atau pihak lain Pada dasarnya, analisis finansial
(Soeharto,1998). yang memperhitungkan komponen
manfaat dan biaya yang secara finansial
Pengolahan Data turut serta berpengaruh pada “private
Data-data yang telah terkumpul return”, atau yang berpengaruh secara
diolah secara manual menggunakan finansial dan langsung bagi kepentingan
software komputer (Microsoft excel). investor. Dengan demikian semua
Pengolahan data merupakan proses dalam komponen biaya akan diperhitungkan.
melakukan analisis kelayakan suatu Untuk komponen manfaat, komponen
proyek pembangunan yang bersifat langsung saja yang akan
Analisis Kelayakan Proyek diperhitungkan. Kriteria evaluasi
Setelah data terkumpul langkah finansial yang digunakan untuk
selanjutnya adalah menganalisis menentukan suatu proyek dapat diterima
kelayakan proyek yang mana ditinjau dari atau ditolak, maka dalam hal ini ada 3
aspek finansial dan dari segi (tiga) hal perlu dipertimbangkan yaitu:
sensitivitas.Dalam analisis ini 1. Perbandingan antara manfaat dan biaya
(BCR: Benefit Cost Ratio)

JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 7, No.3 – 2013 ISSN 1978 - 5658 3


2. Nilai bersih pada saat sekarang (NPV: Net Present Value (NPV)
Net Present Value) Hasil evaluasi kelayakan dengan
3. Angka laju pengambilan internal (IRR: menggunakan metode net present value
Internal Rate of Return) pada suku bunga 17.21% dalam kondisi
normal menunjukkan nilai positif sebesar
Tingkat suku bunga serta faktor- Rp. 4,553,587,399. Nilai tersebut
faktor ekonomi lainnya yang akan menunjukkan bahwa proyek
berpengaruh. Karena pengaruh faktor pembangunan mall dinoyo layak untuk
tersebut, pada analisa ini kenaikan biaya dilaksanakan.
dan penurunan manfaat yang diperoleh Pada kondisi biaya naik 10% dan
diasumsikan pada berbagai kondisi, yaitu manfaat turun 10% didapatkan nilai
: negatif sebesar Rp.-46,683,317,281. Nilai
1. Kondisi dasar atau kondisi normal. tersebut menunjukkan pada kondisi ini
Merupakan kondisi dimana biaya proyek pembangunan mall dinoyo tidak
investasi dan keuntungan sesuai dengan layak dilaksanakan. Pada kondisi biaya
perhitungan yang diharapkan pada saat naik 15% dan manfaat turun 15%
rencana proyek pembangunan gedung didapatkan nilai negatif sebesar Rp.-
Mall Dinoyo kota Malang tersebut. 64,824,810,182. Nilai tersebut
2. Kondisi khusus. menunjukkan pada kondisi ini proyek
Merupakan kondisi dimana biaya pembangunan mall dinoyo tidak layak
naik 10%,15%,20%,25%,30% dari dilaksanakan. Pada kondisi biaya naik
kondisi dasar/kondisi normal dan manfaat 20% dan manfaat turun 20% didapatkan
turun 10%,15%,20%,25%,30% dari nilai negatif sebesar Rp.-82,966,303,082.
kondisi dasar/kondisi normal. Nilai tersebut menunjukkan pada kondisi
ini proyek pembangunan mall dinoyo
HASIL DAN PEMBAHASAN tidak layak dilaksanakan.Pada kondisi
Dalam penyusunan proyeksi biaya naik 25% dan manfaat turun 25%
keuangan dilakukan asumsi sebagai dasar didapatkan nilai negatif sebesar Rp.-
dalam perhitungan komponen-komponen 101,107,795,983. Nilai tersebut
pendapatan dan pengeluaran Mall menunjukkan pada kondisi ini proyek
Dinoyo. Adapun asumsi tersebut adalah : pembangunan mall dinoyo tidak layak
1. Proyeksi keuangan disusun untuk dilaksanakan. Dan pada kondisi biaya
kurun waktu 30 tahun (2012-2041) naik 30% dan manfaat turun 30%
2. Suku bunga yang di ambil untuk didapatkan nilai negatif sebesar Rp.-
proyek adalah17,21% per tahun. 119,249,288,883. Nilai tersebut
3. Harga-harga yang di gunakan dalam menunjukkan pada kondisi ini proyek
perhitungan sebagai acuannya adalah pembangunan mall dinoyo tidak layak
harga yang terjadi untuk daerah kota dilaksanakan.
Malang Hasil untuk kenaikan manfaat 10%
4. Pendapatan diharapkan meningkat 6.5 dan kenaikan biaya 3% didapatkan nilai
% (tingkat pertumbuhan ekonomi) Rp. 1,622,692,004 hasil ini merupakan
5. Peningkatan biaya operasional batas kenaikan biaya dan manfaat agar
diperkirakan meningkat 4.95% pembangunan mall Dinoyo dapat
(tingkat inflasi tahunan) dilanjutkan, melebihi batas tersebut
makan proyek tersebut akan mengalami
kerugian.

JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 7, No.3 – 2013 ISSN 1978 - 5658 4


Benefit Cost Ratio (BCR) tersebut menjukkan pada kondisi ini
Hasil evaluasi kelayakan proyek proyek pembangunan mall dinoyo tidak
dengan metode BCR pada suku bunga layak dilaksanakan.Pada kondisi manfaat
17.21dalam kondisi normal menunjukkan turun 20% biaya naik 20% didapatkan
nilai >1 sebesar 1.1430 , nilai tersebut nilai <1% yaitu sebesar -1%, nilai
menunjukkan bahwa proyek tersebut menjukkan pada kondisi ini
pembangunan mall dinoyo layak proyek pembangunan mall dinoyo tidak
dilaksanakan. Pada kondisi manfaat turun layak dilaksanakan.Pada kondisi manfaat
10% biaya naik 10% didapatkan nilai <1 turun 25% biaya naik 25% didapatkan
yaitu sebesar 0.9352, nilai tersebut nilai <1% yaitu sebesar 11%, nilai
menjukkan pada kondisi ini proyek tersebut menjukkan pada kondisi ini
pembangunan mall dinoyo tidak layak proyek pembangunan mall dinoyo tidak
dilaksanakan. Pada kondisi manfaat turun layak dilaksanakan.Pada kondisi manfaat
15% biaya naik 15% didapatkan nilai <1 turun 30% biaya naik 30% didapatkan
yaitu sebesar 0.8448, nilai tersebut nilai <1% yaitu sebesar -18%, nilai
menjukkan pada kondisi ini proyek tersebut menjukkan pada kondisi ini
pembangunan mall dinoyo tidak layak proyek pembangunan mall dinoyo tidak
dilaksanakan. Pada kondisi manfaat turun layak dilaksanakan.
20% biaya naik 20% didapatkan nilai <1
yaitu sebesar 0.7620, nilai tersebut
menjukkan pada kondisi ini proyek KESIMPULAN DAN SARAN
pembangunan mall dinoyo tidak layak KESIMPULAN
dilaksanakan. Pada kondisi manfaat turun Berdasarkan hasil evaluasi
25% biaya naik 25% didapatkan nilai <1 parameter kelayakan finansial proyek
yaitu sebesar 0.6858, nilai tersebut pembangunan Mall Dinoyo City kota
menjukkan pada kondisi ini proyek Malang dapat diperoleh hasil sebagai
pembangunan mall dinoyo tidak layak berikut:
dilaksanakan. Pada kondisi manfaat turun 1. Cash flow terdiri dari biaya investasi,
30% biaya naik 30% didapatkan nilai <1 pendapatan proyek dan biaya
yaitu sebesar 0.6154, nilai tersebut operasional.
menjukkan pada kondisi ini proyek 2. Biaya investasi adalah biaya yang di
pembangunan mall dinoyo tidak layak keluarkan pembangunan proyek hal ini
dilaksanakan. PT. Citra Gading Asritama sebagai
investor.
Internal Rate Return (IRR) 3. Sumber pendapatan proyek berasal
Hasil evaluasi kelayakan proyek dari : pendapatan jual mall,
dengan metode IRR pada suku bunga pendapatan anchor tenant, pendapatan
17.21% dalam kondisi normal managemen building, pendapatan
menunjukkan nilai sebesar 18.9% , nilai casual leasing, pendapatan parkir dan
tersebut menunjukkan bahwa proyek toilet, dan pendapatan lain-lain.
pembangunan mall dinoyo layak Pendapatan diharapkan meningkat
dilaksanakan. Pada kondisi manfaat turun 6,5% berdasarkan tingkat
10% biaya naik 10% didapatkan nilai pertumbuhan ekonomi.
sebesar 7% nilai tersebut menjukkan pada 4. Biaya operasional meliputi : biaya
kondisi ini proyek pembangunan mall gaji, biaya administrasi, legal dan
dinoyo tidak layak dilaksanakan.Pada umum, biaya promosi dan marketing,
kondisi manfaat turun 15% biaya naik fee marketing, pajak pertambahan nilai
15% didapatkan nilai sebesar 2%, nilai (unit jual), pajak pasal 4 ayat 2, biaya

JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 7, No.3 – 2013 ISSN 1978 - 5658 5


listrik, biaya promosi mall, biaya kenaikan biaya dan manfaat agar
maintenance, biaya listrik kawasan pembangunan Mall Dinoyo dapat
dan koridor, biaya kebersihan dilanjutkan, melebihi batas tersebut
kawasan, biaya utilitas, biaya parkir makan proyek tersebut akan mengalami
dan keamanan, biaya asuransi, biaya kerugian.
lain-lain. Peningkatan biaya Waktu pengembalian investasi
operasional dan pemeliharaan (Payback Period) dengan menggunakan
diharapkan meningkat sebesar 4,95% metode Simple Payback Period yaitu
per tahun. Nilai tersebut diambil diatas selama 7 tahun 6 bulan 18 hari terjadi
nilai rata-rata inflasi nasional. pada tahun 2018. Dengan menggunakan
metode Discounted Payback Period
Ditinjau dari hasil evaluasi waktu yang diperlukan adalah 19 tahun 3
kelayakan finansial dengan metode Net bulan 11 hari pada tahun 2030. Hasil
Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio tersebut menunjukkan bahwa dengan
(BCR), Internal Rate Return (IRR), dan menggunakan metode Discounted
Payback Period (PP) menggunakan suku Payback Period waktu yang diperlukan
bunga 17.21% kondisi normal, maka untuk investasi lebih lama dari metode
proyek pembangunan Mall Dinoyo layak Simple Payback Period, hal tersebut
untuk beroperasi. dikarenakan pada metode Discounted
Diperoleh nilai positif dari NPV payback period dipengaruhi oleh „nilai
sebesar Rp. 4,553,587,399, nilai >1 dari waktu‟ dari uang dengan
BCR sebesar 1.1430, dan nilai IRR > memperhitungkan tingkat bunga i
suku bunga (MARR) yaitu sebesar (P/F,17.21%,30) sehingga waktu
18,68% pengembalian investasi lebih lama.
Dari uji sensitivitas suku bunga
17.21% jika terjadi kenaikan biaya dan SARAN
penurunan manfaat masing-masing Dari hasil analisis yang telah
sebesar 10%,15%,20%,25%, dan 30% dilaksanakan maka dapat dikemukakan
maka hasil yang diperoleh dengan beberapa saran antara lain :
metode Net Present Value (NPV), Benefit 1. Data yang didapatkan dari pihak PT.
Cost Ratio (BCR), Internal Rate Return CGA kurang valid, sehingga
(IRR), proyek pembangunan Mall perhitungan yang dilakukan juga
Dinoyo tidak layak untuk beroperasi. kurang maksimal dan akurat. Oleh
Diperoleh nilai negatif dari NPV karena itu perlu adanya data yang
sebesar Rp.64,824,810,182 jika terjadi lengkap dan akurat.
kenaikan biaya dan penurunan manfaat 2. Akses jalan menuju mall dinoyo
sebesar 10%, nilai BCR < 1 sebesar sangat berpengaruh terhadap
0.9352 jika terjadi kenaikan biaya dan peningkatan pendapatan, sehingga
penurunan manfaat sebesar 10%, dan usaha-usaha untuk perbaikan jalan dan
nilai IRR 7%. Untuk perhitungan yang pengaturan jalur lalu lintas perlu
selanjutnya juga didapatkan hasil yang diperhatikan mengingat jalur yang
tidak layak,kesimpulan dari analisa digunakan untuk mengakses mall
sensitivitas adalah proyek pembangunan dinoyo adalah jalan besar dan sering
mall dinoyo sangat sensitive terhadap terjadi kemacetan.
penurunan manfaat dan kenaikan biaya. 3. Untuk mengantisipasi kondisi
Hasil untuk kenaikan manfaat 10% dan ekonomi yang tidak stabil, salah satu
kenaikan biaya 3% didapatkan nilai Rp. pertimbangan lain yang perlu
1,622,692,004, hasil ini merupakan batas dilakukan dengan peningkatan

JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 7, No.3 – 2013 ISSN 1978 - 5658 6


pemeliharaan dan pelayanan Mall Husnan, S. ; dan Suwasono. 1994. Studi
Dinoyo sehingga sarana dan prasarana kelayakan proyek. Edisi ketiga. Unit
yang ada dapat terus dimanfaatkan penerbit dan percetakan AMP YKPN
,Yogyakarta.
Pujawan, I Nyoman. 2004. Ekonomi teknik edisi
DAFTAR PUSTAKA pertama, cetakan ketiga , Surabaya: Guna
Anonim. 2009. Panduan Penulisan Skripsi, Widya.
Malang: Fakultas teknik Universitas Santoso, Budi.2008.”Manajemen Proyek”,Graha
Brawijaya Malang. Ilmu, Surabaya.
Astut, Yuli Dwi. 2006 . Analisa Ekonomi Soeharto, Imam. 1995.”Manajemen
Pembangunan Stadion Kanjuruhan di Proyek”,Erlangga, Jakarta.
Kepanjen kabupaten Malang. Skripsi tidak Soeharto, Imam. 1998.”Manajemen Proyek Jilid
diterbitkan. Malang : Jurusan Teknik Sipil 1”,Erlangga, Jakarta.
Universitas Brawijaya , 2006. Soeharto, Imam. 1998.”Manajemen Proyek Jilid
Chandra, P. 1980. Projects: Preparation , 2”, Erlangga, Jakarta.
Aprraisal , Implementation. Tata McGraw- Soeharto, Iman. 2001 .Manajemen Proyek ( dari
Hill, New Delhi. konseptional sampai operasional). Edisi
Fred. WJ . dan Copeland, T.E. 1995. Manajemen kedua. Jilid II. Jakarta : Erlangga
Keuangan edisi 9 jilid 1. Jakarta : Sutoyo, S. 19xx. Studi Kelayakan proyek:
Erlangga. Konsep dan teknik . seri manajemen nomor
Husen,Ibrar. 2008. ”Manajemen Proyek”, Andy 66. LPPM , Jakarta.
,Serpong.

JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 7, No.3 – 2013 ISSN 1978 - 5658 7

Anda mungkin juga menyukai