Anda di halaman 1dari 3

TUGAS SEJARAH PEMINATAN

Kerajaan: Kalingga
Nama:
- Andrey
- Dzaki Miftahurrahman
- Irgi Esthama
- Vikri Aditya

Kelas: XI IPS 2

Sejarah kerajaan Kalingga


(Jawa Tengah,594-695)
Sejarah Kerajaan Kalingga

Sejarah Kerajaan Kalingga Kalingga berasal dari kata kalinga, sebuah kerajaan di
India Selatan. Kerajaan ini dibangun oleh beberapa orang India yang melarikan diri
karena daerah asalnya dihancurkan. Kerajaan ini diperkirakan terletak di sebelah
utara Gunung Muria, dekat Kabupaten Jepara. Kerajaan Kalingga didirikan sekitar
abad ke-6. Agama yang dianut oleh kerajaan ini adalah Hindu dan Buddha. Nama
Holing berasal dari bahasa Tiongkok karena banyak pendeta China yang datang ke
sini. Hal ini juga mempengaruhi bahasa yang digunakan. Bahasa yang digunakan
adalah Bahasa Tiongkok. Sejarah kerajaan ini secara rinci tidak diketahui secara
utuh. Namun, kerajaan ini disebut memiliki hubungan antara Ratu Shima dengan
Kerajaan Galuh. Ratu Shima adalah ratu yang terkenal di tanah Jawa dengan sifatnya
yang adil namun sangat keras. Ratu Shima dikisahkan pernah hampir membunuh
anak kandungnya karena berani menyentuh sekantung emas milik Ratu Shima.
Namun, kala itu dewan menteri memohon keringanan atas anaknya. Akhirnya,
anaknya hanya dijatuhi hukuman potong kaki. Ratu Shima menjadi panutan contoh
pemimpin yang adil, serta mengedepankan akal daripada perasaan. Dia berusaha
adil tanpa pandang bulu, walaupun yang melanggar hukum adalah anggota
keluarganya sendiri.
Pendiri Kerajaan Kalingga adalah keturunan Dinasti Syailendra, yang nantinya
menjadi penguasa Kerajaan Mataram Kuno. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan
pada masa pemerintahan Ratu Shima yang berkuasa antara 674-695 M. Tidak
banyak cerita maupun keterangan mengenai Kerajaan Kalingga. Bukti-bukti yang
menyebutkan keberadaannya lebih banyak berasal dari Tiongkok, salah satunya
berasal dari pendeta bernama Hwi-ning yang mengunjungi Kerajaan Kalingga pada
664-667 M.

RAJA-RAJA KERAJAAN KALINGGA


Prabhu Wasumurti (594-605 M)

Prabhu Wasugeni (605-632 M)

Prabhu Wasudewa (632-652 M)

Prabhu Wasukawi (652 M)

Prabhu Kirathasingha (632-648 M)

Prabhu Kartikeyasingha (648-674 M)

Ratu Shima (674-695 M)

Kehidupan politik Kerajaan Kalingga


Meski hanya berdiri sekitar satu abad, Kerajaan Kalingga pernah membawahi 28
kerajaan kecil yang diberi kebebasan dalam mengatur pemerintahannya sendiri.
Akan tetapi, kerajaan-kerajaan tersebut harus tunduk pada peraturan kerajaan,
menyerahkan upeti tahunan, dan mengakui sebagai bawahan Kerajaan Kalingga.
Penguasa kerajaan kecil tersebut adalah kerabat dekat penguasa Kalingga .

Kehidupan ekonomi Kerajaan Kalingga


Perekonomian Kerajaan Kalingga bertumpu pada sektor perdagangan dan
pertanian. Letaknya yang berada di pesisir utara Jawa menyebabkan sektor
perdagangan maritim dapat berkembang pesat. Komoditas perdagangan Kalingga
antara lain, kulit penyu, emas, perak, cula badak, dan gading. Sementara itu, wilayah
pedalaman yang subur dimanfaatkan untuk mengembangkan kegiatan pertanian
dengan hasil utama berupa padi. Selain itu, sebagian penduduknya pandai membuat
minuman dari bunga kelapa dan bunga aren.

Masa kejayaan dan keruntuhan Kerajaan Kalingga


Salah satu raja terkenal Kerajaan Kalingga adalah Ratu Shima, yang berkuasa antara
674-695 M. Pemimpin Kerajaan Kalingga inilah yang berhasil membawa kerajaan
mencapai puncak kejayaan. Ratu Shima memerintah dengan sangat keras, tegas,
tetapi juga adil, sehingga rakyatnya hidup dengan aman, tertib, dan teratur. Pada
masa kejayaannya, Kerajaan Kalingga menjadi pusat agama Buddha di Jawa.
Sepeninggal Ratu Shima, Kerajaan Kalingga ditaklukkan oleh Kerajaan Sriwijaya.
Kerajaan Kalingga kemudian dibagi menjadi dua, yaitu Kerajaan Keling yang
diperkirakan di sekitar Magelang dan Kerajaan Medang yang diperkirakan di sekitar
Yogyakarta.

Peninggalan Kerajaan Kalingga


Prasasti Tuk Mas

Prasasti Sojomerto Candi Angin

Candi Bubrah

Situs Puncak Songolikur Gunung Muria

Anda mungkin juga menyukai