Anda di halaman 1dari 20

Mengembangkan TP ATP dan Modul Dengan pendekatan PCK-

HOTS Pada mapel Seni Rupa Topik Lingkungannya


Oleh : Muhammad Salihin

Dalam mengembangkan TP ATP dan Modul Ajar, mari kita


bedah dahulu isi capaian pembelajaran untuk fase b mapel seni rupa
topik lingkungannya, pada elemen pemahaman. Tujuan kegiatan
analisis capaian pembelajaran adalah untuk menyusun tujuan
pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran, yang kemudian kita akan
mendapatkan peta kompetensi yang akan menjadi rujukan untuk
pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

CAPAIAN PEMBELAJARAN PADA


MAPEL SENI RUPA
TOPIK : “LINGKUNGANNYA”

Capaian pembelajaran
Peserta didik mampu menciptakan
karya sendiri yang sesuai dengan
perasaan, minat dan konteks
lingkungannya

Capaian pembelajaran fase B mapel seni rupa pada elemen berdampak

(Impacting). Pada bagian ini, kita hanya membahas satu bagian saja, yaitu

capaian pendidikan bahwa “Peserta didik mampu menciptakan karya sendiri

yang sesuai dengan perasaan, minat dan konteks lingkungannya”.

SDIT AN-NUR
MAPEL SENI RUPA
Dalam paradigma kurikulum merdeka, kata ”menciptakan” pada CP

tersebut dianggap sebagai suatu kompetensi yang sifatnya psikomotorik. Oleh

karenanya, kata “menciptakan” sudah bersifat operasional dan mudah diukur

ketercapaiannya. Dalam mengaplikasikan kata “menciptakan” kita dapat

menggunakan pengetahuan faktual, konsep dan prosedural. Ketika kata kerja

operasional tersebut kita padukan dengan bagian konten pembelajaran, maka

akan kita dapatkan beberapa Tujuan Pembelajaran.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Pembelajaran:
Jabaran kompetensi yang lebih
spesifik dan detail yang perlu dicapai
peserta didik dalam satu atau lebih
kegiatan pembelajaran untuk
menuntaskan capaian pembelajaran
CAPAIAN PEMBELAJARAN:
Peserta didik mampu
menciptakan karya sendiri Jika target nya adalah capaian
yang sesuai dengan perasaan, pembelajaran seperti pada kotak
minat dan konteks disamping, apa saja kompetensi
lingkungannya yang perlu dicapai agar target
disamping terpenuhi?

Tujuan Pembelajaran yang ideal , setidaknya mencakup 2 komponen:


 Kompetensi yang dapat didemonstrasikan oleh peserta didik yang
menunjukkan peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran.

SDIT AN-NUR
MAPEL SENI RUPA
 Konten yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu
didapatkan di akhir satu unit pembelajaran.

Capaian pembelajaran
Peserta didik mampu menciptakan karya sendiri yang
sesuai dengan perasaan, minat dan konteks
lingkungannya

Ada 3 konten yang terpadat dalam capaian


pembelajaran ini, yaitu “ menciptakan karya sendiri
yang sesuai dengan perasaan, minat dan konteks
lingkungannya”.
Namun untuk pertemuan kali ini kita fokus untuk 1
konten isi saja, yaitu menciptakan karya sendiri yang
sesuai dengan lingkungannya

Untuk dapat menciptakan karya sendiri yang sesuai


dengan lingkungannya.
apa saja aspek/kompetensi yang kita perlukan?

Karena kita akan mengembangkan contoh hanya pada lingkup yang kecil,

yaitu topik “Lingkungannya” maka kita perlu sedikit abaikan topik yang terkait

dengan perasaan dan minat. Namun, Capaian Pembelajaran tersebut bisa

dikatakan tercapai jika semua konten diatas telah siswa kuasai dengan

SDIT AN-NUR
MAPEL SENI RUPA
kompetensi yang telah guru identifikasi selama 1 tahun (fase B).

CP TP DAN ATP

HOTS PCK

Dalam mengembangkan modul ajar, mengidentifikasi Tujuan

Pembelajaran (TP), serta mempertajam urutan Alut Tujuan Pembelajaran (ATP),

kita sebagai guru memerlukan setidaknya 2 aspek kompetensi guru, yaitu HOTS

dan PCK. Ketiga aspek di atas bekerja secara simultan dan bersifat komplemen

satu dengan yang lain. terkait dengan peran dan fungsi setiap aspek tersebut, kita

bisa lihat skema di bawah ini.

Mengembangkan TP dan
ATP Mapel Seni Rupa
Topik lingkungannya

Komponen PCK
HOTS
Pengetahuan + Cara dan metode agar
Alat Bantu mendesain
Kemampuan Berpikir TP, ATP, dan CP
ATP dan TP
yang Terkandung tercapai efektif.

CP, TP dan ATP

SDIT AN-NUR
MAPEL SENI RUPA
Dalam kaidah HOTS (Higher Order Thiking Skills), kita menggunakan

tools AKT (Anderson and Krathwohl Taxonomy). Di dalamnya terdapat 6

komponen dimensi proses kognitif serta komponen dimensi pengetahuan. 6

komponen dimensi proses kognitif yang dimaksud adalah remember,

understand, apply, analyze, evaluate, dan create. Sedangkan 4 komponen

dimensi pengetahuan nya terdiri dari pengetahuan factual, conceptual,

procedural, dan metakognitif.

Sehingga ketika terdapat 6 komponen dimensi proses kognitif serta 4 komponen

dimensi pengetahuan digabung, akan membentuk kotak irisan keduanya seperti

pada gambar dibawah.

SDIT AN-NUR
MAPEL SENI RUPA
Dari capaian yang telah kita tunjukkan di atas, kita coba tetapkan 1 contoh
tujuan pembelajaran (sampling) yang merepresentasikan Capaian Pembelajaran
“Peserta didik mampu menciptakan karya sendiri yang sesuai dengan perasaan, minat
dan konteks lingkungannya”.

(M)

(P)

(C)

(F)
Siswa mampu membuat suatu
C1 C2 C3 C4 C5 C6 karya seni kerajinan dengan
memanfaatkan sampah plastik

Pada salah satu contoh tujuan pembelajaran yang telah dibuat yaitu
“Siswa mampu membuat suatu karya seni kerajinan dengan memanfaatkan
sampah plastik”. Dalam kotak AKT, tujuan pembelajaran ini berada pada level
PC6, yaitu:
 Dalam dimensi pengetahuan, TP diatas tergolong level pengetahuan
metacognitiv karena hal ini tergolong kedalam bentuk pengaplikasian
dari pengetahuan yang telah.
 Dalam dimensi kognitif, TP diatas tergolong C6 karena siswa harus
mampu membuat (menciptakan) karya seni kerajinan yang berbahan
dasar sampah.
Dalam perjalanannya mencapat tujuan tersebut, siswa dan guru tentu
akan melalui sebuah jalan panjang dan proses yang konstruktif. Long way to go.
Jika diibaratkan,seperti tampak pada gambar dibawah ini.

SDIT AN-NUR
MAPEL SENI RUPA
Dalam pembuatan SIM kita harus melewati loket 1-6 agar dapat
memiliki SIM, loket pertama kita harus melampirkan surat keterangan sehat dan
FC KTP, loket 2 tempat dimana kalian foto dan tanda tangan, loket 3 tempat
ujian teori, loket 4 tempat ujian simulator, loket 5 tempat ujian praktek dan SIM
loket 6 tempat pembayaran dan percetakan. Begitu pula dengan tujuan
pembelajaran di level MC6 juga memerlukan adanya spot-spot yang perlu
dicapai peserta didik sebelum mencapai tujuan puncak sehingga membentuk
sebagai alur perjalanan. Alur ini kita sebut sebagai ATP (Alur Tujuan
Pembelajaran).
Kriteria Alur Tujuan Pembelajaran yang baik adalah sebagai berikut:
 Menggambarkan urutan logis pengembangan kompetensi yang harus
dikuasai peserta didik.
 Alur tujuan pembelajaran dalam satu fase menggambarkan cakupan dan
tahapan pembelajaran yang linier dari awal hinga akhir fase.
 Alut tujuan pembelajaran pada keseluruhan fase menggambarkan
cakupan dan tahapan pembelajaran yang menggambarkan tahapan
perkembangan kompetensi antarfase dan jenjang.

Dalam case pelajaran seni rupa topik lingkungannya, kita gambarkan


sebagai berikut:

SDIT AN-NUR
MAPEL SENI RUPA
Beberapa “Spot” yang
perlu dicapai agar sampai
pada tujuan.

FC4 CC4 PC6 MC6

Siswa dapat menganalisis Siswa dapat memilah Siswa dapat Siswa dapat
masalah sampah plastik dua bahan dari merancang seni membuat satu
dalam kelestarian sampah plastik untuk kriya karya seni
lingkungan sekitar dimanfaatkan dalam berdasarkan kerajinan
pembuatan seni kriya bahan sampah dengan
yang telah memanfaatkan
dimilikinya sampah plastik

SDIT AN-NUR
MAPEL SENI RUPA
TP 1.1
Siswa dapat menganalisis masalah sampah plastik dalam kelestarian lingkungan sekitar
FC4: Siswa dapat menganalisis masalah sampah plastik dalam kelestarian lingkungan sekitar

PENJELASAN:
 Ketika Siswa dapat menganalisis masalah sampah plastik dalam kelestarian lingkungan
sekitar. Maka makna kata dari istilah menganalisis merupakan kata kerja operaional yang
tergolong dalam proses C4.
 Aspek/bagian dari menganalisis permasalahan sampah plastik dan dampaknya terhadap
lingkungan sekitar merupakan elemen mendasar yang berguna dalam pemecahan masalah
menjaga kelestararian lingkungan. Begitu juga materi-materi yang digunakan untuk
pembelaran siswa merupakan fakta yang menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan.

KATA KUNCI: MENGANALISIS, SAMPAH PLASTIK, DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN

SDIT AN-NUR
MAPEL SENI RUPA
TP 1.2

CC4: Siswa dapat memilah dua bahan dari sampah plastik untuk dimanfaatkan dalam pembuatan
seni kriya

PENJELASAN:
 Ketika Siswa dapat memilah dua bahan dari sampah plastik untuk dimanfaatkan dalam
pembuatan seni kriya, maka makna kata istilah dari memilah adalah menyeleksi yang
termuat dalam level kognitif C4.
 Aspek/ bagian dari memilah bahan sampah yang dapat digunakan dalam pembuatan seni
kriya merupakan sebuah konsep yang disa digeneralisasi dari kumpulan fakta.

KATA KUNCI: MEMILAH, SAMPAH PLASTIK, DAN SENI KRIYA

SDIT AN-NUR
MAPEL SENI RUPA
TP 1.3

PC6: Siswa dapat merancang seni kriya berdasarkan bahan sampah yang telah dimilikinya

PENJELASAN:
 Ketika Siswa dapat merancang seni kriya berdasarkan bahan sampah yang telah
dimilikinya. Maka makna kata dari istilah merancang merupakan kata kerja operaional
yang tergolong dalam proses siswa di level kognitif C6.
 Dalam merancang seni kriya, siswa terlebih dahulu harus dapat memahami tentang seni
kriya, bahan-bahan dasar dalam pembuatan seni kriya dan teknik serta prosedural dalam
pembuatan seni kriya, sehingga hal ini dapat mempermudah dalam perancangan karya seni
kriya.

KATA KUNCI: MERANCANG DAN SENI KRIYA

SDIT AN-NUR
MAPEL SENI RUPA
TP 1.3

MC6: Siswa dapat membuat suatu karya seni kerajinan dengan memanfaatkan sampah plastik

PENJELASAN:
 Ketika Siswa dapat membuat satu karya seni kerajinan dengan memanfaatkan sampah
plastik. Maka makna kata dari istilah membuat merupakan kata kerja operaional yang
tergolong dalam proses siswa di level kognitif C6.
 Pada tahap pembuatan suatu karya seni kerajinan dengan memanfaatkan bahan dasar
sampah plastik, ditahap ini guru melakukan uji paling terakhir dari semua pembelajaran
yang telah dilalui terkait materi tentang seni dalam membuat kerajinan dalam level
keterampilan.

KATA KUNCI: MEMBUAT DAN KERAJINAN

SDIT AN-NUR
MAPEL SENI RUPA
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

FC4 CC4

Siswa dapat menganalisis Siswa dapat memilah dua bahan


masalah sampah plastik dalam dari sampah plastik untuk
kelestarian lingkungan sekitar dimanfaatkan dalam pembuatan
seni kriya
Alurnya:
 Menyebutkan dampak Alurnya:
kerusakan lingkungan  Mengklasifikasikan jenis-
yang diakibatkan oleh jenis sampah yang dapat
sampah plastik kembali di daur ulang
 Menjelaskan cara  Mengkarakteristikan jenis
mengelola sampah sampah plastik yang dapat
plastikdengan baik dibuat seni kriya.

PC6 MC6

Siswa dapat membuat satu


Siswa dapat merancang seni karya seni kerajinan dengan
kriya berdasarkan bahan memanfaatkan sampah plastik
sampah yang telah dimilikinya
Alurnya:
Alurnya:  Membuat karya seni
 Menentukan alat dan kerajinan dengan bahan
bahan dalam dasar sampah plastik.
pembuatan seni kriya  Mempresentasikan hasil
 Menyusun langkah- kerajinan tangan
langkah pembuatan
seni kriya

SDIT AN-NUR
MAPEL SENI RUPA
HOTS / AKT membantu guru dalam mendesain TP dan ATP. Dalam
implementasi nya di kelas, agar dalam mencapai TP dan ATP yang telah di
desain berjalan efektif,kita memerlukan PCK. Agar lebih memiliki gambaran
terhadap apa yang telah dijelaskan diatas, mari kita lihat contoh implementasi
nya di kelas seperti berikut :

SDIT AN-NUR
MAPEL SENI RUPA
PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK)

SUBJECT : SENI RUPA


TOPIC : LINGKUNGANGANNYA
GRADE :B

NO ASPEK PCK KETERANGAN


1 Content Knowledge TOPIK: LINGKUNGAN
(Structure, flow,coherence, and  Sampah plastik terus bertambah setiap hari hingga
completeness) lingkungan kita dipenuhi oleh sampah jenis ini.
Salah satu masalah dari sampah plastik adalah ia
tidak bisa dilenyapkan atau dipunahkan sehingga
jumlahnya terus bertambah seiringdengan benda-
benda dari plastik yang terus diproduksi. Jalan
keluar yang mungkin dilakukan adalah mendaur
ulang sampah plastik atau mengolahkan menjadi
benda yang berguna seperti vas bunga, wadah alat-
alat tulis, akuariumatau hiasan.
 Keberadaan bahan limbah plastik yang dapat
digunakan untuk membuat karya seni kriya yang
dapat diperoleh dari lingkungan sekitar kita.
Beberapa contoh bahan limbah plastik, di
antaranya: sedotan minuman, plastik bekas botol
air kemasan dan lain sebagainya.
 Topik pelajaran seni rupa kali ini adalah usaha
memperkenalkan masalah lingkungan ini serta
jalan keluarnya secara sederhana, yaitu mengolah
sampah plastik menjadi benda yang berguna dan
berharga
 seni kriya merupakan bagian dari kegiatan seni. Seni
kriya adalah kegiatan menghasilkan karya seni
menggunakan tangan melalui beragam media-media
seni.

SDIT AN-NUR
MAPEL SENI RUPA
 membuat rancangan bunga plastik dati sedotan
minuman dengan Langkah-langkah:

1) Mengumpulkan bahan sedotan plastik

2) Membersihkan bahan sedotan plastik agar aman

3) Menggambar model bunga plastik

4) Memotong bahan sedotan plastik sesuai rancangan


gambar

5) Menyusun potongan bahan plastik sesuai rancangan

6) Mengkomposisikan bahan dengan memilih ukuran


dan warna yang diiinginkan

7) Finishing karya
 membuat seni kriya berupa bunga plastik yang
berfungsi sebagai hiasan di ruangan. Teknik yang
digunakan dengan cara memotong, mengikat,
menempel dan mengkomposisikannya sehingga
membentuk bunga dan rumpun bunga. Alat dan
bahan yang digunakan, di antaranya:

1) Sampah plastik dan kertas

2) Gunting

3) Cutter

4) Lem kayu

5) Lem kertas

SDIT AN-NUR
MAPEL SENI RUPA
2 Knowledge of Specific Konteks yang akan digunakan untuk mengajarkan materi ini
Context menggunakan media yang ada disekitar seperti, sedotan
(Connection between plastik bekas, botol, lem dan gunting. Serta menggunakan
content and general media video macam-macam pembuatan karya seni kriya
knowledge among dari bahan bekas yang ditayangkan lewat proyektor.
students, sufficiency of
number of context or all
contents / sub contents,
clarity)
3 Knowledge of Learners and Knowledge Of learnerPrior Knowledge:
Learning (Specific  menciptakan karya sendiri yang sesuai
information required dengan lingkungannya
tounderstand the particular
topic, process of cascading
Metode Pembelajaran :
knowledge)
1. Tanya Jawab

2. Demonstrasi

3. Slide video

4 PedagogicalKnowledge 1. Instruksi kegiatan pembuka


(Keyword, correct “Apakah kalian tahu dampak yang
translation from technical ditimbulkan dari limbah plastik terhadap
term in to human language, lingkungan kita?”. (lingkungan menjadi
completeness ofall terms to rusak)
be translated, Apakah kalian pernah melihat karya
kriya yang memanfaatkan limbah
plastik? (pernah mr.)
Dari apa aja biasa nya karya kriya terbuat
( dari bungkus minuman bisa dibikin
menjadi tas)

SDIT AN-NUR
MAPEL SENI RUPA
2. Pedagogic materi

Anak- anak dari ilustrasi yang telah kita


lakukan tadi bahwasanya limbah dapat merusak
lingkungan, lebih baik kita manfaatkan limbah
tersebut (plastik) agar bisa menjadi barang
yang berguna dan mempunyai nilai jual.
Baiklah anak-anak sekarang mr.akan
menayangkan salah satu video, silahkan
disimak dan setelah itu kita akan bikin
kelompok yang terdiri dari 4 orang lalu
membuat salah satu kerajinan seni kriya.
3. Instruksi refleksi yang berisi closing
statement
Baiklah silahkan rapikan alat tulis kalian, mr.
Mau bertanya siapa yang merasa senang
belajar hari ini bersama mr?
5 CurriculumKnowledge Dengan memahami materi ini maka siswa akan lebih
(Correlation with previous mudah memahami topik : Lingkungan dan mampu
and next topic) menciptakan kerajinan tangan yang sesuai dengan
kondisi lingkungannya
6 General Educational Keluasan materi:
Contexts Dengan pertemuan 6x35 menit siswa diharapkan
(The clarity of distinction mampu memahami tentang pemanfaatan limbah plastik
on which part of the topic Kedalaman:
to be discussed, the Pada materi siswa diproyeksi dapat membuat dan
clarity of the menciptakan kerajinan tangan dari bahan limbah
extension of the topic to be plastik
discussed)
7 Assessment Assessment Procedures
Procedures, Evaluation of  FC 4

Outcomes – Educational Anak-anak apakah kalian tahu hal-hal yang dapat


Ends,Goals,Purposes,and merusak lingkungan?

SDIT AN-NUR
MAPEL SENI RUPA
Values Apa saja dampak dari sampah plastik terhadap
lingkungan?
Bagaimana cara mengelola sampah plastik agar
tidak merusak lingkungan?
 CC4
Anak-anak apakah sedotan bekas bisa dibuat
kerajinan tangan?
Anak-anak Apakah tutup botol aqua dapat dibuat
kerajinan tangan?
Selain benda yang telah mr. Sebutkan sebelumnya,
apalagi yang dapat dibuat menjadi kerajianan tangan
seni kriya?
 PC6
Anak-anak teknik apa saja yang dapat kita gunakan
dalam membuat seni kriya?
 MC6
Anak-anak jelaskan kerajian tangan apa yang telah
kalian buat?
Bagaimana proses pembuatan kerajinan tangan
terebut?

Evaluation of Outcomes
1. Educational Ends
Siswa mampu menciptakan karya sendiri yang sesuai
dengan lingkungannya
2. Educational goals
 Siswa dapat menyebutkan Menyebutkan dampak
kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh sampah
plastik
 Siswa dapat menjelaskan cara mengelola sampah
plastikdengan baik
 Siswa dapat mengklasifikasikan jenis-jenis sampah
yang dapat kembali di daur ulang
 Siswa dapat mengkarakteristikan jenis sampah
plastik yang dapat dibuat seni kriya

SDIT AN-NUR
MAPEL SENI RUPA
 Siswa dapat menentukan alat dan bahan dalam
pembuatan seni kriya
 Siswa dapat menyusun langkah-langkah
pembuatan seni kriya
 Siswa dapat membuat karya seni kerajinan dengan
bahan dasar sampah plastik.
 Siswa mampu mempresentasikan hasil kerajinan
tangan
.3. Outcome
Siswa mampu membuat kerajinan tangan yang
memiliki keindahan

4. Value
Siswa dapat pemahaman bahwa karya seni jenis
kriya tidak hanya memiliki nilai keindahan tetapi
juga memiliki nilai jual

SDIT AN-NUR
MAPEL SENI RUPA

Anda mungkin juga menyukai