Anda di halaman 1dari 39

TROUBLESHOOTING GUIDE UNTUK

MESIN HEMODIALISA
Dosen Pengampu : Gunawan, ST., MT

Disusun Oleh :
Facheunisa Kusuma Wardani
1084181022

PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK ELEKTROMEDIK


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MH THAMRIIN
JAKARTA 2020
DAFTAR ISI
- Bagian 1- Kesalahan Aliran Dalam Mode Dialis
1. PERIKSA TEKANAN LOADING
2. PERIKSA KESALAHAN DEBUG (TIDAK ADA AIR DAN KESALAHAN ALIRAN)
2.0.1 FLOW ERROR NOT INDICATED (FLOW ERROR = 0)
2.0.2 PERIKSA KESALAHAN ALIRAN 'KELUAR DARI BYPASS'  
3. PERIKSA UNTUK MENGISI PROGRAM  
4. CHECK FOR A VALVE ERROR (VERR)  
4.0.1 PERIKSA FLOW ERROR "IN BYPASS"  
5. PERIKSA MOTOR ARUS BERJALAN 
6. PERIKSA KONTROL POMPA ALIRAN
7. TENTUKAN ALIRAN DRAIN  
7.0.1 CHECK (DRAIN) VALVE 30 MASUKAN 
7.0.2 CHECK VALVE 30 OUTPUT
7.0.3 PERIKSA FUNGSI PROGRAM PENGISIAN 
7.0.4 PERIKSA ALIRAN 'DI BYPASS'
7.0.5 MENENTUKAN DIASAFE SARING  
7.0.6 LIHAT DIASAFE SARING
7.0.7 PEMECAHAN MASALAH DIASAFE SARING
7.0.8 MENENTUKAN MASALAH ALIRAN
7.0.9 PERIKSA BALANCING CHAMBER VALVES DAN BALANCING CHAMBER
DIAFRAGM  
7.1.1 PERIKSA DRIVER KATUP PENDEK   
8. PERIKSA CFS TRANSDUCER SIGNAL (ACFS)
9. ACFS ANTARA 3.0 DAN 7.0 - PERIKSA TEKANAN POMPA ALIRAN
9.0.1 PERIKSA FLOW RELIEF PRESSURE REGULATOR 78 
9.0.2 PERIKSA SIRKUIT CFS 
9.0.3 PERIKSA KABEL PAPAN SENSOR
10. ACFS ANTARA 7.0 DAN 10 - PERIKSA SIRKUIT CFS
10.0.1 PERIKSA TRANSDUCER CFS 
11. ACFS ANTARA 0 DAN 3.0 - PERIKSA ALIRAN POMPA 'DEAD HEAD'
11.0.1 PERIKSA SIRKUIT CFS 
11.0.3 PERIKSA KATUP BALANCING CHAMBER VALVE
11.0.4 PERIKSA (+) TMP POSITIF  
11.0.5 MEMERIKSA KATUP BALANCING CHAMBER 
11.0.6 PERIKSA DRIVER KATUP PENDEK 
12. PERIKSA KABEL PAPAN SENSOR
13. ACFS CYCLING - PERIKSA KATUP CHAMBER BALANCING (TERTUTUP)
13.0.1 PERIKSA PAPAN AKTUATOR
13.0.2 PEMECAHAN MASALAH A 'MECHANICALLY' CLOSED BALANCING
CHAMBER VALVE
14. PEMECAHAN MASALAH FLOW ERRORS 'OUT OF BYPASS'
14.0.1 PERIKSA V24 DAN DIASAFE FILTER (JIKA ADA)
14.0.2 PERIKSA FILTER DIALISAT EKSTERNAL 73
14.0.3 PERIKSA V24 DAN DIASAFE SARING
14.0.4 LIHAT DIASAFE SARING
14.0.5 PEMECAHAN MASALAH DIASAFE SARING
15. LOADING PRESSURE LOW (0 to 10 psi) / CHECK DEAERATION PUMP
15.0.1 TEKANAN PEMBUATAN RENDAH - DEAERASI MOTOR RUNNING
15.0.2 PERIKSA AIR YANG MUNCU
15.0.3 TEKANAN PEMUATAN ULANG
15.0.4 PERIKSA POMPA DEAERASI DAN REGULATOR TEKANAN PEMUATAN
15.0.5 PERIKSA ORIFISASI DAN FLOAT
15.0.6 PERIKSA SIRKUIT FLOAT
15.0.7 MEMBERSIHKAN KUNCI UDARA

- BAGIAN 2 - TANPA AIR


1. PERIKSA SISTEM AIR YANG MASUK
2. PERIKSA SINYAL TERAPUNG
2.0.1 PERIKSA VALVE # 41
3. PERIKSA KESALAHAN KATUP (VERR) DI KATUP 41

- BAGIAN 3 - FLOW ERRORS IN CLEANING PROGRAMS


1. PERIKSA KESALAHAN DALAM PROGRAM DIALISIS
1.0.2 PERIKSA KESALAHAN ALIRAN 'KELUAR DARI BYPASS'
1.0.3 CHECK FOR VALVE ERRORS (VERR)
1.0.4 PERIKSA KESALAHAN VALVE PADA VALVE
1.0.5 PERIKSA KESALAHAN KATUP PADA KATUP # 43
1.0.6 PERIKSA KESALAHAN VALVE PADA VALVE # 29
2. CHECK VALVE # 39
2.0.1 CHECK VALVE # 2
2.0.2 CHECK VALVE # 43
2.0.3 PERIKSA SINYAL DEWAN AKTUATOR
3. PERIKSA KESALAHAN ALIRAN
- PEMECAHAN MASALAH KESALAHAN VALVE
1. KESALAHAN KATUP YANG TERJADI DALAM DIALISIS
1.0.1 KESALAHAN KATUP PADA KATUP # 41
1.0.2 VE- 1.0.1 PERIKSA KESALAHAN KATUP PADA KATUP # 25
1.0.3 VALVE ERROR AT VALVE # 25
1.0.4 VE- 1.0.2 PERIKSA KESALAHAN KATUP PADA KATUP KESEIMBANGAN
1.0.5 VALVE ERROR AT BALANCING
1.0.6 VALVE ERROR AT VALVE # 30 ATAU VALVE # 26
2. KESALAHAN VALVE YANG TERJADI PADA PEMBILASAN
3. PERIKSA SIRKUIT KATUP 'TERBUKA' (LEBIH BESAR DARI 100 Ω)
3.0.1 PERIKSA KABEL PAPAN AKTUATOR
3.0.2 PERIKSA VALVE SOLENOID
4. PERIKSA UNTUK 'SHORTED' ( KURANG DARI 40 Ω) VALVE CIRCUIT
4.0.1 PERIKSA PAPAN AKTUATOR UNTUK 'PENDEK'
4.0.2 PERIKSA KONEKSI KABEL PAPAN AKTUATOR
4.0.3 PERIKSA KEBAHAGIAAN PIN / VALVE CONNECTOR AKTUATOR
4.0.4 PERIKSA KATUP SOLENOID

- BAGIAN 4 - MASALAH TEMPERATUR


1. PERIKSA HEATER BREAKER DAN TIDAK ADA AIR DAN KESALAHAN ALIRAN
1.0.1 PERIKSA TITIK SET SUHU
1.0.2 PERIKSA TEGANGAN HEATER
1.0.3 PERIKSA HEATER
2. PERIKSA SINYAL LOGIC
2.1.0 PERIKSA SINYAL DEWAN SENSOR
2.1.1 PERIKSA PAPAN LOGIK POWER
2.1.2 PERIKSA NTC-2
2.1.3 PERIKSA SIRKUIT NTC-2
2.2.0 PERIKSA KESALAHAN ALIRAN
2.2.1 PERIKSA PAPAN AKTUATOR
2.3.0 PERIKSA POWER LOGIC / FUNCTION BOARD
2.4.0 PERIKSA HEATER RELAY
2.5.0 PERIKSA KABEL LOGIKA DAYA / PAPAN PENGENDALIAN DAYA
2.6 .0 PERIKSA KABEL POWER LOGIC BOARD
2.6.1 PERIKSA TEGANGAN TEGANGAN TRIAC DROP
2.6.2 PERIKSA SINYAL GERBANG TRIAC
2.7.0 PERIKSA KONEKSI HEATER
2.7.1 PERIKSA HEATER BREAKER
2.7.2 PERIKSA TEGANGAN PEMANAS
3. PERIKSA LAYAR SUHU
3.0.1 PERIKSA REKIRKULASI
3.0.2 CHECK VALVE # 30
3.0.3 PERIKSA PEMANAS
4. PERIKSA SINYAL DEWAN SENSOR
4.1.0 PERIKSA SINYAL LOGIKA
4.2.0 PERIKSA PAPAN LOGIC POWER
4.3.0 PERIKSA TRIAC PENDEK
4.4.0 PERIKSA KALIBRASI TEMPAT
4.5.0 HAPUS SINYAL GERBANG TRIAC
5. PERIKSA TAMPILAN TEMP
6. PERIKSA NILAI TEMPERATUR DEBUG
7. CALIBRATE TEMPERATURE
8. PERIKSA PAPAN UJI
9. PERIKSA RESISTENSI NTC

- BAGIAN 5 - MASALAH KONDUKTIVITAS


1. LIHAT KONSENTRAT
1.0.1 PERIKSA ALIRAN / TEMPERATUR
1.0.2 PERIKSA KESALAHAN AKHIR STROKE (EOS)
2. PERIKSA SIRKUIT HIDROLIK 'OUT OF BYPASS'
3. PERIKSA PEMILIHAN KONSENTRAT
3.0.1 PERIKSA LANGKAH BICARB
3.0.2 PERIKSA INLET KONSENTRAT
3.0.3 PERIKSA KONEKTOR KONSENTRAT
3.0.4 PERIKSA CONNECTOR 0-RINGS
4. PERIKSA UDARA PADA SEL KONDUKTIVITAS
4.0.1 PERIKSA NILAI SEL DEBUG
5. PERIKSA NILAI SEL DEBUG
5.0.1 PERFORM PRESSURE TEST
6. PERIKSA SEL KONDUKTIVITAS
7. PERIKSA NILAI KONDUKTIVITAS DEBUG
7.0.1 PERFORM PRESSURE TEST
7.0.2 PERIKSA KESALAHAN ALIRAN SENGAJA
7.0.3 PERIKSA SEL KONDUKTIVITAS 'PENDEK'
7.0.4 PERIKSA KABEL PAPAN SENSOR
8. PERIKSA SINYAL DEBUG BICARB
8.0.1 PERIKSA SAKELAR BICARB REED
BAGIAN 1
KESALAHAN ALIRAN DALAM MODE DIALIS

1. PERIKSA TEKANAN LOADING 


a) Pastikan bahwa pipa ventilasi (bagian belakang mesin) tidak
b) Pastikan aliran dialisat menyala (aliran on / off LED mati).  
c) memasukkan memuat pengukur tekanan ke ASETAT merah / port ACID.
Lanjutkan sesuai:
- 0 hingga 10 psi.
- 10 hingga 17 psi. Kalibrasi tekanan pemuatan sesuai prosedur kalibrasi. Jika tidak
berhasil, regulator tekanan pembebanan 65 mungkin buruk.  
- 18 hingga 25 psi.
- Lebih dari 25 psi Kalibrasi tekanan pemuatan per prosedur kalibrasi Jika tidak berhasil,
regulator tekanan pembebanan 65 mungkin rusak.  
2. PERIKSA KESALAHAN DEBUG (TIDAK ADA AIR DAN KESALAHAN ALIRAN) 
a) Angkat pintu shunt untuk memaksa bypass (LED bypass menyala). Ini harus dilakukan meskipun
mesin sudah di-bypass!  
a) Layar debug panggilan 0. Masalah yang terputus-putus mudah terlewat dengan 'lihat sekilas' jadi
perhatikan selama dua menit atau sampai Anda melihat alarm NO AIR atau kesalahan aliran
(FLOW ERROR = 1). Lanjutkan sesuai:  

- Alarm TANPA AIR (terputus-putus atau konstan). 


- FLOW ERROR = "0" (konstan).
- FLOW ERROR = "1" (intermiten atau konstan).

a. 2.0.1 FLOW ERROR NOT INDICATED (FLOW ERROR = “0”)


- Membiarkan pintu shunt terbuka, tekan tombol layar HOME berwarna biru untuk kembali ke
layar Beranda. Biarkan Suhu dan Konduktivitas keluar dari status alarm.  
CATATAN: Jika jendela Suhu atau Konduktivitas (di layar utama) berwarna
MERAH, alarm akan muncul. Saat alarm bersih, jendela menguning.  
CATATAN: Batas alarm konduktivitas dapat disetel: 1) Tekan tombol data
Konduktivitas untuk membuka layar Dialisat. Pilih Posisi Alarm atau Lebar Alarm
dengan menekan tombol layar biru yang sesuai 2) Sesuaikan batas menggunakan
tombol panah ATAS atau BAWAH. 3) Tekan tombol CONFIRM. 4) Tekan tombol
layar HOME berwarna biru untuk kembali ke layar Beranda.  
CATATAN: Jika alarm Suhu dan Konduktivitas tidak menyala dan Anda yakin
bahwa FLOW ERROR = konstanta “0” JANGAN melanjutkan pemecahan masalah
kesalahan aliran!  
- Tutup pintu shunt. Pastikan mesin 'keluar dari bypass' (LED bypass mati). Apakah
ada aliran melalui indikator aliran eksternal (apakah bob naik)
b. 2.0.2 PERIKSA KESALAHAN ALIRAN 'KELUAR DARI BYPASS' 
Panggil layar debug 0. Masalah intermiten mudah terlewat dengan 'lihat sekilas' jadi tonton
FLOW ERROR selama  lima menit atau sampai Anda melihat FLOW ERROR = “1”. Lanjutkan
sesuai:  
- ∙ FLOW ERROR = "0" (konstan). Berhenti disini, berarti tidak ada kesalahan 
- ∙ FLOW ERROR = "1" (intermiten atau konstan).

1. PERIKSA UNTUK MENGISI PROGRAM 


Panggil layar debug 1.
FILACT = "1"?  
- Ya Lanjutkan ke BAGIAN 8 - MENGISI MASALAH PROGRAM

2. CHECK FOR A VALVE ERROR (VERR)  


CATATAN: Kesalahan katup disebabkan oleh masalah arus listrik dalam 'rangkaian katup'.
Jika ada, VERR (debug screen 1) meningkat (hingga maksimum 255).
Jika tidak ada VERR tetap 0.  Layar debug panggilan 1. VERR ada di pojok kanan bawah.
Apakah VERR = “0”?  
- Ya
- Tidak CATATAN Anda berada dalam program DIALISIS dan lanjutkan ke
TROUBLESHOOTING VALVE ERRORS

a. 4.0.1 PERIKSA FLOW ERROR "IN BYPASS"  


Buka pintu shunt untuk melakukan bypass. Buka layar debug 0 dan lihat Flow Error selama satu
menit. Apakah Flow Error tetap "0" terus-menerus atau apakah masih = "1" (konstan atau
terputus-putus)?  
- Konstanta “0”
- Still = “1” Tutup pintu shunt

3. PERIKSA MOTOR ARUS BERJALAN 


- Poros motor flow pump dapat dilihat dari depan hidrolik. Apakah poros berputar
berlawanan arah jarum jam (dilihat dari DEPAN) 
- Ya
- Tidak Lihat PEMECAHAN MASALAH MOTOR untuk memeriksa FLOW
4. PERIKSA KONTROL POMPA ALIRAN  
- Matikan aliran dialisat (aliran on / off LED menyala) dan periksa kembali poros
motor pompa aliran. Masih berputar
- Ya Ganti papan aktuator (driver korsleting).  
- Tidak
5. TENTUKAN ALIRAN DRAIN 
- 'Pulsa' aliran Fresenius normal dalam 30 ml (kira-kira) bertambah ketika katup ruang
penyeimbang berputar dan berhenti sepenuhnya di antaranya. Tentukan 'jenis' aliran
seperti yang ditentukan di bawah ini:  
 Normal: 30 ml Berhenti sepenuhnya, 30 ml Berhenti sepenuhnya, dll.  
 Abnormal: Aliran kontinu (tidak pernah berhenti, yaitu tidak dapat
membedakan kenaikan 30 ml)  ATAU  
 30 ml kontinu, 30 ml berhenti sepenuhnya, dll.  
 Tidak ada: Tidak ada drain output  
a) PENTING: Hidupkan aliran dialisat (aliran on / off LED mati).  
b) Pergi ke ujung pipa pembuangan. Pegang tubing sehingga bukaannya mengarah ke atas
(sekitar 45 derajat).
c) Perhatikan aliran pembuangan selama 30 detik.
Lanjutkan sesuai:  
 Normal
 Abnormal atau Tidak Ada

a. 7.0.1 CHECK (DRAIN) VALVE 30 MASUKAN 


a) Matikan aliran dialisat (aliran on / off LED menyala) dan lepaskan (kuras) pipa INPUT katup 30.
Arahkan output tabung JAUH dari hidrolik, Siapkan ember untuk menampung hasil apa pun.  
b) Hidupkan aliran dialisat (aliran on / off LED mati). Lanjutkan sesuai:  
∙ Normal
∙ Abnormal atau Tidak Ada

b. 7.0.2 CHECK VALVE 30 OUTPUT 


a) Matikan aliran (aliran on / off LED menyala) dan sambungkan kembali pipa ke katup 30.  
b) Lepaskan pipa dari port bawah (saluran) di bagian belakang mesin. Siapkan ember untuk
menampung hasil apa pun
c) Hidupkan aliran (aliran on / off LED mati). Lanjutkan sesuai:  
 Normal: Saluran pembuangan atau saluran pembuangan itu sendiri dibatasi. Cari dan
perbaiki.  
 Abnormal atau None: Masalah ditunjukkan dengan actuator board atau VALVE 30.
CATATAN ini dan lanjutkan ke TROUBLESHOOTING VALVES.

c. 7.0.3 PERIKSA FUNGSI PROGRAM PENGISIAN 


a) Cabut konektor sensor udara dari posisi papan distribusi x6, AIR-SEN.  
b) Tunggu 30 detik dan panggil layar debug 1. Apakah FILACT = “1”  
 Ya = Colokkan konektor kembali ke papan distribusi (posisi x6,
AIR_SEN), biarkan 30 detik, dan pastikan bahwa FILACT = “0”; B)
 Tidak = Dengan menggunakan senter, periksa di dalam papan distribusi ada
korosi putih(indikasi tumpahan). Jika tidak ada korosi, dua kemungkinan:
1) Papan sensor buruk
2) Papan fungsi buruk. 

d. 7.0.4 PERIKSA ALIRAN 'DI BYPASS'  


Untuk prosedur ini, diperlukan ember 1/2 berisi air.  
a) Colokkan konektor konsentrat asam dan bikarbonat ke portnya. Layar kembali ke layar
SELECT PROGRAM.  
b) Hubungkan kembali pipa ke katup 30.  
c) Tempatkan mesin ke BILAS.  
d) Buka pintu shunt (pesan COVER OPEN) dan lepaskan kedua konektor cepat. Jatuhkan konektor
cepat MERAH ke dalam ember. Pegang konektor cepat BIRU di atas ember sehingga bukaannya
ditahan ke atas (sekitar 45 derajat).
e) biarkan pintu shunt terbuka  
f) Tonton aliran di sini selama 30 detik dan catat jenis aliran(Normal, Abnormal, Tidak Ada)
untuk digunakan nanti.

e. 7.0.5 MENENTUKAN DIASAFE SARING 


DIASAFE Filter terlihat seperti dialyzer yang dipasang di kompartemen bawah di bawah
hidrolik. Selain itu, ada katup uji di panel belakang.  
a) Cabut konektor asam dari portnya ke INTERRUPT rinse
kemudian pasang kembali.
b) Tempatkan konektor cepat kembali ke shunt dan tutup
pintunya.  
c) Apakah mesin ini memiliki DIASAFE Saring?  
1) Ya
2) Tidak

f. 7.0.6 LIHAT DIASAFE SARING 


a) Jika DIASAFE filter dan o-ring konektor cepatnya belum diganti dalam 90 hari terakhir,
lakukan sekarang. Jika sudah diganti lihat bagian b.  
b) Yakinkan bahwa 'katup uji' diatur dalam posisi DIALIS. Jika tidak, setel di sana,
Jika sudah dalam posisi DIALIS 
c) Periksa pembatasan tabung di DIASAFE Saring. Hapus semua batasan dan lihat F-
7.0.7. Jika tidak dibatasi lihat langkah F- 7.0.8 

g. 7.0.7 PEMECAHAN MASALAH DIASAFE SARING 


a) Kembali ke layar SELECT PROGRAM dengan menghubungkan kembali
konektor asam dan konsentrat bikarbonat ke portnya di bagian depan mesin.  
b) Tempatkan mesin ke dalam Bilas selama tiga menit.  
c) Lepaskan konektor asam dan konsentrat bikarbonat dari portnya dan sambungkan
kembali ke konsentrat.  
d) Jika DIASAFEfilter adalah masalah kesalahan aliran akan dihapus.

h. 7.0.8 MENENTUKAN MASALAH ALIRAN 


Seperti disebutkan, dialirkan melalui konektor cepat BIRU:  
 Normal: Masalah ditunjukkan dengan papan aktuator atau KATUP 26. Perhatikan ini dan
lanjutkan ke KATUP PEMECAHAN MASALAH.  
 Abnormal
 Tidak ada: Kemungkinan dua katup ruang penyeimbang macet. Coba ganti papan
aktuator.  

i. 7.0.9 PERIKSA BALANCING CHAMBER VALVES DAN BALANCING CHAMBER


DIAFRAGM 
Lakukan PENGUJIAN KEBOCORAN KATUP KESEIMBANGAN pada katup ruang
penyeimbang (V31 hingga V38). Apakah uji kebocoran menunjukkan katup bocor?  
 Ya
 Tidak Kemungkinan diafragma balancing chamber bocor. Lakukan MENGUJI
DIAFRAGMA KESEIMBANGAN KEBOCORAN.
j. 7.1.1 PERIKSA DRIVER KATUP PENDEK 
a) Cabut katup bocor yang ditunjukkan dari papan distribusi. menggunakan senter, periksa
di dalam papan distribusi, apakah ada korosi putih (indikasi tumpahan).  
b) Jika tidak ada korosi: ukur volt dc, di dalam papan distribusi, ANTARA pin1 dan 5
(atas dan bawah). Tempatkan timah merah di pin 5 (bawah). Lebih dari satu volt  
 Ya Ganti papan aktuator (driver korsleting).  
 idak Mengganti katup ruang penyeimbang bocor yang ditunjukkan. 

6. PERIKSA CFS TRANSDUCER SIGNAL (ACFS) 


Panggil layar debug 0. Masalah intermiten mudah terlewatkan dengan 'lihat sekilas' jadi
perhatikan ACFS (dalam volt) selama  dua menit atau hingga Anda menentukan gejalanya.
Lanjutkan sesuai:  
 Sisa ACFS antara 3.0 dan 7.0.
 ACFS tersisa antara 7.0 dan 12 
 ACFS tersisa antara 0 dan 3.0. .
 Siklus ACFS dari sekitar 4 (4.0 hingga 5.5) menjadi sekitar 2 (0 hingga 3.0)
 ACFS sesekali pergi ke antara 7 dan 12.

9. ACFS ANTARA 3.0 DAN 7.0 PERIKSA TEKANAN POMPA ALIRAN 


Sinyal CFS tidak mengalihkan ruang penyeimbang dengan benar.  
a) Matikan aliran dialisat dan pasang pengukur psi antara nosel keluaran pompa aliran dan
pipa PUTIH (lihat Gambar 11 di bawah, untuk lokasi pengukur).  
b) Nyalakan aliran dialisat (aliran on / off LED mati) dan atur ke 500 ml / menit. Apakah
tekanan mencapai puncak 14 psi atau lebih?  
 Ya  
 Tidak

9.0.1 PERIKSA FLOW RELIEF PRESSURE REGULATOR 78 


Dengan metal hemostat TIGHTLY clamp regulator78 pada lokasi yang ditentukan pada
Gambar 11 di atas. Apakah tekanan pompa aliran mencapai 14 psi atau lebih besar sekarang?  
- Ya Kalibrasi FLOW RELIEF PRESSURE per PROSEDUR KALIBRASI. Jika
regulator tidak berhasil # 78 mungkin tidak berfungsi.  
- Tidak ada Tiga kemungkinan:
1) Papan aktuator buruk
2) Kepala pompa aliran buruk
3) Motor pompa aliran buruk 

9.0.2 PERIKSA SIRKUIT CFS 


a) Cabut transduser CFS dari CFS posisi papan distribusi. Dengan menggunakan
senter, periksa di dalam papan distribusi, apakah ada korosi 'putih' (indikasi
tumpahan).  
b) Jika tidak ada korosi: di dalam papan distribusi harus ada lima laki-laki pin.
Periksa apakahbengkok atau patah pin.  
c) Jika semua pin baik-baik saja: apakah ACFS antara 7.0 dan 10?  

- Ya
- Tidak

9.0.3 PERIKSA KABEL PAPAN SENSOR 


a) Pasang kembali transduser CFS ke papan distribusi.  
 Jika ACFS tetap berada di antara 7 dan 10 pastikan Anda telah terhubung dengan benar.  
 Jika ACFS mulai berputar dari sekitar 4 (4.0 hingga 5.5) ke sekitar 2 (0
hingga 3.0) dan jika kesalahan aliran masih ada, kembalilah ke F- 2.0.0 
b) Sudahkah Anda mencoba mengkalibrasi TEKANAN BANTUAN ALIRAN selama sesi
pemecahan masalah ini?  
- Ya Tiga kemungkinan:
1) Transduser CFS buruk
2) Kepala pompa aliran buruk
3) Motor aliran buruk (coba sikat baru)  
- Tidak Coba kalibrasi ALIRAN TEKANAN RELIEF per PROSEDUR KALIBRASI

10. ACFS ANTARA 7.0 DAN 10 PERIKSA SIRKUIT CFS 


Transduser CFS bekerja terbuka.  
a) Cabut transduser CFS dari CFS posisi papan distribusi. Menggunakan senter,
periksa di dalam konektor papan distribusi apakah ada korosi 'putih' (indikasi
tumpahan).  
b) Jika tidak ada korosi: di dalam papan distribusi harus ada lima laki-laki pin.
Periksa apakahbengkok atau patah pin.  
c) Jika semua pin baik-baik saja: colokkan 'konektor dummy' suhu 34 derajat ke posisi CFS
papan distribusi (ini mensimulasikan transduser yang baik). Dari layar debug 0, apakah
ACFS beralih ke 0?  
- Ya
- Tidak Kemungkinan:
1) Kabel papan sensor rusak
2) Papan sensor buruk
3) Papan aktuator buruk 

10.0.1 PERIKSA TRANSDUCER CFS 


Colokkan kembali transduser CFS ke papan distribusi. Apakah ACFS mulai berputar dari
sekitar 4 (4,0 hingga 5,5) menjadi sekitar 2 (0 hingga 3,0)?  
- Ya Transduser CFS tampaknya berfungsi dengan baik. Kembali ke F- 2.0.0 tetapi
jika Anda kembali ke sini ganti transduser CFS
- Transduser CFS Tidak Buruk

11. ACFS ANTARA 0 DAN 3.0 PERIKSA ALIRAN POMPA 'DEAD HEAD' 
Transduser CFS bertindak 'disingkat'.  
Matikan aliran dialisat (aliran on / off LED menyala). Apakah ACFS antara 4.0 dan 7.0?  
- Ya Transduser CFS bagus
- Tidak
11.0.1 PERIKSA SIRKUIT CFS
a) Cabut transduser CFS dari CFS posisi papan distribusi. Dengan menggunakan senter, periksa di
dalam papan distribusi apakah ada korosi 'putih' (indikasi tumpahan).  
b) Jika tidak ada korosi: Di dalam papan distribusi harus ada lima laki-laki pin. Periksa
apakahbengkok atau patah pin.  
c) Jika kelima pin baik-baik saja: apakah ACFS antara 7.0 dan 10?  
- Ya
- Tidak

11.0.3 PERIKSA KATUP BALANCING CHAMBER VALVE 

a) Pasang kembali transduser CFS ke papan distribusi. Jika ACFS tetap berada di antara 7 dan 12,
pastikan Anda telah memasang transduser dengan benar.  
b) Hidupkan aliran dialisat (aliran on / off LED mati).  
c) Tekan tombol layar HOME berwarna biru untuk kembali ke layar dialisis utama. Apakah
pembacaan TMP digital bertanda positif (+) (contoh +220 mmHg)?  
- Ya
- Tidak Mengganti transduser CFS
CATATAN: Pembacaan TMP tanpa tanda (contoh 220 mmHg) menunjukkan bahwa
tekanan vena lebih besar dari tekanan dialisat. Jika pembacaan TMP bertanda positif
(contoh +220 mmHg) tekanan dialisat lebih besar dari tekanan vena.  

11.0.4 PERIKSA (+) TMP POSITIF 


a) Tekan dan lepaskan tombol RESET. Pesan "RESET TO ADJUST TMP" muncul.  
b) Segera tekan dan TAHAN tombol RESET. Setelah pesan "ADJUSTING TMP" hilang, apakah
TMP kembali ke nilai positif (+) atau tetap relatif stabil?  
- Mengembalikan positif (+) Lihat F- 11.0.5 
- Tetap stabil Ganti transduser CFS

11.0.5 MEMERIKSA KATUP BALANCING CHAMBER 


Lakukan BAGIAN 18 - PENGUJIAN KEBOCORAN KATUP KESEIMBANGAN MANUAL
(halaman 92) pada katup ruang penyeimbang (V31 hingga V38). Apakah uji kebocoran
menunjukkan katup bocor?  
- Ya Lihat F- 11.0.6.  
- Tidak Mengganti transduser CFS (lihat Gambar 6, halaman 5)

Dialyze F- 11.0.6 PERIKSA DRIVER KATUP PENDEK 


Tetap dalam DIAGNOSTIK untuk prosedur ini.  
a) Cabut katup ruang balancing yang bocor dari papan distribusi. Dengan menggunakan
senter, periksa di dalam papan distribusi apakah ada korosi 'putih' (indikasi tumpahan).  
b) Ukur volt dc, di dalam papan distribusi, ANTARA jantan pin1 (atas) dan 5
(bawah). Tempatkan kabel merah meteran pada pin 5. Lebih besar dari satu volt?  
- Ya Ganti papan aktuator (driver korsleting).  
- Tidak Mengganti katup ruang penyeimbang bocor yang  

TERCATAT F- 12.0.0 PERIKSA KABEL PAPAN SENSOR 


a) Matikan daya, geser sangkar kartu elektronik keluar, dan cabut kabel pita papan
sensor (lihat Gambar 3, halaman 3).  
b) Periksa, di dalam konektor papan sensor, apakah adabengkok atau rusak laki-laki yang pin.  
c) Jika pin baik-baik saja: biarkan kabel dicabut, hidupkan daya.  
d) Kembali ke layar debug 0. Abaikan semua alarm! Apakah ACFS antara 7.0 dan 10?  
- Ya A) Cabut kabel pita papan sensor dari konektor SENSOR papan distribusi
(lihat Gambar 12 di bawah); B) Dengan menggunakan senter, periksa di dalam
konektor SENSOR papan distribusi untuk mengetahui adanya korosi 'putih'
(menunjukkan tumpahan) dan apakah adabengkok atau rusak jantan yang pin;
C) Jika tidak ada korosi dan semua pin baik-baik saja: ganti kabel pita papan
sensor.  
- Tidak Mungkin: 1) Papan sensor buruk; 2) Papan aktuator buruk.

F- 13.0.0 ACFS CYCLING - PERIKSA KATUP CHAMBER BALANCING (TERTUTUP) 


a) Pastikan bahwa semua katup ruang penyeimbang dicolokkan ke papan distribusi pada posisi
yang tepat (lihat Gambar 12, halaman 16 dan Gambar 13 di atas).  
b) PENTING: Setel laju aliran dialisat menjadi 500 ml / menit.  

CATATAN: Kesalahan aliran yang disebabkan oleh katup ruang penyeimbang yang tidak
membuka dapat diprediksi bersifat siklik.  

c) Panggil layar debug 0 dan tonton ACFS selama satu menit. Apakah siklus ACFS dari
sekitar 4 volt (4,0 hingga 5,5 volt) di mana ia tetap selama 3 detik menjadi sekitar 2 volt (0
hingga 2,8 volt) di mana ia tetap selama sepuluh detik?  
Ya Katup ruang penyeimbang tidak terbuka. Lihat F- 13.0.1 
Tidak Ada Kembali ke langkah F- 2.0.0 
F- 13.0.1 PERIKSA PAPAN AKTUATOR 
Sudahkah Anda mencoba mengganti papan aktuator selama sesi pemecahan masalah ini?
- Ya Lihat F- 13.0.2 
- Tidak Coba ganti papan aktuator dan kembali ke F- 2.0.0. Jika
papan aktuator bermasalah, kesalahan aliran akan hilang.
Dialyze F- 13.0.2 PEMECAHAN MASALAH A 'MECHANICALLY'
CLOSED BALANCING CHAMBER VALVE 
a) Menggunakan hemostat logam dengan erat menjepit katup ruang penyeimbang # 35 sedekat
mungkin dengan katup. Dari katup belakang # 35 ada di bagian bawah kiri (lihat Gambar
13, halaman 17).  
b) Tunggu 30 detik. Dari layar debug 0 apakah ACFS tetap antara 0 dan 2.8 dan FLOW
ERROR = “1” konstan?  
Ya Katup # 33 atau # 34 atau # 37 atau # 38 tidak terbuka.  
No Flow Error tetap terputus-putus: Valve # 31 atau # 32 atau # 35 atau # 36 tidak
terbuka.  

F- 14.0.0 PEMECAHAN MASALAH FLOW ERRORS 'OUT OF BYPASS'  


Batasan ditunjukkan di sirkuit 'keluar dari bypass', yang mencakup * DIASAFE ® filter (jika
ada), filter dialisat eksternal # 73, katup # 24 dan katup # 25.  
* DIASAFE® Filter terlihat seperti dialyzer yang dipasang di kompartemen bawah di
bawah hidrolik. Juga, ada 'katup uji' di panel belakang,  
aliran Fresenius normal berdenyut dalam peningkatan 30 ml (± 1ml) ketika katup
ruang penyeimbang berputar dan 'berhenti sepenuhnya' di antaranya. Selama prosedur
berikut, tentukan 'jenis' aliran seperti yang ditentukan di bawah ini:  
∙ Normal: 30 ml - Berhenti sepenuhnya - 30 ml - Berhenti sepenuhnya - dll.  
∙ Abnormal: Aliran kontinu (tidak pernah berhenti, yaitu tidak dapat

membedakan kenaikan 30 ml)  ∙ Tidak ada: Tidak ada keluaran  

F- 14.0.1 PERIKSA V24 DAN DIASAFE® FILTER (JIKA ADA) 

a) Colokkan konektor konsentrat asam dan bikarbonat ke portnya. Mesin kembali ke layar
SELECT PROGRAM.  
b) Tempatkan mesin ke dalam Bilas. Siapkan ember untuk menampung hasil apa pun.  
c) Dengan ember yang siap untuk menangkap keluaran apapun, buka pintu pintasan (pesan
COVER OPEN) dan lepaskan konektor cepat MERAH.  
d) PENTING Biarkan pintu terbuka! Harus ada aliran melalui port pintu shunt. Lanjutkan
sesuai:  ∙ Normal: Lihat F- 14.0.2 (katup # 24 dan DIASAFE ® Filter (jika ada) baik-baik
saja)  ∙ Abnormal atau Tidak Ada: Lihat F- 14.0.3 
F- 14.0.2 PERIKSA FILTER DIALISAT EKSTERNAL # 73 
a) Cabut konektor asam dari portnya ke INTERRUPT rinse kemudian pasang kembali.
b) Tempatkan konektor cepat kembali ke shunt dan tutup pintunya.  
c) Periksa filter dialisat eksternal # 73 (lihat Gambar 6, halaman 5) untuk mengetahui pembatasan.  
d) Jika filter # 73 baik-baik saja: masalah ditunjukkan dengan papan aktuator atau VALVE 25.
Perhatikan ini dan lanjutkan ke  KATUP PEMECAHAN MASALAH (halaman 30). 
F- 14.0.3 PERIKSA V24 DAN DIASAFE® SARING 
a) Cabut konektor asam dari portnya ke pembilasan INTERRUPT lalu pasang Kembali
b) Tempatkan konektor cepat kembali ke shunt dan tutup pintunya.  
c) Apakah mesin ini memiliki DIASAFE® Saring?  
- Ya Lihat F- 14.0.4 
- Tidak Masalah ditunjukkan dengan papan aktuator, kabel aktuator, atau KATUP 24. Perhatikan
ini dan lanjutkan ke KATUP PEMECAHAN MASALAH (halaman 30).  

F- 14.0.4 LIHAT DIASAFE® SARING 


a) Jika DIASAFE® filter dan o-ring konektor cepatnya belum diganti dalam 90 hari
terakhir, lakukan sekarang dan lihat F-14.0.5. Jika sudah diganti, lanjutkan ke bagian
b.  
b) Yakinkan bahwa 'katup uji' diatur dalam posisi DIALIS. Jika tidak diatur di sana dan
lihat F- 14.0.5. Jika sudah diset pada posisi DIALYZE lanjutkan ke bagian c.  
c) Periksa pembatasan tubing di DIASAFE ® Saring. Hapus semua batasan dan lihat F-
14.0.5. Jika tidak dibatasi lanjutkan ke bagian d.  
d) Masalah ditunjukkan dengan papan aktuator atau KATUP 24. Perhatikan hal ini dan
lanjutkan ke  KATUP PEMECAHAN MASALAH (halaman 30).  

F- 14.0.5 PEMECAHAN MASALAH DIASAFE® SARING 


a) Kembali ke layar SELECT PROGRAM dengan menghubungkan kembali
konektor asam dan konsentrat bikarbonat ke portnya di bagian depan mesin.  
b) Tempatkan mesin ke dalam Bilas selama tiga menit.  
c) Lepaskan konektor asam dan konsentrat bikarbonat dari portnya dan
sambungkan kembali ke konsentrat.  
d) Jika DIASAFE® filter adalah masalah kesalahan aliran akan dihapus. Kembali
ke langkah F- 2.0.0.  

F- 15.0.0 LOADING PRESSURE LOW (0 to 10 psi) / CHECK DEAERATION PUMP 


Poros motor pompa deaerasi dapat dilihat dari depan hidrolik (lihat Gambar 14,
halaman 20). Apakah poros berputar berlawanan arah jarum jam (dari DEPAN!)?  
- Ya Lihat F- 15.0.1 
- Tidak Lihat PEMECAHAN MASALAH MOTOR (halaman 23) untuk memeriksa
DEAERATION MOTOR.

F- 15.0.1 TEKANAN PEMBUATAN RENDAH - DEAERASI MOTOR RUNNING 


CATATAN: Prosedur ini memeriksa air di blok hidro.  
a) Matikan aliran (aliran on / off LED menyala). Panggil layar debug 0 dan tunggu hingga
DEAP = 255 (menunjukkan motor deaerasi mati).  
b) Lepaskan pipa CLEAR (masukan) dari nosel pompa deaerasi (lihat Gambar 14 di atas).
Pegang di bawah pompa. Apakah ada aliran terus menerus (tidak pernah berhenti) dari pipa
ini?  
Ya Lihat F- 15.0.2 
Tidak Lihat F- 15.0.5 

F- 15.0.2 PERIKSA AIR YANG MUNCUL  


a) Biarkan aliran mengalir dari pipa (gunakan ember untuk menampungnya).  
b) Panggil layar debug 0. Ketika bob pelampung turun, katup air yang masuk # 41 diberi
energi terbuka. Ini ditunjukkan ketika lingkaran (di sebelah katup) berubah menjadi biru
solid. Biasanya (jika sirkuit air yang masuk baik-baik saja) katup # 41 akan terbuka sekitar
satu detik per siklus.  
c) Masalah air intermiten tidak terjawab dengan 'lihat sekilas'. Perhatikan secara khusus
(dan hati-hati) untuk alarm NO AIR selama dua menit. Apakah alarm TIDAK ADA
AIR?  
Ya Sambungkan kembali pipa ke pompa deaerasi dan lihat BAGIAN 2 - TIDAK
ADA AIR (halaman 24). Tidak Lihat F- 
15.0.3 F- 15.0.3 TEKANAN PEMUATAN ULANG 
a) Sambungkan kembali pipa dan nyalakan aliran (aliran on / off LED mati).  
b) Tunggu 30 detik. Apakah tekanan pembebanan kembali normal (18 sampai 25 psi)?  
-Ya Masalah mungkin terpecahkan. Jika gejala tekanan pembebanan rendah
berulang: 1) Kemungkinan kepala pompa deaerasi buruk; 2) Kemungkinan motor
deaerasi buruk (coba sikat); 3) Sakelar apung yang mungkin buruk (terputus-
putus); 4) Kemungkinan lubang pas atau o-ring rusak.  
- Tidak Lihat F- 15.0.4 

Dialyze F- 15.0.4 PERIKSA POMPA DEAERASI DAN REGULATOR TEKANAN PEMUATAN  


Sambil memperhatikan pengukur tekanan pemuatan, jepit erat pipa putih antara pengatur
tekanan pemuatan # 65 dan hidroblock (lihat Gambar 15 di bawah). Apakah tekanan
pemuatan meningkat hingga lebih dari 20 psi?  
- Ya Regulator tekanan pembebanan # 65 (lihat Gambar 15 di bawah) buruk.  
- Tidak Ada Dua kemungkinan: 1) Kepala pompa deaerasi; 2) Sikat motor deaerasi (lihat proses
penggantian sikat di manual PREVENTATIVE MAINTENANCE).  

F- 15.0.5 PERIKSA ORIFISASI DAN FLOAT 


a) Sambungkan kembali selang dan MATIKAN air.  
b) Jepit tabung ventilasi blok hidro (lihat Gambar 15 di bawah). Buka sekrup dan tarik lubang (#
48) dari blok hidro (lihat Gambar 15 di bawah). Jika lubang kecil, di ujung poros, terpasang,
inilah masalahnya!
c) Pasang kembali lubang (jangan terlalu kencang!) Dan UNCLAMP tabung ventilasi.
d) Lepaskan pelampung (lihat Gambar 15 di atas). PERINGATAN! Jangan menarik harness
kabel!
e) Memegang pelampung SEPENUHNYA, nyalakan air.  Langkah F- 15.0.4)
f) PERHATIAN Hindari meluap selama langkah ini! Melihat ke dalam rongga float
blok hidro, gerakkan float bob  SEPENUHNYA KE BAWAH. Apakah permukaan
air naik?  
- Ya :
 Matikan air dan pasang kembali pelampung;
 Nyalakan air dan lihat F- 15.0.7
- Tidak Lihat F- 15.0.6 

Dialyze F- 15.0.6 PERIKSA SIRKUIT FLOAT 


a) Matikan air. 
b) Cabut float dari posisi papan distribusi FLOAT-SW. Dengan menggunakan senter, periksa di dalam
papan distribusi apakah ada korosi 'putih' (indikasi tumpahan).  
c) Jika tidak ada korosi: di dalam papan distribusi harus ada lima jantan pin. Periksa
apakahbengkok atau patah  jantan pin.  
d) Jika semua pin baik-baik saja: letakkan kabel jumper, di dalam papan distribusi, ANTARA
pria pin1 dan 3 (atas dan tengah). Ini mensimulasikan sakelar apung 'tertutup'. PENTING!
Pastikan SANGAT yakin koneksi jumper yang bagus!  
e) Panggil layar debug 0. Apakah lingkaran di sebelah katup # 41 berwarna biru solid
(menunjukkan katup # 41 diberi energi)?
- Ya Pelampung itu buruk. Pasang kembali dan lihat F 15.0.7  
- Tidak Ada Dua kemungkinan: 1) *Kabel papan sensor buruk; 2) Papan aktuator buruk.  
*Kabel sensor dapat diperiksa kontinuitasnya. Perhatikan bahwa Anda sedang memeriksa
koneksi FLOAT dan lihat  BAGIAN 17 - MEMERIKSA KABEL PAPAN SENSOR (halaman
90).  

F- 15.0.7 MEMBERSIHKAN KUNCI UDARA 


Harus ada aliran melalui blok hidro kecuali ada pengunci udara.  
a) Yakinkan bahwa air ON.  
b) Hubungkan jarum suntik 60 ml (dengan plunger) ke pompa deaerasi, bersihkan tabung INLET
dan tarik pada plunger. Anda mungkin harus menarik beberapa alat suntik penuh udara sebelum
Anda mencapai aliran yang berkelanjutan. Jika tidak dapat mencapai aliran kontinu (setelah lima atau
enam kali mencoba) pemasangan orifice mungkin 'dilucuti'.  
c) Sambungkan kembali pipa ke nosel pompa deaerasi dan nyalakan aliran. 
d) Biarkan tekanan pemuatan kembali normal (18 hingga 25 psi).  
CATATAN: Penguncian udara yang berulang dapat menjadi indikasi pemasangan lubang yang
'terlepas', cincin-o lubang yang buruk atau sakelar apung yang buruk (terputus-putus). 

PEMECAHAN MASALAH MOTOR

PENTING! Lanjutkan HANYA dengan motor TERCATAT.  

CATATAN: Jika poros motor berputar tetapi searah jarum jam (jika dilihat dari ujung
motor!), Ada orang yang tidak sejajar dengan rumah dan tutup motor. Ini dapat dikoreksi
dengan memutar tutup motor 180 derajat dari lokasinya sekarang (lihat SIKAT MOTOR
PENCEGAHAN di manual PREVENTATIVE MAINTENANCE).  

a) Pastikan motor NOTED terpasang ke posisi papan distribusi yang benar (lihat Tabel 1 di
bawah).  
b) Goyangkan konektor papan distribusi betina dan periksa apakah motor mulai berputar. Jika
demikian, mungkin ada koneksi yang buruk di dalam konektor betina.  
c) Ketuk motor dengan obeng dan periksa apakah motor mulai berputar. Jika demikian, kuas perlu
diganti.
d) Yakinkan bahwa aliran dialisat aktif dan disetel pada kecepatan seperti yang diarahkan pada
Tabel 1 di bawah.  
e) Cabut motor dari posisi papan distribusinya. Menggunakan pemeriksaan senter di dalam papan
distribusi untuk mengetahui adanya korosi 'putih' (indikasi tumpahan).  
f) Jika tidak ada korosi: di dalam papan distribusi harus ada lima jantan pin. Periksa
apakahbengkok atau patah  jantan pin.  
g) Jika semua pin baik-baik saja: atur meteran Anda ke tegangan DC dan jepit kabelnya, di dalam
papan distribusi, ANTARA  pria pin1 dan 5 (atas dan bawah). PENTING! Pastikan koneksi
meteran yang baik. Tempatkan kabel meteran merah pada pin 1 (pin atas). Ikuti petunjuk yang
diberikan dalam Tabel 1.

BAGIAN 2
TANPA AIR

NW- 1.0.0 PERIKSA SISTEM AIR YANG MASUK 


a) Yakinkan bahwa air dalam keadaan ON!  
b) Yakinkan bahwa pipa ventilasi (bagian belakang mesin) tidak 'terjepit' (lihat Gambar 6,
halaman 5).
c) Matikan air dan periksa filter air masukan (jika ada) untuk pembatasan (lihat Gambar 6,
halaman 5).  
d) Sebelum memasang kembali saluran air masuk, pastikan ada aliran air masuk yang memadai (1
liter / menit atau lebih).  
e) Pasang pengukur tekanan di sisi keluaran regulator tekanan # 61 (lihat Gambar 16 di bawah
untuk lokasinya). f) Nyalakan air. Apakah pembacaan alat ukur 18 psi atau lebih besar?  
- Ya Biarkan pengukur di tempatnya dan lihat NW- 2.0.0 
- Tidak Kalibrasi TEKANAN AIR INLET per PROSEDUR KALIBRASI. Jika tidak
berhasil, regulator tekanan buruk # 61 ditunjukkan.  

NW- 2.0.0 PERIKSA SINYAL TERAPUNG 


a) Matikan air.  
b) Cabut konektor float dari posisi papan distribusi x5, FLOAT-SW. Dengan menggunakan
senter, periksa di dalam papan distribusi apakah ada korosi 'putih' (indikasi tumpahan).  
c) Jika tidak ada korosi: di dalam papan distribusi harus ada lima jantan pin. Periksa
apakahbengkok atau patah  jantan pin.  
d) Jika semua pin baik-baik saja: letakkan kabel jumper, di dalam papan distribusi, ANTARA
pria pin1 dan 3 (atas dan tengah). Ini mensimulasikan sakelar apung 'tertutup'. PENTING!
Pastikan SANGAT yakin koneksi jumper yang bagus!  
e) Panggil layar debug 0. Apakah lingkaran di sebelah katup # 41 berwarna biru solid
(menunjukkan katup # 41 diberi energi)?
 Ya Biarkan jumper pada tempatnya dan lihat NW- 2.0.1 
 Tidak Dua kemungkinan: 1) *Kabel papan sensor buruk; 2) Papan aktuator buruk.  
 *Kabel sensor dapat diperiksa kontinuitasnya. Perhatikan bahwa Anda
sedang memeriksa koneksi FLOAT dan lanjutkan ke BAGIAN 17 -
MEMERIKSA KABEL PAPAN SENSOR (halaman 90).  
NW- 2.0.1 PERIKSA VALVE # 41 
Apakah pengukur pada regulator # 61 menunjukkan tekanan rendah (sekitar 0 psi)?  
 Ya Pelampung buruk  
 Tidak Lihat NW- 3.0.0 (katup # 41 tidak membuka)  

NW- 3.0.0 PERIKSA KESALAHAN KATUP (VERR) DI KATUP # 41 


CATATAN: Kesalahan katup disebabkan oleh masalah arus listrik dalam 'rangkaian katup'.
Jika ada, VERR (debug screen 1) meningkat (hingga maksimum 255). Jika tidak ada VERR
tetap 0. VERR ada di pojok kanan bawah layar 1.  
a) PENTING. Matikan daya lalu hidupkan kembali.  
b) Tempatkan mesin ke dalam program DIALISIS dan CEPAT masuk ke layar debug 1. Apakah VERR
meningkat?  
- Ya A) Pasang kembali pelampung ke papan distribusi (posisi x5, FLOAT-SW); B)
Nyalakan air; C) Perhatikan bahwa Anda berada dalam program DIALISIS dan ada
kesalahan katup pada VALVE # 41. Lanjutkan ke TROUBLESHOOTING VALVE
ERRORS (halaman 31).  
- Tidak Tinggalkan pelompat di tempatnya! Masalah ditunjukkan dengan papan
aktuator atau VALVE # 41.  Perhatikan ini dan lihat KATUP PEMECAHAN
MASALAH (halaman 30). 
BAGIAN 3 - FLOW ERRORS IN CLEANING PROGRAMS

CLEAN- 1.0.0 PERIKSA KESALAHAN DALAM PROGRAM DIALISIS 


Prosedur ini menentukan apakah kesalahan aliran terjadi KHUSUS dalam
program pembersihan.
a) Tarik konektor konsentrat dari portnya dan colokkan ke konsentrat.  
b) Tempatkan mesin dalam PROGRAM DIALISIS.  
CATATAN: Jika mesin terkunci dalam WAJIB BILAS (yaitu setelah desinfeksi bahan
kimia, hanya BILAS yang diperbolehkan) tukar di papan fungsi lain. Untuk menghindari
kesalahan referensi kalibrasi masuk ke Service Mode dan pilih YES untuk T dan C (Test
and Calibration) Mode pada layar Hardware Options. Ingatlah untuk menekan tombol
CONFIRM untuk mengaktifkan perubahan. Saat pemecahan masalah selesai, kembali ke
Mode Layanan dan pilih NO untuk Mode T dan C kemudian matikan daya dan pasang
kembali papan fungsi asli.  
c) Layar debug panggilan 0. Masalah yang terputus-putus mudah terlewat dengan 'lihat
sekilas' jadi perhatikan baik-baik untuk dua orang  menit atau hingga Anda melihat alarm
TIDAK ADA AIR atau kesalahan aliran (FLOW ERROR = “1”). Lanjutkan sesuai:  
 ∙ Alarm TANPA AIR (terputus-putus atau konstan). Lanjutkan ke BAGIAN

2 - TANPA AIR (halaman 24).  ∙ FLOW ERROR = "0" (konstan). Lihat

CLEAN- 1.0.2 

 FLOW ERROR = "1" (intermiten atau konstan). Lanjutkan ke BAGIAN 1 -


KESALAHAN ALIRAN DALAM MODE UKURAN (halaman 6)  

BERSIH- 1.0.2 PERIKSA KESALAHAN ALIRAN 'KELUAR DARI BYPASS' 


Biarkan suhu dan konduktivitas menjadi normal (sekitar delapan menit) sehingga mesin keluar
dari bypass (LED bypass mati). Perhatikan dengan cermat FLOW ERROR. Lanjutkan sesuai:  
- ∙ FLOW ERROR = "0" (konstan). Lihat CLEAN- 1.0.3.  
- ∙ FLOW ERROR = "1" (intermiten atau konstan). Lanjutkan ke BAGIAN 1 - FLOW
ERRORS IN DIALYZE MODE (halaman 6)  

CLEAN- 1.0.3 CHECK FOR VALVE ERRORS (VERR) 


a) Kesalahan katup disebabkan oleh masalah arus listrik di 'rangkaian katup'. Jika ada, VERR
(debug screen 1) meningkat (hingga maksimum 255). Jika tidak ada VERR tetap 0.  
b) Selama prosedur ini Anda akan menempatkan mesin ke dalam program RINSE dan
memperhatikan kesalahan katup (VERR). Dalam RINSE debug dipanggil dengan menekan tombol
PANAH BAWAH SAJA. Anda harus masuk ke debug dan kemudian memanggil layar 1 (tekan tombol
PANAH ATAS) secepat mungkin. VERR ada di pojok kanan bawah.  
c) Kadang-kadang Anda juga akan diminta untuk menelepon dan menonton katup layar 0 # 43 dan #
29. Pahami letak katup ini di DIAGRAM ALIRAN! Ketika katup diberi energi, lingkaran, di samping
katup, berubah menjadi biru solid.  
d) Lanjutkan ke CLEAN- 1.0.4

1.0.4 PERIKSA KESALAHAN VALVE PADA VALVE # 39


a) PENTING. Matikan daya lalu hidupkan kembali.  
b) Tempatkan konektor konsentrat kembali ke portnya dan tempatkan mesin ke dalam program
RINSE
c) CEPAT masuk ke layar debug dan panggilan 1. Apakah VERR meningkat?  
 Ya CATATAN , Anda sedang dalam program BILAS dan ada kesalahan
katup pada VALVE # 39. Lanjutkan ke  TROUBLESHOOTING VALVE
ERRORS (halaman 31)  
 Tidak Lihat BERSIH- 1.0.5 

BERSIH- 1.0.5 PERIKSA KESALAHAN KATUP PADA KATUP # 43 


CEPAT kembali ke layar 0 dan tonton V43. Ketika memberi energi pada layar panggilan 1. Apakah
VERR meningkat?  
- Ya CATATAN Anda sedang dalam program BILAS dan ada kesalahan katup pada
VALVE # 43. Lanjutkan ke  TROUBLESHOOTING VALVE ERRORS (halaman
31)  
- Tidak Lihat CLEAN- 1.0.6 

CLEAN- 1.0.6 PERIKSA KESALAHAN VALVE PADA VALVE # 29 


CEPAT kembali ke layar 0 dan tonton V29. Ketika memberi energi pada layar panggilan 1. Apakah
VERR meningkat?  
- Ya CATATAN bahwa Anda sedang dalam program BILAS dan ada kesalahan katup
pada VALVE # 29. Lanjutkan ke  TROUBLESHOOTING VALVE ERRORS
(halaman 31)  
- Tidak Lihat CLEAN- 2.0.0 

CLEAN- 2.0.0 CHECK VALVE # 39 


a) Hentikan program RINSE dengan menarik konektor ACID dari portnya.  
b) Hubungkan pengukur sejajar di sisi INPUT pompa deaerasi (lihat Gambar 17, halaman 28). 
c) Tempatkan konektor ACID kembali ke portnya dan tempatkan mesin ke RINSE. Apakah tekanan
pengukur kurang dari –14 inHg?  
 Ya Lihat CLEAN- 2.0.1  
 Tidak Masalah ditunjukkan dengan papan aktuator atau VALVE # 39. Perhatikan ini
dan lihat  KATUP PEMECAHAN MASALAH (halaman 30). 

CLEAN- 2.0.1 CHECK VALVE # 29  


a) Hentikan program RINSE dengan menarik konektor ACID dari portnya.
b) Jepit tabung bening pada nosel masukan katup 29, sedekat mungkin dengan katup (lihat Gambar
18 di bawah), dan lepaskan tabung dari katup.  
c) Isi semprit dengan air dengan pipa terpasang dengan ukuran yang sama dengan nosel masukan
katup 29. Pasang tabung ke nosel masukan katup 29.  
d) Tempatkan konektor ACID kembali ke portnya dan tempatkan mesin ke Bilas.  
e) Panggil layar debug 0, ketika V29 diberi energi (lingkaran biru solid) coba dorong air melalui
katup. Apakah Anda dapat mendorong air melalui katup?  
 Ya Lihat CLEAN- 2.0.2 
 Tidak Masalah ditunjukkan dengan papan aktuator atau VALVE # 29. Perhatikan ini
dan lihat  KATUP PEMECAHAN MASALAH (halaman 30).

2.0.2 CHECK VALVE # 43 


a) Hubungkan selang kembali ke katup # 29 dan Lepaskan penjepit.  
b) Jepit dan lepaskan pipa keluaran dari katup # 43 (lihat Gambar 18, di halaman sebelumnya). c) Dari
layar debug 0, ketika V43 diberi energi (lingkaran biru solid) apakah ada aliran 'denyut' yang baik dari
nosel?
- Ya Lihat CLEAN- 2.0.3 
- Tidak Masalah ditunjukkan dengan papan aktuator atau VALVE # 43. Perhatikan ini dan lihat 
KATUP PEMECAHAN MASALAH (halaman 30).  

CLEAN- 2.0.3 PERIKSA SINYAL DEWAN AKTUATOR 


a) Tempatkan mesin ke dalam PROGRAM DIALISIS dan cabut katup # 30 dari posisi
papan distribusi (V30, DRAIN-V). Menggunakan pemeriksaan senter di dalam papan
distribusi untuk mengetahui adanya korosi 'putih' (indikasi tumpahan).  
b) Jika tidak ada korosi: setel pengukur tegangan ke volt DC. Klip kabel ANTARA laki-laki
pin1 dan 5 (atas dan bawah) di dalam papan distribusi. Tempatkan timah merah pada pin
5 (bawah). Kurang dari 2 volt?  
Ya Ganti katup # 30.  
Tidak Ganti papan aktuator.  

CLEAN- 3.0.0 PERIKSA KESALAHAN ALIRAN 


Tempatkan mesin ke dalam program pembersihan apa pun yang terjadi kesalahan aliran.
Jika kesalahan aliran masih ada. Kemungkinan:  
- Sikat motor deaerasi buruk (terutama jika belum diganti dalam 8000 jam terakhir).  ∙
- Kepala pompa deaerasi buruk.  
- Transduser tekanan dialisat buruk (intermiten) 9. 

KATUP PEMECAHAN MASALAH


Prosedur pemecahan masalah yang membawa Anda ke sini meminta Anda untuk
CATATAN katup mana yang bermasalah. Lanjutkan HANYA dengan
TERCATAT katup!  
a) Cabut NOTED katupdari posisi papan distribusinya seperti yang diinstruksikan pada
Tabel 2 di bawah ini. Menggunakan pemeriksaan senter di dalam papan distribusi
untuk mengetahui adanya korosi 'putih' (indikasi tumpahan).  
b) Jika tidak ada korosi: di dalam papan distribusi harus ada lima laki-laki pin. Periksa
apakahbengkok atau patah  jantan pin.  
c) Jika semua pin baik-baik saja: setel pengukur tegangan ke volt DC. Klip lead, dalam
papan distribusi, ANTARA laki-laki pin1 dan 5 (atas dan bawah). Klip timah
merah pada pin 5 (bawah).  
d) Beberapa katup diperiksa dari program RINSE, yang lain dalam program DIALISIS
seperti yang diinstruksikan pada tabel di bawah. Tempatkan mesin ke dalam program
yang ditunjukkan.  
e) Panggil layar debug 0. Katup 'diberi energi' saat lingkaran (di sebelah katup) berwarna
biru solid. Dalam program RINSE, beberapa katup 'diberi energi' hanya pada waktu-
waktu tertentu. Ambil pengukuran voltase HANYA saat  katup diberi energi.  

PEMECAHAN MASALAH KESALAHAN VALVE


Kesalahan katup menunjukkan masalah resistansi dalam 'sirkuit katup' dan dihasilkan saat
papan aktuator mencoba 'memberi energi' pada solenoida katup itu. Tempat termudah (dan
terbaik) untuk diperiksa adalah di papan aktuator.  
a) PENTING! Matikan daya dan geser sangkar kartu elektronik ke depan.  
b) Jepitkan kabel arde ke PGND-B di konektor TEST motherboard (lihat Gambar 19 di bawah).
Jika papan konverter –12 volt dipasang di sini, lepaskan sekarang. PENTING! Pastikan untuk
memasang kembali konverter –12 volt dengan benar sebelum menempatkan mesin kembali ke
dalam servis.  
c) Di bagian atas papan aktuator (papan kedua dari kiri) terdapat konektor 50-pin yang disebut 'P2'
(lihat Gambar 19 di atas). Kabel pita aktuator berakhir di sini. Pastikan kabel terpasang dengan
benar.  
d) Kabel aktuator berjalan ke papan distribusi dan berakhir di konektor ACTUATOR. Pastikan
kabel terpasang dengan benar di papan distribusi.  
e) Periksa kabel pita aktuator apakah ada kerusakan di sepanjang panjangnya. Ganti jika rusak.  
f) Dari sisi solder (belakang) konektor 'P2' papan aktuator perhatikan bahwa ada dua
baris pin. Semua pin bernomor 'ganjil' (1, 3, 5, dst) ada di baris paling bawah. Pin
bernomor 'genap' (2, 4, 6, dll) ada di baris atas. Setiap 'sirkuit katup' akan diperiksa
dengan mengukur resistansi dari pin ini. Akan lebih mudah untuk menggunakan
'probe' meter daripada lead clip-on!  
g) Prosedur pemecahan masalah yang membawa Anda ke sini meminta Anda untuk
mencatat program mesin mana yang menyebabkan kesalahan katup. Apakah VALVE
ERROR terjadi pada program RINSE atau DIALYSIS?  
 DIALISIS Lihat VE- 1.0.0 
 RINSE Lihat VE- 2.0.0 

VE- 1.0.0 KESALAHAN KATUP YANG TERJADI DALAM DIALISIS 


PERINGATAN! Jika VERR mencapai 255 (maksimum) kesalahan katup tidak dapat
ditentukan. Jika VERR mencapai 255 matikan daya, hidupkan kembali, kembali ke program
DIALISIS dan lanjutkan dari tempat Anda tinggalkan.  
a) Hidupkan daya dan tempatkan mesin ke dalam program DIALISIS.  
b) Layar debug panggilan 1. Jika VERR tidak meningkat JANGAN lanjutkan!  
c) Biarkan 20 detik dan layar panggilan 0. Apakah ALARM TANPA AIR diindikasikan?  
Ya Lihat VE- 1.0.1 
Tidak Lihat VE- 1.0.2 

VE- 1.0.1 KESALAHAN KATUP PADA KATUP # 41 


Alarm TIDAK ADA AIR ditunjukkan.  
a) PENTING! Matikan daya.  
b) Setel pengukur Anda ke resistansi (Ω) dan ukur dari pin sisi solder (belakang), dari konektor 'P2'
papan aktuator, seperti yang diarahkan pada Tabel 3 di bawah ini. PENTING! Pembacaan seperti
2,42 MΩ adalah 2,42 juta Ohm.  

VE- 1.0.2 VE- 1.0.1 PERIKSA KESALAHAN KATUP PADA KATUP # 25 
a) Panggil layar debug 1.  
b) Buka pintu shunt (untuk menutup katup # 25). Apakah VERR berhenti meningkat (dan bukan =
255)? Ya Lihat VE- 1.0.3 
Tidak Lihat VE- 1.0.4 

VE- 1.0.3 VALVE ERROR AT VALVE # 25 


VERR berhenti meningkat saat Anda membuka pintu shunt.  
a) PENTING! Matikan daya.  
b) Atur pengukur Anda ke resistansi (Ω) dan ukur dari pin sisi solder (belakang), dari
konektor 'P2' papan aktuator, seperti yang diarahkan pada tabel di bawah ini.
PENTING! Pembacaan seperti 2,42 MΩ adalah 2,42 juta ohm!  

VE- 1.0.4 VE- 1.0.2 PERIKSA KESALAHAN KATUP PADA KATUP KESEIMBANGAN 
Matikan aliran dialisat (aliran on / off LED menyala). Ini menutup kedelapan katup ruang
penyeimbang. Apakah VERR berhenti meningkat (dan bukan = 255)?  
Ya Lihat VE- 1.0.5 
Tidak Lihat VE- 1.0.6
VE- 1.0.5 VALVE ERROR AT BALANCING CHAMBER VALVES

VERR berhenti meningkat saat aliran dialisat dimatikan.


a) PENTING! Matikan daya.
b) Setel pengukur Anda ke resistansi (Ω) dan ukur dari pin sisi solder (belakang), konektor 'P2'
papan aktuator, seperti yang diarahkan pada tabel di bawah ini. PENTING! Pembacaan seperti
2,42 MΩ adalah 2,42 juta ohm!

VE- 1.0.6 VALVE ERROR AT VALVE # 30 ATAU VALVE # 26


VERR terus meningkat dengan pintu shunt terbuka dan dengan aliran dialisat dimatikan.
a) PENTING! Matikan daya.
b) Setel pengukur Anda ke resistansi (Ω) dan ukur dari pin sisi solder (belakang), dari konektor 'P2'
papan aktuator, seperti yang diarahkan pada tabel di bawah ini. PENTING! Pembacaan seperti 2,42 MΩ
adalah 2,42 juta ohm!
VE- 2.0.0 KESALAHAN VALVE YANG TERJADI PADA PEMBILASAN
Prosedur pemecahan masalah di BAGIAN 3 - KESALAHAN ALIRAN DALAM PROGRAM
PEMBERSIHAN meminta Anda untuk mencatat di mana kesalahan katup terjadi. Lanjutkan HANYA
dengan katup itu.
a) PENTING! Matikan daya.
b) Atur pengukur Anda ke resistansi (Ω) dan ukur dari pin sisi solder (belakang), dari konektor 'P2'
papan aktuator, seperti yang diarahkan pada tabel di bawah ini. PENTING! Pembacaan seperti 2,42 MΩ
adalah 2,42 juta ohm!
VE- 3.0.0 PERIKSA SIRKUIT KATUP 'TERBUKA' (LEBIH BESAR DARI 100 Ω)
a) Pastikan NOTED katupterpasang ke lokasi yang benar pada papan distribusi (misalnya, katup 36
dipasang ke posisi V36). Perhatikan bahwa katup 41 dihubungkan ke posisi berlabel 27IN-V.
b) Cabut NOTED katupdari posisi papan distribusinya. Dengan menggunakan senter, periksa di
dalam papan distribusi, apakah ada korosi 'putih' (indikasi tumpahan).
c) Jika tidak ada korosi: di dalam papan distribusi harus ada lima jantan pin. Periksa
apakahbengkok atau patah jantan pin.
d) Jika semua pin baik-baik saja: buka konektor betina, plastik, tutup dan periksa koneksi solder
yang baik.
e) Membiarkan konektor mengukur resistansi dicabut, di dalam wanita konektor, antara pin 1 dan 5
(tempat kabel disolder). Perhatikan bahwa katup 26 disambungkan ke pin 2 dan 5. Apakah
resistansi antara 40 dan 100 Ω?
 Ya Lihat VE- 3.0.1
 Tidak Lihat VE- 3.0.2
VE- 3.0.1 PERIKSA KABEL PAPAN AKTUATOR
a) Cabut kabel aktuator 50 konduktor dari kedua ujungnya (kabel berakhir pada papan aktuator dan
pada konektor ACTUATOR papan distribusi).
b) Dengan menggunakan senter, periksa- lakilaki sisidari kedua konektor apakah ada korosi 'putih'
(indikasi tumpahan).
c) Jika tidak ada korosi: periksa apakah adabengkok atau rusak jantan yang pin.
d) Jika semua pin baik-baik saja: ganti kabel aktuator.
VE- 3.0.2 PERIKSA VALVE SOLENOID
Setiap katup memiliki dua kabel harness yang berjalan dari papan distribusi dan berakhir pada
solenoidnya di mana ia dihubungkan ke dua terminal laki-laki (lihat Gambar 20 dan Gambar 21 di bawah
ini untuk menemukan katup). Cabut kabel harness dua kabel dan ukur di antara jantan terminal
solenoida. Antara 40 dan 100 Ω?
Ya Harness dua kabel itu buruk.
Tidak Mengganti katup.
VE- 4.0.0 PERIKSA UNTUK 'SHORTED' ( KURANG DARI 40 Ω) VALVE CIRCUIT
PENTING! Pembacaan sebelumnya seperti 2,42 MΩ adalah 2,42 juta ohm! Pembacaan seperti 2,42 KΩ
adalah 2,42 ribu ohm. Pastikan Anda membaca meteran dengan benar sebelum melanjutkan prosedur ini!
a) Pastikan bahwa NOTED katupterpasang ke papan distribusi di lokasi yang benar (misalnya,
katup 36 dipasang ke posisi V36).
b) Cabut NOTED katupdari posisi papan distribusinya. Menggunakan pemeriksaan senter, di dalam
papan distribusi, untuk mengetahui korosi 'putih' (indikasi tumpahan).
c) Jika tidak ada korosi: JANGAN colokkan katup ke papan distribusi dulu. Ukur tahanan lagi pada
NOTED pin konektor 'P2' papan aktuator katup(seperti yang diinstruksikan dalam tabel). Lebih
besar dari 2 MΩ (mungkin OL, tergantung meteran)?
 Ya Ganti katup (solenoid korsleting). Lihat Gambar 20 dan Gambar 21 (di halaman
sebelumnya), untuk mencari lokasi katup.
 Tidak Lihat VE- 4.0.1
VE- 4.0.1 PERIKSA PAPAN AKTUATOR UNTUK 'PENDEK'
Cabut kabel pita aktuator 50 konduktor dari papan aktuator dan ukur resistansi lagi pada NOTED pin
konektor 'P2' papan aktuator katup(seperti yang diinstruksikan dalam tabel). Lebih besar dari 2 MΩ
(mungkin OL, tergantung meteran)?

 Ya Menggunakan pemeriksaan senter, di dalampapan aktuator laki-laki konektor, untuk


pin bengkok atau patah. Jika oke: ganti papan aktuator (driver katup korsleting).
 Tidak Lihat VE- 4.0.2
VE- 4.0.2 PERIKSA KONEKSI KABEL PAPAN AKTUATOR
a) Menggunakan pemeriksaan senter, di dalampapan aktuator laki-laki konektor, untuk pin bengkok
atau patah. Jika oke, sambungkan kembali kabel aktuator ke papan aktuator.
b) Cabut kabel pita aktuator 50 konduktor dari konektor ACTUATORS papan distribusi.
Menggunakan pemeriksaan senter, di dalam konektor ACTUATOR papan distribusi, apakah ada
korosi 'putih' (indikasi tumpahan).
c) Jika tidak ada korosi: periksa, di dalam konektor ACTUATOR papan distribusi, apakah
adabengkok atau rusak male yang pin.
d) Jika semua pin baik-baik saja: ukur kembali tahanan pada NOTED pin konektor 'P2' papan
aktuator katup(seperti yang diinstruksikan dalam tabel). Lebih besar dari 2 MΩ (mungkin OL,
tergantung meteran)?
 Ya Lihat VE- 4.0.3
 Tidak Ganti kabel pita aktuator.
VE- 4.0.3 PERIKSA KEBAHAGIAAN PIN / VALVE CONNECTOR AKTUATOR
a) Periksa harnes kabel 2-pin yang berjalan dari konektor papan distribusi katup NOTED ke katup,
apakah ada kabel yang terbuka.
b) Colokkan kabel aktuator ke belakang konektor ACTUATOR papan distribusi.
c) Pasang kembali katup ke papan distribusi. PENTING! PASTIKAN untuk menyambungkan
katup ke posisi yang benar!
d) Ukur tahanan lagi pada NOTED pin konektor 'P2' papan aktuator katup(seperti yang
diinstruksikan dalam tabel). Antara 40 dan 100Ω?
 Ya Mungkin ada koneksi yang buruk di papan distribusi.
 Tidak ada VE- 4.0.4
VE- 4.0.4 PERIKSA KATUP SOLENOID
a) Cari katup yang dicatat (gunakan Gambar 20 dan Gambar 21 di halaman 36).
b) Cabut kabel listrik papan distribusi dua kabel langsung dari solenoida.
c) Ukur hambatan ANTARA terminal solenoida. ). Antara 40 dan 100Ω?
 Ya Kemungkinan: 1) Kabel aktuator buruk; 2) Harness katup dua kawat yang buruk; 3)
Papan aktuator buruk; 4) Papan distribusi yang buruk
 Tidak Mengganti katup.

BAGIAN 4 - MASALAH TEMPERATUR

Baca daftar berikut gejala dan melanjutkan dengan salah satu yang paling tepat menggambarkan masalah:

1. Mesin adalah dalam program DIALYSIS dan:


 Suhu sisa-sisa kurang dari 30oC.Lihat T- 1.0.0.
 Suhu meningkat menjadi sekitar 40oC turun dan naik kembali. Lihat T- 4.0.0.
2. Anda mencoba HEATER PENGENDALIAN KALIBRASI dan:
 Menstabilkan Suhu tapi tidak akan mengkalibrasi ke 37oC.Kembali ke program
DIALISIS dan lihat T- 1.0.0.
 Suhu meningkat menjadi sekitar 40oC turun dan naik kembali. Kembali ke program
DIALISIS dan lihat T- 4.0.0.
3. Mesin adalah Program dan PANAS DISINFEKTAN:
 Suhu tetap kurang dari 30oC.Kembali ke program DIALISIS dan lihat T- 1.0.0. ∙ Suhu
gagal mencapai 80oC tetapi lebih besar dari 30ºC. Lihat T- 3.0.0.
 Suhu meningkat menjadi sekitar 90oC turun dan kemudian naik kembali. Lihat T- 4.0.0.

T- 1.0.0 PERIKSA HEATER BREAKER DAN TIDAK ADA AIR DAN KESALAHAN ALIRAN
a) Pastikan sakelar pemutus pemanas (panel belakang) menyala. Jika tidak, ini masalahnya!
b) Layar debug panggilan 0. Masalah yang terputus-putus mudah terlewat dengan 'lihat sekilas' jadi
perhatikan selama dua menit atau sampai Anda melihat alarm NO AIR atau kesalahan aliran
(FLOW ERROR = “1”). Lanjutkan sesuai:
 Alarm TANPA AIR (terputus-putus atau konstan). Lihat BAGIAN 2 - TANPA AIR
(halaman 24). FLOW ERROR = "0" (konstan). Lihat T- 1.0.1
 FLOW ERROR = "1" (intermiten atau konstan). Lihat BAGIAN 1- KESALAHAN
ALIRAN DALAM MODE DIALISA (halaman 6).

T- 1.0.1 PERIKSA TITIK SET SUHU


a) Tekan tombol layar HOME berwarna biru untuk kembali ke layar utama
b) Tekan tombol data Suhu berwarna kuning (berubah menjadi kuning tua). Sekarang yang
ditampilkan adalah Temp saat ini. Pengaturan. Apakah suhu disetel oke (per unit standar)?
 Ya Tekan tombol CONFIRM dan lihat T-1.0.2
 Tidak Gunakan tombol panah ATAS atau BAWAH untuk menyesuaikan dan menekan
tombol CONFIRM. Biarkan 10 menit untuk stabilisasi.
T- 1.0.2 PERIKSA TEGANGAN HEATER
PERHATIAN 120 TEGANGAN! Dengan hati-hati ukur tegangan ac (~), ANTARA BIRU dan
COKELAT kabel pemanaspada konektor pemanas papan distribusi (lihat Gambar 22 di bawah).
Tegangan mungkin 'berdenyut' menyebabkan meteran kelebihan beban (OL) sesekali (ini normal). Lebih
besar dari 90 volt?
- Ya Lihat T- 1.0.3
- Tidak Lihat T- 2.0.0
T- 1.0.3 PERIKSA HEATER
PENTING gilirannya POWEROFF! Ukur RESISTANCE (Ω) antara BIRU dan BROWN kabel
pemanas(lihat Gambar 22 di atas). Antara 9 dan 13 Ω?
- Ya Lihat T- 5.0.0 (halaman 51).
- Tidak Mengganti pemanas.
T- 2.0.0 PERIKSA SINYAL LOGIC
PERHATIAN! Selama prosedur ini, tegangan DC diukur pada sisi solder (belakang) dari konektor 'x2'
POWER LOGIC BOARD. Pinyang sangat dekat satu sama lain dan 'korslet' mereka bersama-sama
dengan probe meter dapat merusak papan. Anda disarankan untuk menggunakan probe meteran TP80
Fluke bersama dengan tutup slip-on (lihat Gambar 5 di halaman 4).
a) Matikan daya dan jepitkan kabel arde ke SGND di konektor TEST (lihat Gambar 23 di bawah).
b) Di bagian atas, paling depan POWER LOGIC BOARD (papan pertama dari kiri) adalah konektor
20-pin 'x2' (lihat Gambar 23 di bawah). Kabel pita berakhir di sini yang mengalir ke catu daya.
Pin sisi solder (belakang) berada dalam dua baris. Di baris atas ada pin bernomor genap (2, 4,
dst), di baris bawah ada pin bernomor ganjil (1, 3, dst).
c) Hidupkan daya dan tempatkan mesin ke dalam PROGRAM DIALISIS. Tunggu 20 detik dan ukur
tegangan DC pada pin yang ditentukan pada Tabel 8 di bawah ini. Ikuti petunjuk yang diberikan
pada Tabel 8.
T- 2.1.0 PERIKSA SINYAL DEWAN SENSOR
a) Di bagian paling BAWAH dari SENSOR papan(papan pertama di sebelah kanan) adalah
konektor motherboardnya (lihat Gambar 24 di bawah). Sederet pin memanjang secara horizontal
dari papan, putar 90 derajat ke bawah dan masuk ke konektor motherboard. Ini adalah "baris C",
bernomor 1 sampai 32 (dari depan ke belakang).
b) JANGAN gunakan tutup slip-on: ukur tegangan DC pada pin C1 (pin motherboard sangat
DEPAN). Tinggi (9,6 volt atau lebih besar) atau rendah (kurang dari 3,6 volt)?
 Tinggi Lihat T- 2.1.2
 Rendah Lihat T- 2.1.1
T- 2.1.1 PERIKSA PAPAN LOGIK POWER
a) Matikan daya dan tukar dengan papan logika daya yang dikenal baik.
b) Hidupkan daya dan ukur pada konektor x2 papan logika daya, pin 6. Tinggi (9,6 volt atau lebih
besar) atau rendah (3,6 volt atau lebih rendah)?
 Tinggi Masalah terpecahkan (papan logika daya sebelumnya buruk)
 Rendah Lihat T- 2.5.0 (papan logika daya sebelumnya bagus)
T- 2.1.2 PERIKSA NTC-2
Cabut NTC-2 dari papan distribusi (posisi pertama di kiri, x2 CON-NTC) dan ukur lagi di pin C1. Tinggi
(9,6 volt atau lebih besar) atau rendah (kurang dari 3,6 volt)?
- Ganti Rendah NTC-2.
- Tinggi Lihat T- 2.1.3.
T- 2.1.3 PERIKSA SIRKUIT NTC-2
a) Matikan daya dan cabut kedua ujung kabel papan sensor 34 konduktor. Dengan menggunakan
senter, periksa apakah adabengkok, patah atau berkarat jantan yang pindi setiap konektor.
b) Jika tidak ada korosi: colokkan kembali kedua ujung kabel dan tukar dengan papan logika daya
yang diketahui baik.
c) Hidupkan kembali daya dan ukur lagi pada pin C1 motherboard board sensor. Tinggi (9,6 volt
atau lebih besar) atau rendah (3,6 volt atau lebih rendah)?
 Tinggi Pasang kembali papan sensor (papan logika daya sebelumnya bagus).
 Masalah Rendah terpecahkan (papan logika daya sebelumnya buruk).
T- 2.2.0 PERIKSA KESALAHAN ALIRAN
Panggil layar debug 0. Apakah FLOW ERROR = "1"?
- Ya Lihat BAGIAN 1- KESALAHAN ALIRAN DALAM PROGRAM DIALISIS (halaman 6).
- Tidak Lihat T- 2.2.1
T- 2.2.1 PERIKSA PAPAN AKTUATOR
a) Matikan daya dan tukar dengan papan aktuator yang dikenal baik.
b) Hidupkan daya dan tempatkan mesin ke dalam PROGRAM DIALISIS.
c) Ukur lagi di konektor 'x2' papan logika daya, pin 7 (baris bawah, 4 pin dari belakang). Tinggi (lebih
besar dari 4 volt) atau rendah (kurang dari 1,5 volt)?
- Tinggi Papan aktuator sebelumnya buruk.
- Rendah Lihat T- 2.5.0 (papan aktuator sebelumnya bagus).
T- 2.3.0 PERIKSA POWER LOGIC / FUNCTION BOARD
a) Matikan daya dan tukar dengan papan logika daya yang dikenal baik.
b) Hidupkan daya dan tempatkan mesin ke dalam PROGRAM DIALISIS.
c) Tunggu 15 detik dan ukur lagi di sisi solder konektor 'x2' papan logika daya, pin 2 (baris atas, pin
pertama dari belakang). Kurang dari 2 volt sekarang?
 Ya Papan logika daya sebelumnya buruk.
 Tidak ada Ganti papan fungsi (papan logika daya sebelumnya bagus).
T- 2.4.0 PERIKSA HEATER RELAY
a) Matikan daya lalu hidupkan kembali. Biarkan layar SELECT PROGRAM muncul. PENTING!
JANGAN masuk program dialisis.
b) Dari SELECT PROGRAM, ukur lagi di sisi solder konektor x2 papan logika daya, pin 2 (baris
atas, pin pertama dari belakang). Antara 22 dan 26 volt?
 Ya Lihat T- 2.6.0.
 Tidak Lihat T- 2.5.0
T- 2.5.0 PERIKSA KABEL LOGIKA DAYA / PAPAN PENGENDALIAN DAYA
Baik kabel papan logika daya 20-pin atau papan kontrol daya rusak.
a) Matikan daya dan cabut mesin. PERHATIAN, 120 TEGANGAN JIKA TIDAK
TERCABUT!
b) Geser catu daya (lihat Gambar 6, halaman 5) menjauhi kabinet. Di dalamnya ada papan kontrol
daya tempat kabel 20-pin 'x2' berakhir. Periksa apakah kabel terpasang dengan benar.
c) Lepaskan papan kontrol daya dari klip plastik untuk memudahkan akses ke sisi belakang (solder)
(lihat Gambar 25 di bawah).
d) Ukur tahanan dari pin 2, di POWER LOGIC BOARD ujung kabel(konektor x2, baris atas, pin
pertama dari belakang), ke pin 2 di ujung POWER CONTROL BOARD . Jika kabelnya bagus
(10 Ω atau kurang), ganti POWER CONTROL BOARD.
T- 2.6 .0 PERIKSA KABEL POWER LOGIC BOARD
a) Matikan daya dan cabut mesin. PERHATIAN, 120 TEGANGAN JIKA TIDAK
TERCABUT!
b) Geser catu daya atas (lihat Gambar 6, halaman 5) menjauhi kabinet. Di dalamnya ada papan
kontrol daya tempat kabel 20-pin 'x2' berakhir. Periksa apakah kabel terpasang dengan benar.
c) Lepaskan papan kontrol daya dari klip plastik untuk memudahkan akses ke sisi belakang (solder)
(lihat Gambar 25 di halaman sebelumnya). Ukur tahanan (Ω) dari:
1) Pin 6, di POWER LOGIC BOARD ujung kabel(konektor 'x2', baris atas, tiga pin dari
belakang), ke pin 6 di ujung POWER CONTROL BOARD (lihat Gambar 25 di halaman
sebelumnya). 2) Pin 7, di POWER LOGIC BOARD ujung kabel(konektor 'x2', baris bawah,
empat pin dari belakang), ke pin 7 di ujung POWER CONTROL BOARD (lihat Gambar 25 di
halaman sebelumnya). d) Jika kedua pengukuran baik (10 Ω atau kurang) lihat T- 2.6.1.
T- 2.6.1 PERIKSA TEGANGAN TEGANGAN TRIAC DROP
a) Setel meter ke ac (~) volt dan KLIP kabel, ke sisi SOLDER (belakang) papan kontrol daya,
ANTARA konektor ST8 dan ST11 (lihat Gambar 25 di halaman sebelumnya).
b) Colokkan mesin. PERHATIAN, 120 VOLTS SEKARANG HADIR!
c) Hidupkan daya dan tempatkan mesin ke dalam PROGRAM DIALISIS. Tunggu 15 detik. Lebih
besar dari 90 volt di triac?
 Ya Lihat T- 2.6.2
 Tidak Lihat T- 2.7.0
T- 2.6.2 PERIKSA SINYAL GERBANG TRIAC
a) Matikan daya dan cabut mesin. PERHATIAN, 120 TEGANGAN JIKA TIDAK
TERCABUT!
b) CLIP meteran lead ANTARA konektor K2 dan ST9 pada sisi SOLDER (belakang) papan kontrol
daya (lihat Gambar 25 di halaman sebelumnya).
c) Colokkan mesin. PERHATIAN, 120 VOLT SEKARANG HADIR!
d) Hidupkan daya dan tempatkan mesin ke dalam PROGRAM DIALISIS. Tunggu 15 detik. 90 volt
atau lebih?
 Ya Papan kontrol daya buruk.
 No Bad triac (lacak kabel oranye dari konektor ST9 ke triac).
T- 2.7.0 PERIKSA KONEKSI HEATER
a) Matikan daya dan cabut mesin. PERHATIAN, 120 TEGANGAN JIKA TIDAK
TERCABUT!
b) Ukur tahanan (Ω), pada sisi SOLDER (belakang) papan kendali daya, ANTARA konektor K2
dan K1 (lihat Gambar 25 di halaman sebelumnya). Kurang dari 20 Ω?
 Ya Lihat T- 2.7.1
 Tidak Periksa sirkuit terbuka antara catu daya dan pemanas.

T- 2.7.1 PERIKSA HEATER BREAKER


Mengacu pada Gambar 25 di halaman 44 mengukur resistansi pada sisi SOLDER (belakang) papan
kontrol daya, ANTARA konektor:

 ST 7 dan ST 13;
 ST 4 dan ST 5.
Kedua pengukuran kurang dari 30 Ω?

 Ya Lihat T- 2.7.2
 Tidak Pemutus pemanas buruk ('terbuka')
T- 2.7.2 PERIKSA TEGANGAN PEMANAS
a) Hidupkan daya dan tempatkan mesin ke dalam PROGRAM DIALISIS.
b) PERHATIAN 120 TEGANGAN! Ukur tegangan ac (~), antara HIJAU dan COKELAT kabel
pemanaspada konektor pemanas papan distribusi (lihat Gambar 26 di bawah). Lebih besar dari 90
volt?
 Ya Semua sistem diperiksa dengan baik.
 Tidak Pasang kembali papan kontrol daya (di dalam catu daya)

T- 3.0.0 PERIKSA LAYAR SUHU


Dari HEAT DISINFECT, colokkan80okonektor 'dummy' suhu FreseniusC ke NTC-3 pada papan
distribusi. Apakah tampilan Suhu (di layar) membaca antara 77 oC dan 85oC?
- Ya Lihat T- 3.0.1
- Tidak Lihat T- 6.0.0 (halaman 52)
T- 3.0.1 PERIKSA REKIRKULASI
a) Pergi ke ujung pipa pembuangan. Pegang tubing sehingga bukaannya mengarah KE ATAS!
(sekitar 45 derajat). PERINGATAN!! Jika pembukaan diadakan DOWNWARD tes ini tidak
valid.
b) Panggil layar debug 0. Ketika V29 diberi energi, lingkaran, di sebelah katup, berubah menjadi
biru solid. Tunggu sampai V29 diberi energi TERUS. Apakah ada aliran ke saluran
pembuangan?
 Ya Lihat T- 3.0.2
 Tidak Lihat T- 3.0.3
T- 3.0.2 CHECK VALVE # 30
Cabut katup # 30 dari posisi distribusi V30. Menggunakan pemeriksaan senter, di dalam papan distribusi
untuk korosi (indikasi tumpahan). Jika tidak ada korosi: apakah aliran ke saluran pembuangan berhenti?
- Ya Ganti papan aktuator (driver korsleting).
- No Replace valve # 30 (bocor).
T- 3.0.3 PERIKSA PEMANAS
a) Matikan sakelar pemutus pemanas (panel belakang) dan tunggu 15 menit.
b) Matikan POWER dan ukur RESISTANCE (Ω), antara BROWN dan BLUE kabel pemanaspada
konektor heater papan distribusi (lihat Gambar 26 di halaman sebelumnya). Antara 9 dan 13 Ω?
 Ya Perhatikan bahwa NTC-2 ATAU NTC-3 mungkin menjadi masalah dan lihat T-
9.0.0 (halaman 53). No Replace the heater

T- 4.0.0 PERIKSA SINYAL DEWAN SENSOR


a) Matikan daya dan jepitkan kabel arde ke SGND di konektor TEST (lihat Gambar 27 di bawah).
CATATAN: Mengatasi masalah gejala ini TIDAK DAPAT dilakukan dalam HEAT
DISINFECT. Jika di HEAT DISINFECT kembali ke DIALYSIS PROGRAM.
b) Colokkan80okonektor 'dummy' suhu FreseniusC ke posisi papan distribusi NTC-2
(posisiPERTAMA! di sebelah kiri, CON-NTC). PERINGATAN! Berhati-hatilah saat
mencolokkannya dengan benar!
c) Di bagian paling BAWAH dari SENSOR papan(papan pertama dari kanan) adalah konektor
motherboardnya (lihat Gambar 27 di bawah). Sederet pin memanjang secara horizontal dari
papan, putar 90 derajat ke bawah dan masuk ke konektor motherboard. Ini adalah "baris C",
bernomor 1 sampai 32 (dari depan ke belakang).
d) Nyalakan power.
JANGAN gunakan tutup slip-on TP80: ukur tegangan DC pada pin C1 (pin motherboard sangat
DEPAN). Tinggi (9,6 vdc atau lebih besar) atau rendah (kurang dari 3,6 vdc)?
Tinggi Tinggalkan 'dummy' untuk saat ini dan lihat T- 4.1.0
T- 4.1.0 PERIKSA SINYAL LOGIKA
PERHATIAN! Selama prosedur ini, tegangan DC diukur pada sisi solder (belakang) konektor 'x2'
POWER LOGIC BOARD. Pin sangat dekat satu sama lain dan 'menyingkat' mereka bersama dengan
probe meteran dapat merusak papan. Anda disarankan untuk menggunakan probe meteran TP80 Fluke
bersama dengan tutup slip-on (lihat Gambar 5 di halaman 4).
a) Di bagian atas, paling depan POWER LOGIC BOARD (papan pertama dari kiri) adalah konektor
20-pin 'x2' (lihat Gambar 27 di bawah). Kabel pita berakhir di sini yang mengalir ke catu daya
atas. Pin sisi solder (belakang) berada dalam dua baris. Di baris atas ada pin bernomor genap (2,
4, 6, dst), di baris bawah ada pin bernomor ganjil (1, 3, 5, dst).
b) Hidupkan power dan ukur di sisi solder dari konektor x2, pin 6 (baris atas, 3 pin dari belakang).
Tinggi (lebih besar dari 9,6 volt) atau rendah (kurang dari 3,6 volt)?
 Tinggi Lihat T- 4.2.0
 Rendah Perhatikan tampilan Suhu (layar utama) selama 10 menit. Apakah turun sampai
33oC? Ya Ganti NTC- 2
Tidak Terus meningkat, lihat T- 4.3.0
T- 4.2.0 PERIKSA PAPAN LOGIC POWER
a) Matikan daya dan tukar papan logika daya dengan papan yang dikenal baik.
b) Hidupkan daya dan tempatkan mesin ke dalam PROGRAM DIALISIS. Perhatikan selama 10
menit. Jika Suhu terus meningkat hingga sekitar 40oC ganti papan kontrol daya (di dalam catu
daya).
T- 4.3.0 PERIKSA TRIAC PENDEK
a) Matikan daya dan cabut mesin.
b) Lepaskan catu daya dari kabinet. Di dalam catu daya adalah papan kontrol daya, yang dipasang
ke casing dengan klip plastik. Lepaskan papan dari klip untuk memudahkan akses ke sisi
belakang (solder) papan.
c) Ukur RESISTANCE (Ω), pada sisi solder dari papan kontrol daya, antara konektor ST8 dan
ST11. Lebih besar dari 3 MΩ (atau OL)?
 Ya Lihat T- 4.4.0
 Tidak Ganti triac.
4.4.0 PERIKSA KALIBRASI TEMPAT
a) Matikan power dan tempatkan mesin dalam SERVICE / CALIBRATION. Tempatkan pengukur
suhu ke dalam garis dialisat untuk mengukur suhu 'sebenarnya'. PERHATIAN Cairan mungkin
panas!
b) Hidupkan power kembali dan masukkan HEAT TEMP CONTROL. Turunkan nilai DAC menjadi
"0".
c) Perhatikan suhu 'aktual' (pada meteran) selama 10 menit. Terus meningkat ke tinggi?
 Ya Biarkan pengukur suhu sejalan untuk saat ini
 Tidak Pasang NTC-2 kembali ke papan distribusi (posisi pertama dari kiri, CON-NTC)
dan kalibrasi KONTROL SUHU PANAS.

4.5.0 HAPUS SINYAL GERBANG TRIAC


a) Matikan daya dan cabut mesin.
b) Cabut konektor terminal perempuan dari terminal ST 9 (GATE) papan kontrol daya (lihat SISI
KOMPONEN pada Gambar 29 di halaman sebelumnya).
c) Bungkus pita HITAM di sekeliling perempuan konektor terminal. PERINGATAN! Konektornya
'hidup' (120 volt) saat daya menyala. Kerusakan mesin atau risiko sengatan jika tidak dibungkus.
d) Colokkan mesin. Nyalakan power dan masukkan CALIBRATION / HEATER TEMP
CONTROL.
e) Turunkan nilai DAC ke "0" dan perhatikan suhu 'aktual' (pada meteran) selama 10 menit. Terus
meningkat hingga sekitar 40oC?
 Ya Ganti triac dan kalibrasi KONTROL SUHU PANAS.
 Tidak Ganti papan kontrol daya dan kalibrasi KONTROL SUHU PANAS.
5. PERIKSA TAMPILAN TEMP
Dengan mesin menyala dalam PROGRAM DIALISIS, colokkan40o'konektor dummy' uji FreseniusC
(suhu) ke posisi NTC-3 (posisi kedua dari kiri, MON-NTC). PERINGATAN Hubungkan dengan benar.
Apakah tampilan Suhu (layar utama) membaca antara 38 oC dan 42oC?
- Ya Perhatikan bahwa NTC-3 mungkin menjadi masalah
- Tidak
6. PERIKSA NILAI TEMPERATUR DEBUG
a) Dengan40okonektorC tersambung layar debug panggilan 4 dan catatan:
 TEMP (Baik = 8,8 +/- 0,3 volt)
 ATEM (Baik = 7,7 +/- 0,3 volt)
b) Lihat tabel di bawah dan ikuti petunjuk yang diberikan.
7. CALIBRATE TEMPERATURE
a) Colokkan NTC-3 kembali ke papan distribusi (kedua posisidari kiri, x3 MON-NTC).
PERINGATAN Pastikan untuk memasang dengan benar.
b) Kalibrasi HEATER TEMP CONTROL per PROSEDUR KALIBRASI. Jika tidak berhasil, catat
bahwa NTC-2 atau NTC-3 mungkin menjadi masalah
8. PERIKSA PAPAN UJI
a) Matikan mesin dan tukar dengan papan tes yang dikenal baik. CATATAN: Alternatifnya adalah
melepaskan IC 4 dari papan uji. Mesin bekerja dengan baik tanpa IC4 tetapi tidak akan lulus tes.
b) Hidupkan daya dan tempatkan mesin ke dalam program DIALISIS. Dengan40 okonektor
dummyC terpasang di layar debug panggilan 4. TEMP = 8,8 (+/- 0,3) volt?
 Ya Papan tes sebelumnya (atau IC 4, papan tes) buruk.
 Tidak Ada Empat kemungkinan:
1) Kabel papan sensor buruk
2) KONTROL SUHU PANAS tidak dikalibrasi secara akurat
3) Papan sensor buruk
4) Papan fungsi buruk.
*Kabel sensor dapat diperiksa kontinuitasnya. Perhatikan bahwa Anda sedang memeriksa NTC-2
dan NTC-3 koneksidan lihat BAGIAN 17 MEMERIKSA KABEL PAPAN SENSOR
9. PERIKSA RESISTENSI NTC

Lanjutkan hanya dengan NTC seperti yang disebutkan di atas.

a) MATIKAN DAYA dan pindahkan NTC dari masing-masing lokasi hidroliknya


b) Cabut NTC dari konektor papan distribusinya (lihat Gambar 31 di bawah). Dengan menggunakan
senter, periksa di dalam papan distribusi, apakah adabengkok, patah, atau berkarat jantan yang
pin.
c) Jika tidak ada korosi, lepaskan penutup plastik dari konektor perempuan NTC. Clip meter
mengarah ke pin 1 dan 3 (atas dan tengah, biasanya kabel hijau dan putih terpasang). Setel
meteran ke RESISTANCE (Ω). d) Isi cangkir Styrofoam dengan air antara 36 oC dan 38oC. Suhu
air harus diukur DENGAN BENAR dengan eksternal termometer.
d) Jatuhkan ujung 'probe' NTC ke dalam air dan biarkan 20 detik untuk stabilisasi.
 Ganti NTC apa pun yang memeriksa buruk dan kalibrasikan KONTROL SUHU
PANAS.
 Jika NTC (s) diperiksa dengan baik, ada empat kemungkinan:
1) Kabel papan sensor buruk
2) KONTROL SUHU PANAS tidak dikalibrasi secara akurat
3) Papan sensor buruk
4) Papan fungsi buruk.
*Kabel sensor dapat diperiksa kontinuitasnya. Perhatikan bahwa Anda sedang memeriksa NTC-2
dan / atau NTC-3 koneksidan lihat BAGIAN 17 MEMERIKSA KABEL PAPAN SENSOR
BAGIAN 5
MASALAH KONDUKTIVITAS
1. LIHAT KONSENTRAT
a) Jika mesin lain mengalami gejala yang sama, mungkin ada masalah dengan kumpulan konsentrat.
Gunakan bicarb segar.
b) Dari layar VERIFY CONCENTRATE pastikan konsentrasi yang tepat, level Na dan Bic telah
dipilih.
c) Pastikan konektor konsentrat sudah terpasang ke konsentrat yang tepat.
1.0.1 PERIKSA ALIRAN / TEMPERATUR
a) Panggil layar debug 0. Jika FLOW ERROR = "1" ada kesalahan aliran. JANGAN memecahkan
MASALAH KONDUKTIVITAS sampai kesalahan aliran jelas.
b) Tekan tombol CONFIRM untuk kembali ke layar utama. Yakinkan TEMP stabil dan dalam (+/-)
0,3 dari standar unit. JANGAN memecahkan MASALAH KONDUKTIVITAS kecuali suhunya
bagus.
c) Jika tidak ada kesalahan aliran atau masalah suhu
1.0.2 PERIKSA KESALAHAN AKHIR STROKE (EOS)
Panggil layar debug 1. Apakah NO EOS atau ALWEOS = "1"?
Ya Lihat BAGIAN 6 CONCENTRATE PUMP END OF STROKE ERRORS Tidak
Lanjutkan sesuai:
1) COND terus-menerus rendah.
2) COND selalu tinggi.
3) COND bergeser dari bagus ke tinggi.
4) COND memantul dengan cepat dari 10 ke 17.
2.PERIKSA SIRKUIT HIDROLIK 'OUT OF BYPASS'
Tempatkan mesin ke BILAS dan pastikan bahwa indikator aliran eksternal (75) vertikal. Apakah 'bob' (di
dalam indikator) naik?

 Ya
 Tidak Masalah aliran ditunjukkan.
3. PERIKSA PEMILIHAN KONSENTRAT
Dari layar VERIFY CONCENTRATE, apakah konsentrat Bicarb atau Acetate dipilih?

- Bicarb
- Acetate

3.0.1 PERIKSA LANGKAH BICARB


Panggil layar debug 0. Apakah ABIC = "0"? CATATAN PENTING: Jika BIC juga = "0" bicarb TIDAK
dipilih.

- Ya
- Tidak
3.0.2 PERIKSA INLET KONSENTRAT
Melihat melalui saluran masuk asam dan bikarb apakah konsentrat AIR FREE ditarik dengan mantap,
hanya dalam satu arah?
- Ya .
- Tidak
3.0.3 PERIKSA KONEKTOR KONSENTRAT
a) Periksa filter konektor konsentrat dan o-ring 3.
b) b) Tempatkan mesin ke mode BILAS. Apakah salah satu konektor konsentrat bocor?
- Ya
- Tidak Biarkan mesin bekerja dalam Bilas selama beberapa menit (untuk melepaskan
kemungkinan kunci udara) dan kembali ke mode DIALYZE. Jika pompa masih tidak mau
bekerja
3.0.4 PERIKSA CONNECTOR 0-RINGS
a) Periksa male probe o-ring 1 dan 2 .
b) Jika pompa masih tidak mau bekerja, tempatkan seluruh konektor konsentrat ke dalam air.
Apakah pompa sekarang bekerja?
 Ya Tongkatnya buruk.
 Tidak Periksa pompa konsentrat dari pegas yang rusak, seal yang buruk, o-ring yang
buruk, diafragma yang buruk
4. PERIKSA UDARA PADA SEL KONDUKTIVITAS
Periksa tabung bening di kedua sisi sel konduktivitas. Apakah ada udara berlebih yang mengalir
melaluinya?
Ya :
a) Colokkan kembali konektor bikarb ke portnya dan tunggu beberapa menit. Periksa kembali udara
di sel. Jika udara tidak terlihat, masalah ditunjukkan dalam sistem injeksi bikarb. Periksa dulu
konektor bikarbonat untuk o-ring yang buruk.
b) Kalibrasi DEAERATION PRESSURE dengan menurunkan nilai DAC terlebih dahulu hingga
tekanan di bawah -18 inHg dan kemudian naikkan secara SLOWLY menjadi -24 inHg.
c) Lakukan BAGIAN 11 - TES TEKANAN NEGATIF dan BAGIAN 12 TES TEKANAN POSITIF
TERINDUKSI. Cari kebocoran cairan terutama pada katup ruang penyeimbang 31 dan 33.
4.0.1 PERIKSA NILAI SEL DEBUG
Pastikan mesin telah berjalan selama 10 menit dengan konsentrat baru tersambung dan panggil layar
debug 5 (nilai frekuensi dalam Hertz). Apakah FPRE antara 1392 dan 3072 Hertz atau 'memantul' hingga
lebih besar dari 8000 Hertz?
Antara Lihat CO- 6.0.0.
Memantul Dua kemungkinan;
1) Papan sensor buruk;
2) Papan aktuator buruk.
5. PERIKSA NILAI SEL DEBUG
Pastikan mesin telah berjalan selama 10 menit dengan konsentrat baru tersambung dan panggil layar
debug 5 (nilai frekuensi dalam Hertz). Apakah FPRE antara 1392 dan 3072 Hertz?
Ya
Tidak
5.0.1 PERFORM PRESSURE TEST
a) Pilih laju aliran 500 ml / menit, hapus alarm darah, dan hidupkan pompa darah.
b) Pilih UF RATE 1000 ml / jam dan nyalakan UF (LED hijau UF on / off HARUS menyala solid
dan tampilan numerik UF RATE TIDAK boleh berkedip).
c) Biarkan TMP meningkat menjadi sekitar 260 dan kemudian matikan UF. Biarkan 30 detik untuk
stabilisasi. d) Setelah stabilisasi apakah TMP tetap stabil (dalam +/- 60 mmHg) selama tiga
menit?
 Ya Periksa BALANCING CHAMBER VOLUME dan kalibrasikan ACID dan
BICARB PUMP VOLUMES dan CONDUCTIVITY CELL per PROSEDUR
KALIBRASI.
 Tidak Lihat BAGIAN 10 PENGUJIAN MENAHAN TEKANAN
 * Saat pompa menarik konsentrat dari buret, tentukan apakah masing-masing mengambil
volume KONSTAN per langkah (HANYA dalam satu arah). Jika tidak, periksa pegas,
segel, dan diafragma pompa
6. PERIKSA SEL KONDUKTIVITAS

a) Matikan aliran dan catat nilai FPRE

b) Cabut pelampung dari papan distribusi (5x, Float-SW) dan hubungkan ke posisi sel konduktivitas
(x7, COND)
c) Dari layar debug 5 apakah nilai FPRE menjadi sangat tinggi?
 Ya Dua kemungkinan:
1) Konsentrat buruk atau tidak ditarik oleh pompa konsentrat;
2) Sel konduktivitas buruk
 Tidak ada Sisa di nilai sebelumnya. Dua kemungkinan:
1) Kabel papan sensor buruk
2) Sambungan papan distribusi yang buruk (periksa dengan cermat apakah ada korosi).
* Kabel sensor dapat diperiksa kontinuitasnya. Perhatikan bahwa Anda sedang memeriksa koneksi
COND CELL dan lihat BAGIAN 17 - MEMERIKSA KABEL PAPAN SENSOR
7. PERIKSA NILAI KONDUKTIVITAS DEBUG
Pergi ke BILAS dan panggil layar debug 5. Setelah 5 menit apakah FPRE = 4000 atau kurang?
- Ya
- Tidak
7.0.1 PERFORM PRESSURE TEST
a) Tempatkan mesin ke dalam DIALYZE MODE. Pilih kecepatan aliran 500 ml / menit, hapus
alarm darah dan putar kenop kecepatan pompa darah searah jarum jam.
b) Pilih UF RATE 1000 ml / jam dan nyalakan UF (LED hijau UF on / off HARUS menyala solid
dan tampilan numerik UF RATE TIDAK boleh berkedip).
c) Biarkan TMP meningkat menjadi sekitar 260 dan kemudian matikan UF. Biarkan 30 detik untuk
stabilisasi. d) Setelah stabilisasi apakah TMP tetap stabil (dalam +/- 60 mmHg) selama tiga
menit?
 Ya
 Tidak Lihat BAGIAN 10 PRESSURE HOLDING TESTS FAILING
7.0.2 PERIKSA KESALAHAN ALIRAN SENGAJA
Panggil layar debug 0 dan tonton FLOW ERROR dengan sangat hati-hati selama 10 menit. Apakah
FLOW ERROR pernah mencapai "1" selama interval waktu ini?
- Ya Kesalahan aliran terputus-putus ditunjukkan
- No Periksa BALANCING CHAMBER VOLUME dan kalibrasi ACID dan BICARB PUMP
VOLUMES dan CONDUCTIVITY CELL per PROSEDUR KALIBRASI.
* Saat pompa menarik konsentrat dari buret, tentukan apakah masing-masing mengambil volume
KONSTAN per langkah (HANYA dalam satu arah). Jika tidak, periksa pegas, segel, dan diafragma
pompa.

7.0.3 PERIKSA SEL KONDUKTIVITAS 'PENDEK'


a) Cabut sel konduktivitas dari papan distribusi (posisi x7, COND). Periksa, di dalam papan
distribusi, apakah ada pin jantan yang bengkok atau berkarat.
b) Colokkan34okonektor tiruan uji Fresenius (suhu)C ke dalam posisi sel (x7, COND). Dari layar
debug 5, FPRE = 3000 atau kurang?
Ya Ganti sel konduktivitas
7.0.4 PERIKSA KABEL PAPAN SENSOR
a) Matikan daya dan cabut kedua ujung kabel papan sensor 34-pin. Papan sensor adalah papan
terkecil di sangkar kartu (paling kanan). Kabel dihubungkan ke tepi atas dan masuk ke papan
distribusi.
b) Periksa apakah ada pin jantan yang bengkok atau berkarat pada konektor sensor dan papan
distribusi.
c) Biarkan kabel dicabut untuk saat ini dan hidupkan daya. Dari layar SELECT PROGRAM, tekan
tombol CONFIRM ONCE dan kemudian panggil layar debug 5. Apakah ACON = 3000 atau
kurang?
 Ya Kabel papan sensor buruk.
 Tidak Ada Dua kemungkinan:
1) Papan sensor buruk
2) Papan distribusi buruk
8. PERIKSA SINYAL DEBUG BICARB
Mesin 'mengira' bahwa konektor bicarb biru dicolokkan ke portnya.
Panggil layar debug 2. Dengan konektor bicarb keluar dari portnya BICOUT = "1" Ya Dua kemungkinan;
1) Papan aktuator buruk;
2) Papan fungsional yang buruk.
8.0.1 PERIKSA SAKELAR BICARB REED
Cabut sakelar buluh bicarb dari posisi papan distribusi x12, BIC-SW. Apakah BICOUT "1" sekarang?
- Ya Ganti sakelar buluh bicarb
- Tidak :
a) Periksa di dalam papan distribusi apakah ada pin jantan yang bengkok atau berkarat.
b) Cabut kabel sensor dari kedua ujungnya dan periksa korosi pada konektor betina dan
konektor jantan.
c) Colokkan kembali semua kabel dan tempatkan mesin ke mode dialis. Jika masalahnya masih
ada, ada dua kemungkinan;
1) Papan aktuator buruk
2) Papan fungsional yang buruk

Anda mungkin juga menyukai