Anda di halaman 1dari 23

Judul Indikator PELAKSANAAN SKRINING RISIKO JATUH

Dasar Pemikiran 1. Indikator Mutu SPM / RENSTRA



2. Indikator Mutu Wajib

3. Elemen Akreditasi SNARS

Dimensi Mutu 1. Efisiensi 4. Keselamatan&Kenyamanan √

2. Efektifitas 5. Berorientasi Pada Pasien


3. Aksessibilitas 6. Kesinambungan Pelayanan

Tujuan Tergambarnya kepatuhan petugas dalam upaya


pencegahan risiko cedera akibat pasien jatuh
Definisi  Banyak cedera yang terjadi akibat pasien jatuh.
Operasional Berbagai faktor yang meningkatkan risiko pasien
jatuh antara lain : kondisi pasien, gangguan
fungsional, situasi lingkungan, riwayat jatuh atau
konsumsi obat tertentu.
 Pasien yang pada asesmen awal dinyatakan berisiko
rendah untuk jatuh, dapat mendadak berubah
menjadi berisiko tinggi. Hal ini disebabkan oleh
operasi dan/atau anestesi, perubahan mendadak
kondisi pasien, serta penyesuaian pengobatan.
 Contoh situasional risiko adalah jika pasien yang
datang ke unit rawat jalan dengan ambulan atau ke
poli dengan kursi roda atau brankar. Atau pasien
rawat inap dibawa ke radiologi untuk keperluan
pemeriksaan. Pasien ini berisiko jatuh waktu
dipindah dari brankar ke meja periksa radiologi, atau
waktu berubah posisi sewaktu berada di meja sempit
tempat pemeriksaan radiologi
 Lokasi spesifik dapat menyebabkan risiko jatuh
bertambah karena layanan yang diberikan. Misalnya,
terapi fisik memiliki banyak peralatan spesifik
digunakan pasien yang dapat menambah risiko
pasien jatuh seperti parallel bars, freestanding
staircases, dan peralatan lain untuk latihan
 Skrining risiko pasien jatuh adalah penapisan yang
dilakukan pada saat awal pasien masuk ke IGD atau
rawat jalan dengan menggunakan metode Fall Morse
Scale pada pasien dewasa dan metode Humpty
Dumpty Scale pada pasien anak.
Jenis Indikator Process
Jumlah pasien yang dilakukan skrining risiko jatuh
Numerator
pada hari berjalan
Jumlah seluruh pasien yang kondisi, tindakan/terapi
Denumerator
nya dapat menyebabkan risiko jatuh pada hari berjalan
Target Pencapaian 100%
Kriteria
 Inklusi Semua kasus berisiko jatuh
 Eksklusi -

Profil Indikator Mutu IGD/IRJA-/Rehab-SKP/WAJIB


Formula/Rumus NUMERATOR
X 100
Pengukuran DENUMERATOR
Sumber Data IGD / IRJA / Rehabilitasi Medik
Frekuensi 1. Harian √ 4. Tribulan
Pengumpulan Data
2. Mingguan 5. Semester
3. Bulanan 6. Tahunan

Periode Analisis 1. Bulanan 3. Semester


3
Data
2. Tribulan √ 4. Tahunan

Metodologi / Cara Retrospective √ Concurent


Pengumpulan Data
Cakupan Data √ Total Populasi Sampling
/ Sampel
Metodologi 1. Line Chart √ 3. Bar Diagram
/Rencana Analisis 3
2. Pie Diagram 4. Pictogram
Data
Instrumen  Pencatatan skrining risiko jatuh
Pengambilan Data  Rekam medis
Kepala IGD / IRJA / Rehabilitasi Medik
Penanggung Jawab
/ Penanggungjawab Keselamatan
Pasien

Profil Indikator Mutu IGD/IRJA-/Rehab-SKP/WAJIB


Judul Indikator EMERGENCY RESPON TIME
Dasar Pemikiran 1. Indikator Mutu SPM / RENSTRA

2. Indikator Mutu Wajib
3. Elemen Akreditasi SNARS

Dimensi Mutu 1. Efisiensi 4. Keselamatan&Kenyamanan √

2. Efektifitas √ 5. Berorientasi Pada Pasien


3. Aksessibilitas 6. Kesinambungan Pelayanan

Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang cepat, responsif dan


mampu menyelamatkan pasien gawat darurat
Definisi Emergency Response Time (Waktu Tanggap) adalah
Operasional waktu yang dibutuhkan mulai pasien dilakukan triage
di IGD sampai mendapat pelayanan dokter.
Triage adalah usaha pemilahan pasien sebelum
ditangani berdasarkan tingkat kegawatdaruratan /
trauma / penyakit dengan mempertimbangkan
prioritas penanganan dan sumber daya yang ada.
Jenis Indikator Proses
Jumlah pasien gawat, darurat dan gawat darurat yang
Numerator mendapatkan pelayanan kegawatdaruratan dalam
waktu ≤ 5 menit
Jumlah seluruh pasien gawat, darurat dan gawat
Denumerator darurat yang mendapatkan pelayanan
kegawatdaruratan di rumah sakit
Target Pencapaian 100%
Kriteria
 Inklusi Semua pasien gawat, pasien darurat dan pasien gawat
darurat
 Eksklusi Situasi bencana (disaster) / musibah massal
Formula/Rumus NUMERATOR
Pengukuran DENUMERATOR
X
100
Sumber Data Instalasi Gawat Darurat
Frekuensi 1. Harian √ 4. Tribulan
Pengumpulan
2. Mingguan 5. Semester
Data
3. Bulanan 6. Tahunan

Periode Analisis 1. Bulanan 3. Semester


Data 3
2. Tribulan √ 4. Tahunan

Metodologi / Cara Retrospective √ Concurent


Pengumpulan Data
Cakupan Data / √ Total Populasi Sampling
Sampel
Metodologi 1. Line Chart √ 3. Bar Diagram
/Rencana Analisis 3
2. Pie Diagram 4. Pictogram
Data

Profil Indikator Mutu IGD-


Instrumen  Laporan Kunjungan IGD
Pengambilan  Sensus harian
Data
Penanggung Jawab Kepala Instalasi Gawat Darurat

Profil Indikator Mutu IGD-


KEPUASAN PELANGGAN PADA PELAYANAN GAWAT
Judul Indikator
DARURAT
1. Indikator Mutu SPM / RENSTRA √
Dasar Pemikiran

2. Indikator Mutu Wajib
3. Elemen Akreditasi SNARS

Dimensi Mutu 1. Efisiensi 4. Keselamatan&Kenyamanan


2. Efektifitas 5. Berorientasi Pada Pasien √

3. Aksessibilitas 6. Kesinambungan Pelayanan √

Tujuan Terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang


mampu memberikan kepuasan pelanggan
Definisi Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi
Operasional pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan di IGD
Jenis Indikator Outcome
Numerator Hasil penilaian IKM

Denumerator 1

Target Pencapaian ≥70%


Kriteria
 Inklusi Seluruh pasien, keluarga, pengunjung yang datang di
IGD
 Eksklusi -
Formula/Rumus NUMERATOR
X 100
Pengukuran DENUMERATOR
Sumber Data Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
Frekuensi 1. Harian 4. Tribulan
Pengumpulan
2. Mingguan 5. Semester
Data
3. Bulanan √ 6. Tahunan

Periode Analisis 1. Bulanan 3. Semester


Data 3
2. Tribulan √ 4. Tahunan

Metodologi / Cara √ Retrospective Concurent


Pengumpulan Data
Cakupan Data / Total Populasi √ Sampling
Sampel
Metodologi 1. Line Chart 3. Bar Diagram √
/Rencana Analisis 3
2. Pie Diagram 4. Pictogram
Data
Instrumen  Hasil kuesioner
Pengambilan  Rekapitulasi Hasil
Data  Kuesioner hasil survei
Kepala IGD / Ketua Komite Mutu dan Keselamatan
Penanggung Jawab
Pasien

Profil Indikator Mutu IGD-SPM;


WAJIB
Judul Indikator KEMAMPUAN MENANGANI LIFESAVING

Dasar Pemikiran 1. Indikator Mutu SPM / RENSTRA
2. Indikator Mutu Wajib
3. Elemen Akreditasi SNARS

Dimensi Mutu 1. Efisiensi 4. Keselamatan&Kenyamanan √

2. Efektifitas 5. Berorientasi Pada Pasien


3. Aksessibilitas 6. Kesinambungan Pelayanan

Tujuan Tergambarnya kemampuan rumah sakit dalam


memberikan pelayanan gawat darurat pada bayi, anak,
orang dewasa dan ibu melahirkan
Definisi Lifesaving adalah upaya penyelamatan jiwa manusia
Operasional dengan urutan Airway, Breath, Circulation
Jenis Indikator Input
Jumlah kumulatif pasien yang mendapat pertolongan
Numerator
lifesaving di IGD
Jumlah seluruh pasien yang membutuhkan
Denumerator
penanganan life saving di IGD
Target Pencapaian 100%
Kriteria
 Inklusi Seluruh pasien yang membutuhkan penanganan life
saving
 Eksklusi Pasien yang tidak membutuhkan penanganan life
saving
Formula/Rumus NUMERATOR
Pengukuran DENUMERATOR
X
100
Sumber Data Instalasi Gawat Darurat
Frekuensi 1. Harian √ 4. Tribulan
Pengumpulan Data
2. Mingguan 5. Semester
3. Bulanan 6. Tahunan

Periode Analisis 1. Bulanan 3. Semester


Data 3
2. Tribulan √ 4. Tahunan

Metodologi / Cara Retrospective √ Concurent


Pengumpulan Data
Cakupan Data √ Total Populasi Sampling
/ Sampel
Metodologi 1. Line Chart √ 3. Bar Diagram
/Rencana Analisis 3
2. Pie Diagram 4. Pictogram
Data
Instrumen Rekam Medis
Pengambilan Data
Penanggung Jawab Kepala Instalasi Gawat Darurat

Profil Indikator Mutu IGD-


Profil Indikator Mutu IGD-
Judul Indikator JAM BUKA PELAYANAN GAWAT DARURAT

Dasar Pemikiran 1. Indikator Mutu SPM / RENSTRA
2. Indikator Mutu Wajib
3. Elemen Akreditasi SNARS

Dimensi Mutu 1. Efisiensi 4. Keselamatan&Kenyamanan


2. Efektifitas 5. Berorientasi Pada Pasien
3. Aksessibilitas √ 6. Kesinambungan Pelayanan

Tujuan Tersedianya pelayanan gawat darurat 24 jam di setiap


rumah sakit
Definisi Jam buka 24 jam adalah IGD selalu siap memberikan
Operasional pelayanan selama 24 jam penuh
Jenis Indikator Proses
Jumlah kumulatif jam buka gawat darurat dalam satu
Numerator
bulan
Denumerator Jumlah hari dalam satu bulan
Target Pencapaian 24 Jam
Kriteria
 Inklusi Jam buka pelayanan di gawat darurat

 Eksklusi -

Formula/Rumus NUMERATOR
Pengukuran DENUMERATOR
Sumber Data Instalasi Gawat Darurat
Frekuensi 1. Harian 4. Tribulan
Pengumpulan Data
2. Mingguan 5. Semester
3. Bulanan √ 6. Tahunan

Periode Analisis 1. Bulanan 3. Semester


Data 3
2. Tribulan √ 4. Tahunan

Metodologi / Cara Retrospective √ Concurent


Pengumpulan Data
Cakupan Data √ Total Populasi Sampling
/ Sampel
Metodologi 1. Line Chart √ 3. Bar Diagram
/Rencana Analisis 3
2. Pie Diagram 4. Pictogram
Data
Instrumen Laporan Pelayanan IGD
Pengambilan Data
Penanggung Jawab Kepala Instalasi Gawat Darurat

Profil Indikator Mutu IGD-


PEMBERI PELAYANAN KEGAWATDARURATAN
Judul Indikator
YANG BERSERTIFIKAT
ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GELS
1. Indikator Mutu SPM / RENSTRA √
Dasar Pemikiran
2. Indikator Mutu Wajib
3. Elemen Akreditasi SNARS

Dimensi Mutu 1. Efisiensi 4. Keselamatan&Kenyamanan √

2. Efektifitas 5. Berorientasi Pada Pasien


3. Aksessibilitas 6. Kesinambungan Pelayanan

Tujuan Tersedianya pelayanan gawat darurat oleh tenaga yang


kompeten dalam bidang kegawatdaruratan
Definisi  Tenaga yang kompeten adalah tenaga pemberi
Operasional pelayanan gawat darurat yang sudah memiliki
sertifikat pelatihan ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GELS
yang masih berlaku
 Dokter internship diakui telah bersertifikat karena
baru lulus UKDI
Jenis Indikator Input
Jumlah tenaga yang bersertifikat ATLS / BTLS /
Numerator ACLS/PPGD/GELS yang masih berlaku(termasuk
dokter internship)
Jumlah tenaga yang memberikan pelayanan kegawat
Denumerator
daruratan
Target Pencapaian 100%
Kriteria
 Inklusi Seluruh tenaga yang memberikan pelayanan kegawat
daruratan
 Eksklusi -
Formula/Rumus NUMERATOR
X 100
Pengukuran DENUMERATOR
 Bagian Umum & Administrasi
Sumber Data
 Unit Diklat
Frekuensi 1. Harian 4. Tribulan
Pengumpulan
2. Mingguan 5. Semester
Data
3. Bulanan √ 6. Tahunan

Periode Analisis 1. Bulanan 3 3. Semester


Data
2. Tribulan √ 4. Tahunan

Metodologi / Cara √ Retrospective Concurent


Pengumpulan Data
Cakupan Data / √ Total Populasi Sampling
Sampel
Metodologi 1. Line Chart √3 3. Bar Diagram
/Rencana Analisis
2. Pie Diagram 4. Pictogram
Data
Instrumen  Data Kepegawaian
Pengambilan  Data Diklat Kepegawaian
Data
Penanggung Jawab Kepala Instalasi Gawat Darurat / Unit Diklat

Profil Indikator Mutu IGD-


Profil Indikator Mutu IGD-
Judul Indikator KETERSEDIAAN TIM PENANGGULANGAN BENCANA
Dasar Pemikiran 1. Indikator Mutu SPM / RENSTRA √

2. Indikator Mutu Wajib


3. Elemen Akreditasi SNARS

Dimensi Mutu 1. Efisiensi 4. Keselamatan&Kenyamanan √

2. Efektifitas √ 5. Berorientasi Pada Pasien


3. Aksessibilitas 6. Kesinambungan Pelayanan

Tujuan Kesiagaan rumah sakit untuk memberikan pelayanan


penanggulangan bencana
Definisi  Tim penanggulangan bencana adalah tim yang
Operasional dibentuk rumah sakit dengan tujuan untuk
memberikan pertolongan klinis dalam
penanggulangan akibat bencana yang mungkin
terjadi sewaktu-waktu
 Tim tersebut telah mendapat pelatihan Sistem
Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
Jenis Indikator Input
Jumlah tim penanggulangan bencana yang ada di
Numerator rumah sakit dan telah mendapat pelatihan SPGDT S
(Sehari-hari) dan SPGDT B (Bencana)
Denumerator 1

Target Pencapaian 1 Tim


Kriteria
 Inklusi Tim Penanggulangan Bencana yang telah mendapat
pelatihan
 Eksklusi -
Formula/Rumus NUMERATOR
Pengukuran DENUMERATOR
Sumber Data Instalasi Gawat Darurat
Frekuensi 1. Harian 4. Tribulan
Pengumpulan
2. Mingguan 5. Semester
Data
3. Bulanan √ 6. Tahunan

Periode Analisis 1. Bulanan 3. Semester


Data 3
2. Tribulan √ 4. Tahunan

Metodologi / Cara √ Retrospective Concurent


Pengumpulan Data
Cakupan Data / √ Total Populasi Sampling
Sampel
Metodologi 1. Line Chart 3. Bar Diagram √
/Rencana Analisis 3
2. Pie Diagram 4. Pictogram
Data
Instrumen  SK Tim Penanggulangan Bencana
Pengambilan  Data Diklat Kepegawaian
Data
Penanggung Jawab Kepala Instalasi Gawat Darurat / Komite K3RS

Profil Indikator Mutu IGD-


Profil Indikator Mutu IGD-
Judul Indikator WAKTU TANGGAP PELAYANAN DOKTER DI IGD
Dasar Pemikiran 1. Indikator Mutu SPM / RENSTRA √

2. Indikator Mutu Wajib


3. Elemen Akreditasi SNARS

Dimensi Mutu 1. Efisiensi 4. Keselamatan&Kenyamanan √

2. Efektifitas √ 5. Berorientasi Pada Pasien


3. Aksessibilitas 6. Kesinambungan Pelayanan

Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang cepat, responsif dan


mampu menyelamatkan pasien gawat darurat
Definisi Waktu tanggap adalah waktu yang dibutuhkan mulai
Operasional pasien datang di IGD sampai mendapat pelayanan
dokter
Jenis Indikator Proses
Jumlah kumulatif waktu yang diperlukan sejak
Numerator
kedatangan semua pasien sampai dilayani dokter
Denumerator Jumlah seluruh pasien gawat darurat

Target Pencapaian ≤5 menit


Kriteria
 Inklusi Seluruh pasien yang mendapat pelayanan dokter di
IGD
 Eksklusi -
Formula/Rumus NUMERATOR
Pengukuran DENUMERATOR
Sumber Data Instalasi Gawat Darurat
Frekuensi 1. Harian √ 4. Tribulan
Pengumpulan
2. Mingguan 5. Semester
Data
3. Bulanan 6. Tahunan

Periode Analisis 1. Bulanan 3. Semester


Data 3
2. Tribulan √ 4. Tahunan

Metodologi / Cara Retrospective √ Concurent


Pengumpulan Data
Cakupan Data / √ Total Populasi Sampling
Sampel
Metodologi 1. Line Chart √ 3. Bar Diagram
/Rencana Analisis 3
2. Pie Diagram 4. Pictogram
Data
Instrumen Laporan Kunjungan IGD
Pengambilan
Data
Penanggung Jawab Kepala Instalasi Gawat Darurat

Profil Indikator Mutu IGD-SPM


Judul Indikator KEMATIAN PASIEN ≤ 24 JAM DI IGD
Dasar Pemikiran 1. Indikator Mutu SPM / RENSTRA √

2. Indikator Mutu Wajib


3. Elemen Akreditasi SNARS

Dimensi Mutu 1. Efisiensi 4. Keselamatan&Kenyamanan √

2. Efektifitas √ 5. Berorientasi Pada Pasien


3. Aksessibilitas 6. Kesinambungan Pelayanan

Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang efektif dan mampu


menyelamatkan pasien gawat darurat
Definisi Kematian pasien ≤ 24 Jam di IGD adalah kematian
Operasional yang terjadi dalam periode 8 jam sejak pasien datang
Jenis Indikator Output
Jumlah pasien yang meninggal dalam periode ≤ 24 Jam
Numerator
sejak pasien datang
Denumerator Jumlah seluruh pasien yang ditangani di IGD

Target Pencapaian ≤ 2 perseribu


Kriteria
 Inklusi Seluruh kematian yang terjadi dalam periode 24 jam
sejak pasien datang
 Eksklusi Kematian yang terjadi setelah 24 jam
Formula/Rumus NUMERATOR
Pengukuran DENUMERATOR
X
1000
Sumber Data Instalasi Gawat Darurat
Frekuensi 1. Harian √ 4. Tribulan
Pengumpulan
2. Mingguan 5. Semester
Data
3. Bulanan 6. Tahunan

Periode Analisis 1. Bulanan 3. Semester


Data 3
2. Tribulan √ 4. Tahunan

Metodologi / Cara Retrospective √ Concurent


Pengumpulan Data
Cakupan Data / √ Total Populasi Sampling
Sampel
Metodologi 1. Line Chart √ 3. Bar Diagram
/Rencana Analisis 3
2. Pie Diagram 4. Pictogram
Data
Instrumen Rekam Medik
Pengambilan
Data
Penanggung Jawab Kepala Instalasi Gawat Darurat

Profil Indikator Mutu IGD-


SPM
TIDAK ADANYA KEHARUSAN MEMBAYAR UANG
Judul Indikator
MUKA
1. Indikator Mutu SPM / RENSTRA √
Dasar Pemikiran
2. Indikator Mutu Wajib
3. Elemen Akreditasi SNARS

Dimensi Mutu 1. Efisiensi 4. Keselamatan&Kenyamanan √

2. Efektifitas 5. Berorientasi Pada Pasien


3. Aksessibilitas √ 6. Kesinambungan Pelayanan

Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang yang mudah diakses


dan mampu segera memberikan pertolongan pada
pasien gawat darurat
Definisi Uang Muka adalah uang yang diserahkan kepada
Operasional pihak rumah sakit sebagai jaminan terhadap
pertolongan medis yang akan diberikan
Jenis Indikator Proses
Jumlah pasien gawat darurat yang tidak membayar
Numerator
uang muka
Denumerator Jumlah seluruh pasien yang datang di IGD

Target Pencapaian 100%


Kriteria
 Inklusi Seluruh pasien yang datang di IGD

 Eksklusi -
Formula/Rumus NUMERATOR
Pengukuran DENUMERATOR
X
100
Sumber Data Instalasi Gawat Darurat
Frekuensi 1. Harian √ 4. Tribulan
Pengumpulan
2. Mingguan 5. Semester
Data
3. Bulanan 6. Tahunan

Periode Analisis 1. Bulanan 3. Semester


Data 3
2. Tribulan √ 4. Tahunan

Metodologi / Cara Retrospective √ Concurent


Pengumpulan Data
Cakupan Data / √ Total Populasi Sampling
Sampel
Metodologi 1. Line Chart √ 3. Bar Diagram
/Rencana Analisis 3
2. Pie Diagram 4. Pictogram
Data
Instrumen  Hasil survei
Pengambilan  Rekam Medik
Data
Penanggung Jawab Kepala Instalasi Gawat Darurat

Profil Indikator Mutu IGD-


SPM
Judul Indikator KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN
Dasar Pemikiran 1. Indikator Mutu SPM / RENSTRA

2. Indikator Mutu Wajib

3. Elemen Akreditasi SNARS

Dimensi Mutu 1. Efisiensi 4. Keselamatan & Keamanan √

2. Efektifitas 5. Berorientasi Pada Pasien


3. Aksessibilitas 6. Kesinambungan Pelayanan

Tujuan Tergambarnya tanggungjawab petugas dalam


melakukan identifikasi pasien sebelum memberikan
pelayanan
Definisi  Data pada gelang identitas berisi : Nama, tanggal
Operasional lahir, nomer RM
 Identifikasi pasien adalah proses pengecekan
identitas pasien menggunakan minimal 2 identitas
dari 3 identitas yang tercantum pada gelang, label
atau bentuk identitas lainnya sebelum memberikan
pelayanan
 Proses identifikasi dilakukan dengan cara verbal dan
atau visual. Cara verbal dengan menanyakan
pertanyaan terbuka “SIAPA NAMA ANDA DAN
KAPAN TANGGAL LAHIR ANDA” dan secara visual
dengan melihat dan mencocokkan pada identitas
pasien (gelang identitas, foto, rekam medis, atau
stiker penanda identitas)
 Disebut patuh bila proses identifikasi pasien
dilakukan secara benar oleh petugas pada saat :
1. Sebelum pemberian obat; meliputi obat injeksi,
obat oral, obat tetes, obat topikal, obat
suppositoria dan obat inhalasi
2. Sebelum pengobatan termasuk pemberian
nutrisi parenteral
3. Sebelum pemberian transfusi darah dan produk
darah
4. Sebelum melakukan tindakan diagnostik dan
terapeutik. (Diagnostik : pungsi lumbal,
endoskopi dsb; Terapeutik : operasi,
debridement dll)
Jenis Indikator Proses
Jumlah proses pelayanan yang telah dilakukan
Numerator
identifikasi secara benar
Denumerator Jumlah proses pelayanan yang diobservasi
Target Pencapaian 100%
Kriteria
 Inklusi Semua pasien
 Eksklusi -
Formula/Rumus NUMERATOR
Pengukuran DENUMERATOR
X
100

Profil Indikator Mutu IGD/IRNA/IMP/IARI/HD-


Sumber Data IGD/IRNA/ IMP/IARI/HD
Frekuensi 1. Harian √ 4. Tribulan
Pengumpulan Data
2. Mingguan 5. Semester
3. Bulanan 6. Tahunan

Periode Analisis 1. Bulanan 3. Semester


3
Data
2. Tribulan √ 4. Tahunan

Metodologi / Cara Retrospective √ Concurent


Pengumpulan Data
Cakupan Data √ Total Populasi Sampling
/ Sampel
Metodologi 1. Line Chart √ 3. Bar Diagram
3
/Rencana Analisis
2. Pie Diagram 4. Pictogram
Data
Instrumen  Data hasil observasi
Pengambilan Data
Kepala IGD/IRNA/ IMP/IARI/HD/ Penanggungjawab
Penanggung Jawab
Keselamatan Pasien

Profil Indikator Mutu IGD/IRNA/IMP/IARI/HD-


VERBAL ORDER DITANDATANGANI DOKTER DALAM
Judul Indikator
24 JAM
Dasar Pemikiran 1. Indikator Mutu SPM / RENSTRA
2. Indikator Mutu Wajib

3. Elemen Akreditasi SNARS

Dimensi Mutu 1. Efisiensi 4. Keselamatan&Kenyamanan √

2. Efektifitas 5. Berorientasi Pada Pasien


3. Aksessibilitas 6. Kesinambungan Pelayanan √

Tujuan Tergambarnya tanggungjawab dokter untuk


menandatangani verbal order dalam 24 jam
Definisi  Verbal order adalah komunikasi efektif antara
Operasional perawat/staf medis dengan dokter dalam
memberikan pelayanan kepada pasien
 Pemantauan dan input data oleh masing-masing
ruangan / instalasi / unit
 Evaluasi oleh PJ Keselamatan Pasien
Jenis Indikator Proses
Jumlah verbal order yang ditandatangani dokter dalam
Numerator
24 jam
Denumerator Jumlah seluruh verbal order
Target Pencapaian 100%
Kriteria
 Inklusi Semua verbal order
 Eksklusi -
Formula/Rumus NUMERATOR
X 100
Pengukuran DENUMERATOR
Sumber Data IGD / IRNA / IMP / IARI
Frekuensi 1. Harian √ 4. Tribulan
Pengumpulan Data
2. Mingguan 5. Semester
3. Bulanan 6. Tahunan

Periode Analisis 1. Bulanan 3. Semester


Data 3
2. Tribulan √ 4. Tahunan

Metodologi / Cara Retrospective √ Concurent


Pengumpulan Data
Cakupan Data √ Total Populasi Sampling
/ Sampel
Metodologi 1. Line Chart √ 3. Bar Diagram
/Rencana Analisis 3
2. Pie Diagram 4. Pictogram
Data
Instrumen  Data hasil survei/pengamatan
Pengambilan Data
Kepala IGD / IRNA / IMP / IARI / Penanggungjawab
Penanggung Jawab
Keselamatan Pasien

Profil Indikator Mutu IGD/IRNA/IMP/IARI-


Profil Indikator Mutu IGD/IRNA/IMP/IARI-
TIMBANG TERIMA (HAND OVER) PASIEN
Judul Indikator
DENGAN METODE SBAR
Dasar Pemikiran 1. Indikator Mutu SPM / RENSTRA
2. Indikator Mutu Wajib

3. Elemen Akreditasi SNARS

Dimensi Mutu 1. Efisiensi 4. Keselamatan&Kenyamanan √

2. Efektifitas √ 5. Berorientasi Pada Pasien √

3. Aksessibilitas 6. Kesinambungan Pelayanan √

Tujuan Meningkatkan efektivitas komunikasi antar perawat


dan untuk mencegah terjadinya insiden
Definisi  Timbang terima pasien (hand over) adalah suatu cara
Operasional dalam menyampaikan sesuatu (laporan) yang
berkaitan dengan keadaan pasien. Dalam timbang
terima terjadi perpindahan/transfer tanggungjawab
tentang pasien dari perawat yang satu ke perawat
yang lain
 Timbang terima yang dilakukan dengan baik dapat
membantu mengidentifikasi kesalahan serta
memfasilitasi kesinambungan perawatan pasien.
 SBAR adalah metode terstruktur untuk
mengkomunikasikan informasi penting yang
membutuhkan perhatian segera dan tindakan
kontribusi terhadap eskalasi yang efektif dan
meningkatkan keselamatan pasien
 S (Situation) : Apa keluhan pasien saat ini?
 B (Background) : Bagaimana riwayat kesehatan
dahulu dan sekarang?
 A (Assessment) : Bagaimana kondisi pasien saat
ini, apa yang didapatkan dalam pemeriksaan fisik,
pola fungsional?
 R (Recomendation) : Tindakan/intervensi apa yang
sudah dan belum dilakukan untuk mengatasi
masalah pasien
Jenis Indikator Proses
Jumlah proses timbang terima (hand over) dengan
Numerator
metode SBAR
Jumlah proses timbang terima (hand over) yang
Denumerator
diamati
Target Pencapaian 100%

Kriteria
 Inklusi Semua proses hand over

 Eksklusi -

Formula/Rumus NUMERATOR
Pengukuran DENUMERATOR
X
100

Profil Indikator Mutu IGD/IRNA/IMP/IARI/-


Sumber Data IGD/IRNA/IMP/IARI

Frekuensi 1. Harian √ 4. Tribulan


Pengumpulan Data 2. Mingguan 5. Semester
3. Bulanan 6. Tahunan

Periode Analisis 1. Bulanan 3 3. Semester


Data
2. Tribulan √ 4. Tahunan

Metodologi / Cara Retrospective √ Concurent


Pengumpulan Data
Cakupan Data √ Total Populasi Sampling
/ Sampel
Metodologi 1. Line Chart √ 3. Bar Diagram
3
/Rencana Analisis
2. Pie Diagram 4. Pictogram
Data
Instrumen  Data hasil survei / pengamatan
Pengambilan Data
IGD/IRNA/IMP/IARI/ Penanggungjawab Keselamatan
Penanggung Jawab
Pasien

Profil Indikator Mutu IGD/IRNA/IMP/IARI/-


VERIFIKASI PELAPORAN HASIL KRITIS
Judul Indikator
DENGAN TEKNIK READBACK
Dasar Pemikiran 1. Indikator Mutu SPM / RENSTRA
2. Indikator Mutu Wajib

3. Elemen Akreditasi SNARS

Dimensi Mutu 1. Efisiensi 4. Keselamatan&Kenyamanan √

2. Efektifitas 5. Berorientasi Pada Pasien √

3. Aksessibilitas 6. Kesinambungan Pelayanan

Tujuan Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga


keselamatan pasien dalam prosedur pelaporan kritis
dengan teknik readback
Definisi  Nilai kritis merupakan nilai dari hasil pemeriksaan
Operasional yang bila tidak segera ditangani dapat menyebabkan
pasien dalam kondisi yang serius atau mengancam
jiwa pasien
 Nilai kritis yang dimaksud adalah nilai dari hasil
pemeriksaan laboratorium dan radiologi.
 Hasil kritis pemeriksaan laboratorium/radiologi harus
segera disampaikan oleh dokter laboratorium /
radiologi pada jam kerja atau analis/radiografer
penanggungjawab di luar jam kerja pada DPJP karena
hasil tersebut menggambarkan nilai yang harus segera
ditangani
 Pelaporan nilai kritis adalah mekanisme pelaporan
hasil pemeriksaan laboratorium dan radiologi yang
berpotensi menyebabkan pasien dalam kondisi serius
atau mengancam jiwa yang dilaporkan oleh petugas
yang bertanggungjawab
 Prosedur readback adalah kegiatan untuk
memastikan setiap komunikasi verbal dilakukan
dengan benar, dengan cara membacakan kembali
pesan, dan mengkonfirmasi apa yang sudah dituliskan
dengan dibaca ulang
 Prosedur :
1) Petugas laboratorium/radiologi melaporkan hasil
pemeriksaan yang masuk kategori kritis ke dokter
patologi klinik atau dokter radiologi
2) Petugas laboratorium/radiologi menyampaikan
hasil pemeriksaan yang termasuk kategori kritis ke
perawat
3) Sebelum menghubungi dokter pengirim, perawat
harus menyediakan data lengkap antara lain :
nama, alamat, nomer telepon pasien bila ada,
tanggal pengumpulan spesimen, waktu & hasil
pemeriksaan
4) Laporan hasil kritis disampaikan via telepon / lisan
5) Bila tidak ada DPJP atau dokter tidak bisa
dihubungi, perawat menghubungi dokter jaga
6) Penerima pesan melakukan pembacaan kembali
(readback) sesuai yang disampaikan oleh penggirim
pesan

Profil Indikator Mutu IGD/IRJA/IRNA/IMP/IARI/HD-


Jenis Indikator Proses
Jumlah verifikasi pelaporan hasil kritis dengan teknik
Numerator
readback
Denumerator Jumlah seluruh hasil kritis yang dilaporkan

Target Pencapaian 100%


Kriteria
 Inklusi Hasil kritis laboratorium dan radiologi
 Eksklusi -
Formula/Rumus NUMERATOR
X 100
Pengukuran DENUMERATOR

Sumber Data IGD/IRJA/IRNA/IMP/IARI /HD


Frekuensi 1. Harian √ 4. Tribulan
Pengumpulan Data
2. Mingguan 5. Semester
3. Bulanan 6. Tahunan

Periode Analisis 1. Bulanan 3. Semester


Data 3
2. Tribulan √ 4. Tahunan

Metodologi / Cara Retrospective √ Concurent


Pengumpulan Data
Cakupan Data √ Total Populasi Sampling
/ Sampel
Metodologi 1. Line Chart √ 3. Bar Diagram
/Rencana Analisis 3
2. Pie Diagram 4. Pictogram
Data
Instrumen  Data pelaporan hasil kritis pemeriksaan
Pengambilan Data laboratorium
 Data pelaporan hasil kritis pemeriksaan radiologi
Kepala IGD / IRJA / IRNA / IMP / IARI / HD / PJ
Penanggung Jawab
Keselamatan Pasien

Profil Indikator Mutu IGD/IRJA/IRNA/IMP/IARI/HD-

Anda mungkin juga menyukai