Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

TEKNIK TEROWONGAN
JENIS – JENIS PENYANGGA TAMBANG BAWAH TANAH

OLEH :
ERAL W LATUASAN
NIM : 20170611044062

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2020
JENIS – JENIS PENYANGGA TAMBANG BAWAH TANAH
A. Penyangga Aktif
Bersifat memperkuat batuan tersebut secara langsung (reinforcement).

1) Powered Roof Support (PRS)


Penyangga yang diterapkan pada tambang batubara bawah tanah
metode "long wall" fully mechanized. Penyangga ini tidak
hanya berfungsi menyangga atap, tetapi juga untuk mendorong
conveyor bergerak maju dengan hidraulic.
Contoh gambar :
2) Hidraulic props
Tiang penyangga yang pada dasarnya terdiri dari dua silinder,
dimana silinder yang satu bergerak didalam silinder yang
lainnya dengan mekanismenya menggunakan sistem hidraulic.
Umumnya digunakan untuk penyangga sementara pada lubang-
lubang produksi, lubang bukaan untuk pelayanan dan
penambangan.
Contoh gambar :
1) Penyangga aktif (Baut buatan /Rock bolt)
 Fungsi penahan Penjangkaran baut batuan harus pada
massa batuan yang relatif keras dan stabil yang berada
diatas lapisan berpotensi runtuh.
 Fungsi penguat (Reinforcement) Baut batuan tidak dapat
mencegah terjadinya pecah batuan tetapi dapat
memperbaiki kekuatan dan integritas.
Keuntungan baut batuan :
1. Lebih fleksibel, dapat digunakan pada bentuk geometri yang
bervariasi.
2. Memberikan reaksi penyangga yang cepat
3. Pemasangan dapat sepenuhnya dengan mekanisasi, sehingga
relatif lebih cepat sehingga produktifitas kerja lebih
meningkat
4. Tahan terhadap korosi dan relatif lebih murah

5. Kerapatan jumlah baut per satuan luas dengan mudah


disesuaikan dengan kondisi batuan lokal
6. Dapat dikombinasikan dengan penyangga seperti wire mesh
dan penyangga pasif.
Contoh gambar;
B. Penyangga pasif:
Bersifat mendukung yang akan runtuh dan membatasi pergerakan
batuan tersebut (rigid) yaitu dengan bahan material seperti:
1) Penyangga kayu
1) Cribbing (pack)
Pada pemasangan dilubang produksi (long wall) susunan
cribbing dikombinasikan dengan batang besi yang
disebut chock release.
 Mempunyai bentuk penampang yang lebar
 Umumnya dipakai didaerah yang memerlukan
pemerkuatan tinggi, seperti dilubang produksi dan
perempatan (junction)

2) Three piece set


Digunakan pada lubang bukaan yang berbentuk persegi
panjang dan terdiri dari tiga bagian utama yaitu bagian
atas cap, samping dan tiang (post)
3) Square set
Penyangga ini umumnya digunakan pada lubang vertikal
(raise/winze)
4) Five piece set
Contoh gambar:
2) Penyangga besi
 Two piece arch dan three piece arch
Penyangga ini bentuknya seperti busur dan umumnya
digunakan pada lubang-lubang utama.
 Rolled steel joist (I - beam)
Penyangga ini biasanya dipasang untuk lubang yang
bentuknya empat persegi panjang dan umumnya
digunakan pada lubang- lubang produksi.

Contoh gambar :
3) Penyangga beton (concrete)
Campuran antara semen, pasir dan air yang terkadang ditambah
CaC12 (calcium clorida) yang berfungsi mempercepat waktu
pengerasan (curing time).
4) Beton tembak (shotcrete) ada dua tipe dasar yaitu:
a) Shotcrete campuran kering, dimana campuran semennya
kering dan air ditambahkan pada saat penyemprotan (di
nozzle)
b) Shotcrete campuran basah, pada dasarnya memiliki
komponen yang sama pada campuran kering, tetapi
airnya sudah dicampurkan kedalam "mixer"
 Shotcrete campuran kering, akselerator dapat
ditambahkan pada saat pencampuran.
 Shotcrete campuran basah, akselerator harus
ditambahkan pada saat penyemprotan (nozzle).

Contoh gambar:

Anda mungkin juga menyukai