Anda di halaman 1dari 9

TUGAS CJR ANATOMI MANUSIA

Nama : Khristo Bona Tua Sianturi


NIM : 6191111012
Kelas : PJKR A 2019
Mata Kuliah : Anatomi Manusia
Dosen Pengampu : Dr.Sanusi Hasibuan, M.Kes

JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Pujisyukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkatnya sehingga
saya dapat menyusun makalah Critical Jurnal Report Anatomi Manusisa.dengan isi yang
sangat seder hana ini. Critical jurnal revew ini saya buat guna memenuhi penyelesaian tugas
pada mata kuliah anatomi manusia, semoga critical jurnal revew ini dapat menambah
wawasan dan pengatahuan bagi para pembaca.

Dalam penulisan critical jurnal revew ini, saya tentu saja tidak dapat
menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, saya mengucapkan
terimakasih kepada Dosen Pengampu Kami.

Medan,8 Otober 2019

Khristo Bona Tua Sianturi

REVIEW JURNAL
1. IDENTITAS JURNAL
Judul Pentingnya Kreativitas Dan Komunikasi Pada Pendidikan
Jasmani Dan Dunia Olahraga

Nama Jurnal Jurnal Olahraga Prestasi


Download http://media.neliti.com/media/publications/115868-ID-
pentingnya-kreativitas-dan-komunikasi-pa.pdf

Volume dan Halaman Volume 12, nomor 1, 14 halaman

Tahun Januari 2016

Penulis Zaskia Oktaviana Sari, Erda Ayu Septiasari

Reviewer Khristo Bona Tua Sianturi

Tanggal 08 Oktober 2019

2. ISI JURNAL
Tujuan Penelitian Bagamana kita dapat bersosialisasi ( guru penjas dengan
peserta didik, atlet dengan pelatih) menyampaikan
informasi kepada guru penjas ataupun pelatih dengan
atlet. Komunikasi efektif dalam pembelajaran atau
pelatihan meerupakan proses transformasi pesan berupa
ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada
peserta didik, dari pelatih kepada atlet, dimana peserta
didik atau atlet mampu memahami maksud pesan sesuai
dengan tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah
wawasan ilmu pengetahuan teknologi serta menimbulkan
tingkah laku menjadi lebih baik.

Subjek/Objek Penelitian Tenaga pengajar dan Murid dan Atlet

Assesment Data Untuk itu, guru/pelatih diharapkan kreatif dan


mempunyai keterampilan berkomunikasi

yang baik agar materi pembelajaran/latihan dapat


diterima dengan baik oleh anak didik/atlet. Bagi

anak didik atau atlet juga harus penjadi penerima pesan


atau materi dari guru/pelatih agar apa yang

disampaikan tidak menjadi salah persepsi dari diri sendiri.


Dengan adanya komunikasi yang baik

antara pelatih dan atlet, guru dan siswa, atlet dan atlet itu
sendiri diharapkan mampu menciptakan

kondisi tim atau kelas yang solid, kuat, dan kondusif


sehingga dapat tercapai tujuan yaitu prestasi

dari tim atau kelas tersebut.

Metode penelitian Komunikasi Aktif

Langkah Penelitian  Perilaku mengkonfirmasi.


o Komunikasi menunjukkan danapresiasi
siswa atau pemain dalammenanggapi
pertanyaan ataukomentar.
o Komunikasi menunjukkan bahwapelatih
atau guru percaya bahwasiswa atau pemain
bisamelakukannya dengan baik.
o Guru atau pelatih selalu mengecekpada
pemahaman sebelummelanjutkan ke titik
berikutnya.
o Komunikasi menunjukkan minatpada
apakah mahasiswa ataupemain belajar.
o Umpan balik yang diberikan padasiswa
atau kinerja pemain.
 Perilaku kejelasan
o Guru atau pelatih menggunakancontoh-
contoh yang jelas danrelevan.Guru atau
pelatih berhubungancontoh kembali ke
konsep atauaturan.
o Guru atau pelatih menggunakanbahasa
daripada bahasa abstrak.Guru atau pelatih
tetap pada tugasdan tidak menyimpang
daripokok-pokok.
o Guru atau pelatih jelasmenjelaskan tujuan
untuk setiaptugas.

Hasil Penelitian Untuk itu, guru/pelatih diharapkan kreatif dan


mempunyai keterampilan berkomunikasi

yang baik agar materi pembelajaran/latihan dapat


diterima dengan baik oleh anak didik/atlet. Bagi

anak didik atau atlet juga harus penjadi penerima pesan


atau materi dari guru/pelatih agar apa yang

disampaikan tidak menjadi salah persepsi dari diri sendiri.


Dengan adanya komunikasi yang baik

antara pelatih dan atlet, guru dan siswa, atlet dan atlet itu
sendiri diharapkan mampu menciptakan

kondisi tim atau kelas yang solid, kuat, dan kondusif


sehingga dapat tercapai tujuan yaitu prestasi

dari tim atau kelas tersebut.

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian jurnal “pentingnya kreatifitas


dan komunikasi pada pendidikan jasmani dan dunia
olahraga” dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa
komunikasi yang baik dapat Hubungan antara pelatih dan
atlet sangat penting dan harus baik jika ingin mencapai
hasil yang sangat baik begitupun bagi guru dan siswa.

REVIEW JURNAL PEMBANDING


1. IDENTITAS JURNAL
Judul Pengaruh Kelelahan Otot Terhadap Ketelitian Kerja

Nama Jurnal Stomatognatic (J.K.G. Unej)

Download Download.portalgaruda.org

Volume dan Halaman Vol. 7 No. 3 Hal: 49-52

Tahun 2010

Penulis Tecky Indriana

Reviewer Khristo Bona Tua Sianturi

Tanggal 8 Oktober 2019


2. ISI JURNAL
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh kelelahan
terhadap ketelitian kerja pada mahasiswa
FKG Universitas Jember.

Subjek/Objek Penelitian Subyek penelitian adalah 30 orang


mahasiswa FKG Universitas Jember, laki-laki
dan perempuan usia 20-23 tahun
Assesment Data Kehidupan manusia tidak bisa lepas
dari aktivitas. Dalam aktivitasnya, tubuh
mempunyai kemampuan untuk
menyesuaikan diri dalam waktu yang lama
dam mempunyai daya tahan terhadap
kelelahan. Tetapi kemampuan ini mempunyai
nilai ambang batas, sehingga dalam
keadaan tertentu dapat berkurang atau tidak
dapat dipertahankan lagi. Misalnya, jika
aktivitas dlakukan terus menerus dengan
beban yang tinggi atau dalam waktu lama,
maka akan timbul lelah 1.
Kelelahan ada dua jenis, yaitu
kelelahan otot dan kelelahan umum.
Kelelahan umum ditandai dengan
berkurangnya kemampuan untuk bekerja
yang penyebabnya adalah perasaan atau
psikis 2. Sedangkan kelelahan otot adalah
ketidakmampuan otot untuk berkontraksi dan
memetabolisme bahan-bahan yang
dibutuhkan untuk menghasilkan pengeluaran
kerja yang sama, walaupun impuls saraf
berjalan secara normal dan potensial aksi
menyebar ke serat otot. Kelelahan otot
dapat timbul akibat kontraksi otot yang kuat
dan lama. Kelelahan dapat menghasilkan
keadaan yang berbeda-beda, tetapi
semuanya berakibat pada pengurangan
kapasitas kerja dan ketahanan tubuh 3.
Otot adalah salah satu organ yang
terpenting dalam tubuh manusia, terutama
untuk melakukan pekerjaan fisik. Otot bekerja
dengan jalan kontraksti dan relaksasi.
Kontraksi otot yang kuat dan lama
mengakibatkan pembuluh-pembuluh darah diantara serat-
serat otot menjadi terjepit,
sehingga peredaran darah dan juga
pertukaran bahan nutrisi terganggu.

Metode penelitian Subyek penelitian adalah 30 orang


mahasiswa FKG Universitas Jember, laki-laki
dan perempuan usia 20-23 tahun dengan
kriteria sebagai berikut : tidak mengalami
gangguan dalam penglihatan warna (buta
warna), tidak dalam keadaan sakit yang
melibatkan persarafan, misalnya sering
pusing, pernah gegar otak, tidak
mengkonsumsi obat-obatan yang
bermanfaat untuk memperlancar kerja saraf
sekurang-kurangnya 12 jam sebelum
penelitian, tidak sedang mengalami ganguan
emosi.
Sebelum pengambilan data
dilakukan, terlebih dahulu dijelaskan semua
prosedur yang akan dilakukan sebenarnya
dan diberikan bersamaan dengan formulir
kesediaan menjadi subyek penelitian atau
informed consent. Apabila subyek penelitian
menyetujui semua prosedur yang dilakukan
maka dipersilahkan mengumpulkan informed
consent.
Langkah Penelitian Sebelum pengambilan data
dilakukan, terlebih dahulu dijelaskan semua
prosedur yang akan dilakukan sebenarnya
dan diberikan bersamaan dengan formulir
kesediaan menjadi subyek penelitian atau
informed consent. Apabila subyek penelitian
menyetujui semua prosedur yang dilakukan
maka dipersilahkan mengumpulkan informed
consent.
Hasil Penelitian Dari penelitian diperoleh data hasil
pengukuran ketelitian urutan warna sebelum
dan sesudah terjadi kelelahan adalah
sebagai berikut :
Tabel 1. Ketelitian urutan warna pada saat sebelum dan
sesudah terjadi kelelahan
N Sebelum terjadi kelelahan SD
30 97,729 2,291

Sesudah terjadi kelelahan SD

93,448 3,566

Dari hasil tersebut dilakukan uji beda untuk


mengetahui ada atau tidaknya perbedaan
ketelitian kerja pada subyek sebelum dan
setelah terjadi kelelahan, data hasil penelitian
terlebih dahulu diuji normalitas dan
homogenitasnya. Hasil uji normalitas dengan
one sample kolmogorov-smiornov dan
homogenitas dengan uji levene. Data
tersebut terdistribusi normal dan homogen
dengan p>0,05. Setelah diketahui bahwa
data terdistribusi normal dan homogen, maka
selanjutnya dilakukan uji t-test. Hasil uji
menunjukkan nilai signifikansi adalah 0,000 (p
< 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa
kelelahan dapat mempengaruhi tingkat
ketelitian kerja.

Kesimpulan Otot rangka/skelet tersusun oleh kumpulan serabut


(sel) otot bergaris (muscle fiber/skeletal myocyte),
mempunyai banyak inti yang terletak di tepi. Dinding
atau membran sel disebut sarkolemma mempunyai
kemampuan menghantarkan impuls (potensialaksi)
kesemua arah temasuk melanjutkan penghantaran
sepanjang dinding tubulus transversalis (transvere
tubule/Ttub).
Sitoplasma serabut otot atau sarkoplasma
mengandung struktur
kontraktil (suatu cytoskeleton) yang berperanan terhadap
fungsi utama otot rangka yaitu fungsi kontraksi.
pencegahan kelelahan selama kinerja olahraga yang harus
menjadi perhatian seorang atlit atau pelatih, karena
bagaimanapun juga, seorang atlet yang tidak lelah pada
titik akhir suatu
kinerja olahraga (perlombaan) dapat saja tidak mengalami
kelelahan karena kemungkinan tidak mengaerahkan
seluruh tenaganya. Pelatihan fisik (physical training)
memberikan perubahan-perubahan fisiologis tubuh yang
akan menjadi alat untuk menunda kelelahan.

keunggulan Kelemahan
Jurnal I Jurnal ini memberikan Jurnal ini abstraknya
penjelasan yang singkat tidak menggunakan
dan padat, mudah di bahasa inggris, tidak
mengerti. memiliki tujuan yang
jelas. Dan hanya berupa
teori

Jurnal II Langkah penelitiannya Jurnal ini awalnya tidak


lengkap dan teratur, menggunakan bahasa
tujuannya jelas, indonesia.
kalimatnya singkron dan
mudah dipahami.

Anda mungkin juga menyukai