PRODI S1 PGSD - FI
Skor Nilai :
DISUSUN OLEH:
Nim : 1213311018
Kelas : PGSD I
SEPTEMBER 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia yang dilimpahkan Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan
critical journal report. Tujuan saya menulis critical journal report ini yang utama untuk
memenuhi tugas dari dosen saya Elvi Mailani,S.Si., M.Pd dalam mata kuliah Perkembangan
Peserta Didik.
Jika dalam penulisan CJR saya terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan dalam
penulisannya, maka kepada para pembaca, penulis memohon maaf sebesar-besarnya atas
koreksi-koreksi yang telah dilakukan. Hal tersebut semata mata agar menjadi suatu
evaluasi dalam pembuatan tugas ini.
Semoga dengan ada nya pembuatan tugas ini dapat di berikan manfaat berupa ilmu
pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca. Penulis telah berupaya
semaksimal mungkin dalam menyelesaikan tugas ini, namun penulis sadar bahwa ini
sangat jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka penulis
menerima kritik dan saran yang membangun guna untuk memperbaiki tugas ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa dan dosen
pengampu semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah pengengetahuan bagi pembaca.
Via Rantari
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Penyusunan critical journal review ini khusus ditujukan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Perkembangan Peserta Didik. Tugas ini dimaksudkan supaya para mahasiswa
memahami dan menguasai cara mengkritik jurnal, dan juga lebih bisa membandingkan dan
mendapatkan intisari dari setiap jurnal yang dirangkum.
2. Tujuan Penelitian
3. Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai penyusun dalam penulisan Critical Journal Review ini adalah
untuk mengajak pembaca lebih memahami secara mendalam mengenai kelebihan dan
kekurangan jurnal.
PEMBAHASAN
1. Jurnal Utama
Teori Connectivism (teori belajar untuk era digital) oleh George Siemens
dan Stephen George Siemens dan Stephen Downes berakar pada peran
bentuk komunikasi sosial dan budaya dalam proses belajar mengajar. Di
sini pembelajaran dilakukan melalui kontak yang terpusat pada simbol
simpul-simpul jaringan dan hubungan dengan manusia secara global.
1 Metode penelitian
1
-Langkah Penelitian Struktur kuesioner digunakan sebagai instrumen untuk pengumpulan data,
validasi instrument dilakukan oleh ahli dalam psikologi pendidikan
kemudian perolehan dianalisiss menggunakan mean standar deviasi dan
analisis regresi.
-Hasil Penelitian 1. Responden setuju bahwa mereka bertukar pikiran dengan guru hanya di
dalam kelas komunikasi. (Mean=3.52; SD=0.53), juga keterlibatan dalam
dialog dengan guru meningkatkan pengetahuan saya (mean3.75;SD = 0,54).
Responden setuju bahwa siswa-guru komunikasi meningkatkan
keterampilan komunikasi mereka (mean=3.64; 0.48), Komunikasi di dalam
kelas memiliki ditingkatkan dengan guru saya melalui siswa guru
komunikasi (rata-rata=3,65; SD=0,47). Responden tidak setuju bahwa
komunikasi siswa-guru adalah gangguan terhadap pembelajaran efektif
(rata-rata=2.43; SD=0.40), serta responden setuju bahwa komunikasi
siswaguru menyediakan cukupinformasi untuk menyelesaikan tugas kelas.
(Rata-rata = 3,74;SD=0,43), keterlibatan dalam komunikasi siswa-guru
meningkatkan motivasi belajar saya (rata-rata=3,25;SD=0.42).
2. Responden setuju bahwa komunikasi siswa-guru selalu menarik (rata-
rata=3,69;SD=3,33), juga mereka tidak memiliki gairah untuk komunikasi
siswa-guru (rata-rata=3,34; SD=039), responden setuju bahwa mereka
memiliki sikap positif terhadap komunikasi dengan guru (rata-
rata=3.54;SD=0.58), mereka juga tidak setuju bahwa komunikasi siswa-
guru mengganggu perhatian mereka selama pembelajaran (rata-rata = 2,42;
SD = 0,14). Responden setuju bahwa komunikasi menjadi mudah dengan
sistem komunikasi siswa-guru (mean=3.84;SD=0,35), Komunikasi siswa-
guru menawarkan hal baru pengalaman pendidikan bagi guru dan siswa
(ratarata=3,72; SD=0,55), komunikasi siswa-guru mempromosikan
pendidikan nonformal (rata-rata=3,79; SD=0,40). Responden juga setuju
bahwa mereka sangat termotivasi untuk belajar ketika mereka
berkomunikasi dengan guru mereka (rata-rata=3,66; SD=0,32), mereka
tidak setuju bahwa siswa-guru komunikasi mempromosikan
penyalahgunaan di antara pelajar (rata-rata = 2,24;SD=0,09), juga mereka
tidak setuju bahwa mereka selalutakut berkomunikasi dengan guru mereka
(rata-rata=2,39;SD = 0,13).
3. Responden setuju bahwa komunikasi siswa-guru meningkatkan interaksi
dengan rekan kerja (rata-rata=3,70; SD=0,45), juga komunikasi siswa-guru
mempromosikan formal pembelajaran (rata-rata=3,64; SD=0,45).
Responden juga setuju bahwa pertanyaan multi-tugas diselesaikan melalui
komunikasi siswa-guru (rata-rata=3,70; SD=0,45), komunikasi siswa-guru
meningkatkan interaksi kelas mereka (rata-rata=3,77; SD=0,42),
komunikasi siswa-guru memfasilitasi pembelajaran (rata-rata=3,84;
SD=0,86). Responden juga sepakat bahwa kerjasama dapat dicapai melalui
komunikasi siswa-guru (rata-rata=3,81; SD=0,41), komunikasi siswa-guru
dapat digunakan untuk pekerjaan yang baik dan peluang usaha
(mean=3,77; SD=0,44), Komunikasi siswa-guru adalah keterlibatan
pengetahuan (ratarata=3,47; SD=0,57).
-Diskusi Penelitian Dari analisis di atas, terungkap bahwa siswa memiliki omunikasidan
prestasi akademik mereka di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat komunikasi siswa dengan
guru dengan prestasi akademik mereka di jurusan Psikologi Pendidikan
Bimbingan dan Konseling University of Port Harcourt. Juga bahwa siswa
memiliki hubungan positif yang sangat lemah antara sikap mereka dan
prestasi akademik mereka di sekolah. Temuan juga mengungkapkan
hubungan positif yang sangat kuat antara manfaat siswa pada komunikasi
siswa-guru dan prestasi akademik mereka di departemen.
-Daftar Pusaka Glory Amadi, Akpan Kufre Pau.(2017).Influence of Student-Teacher
Communication on Students‟ Academic Achievement for Effective Teaching
and Learning. American Journal of Educational Research.
1 Analisis Jurnal
2
-Kekuatan Penelitian 1. Materi disajikan dengan jelas, hasil penelitian mengenai pertanyaan
wawancara dijelaskan dengan detail
2. Terdapat tebel data dari hasil penelitian
-Kelemahan Penelitian Susunan penulisan jurnal masih kurang tepat, seperti tujuan penelitian akan
lebih baik jika disatukan dengan abstra.
1 Kesimpulan Komunikasi siswa-guru telah sangat meningkatkan pengajaran dan
3 pembelajaran di antara mahasiswa sarjana di Departemen Bimbingan dan
Konseling Psikologi Pendidikan, University of Port Harcourt. Para peneliti
melihat bahwa mahasiswa sarjana memiliki hubungan positif dengan
perkuliahan mereka melalui komunikasi mahasiswa-guru yang pada
gilirannya mempengaruhi prestasi akademik mereka di departemen, juga
hubungan positif yang sangat kuat antara manfaat mahasiswa pada
hubungan mahasiswa-guru dan prestasi akademik mereka di jurusan.
departemen.
1 Saran Berdasarkan pengalaman melaksanakan penelitian di lapangan mengenai
4 pengaruh siswa-guru komunikasi prestasi akademik siswa untuk
pembelajaran efektif ini sebaiknya peneliti hendak memberi saran yang
sekiranya dapat berguna bagi peneliti selanjutnya.
1 Referensi [1] Johnson, J (1986) Effective communication in teaching and learning.
5 Wusen publishers Calabar,Nigeria.
[2] Ntuk, E, A (2017). School management and administration in the 21st
century education system. A paper presented at the Science Teachers
Association Conference 2017, Port Harcourt, Retrieved 13, March 2017.
Rivers State, Nigeria.
[3] Bakon, J. W. Zappe. N., Messner, S., Lee, P. (2011). The blended learning:
Using web course management tools to become guide on the side paper
presentation at the 11th international conference on college technology and
learning.
[4] Michael, J. (2006). where is the evidence that active learning works?
Advanced education, 30,159-167
[5] Demesy, A. J. (2004). Psychosocial determinants of academic
performance and vocational learning of student with disabilities in Oyo
State. Ibadan University Press.
[6] Hoffman, E. (2009). Social media and learning environment: Shifting
perspective on the locus of control in education 15(2), special issue
Technology and Social Media, Part I.
[7] Scudder, S. F (1980) Communication Theory as a Universal Law.
Retrieved from https://en.mwikibooks.org.
[8] George, S & Stephen, D(2005). Connectivism: A learning theory for the
digital age. International Journal of Instructional Technology and Distance
Learning 2(1), 3-10
[9] Barry, J (2006). The effect of socio-economic status on academic
achievement.
[10] Anderson, N (2005). Equity and Information Communication
Technology (ICT) in EducationGoogle Books Result. Retrieved on 16-03-
2013 from http://books.google.com.ng/books?
[11] Carlirati, J. (2001). Adolescent attachment, peer relationships and
school success: predictor, mediator, and moderator relations. Distinguished
Major thesis University of Virginia.
[12] Roorda, D.L.; Koomen, H.M.; Spilt, J.L. & Oort, F.J. (2014). The influence
of affective teacher-student relationships on students‟ school engagement
and achievement. Review of Educational Research, 81(4),
493-529.
2. Jurnal Pembanding 1
-Kelemahan Susunan penulisan jurnal masih kurang tepat, seperti tujuan penelitian akan lebih
Penelitian baik jika disatukan dengan abstra.
1 Kesimpulan Berdasarkan hasil olah data dapat disimpulkan bahwa, 1) motivasi intrinsik
3 berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi akademik siswa. 2)
kesadaran metakognitif tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap
prestasi akademik siswa. 3) motivasi intrinsik dan kesadaran metakognitif pada
saat yang bersamaan memberikan kontribusi 4% terhadap prestasasi
akademik siswa, sementara 96 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
termasuk dalam penelitian ini. Hasil ini mengindikasikan bahwa motivasi
intrinsik dan kesadaran metakognitif dengan prestasi akademik mempunyai
hubungan sementara variabel lainnya yang mempengaruhi prestasi akademik
siswa perlu ditelaah lebih jauh melalui penelitian lebih lanjut.
1 Saran Untuk meningkatkan motivasi intrinsik terhadap prestasi akademik siswa dapat
4 dilakukan dengan cara memberikan motivasi lebih dan kepekaan untuk sesegera
mungkin membantu prestasi siswa.
1 Referensi Abramson, y., Seligman., M. E. P. , &
5 Teasdale, J. D. (1978). Learned
helplessness un human: Critique and
Helplessness in humans: Critique
and reformation. Journal of
Abnormal Psychology, 87, 49-74.
3. Jurnal Pembanding 2