Dosen Pengampu:
Drs. H. Ramadi, M.Pd
Disusun Oleh
Noor Amaliah Puteri
2230111720832
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak, budi
pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Karakter adalah nilai-nilai unik yang terpateri
dalam diri dan terejawantahkan dalam perilaku. Karakter secara koheren memancar dari hasil pola
pikir, olah hati, olah rasa dan karsa serta olahraga seseorang atau sekelompok orang.
Karakter dalam bahasa Inggris: “character” dalam bahasa Indonesia “karakter”. Berasal
dari bahasa Yunani character dan charassain yang berarti membuat tajam, membuat dalam. Dalam
kamus Poerwardarminta, karakter diartikan sebagai tabiat, watak, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau
budi pekerti yang membedakan seseorang dengan orang lain. Nama dari jumlah seluruh ciri pribadi
yang meliputi hal-hal seperti perilaku, kebiasaan, kesukaan, ketidaksukaan, kemampuan, potensi,
nilai-nilai, dan pola-pola pemikiran.
Secara harfiah, karakter artinya kualitas mental atau moral, kekuatan moral, nama atau
reputasi. Dalam kamus psikologi, karakter adalah kepribadian yang ditinjau dari titik tolak etis
atau moral, misalnya kejujuran seseorang yang biasanya mempunyai kaitan dengan sifat-sifat yang
relatif tetap.
Karakter adalah nilai dasar yang membangun pribadi seseorang, terbentuk baik karena
pengaruh hereditas maupun pengaruh lingkungan, yang membedakannya dengan orang lain, serta
diwujudkan dalam sikap dan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari.
Karakteristik berasal dari kata karakter yaitu sifat-sifat kejiwaan, ahlak atau budi pekerti
yang membedakan seseorang dengan orang lain, tabiat, watak, berubah menjadi karakteristik.
Sedangkan menurut kamus Bahasa Indonesia bahwa karakteristik adalah mempunyai sifat khas
sesuai dengan perwatakan tertentu. Karakteristik siswa merupakan mencerminkan pola kelakuan
dan kemampuan hasil dari pembawaan dan lingkungan sosial sehingga menentukan pola dari
kegiatan aktivitas.
Terdapat beberapa kendala yang terjadi selama proses pembelajaran, yaitu sebagai berikut:
• Penguasaan kelas yang kurang sehingga keadaan kelas menjadi kurang kondusif.
Pembelajaran siklus I dilaksanakan pada kelas rendah, yaitu kelas 1B. Pendidik belum
terlalu menguasai pengelolaan kelas dengan karakteristik siswa kelas rendah, sehingga
pada pembelajaran saat terdapat peserta didik yang menangis dan banyak bergerak,
pendidik masih kebingungan mengatasi dan menarik perhatian mereka kembali.
• Pelaksanaan pembelajaran seharusnya berjalan 3 siklus secara berurutan agar peserta didik
dapat mengikuti perkembangan pembelajaran dan pendidik dapat menerapkan hasil
asesmen serta tindak lanjut, namun jadwal sekolah dan jadwal PPL I tidak memungkinkan,
sehingga siklus 2 dan 3 dilanjutkan pada semester 2 dengan pembelajaran baru.
• Terjadi kebingungan dalam pelaksanaan PPL I, apakah microteaching dengan rekan
sejawat atau mengajar di kelas dengan peserta didik.
F. Kesimpulan
Dari kegiatan PPL I siklus I yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa mahasiswa
harus lebih memahami karakteristik peserta didik, terutama peserta didik kelas rendah yang
menjadi subjek praktik pembelajaran terbimbing. Karena keberhasilan belajar bukan hanya dapat
diraih dari rancangan yang sempurna, tetapi juga bagaimana kelas dapat kondusif saat
pembelajaran berlangsung. Hal tersebut agar seluruh siswa dapat memaknai dan memahami
pembelajaran yang mereka laksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
A.E., Sinolungan, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: Gunung Agung, 1997.
Anderson, W. L & Krathwohl, R. D. (2010).Kerangka Pembelajaran, Pengajaran,dan Asesmen
(Terjemahkan:Prihantoro. A). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan. 2021. Pembelajaran dan Asesmen Pada
Pembelajaran Paradigma Baru. Online diakses tanggal 21 Desember 2022 pada:
https://www.ninikpsmalang.net/download/file/Versi_Print_Panduan_Pembelajaran_da
n_Asesmen.pdf
Budiningsih, C.Asri. (2013). Karakteristik Siswa Sebagai Pijakan Pembelajaran. Yogyakarta:
UNY Press.
Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan karakter Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta.
Kurniawan, Syamsul. 2013. Pendidikan Karakter Konsepsi & Implementasi Secara Terpadu
Majid, Abdul., dan Dian Andayani. 2011. Pendidikan Karakter Persepektif Islam. Bandung:
Meriyati. (2015). Memahami Karakteristik Anak Didik. Lampung: Fakta Press IAIN Raden Intan
Lampung.
Samani, Muchlas., dan Hariyanto. 2013 Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya Offset.
Sartinah, E. P. (2021). Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus. Surabaya: CV Jakad
Media Publishing.
Suwono, H. (2011). Panduan Belajar Pengembangan Penilaian Mata Pelajaran Biologi.
Workshop Subject Specific Pedagogy Pendidikan Profesi Guru. Malang: Universitas
Negeri Malang.
Sudarwan danim, Perkembangan Peserta Didik, Bandung: Alfabeta, 2010
PJOK
Kompetensi Dasar (KD)
3.1. Memahami prosedur gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh,
ruang, usaha dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana
dan atau tradisional
4.1 Mempraktikkan pola gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi anggota
tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan dan usaha, dalam
berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional
Indikator:
3.1.3 Menjelaskan prosedur gerakan melompat satu arah sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau tradisional (C2)
4.1.3 Mempraktikkan prosedur gerakan melompat satu arah sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau tradisional (P3)
SBDP
Kompetensi Dasar (KD)
3.4 Memahami bahan alam dalam berkarya.
4.4 Membuat karya dari bahan alam.
Indikator:
3.4.2 Mengidentifikasi pemanfaatan hasil dari makhluk dalam membuat karya
kerajinan (C4)
4.4.2 Membuat karya kerajinan dengan memanfaatkan bagian-bagain dari makhluk
hidup (P5)
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membuat bingkai foto dari hasil alam, siwa mampu mengidentifikasi
pemanfaatan hasil dari makhluk dalam membuat karya kerajinan
2. Dengan membuat bingkai foto yang dicontohkan guru, siswa dapat membuat
karya seni memanfaatkan bagian-bagian dari makhluk hidup dengan baik.
3. Dengan memasangkan gambar dan ungkapan yang tepat, siswa mampu
menunjukkan ucapan terima kasih dan permintaan tolong menggunakan kalimat
yang baik dan benar.
4. Dengan memasangkan gambar dan ungkapan yang tepat, siswa mampu
menggunakan ungkapan permintaan tolong lisan atau tulis dengan tepat.
5. Dengan bermain lompat katak, siswa mampu melakukan gerakan melompat
satu arah sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional dengan baik.
6. Dengan bermain lompat katak yang terlebih dahulu dicontohkan oleh guru,
siswa mampu mempraktikkan prosedur gerakan melompat satu arah sesuai
dengan konsep tubuh, ruang, usaha dan keterhubunga dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau tradisional.
❖ Karakter siswa yang diharapkan : Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong-royong,
Integritas
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
◼ Membaca dan Menceritakan Kembali Cerita Liburan bersama Keluarga
◼ Membuat bingkai foto menggunakan stik eskrim dan biji-bijian
◼ Memahami penggunaan kata tolong dan terimakasih.
METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
Model : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example, Picture and Picture
Metode : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi Dan Ceramah
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan ◼ Guru menyapa siswa dan mengondisikan kelas 20 menit
agar siap untuk belajar.
◼ Salah satu siswa diminta untuk memimpin doa.
(Religius)
◼ Sebagai pembuka pelajaran guru dapat
melakukan “ice breaking” untuk menghidupkan
suasana kelas agar semangat (misalnya dengan
bernyanyi dan meneriakkan yel-yel penyemangat)
(Nasionalis)
◼ Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
dan tujuan kegiatan belajar.
Inti ◼ Pendidik menjelaskan penggunaan kata tolong 120
dan terimakasih menit
◼ Siswa diminta mengerjakan Latihan pengayaan
pada LKPD 1 yaitu mencocokan antara gambar
dan ungkapan terima kasih dan permintaan
tolong.
◼ Siswa diminta menyimak teks dan gambar di buku
siswa mengenai kegiatan Beni membuat bingkai
foto keluarganya.
◼ Pendidik bertanya kepada siswa, apakah mereka
mempunyai foto keluarga? Terbuat dari apa
bingkai fotonya?
◼ Pendidik sudah menyiapkan alat dan bahan untuk
membuat bingkai
◼ Siswa dibagi berkelompok untuk membuat bingkai
foto dari stik eskrim dan biji-bijian. (
Collaboration)
◼ Pendidik membagikan alat dan bahan berupa biji-
bijian dan stik eskrim, untuk membuat bingkai
foto. (Mandiri)
◼ Setelah siap dengan bahan-bahan pembuatan
bingkai, peserta didik diminta membuat bingkai
tersebut dengan di contohkan dan dibimbing oleh
Pendidik. (Mandiri)
◼ Stik eskrim ditempel dengan menggunakan lem
sebagai penguat kemudian dihias dengan biji-
bijian.
◼ Peserta didik diminta keluar kelas menuju
lapangan luas.
◼ Kemudian peserta didik diminta memperhatikan
guru ketika memberikan contoh gerakan lompat
katak yang baik dan benar. Sikap lompat harus
sangat memperhatikan posisi badan, kaki dan
tangan ketika mendarat. Badan tegak lurus, posisi
tangan ke depan tegak lurus dan mendaratlah
dengan dua kaki dengan gerakan lutut kaki
memantul (follow trough) agar tidak cedera.
◼ Peserta didik bersiap dan latihan lompat katak.
Setelah siap, siswa pun bermain lompat katak.
Penutup ◼ Pendidik melakukan review atau pengulangan inti 20 menit
pembelajaran.
◼ Setelah selesai kegiatan belajar pendidik meminta
peserta didik melakukan refleksi kegiatan hari ini.
◼ Peserta didik diminta mengerjakan evaluasi
pembelajaran menggunakan LKPD 2 dan 3
◼ Kegiatan ditutup dengan doa bersama (Religius)
Mengetahui,
Kepala Sekolah
\
Penggunaan kata tolong dan terimakasih
- Ibnu, bolehkah saya minta tolong untuk mengambilkan baju saya di tas?
- Bu Guru, tolong ajari materi ini, karena saya masih belum paham.
- Terima kasih, Ayah, sudah menjemput saya pulang sekolah hari ini.
- Ibu Guru, terima kasih telah membatu saya mengajari pelajaran matematika ini.
KATAK
Lompat Katak
LAMPIRAN 3
LKPD 1 PENGAYAAN
Nama :
Kelas :
Kunci Jawaban
1. Sebutkan 2 contoh ucapan untuk meminta tolong
- Bu Guru, tolong ajari materi ini, karena saya masih belum paham.
- Ibu Guru, terima kasih telah membatu saya mengajari pelajaran matematika ini.
Nama :
Kelas :
Hubungkan ungkapan yang tepat dibawah ini dengan menggunakan garis (---------)
Terimakasih
Terima kasih, kakak, karena telah
membantu saya mengerjakan PR
Ungkapan
Ibu, terima kasih sudah
Meminta Tolong membelikan saya jajanan hari
ini.
Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Sikap
Observasi selama kegiatan berlangsung (lihat pedoman penilaian sikap).
2. Penilaian Pengetahuan
Latihan tertulis di buku siswa.
Kunci jawaban dan skor latihan.
LKPD 1
LKPD 2 dan 3