Anda di halaman 1dari 21

Profil

BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


DI PALANGKA RAYA
BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
DI PALANGKA RAYA
DAFTAR ISI Sumber Daya Manusia 20
Sarana dan Prasarana 22
Pengantar Kepala Balai POM di Palangka Raya 1
Sistem Jaminan Mutu 24
Visi dan Misi 2
Budaya Organisasi 3
Struktur Organisasi 6
Kegiatan dan Layanan Balai POM di Palangka Raya 26
Tugas Pokok dan Fungsi Balai POM di Palangka Raya 5 Pemeriksaan dan Penyidikan 27
Wilayah Kerja 6 Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen 28
Pengujian Produk Terapetik, Narkotika, Obat 29
Tradisional, Kosmetik, dan Produk Komplemen
Pengujian Pangan dan Bahan Berbahaya 29
Pengujian Mikrobiologi 29
Profil Organisasi Badan POM 8 Operasional Mobil Laboratorium Keliling 30
Logo Badan POM 10 Kerjasama Lintas Sektor 31
Tujuan, Fungsi dan Sasaran 12
Arah Kebijakan 14 Foto-foto Kegiatan 32
Reformasi Birokrasi 16 Kontak Kami 34
Quality Manajemen System 18
Kepala Balai POM di Palangka Raya

P uji Syukur kami panjatkan atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha
Kuasa, Buku Profil Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
di Palangka Raya ini dapat diwujudkan.

Buku Profil ini dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada


semua pihak mengenai Organisasi Badan Pengawas Obat dan Makanan
dan khusunya tentang Balai POM di Palangka Raya yang merupakan
Unit Pelaksana Teknis Badan POM yang mempunyai wilayah kerja di
seluruh Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

Kami menyadari Buku profil ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
kritik dan saran bagi perbaikan kedepan sangat kami harapkan.

Akhir kata, kami berharap melalui penerbitan buku ini, dapat berkontribusi dalam memberikan informasi
khusunya terkait pengawasan obat dan makanan yang dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga dapat
mendorong peningkatan kinerja pengawasan obat dan makanan di Kalimantan Tengah.

Kepala Balai POM di Palangka Raya

Dra.Trikoranti Mustikawati, Apt

1
Misi :
Visi dan Misi Badan POM RI 1. Meningkatkan sistem pengawasan Obat dan Makanan berbasis risiko untuk melindungi masyarakat
2. Mendorong kemandirian pelaku usaha dalam memberikan jaminan keamanan Obat dan Makanan

P
rogram dan kegiatan Balai POM di Palangka Raya mengarah kepada pencapaian Visi serta memperkuat kemitraan dengan pemangku kepentingan
3. Meningkatkan kapasitas kelembagaan BPOM.
dan Misi Badan POM sebagai lembaga induk. Untuk mengakomodasikan berbagai

kebijakan aktual yang berkembang di bidang pengawasan obat dan makanan dan Budaya Organisasi

sehubungan dengan perubahan lingkungan strategis baik internal maupun eksternal yang Budaya organisasi merupakan nilai-nilai luhur yang diyakini dan harus dihayati dan diamalkan oleh
seluruh anggota organisasi dalam melaksanakan tugas. Nilai-nilai luhur yang hidup dan tumbuh kembang
memerlukan perubahan arah, cita-cita organisasi maupun rencana pengawasan obat dan makanan,

M I S I
dalam organisasi menjadi semangat bagi seluruh anggota organisasi dalam berkarsa dan berkarya.
telah dilakukan pembaharuan Visi dan Misi Badan POM yang ditetapkan dalam Peraturan Kepala PROFESIONAL
V I S I

Menegakkan profesionalisme dengan integritas, objektivitas, ketekunan dan komitmen yang tinggi.
Badan POM Nomor : HK.04.01.21.11.10.10509 tanggal 03 November 2010 tentang Penetapan Visi

dan Misi Badan POM, yaitu sebagai berikut : INTEGRITAS

Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan
keyakinan.
Visi :
KREDIBELITAS
Obat dan Makanan Aman meningkatkan Kesehatan Masyarakat dan Daya Saing Bangsa Dapat dipercaya, dan diakui oleh masyarakat luas, nasional dan internasional

KERJASAMA TIM
Mengutamakan keterbukaan, saling percaya dan komunikasi yang baik.

INOVATIF
Mampu melakukan pembaruan sesuai ilmu pengetahuan dan teknologi terkini.

RESPONSIP/CEPAT TANGGAP

2 Antisipatif dan responsif dalam mengatasi masalah.


3
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Struktur Organisasi
A. Tugas Pokok
Balai Pengawas Obat dan Makanan
Di Palangkaraya Melaksanakan kebijakan di bidang pengawasan produk terapetik, narkotika, psikotropika, zat adiktif
lain, obat tradisional, kosmetika, produk komplemen, keamanan pangan dan bahan berbahaya

KEPALA BALAI

B. Fungsi
SUB BAGIAN Dalam melaksanakan tugas tersebut, Balai POM di Palangka Raya menyelenggarakan fungsi:
TATA USAHA
a. Penyusunan rencana dan program pengawasan obat dan makanan.
b. Pelaksanaan pemeriksaan secara laboratorium, pengujian dan penilaian mutu produk terapetik,
narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain, obat tradisional, kosmetika, produk komplemen,
keamanan pangan dan bahan berbahaya.
c. Pelaksanaan pemeriksaan laboratorium, pengujian dan penilaian mutu produk secara
SEKSI PENGUJIAN PRODUK TERAPETIK,
SEKSI PENGUJIAN PANGAN SEKSI PENGUJIAN SEKSI PEMERIKSAAN SEKSI SERTIFIKASI DAN mikrobiologi.
NARKOTIKA, OBAT TRADISIONAL, KOSMETIK
DAN BAHAN BERBAHAYA MIKROBIOLOGI DAN PENYIDIKAN LAYANAN INFORMASI KONSUMEN
DAN PRODUK KOMPLEMEN d. Pelaksanaan pemeriksaan setempat, pengambilan contoh, dan pemeriksaan pada sarana
produksi dan distribusi.
e. Pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan pada kasus pelanggaran hukum.
f. Pelaksanaan sertifikasi produk, sarana produksi dan distribusi tertentu yang ditetapkan oleh
Kepala Badan.
g. Pelaksanaan kegiatan layanan informasi konsumen.
h. Evaluasi dan penyusunan laporan pengujian obat dan makanan.
Kelompok Jabatan Fungsional i. Melaksanakan urusan tata usaha dan kerumahtanggaan.
j. Pelaksanaan tugas lain yang ditetapkan oleh Kepala Badan, sesuai dengan bidang tugasnya.

4 5
Wilayah Kerja Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palangkaraya
Wilayah administrasi pemerintah Kalimantan Tengah meliputi 13
Wilayah Kerja

Wilayah Kerja
P
ropinsi Kalimantan Tengah, merupakan Propinsi ke-17 dari 33 Propinsi Kabupaten dan 1 Kota, yaitu :
di Indonesia, dibentuk berdasarkan UU Darurat No. 10 tahun 1957, 1. Kabupaten Kotawaringin Barat, dengan ibukota Pangkalan Bun.
2. Kabupaten Kotawaringin Timur, dengan ibukota Sampit.
Lembaran Negara No. 53 tahun 1957 tanggal 23 Mei 1957. Peletakan 3. Kabupaten Barito Utara, dengan ibukota Muara Teweh.
batu pertama pada tugu peringatan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. 4. Kabupaten Barito Selatan, dengan ibukota Buntok.
Soekarno pada tanggal 17 Juli 1957, menandai diresmikannya nama 5. Kabupaten Kapuas, dengan ibukota Kuala Kapuas.
6. Kabupaten Pulang Pisau, dengan ibukota Pulang Pisau.
“PALANGKA RAYA” sebagai ibukota Propinsi Kalimantan Tengah, yang
7. Kabupaten Gunung Mas, dengan ibukota Kuala Kurun.
mengandung arti tempat suci, mulia dan besar. Untuk mengenang 8. Kabupaten Murung Raya, dengan ibukota Puruk Cahu.
terbentuknya Propinsi Kalimantan Tengah maka tanggal 23 Mei ditetapkan 9. Kabupaten Barito Timur, dengan ibukota Tamiang Layang.
sebagai hari ulang tahun Propinsi Kalimantan Tengah. Adapun motto kota 10. Kabupaten Katingan, dengan ibukota Kasongan.
11. Kabupaten Seruyan, dengan ibukota Kuala Pembuang.
Palangka Raya adalah Kota CANTIK (Terencana, Aman, Tertib dan
12. Kabupaten Lamandau, dengan ibukota Nanga Bulik.
Keterbukaan), dengan semboyan Isen Mulang yang berarti Pantang Mundur 13. Kabupaten Sukamara, dengan ibukota Sukamara.
14. Kota Palangka Raya, sebagai ibukota Propinsi Kalimantan Tengah.

6 7
Logo Badan POM
Profil Organisasi Tujuan dan Fungsi Badan POM
Sasaran Strategis
Badan POM RI Arah Kebijakan Dan Strategi
Reformasi Birokrasi
Quality Management System (QMS)

8 9
Logo Badan POM RI
TAMENG. Melambangkan perlindungan terhadap masyarakat
dari penggunaan obat obat dan makanan yang tidak memenuhi
syarat. Unsur ini dapat juga dilihat sebagai tanda
cheklist yang merepresentasikan rasa kepercayaan

MATA ELANG. Merupakan inspirasi dari unsur ini karena


elang dengan pandangannya yang tajam dianggap mewakili makna filosofi
yang mewakili Badan POM RI sebagai institusi yang selalu tajam
mengawasi penggunaan obat dan makanan di lingkungan masyarakat.

GARIS .Garis dengan lengkungan yang bergerak dari tipis menjadi tebal
melambangkan sejarah perjalanan Badan POM dari sebelum Ditjen
POM yang akan semakin kuat menjalankan fungsinya sebagai institusi
yang mengawasi penggunaan obat dan makanan.

WARNA. Warna hijau dipilih sebagai representasi Badan POM sebagai


lembaga berbasis ilmiah yang senantiasa melindungi berbagai pihak.
Warna biru tua melambangkan masyarakat luas dan pelaku usaha di
bidang obat dan makanan yang digambarkan melalui dua garis
lengkungan tebal dan tipis.

10 11
TUJUAN SASARAN STRATEGIS
Terlindunginya masyarakat dari produk obat dan
makanan yang beresiko terhadap kesehatan

FUNGSI 1. Menguatnya sistem pengawasan Obat dan Makanan

2. Meningkatnya kemandirian pelaku usaha, kemitraan dengan pemangku


kepentingan, dan partisipasi masyarakat
- Penyusunan rencana dan program pengawasan obat dan makanan.
- Pelaksanaan pemeriksaan secara laboratorium, pengujian dan penilaian mutu produk terapetik, narkotika, psikotropika zat adiktif, obat
tradisional, kosmetik, produk komplemen, pangan dan bahan berbahaya. 3. Meningkatnya kualitas kapasitas kelembagaan BPOM
- Pelaksanaan pemeriksaan laboratorium, pengujian dan penilaian mutu produk secara mikrobiologi.
- Pelaksanaan pemeriksaan setempat, pengambilan contoh dan pemeriksaan sarana produksi dan
distribusi
- Investigasi dan penyidikan pada kasus pelanggaran hukum.

- Pelaksanaan sertifikasi produk, sarana produksi dan distribusi tertentu yang ditetapkan oleh
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
- Pelaksanaan kegiatan layanan informasi konsumen.
- Evaluasi dan penyusunan laporan pengujian obat dan makanan.
- Pelaksanaan urusan tata usaha dan kerumahtanggaan.
- Pelaksanaan tugas lain yang ditetapkan oleh Kepala BadanPengawas Obat
dan Makanan, sesuai dengan bidang tugasnya.

12 13
PENGUATAN SISPOM NASIONAL
- Penguatan regulasi dan standarisasi dalam SISPOM

ARAHAN KEBIJAKAN & STRATEGIS


- Peningkatan pengawasan obat dan makanan sebelum diedarkan di pasar
ARAHAN KEBIJAKAN & STRATEGIS

- Peningkatan pengawasan obat dan makanan setelah diedarkan di pasar


- Peningkatan efektivitas dalam pengawasan produk obat dan makanan ilegal

PERWUJUDAN LABORATORIUM BERTEKNOLOGI


MODERN & DAPAT DIANDALKAN PENINGKATAN KAPASITAS MANAJEMEN DI SEMUA UNIT KERJA
- Pengembangan sistem demi peningkatan mutu pelayanan peublik
Revitalasi dalam pengujian laboratorium pengawasan obat dan makanan,
- Pengembangan sistem e-goverment
termasuk memenuhi kebutuhan infrastruktur dan penunjang laboratorium

PENGUATAN SDM YANG HANDAL, PROFESIONAL, KREDIBEL &


ADAPTIF PADA PERUBAHAN PENGEMBANGAN INSTITUSI PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN
Peningkatan kompetensi, profesionalisme, dan kemampuan YANG UNGGUL DAN KREDIBEL
sumber daya manusia Peningkatan kinerja agar tercapai efektivitas dan efesiensi di semua unit kerja

PENGUATAN INTEGRASI JARINGAN LINTAS SEKTOR DALAM


PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN
- Peningkatan integrasi jaringan pengawasan di tingkat kota/kabupaten
- Peningkatan koordinasi jaringan pengawasan dengan dengan pihak luar negeri

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM


PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN
Peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai keamanan, mutu, serta
manfaat produk obat dan makanan

14 15
REFORMASI BIROKRASI

REFORMASI BIROKRASI
KOMPONEN UTAMA DALAM PELAKSANAAN RB DI LINGKUNGAN BADAN POM

Komitmen seluruh pejabat dan staf dari top level management sampai dengan petugas
honorer termasuk satpam dan petugas kebersihan

Tim pelaksana yang diketuai oleh Sekretaris Utama dengan anggota seluruh unit terkait
dalam delapan area perubahan

Key success faktor adalah evaluasi jabatan yang akan dijadikan dasar remunerasi, quick
wins untuk percepatan proses, serta manajemen perubahan untuk menjamin perbaikan
berkelanjutan

Terkait dengan evaluasi jabatan, bersama-sama dengan 11 (sebelas)


kementerian/lembaga lainnya, telah ditandatangani Berita Acara Validasi Evaluasi
Jabatan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi
serta Badan Kepegawaian Negara

16 17
Pada bulan oktober 2011 telah diterapkan Quality Management System (QMS)
di Badan POM dan di 33 Balai Besar/Balai POM seluruh Indonesia. QMS
merupakan upaya untuk meningkatkan kinerja Badan POM terutama Upaya pengawasan obat dan makanan memiliki
dalam optimalisasi pengawasan obat dan makanan serta peningkatan dimensi yang luas dan kompleks. Oleh karena itu, sistem
QUALITY MANAGEMENT SYSTEM

pengawasan yang komprehensif sangat diperlukan dalam

SISTEM PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN (SISPOM)


kualitas pelayanan publik. Persiapan QMS dimulai pada tahun 2010 dengan
tahapan berikut : mengawasi proses produksi hingga peredaran
produk obat dan makanan di tengah masyarakat. Untuk
memenuhi fungsi pengawasan tersebut, Badan POM
- Identifikasi proses bisnis pengawasan obat dan makanan
memiliki Sistem Pengawasan Obat dan Makanan (SISPOM)
tiga lapis yang terdiri dari :

- Analis keterkaitan antar unit dalam proses pengawasan termasuk unit


1. Sub-Sistem Pengawasan Produsen
pengawasan terdepan yaitu Balai Besar/Balai POM
2. Sub-Sistem Pengawasan Konsumen
3. Sub-Sistem Pengawasan Pemerintah/Badan POM

- Penyusunan dokumen-dokumen sesuai dengan “business process map”


Dokumen Level I - Manual Mutu, termasuk kebijakan & sasaran mutu
Dokumen Level II - 94 Standard Operating Procedures (SOP)
Dokumen Level III - 5.959 Instruksi Kerja
Dokumen Level IV - Format dan Catatan

- Implementasi QMS diterapkan secara serentak mulai Oktober 2011

- Pemeliharaan dan peningkatan proses QMS dilakukan melalui audit internal.


Tinjauan manajemen mulai dilaksanakan pada bulan Desember 2011 dan
audit sertifikasi ISO 9001:2008 dilaksanakan pada bulan Januari 2012
18 19
UNIT KERJA
NO PENDIDIKAN PENGUJIAN PENGUJIAN PENGUJIAN JUMLAH
TU PEMDIK SERLIK
PANGAN TERANOKOKO MIKRO
1 S3 - - - - - - -
2 Apoteker + S2 - - 1 1 - - 2
3 Sarjana Kimia + S2 - - - - 2 - 2
4 Sarjana Hukum + S2 - - 1 - - - 1
5 Apoteker 1 4 2 6 8 3 24
6 Sarjana Kimia - 1 - - 1 - 2

SUMBER DAYA MANUSIA


SUMBER DAYA MANUSIA

7 Sarjana Biologi - - 1 - - - 1
8 Sarjana Teknologi Pangan - - - 1 - - 1
9 Sarjana Ekonomi 5 - - - - - 5
10 Sarjana Hukum - 2 - - - - 2
11 Sarjana Informatika 1 - - - - - 1
12 D-3 Analis Kimia 1 - - 2 - 1 4
13 D-3 Analis Farmasi & Makanan - - - 1 2 - 3
14 D-3 Analis Komputer 1 - - - - - 1
15 SAA/SMF - 3 1 - 2 2 8
16 SMEA 2 1 - - - - 3
17 SMA 3 1 - - - - 4
18 SMP 1 - - - - - 1

Jumlah 15 12 6 11 15 6 65

Jumlah pegawai Balai POM di Palangka Raya pada akhir tahun 2016 sebanyak
65 orang, kualifikasi pendidikan 63% sarjana (S1 & S2) sedangkan 12%
pendidikan D3 dan 25% pendidikan SMA. Apabila dilihat dari usia 60%
pegawai berumur antara 25-39 dan 40% berumur antara 40-55 tahun.

20 21
Kendaraan Bermotor
a. Kendaraan Bermotor Roda empat (4 unit) sebagai berikut :
Ø 1 unit Pick Up Double Cabin Merk Ford Ranger Pengadaan Tahun
2014
Ø 2 unit Mini Bus Merk Isuzu (Laboratorium Keliling) Pengadaan
Tahun 2013
SARANA DAN PRASARANA

SARANA DAN PRASARANA


Ø 1 unit Mini Bus Toyota Kijang (LGX) pengadaan tahun 2004
Ø 1 unit Mini Bus Suzuki (APV-Arena) Pengadaan Tahun 2009
Ø 1 unit Mini Bus Toyota Kijang Inova Pengadaan Tahun 2010
Ø 1 unit Mini Bus Toyota Kijang Inova Pengadaan Tahun 2013

b. Kendaraan Bermotor Roda dua (4 unit) sebagai berikut :


1. Luas Tanah Bersertifikat 10.788 m2 Ø 3 Unit Sepeda Motor Honda Supra Fit-S Pengadaan Tahun 2007
a. Sertifikat Nomor 2 Tahun 1985 seluas 1.893 m2
b. Sertifikat Nomor 1405 Tahun 1989 seluas 8.895 m2
2. Luas Bangunan kantor 2.317 m2
3. Rumah Dinas 1 Unit 150 m2
4. Rumah Genset 48 m2
5. Daya Listrik 147,5 KVA
6. Genset Kapasitas 100 KVA 1 Unit
7. Sumber Air (Air Tanah dan PDAM)
8. Sarana Komunikasi
a. Nomor Telepon : (0536) 3228359 ; (0536) 3230770 (ULPK)
b. Nomor Faksimil : (0536) 3221096
c. Alamat e-mail : bpom_palangkaraya@pom.go.id

22 23
Sistem Jaminan Mutu
2. SISTEM MUTU 9001:2008

B
alai POM Di Palangka Raya berkomitmen menerapkan Sistem Manajemen yang berkesinambungan di Balai POM di Palangka Raya menerapkan sistem
seluruh aspek kegiatan Balai POM Di Palangka Raya dan diharapkan senantiasa menjaga mutu ISO 9001:2008 dari 2010 sampai dengan
implementasinya secara konsisten serta selalu melaksanakan perbaikan dan pengembangan diri. sekarang.
Sistem mutu yang dilaksanakan di Balai POM di Palangka Raya yaitu:

1. SISTEM MUTU LABORATORIUM


Balai POM di Palangka Raya menerapkan sistem mutu ISO 17025:2005 dari 2005
sampai dengan sekarang.

3. SISTEM MUTU 14001:2004


Balai POM di Palangka Raya menerapkan
sistem mutu ISO 14001:2004 dari 2012
sampai dengan sekarang.

24 25
S
eksi Pemeriksaan dan Penyidikan mempunyai tugas melakukan penyusunan
Kegiatan dan Layanan Balai POM di Palangka Raya rencana dan program serta evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan
pemeriksaan setempat, pengambilan sampel untuk pengujian, pemeriksaan
sarana produksi, distribusi dan instansi kesehatan, serta penyidikan kasus
pelanggaran hukum di bidang produk terapetik, narkotika, psikotropika dan zat
þ Pemeriksaan dan Penyidikan
þ Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen Kegiatan Pemeriksaan dan Penyidikan meliputi:
þ Pengujian Teranakoko
KEGIATAN DAN LAYANAN

KEGIATAN DAN LAYANAN


ü Sampling Obat dan Makanan
þ Pengujian Pangan dan Bahan Berbahaya ü Pemeriksaan Sarana Produksi Obat dan Makanan
þ Pengujian Mikrobiologi ü Pemeriksaan Sarana Distribusi dan Pelayanan Obat dan Makanan
þ Operasional Mobil Laboratorium Keliling ü Pemeriksaan Sarana Distribusi dan Pelayanan Narkotika Psikotropika dan
þ Kerjasama Lintas Sektor Prekursor
ü Pengawasan Label Halal, Penandaan Obat dan Makanan serta Rokok
ü Pengawasan Periklanan Obat dan Makanan serta Rokok
ü Aksi Penertiban Pasar Dalam Negeri dari Kosmetika yang Tidak Memenuhi
Syarat
ü Penertiban Produk Obat dan Makanan Ilegal
ü Audit Komprehensif Penelusuran Produk Ilegal
ü Stratifikasi PBF
ü Audit Komprehensif Narkotika Psikotropika dan Prekursor dan Obat-obat yang
Sering Disalahgunakan
ü Pengawasan Terpadu Bahan Berbahaya
ü Pengawasan dalam Rangka Pengembangan Kebijakan Nasional
Penambahan Pemahit
ü Investigasi Awal Pelanggaran di Bidang Obat dan Makanan
ü Penindakan Tindak Pidana Obat dan Makanan
26 ü Pemberkasan Tindak Pidana Obat dan Makanan 27
Pengujian Pangan dan Bahan

S
eksi Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen mempunyai tugas melakukan
penyusunan rencana dan program serta evaluasi dan penyusunan laporan Berbahaya
pelaksanaan sertifikasi produk, sarana produksi dan distribusi tertentu dan layanan

S
eksi Pengujian Pangan dan Bahan Berbahaya
mempunyai tugas melakukan penyusunan
Ÿ Kegiatan Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen meliputi: rencana dan program serta evaluasi dan
A. LAYANAN PUBLIK penyusunan laporan pelaksanaan pemeriksaan
KEGIATAN DAN LAYANAN

KEGIATAN DAN LAYANAN


ü Pembinaan Industri Rumah Tangga Pangan Pengujian Teranakoko
ü Audit Calon Penerima Piagam Bintang Keamanan Pangan di Kantin Sekolah

S
eksi Pengujian
ü Bimtek Audit calon Surveilan Bintang Keamanan Pangan P r o d u k
ü Surveilan Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan
Te r a p e t i k ,
Narkotika, Obat
ü Pemetaan Kasus Keracuanan Kejadian Luar Biasa
Tradisional, Kosmetika
ü Sertifikasi Sarana Produksi / Distribusi / Pelayanan d a n P r o d u k
ü Penyebaran Informasi Produk Terapetik, Obat Tradisional, Kosmetik, Pangan K o m p l i m e n
dan Bahan Berbahaya ( Te r a n a k o k o )
mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana dan
ü Penyebaran Informasi melalui pameran, media cetak & Elektronik
program serta evaluasi dan penyusunan laporan
ü Operasional Sistem Informasi Keracunan pelaksanaan pemeriksaan secara laboratorium,
ü Fasilitas / sosialisasi pemenuhan persyratan registrasi produksi untuk UMKM pengujian dan penilaian mutu di bidang produk terapetik,
ü Sosialisasi pemberdayaan masyarakat melaui Komunikasi Informasi dan narkotika, obat tradisional, kosmetik dan produk
Edukasi Obat dan Makanan. komplimen.

B. KOMUNITAS YANG DIBERDAYAKAN


Pengujian Mikrobiologi
ü Operasional Mobil Laboratorium Keliling

S
eksi Pengujian Produk Terapetik, Narkotika, Obat Tradisional, Kosmetika dan
ü Pasar Aman dari Bahan Berbahaya
Produk Komplimen (Teranakoko) mempunyai tugas melakukan penyusunan
ü Gerakan Keamanan Pangan Desa rencana dan program serta evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan
ü Kegiatan Pangan Aman Melalui Kantin Sehat. pemeriksaan secara laboratorium, pengujian dan penilaian mutu secara
28 29
Operasional Mobil Laboratorium Keliling
Kegiatan Kerjasama Lintas Sektor
- Kerjasama Antar Instansi
Mobil Laboratorium Keliling adalah Kendaraan
Roda 4 yang dilengkapi dengan Fasilitas
- Kegiatan Advokasi ke Kabupaten/Kota
Pengujian Secara Cepat - Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG)
- Kegiatan Satuan Tugas Pemberantasan Produk Ilegal
KEGIATAN DAN LAYANAN

- Implementasi Rencana Aksi Nasional Pangan Jajanan Anak

KEGIATAN DAN LAYANAN


Petugas dalam Operasional Mobil Laboratorium
Keliling meliputi Tenaga Penguji, Tenaga Sekolah (RAN PJAS)
Pengawas dan Sampling , serta Tenaga Pemberi - Tim Terpadu Badan Ketahanan Pangan
Informasi.
- Tim Pengawasan Produk Beredar
- Tim Pengamanan Presiden dan Tamu Negara
Kegiatan Operasional Mobil Laboratorium Keliling meliputi:
- Tim Penanganan KLB Keracunan Pangan
- Pengambilan sampel produk pangan.
- Operasi Gabungan
- Pengujian cepat terhadap sampel pangan.
- Tim Penilai UKS
- Komunikasi, Informasi dan Edukasi kepada komunitas sekolah, komunitas pasar
tradisional dan pasar ramadhan.

Sasaran Operasional Mobil Laboratorium Keliling:


- Pangan Jajanan Anak Sekolah terutama Sekolah Dasar.
- Produk Pangan di Pasar Tradisional.
- Produk Pangan di Pasar Ramadhan.

30 31
Foto Kegiatan Foto Kegiatan

Pengujian Obat Tradisional Pengujian Secara Mikrobiologi

Pengujian Pangan dan Pameran Kalteng Trade KIE pada Komunitas Sekolah pada kegiatan Operasional
Operasi Opson VI di Pelabuhan Kumai Kabupaten Kotawaringin Bahan Berbahaya Expo Mobil Laboratorium Keliling
Barat1

Advokasi dengan lintas sektor di Bimtek Komunitas Ibu Rumah Penyuluhan Komunitas
Koordinasi Dengan Kepala Dinas Rapat Tim Opson VI di Kantor Kabupaten Kapuas dalam rangka
Tim Food Security pada Tangga pada Kegiatan Gerakan Pasar
Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Kesyahbndaran dan Otoritas intensifikasi pengawasan pangan
kunjungan RI II di Palangka Keamanan Pangan Desa
Barat Pelabuhan Kumai Kab
32 Kotawaringin Barat
Raya tanggal 26 April 2017 wadai ramadhan
33
Balai Pengawas Obat dan Makanan
di Palangka Raya
Jalan Tjilik Riwut Km 3,5 No 13 Palangka Raya

Telp : +62536 3228359


Fax : +62536 3230770

Email : bpom_palangakaraya@pom.go.id
balaipomplk@yahoo.com

Website : www.pom.go.id
34

Anda mungkin juga menyukai