0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang penanganan kasus conjunctivitis bakteri di puskesmas, meliputi pengertian, tujuan, kebijakan, referensi, dan prosedur pelayanan mulai dari anamnesa, pemeriksaan fisik, diagnosis, terapi, konseling, pencatatan, serta unit terkait.
Dokumen ini membahas tentang penanganan kasus conjunctivitis bakteri di puskesmas, meliputi pengertian, tujuan, kebijakan, referensi, dan prosedur pelayanan mulai dari anamnesa, pemeriksaan fisik, diagnosis, terapi, konseling, pencatatan, serta unit terkait.
Dokumen ini membahas tentang penanganan kasus conjunctivitis bakteri di puskesmas, meliputi pengertian, tujuan, kebijakan, referensi, dan prosedur pelayanan mulai dari anamnesa, pemeriksaan fisik, diagnosis, terapi, konseling, pencatatan, serta unit terkait.
Pengertian Penanganan conjunctivitis adalah langkah-langkah yang dilakukan
petugas dalam melakukan penatalaksanaan kasus conjunctivitis bakteri. Conjungtivitis bakteri adalah radang pada conjungtiva yang disebabkan oleh bakteri, dengan gejala mata merah, bengkak, berair, tajam penglihatan normal, gatal, dan adanya sekret cair. 2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas di dalam melakukan penatalaksaan kasus conjunctivitis di Puskesmas korpriI. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor tentang Pelayanan Klinis. 4. Referensi PMK no 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. 5. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesa terhadap pasien. Onset atau waktu terjadinya. Keluhan:mata merah, bengkak, terasa gatal, berair, terdapat sekret. Keluhan lain misalnya badan terasa demam, batuk, atau pilek. 2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada mata pasien dan pemeriksaan terhadap tajam penglihatan. 3. Petugas menegakkan diagnosis 4. Petugas memberikan terapi. Tetes mata Sulfasetamid 15%, 3-4 kali/hari masing-masing 2 tetes Bila mata tampak meradang agak berat: tetes mata Chloramphenicol atau Tetrasiklin 3-4 kali/hari, masing-masing sebanyak 2 tetes. Bila conjunctivitis dengan sekret yang banyak :salep mata Chloramphenicol 3 kali sehari, atau salep mata Tetrasiklin 3 kali sehari, Parasetamol 3-4 kali sehari. 5. Petuga memberikan konseling kepada pasien atau keluarga. Menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dengan sabun Menjaga mata dari paparan debu atau polusi dengan kacamata. Memberi nasehat agar pasien tidak menggosok mata bila gatal. 6. Petugas mencatat semua hasil pemeriksaan dan terapi yang telah diberikan ke dalam status rekam medis pasien. 6.Unit terkait 1. Unit Gawat Darurat 2. Unit Pemeriksaan Umum 3. Polindes 1. Bahan dan alat -
2. -
3. RekamanHistorisPerubahan No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl.MulaiDiberlakukan