12,000
C
A= bawah bidang
C gambar
D B C = Atas Bidang
D B Gambar
22,000 kop
B= Kanan Bidang
A Gambar
A D= Kiri bIdang
U Gambar
kop
Page 1 of 6
Kriteria Penilaian
Item Nilai
Situasi 5. Setiap ruang memiliki pintu/bukaan yang digambar
Menunjukkan hubungan bangunan dengan lingkungan disekitarnya sesuai notasinya (40)
yang menunjukkan bentuk massa bangunan dan bentuk atap. 6. Setiap ruang memiliki jendela dan ventilasi yang
Gambar situasi memperlihatkan situasi tanah dilapangan dan sebagai berbatasan langsung dengan luar bangunan (kecuali
dokumen penunjuk objek suatu hak atas tanah secara kasar garasi) (40)
7. Jendela digambar benar dan penggambarannya dapat
Item Nilai dibedakan jendela hidup dan mati (40)
1. Kop, Judul Gambar, Skala, Arah utara, tulisan teknik 8. Ukuran denah & ukuran tapak (40)
sesuai dengan yang telah disepakati (20) 9. Garis atap digambar dengan notasi garis putus putus
2. Skalatis, sesuai dengan ukuran sebenarnya (30) dengan tritisan keliling 1m (30)
3. Arah utara yang mengarah bagian atas bidang 10. Entrance utama bangunan yang berada di bagian
gambar (C) (30) bawah bidang gambar (A) (40)
4. Terdapat garis atap yang benar (30) 11. Garis & arah potogan vertical dan horizontal (30)
5. Atap di arsir pada bangunan inti (40) 12. Nama ruang di tiap ruangnya (40)
6. Menunjukkan batas 4 sisi tanah (30) 13. Elevasi di setiap ruangan (20)
7. Atap Rumah tetangga yang berbatasan langsung 14. Arah arsiran, arah baca gambar konsisten (40)
dengan rumah inti minimal 2 (30) Nilai Total ( ):5
8. Bayangan bangunan yang menunjukkan ketinggian
(30) Tampak
9. Vegetasi dan perkerasan yang sesuai dengan gambar adalah cara mengkomunikasikan bentuk fisik arsitektur yang dilihat
siteplan nya (30) dari arah pandang frontal
10. Jalan dan Nama Jalan (30)
Nilai Total ( ):3 Item Nilai
1. Kop, Judul Gambar sesuai dengan nama arah
Site Plan mataangin, skala, tulisan teknik sesuai dengan yang
Adalah rencana dari sebuah tapak konstruksi, menunjukkan posisi telah disepakati (30)
dan dimensi dari bangunan yang akan di dirikan beserta ukuran dan 2. Garis tanah yang digambar tebal (30)
garis kontur tanahnya. 3. Proyeksi badan bangunan sesuai dengan denah (30)
4. Proyeksi atap sesuai dengan garis atap dan kemiringan
Item Nilai seragam (30)
1. Kop, Judul Gambar, Skala, Arah utara, tulisan teknik 5. Elemen PJ konsisten dengan rencana PJ & detil PJ
sesuai dengan yang telah disepakati (20) (30)
2. Skalatis sesuai dengan ukuruan sebenarnya (30) 6. Pintu jendela sesuai dengan proporsi normal
3. Denah bangunan lengkap dengan arsiran, dilengkapi penggunanya (30)
dengan perabot hidup dan massive (30) 7. Memiliki perbedaan ketinggian dengan tanah (20)
4. Nama Ruang dan Elevasi (30) 8. Notasi Material Penutup eksterior yang sesuai dengan
legendanya (40)
5. Ukuran denah & ukuran tapak (30)
9. Kode material penutup eksterior (30)
6. Garis atap digambar dengan garis putus putus dan
10. Legenda material penutup eksterior yang meliputi jenis
benar, sesuai dengan situasinya(20)
material, merk, warna, ukuran (jika ada) (40)
7. Vegetasi dan atau pertamanan (termasuk lampu 11. Tinggi dari lantai ke tritisan tidak lebih dari 3,5 m (30)
taman dan footsteps) (40)
12. Bayangan yang menunjukkan kedalaman dan
8. Legenda jenis/material vegetasi, lampu, footsteps ketinggian ruang (20)
dan perangkat tapak lain (30) 13. Estetika (40)
9. Jalan masuk ke site berada di sebelah bawah bidang Nilai Total ( ):4
gambar (A) (30)
10. Jalan & nama Jalan (20) Rencana Atap
11. Tanda entrance ke site anda (20) sebagai peneduh dan pelindung bangunan & Estetika bangunan.
Nilai Total ( ):3 Atap seakan-akan berfungsi sebagai mahkota pada sebuah
Denah
Item Nilai
adalah tampak atas bangunan yg seolah-olah dipotong secara
1. Kop, Judul Gambar, Skala, tulisan teknik sesuai dengan
horizontal setinggi 1m dari ketinggian 0.00 bangunan. Level yang telah disepakati (30)
(ketinggian) 0.00 ditentukan oleh arsitek. 2. Sesuai dengan garis atap yang benar (10)
3. Tritisan sekeliling bangunan 1m (10)
Item Nilai 4. Balok bubungan benar (20)
1. Kop, Judul Gambar, Skala, Arah utara, tulisan teknik 5. Penempatan kuda-kuda di pertemuan Jurai luar dan
sesuai dengan yang telah disepakati (40) bubungan (±0.50 m) (30)
2. Skalatis sesuai dengan ukuran sebenarnya(20)
6. Jarak antar kuda-kuda maksimal 3 m (30)
3. Lengkap dengan perabot massive (40)
7. Kuda-kuda yang jatuh tidak pada kolom atau balok
4. Arsir/Notasi Lengkap dan benar (40)
ditopang oleh balok penopang tambahan (30)
Page 2 of 6
Item Nilai Item Nilai
8. Kode kuda-kuda sesuai dengan jenis dan bentangnya 2. Dimensi Denah (10)
(30) 3. Nama Ruang (10)
9. Bentang kuda-kuda >4 m diberi ½ KK (30) 4. Elevasi (10)
10. Jarak gording antar gording <2 m (30) 5. Denah bangunan kosong dengan pintu jendela dan
11. Usuk minimal menumpu pada 2 gording, jarak usuk perabot massive (30)
<0.5 m (30) 6. Terdapat Pintu, Jendela dan Ventilasi di setiap ruangan
12. Jarak reng disesuaikan dengan penutup atapnya (30) (30)
13. Jurai luar dan jurai dalam benar sesuai dengan 7. Jendela berbatasan langsung dengan area luar
ukurannya (30) bangunan (30)
14. Seluruh elemen atap di beri keterangan dimensi dan 8. Arah bukaan PJ (30)
material (30) 9. Arah bukaan jendela ke luar (30)
15. Semua balok di block hitam (30) 10. Notasi jendela mati & jendela Hidup (30)
Nilai Total ( ):4 11. Kode Pintu Jendela & Ventilasi sesuai dengan jenisnya,
lengkap dengan dengan arah bukaannya (30)
Detil Atap 12. Legenda: Kode, keterangan dengan gambar tiap PJV,
Menunjukkan detail penyambungan, cara pemasangan, material dan Material, Ukuran, jumlah (30)
dimensi material yang digunakan Nilai Total ( ):3
Page 4 of 6
Item Nilai Item Nilai
4. Outline bagian yang terpotong digambar dengan garis diberi clean out (20)
lebih tebal, Bagian yang tidak terpotong tetapi terlihat, 15. sumur resapan minimal berjarak 10 m dari sumber air
digambar dengan garis lebih tipis (30) bersih (30)
5. Notasi material yang terpotong diarsir tipis sesuai 16. sumur resapan terletak di lokasi strategis yang dapat di
material yang digunakan(40) jangkau dengan jarak terpendek dari sumber-sumber air
6. Ukuran Horizontal bawah diukur dari AS KE AS, kotor (40)
menunjukkan besaran ruang, jarak antar kolom struktur, Nilai Total ( ):5
lebar teras, lebar pondasi dan ukuran-ukuran bagian
terpotong lain yang penting(40) Detail Sanitasi dan Drainase
7. Ukuran Horizontal Atas diukur dari AS KE AS minimal Item Nilai
menunjukkan ukuran jarak antar KK, bentang KK, 1. Kop, Judul Gambar, Skala, tulisan teknik sesuai dengan
yang telah disepakati (20)
tritisan, ring balk (40)
2. Minimal 4 detail sanitasi dan drainase (Septic tank,
8. Ukuran Vertikal diukur secara RONG minimal Sumur peresapan, bak control dan bak lemak (40)
menunjukkan titik 0.00, permukaan tanah, permukaan 3. Setiap detail menampilkan minimal 1 gambar denah dan
lantai, permukaan plafond, sampai ujung atap(40) 2 potonga (40)
9. Semua peil lantai dan peil halaman diberi notasi 4. Digambar sesuai dengan ukuran yang benar, dan
ketinggian (30) skalatis (40)
10. Keterangan Nama ruang (20) 5. Keterangan material (30)
6. Dimensi horizontal dan vertical pada potongan, dan
11. Semua material konstruksi diberi keterangan dan ukuran
dimensi minimal 2 sisi pada denah (30)
(jika ada) (30) 7. Notasi/arsiran benar (30)
12. Keterangan rapih rata kanan atau kiri, tidak mengganggu Nilai Total ( ):2
gambar dan terkelompok (30)
13. Skalatis (20) Maket Struktur
Nilai Total ( ):4 Item Nilai
1. Maket dibuat skalatis, s.d. pagar skala 1:50 (50)
Rencana Sanitasi & Drainase 2. Rangka Atap menampilkan kuda kuda, bubungan,
Item Nilai gording, balok tembok, jurai, reng dan usuk sesuai
1. Kop, Judul Gambar, Skala, tulisan teknik sesuai dengan dengan rencananya (80)
yang telah disepakati (20) 3. Portal balok dan kolom sesuai dengan rencananya (80)
4. Sloof diangkurkan ke pondasi (50)
2. Legenda: Jenis dan diameter pipa (30)
5. Menampilkan pondasi s.d. batu kosong sesuai dengan
3. Denah lengkap dengan arsir, pintu jendela, dan perabot gambar rencananya (80)
masif sampai pagar(30) 6. Legenda Warna per bagian (60)
4. semua outlet air harus mendapatkan sumber air bersih Nilai Total ( ):4
(40)
5. Semua outlet air bersih harus memiliki sistem
pembuangan air bekas pakai(40)
6. bak kontrol diletakkan di tiap sambungan /pertigaan/
belokan saluran (40)
7. septic tank diletakkan sedekat mungkin dengan WC, di
luar bangunan,tinja disalurkan langsung ke tanpa melalui
bak control (30)
8. saluran limbah cair dan septic tank harus bermuara pada
sumur peresapan (30)
9. instalasi air bersih bersumber pada PAM atau sumur
yang di pompakan ke roof tank (30)
10. saluran air hujan berupa selokan terbuka, terletak di atas
tanah segaris dengan garis tritisan (30)
11. saluran air hujan bermuara di riol kota (20)
12. aluran air bersih menempel dinding, disalurkan ke kran
dgn jarak terpendek (30)
13. semua saluran dilengkapi dengan panah arah air yang
benar (40)
14. saluran air kotor dengan panjang lebih dari 6 m harus
Page 5 of 6
Rekapitulasi Nilai
Daftar Gambar Bobot Nilai Drafter NPM
Situasi 2%
Site plan 2%
Denah 3%
Tampak (utara, selatan, timur barat) 3%
Potongan (melintang dan membujur) 10%
Rencana atap 10%
Detail atap/kuda-kuda 5%
Rencana pondasi 10%
Detail pondasi 5%
Rencana pintu jendela 5%
Detail pintu jendela 10%
Rencana (pola) lantai 3%
Detail lantai 2%
Rencana pola plafond dan titik lampu 5%
Rencana rangka plafond 3%
Detail plafond 2%
Rencana sanitasi dan drainase 5%
Detail sanitasi dan drainase 5%
Maket rangka struktur 10%
Nilai Kelompok
Page 6 of 6