Oleh :
Auliandra Nur Azizah
PI5
JURUSAN PSIKOLOGI ISLAM
FAKULTAS PSIKOLOGI
UIN RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN 2021
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum. Wr. Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk dapat memenuhi tugas mata
kuliah Tafsir Ayat – Ayat Psikologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang “Iri Dan Dengki”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Deddy Ilyas,M.Us selaku dosen
pengampu mata kuliah Tafsir Ayat – Ayat Psikologi yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi penulis
tekuni.
Pemakalah juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Pemakalah menyadari makalah yang pemakalah tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan pemakalah nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 7
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................4
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................11
3.2 Saran..........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSAKA..................................................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
kata hasad berasal dari bahasa Arab yang artinya iri hati, atau dengki. Iri dengki
merupakan sebuah emosi yang timbul karena merasa kurang suka , kurang bersyukur dengan
apa yang dimilikinya dan cemburu dengan apa yang dihasilkan atau dimiliki oleh orang lain
lain karena dia menganggap hal tersebut lebih dari apa yang dimilikinya. Iri dengki
merupakan sebuah sifat yang termasuk kedalam salah satu penyakit hati menurut Islam.
Dalam perspektif islam, Allah telah melarang umatnya untuk iri kepada sesamanya dalam
hal kemewahan, dan kenikmatan dunia yang hanya sesaat, karena segala yang Allah berikan
telah sesuai dengan usaha masing-masing hambanya.
Yang artinya : “Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada
sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. Karena bagi orang laki-laki ada
sebahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bagian dari
apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh,
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata, Rasulullah shallallah’ alaihi wa sallam bersabda :
“Jagalah dirimu dari hasad, karena sesungguhnya hasad merusak kebaikan, sebagaimana api
yang memakan kayu bakar.” (HR. Abu Daud)
Maksud dari hadits tersebut adalah, hasad adalah perbuatan yang dapat menghapus pahala
kebaikan kita, itulah mengapa hasad disebut merusak kebaikan.
5
2.2 Dampak positif dan dampak negative sifat iri
Tidaklah aneh untuk merasa iri. Hal itu manusiawi dan lumrah terjadi. Entah karena
melihat kesuksesan teman, keberhasilan rekan kerja, ataupun alasan lainnya. Semua hal itu
pasti memiliki dampak positif maupun negative termasuk juga dengan sifat iri. Jika kamu
menggunakan emosi negatif ini untuk keuntungan diri sendiri, rasa iri sebenarnya bisa baik
untuk kita. Bingung kenapa rasa iri bagus untuk kita? berikut 5 alasannya
Merasa cemburu perihal apa yang orang lain rencanakan juga bisa menjadi pengingat bagi
diri kita untuk tidak diam tetapi justru bertujuan untuk hal-hal yang lebih baik pada semua
aspek kehidupan yang kita miliki. oleh karena itu, berbuat baiklah mulai dari sekarang untuk
mengingat Jika masih ada banyak hal yg ingin kita capai. Kita tidak boleh terlalu puas
sehingga kita merasa nyaman dengan keberadaan kita di dalam kehidupan dan tak pernah
ingin mencoba hal lain yg mempunyai potensi lebih besar yang memuaskan.
Ketika kita melihat apa yang telah dilakukan orang lain dan kita berharap jika kita
memilikinya juga, kita akan menjadi iri. Hal itu akan lebih memotivasi kita untuk bekerja
keras demi mendapatkan hal-hal itu untuk diri sendiri juga.
Rasa iri dapat saja membuat kita untuk merasakan pengalaman dan hal baru yang secara
tidak sengaja akan menginspirasi kita untuk melakukan atau mencapai hal-hal yang mungkin
kita tidak pernah tahu. Buatlah rasa iri bekerja dengan positif untuk diri sendiri dengan
menjadikan prestasi orang lain sebagai sesuatu yang ingin kita capai
Mengakulah, jika kita hanya cemburu ketika hal-hal baik terjadi pada orang lain. Jika
orang lain telah mencapai semacam kesuksesan yang membuat kita iri atau jika mereka
melakukan sesuatu yang sangat menarik, kita pasti akan lebih tertarik untuk melakukan hal-
hal positif sehingga dapat meningkatkan peluang untuk mencapai hal-hal serupa dengan
mereka. Pasti ada hal-hal yang lebih buruk yang dapat kita lakukan dalam hidup daripada
mengikuti contoh-contoh positif sehingga jika kita melihatnya dengan cara ini. Rasa iri
sebenarnya baik untuk kita.
6
5. Menjadi lebih bersyukur
Katakanlah bahwa kita iri dengan sesuatu yang telah dicapai oleh teman. Setelah emosi
mereda, luangkan waktu untuk menilai apa yang sedang terjadi dalam kehidupan kita.
Evaluasi apa yang telah kita capai, seberapa jauh perjalanan yang telah dilalui dan seperti apa
kita berusaha demi mencapai tujuan itu. Hal itu akan membuat kita bersyukur atas apa yang
sudah kita miliki. Bahkan jika kita pun ingin mencapai apa yang mereka miliki, kita akan
tetap merasa bangga dengan pencapaian diri sendiri. Jadilah baik untuk diri sendiri; selalu
berusaha untuk lebih baik lagi tapi jangan pernah lupa apalagi benci dengan apa yang sudah
dimiliki saat ini.
1. Kufur nikmat
َوِإ ْن تَ ُع ُّدوا نِ ْع َمةَ هَّللا ِ اَل تُحْ صُوهَا ۗ ِإ َّن هَّللا َ لَ َغفُو ٌر َر ِحي ٌم
“Dan jika kalian menghitung nikmat Allah, maka kalian tidak akan sanggup menghitungnya.”
Maka dari ayat di atas, orang yang mempunyai rasa iri sana juga mengingkari segala karunia
nikmat yang diberikan Allah kepadanya. Ada yang menggunakan nikmat tersebut untuk jalan
yang sesat, misalnya mabuk-mabukan, dan lain-lain. Selain itu, dia termasuk menentang
takdir yang digariskan Allah SWT.
Orang iri tidak suka melihat keberhasilan orang lain sehingga tidak ada ketenangan dalam
kehidupan orang tersebut. Tak jarang karena rasa irinya, dia melakukan perbuatan negatif. Di
antaranya adalah berbuat hasut atau memfitnah orang lain.
Dalam Islam, iri adalah suatu penyakit hati yang akan membuat seseorang tidak tenang dalam
menjalani hidup karena terus merasa tersaingi dengan kebahagiaan orang lain.
7
3. Rasa iri akan mengikis amalan
Dalam sebuah hadis, dari Abu Hurairah ra, ia berkata Rasulullah Shallallah’ alaihi wa sallam
bersabda:
Artinya :
dari Abu Hurairah ra., ia berkata, Rasulullah shallallah’ alaihi wa sallam bersabda : “Jagalah
dirimu dari hasad, karena sesungguhnya hasad merusak kebaikan, sebagaimana api yang
memakan kayu bakar.” (HR. Abu Daud)
Allah melarang hambanya merasa iri dengki apabila kita melihat orang lain yang lebih
dari segalanya dalam segi apapun karena Allah telah memberikan rejeki kepada
hambanya sesuai porsi masing-masing seperti yang dijelaskan pada QS. An-nisa ayat 32,
Artinya :
"Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian
kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian
dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa
yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah melarang hamba-Nya merasa iri dengki
terhadap orang lain. Perbuatan iri dan dengki juga dapat menghilangkan amalan-amalan
ibadah seseorang dalam artian dengki dapat merusak kebaikan yang sudah dikerjakan
seseorang tersebut. Rasulullah SAW juga melarang manusia memiliki sifat hasad seperti
yang di jelaskan pada hadist dibawah ini, Abu Hurairah ra., Rasulullah
8
bersabda:
"Jagalah dirimu dari hasad, karena sesungguhnya hasad merusak kebaikan, sebagaimana
api yang memakan kayu bakar." (HR. Abu Daud)
Hasad adalah sikap tidak suka dengan nikmat yang Allah kasih kepada orang lain dan
ingin agar nikmat itu hilang dari orang tersebut. Contohnya kita tidak suka terhadap
kekayaan, prestasi atau keberhasilan orang lain dan ingin hal tersebut hilang darinya.
Hasad juga menjadi penyakit hati yang tidak boleh disepelekan karena merupakan benih
virus yang akan menyebar dan merusak seluruh kebaikan yang kita punya.
Perbuatan iri dengki selain termasuk ke dalam akhlak tercela juga termasuk ke dalam
ciri orang munafik menurut Islam dan merupakan salah satu tanda ciri dari akhir zaman.
Cara menyembuhkan penyakit iri dan dengki Allah telah menyediakan obatnya. Obat hati
dalam Islam adalah dengan membaca Al-Qur’an dan semakin mendekatkan diri kepada
Allah SWT., agar hati dan pikiran senantiasa merasa tenang.
9
3. Hargai diri kamu
Kamu haru lebih bisa untuk menghargai diri kamu sendiri dan berhentilah
menganggap diri kamu tidak lebih baik dari orang lain. Hilangkan pikiran bahwa orang
lain itu lebih hebat dari kamu karena itu hanya akan memicu munculnya rasa iri.
Hargailah apa yang telah kamu miliki dalam diri kamu. Hargai semua kelebihan kamu
dan berusahalah untuk mengembangkannya menjadi lebih baik. Jika kamu bisa
menghargai diri kamu sendiri, maka orang lain juga akan menghargai diri kamu
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Iri dengki merupakan emosi yang timbul karena cemburu dengan apa yang dihasilkan atau
dimiliki oleh orang lain karena dia menganggap hal tersebut lebih dari apa yang dimilikinya.
Tidak aneh apabila memiliki sifat iri karena itu bersifat manusiawi, sifat ini sendiri bisa
membawa dampak positif dan dampak negative tergantung dari bagaimana jenis iri tersebut.
Apabila sifat irinya lebih membawa dampak negative maka cara mengatasinya :
3.Memperbanyak istighfar
3.2 Saran
Kita sebagai manusia yang baik serta berakhlakul karimah harus berusaha untuk
menjauhkan diri dari sifat iri dan dengki dalam segala hal. Karena apa? Karena sifat ini lebih
banyak membawa ke arah yang negative. Ya walaupun dapat membawa dampak positif, tapi
itu tergantung orang tersebut. Seperti pada kata “Lebih baik mencegah daripada mengobati”
nah ini bisakita terapkan dalam hal ini. Untuk tidak merasa iri dengan pencapaian,
pendapatan, kesuksesan orang lain, dll. Karena apabila kita sudah terjangkit sifat ini, maka
butuh waktu untuk menghilangkannya.
11
DAFTAR PUSAKA
12