Anda di halaman 1dari 46

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

ِ ِ ِ ِ ‫ٰٓياَيُّها الَّ ِذين اٰمنُوا‬


‫ضا‬
ً ‫ض ُك ْم َب ْع‬ ْ َ‫ض الظَّ ِّن امْثٌ َّواَل جَتَ َّس ُس ْوا َواَل َي ْغت‬
ُ ‫ب بَّ ْع‬ َ ‫اجتَنُب ْوا َكثْيًرا ِّم َن الظَّ ِّنۖ ا َّن َب ْع‬
ْ َ َْ َ

‫اب َّر ِحْي ٌم‬ ٰ ِ ٰ ِِ ُّ ِ‫اَحُي‬


ٌ ‫ب اَ َح ُد ُك ْم اَ ْن يَّأْ ُك َل حَلْ َم اَخْيه َمْيتًا فَ َك ِر ْهتُ ُم ْوهُۗ َو َّات ُقوا اللّهَ ۗا َّن اللّهَ َت َّو‬

Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka,

sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari

kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing

sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging

saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada

Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.

(QS. Al-Hujurāt: 12)

Dalam ayat ini Allah ‫ َع َّز َو َج َّل‬memerintahkan hambaNya untuk meninggalkan

prasangka . Karna dalam prasangka terdapat efek negatif yang akan berdampak

pada dirinya sendiri dan orang lain, bahkan dapat menimbulkan dosa.

Dalam hadits Qudsi allah menjelaskan bahwa Allah ‫ َع َّز َو َج َّل‬bersama prasangka

hambaNya. Jika hambanya berprasangka baik maka dia akan mendapatkan hal

1
yang baik. Prasangka baik ataupun berpikir positif sangat dianjurkan dalam islam.

Karna ini merupakan salah satu sifat yang harus dimiliki seorang muslim.

Berpikir positif dapat diartikan sebagai pikiran yang isinya kebaikan yang

juga dapat membangun dan memperkuat kepribadian dn karakter. Pikiran positif

memancarkan gelombang optimisme dan antusiasme yang dahsyat ke dalam dunia

sekitar,sehingga dapat mengaktifkan sikap positif ,dan akhirnya membuahkan

hasil yang positif pula. Di sisi lain,pikiran positif selalu di butuhkan demi

kehidupan yang lebih baik dan bahagia,minimal untuk bisa menjalani kehidupan

dengan perasaan lebih tenang.

Berpikir positif sangat berpengaruh pada kondisi tubuh,jika terbiasa

mengedepankan pikiran positif tubuh akan akan cenderung baik-baik saja dan

merasa bahagia. Sebab hanya sedikit racun atau debu yang menempel dihati

kita.Hal ini bukan hoaks semata ,melainkan telah di buktikan secara ilmiah oleh

para ahli kesehatan dunia. Hasil penelitian itu menyebutkan bahwa orang yang

berpikir positif adrenalinnya menjadi antibodi sehingga orang tidak mudah

terserang penyakit,dan lebih kecil kemungkinannya mengalami depresi.

Maka berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas penulis tertarik memilih

judul penulisan “BERPIKIR POSITIF KUNCI HIDUP BAHAGIA”semoga

dengan karya ilmiah sederhana ini dapat menjadi acuan bagi penulis dan pembaca

untuk menjalani hidup lebih baik lagi.

2
1.2.Rumusan Masalah.

Untuk mengetahui pembahasan berpikir positif,pembahas menulis

pembahasan karya tulis ini dalam pokok masalah sebagai berikut:

1.2.1.Anjuran berpikir positif.

1.2.2.Perbedaan antara berpikir positif dan negatif.

1.2.3.Kisah-kisah orang yang sukses dalam berpikir positif.

1.3.Tujuan Penulisan.

1.3.1Untuk menegtahui anjuran berpikir positif.

1.3. 2.Untuk mengetahui perbedaan antara berpikir positif dan negatif.

1.3.3.Untuk mengetahui kisah-kisah orang yang sukses dalam berpikir positif.

1.4.Faedah Penulisan.

Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut;

1.4.1.Secara teori,diharapkan menjadi rujukan dan bahkan kajian lebih lanjut

mengenai “berpikir positif kunci hidup bahagia”.

1.4.2.Secara praktis,hasil penulisan ini dapat bermanfaat dan sumbangsih

pemikiran dan dapat menjadi masukan pada berbagai pihak khususnta santri dan

kalangan umum dalam mencermati” berpikir positif kunci hidup bahagia”.

3
1.5.Metode Penulisan.

Untuk memproleh suatu hasil tulisan ilmiyah yang maksimal dan baik

diperlukan ketelitian kecermatan dan usaha yang gigih seiring dengan tema

penulisan dengan memfokuskan pada suatu analisis,maka dalam mengumpul data

dan mengolah data dalam penulisan ilmiyah ini,penulis menggunakan metode

penulisan meliputi:

1.5.1.Materi/bahan penulisan.

Materi atau bahan penulisan ini bersumber dari:

a).Bahan primer,yaitu bahan yang diproleh dari Al-Qur’an dan terjemahnya serta

Al-Hadits.

b).bahan sekunder,yaitu bahan yang diproleh dari buku-buku bacaan yang

relavan dengan penulisan ini,dan informasi lainnya yang dapat memberikan

informasi.

1.5.2.Alat pengumpulan data

Alat pengumpulan data yang dipergunakan dalam penulisan ini adalah study

dokumen berdasarkan penelusuran kepustakaan (library search).

1.5.3.Analisis hasil penulisan

Untuk menganalisa hasil penulisan yang didapatkan dari penelusuran

kepustakaan maka hasil penulisan ini menggunakan analisis kualitatif.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Definisi Berpikir.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI),berpikir adalah menggunakan

akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu;menimbang-

nimbang di ingatan.

2.2.Definisi Positif.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI),positif adalah

pasti;tegas;tentu;yakin;bersifat nyata dan membangun.

2.3.Definisi Kunci.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI),kunci adalah jawaban yang di

sediakan atas pertanyaan ujian;alat untuk mencapai suatu maksud;yang sangat

penting untuk menguasai sesuatu untuk mengenakan pengaruh.

2.4.Definisi Hidup.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI),hidup adalah masih terus

ada,mengalami kehidupan di keadaan tertentu;sungguh-sungguh terjadi atau

dialami;seruan yang menyatakan harapan mudah-mudahan tetap selamat.

5
2.5.Definisi Bahagia.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI),bahagia adalah keadaan atau

perasaan senang dan tentram;beruntung.

6
BAB III

PEMBAHASAN

3.1.Anjuran Berpikir Positif

Terdapat sesuatu yang sangat luar biasa dalam diri manusia ,yaitu

“pikiran”. Segala sesuatu yang dilakukan manusia adalah produk dari pikirannya.

Karena segala hal di mulai dari pikiran. Kekuatan pikiran dapat mewujudkan

keajaiban yang menakjubkan.Sebuah kata bijak mengatakan “hari ini anda

tergantung pada pikiran yang datang saat ini.Besok,anda di tentukan oleh kemana

pikiran membawa anda.”memanglah benar ,karena segala sesuatu yang kita

lakukan pastilah berawal dari pikiran kita. Pikiranlah yang mendorong setiap

perbuatan serta dampak yang ditimbulkan dari perbuatan yang kita lakukan

itu.Tubuh hanyalah menjalankan perintah dari pikiran yang kemudian akan di

respon oleh alam semesta. Pikiran yang baik akan memberikan dampak yang baik.

Begitupun sebaliknya,pikiran yang buruk akan memberikan dampak yang

buruk.Seseorang yang melakukan pemikiran dan tindakan yang baik,tanpa

disadari sebenarnya dia telah memancarkan energi berfrekuensi tinggi kealam

semesta.Energi frekuensi tinggi sendiri adalah energi yang berkaitan dengan

segala hal yang baik,dan sebaliknya. Betapa dahsyatnya kekuatan pikiran. Dari

pikiran itu kemudian muncullah kemungkinan yang selanjutnya menjadi

tujuan,melahirkn tindakan,dan akhirnya menjadi kenyataan.

Berpikir positif sangat erat hubungannya dengan kehidupan seorang

muslim, seseorang yang mempunyai keimanan utuh tidak akan mungkin berputus

7
asa dari rahmat Allah ‫ َع َّز َو َج َّل‬sebab, manusia diciptakan dengan struktur makhluk

hidup yang paling baik diantara makhluk Allah ‫ َع َّز َو َج َّل‬lainnya.Di sebutkan dalam

firman Allah ‫ َع َّز َو َج ّل‬yang artinya:

“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”

(Q.S. At-Tin: 4)

Maka dari itu hendaknya manusia bersyukur dan selalu berpikir positif karena,

Dia akan senantiasa menghadirkan pikiran yang positif dalam setiap kondisi

bahkan kondisi tersulit dalam hidupnya.

Agama pun telah mengajarkan pada kita resep sederhana, yaitu dengan riyadhah

(latihan) berpikir positif bahwa segala sesuatu itu terjadi tidak lepas dari takdir

Allah. kita diminta untuk selalu husnuzan kepada takdir Allah. Apa pun itu!

Karena, sesuai dengan firman-Nya yang artinya:

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi

kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang

kamu tidak mengetahui", (QS al-Baqarah: 216)

Rasulullah ‫ ﷺ‬Bersabda dalam hadits Qudsi:

‫ أَنَا ِعْن َد ظَ ِّن َعْب ِدي يِب َوأَنَا َم َعهُ إِذَا ذَ َكَريِن فَِإ ْن ذَ َكَريِن يِف نَ ْف ِس ِه ذَ َك ْرتُهُ يف نَ ْف ِس ي‬: ‫ول اللَّهُ َت َعاىَل‬
ُ ‫َي ُق‬

ِِ ِ ِ ٍ ٍ
َ ‫اع ا َوإِ ْن َت َق َّر‬
‫ب‬ ُ ْ‫ب إِىَلَّ بِش رْبٍ َت َق َّرب‬
ً ‫ت إِلَْي ه ذ َر‬ َ ‫َوإِ ْن ذَ َك َريِن يِف َمأل ذَ َك ْرتُ هُ يِف َمأل خَرْيٍ مْن ُه ْم َوإِ ْن َت َق َّر‬

8
، ‫ ومسلم‬7405  ‫ رقم‬،‫ (رواه البخاري‬ ً‫اع ا َوإِ ْن أَتَايِن مَيْ ِش ي أََتْيتُهُ َه ْر َولَة‬ ِ ِ
ً َ‫ت إِلَْي ه ب‬ ً ‫إِىَلَّ ذ َر‬
ُ ْ‫اعا َت َق َّرب‬

2675 ‫رقم‬

”Sesungguhnya Allah berfirman, “Aku menurut prasangka hamba-Ku. Aku

bersamanya saat ia mengingat-Ku. Jika ia mengingatku dalam kesendirian, Aku

akan mengingatnya dalam kesendirian-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam

keramaian, Aku akan mengingatnya dalam keramaian yang lebih baik daripada

keramaiannya. Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku akan mendekat

kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku akan mendekat

kepadanya se depa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan, Aku akan datang

kepadanya dengan berlari.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dalam hadits ini kita dianjurkan untuk harus berpikir positif (husnudzan).

Berpikir positif bisa menyembuhkan penyakit,bisa bisa menjadi obat bagi mereka

yang ingin hidup bahagia dan juga bisa menjadi solusi praktis bagi mereka yang

saat ini hidupnya dipenuhi dengan kesulitan demi kesulitan .

Agama apapun telah mengajarkan kepada kita resep sederhana,yaitu

dengan latihan berpikir positif bahwa segala sesuatu terjadi tidak lepas dari takdir

Allah ‫ َع َّز َو َجلَّى‬,seperti yang Allah ‫ َع َّز َو َجلَّى‬firmankan:

9
ُ َ‫ب َعلَْي ُك ُم الْ ِقت‬
‫ال َو ُه َو ُك ْرهٌ لَّ ُك ْم ۚ َو َع ٰسٓى اَ ْن تَكَْر ُه ْوا َشْي ًٔٔـًا َّو ُه َو َخْي ٌر لَّ ُك ْم ۚ َو َع ٰسٓى اَ ْن حُتِ ُّب ْوا َشْي ًٔٔـًا‬ ِ
َ ‫ُكت‬

‫َّو ُه َو َشٌّر لَّ ُك ْم ۗ َوال ٰلّهُ َي ْعلَ ُم َواَْنتُ ْم اَل َت ْعلَ ُم ْو َن‬

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi

boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh

jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui,

sedang kamu tidak mengetahui.

(QS. Al-Baqarah: 216)

Ayat di atas menjelaskan tentang bagaimana pentingnya untuk berpikir positif.

3.2.Perbedaan Antara Berpikir Positif Dan Negatif.

3.2.1.Pikiran Positif.

Suatu hal atau kejadian yang dialami oleh seseorang menjadi baik, karena

orang tersebut berpikiran positif.Orang yang terbiasa berpikir positif selalu

menemukan solusi-solusi cerdas.Sebab pikiran yang positif dapat bekerja secara

sederhana, mencari ide dan segala kemungkinan untuk berhasil.Dengan berpikir

positif, manusia akan menjadi insan yang tidak mudah putus asa dan lebih tegar

dalam mengatasi persoalan hidup yang dihadapi.Dengan berpikir positif memiliki

banyak dampak yang positif dalam kehidupan, kesehatan, maupun usaha yang di

jalani. Karena dengan cara berpikir kita akan membentuk kebiasaan, tingkah laku,

10
cara bicara dan bagaimana cara orang itu berpikir. Contoh nya jika orang itu

memiliki pemikiran yang positif pembawaan nya akan tampak lebih tenang,

optimis dan percaya diri. Sebalik nya juga jika orang itu memiliki pemikiran yang

negatif pembawaan nya akan berbanding terbalik dengan pemikiran positif, akan

tampak lebih takut gagal, pesimis, dan rendah diri.Adapun beberapa manfaat dari

berpikir positif antara lain:

3.2.1.1.Meningkatkan Kesehatan.

Dengan berpikir positif, jiwa manusia akan menjadi lebih sehat, karena hanya

sedikit racun atau debu yang menempel dihatinya.Telah dibuktikan secara ilmiah

oleh para ahli kesehatan dunia hasil penelitian menyebutkan bahwa orang yang

selalu berpikir positif adrenalinnya cenderung menjadi semacam antibody,

sehingga seseorang menjadi tidak mudah terserang penyakit.Berpikir positif lebih

sanggup menghadapi stress dan lebih kecil kemungkinannya mengalami depresi.

Jika seseorang terlalu ragu pada diri sendiri mengakibatkan seseorang itu merasa

tidak yakin dalam mengerjakan sesuatu, Jika seseorang merasa tidak mampu atau

terbeban berat, seseorang itu akan terus – terusan memikir kan nya. Sehingga

dapat membuat nya menjadi tertekan yang berakibat menjadi stres. Jika seseorang

itu mau mencoba untuk berpikir positif untuk meyakinkan diri sendiri, dan

perasaan tertekan yang mengakibat kan stres akan hilang perlahan lahan. Sebab

jika diri kita di penuhi dengan pikiran negatif, maka akan sakit-sakitan.Minimal

sering merasa kecapekan dan gak nyaman terkadang sampai tidak bisa tidur.

11
3.2.1.2.Rasa Percaya Diri.

Rasa percaya diri sangat di pengaruhi oleh positif atau negatif dalam

memandang kehidupan.Orang yang berpikir positif selalu bersemangat, gembira

memandang hidup, dan teguh dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan.

Orang seperti ini memiliki energy positif yang di pengaruhi oleh cara pandangnya

yang positif terhadap sesuatu.  Contoh nya jika seseorang ada dalam suatu

kejadian dimana kita mendapatkan pekerjaan yang sangat sulit, sehingga membuat

seseorang menjadi merasa terbeban. Biasa nya orang yang berpikir positif akan

mampu menenangkan pikiran nya dan meyakinkan diri nya bahwa dia mampu

melakukan nya, karena biasa nya jika orang yang berpikir positif ia akan selalu

berpikir bahwa setiap masalah atau kejadian pasti ada jalan keluarnya. Sementara

bila orang yang berpikir negatif ia akan lebih cepat mengeluh , dan tidak merasa

yakin mampu mengerjakan nya karena dia tidak yakin pada diri sendiri.seseorang

perlu menerapkan pola pikir positif untuk membangun kepercayaan diri agar lebih

tegar dalam mengarungi kehidupan.

3.2.1.3.Tidak Mudah Putus Asa.

Dengan berpikir positif, seseorang akan menjadi tidak mudah putus asa

dan lebih tegar dalam mengatasi persoalan hidup yang di hadapi.Dengan focus

terhadap hal yang positif pasti seseorang lebih tahu mensyukuri nikmat Allah ‫َع َّز‬

‫ َو َج َّل‬yang telah di anugerahkan padanya.Dan begitu seseorang tidak mudah putus

asa dengan apa yang sedang terjadi.Dan mampu  untuk meyakini diri sendiri, apa

12
yang kita ketahui kita tidak mampu melakukan nya, yakinilah diri mu bahwa kita

bisa melakukan nya.

3.2.1.4.Membangun Rasa Toleransi.

Manusia membutuhkan orang lain untuk berinteraksi membentuk sebuah

hidup bermasyarakat.Masyarakat yang di bina sejak lahir akan selalu

memperlihatkan dirinya dalam berbagai bentuk manusia tidak akan bisa hidup

sebagai manusia jika tidak hidup ditengah-tengah manusia.Tanpa manusia dan

bantuan manusia lainnya.manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak.

Orang yang denganpikiran positif akan memiliki rasa toleransi dan juga

pemaaf.Seseorang yang berpikir positif mempunyai pemikiran bahwa orang lain

juga manusia biasa, sama dengannya dan juga pernah melakukan kesalahan dan

kekhilafan.Karena itu, orang yang berpikir positif memandang orang lain dari sisi

positifnya saja.

3.1.2.5.Membentuk Jiwa Yang Pantang Menyerah.

Dalam hal apa pun, jika bisa menanggapi dengan sikap positif akan

mendatangkan manfaat yang lebih besar dari pada sikap negatif. Seseorang

menjadi kuat, karena pada dasarnya mentalnya yang kuat dan seseorang menjadi

lemah karena mentalnya yang lemah.Dan begitu juga orang sukses karena ia

memiliki keinginan untuk sukses dan begitu juga dengan orang yang gagal karena

ia berbuat gagal.Orang yang berpikir positif berusaha memandang suatu masalah

dari nilai positif serta memberi solusi lebih baik.

13
Optimisme mampu membentuk pribadi yang pantang menyerah, dengan

memandang segala hal yang terjadi dan menimpanya dari segi positif dan yakin

bahwa scenario Allah tidak akan melesat sedikit pun.Dan mampu untuk selalu

bersyukur yang apabila berkaitan denga kebahagiaan, kesuksesan, dan rezeki,

ataupun yang tidak di harapkannya seperti kesedihan, kegagalan, atau bencana.

Seseorang yang pribadinya pantang menyerah hanya memosisikan setiap kejadian

adalah atas izin dan kehendak Allah ‫ َع َّز َو َج َّل‬. Dan selalu berusaha untuk bangkit

dengan cara mengambil pelajaran dari setiap kejadian yang lalu.

Dan masing-masing dari kita harus memiliki sifat optimisme dalam

menjalani hidup ini.Dengan sifat optimis seseorang akan lebih tegar dalam

menghadapi setiap cobaan dan penuh dengan keyakinan terhadap Allah ‫عَ== َّز‬

‫و َج َّل‬.Sebab
َ garis hidup setiap orang sudah di tentukan olehNya, dan tugas kita

sebagai manusia hanya berusaha, berpikir, dan berdoa agar sesuai dengan

ridhaNya.

3.1.2.6.Menjadikan Hidup Terasa Ringan.

Di saat seseorang mengalami penderitaan dalam hidup nya, saat itu

seseorang menunjukkan sikap pada permasalahan itu, seseorang itu memilih untuk

berpikir positif atau negatif.Jika seseorang itu memilih untuk berpikir negatif

maka akan hanya menambahi beban,dan jika memilih untuk berpikir positif maka

hati kita menjadi lapang dan ikhlas dengan begitu hidup akan selalu terasa ringan

dan bahagia.

14
3.1.2.7. membebaskan diri dari pengaruh setan.

Pikiran-pikiran negatif yang terlintas dalam pikiran kita merupakan bisikan-

bisikan setan. Setan selalu menggoda manusia dengan berbagai cara. Salah

satunya dengan  merusak pikiran manusia. Ketika pikiran seseorang telah berhasil

dirusak oleh setan, efeknya sangat negatif. Dengan berpikiran positif maka tidak

ada celah untuk setan masuk dan mempengaruhi kita. Allah SWT berfirman :

“Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan Maka berlindunglah kepada

Allah.” (Q.S. Al-A’raf: 200).

Ayat tersebut mengajarkan seseorang untuk berlindung kepadaNya dari

pengaruh-pengaruh setan, itu sebabnya kenapa ada pikiran negatif, karena itu

semua datangnya dari setan.

3.2.2.Pikiran Negatif.

Pikiran negatif muncul dikarenakan hati dikuasai rasa tidak ikhlas, tidak

merasa cukup, tidak bersyukur, tidak berserah diri pada-Nya, dan tidak menerima

kejadian-kejadian dan perbedaan di muka bumi yang sebenarnya sudah diatur

oleh-Nya,orang yang memiliki pikiran negatif selalu memandang sesuatu dengan

kecurigaan yang luar biasa di banding dengan orang yang berpikir positif.seperti

yang Allah firmankan dalam QS.Al-fath ayat 12:

ِ ِ ِ ِ َّ
َ ‫الر ُس ْو ُل َوالْ ُم ْؤ ِمُن ْو َن ا ٰلٓى اَ ْهلْي ِه ْم اَبَ ًدا َّو ُزيِّ َن ٰذل‬
‫ك يِف ْ ُقلُ ْوبِ ُك ْم َوظََنْنتُ ْم ظَ َّن‬ َّ ‫ب‬َ ‫بَ ْل ظََنْنتُ ْم اَ ْن ل ْن يَّْن َقل‬

‫الس ْو ِءۚ َو ُكْنتُ ْم َق ْو ًماۢ بُ ْو ًرا‬


َّ

15
Bahkan (semula) kamu menyangka bahwa Rasul dan orang-orang mukmin

sekali-kali tidak akan kembali lagi kepada keluarga mereka selama-lamanya dan

dijadikan terasa indah yang demikian itu di dalam hatimu, dan kamu telah

berprasangka dengan prasangka yang buruk, karena itu kamu menjadi kaum yang

binasa.

Ayat diatas menjelaskan tentang jeleknya ketika seseorang yang berpikiran

negatif, sebab orang yang selalu berpikir negatif akan membuat rasa percaya diri

berkurang,selain itu juga membuat hidup seseorang tak bahagia,dan selalu penuh

dengan rasa curiga dan kecemasan.Orang yang selalu berpikir negatif mempunyai

sudut pandang yang buruk, karena jarang untuk membuka pikiran positifnya, dan

akan lebih condong terkena depresi atau stress.

Jika terlalu sering berpikir negatif akan menimbulkan dampak buruk pada

tubuh dan adapun dampak berpikir negatif antara lain:

3.2.2.1.Terlalu sering menunda pekerjaan.

Waktu yang harusnya digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan, seringkali

malah dihabiskan untuk menonton acara tv favorit atau menjelejah media sosial

selama berjam-jam.Kemudian ketika pekerjaan waktunya sudah tersisa sedikit,

baru merasakan panik dan buru-buru mengerjakan.Pola pikir menunda pekerjaan

sebenarnya tidak baik untuk kesehatan tubuh dan mental karena akan

menyebabkan stress berlebih dan akan mempengaruhi kebahagiaan diri.

16
3.2.2.2. Mudah pesimis dan tidak yakin pada potensi diri

Semua orang tentunya ingin hidup bahagia dan bebas dari segala masalah.

Dan untuk mencapainya adalah dengan memiliki rasa percaya diri dan mengenal

potensi diri.Namun, masih banyak orang yang mudah putus asa. sikap tersebut

cenderung memunculkan berbagai pikiran negatif.Dan akan berdampak buruk

pada kesehatan mental dan membuat seseorang tidak bahagia.

3.2.2.3. Menyalahkan diri sendiri.

Melakukan kesalahan memang sudah menjadi hal yang wajar dialami

setiap orang. Namun hal ini dapat menjadi masalah dan mengurangi kebahagiaan

dalam diri, jika seseorang mengulangi kesalahan yang sama dan terus

menyesalinya, dan kebiasaan menghakimi diri sendiri dapat membawa faktor

negatif pada tubuh.

3.2.2.4. Menganggap hidup orang lain jauh lebih baik dari hidup kita.

Pola pikir seperti itu terjadi karna terbiasa mengamati orang-orang yang

lebih baik hidupnya dari pada seseorang tersebut .

Adapun beberapa cara menyingkirkan pikiran negatif:

a.Biasakan Bersyukur.

Sebagian dari orang sering kali merendahkan diri dengan orang yang hidup nya

terlihat lebih bahagia darinya, hal ini yang menyebabkan terjadinya iri, dengki,

17
dan segala pikiran negatif yang ada karna itu seseorang harus membiasakan

dirinya untuk selalu bersyukur agar terhindar dari segala pikiran yang negative.

Jangan terlalu iri kepada apa yang dimiliki orang lain. Karena jika kita mau ini itu

tetapi tidak dapat di penuhi kita akan merasa kesal. Jika kita mencoba untuk

bersyukur atas apa yang kita miliki, kita merasa diri kita jauh lebih berharga.

b.Lihat Sisi Baiknya.

Masalah apapun yang datang ke hidup seseorang hendaknya di lihat dari sisi

baiknya, jangan dihadapi dengan rasa kesal dan kecewa,karena dari sisi seperti itu

pikiran negatif datang.

c.Lebih Banyak Tersenyum.

Orang yang sering tersenyum akan mendatangkan ketenangan dan lebih mudah

untuk selalu berpikir positif dari pada orang yang tidak menunjukkan ekspresi apa

pun.

d.Mengembangkan Optimisme.

Memiliki rasa optimis, seseorang tidak akan takut gagal, dan melihat suatu hal

selalu dengan positif dan dengan cara itu sikap optimis akan mengembang dengan

hal yang positif. membentuk kepercayaan pada diri nya bahwa apa yang di

kerjakannya mampu merubah hidup nya menjadi sukses dan pantang menyerah

untuk menyelesaikan nya.

18
e.Berada Di Sekitar Orang-Orang Positif.

Ketika seseorang bergaul dengan orang-orang yang berpikiran positif,

maka hal positif yang akan menular pada diri seseorang tersebut.Berada di sekitar

orang yang berpikir positif, akan mudah untuk mencapai tujuan,maka bergaullah

dengan orang yang berpikiran positif yang akan membawa seseorang ke sisi yang

baik.

f.Berbuat Baik.

Berbuat baik dapat membuka pikiran tentang orang lain.seseorang

mungkin hanya melihat orang dari penampilannya saja dan langsung memiliki

pemikiran negatif tentangnya. Padahal kita tidak tahu apa yang ada dalam

hatinya.karena itu, berbuat baik akan mengubah pikiran menjadi lebih positif.

Selain itu, kita juga dapat lebih menghormati dan menghargai orang lain.

g.Istirahat.

Seseorang tentu perlu beristirahat untuk menenangkan dirinya. Beristirahat

dapat menyegarkan pikiran sehingga dapat berpikir secara jernih dan positif.

3.3.Kisah-kisah Orang Yang Sukses Berpikir Positif.

3.3.1.Menjadi orang yang berpikir positif.

Jerry adalah seorang manager restoran di Amerika. Dia selalu dalam

semangat yang baik dan selalu punya hal positif untuk dikatakan. Jika seseorang

19
bertanya kepadanya tentang apa yang sedang dia kerjakan, dia akan selalu

menjawab, “Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orang

kembar!”

Banyak pelayan di restorannya keluar jika Jerry pindah kerja, sehingga mereka

dapat tetap mengikutinya dari satu restoran ke restoran yang lain. Alasan mengapa

para pelayan restoran tersebut keluar mengikuti Jerry adalah karena sikapnya.

Jerry adalah seorang motivator alami. jika karyawannya sedang mengalami hari

yang buruk, dia selalu ada di sana, memberitahu karyawan tersebut bagaimana

melihat sisi positif dari situasi yang tengah dialamai.

Melihat gaya tersebut benar-benar membuat aku penasaran, jadi suatu hari aku

temui Jerry dan bertanya padanya, “Aku tidak mengerti! Tidak mungkin

seseorang menjadi orang yang berpikiran positif sepanjang waktu. Bagaimana

kamu dapat melakukannya?” Jerry menjawab, “Tiap pagi aku bangun dan berkata

pada diriku, aku punya dua pilihan hari ini. Aku dapat memilih untuk ada di

dalam suasana yang baik atau memilih dalam suasana yang jelek. Aku selalu

memilih dalam suasana yang baik. Tiap kali sesuatu terjadi, aku dapat memilih

untuk menjadi korban atau aku belajar dari kejadian itu. Aku selalu memilih

belajar dari hal itu. Setiap ada sesorang menyampaikan keluhan, aku dapat

memilih untuk menerima keluhan mereka atau aku dapat mengambil sisi

positifnya. Aku selalu memilih sisi positifnya.”

“Tetapi tidak selalu semudah itu,” protesku. “Ya, memang begitu,” kata Jerry,

“Hidup adalah sebuah pilihan. Saat kamu membuang seluruh masalah, setiap

20
keadaan adalah sebuah pilihan. Kamu memilih bagaimana bereaksi terhadap

semua keadaan. Kamu memilih bagaimana orang-orang disekelilingmu

terpengaruh oleh keadaanmu. Kamu memilih untuk ada dalam keadaan yang baik

atau buruk. Itu adalah pilihanmu, bagaimana kamu hidup.”

Beberapa tahun kemudian, aku dengar Jerry mengalami musibah yang tak pernah

terpikirkan terjadi dalam bisnis restoran: membiarkan pintu belakang tidak

terkunci pada suatu pagi dan dirampok oleh tiga orang bersenjata. Saat mencoba

membuka brankas, tangannya gemetaran karena gugup dan salah memutarnomor

kombinasi. Para perampok panik dan menembaknya. Untungnya, Jerry cepat

ditemukan dan segera dibawa ke rumah sakit.

Setelah menjalani operasi selama 18 jam dan seminggu perawatan intensif, Jerry

dapat meninggalkan rumah sakit dengan beberapa bagian peluru masih berada di

dalam tubuhnya. Aku melihat Jerry enam bulan setelah musibah tersebut. Saat aku

tanya Jerry bagaimana keadaannya, dia menjawab, “Jika aku dapat yang lebih

baik, aku lebih suka menjadi orang kembar. Mau melihat bekas luka-lukaku?”

Aku menunduk untuk melihat luka-lukanya, tetapi aku masih juga bertanya apa

yang dia pikirkan saat terjadinya perampokan.

“Hal pertama yang terlintas dalam pikiranku adalah bahwa aku harus mengunci

pintu belakang,” jawab Jerry. “Kemudian setelah mereka menembak dan aku

tergeletak di lantai, aku ingat bahwa aku punya dua pilihan: aku dapat memilih

untuk hidup atau mati. Aku memilih untuk hidup.”

21
“Apakah kamu tidak takut?” tanyaku. Jerry melanjutkan, “Para ahli medisnya

hebat. Mereka terus berkata bahwa aku akan sembuh. Tapi saat mereka

mendorongku ke ruang gawat darurat dan melihat ekspresi wajah para dokter dan

suster aku jadi takut. Mata mereka berkata ‘Orang ini akan mati’. Aku tahu aku

harus mengambil tindakan.”

“Apa yang kamu lakukan?” tanya saya. “Disana ada suster gemuk yang bertanya

padaku,” kata Jerry. “Dia bertanya apakah aku punya alergi. ‘Ya’ jawabku. Para

dokter dan suster berhenti bekerja dan mereka menunggu jawabanku. Aku

menarik nafas dalam-dalam dan berteriak, ‘Peluru!’ Ditengah tertawa mereka aku

katakan, ‘ Aku memilih untuk hidup. Tolong aku dioperasi sebagai orang hidup,

bukan orang mati’.”

Jerry dapat hidup karena keahlian para dokter, tetapi juga karena sikapnya

hidupnya yang mengagumkan. Kita semua bisa belajar dari dia bahwa tiap hari

kita dapat memilih apakah kita akan menikmati hidupmu atau membencinya. Satu

hal yang benar-benar milikmu yang tidak bisa dikontrol oleh orang lain adalah

sikap hidupmu, sehingga jika kamu bisa mengendalikannya dan segala hal dalam

hidup akan jadi lebih mudah.

3.3.2.What is future.

Seorang pemuda duduk termenung memikirkan masa depannya.Bertanya-

tanya seperti apa masa depan dan bagaimana cara memprolehnya.Merasa tidak

dapat menemukan jawabannya dia pun berdiri dan mulai berjalan.Dia berjalan ke

22
taman dan kemudian melihat seorang kakek tua yang sedang duduk diatas sebuah

kursi taman, dan dia pikir bahwa kakek itu mungkin dapat memberikan jawaban

atas apa yang ingin diketahuinya, dia berpikir bahwa kakek itu tentu sudah jauh

melangkah dan telah melihat masa depan secara nyata dengan umurnya yang

sudah lanjut.Dengan perlahan dia berjalan menghampiri dan menyapa sang kakek,

kemudian duduk di sebelah sang kakek.Merasa yakin akan menemukan

jawabannya dia pun memulai pembicaraan.

“kakek tentu telah melewati banyak hal, kakek tentu telah melihat masa

depan dari masa muda kakek, kalau saya boleh tahu, apa itu masa depan dan

bagaimana cara untuk memprolehnya?”Tanya seorang pemuda tersebut.”jujur

saya bingung akan masa depan saya.”

Sambil tersenyum kakek tersebut menjawab, “saya juga pernah muda seprti

kamu.Pada saat masa muda, saya juga merasa bingung akan masa depan saya dan

bagaimana memproleh nya.”jelas si kakek.”Dulu sata cenderung berpikir akan

masa depan saya, akibatnya saya selalu khawatir dan membuang waktu hanya

untuk memikirkannya.Sampai saya sadar bahwa masa depan bukan lah hal yang

perlu di khawatirkan, melainkan masa sekarang.”

Bukankah masa depan adalah hal yang penting dan harus di pikirkan dari

sekarang?

Kamu benar, masa depan adalah hal yang penting.Namun, pernahkah

terpikir oleh mu, kita mengkhawatirkan masa depan, satu hal yang belum pasti,

23
sedangkan kita melupakan masa sekarang.Tanpa kita sadari bahwa sesungguhnya

masa depan itu sendiri tidak pernah ada, dan apa yang disebut oleh banyak orang

dengan masa depan sesungguhnya adalah masa sekarang.

Mengapa kakek berkata demikian?

Menurut mu apakah mungkin ada masa depan tanpa masa sekarang?Bukan

kah masa depan adalah buah dari masa sekarang?seumur hidup saya sampai

sekarang akhirnya saya benar-benar sadar bahwa masa sekarang adalah masa

depan saya, karena itu saya bertindak sebaik-baiknya dan berusaha untuk

melakukan yang terbaik untuk hari ini.

Satu hal yang perlu kita semua sadari, masa depan takkan pernah ada tanpa

adanya hari ini, dan masa depan bukan lah masa yang akan datang melainkan hari

ini.Berpikir dan bertindaklah untuk masa sekarang,karena masa depan adalah hasil

dari hari ini.Kebanyakan dari kita selalu melihat jauh ke depan, memikirkan dan

takut akan sesuatu yang belum pasti.

Kita harus sadar bahwa pikiran tanpa perbuatan tidak pernah akan

menghasilkan masa depan.Satu hal yang juga tidak boleh terlupa.Apa yang kita

dapat di masa mendatang adalah akibat dari hari ini, menanam kebencian akan

menuai kebencian, menanam kebaikan akan menuai kebaikan, karena itu

berpikirlah sebelum bertindak.Bagaimana mungkin memiliki masa depan yang

baik, jika masa sekarang pun tidak dapat kita pikirkan, bina, dan jalani dengan

baik.

24
3.3.3.Kakek dan pencuri papaya.

Ada sebuah kisah dari kakek yang hidup sederhana di sebuah kampung yang

bersahaja. Suatu sore, si kakek mendapati pohon pepaya depan rumah telah

berbuah. Meski baru dua buah, tapi sudah menguning dan siap panen.

Ia berencana memetik buah itu keesokan harinya. Namun saat pagi menjelang ia

mendapati satu buah pepaya telah hilang dicuri orang.

Si kakek begitu sedih, hingga istrinya merasa heran. “Hanya karena sebuah

pepaya saja engkau sampai begitu murung,” kata sang istri.

“Bukan itu yang aku sedihkan,” jawab si kakek. “Aku kepikiran betapa sulitnya

orang itu untuk mengambil pepaya kita. Ia harus sembunyi-sembunyi di tengah

malam, agar tidak ketahuan. Belum lagi masih harus memanjatnya untuk bisa

memetiknya.”

“Dari itu aku akan pinjam tangga untuk ditaruh di bawah pohon pepaya kita.

Mudah-mudahan dia datang lagi malam ini dan tidak kesulitan mengambil yang

satu lagi,” tambah Si Kakek.

Namun… Ketika pagi tiba, pepaya masih tetap ada dan tangga pun tidak bergeser

sama sekali. Ia mencoba bersabar dan berharap pencuri itu akan muncul malam

ini. Tapi tetap saja buah pepaya itu masih di tempatnya.

Di sore harinya, si kakek kedatangan tamu yang menenteng duah buah pepaya

besar di tangannya. Tamu tersebut tidak dikenalnya. Namun saat tamu sudah

25
hendak pulang, ia dengan amat menyesal mengaku sebagai pencuri pepaya si

kakek.

“Kek, sebenarnya saya ingin mencuri lagi pepaya yang tersisa. Tapi, saat saya

menemukan ada tangga di sana, saya jadi tersadar. Sejak saat itu saya bertekad

untuk tidak mencuri lagi. Jadi ini saya kembalikan pepaya Anda untuk menebus

kesalahan saya dan saya hadiahkan satu yang baru beli untuk kakek,” kata tamu

itu.

3.3.4.Perangkap Monyet.

Saya pernah membaca suatu hal yang menarik tentang perangkap.Suatu

sistem yang unik, telah dipakai di hutan-hutan afrika untuk menangkap monyet

yang ada disana.Sistem itu memungkinkan untuk menangkap monyet dalam

keadaan hidup, tak cedera, agar bisa di jadikan hewan percobaan atau binatang

sirkus Afrika.

Sang pemburu monyet, akan menggunakan sebuah toples berleher panjang

dan sempit, dan menanamnya di tanah.Toples kaca yang berat itu berisi kacang,

ditambah dengan aroma yang kuat dari bahan-bahan yang disukai monyet-monyet

Afrika.Mereka meletakkannya di sore hari, dan mengikat/menanam toples itu erat-

erat ke dalam tanah.Keesokan harinya, mereka akan menemukan beberapa monyet

yang terperangkap, dengan tangan yang terjulur, dalam setiap botol yang

dijadikan jebakan.

26
Tentu, kita tahu mengapa ini terjadi.Monyet-monyet itu tak melepaskan

tangannya sebelumj mendapatkan kacang-kacang yang menjadi jebakan.Mereka

tertarik pada aroma yang keluar dari setiap toples, lalu mengamati, menjulurkan

tangan, dan terjebak.Monyet itu, tak akan terlepas dari toples, sebelum ia

melepaskan kacang-kacang yang di genggamnya.Selama ia tetap mempertahankan

kacang-kacang itu, selama itu pula ia terjebak.Toples itu terlalu berat untuk

diangkat, sebab tertanam di tanah.Monyet itu tidak akan dapat pergi kemana-

mana.

Kita mungkin tertawa dengan tingkah monyet itu.Kita bisa jadi terbahak

saat melihat kebodohan monyet yang terperangkap dalam toples.Namun, mungkin

sesungguhnya kita sedang menertawakan diri kita sendiri.Betapa sering kita

menggenggam setiap permasalahan yang kita miliki, layaknya monyet yang

menggenggam kacang.Kita sering mendendam, tak mudah melepaskan maaf,

memendam setiap amarah dalam dada, seakan tak mau melepaskan selamanya.

Sering kali, kita yang bodoh ini membawa “toples-toples”itu kemana pun

kita pergi.Dengan beban yang berat, kita berusaha untuk terus berjalan.Tanpa

sadar, kita sebenarnya sedang terperangkap dengan persoalan pribadi yang kita

alami.

27
3.3.5. Tole Si Bocah SD dan Berpikir Positif.

 Kisah tentang Tole, profil anak Indonesia masa depan. Ketika Tole baru

saja diterima di SD kelas 1. Baru, hari pertama Tole sudah protes sama pada Ibu

guru.

Tole: “Bu.. Saya seharusnya duduk di kelas 3.”

Bu Guru: “Kenapa kamu yakin begitu?” (sambil geleng kepala)

Tole: “Bu.. Saya seharusnya duduk di kelas 3.”

Bu Guru: “Kenapa kamu yakin begitu?” (sambil geleng kepala)

Tole menjawab mantap: ”Soalnya saya lebih pintar dari kakak saya yang sekarang

kelas 3.”

Akhirnya Bu Guru membawa Tole ke ruang Kepala Sekolah. Setelah diceritakan

oleh Bu Guru, Pak Kepala Sekolah mencoba menguji Tole langsung dengan

berbagai materi pelajaran murid kelas 3 SD.

Kepsek: "Berapa 16 dikali 26?"

Tole: "416."

Kepsek: "Perang Diponegoro berlangsung tahun berapa?"

Tole: "1825-1830."

28
Kepsek: "Siapa penemu lampu bohlam?"

Tole: "Thomas Alfa Edison "

Kepsek: "Hewan yang memakan daging dan tumbuhan termasuk golongan apa?"

Tole: "Omnivora."

Setelah beberapa pertanyaan itu, Pak Kepsek bilang ke Ibu Guru:

“Kelihatannya Tole memang cerdas, saya rasa bisa masuk di kelas 3.”

Tapi Ibu Guru masih belum yakin. "Coba saya tes lagi Pak”, kata Bu Guru.

+ Ibu Guru: "Benda apakah yang huruf pertamanya K huruf terakhirnya L, yang

bisa tegang, bisa lemas?" (mendengar pertanyaan seperti itu Pak KepSek melongo

kaget)

– Tole: "KETAPEL."

+ Ibu Guru: "OK, sekarang apakah yang huruf pertamanya M huruf terakhir K, di

tengah benda itu ada kacangnya?" (Pak KepSek makin melongo sambil mengelap

keringat di jidatnya)

– Tole: "MARTABAK."

29
+ Ibu Guru: "OK, berikutnya. Kegiatan apakah yang biasa dilakukan anak remaja

di kamar mandi dengan gerakan yang berulang ulang? Huruf pertamanya M huruf

terakhir I." (Pak KepSek makin salah tingkah denger pertanyaan Bu Guru)

-Tole: "MENGGOSOK GIGI."

+ Ibu Guru: "Kegiatan apakah yang biasa dilakukan pria dan wanita yang lagi

pacaran di malam hari, huruf pertamanya N huruf terakhir T." (Pak KepSek nyaris

pingsan denger pertanyaan terakhir Bu Guru)

– Tole: "NONTON MIDNIGHT."

Sebelum Bu Guru melanjutkan pertanyaan berikutnya, Pak KepSek memotong…

”Ibu Guru, Tole masukin ke Universitas saja. Saya yang lulusan S-2 aja salah

terus nebaknya.”

Pesan moral: Bertahanlah untuk selalu berpikir positif walau itu sulit. Jadilah

seperti Tole si siswa SD yang selalu percaya diri dalam berpikir positif. Sulit

memang di situasi sekarang, tapi bukan berarti kita tidak bisa.

3.3.6. Pasien 01 Sita Tyasutami Sembuh dari Corona Berkat Berpikir Positif

Awalnya, Sita tertekan karena dirinya beserta keluarga terdiagnosis COVID-

19. Ia mengaku sempat stres hingga depresi. Menurutnya, saat itu ia memiliki dua

pilihan, yaitu berpikiran negatif dan positif dalam menghadapi COVID-19.

30
"Ketika saya dan keluarga sakit, dikonfirmasi positif COVID-19, itu memang

pada awalnya ada tekanan batin, rasa depresi, dan lain-lain yang diakibatkan oleh

faktor internal dan eksternal. Tapi memang, di saat sesuatu seperti ini terjadi

kepada kita semua, kita memiliki dua pilihan. Kita bisa mengambil dan melihat

semuanya secara negatif dan melihat semuanya secara positif," ujar Sita dalam

konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB, Sabtu (9/5/2020).

Menurut Sita, pikiran negatif dan stres dapat menurunkan sistem imun. Dia

mengatakan stres yang dialaminya saat sakit sempat membuat keadaannya

memburuk.

Namun, melalui dukungan dari keluarga, teman-teman, dan orang di sekitarnya,

Sita mampu mengubah pikirannya menjadi positif. Menurutnya, pikiran positif,

dukungan dari orang sekitar, dan semangat untuk hidup adalah hal penting dalam

proses kesembuhan.

"Nah, pada saat saya positif dan saya mulai semangat untuk sembuh, saya di

dalam isolasi melakukan yoga, olahraga sedikit-sedikit, saya menari, saya nyanyi,

semua saya lakukan. Dibawa happy. Setiap hari berhubungan dengan keluarga

saya melalui video call di WhatsApp dan teman-teman. Itu akhirnya, di saat

bisa positive thinking gitu dan semangat untuk hidup, lama-lama gejala-gejala

hilang, imun sistem saya naik dan akhirnya saya bisa sembuh," ucap Sita.

31
3.3.7. Rambut dan Berpikir Positif

Suatu pagi, seorang wanita bangun dari tidur nyenaknya.

Dia langsung beranjak dari tempat tidur, dan bergerak menuju cermin di

kamarnya. Ternyata, dia mendapati rambutnya berkurang drastis, sehingga

rambutnya bisa dihitung dengan jari tangan. Bukan sepuluh, bukan lima, tapi tiga

helai.

Ini hebat! Rambut yang seharusnya menjadi benda yang tidak bisa dihitung dalam

bahasa Inggris (uncountable noun), sekarang menjadi bisa dihitung.

Emang ngapain aja ya, kok bisa rontok segitunya?

Entahlah. Mungkin karena penyakit kanker, terlalu stres, atau tak pernah keramas

sehingga rambutnya rusak berat, tapi yang jelas adalah, rambut wanita itu tersisa

tiga helai.

Melihat peristiwa aneh tersebut, sang wanita justru bersikap santai, lalu berkata:

”Rambutku tinggal tiga? Ah, tidak apa-apa. Aku kepang saja!”

Kemudian, dia mengepang tiga helai rambutnya tersebut, sehingga sekarang

terlihat seperti satu helai.

Keesokan paginya, sang wanita mendapati rambutnya berkurang lagi. Kali ini,

rambutnya tinggal dua helai. Karena tinggal dua, jelas dia tak bisa mengepangnya.

Dia kemudian memutuskan untuk melakukan hal lain pada rambutnya.

32
“aku belah tengah saja”

Akhirnya dia memakai model rambut belah tengah.

Esok harinya lagi, dia bangun tidur dan ternyata rambutnya tinggal satu helai. Dia

kemudian berkata:

“Gampang. Aku ingin model rambut ekor kuda saja.”

Dia pun melenggang dengan rambut “ekor kuda”nya, yang mungkin sebenarnya

lebih pantas untuk disebut sebagai rambut “ekor kadal” (eewww....).

Ternyata, keesokan harinya lagi sang wanita tadi bangun tidur dan mendapati

rambutnya hilang sama sekali. Tak ada satu helai rambut pun yang menempel di

kepalanya sekarang.

Nihil.

Sang wanita optimis ini kemudian berkata,

“Bagus! Sekarang aku mirip Natalie Portman di film V for Vendetta dan aku tak

perlu repot-repot merapikan rambut! Aku juga bisa hemat uang

shampooooooooo!”

3.3.8. Rahasia Berpikir Positif

Suatu ketika, seorang pemuda menemui satu orang tua yang terkenal bijak dan

mampu menyelesaikan masalah. Tak peduli seberat apa pun masalah seseorang,

orang tua tersebut mampu memberikan nasehat, saran dan jalan keluarnya. Dan

33
banyak orang yang puas dan terbantu olehnya. Karena itulah, ia begitu terkenal di

mana-mana, dan kehebatannya terdengar oleh pemuda ini.

Setelah bertemu muka dan sedikit berbasa-basi, pemuda ii langsung ke pokok

masalah. “Kudengar Anda orang hebat yang bisa menyelesaikan masalah orang.

Dan kedatanganku ke sini ingin meminta sedikit saran atau petunjuk.”

Orang tua tersebut tersenyum dan membalas, “Silakan.”

Pemuda ini bertanya, “Aku ingin jadi sukses. Tapi masalahnya kadang aku begitu

pesimis dan berpikiran bahwa aku takkan bisa. Kadang aku berpikir aku bisa. Tapi

lebih sering aku terjebak dalam pemikiran negatif. Bagaimana ini?”

Orang tua tersebut berhenti sejenak sambil menyerap kembali apa yang diutarakan

pemuda ini. Lalu ia mulai menjawab, “Aku akan jelaskan dengan ilustrasi.”

Pemuda ini terlihat antusias karena merasa orang tua tersebut sudah punya solusi.

“Dalam diri setiap orang selalu ada dua jenis ular. Yang pertama adalah ular

berbisa dan sangat berbahaya. Yang satu lagi ular tak berbisa dan tak berbahaya.

Jika kita tidak memberi makan ular yang pertama, ular ini akan menggigitmu dan

mematikanmu dengan bisanya yang berbahaya. Akan tetapi, kalau kita tidak

memberi makan ular kedua, ia takkan menyerangmu karena memang tidak

berbahaya. Satu-satunya cara menghindari serangan itu adalah memberi mereka

makan saat lapar. Ular kedua takkan menyerang ketika lapar, hanya kelaparan lalu

sakit dan mati.”

34
Setelah mendengar ilustrasi tersebut, pemuda ini mengangguk pertanda mengerti.

Orang tua ini lanjut dengan memberikan pertanyaan, “Sekarang aku mau tanya,

kalau kedua ular ini bertarung, ular mana yang akan menang?”

Pemuda itu berpikir sejenak dan kemudian menjawab, “Tentu saja ular yang

sering diberi makan. Ular yang tak diberi makan pasti tak punya tenaga.”

“Benar sekali,” kata orang tua bijak. “Dan kedua ular itu adalah ilutrasi dari

pikiranmu. Ular-ular tersebut sama seperti pikiranmu. Dan apa yang sering kamu

pikirkan akan menjadi ularmu.”

Pembaca sekalian,

Pikiran Anda dapat diilustrasikan seperti dua jenis ular seperti pada cerita di atas.

Saya ingin tanya, apakah selama ini Anda lebih sering berpikiran negatif atau

positif?

Ada begitu banyak orang di dunia ini yang cenderung lebih banyak memikirkan

hal-hal yang negatif. Mereka tidak tahu betapa berbahayanya pikiran negatif.

Jika Anda sering memikirkan hal negatif atau hal-hal yang tidak Anda inginkan,

artinya Anda memberi makan pada ular berbisa. Ular berbisa (pikiran negatif) ini

akan selalu menyerang Anda dan menghalangi Anda dalam meraih apa yang Anda

inginkan jika tak diberi makan.

35
Lalu bagaimana caranya memberi makan? Yaitu dengan pikiran positif. Makanan

bagi ular berbisa (pikiran negatif) adalah pikiran yang positif. Ketika ular berbisa

diberi makan dan kenyang, maka ia tak menyerang Anda.

Pikiran positif juga bisa diilustrasikan dengan taman yang indah. Jika Anda

merawatnya dan menanam tanaman yang indah, taman tersebut akan terlihat indah

dan terawat. Jika Anda menelantarkannya, taman itu akan rusak dan ditumbuhi

rumput dan ilalang liar.

Itulah yang terjadi jika Anda sudah terbiasa dengan pemikiran negatif. Pikiran

negatif dengan mudah menghalangi bahkan mematikan potensi Anda yang

sebenarnya sangat besar. Pikiran Anda sangat berharga. Jangan telantarkan begitu

saja. Tidak ada orang sukses yang selalu berpikiran negatif.

Satu lagi fakta adalah pikiran positif kekuatannya ratusan kali lebih kuat

dibandingkan pikiran negatif. Sebenarnya apa yang terjadi pada kehidupan Anda

sekarang adalah hasil dari apa yang Anda pikirkan di masa lalu. Jika saat ini Anda

selalu menemui hal-hal negatif, bisa jadi dulunya Anda suka memikirkan hal-hal

yang negatif. Jika Anda paham dengan hukum sebab-akibat atau hukum tarik-

menarik (Law of Attraction), Anda pasti akan mengerti.

36
Jika Anda ingin mendapatkan hasil yang positif di masa mendatang, mulailah

hentikan pikiran-pikiran negatif dan isilah pikiran tersebut dengan sesuatu yang

positif. Semua tergantung dari apa yang Anda berikan ke pikiran Anda.

3.3.9. Kekuatan Berpikir Positif.

Suatu ketika seorang pria menelepon Norman Vincent Peale. Ia tampak sedih.

Tidak ada lagi yang dimilikinya dalam hidup ini. Norman mengundang pria itu

untuk datang ke kantornya.

“Semuanya telah hilang. Tak ada harapan lagi,” kata pria itu.

“Aku sekarang hidup dalam kegelapan yang amat dalam. Aku telah

kehilangan hidup ini.

Norman Vincent Peale, penulis buku “The Power of Positive Thinking”,

tersenyum penuh simpati.

“Mari kita pelajari keadaan anda,” katanya Norman dengan lembut.

Pada selembar kertas ia menggambar sebuah garis lurus dari atas ke bawah tepat

di tengah-tengah halaman. Ia menyarankan agar pada kolom kiri pria itu

menuliskan apa-apa yang telah hilang dari hidupnya. Sedangkan pada kolom

kanan,ia menulis apa-apa yang masih tersisa.

“Kita tak perlu mengisi kolom sebelah kanan,” kata pria itu tetap dalam

kesedihan.

“Aku sudah tak punya apa-apa lagi.”

“Lalu kapan kau bercerai dari istrimu?” tanya Norman.

37
“Hei, apa maksudmu? Aku tidak bercerai dari istriku. Ia amat mencintaiku! “

“Kalau begitu bagus sekali,” sahut Norman penuh antusias.

“Mari kita catat itu sebagai nomor satu di kolom sebelah kanan “Istri yang amat

mencintai”. Nah, sekarang kapan anakmu itu masuk penjara?”

“Anda ini konyol sekali. Tak ada anakku yang masuk penjara!”

“Bagus! Itu nomor dua untuk kolom sebelah kanan “Anak-anak tidak berada

dalam penjara.” kata Norman sambil menuliskannya di atas kertas tadi.Setelah

beberapa pertanyaan dengan nada yang serupa, akhirnya pria itu menangkap apa

maksud Norman dan tertawa pada diri sendiri.

“Menggelikan sekali. Betapa segala sesuatunya berubah ketika kita berpikir

dengan cara seperti itu,” katanya.

Kata orang bijak, bagi hati yang sedih lagu yang riang pun terdengar memilukan.

Sedangkan orang bijak lain berkata, sekali pikiran negatif terlintas di pikiran,

duniapun akan terjungkir balik…….

Maka mulailah hari dengan selalu berfikir positif…..

Norman Vincent Peale

3.3.10.Positive Thinking.

Di sebuah perusahaan pertambangan minyak di Arab Saudi, di akhir tahun

1940-an.

Seorang pegawai rendahan, remaja lokal asli Saudi, kehausan dan bergegas

mencari air untuk menyiram tenggorokannya kering. Ia begitu gembira ketika

38
melihat air dingin yang tampak di depannya dan bersegera mengisi air dingin ke

dalam gelas.

Belum sempat ia minum, tangannya terhenti oleh sebuah hardikan: "Hei, kamu

tidak boleh minum air ini. Kamu cuma

pekerja rendahan. Air ini hanya khusus untuk insinyur" Suara itu berasal dari

mulut seorang insinyur Amerika yang bekerja di perusahaan tersebut.

Remaja itu akhirnya hanya terdiam menahan haus. Ia tahu ia hanya anak miskin

lulusan sekolah dasar. Kalaupun ada pendidikan yang dibanggakan, ia lulusan

lembaga Tahfidz Quran, tapi keahlian itu tidak ada harganya di perusahaan

minyak yang saat itu masih dikendalikan oleh manajeman Amerika.

Hardikan itu selalu terngiang di kepalanya. Ia lalu bertanya-tanya: Kenapa ini

terjadi padaku? Kenapa segelas air saja dilarang untukku? Apakah karena aku

pekerja rendahan, sedangkan mereka insinyur? Apakah kalau aku jadi insinyur

aku bisa minum? Apakah aku bisa jadi insinyur seperti mereka?

Pertanyaan ini selalu tengiang-ngiang dalam dirinya. Kejadian ini akhirnya

menjadi momentum baginya untuk membangkitkan "SIKAP POSITIF".

39
Muncul komitmen dalam dirinya. Remaja miskin itu lalu bekerja keras siang hari

dan melanjutkan sekolah malam hari. Hampir setiap hari ia kurang tidur untuk

mengejar ketertinggalannya.

Tidak jarang olok-olok dari teman pun diterimanya. Buah kerja kerasnya

menggapai hasil. Ia akhirnya bisa lulus SMA. Kerja kerasnya membuat

perusahaan memberi kesempatan padanya untuk mendalami ilmu. Ia dikirim ke

Amerika mengambil kuliah S1 bidang teknik dan master bidang geologi. Pemuda

ini lulus dengan hasil memuaskan. Selanjutnya ia pulang ke negerinya dan bekerja

sebagai insinyur.

Kini ia sudah menaklukkan ”rasa sakit”nya, kembali sebagai insinyur dan bisa

minum air yang dulu dilarang baginya.

Apakah sampai di situ saja? Tidak, karirnya melesat terus.

Ia sudah terlatih bekerja keras dan mengejar ketinggalan, dalam pekerjaan pun

karirnya menyusul yang lain. Karirnya melonjak dari kepala bagian, kepala

cabang, manajer umum sampai akhirnya ia menjabat sebagai wakil direktur,

sebuah jabatan tertinggi yang bisa dicapai oleh orang lokal saat itu.

Ada kejadian menarik ketika ia menjabat wakil direktur. Insinyur Amerika yang

dulu pernah mengusirnya, kini justru jadi bawahannya. Suatu hari insinyur

tersebut datang menghadap karena ingin minta izin libur dan berkata; "Aku ingin

40
mengajukan izin liburan. Aku berharap Anda tidak mengaitkan kejadian air di

masa lalu dengan pekerjaan resmi ini. Aku berharap Anda tidak membalas

dendam, atas kekasaran dan keburukan perilakuku di masa lalu"

Apa jawab sang wakil direktur mantan pekerja rendahan ini: "Aku ingin

berterimakasih padamu dari lubuk hatiku paling dalam karena kau melarang aku

minum saat itu. Ya dulu aku benci padamu. Tapi, setelah izin Allah, kamu lah

sebab kesuksesanku hingga aku meraih sukses ini."

Kini sikap positfnya sudah membuahkan hasil, lalu apakah ceritanya sampai di

sini? Tidak.

Akhirnya mantan pegawai rendahan ini menempati jabatan tertinggi di perusahaan

tersebut. Ia menjadi Presiden Direktur pertama yang berasal dari bangsa Arab.

Tahukah Anda apa perusahaan yang dipimpinnya? Perusahaan itu adalah Aramco

(Arabian American Oil Company), perusahaan minyak terbesar di dunia.

Di tangannya perusahaan ini semakin membesar dan kepemilikan Arab Saudi

semakin dominan. Kini perusahaaan ini menghasilakn 3,4 juta barrels

(540,000,000 m3) dan mengendalikan lebih dari 100 ladang migas di Saudi

Arabia dengan total cadangan 264 miliar barrels (4,20×1010 m3) minyak dan 253

triliun cadangan gas.

41
Atas prestasinya Ia ditunjuk Raja Arab Saudi untuk menjabat sebagai Menteri

Perminyakan dan Mineral yang mempunyai pengaruh sangat besar terhadap

dunia.

Ini adalah kisah Ali bin Ibrahim Al-Naimi yang sejak tahun 1995 sampai saat ini

(2011) menjabat Menteri Perminyakan dan Mineral Arab Saudi.

Terbayangkah, hanya dengan mengembangkan hinaan menjadi hal yang positif,

isu air segelas di masa lalu membentuknya menjadi salah seorang penguasa

minyak yang paling berpengaruh di seluruh dunia.

3.3.11. Always Have A Positive Mindset”

Ada dua kecoa yang tinggal di rumah. Keduanya muda dan penuh energi.

Setiap hari, mereka akan berlari, melompat dan saling mengejar sambil bermain.

Meski sama kuatnya, ada perbedaan.

Satu kecoa optimis dan selalu hidup dalam harapan, sementara yang satunya

pesimis dan hidup dalam keputusasaan. Suatu hari, saat bermain, kecoa pun jatuh

ke dalam panci susu. Mereka berenang dan mencoba melompat keluar, tapi karena

tidak ada dukungan kuat di bawah kaki mereka, tidak mungkin kecoa itu bisa

keluar dari pot.

Setelah mencoba beberapa kali, kecoa pesimis berkata pada dirinya sendiri,

"Tidak mungkin untuk melompat keluar. Tidak diragukan lagi, saya memiliki

kekuatan tapi saya tidak bisa berenang terlalu lama. Saya sudah lelah. "

42
Dengan berpikir demikian, kecoa itu kelelahan dan tidak bisa berenang lagi. Dia

menyerah dan turun ke dasar pot.

Akhirnya, dia tenggelam. Di sisi lain, kecoa optimis terus berjuang, berkata pada

dirinya sendiri, "Tidak diragukan lagi, rasanya sulit tapi siapa tahu! Mungkin

beberapa keajaiban akan terjadi. Jika saya mencoba sedikit lebih lama, sesuatu

yang baik mungkin terjadi. Ini adalah pertanyaan hanya beberapa menit lagi dan

kemudian saya akan keluar dari sini. "

Berharap keajaiban terjadi, kecoa kedua terus berenang. Gerakan kakinya yang

konstan mengaduk susu dan mengubahnya menjadi mentega dengan tumpukan

besar. Tak lama kemudian kecoa itu bisa memanjat tumpukan mentega dan

melompat keluar dari pot.

Pemikiran positif telah menyelamatkan nyawa kecoa.

3.3.12.Berpikir Positif.

Di suatu daerah terdapat pasangan muda yang baru menikah menempati

rumah di sebuah komplek perumahan. Suatu pagi, sewaktu sarapan, si istri

melalui jendela kaca. Ia melihat tetangganya sedang menjemur kain.

"Cuciannya kelihatan kurang bersih ya", kata sang istri.

"Sepertinya dia tidak tahu cara mencuci pakaian dengan benar.

Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus." Suaminya menoleh, tetapi hanya

diam dan tidak memberi komentar apapun.

43
Sejak hari itu setiap tetangganya menjemur pakaian, selalu saja sang istri

memberikan komentar yang sama tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci

pakaiannya.

Seminggu berlalu, sang istri heran melihat pakaian-pakaian yang dijemur

tetangganya terlihat cemerlang dan bersih, dan dia berseru kepada suaminya:

"Lihat, sepertinya dia telah belajar bagaimana mencuci dengan benar. Siapa ya

kira-kira yang sudah mengajarinya? "

Sang suami berkata, "Saya bangun pagi-pagi sekali hari ini dan membersihkan

jendela kaca kita."

Dan begitulah kehidupan.

Apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain tergantung kepada kejernihan

pikiran (jendela) lewat mana kita memandangnya..

Jika HATI kita bersih, maka bersih pula PIKIRAN kita.

Jika PIKIRAN kita bersih, maka bersih pula PERKATAAN kita.

Jika PERKATAAN kita bersih (baik), maka bersih (baik) pula PERBUATAN

kita.

Hati, pikiran, perkataan dan perbuatan kita mencerminkan hidup kita. Sebuah

pepatah kuno mengatakan bahwa "orang benar akan bertunas seperti pohon

kurma". Pohon kurma lazim dijumpai di kawasan Timur Tengah. Dengan kondisi

tanah yang kering, gersang, tandus dan kerap dihantam badai gurun yang dahsyat,

hanya pohon kurma yang bisa bertahan hidup. Maka, tidak berlebihan kalau

pohon kurma dianggap sebagai pohon tahan banting. Kekuatan pohon kurma ada

44
pada akar-akarnya. Petani di Timur Tengah menanam biji kurma ke dalam lubang

pasir lalu ditutup dengan batu. Mengapa biji itu harus ditutup batu? Ternyata, batu

itu akan memaksa pohon kurma berjuang untuk tumbuh ke atas. Justru karena

pertumbuhan batang mengalami hambatan, hal tersebut membuat pertumbuhan

akar ke dalam tanah menjadi maksimal. Setelah akarnya menjadi kuat, barulah biji

pohon kurma itu bertumbuh ke atas, bahkan bisa menggulingkan batu yang

menekan di atasnya.

"Ditekan dari atas, supaya bisa mengakar kuat ke bawah."

Bukankah itu prinsip kehidupan yang luar biasa? Sekarang kita tahu mengapa

Allah kerap mengizinkan tekanan hidup datang. Bukan untuk melemahkan dan

menghancurkan kita, sebaliknya Allah mengizinkan tekanan hidup itu untuk

membuat kita berakar semakin kuat. Tidak sekadar bertahan, tapi ada waktunya

benih yang sudah mengakar kuat itu akan menjebol "batu masalah" yang selama

ini menekan. Kita pun keluar menjadi pemenang kehidupan. Allah mendesain kita

seperti pohon kurma. Sebab itu jadilah tangguh, kuat dan tegar menghadapi

beratnya kehidupan. Milikilah cara pandang positif bahwa tekanan hidup tidak

akan pernah bisa melemahkan, justru tekanan hidup akan memunculkan kita

menjadi para pemenang kehidupan.

Baarakallahu fiikum.. semoga kita selalu perpikir positif dalam kehidupan sehari-

hari.amien

45
DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Terjemahannya dan Al-hadits.

Cahyo Satria Wijaya.2018.you are what you think you are what you

believe.Yogyakarta:Bright Publisher.

Pramono,Octavia.2019.The magic of positive thinking.Yogyakarta:Araska.

Napoleon Hill.2019.kunci berpikir positif.jakarta:PT.Gramedia.

http://suhardicamp.blogspot.com/2013/08/rahasia-berpikir-positif.html

https://republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/19/10/18/pzkr1b313-berpikir-

positif

46

Anda mungkin juga menyukai