CIANJUR
Tak sedikit yang melabeli ODGJ dengan panggilan orang gila. Kondisi
gangguan jiwa ini juga sering dikaitkan dengan hal berbau mistis sehingga
penanganannya kerap tidak tepat.
Perlakuan dan penanganan yang tidak tepat ini justru bisa berakibat buruk
bagi kondisi pasien, bahkan memperparah penyakit yang dideritanya.
Padahal, dengan pengobatan yang benar, kualitas hidup penderita
gangguan jiwa akan lebih baik.
Rasa cemas yang dialami ODGJ biasanya diikuti dengan gejala fisik, seperti
jantung berdebar, berkeringat, pusing, seperti akan pingsan, dan sulit fokus.
3. Depresi
Depresi adalah salah satu masalah mental yang paling banyak ditemukan
pada ODGJ. Berdasarkan data dari WHO, sekitar 280 juta orang di dunia
mengalami depresi.
Depresi adalah hal yang sulit dideteksi karena banyak orang yang tidak
menyadari bahwa dirinya mengalami masalah mental ini. Bahkan, sering kali
depresi dianggap remeh sehingga hal ini justru memperparah kondisi
penderitanya.
Gangguan mental ini menyebabkan penderitanya mengalami kesedihan
yang mendalam, kehilangan minat akan hal-hal yang disukai, dan merasa
putus asa setidaknya selama 2 minggu berturut-turut.
Selalu merasa takut terkena kuman atau debu sehingga harus cuci
tangan secara berulang kali.
Merasa ragu dan khawatir berlebihan apakah sudah mematikan
kompor atau mengunci pintu rumah.
Merasa stres ketika melihat suatu benda tidak tertata rapi.
Membayangkan ingin menabrakkan mobil ke kerumunan orang.
Memiliki bayangan atau fantasi seks yang tidak wajar dan sulit
dikendalikan.
5. Gangguan bipolar
Gangguan bipolar juga merupakan masalah mental yang bisa dialami
ODGJ. Bipolar menyebabkan penderitanya mengalami perubahan suasana
hati yang sangat cepat.
Ada 2 jenis suasana hati yang dimiliki oleh pengidap bipolar, yaitu fase
mania dan depresi. Fase mania ditandai dengan antusiasme tinggi,
semangat yang menggebu-gebu, merasa terlampau bahagia, dan tidak bisa
diam.
6. Skizofrenia
Skizofrenia adalah gangguan kejiwaan yang sangat serius dan
memengaruhi cara berpikir, merasakan, serta berperilaku. ODGJ dengan
skizofrenia sering kali mengalami gejala delusi, halusinasi, serta kecemasan
atau ketakutan yang berlebih.
Skizofrenia menyebabkan penderitanya merasakan, melihat, atau
mendengar sesuatu yang sebenarnya tidak ada di dunia nyata. Bila
dibiarkan, penyakit ini bisa menghambat penderitanya berinteraksi dengan
orang lain dan menjalani kehidupan normal.
7. Gangguan kepribadian
Gangguan kepribadian juga termasuk dalam masalah yang bisa dialami
ODGJ. Apabila seseorang memiliki cara berpikir, merasa, dan berperilaku
yang tidak lazim diterima norma umum dan menyebabkan gangguan
dalam kehidupan sehari-hari, kondisi tersebut dapat digolongkan sebagai
gangguan kepribadian.
Ada beberapa jenis obat yang hanya perlu dikonsumsi dalam rentang
waktu yang ditentukan dokter. Namun, ada kemungkinan pasien harus
mengonsumsi obat seumur hidupnya.
Psikoterapi
Selain obat-obatan medis, ODGJ juga dapat menjalani psikoterapi yang
dilakukan oleh psikolog dan psikiater. Tujuan dari terapi ini adalah untuk
mengatasi masalah psikologis serta emosional yang dialami pasien.