Anda di halaman 1dari 12

PROSEDUR KERJA

PENGELOLAAN FLORA DAN FAUNA RTE


(RARE, THREATENED AND ENDANGERED)

PK-SMPHT.02.5-005

Sistem Manajemen Perum Perhutani


Prosedur Kerja
PENGELOLAAN FLORA DAN FAUNA RTE
(RARE, THREATENED AND ENDANGERED)

DIPERIKSA OLEH DISIAPKAN OLEH


KEPALA DIVISI KEPALA DEPARTEMEN
PENGELOLAAN SDH, K3 & L,

BAMBANG JURIYANTO WEDA PANJI HUDAYA


Tgl. 1 Juli 2021 Tgl. 1 Juli 2021

DISAHKAN OLEH
DIREKTUR OPERASI & PERHUTANAN SOSIAL,

NATALIS ANIS HARJANTO


Tgl. 1 Juli 2021

No. Salinan :
Penerima :
Tanggal Distribusi :
Status Distribusi :

Sistem Manajemen Perum Perhutani


CATATAN REVISI

Tanggal No
NO Hal Uraian Revisi Paraf
Revisi Revisi
4 April 01 3 Tambahan dan Perubahan Referensi:
2019
3.5 Undang-undang Nomor 32 tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
3.6 Undang-undang Nomor 18 tahun 2013
tentang Pencegahan dan Pemberantasan
Perusakan Hutan.
3.8 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan
Dokumen Lingkungan Hidup.
3.9 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor.
P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018
Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor.
P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018
Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang
Dilindungi.
4 April 01 4  Perubahan Tanggungjawab pada
2019
Administratur
 Perubahan Tanggungjawab pada Kasi Kelola
SDH
 Perubahan Tanggungjawab pada KSS
Pembinaan Lingkungan
 Perubahan Tanggungjawab pada Asisten
Perhutani
 Perubahan Tanggungjawab pada Mandor
Tanam dan Lingkungan
6  Perubahan Flowchart Prosedur Kerja
 Penambahan tahapan Prosedur Kerja
7 Penambahan blangko kerja
07 Juni 02 Penyesuaian Nama Jabatan dan tanggung jawab
2021 sesuai dengan SK No. 31/KPTS/DIR/3/2021
tentang Struktur Organisasi Perum Perhutani

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.02.5-005
No. Revisi : 02
PROSEDUR KERJA
PENGELOLAAN FLORA DAN Tanggal Revisi : 07 Juni 2021
FAUNA RTE Tanggal Berlaku : 12 Juli 2021
Halaman : 1 dari 8
1 2
TERKAIT DENGAN TATA KELOLA

1 TUJUAN
1.1. Memberikan pedoman/acuan bagi petugas Perum Perhutani dalam melakukan
kegiatan pengelolaan Flora dan Fauna yang masuk dalam kategori
dilindungi/RTE (Rare, Threatened and Endangered) dalam kawasan hutan
sehingga terhindar dari kepunahan.
1.2. Mengetahui keberadaan dan penyebaran flora daan fauna dilindungi/RTE yang
berada didalam kawasan hutan.
1.3. Menjamin keberadaan flora dan fauna dilindungi/RTE serta mengantisipasi dan
mengendalikan gangguan akibat pengelolaan hutan maupun akibat aktifitas yang
tidak diijinkan terhadap keberadaan flora dan fauna dilindungi / RTE.

2 RUANG LINGKUP
Prosedur kerja ini menjadi pedoman dalam upaya pengelolaan jenis Flora dan fauna
dilindungi/RTE di wilayah Hutan yang meliputi , monitoring dan evaluasi.
realisasi pengelolaan flora dan fauna.

3 REFERENSI
3.3 Undang-undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati
dan Ekosistemnya.
3.4 Undang-undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan.
3.5 Undang-undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
3.6 Undang-undang Nomor 18 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan
Perusakan Hutan.
3.7 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1999 tentang
Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar
3.8 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 16 Tahun 2012 Pedoman
Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.
3.9 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor.
P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor.
P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang
Dilindungi.

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.02.5-005
No. Revisi : 02
PROSEDUR KERJA
PENGELOLAAN FLORA DAN Tanggal Revisi : 07 Juni 2021
FAUNA RTE Tanggal Berlaku : 12 Juli 2021
Halaman : 2 dari 8
1 2
TERKAIT DENGAN TATA KELOLA

3.10 Standar FSC kriteria 1.3 : Pada Negara penandatanganan, persyaratan semua
kesepakatan internasional yang mengikat seperti CITES, konvensi ILO, ITTA dan
konvensi tentang keanekaragaman hayati harus diamati.

4 PENGERTIAN
4.1 Appendix I adalah seluruh jenis dalam daftar CITES yang terancam kepunahan atau
mungkin dipengaruhi oleh adanya perdagangan. Perdagangan spesimen dari jenis
ini harus melalui peraturan khusus yang ketat dalam rangka tidak menambah
keterancaman dari kelangsungan hidupnya dan hanya diijinkan dalam keadaan
yang eksepsional.
4.2 Appendix II adalah seluruh jenis dalam daftar CITES yang walaupun saat ini tidak
terancam punah kemungkinan bisa menjadi terancam kecuali jika perdagangan
spesimen ini dari jenis tersebut diatur dengan ketat dalam rangka menghindari
pemanfaatan yang tidak sesuai dengan kelangsungan hidup mereka; dan jenis jenis
lainnya yang harus diatur agar perdagangan spesimen dari jenis dilindungi / RTE
dapat dikontrol secara efektif.
4.3 Appendix III adalah seluruh jenis dalam daftar CITES yang suatu Pihak
mengidentifikasi perlunya pengaturan dalam yurisdiksinya dengan tujuan untuk
mencegah atau membatasi eksploitasi dan sehubungan dengan itu memerlukan
kerjasama dari Pihak lain dalam mengontrol perdagangannya.
4.4 CITES adalah Convention on International Trade in Endangered Species of Wild
Fauna and Flora, konvensi untuk perdagangan internasional spesies langka.
4.5 Habitat adalah suatu kawasan yang terdiri dari berbagai komponen, baik fisik
maupun biotik, yang merupakan satu kesatuan dan dipergunakan sebagai tempat
hidup.
4.6 Identifikasi Jenis Tumbuhan DILINDUNGI / RTE adalah upaya untuk mengenal
jenis, keadaan umum, status populasi dan tempat hidup yang dilakukan di dalam
habitatnya.
4.7 Inventarisasi Jenis Tumbuhan adalah upaya untuk mengetahui kondisi dan status
populasi secara lebih rinci serta daerah penyebarannya yang dilakukan di dalam
dan di luar habitatnya maupun di lembaga konservasi.

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.02.5-005
No. Revisi : 02
PROSEDUR KERJA
PENGELOLAAN FLORA DAN Tanggal Revisi : 07 Juni 2021
FAUNA RTE Tanggal Berlaku : 12 Juli 2021
Halaman : 3 dari 8
1 2
TERKAIT DENGAN TATA KELOLA

4.8 IUCN adalah International Union for the Conservation of Nature and Natural
Resources, yaitu Serikat Antar Bangsa Bagi Konservasi Alam. IUCN Red List
menetapkan kriteria untuk mengevaluasi status kelangkaan suatu spesies.
4.9 Jenis Tumbuhan adalah jenis yang secara ilmiah disebut spesies atau anak-anak
jenis yang secara ilmiah disebut sub spesies baik di dalam maupun di luar
habitatnya.
4.10 Kawasan lindung adalah kawasan yang ditetapkan secara geografis yang dirancang
atau diatur dan dikelola untuk mencapai tujuan konservasi yang spesifik.
4.11 Kawasan produksi adalah kawasan yang ditetapkan untuk dirancang dan diatur
serta dikelola sebagai lahan produksi.
4.12 Pengawetan adalah upaya untuk menjaga agar keanekaragaman jenis tumbuhan
beserta ekosistemnya baik di dalam maupun di luar habitatnya agar tidak punah.
4.13 Flora dan Fauna dilindungi / RTE (Rare, Treathened, Endangered) adalah spesies
tumbuhan dan satwa yang tergolong pada jenis langka, terancam dan hampir punah
menurut IUCN, CITES dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018.
4.14 Survey Biodiversity adalah kegiatan pemantauan yang dilakukan terhadap jenis
vegetasi dan satwa liar yang ada dalam kawasan hutan.

5 TANGGUNG JAWAB
5.3 Administratur/KKPH
5.3.1 Mengeluarkan surat perintah rencana pengelolaan terhadap jenis Flora dan
Fauna RTE.
5.3.2 Memastikan realisasi dan pemenuhan kebutuhan kegiatan pengelolaan
5.3.3 Bertanggung jawab atas kelestarian terhadap Flora dan Fauna dilindungi /
RTE di habitatnya
5.4 Kepala Seksi Madya Pembinaan SDH & Perhutanan Sosial
5.4.1 Menyusun Rumusan pengelolaan flora dan fauna RTE sesuai dengan hasil
review Monitoring Biodiversity.
5.4.2 Melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan di lapangan.
5.4.3 Koordinator tim inventarisasi dan pengelolaan jenis Flora dan Fauna
dilindungi/ RTE.
5.4.4 Mengolah, Menganalisa dan melaporkan hasil kegiatan pengelolaan jenis
Flora dan Fauna dilindungi/RTE kepada Administratur.

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.02.5-005
No. Revisi : 02
PROSEDUR KERJA
PENGELOLAAN FLORA DAN Tanggal Revisi : 07 Juni 2021
FAUNA RTE Tanggal Berlaku : 12 Juli 2021
Halaman : 4 dari 8
1 2
TERKAIT DENGAN TATA KELOLA

5.5 Kepala Sub Seksi Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan


5.5.1 Membuat rencana pengelolaan dampak kegiatan meterhadap Flora da
fauna dilindungi / RTE.
5.5.2 Memeriksa kebenaran pengambilan data, pengelolaan, penyajian dan
pelaporan secara periodik hasil pengamatan flora dan fauna dilindungi /
RTE.
5.5.3 Menyusun rencana pengelolaan untuk menge RTT
5.5.4 Melakukan monitoring dan evaluasi pengelolaan flora dan fauna RTE.
5.6 Asper/KBKPH
5.6.1 Melaksanakan pengelolaan flora dan fauna RTE berdasarkan Rencana
Operasional
5.6.2 Melakukan Monev dan kegiatan pengelolaan flora dan fauna RTE
5.6.3 Mengawasi dan melaporkan semua kegiatan pengelolaan flora dan fauna
RTE
5.7 Mandor Tanam dan Lingkungan
5.7.1 Melaksanakan penanaman flora RTE sesuai RTT
5.7.2 Melaksanakan penanaman tanaman pengkayaan dengan tanaman yang
merupakan sumber pakan, tempat bersarang dan berlindung satwa sesuai
RTT.
5.7.3 Melakukan pemasangan plang informasi (dapat berupa plang nomor, jenis,
lokasi, perlindungan, informasi lain) flora fauna RTE
5.7.4 Melakukan pengamatan flora dan fauna RTE di Kawasan habitat yang
ditetapkan
5.8 Mandor Polter
5.8.1 Melakukan Patroli sesuai jadwal sebagai upaya perlindungan Flora dan
fauna RTE.
5.8.2 Melakukan penanganan pencurian, perburuan dan perdagangan Flora dan
fauna RTE yang terjdi di Kawasan hutan negara.
5.9 Mandor PHBM
5.9.1 Melakukan sosialisasi keberadaan dan perlindungan flora dan fauna RTE
kepada masarakat dan stakeholder.

Sistem Manajemen Perum Perhutani


PENGELOLAAN FLORA DAN FAUNA RTE
Kasi Madya Bin SDH KSS K3L Asper/KBKPH Mandor Lingkungan Mandor PHBM Mandor Polter Mandor Tanam

Mulai

6.1 Flow Chart


Laporan Survey
Biodiversity

Penetapa dan Mengkoordinir


pengesahan Pelaksanaan
6 PROSEDUR KERJA

Strategi dan RO sesuai RO


Analisa Habitat
Flora Fauna RTE
Tidak
Menyusun area
TERKAIT DENGAN TATA KELOLA

pengelolaan Menyusun Rencana Melaksanaan Pengkayaan


habitat serta Monitoring
Operasional Review Sosialisai Patroli Tanaman Jenis
distribusi,
FAUNA RTE

strategi Keberadaan Pengamanan RTE/


pengelolaan Pengelolaan Flora dan Koreksi Jumlah
Fauna RTE Flora&Fauna Perburuan dan Pendukung
flora dan fauna gangguan Flora
RTE
RTE Perdagangan Habitat Satwa
Fauna RTE
Flora Fauna RTE RTE
Ya
PENGELOLAAN FLORA DAN

1
PROSEDUR KERJA

Melaporkan
Mengolah Data
Kegiatan
Laporan Kegiatan
Pengelolaan dan
Pengelolaan
2

kondisi Flora Fauna


Flora&Fauna RTE
RTE tingkat BKPH
No. Dok.

Halaman
No. Revisi

Laporan
Pengelolaan Flora &
Fauna RTE
Tanggal Revisi
Tanggal Berlaku
:
:
:
:
:

Selesai
02

5 dari 8
12 Juli 2021
07 Juni 2021

Sistem Manajemen Perum Perhutani


PK-SMPHT.02.5-005
No. Dok. : PK-SMPHT.02.5-005
No. Revisi : 02
PROSEDUR KERJA
PENGELOLAAN FLORA DAN Tanggal Revisi : 07 Juni 2021
FAUNA RTE Tanggal Berlaku : 12 Juli 2021
Halaman : 6 dari 8
1 2
TERKAIT DENGAN TATA KELOLA

6.2 Tahapan Prosedur Kerja Pengelolaan Flora dan Fauna RTE


6.2.1 Menetapkan Strategi kelola Flora Fauna RTE
6.2.1.1 Berdasarkan Identifikasi Flora Fauna RTE dari hasil survey
biodiversity Kepala Sub Seksi Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lingkungan melakukan analisis habitat di sebaran Flora Fauna RTE
menurut literatur.
6.2.1.2 Kepala Seksi Madya Pembinaan SDH & Perhutanan Sosial
menyusun Strategi pengelolaan pada kawasan habitat flora dan fauna
6.2.1.3 Kepala Sub Seksi Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
menyusun Rencana Operasional Flora Fauna RTE berdasarkan
strategi pengelolaan
6.2.1.4 Strategi dan Rencana Operasional pengelolaan Flora Fauna RTE
disampaikan ke Administratur/KKPH untuk direview.
6.2.1.5 Apabila disetujui, Administratur/KKPH melakukan penetapan
kawasan habitat, RO dan Strategi pengelolaan Flora Fauna RTE

6.2.2 Pelaksanaan pengelolaan Flora dan Fauna dilindungi / RTE


6.2.2.1 Kepala Sub Seksi Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
melakukan distribusi RO dan Strategi pengelolaan Flora Fauna RTE
ke tingkat BKPH
6.2.2.2 Asper mengkoordinir pelaksanaan pengelolaan Flora dan Fauna
dilindungi / RTE di tingkat BKPH sesuai dengan tugas masing-masing
PIC. Kegiatan pengelolaan Flora dan Fauna dilindungi / RTE Meliputi
:
1) Melakukan penandaan batas dan pemasangan informasi
kawasan habitat Flora Fauna dilindungi / RTE
2) Monitoring populasi dan dampak kegiatan terhadap kondisi
flora dan fauna dilindungi / RTE
3) Melakukan pengkayaan jenis Flora dilindungi, jenis pakan ata
jenis tanaman pendukung habitat Fauna dilindungi RTE.
4) Melakukan Identifikasi Jenis flora dan fauna dilindungi / RTE
yang berada di areal teresan dan tebangan, keberadaannya
disampaikan dalam dokumen mikroplanning tebangan dan
tidak akan ditebang (sebagai tegakan tinggal)
5) Melakukan penandaan dan pemetaan lokasi nesting dan
feeding area satwa RTE.
6) Melakukan pengamanan dan patroli untuk perlindungan dan
pencegahan aktifitas pengambilan flora fauna dilindungi / RTE
serta perusakan habitat yang terjadi di dalam kawasan hutan.

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.02.5-005
No. Revisi : 02
PROSEDUR KERJA
PENGELOLAAN FLORA DAN Tanggal Revisi : 07 Juni 2021
FAUNA RTE Tanggal Berlaku : 12 Juli 2021
Halaman : 7 dari 8
1 2
TERKAIT DENGAN TATA KELOLA

7) Penyuluhan dan sosialisasi kepada stakeholder, masyarakat


tentang keberadaan dan perlindungan Flora Fauna dilindungi
/RTE
8) Melarang perdagangan Flora Fauna dilindungi / RTE.

6.2.2.3 Kepala Seksi Madya Pembinaan SDH & Perhutanan Sosial


melakukan pembinaan dan pengawasan dalam pelaksanaan
pengelolaan Flora Fauna RTE.
6.2.2.4 Monev keberadaan flora dan fauna RTE dilakukan satu tahun sekali
bersamaan dengan pelaksanaan monev biodiversity.

6.2.3 Pelaporan hasil Pengelolaan


6.2.3.1 Asper melaporkan hasil pengamatan dan pengelolaan Flora Fauna
dlindungi / RTE
6.2.3.2 Kepala Sub Seksi Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
melakukan analisis data dan penyusunan laporan pengelolaan flora
fauna RTE di KPH
6.2.3.3 Laporan disampaikan ke Divisi Regional

7 FORMULIR & LAMPIRAN


7.1 Blangko Pengamatan Flora dan Fauna RTE (F-SMPHT.02.5-005/01)
7.2 Format Strategi Pengelolaan Pada Kawasan habitat Flora Fauna RTE
7.3 Format Laporan Pengelolaan Flora Fauna RTE
7.4

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : F-SMPHT. 02.5-005/1
No. Revisi : 02
PROSEDUR KERJA
PENGURUSAN PERIZINAN Tanggal Revisi : 07 Juni 2021
PERUSAHAAN Tanggal Berlaku : 12 Juli 2021
Halaman : 8 dari 8

Blangko Pengelolaan Flora dan Fauna RTE

No Jenis Dampak Lokasi Pengelolaan Jenis Flora Fauna RTE Rencana Pengelolaan Rencana Tahun ..... Ralisasi Tahun .... Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8

Jenis Dampak : Fisik, Kimia dan Biologi


Lokasi pengelolaan : Lokasi pengkayaan, hutan alam, bekas tebangan, Kawasan Perlindungan dll
Rencana Pengelolaan : Penanaman tanamaman, Pemeliharaan tanamaman (Sulaman, babad, dangir dll)

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : F-SMPHT. 13.1-005/3
No. Revisi :
PROSEDUR KERJA
PENGURUSAN PERIZINAN Tanggal Revisi :
PERUSAHAAN Tanggal Berlaku :
Halaman : 9 dari xx

Sistem Manajemen Perum Perhutani

Anda mungkin juga menyukai