Anda di halaman 1dari 2

Notulensi semhas saysaa

Dr saptino miro:

1. Saran: judul diubah menjadi pasca ispp, rumusan masalah dan tujuan khusus dan tujuan
umum juga diubah menjadi pasca ispp
2. Abstrak dalam bahasa pada latarbelakang juga dimunculkan pasca, dan ikpp harus dijelaskan
dulu kepanjangannya di abstrak, resiko harusnya risiko
3. Stroke bahasa inggris / bahasa indonesia, koroner harusnya
4. Penulisan penomoran bab tidak memakai romawi, angka biasa saja, diubah juga di daftar
isinya
5. Kenapa daftar gambar pakai garis bawah semuanya, hapus garis bawah nya
6. Tambahkan daftar tabel
7. Di dalam kerangka teori, kotak isinya kejadian kardiovaskular mayor? Dua dua nya, perbaiki
lagi cardiovascular, kardiovaskuler
8. Maksudnya di nstalasi rekam medis
9. Pada populasi penelitian seluruh pasien tambah dengan pasca ikpp
10. Setiapa alinea katanya dimajukan
11. Kriteria ekslusi : tidak usah dibuat lagi kata kata yg panjang
12. Pengambilan dengan total sampling mengapa pakai rumus pula?,
13. Sebelum definisi operasional ada sub bab sebelumnya yaitu variabel yang diteliti
14. Hasil penelitian, alinea 1 itu masih 1,15 tidak 1,5
15. Sertakan narasi dari tabel yang disajikan tapi hanya menarasikan highlight dari tabel itu saja
tidak semua djelaskan
16. Di tabel 4.2 ada usia ( tahun) masuk ke frekuensi n = 95, maksudnya apa?,
17. Dengan umur maksimal 79 tahun dan umur minimalnya 38 tahun
18. Saran bisa disimpelaakn lagi kalimat dalam kesimpulan dan dipersingkat lagi
19. Saran nya tolong diperbaiki kembali, langsung saja saran kita janan suruh rumah sakit contoh
: diperlukan dokumnetasi tentang ….. yang lebih lengkap
20. Peneliti menyarankan tidak perlu dibuat kata peneliti
Pertanyaan:
Kenapa orang yang menjalani primary pci, sudah terjadi reperfusi, oklusinya dilepaskan
dengan pasang stain, sudah itu mengalami reperfusi, kenapa masih terjadi kejadian
kardiovaskuler mayor pada pasien tersebut, ?
Dijelaskan lagi di pembahasan kembali
( jika reperfusi tidak dilakukan secepatnya, maka akan ada perubahan di pembuliuh darah
jantung , yang mana pada tindakan reperfusi akan meningkatkan risiko terjadi cidera
pembuluh daara
Dr mefri yanni
1. Baca judul abstractnya , ubah judulnya
2. Pakai past tense di abstract,
3. Bukan kkm yang dipakai tapi yg bahasa inggris
4. The most frequence
5. Ada hal janggal conclusion di abstract dan di hasil berbeda hasilnyaa, perbaiki
abstraknya
6. Kenapa ada 2 tabel di karakteristik, seharusnya digabung semua
7. Kalau pakai nilai rerata itu tidak pakai maksimum dan minimum
8. Kkm pada masa rawatan , narasi yang dibawahnya tidak perlu ditulis, ditulidkan juga
total kkm berapa, dan juga ada nilai totalnya
9. Narasi hanya menjelaskan data yg ada tabel, kalau yang tidak ada di tabel harus
dijelaskan di pembahasan
10. Lama perawatan maksimum 9 hari , sedangkan ada masa rawatan 12-13 hari , berarti
tidak masuk kkm rawatan, jadi tidak sinkron
11. Sub bagian 5.1, kata kata pertama, yang dibahas itu apa hasil penelitian yang kita
dapatkan apa penelitianlain yang sejalan , apa penelitian yg tidak sejalan, terus jelaskan
teoirnya, dijelaskan juga rentang usia yang berapa yang tidak banyak
12. Pada jenis kelamin , berbicara tentang pemebedaan gender yaitu hormon estrogen,
bukan ke tekanan darah
13. Harus dibahas lama perawatannya di pembahasan, sehrusnya lama rawatannya berapa?
14. Gambaran kkm , harus dinyatakan dalam analisis lebih lanjut jika tidak ada dalam data
penelitian ,
15. 1bulan,6, 12, harus lebih dirunut lagi dari 1 sampai 6 samapai 12 bulan.
16. Bahas kenapa pasien dengan ikpp tetapi masih mengalami kkm, apakah ada faktor lain
17. Tekankan kalau ikpp ttp menjadi terapi definitif walaupun terjadi kkm pada pasien
18. Poin ke dua dicoret , karena tidak jawaban dari tujuan penelitian
19. Dalam hal ini saran yang pertama adalah saran yang terkaiit dengan penelitian nabila
20. Apa faktor faktor yang diteliti
Dr hauda
1. Arteri yang related ke ekg nyaa , yang di prioritaskan , pci
Bisa jadi karena pci yang dilakukan belum makasimal
2. Kesimpulan tidak memakai angka lagi

Anda mungkin juga menyukai