Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA SEMARANG

DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG


UPTD PUSKESMAS MANYARAN
JL. Abdulrahman Saleh 267 Semarang Telp.(024) 7601883
E-mail : puskesmas.manyaran@yahoo.com

LAPORAN HASIL
KEGIATAN PERTEMUAN KADER P2P
“SURVEILANS PTM DAN PENYAKIT BERPOTENSI KLB TERMASUK
PENYAKIT INFEKSI EMERGING (PIE)”

A. Pendahuluan
1. Penjelasan Umum
Pergeseran tren penyakit dari yang tadinya penyakit menular menjadi
penyakit tidak menular sudah lama diprediksi akan terjadi. Perubahan gaya hidup
dan mobilisasi yang begitu mudah menjadi salah satu pemicu tingginya kejadian
penyakit tidak menular. Penyakit Infeksi Emerging  muncul dan menyerang suatu
populasi untuk pertama kalinya atau telah ada sebelumnya namun meningkat
dengan sangat cepat, baik dalam jumlah kasus baru di dalam satu populasi,
ataupun penyebarannya ke daerah geografis yang baru (re-emerging infectious
disease).
Penyakit Infeksi Emerging mendapat perhatian khusus dan menjadi
masalah kesehatan masyarakat serius. Kekhawatiran akan PIE tidak hanya karena
dapat menimbulkan kematian, tetapi juga karena dapat membawa dampak sosial

dan ekonomi yang besar dalam era globalisasi. Penyakit Infeksi Emerging sangat
tinggi berpotensi menyebar atau biasa disebut dengan epidemi, pandemi dan bisa
berstatus sebagai PHEIC/KKMMD.
Pengendalian penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit berpotensi KLB
termasuk penyakit infeski emerging (PIE) perlu didukung oleh sistem surveilans
yang baik. Perencanaan, pengawasan, dan evaluasi program pengendalian PTM
memerlukan dukungan data dan informasi yang valid bersumber dari surveilans.
Kegiatan surveilans dilaksanakan secara terintegrasi antara sistem informasi
surveilans berbasis Posbindu, Sistem informasi surveilans PTM berbasis FKTP,
dan sistem informasi Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Dengan
integrasi tersebut, pelaksanakan surveilans lebih efektif dan efisien.
2. Maksud dan Tujuan :
a. Meningkatkan pengetahuan , pemahaman , dan cara pelaksanaan surveilans
PTM dan penyakit yang berpotensi KLB termasuk penyakit infeski
emerging (PIE).
b. Meningkatkan sistem pengendalian PTM dan penyakit berpotensi KLB
termasuk penyakit infeksi emerging (PIE)
c. Memberikan informasi faktor risiko PTM dan penyakit berpotensi KLB
termasuk penyakit infeksi emerging (PIE) sebagai bahan monitoring dan
kewaspadaan dini masyarakat

3. Ruang Lingkup : Pertemuan P2P “Surveilans PTM dan penyakit berpotensi


KLB termasuk penyakit infeksi emerging (PIE)”.

4. Dasar :
a. Undang-undang no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
b. Undang-undang no 4/1984 tentang wabah penyakit menular
c. Undang-undang no 6/2018 tentang kekarintanaan kesehatan
d. Permenkes No 45 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Surveilans
Kesehatan
B. Kegiatan yang dilaksanakan
Kegiatan yang dilaksanakan pada Koordinasi Terpadu Lintas Sektoral Program P2P
diantaranya :
1. Pembukaan kegiatan oleh penyuluh kesehatan atas nama Fera Utami Setyorini,
SKM
2. Sambutan oleh Kepala Puskesmas
3. Penyampaian materi surveilans ptm dan penyakit berpotensi KLB termasuk
penyakit infeksi emerging (PIE) oleh Wahyu Wiedy Aditantri sebagai programmer
posbindu PTM
4. Diskusi dan Tanya jawab
5. Rencana Tindak lanjut kegiatan
6. Penutup
7. Pelaporan

C. Hasil yang dicapai


1. Kegiatan terlaksana sesuai dengan jadwal dengan, yaitu :
Pada hari Sabtu, 25 Juni 2022 pukul 09.00 s.d 11.00 WIB
2. Kegiatan dihadiri kader wilayah kerja UPTD Puskesmas Manyaran
3. Pembukaan oleh Penyuluh Kesehatan Puskesmas Manyaran (Fera Utami
Setyorini, SKM)
4. Penyampaian materi Pertemuan P2P “Surveilans PTM dan penyakit berpotensi
KLB termasuk penyakit infeksi emerging (PIE)”.
5. Diskusi dan tanya jawab :
Tidak ada pertanyaan dari kader yang hadir
Pada kegiatan pertemuan tersebut kader sudah paham dan akan melakukan
surveilans PTM dan penyakit berpotensi KLB termasuk penyakit infeksi emerging
(PIE) pada kegiatan Posyandu lansia, Posbindu, Posyandu Remaja di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Manyaran dan akan melakukan pelaporan sesuai dengan jadwal.

D. Simpulan dan Saran


1. Kader melakukan surveilans penyakit tidak menular dan penyakit berpotensi
KLB termasuk penyakit infeksi emerging.
2. Kader akan melakukan pelaporan bila didapatkan data pasien dengan PTM dan
penyakit berpotensi KLB termasuk penyakit infeksi emerging di wilayahnya.
3. Kader membantu puskesmas dalam menemukan kasus PTM dan penyakit
berpotensi KLB termasuk infeksi emerging (PIE).
E. Penutup
Kegiatan Pertemuan P2P “Surveilans PTM dan penyakit berpotensi KLB
termasuk penyakit infeksi emerging (PIE)” dilaksanakan dengan tetap menerapkan
protokol kesehatan. Hasil kegiatan dilaporkan ke ketua UKM dan Kepala
Puskesmas.

Mengetahui Lokasi Semarang, 25 Juni 2022


Pelaksana

Wahyu Wiedy Aditantri, Amd.Kep


NIP.19950828 202203 2 013

Mengetahui, PPTK
Kepala Puskesmas

dr. Fina Lutfiya Rahmi Ismiyati Marhaeni


NIP. 198303052009032003 NIP. 196603031887122004
DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai