3. DASAR HUKUM
a. Undang-Undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
b. Undang-Undang No 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran.
c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian lnfeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
d. Peraturan Menteri Kesehatan No.9 Tahun 2014 tentang Klinik.
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2016 tentang
Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
BAB II
HASIL ANALISA
Dari hasil surveilans yang dilakukan pada bulan Januari – Juni 2021 didapatkan
hasil kejadian IDO sebagai berikut :
RANKIN
RESIKO
SKOR
RESIKO ( DAMPAK )
G
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 IDO 3 3 2 18 1
2 ISK 1 1 1 2
3 Plebitis 1 1 1 3
4 Abses Gigi 1 1 1 4
4 Abses Gigi Mencegah inciden rate 1. Melaksanakan bundles abses Tim PPI 6 Bulan Insiden rate
gigi untuk meminimalkan abses gigi
Abses Gigi di Klinik
abses gigi 0%
Bhayangkara Polresta 2. Evaluasi pemahaman
petugas
Denpasar
5 Kejadian lkutan Mencegah inciden rate KIPI 1. Melaksanakan bundles KIPI Tim PPI 6 Bulan Insiden rate
Pasca lmunisasi untuk meminimalkan KIPI KIPI 0%
di Klinik Bhayangkara
(KIPI) 2. Evaluasi pemahaman
Polresta Denpasar petugas
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Nilai probabilitas / frekuensi : 3 (maybe), jarang (frekuensi 3-4x / tahun)
2. Nilai dampak risiko : 3 (prolonged leght of stay), karena cedera
sedang (luka robek), diperlukan perpanjang perawatan
3. Sistem yang ada : 2 (good), karena peraturan ada (SPO),
fasilitas ada, tidak selalu dilaksanakan.
4. Scoring risiko : 3 x 3 x 2 = 18
5. Tindak lanjut :
a. Reedukasi kebersihan tangan 6 langkah 5 moment
b. Reedukasi SOP Pencegahan IDO
c. Monitoring & audit Penerapan SOP IDO
d. Berikan feed back kepatuhan SOP dan Angka kejadian IDO
B. SARAN
1. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkesinambungan ke seluruh
ruang perawatan.
2. Melakukan penilaian kinerja seluruh petugas kesehatan.
3. Petugas lebih memperhatikan khususnya pasien-pasien yang berisiko
terjadinya IDO. Agar selalu memperhatikan teknik enam langkah cuci tangan,
lima moment dan melaksanakan tindakan sesuai SOP yang berlaku sehingga
dapat dapat diminimalisasi angka kejadian IDO
BAB IV
PENUTUP