Anda di halaman 1dari 1

Renungan Khotbah Pembacaan : 1 petrus 2:18-25 Judul Pembacaan : Penderitaan Kristus sebagai

teladan Tema : Mengikuti jejak Kristus yang menderita Saudara/i yg dikasihi Tuhan, pada dasarnya
tdk ada seorangpun diantara kita yg dengan sengaja mau menderita sakit atau hidup dlm kesusahan,
setiap orang pasti akan berusaha menghindari penderitaan. Tetapi menurut bacaan kita saat ini, yaitu
dlm 1 petrus 2:19 dikatakan bahwa "sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan
kehendak Allah menanggung penderitaan yg tidak harus ia tanggung", dari ayat ini kita bisa lihat
bahwa kita dipanggil untuk menderita bersama-sama dengan Kristus. Hal inilah yang dialami oleh
Petrus. Petrus telah belajar arti penderitaan Tuhan Yesus Kristus. Ia sungguh mengerti bahwa
penderitaan yang dialami oleh Tuhan Yesus adalah bagian dari rencana Allah yang kekal dan baik.
Petrus juga mengetahui bahwa tujuan akhir dari penderitaan Yesus Kristus adalah untuk
menyelamatkan kita semua. Maka barang siapa yang memutuskan untuk menjadi pengikut Yesus
Kristus, ia harus mempersiapkan dirinya untuk menderita. Kebenaran ini selaras dengan firman
Tuhan di dalam Markus 8:34-35, "setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal
dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia
akan kehilangan nyawanya; tetapi barang siapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia
akan menyelamatkannya." Petrus mempelajari semua kebenaran ini langsung dari Tuhan Yesus
Kristus. Dan kebenaran yang sama diteruskan kepada kita. Saudara/i yg dikasihi Tuhan Masalah dan
penderitaan bagi orang percaya merupakan suatu proses pertumbuhan iman yang harus dilewatinya.
Masalah dan penderitaan bisa terjadi atas seijin Tuhan karena Dia hendak memurnikan kita.Dengan
mengerti maksud Tuhan di balik masalah dan penderitaan kita akan sadar bahwa kita tidak sendirian
menghadapinya, karena Tuhan Yesus senantiasa menyertai dan memberi kekuatan kepada kita. Di
balik masalah dan penderitaan yang kita alami selalu ada maksud mulia Tuhan bagi kita, karena itu
tetaplah kuat dan jangan mengeluh. Milikilah sikap hati yang benar di hadapan Tuhan, sebab masalah
dan penderitaan pasti akan berlalu karena dalam Pengkhotbah 13:11a dikatakam bahwa "Ia membuat
segala sesuatu indah pada waktunya," Kiranya Tuhan yg punya Firman menyempurnakan FirmanNya
untuk kita di saat ini dan memberkati kita semua, Amin

Anda mungkin juga menyukai