Ketika kita menghadapi kematian, banyak orang merasa takut dan mau menolak Yesus Kristus
sebagai Juruselamat dan raja dalam hatinya, karena Allah memanggil seseorang dari sisi
keluarga sehingga manusia sedih dan putus asa dan mengatakan Tuhan tidak adil.
Siapa yang diberi Hak menguasai hidup kita di dunia ini dialah juga yang berhak menguasai
kematian kita, kalau iblis diberi hak menguasai hati kita, maka iblislah yang menjadi kawan kita
di akhirat. Orang menolak Yesus Kristus sebagai Juruselamat berarti juga menolak satu-satunya
jalan keselamatan untuk memperoleh hidup yang kekal dan kebahagiaan surga lalu murka Allah
tinggal di atasnya.
Sidang pergabungan yang di kasihi Tuhan, ingatlah bahwa Allah benar-benar mengasihi saudara
dan saya, Allah telah menyediakan Jalan keselamatan bagi saudara dan saya. Yesus Kristus telah
mati dan bangkit pula mengalahkan iblis dan menghancurkan belenggu-belenggu dosa kita
untuk itu kita menerima Yesus Kristus sebagai satu-satunya Juruselamat yang dapat melepaskan
Hidup atau mati didalam orang yang sudah menerima Yesus Kristus sebagai juruselamat dan
Bila kematian datang mengakhiri hidup kita, kita tidak mengalami ketakutan karena baginya
hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Karena kematian hanya menceraikan manusia
dari dunia yang penuh kesengsaraan, kematian itu yang menyempurnakan persekutuan kita
dengan Allah selama-lamanya, mulai dari saat kematian kita, setiap kita yang telah menerima
Yesus Kristus menjadi Juruselamat kita akan hidup bersama dengan Allah dalam terang kerajaan
Surga, lalu Allah akan menghapuskan segala Ril mata dari pada mata kita.
Karena seberapa banyak orang yang menerima Yesus Kristus, maka kepada mereka sudah
diberinya Hak akan menjadi anak-anak Allah dan waris Allah yang sewaris dengan Kristus.
Memang bagi orang Kristus yang sejati, mati itu untung, karena hidup berbahagia selama-
lamanya dengan Allah dalam kerajaan Surga, oleh sebab itu kita tidak perlu tawar hati.
Karena dalam hati dan pikiran kita di baharui sebab penderitaan yang ringan dapat mengerjakan
bagi kita kemudian bakal yang melebihi segala-galanya dalam bagian firman Tuhan ini
menjelaskan bahwa tiada memperhatikan kehidupan manusia didunia ini yang penuh dengan
penderitaan tetapi hanya memperhatikan di balik kematian manusia memiliki hidup yang kekal
sesuai dengan perbuatannya bila kematian kita dibongkar Allah akan menyediakan tempat bagi
kita untuk keselamatan yang kekal oleh karena itu jawaban manusia atas panggilan Allah adalah
Sikap orang Kristen terhadap kematian adalah suatu penyerahan secara sungguh-sungguh
kepada kasih Tuhan, karena Tuhan memberi nafas dan mempunyai rencana dan kepada kita
umat manusia, untuk itu kita sebagai keluarga dan jemaat yang merasa sedih dan putus harapan
karena kekasih kita yang telah berpisah dari kita, ketempat kediamannya. Untuk itu firman
Tuhan mau menghibur kita yang belum menerima Kristus agar kita mau menerima Kristus
sebagai Juruselamat dalam diri dan hidup kita, agar kita tidak menawar hati menghadapi
panggilan Allah dalam kematian ini jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan dan jika kita mati
kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati kita adalah milik Tuhan.
Amin