Anda di halaman 1dari 6

Bacaan Lectionay GT:

Mazmur 128:1-6 Kejadian 29: 15-30 Roma 8:31-39 Matius 13:31-35;44-52

Tema:

TIADA YANG DAPAT MEMISAHKAN (Tae' misa umbelai ussarakkiki')

3 PENEKANAN PENGAJARAN:

1. REALITAS:

APAKAH YG DI CARI DALAM HIDUP???

Semua ingin hidup terberkati dan mngalami bahagia(bd Mz); ingin memperjuangkan cinta sklipun
harus mngorbankn waktu dan tenaga sperti perjuangan Yakub demi Rahel(bd Kej); orang
mencari perteduhan, mncari harta dll(bd Mat) namun hidup tdk berjalan mudah. Penderitaan,
kelemahan, sakit penyakit, aniaya, bahaya bahkan maut dapat merampas semuanya(bd Rm)

2. PENGHARAPAN:

Klo bahagia adalah tujuan namun semuanya dapat dirampas dr kita, Apa pengharapan kita???

Bagi pemazmur, Tuhanlah sumber berkat turun temurun dan sumber kebahagiaan yg kekal (bd
Mz); Tuhanlah yg memberi kekuatan dan menuntun kpd cinta sejati(bd Kej); Kristus tlah mati dan
bangkit untuk kebahagian kita, dan tdk ada yg dpt memisahkan kita dr kasihNya yg kekal(bd Rm);
Tuhanlah yg pada waktuNya akan memisahkan org2 jahat tuk dimasukkan dlm dapur api kekal
dan org2 benar tuk menikmati bahagia kekal dlm Kerajaan Sorga(Bd Mat).

3.RESPONS:

KLO TIDAK ADA YG DAPAT MEMISAHKAN KITA DARI KASIH KRISTUS YG KEKAL..apa yg harus
dilakukan:

- Takutlah akan Tuhan(Mz)

- Berjalanlah dlm rancangan Tuhan(Kej)

- Hiduplah sebagai org2 pilihan yg melekat kuat pada kasih Kristus(Rm); milikilah iman yg tetap
dan teguh dan terus bertumbuh dan berbuah(Mat). Amin

Jemaat Roma yang dihadapi Paulus dalam pekabaran Injilnya didominasi oleh orang-orang
Yahudi. Kehidupan keagamaan yang terjadi pada saat itu sangat dipengaruhi Yahudisme hal ini
terlihat jelas dalam kehidupan jemaat Roma yang memakai budaya ataupun tradisi Yahudi dan
terkesan dipaksakan bagi umat yang non-Yahudi, misalnya tentang sunat dan Hukum Taurat.
Inilah yang menjadi tantangan bagi Paulus dalam pekabaran Injilnya, sehingga ia memutuskan
untuk mengirimkan surat terlebih dahulu sebelum berangkat ke Roma.
Kita dapat melihat banyak perikop sebelumnya membahas tentang tradisi ataupun doktrin
Yahudi yang membuat jemaat dari bangsa lain semakin tertekan. Surat Paulus ini memberi
penekanan bahwa bukan atas dasar doktrin maka manusia memperoleh keselamatan itu, Roma
3:20 “Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan
hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa”. Pengajaran tentang
keselamatan yang sesungguhnya lah yang mau disampaikan Paulus kepada jemaat Roma.

Semua berkat rohani yang luar biasa ini dirangkum Paulus dalam sebuah kalimat pendek: “Jika
Allah di pihak kita” (Yun: ei ho theos hyper hemon). Terjemahan yang lebih hurufiah adalah “jika
Allah untuk kita”. Bukan hanya di pihak kita, melainkan untuk kita. Ini merupakan ungkapan yang
begitu luar biasa. Jika ini yang terjadi, orang-orang Kristen bisa merasa aman, bukan berarti
karena tidak ada perlawanan, namun karena tidak akan ada yang bisa menang di dalam
perlawanan tersebut. Dapat diserang tapi tidak dapat dikalahkan.

Yang menjadi bukti bahwa Allah adalah untuk kita atau di pihak kita bisa kita lihat dalam ayat 32,
“Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua”.
Memberikan seorang anak demi kepentingan orang lain merupakan pengorbanan yang tak
ternilai harganya. Jika yang paling berharga “Anak-Nya” sekalipun sudah diserahkan untuk
keselamatan kita, maka segala sesuatu yang lain juga akan dikaruniakan kepada kita bersama-
sama dengan Dia. Kata “segala sesuatu” di ayat 32 b, merujuk kepada segala sesuatu yang
mendukung dan diperlukan dalam keselamatan kita. Bukan lagi persoalan lahiriah atau materi
tapi mengenai jaminan keselamatan kita. Sekali Allah menyelamatkan kita, Dia akan menyediakan
segala sesuatu yang diperlukan sehingga keselamatan itu tidak akan gagal.

Paulus meyakinkan kita bahwa keselamatan di dalam Kristus tidak bersifat spekulatif. Tidak ada
kata “moga-moga”, “jika Allah berkenan”, “mbera-mbera (karo)” dalam kaitan dengan
keselamatan kita. Kepastian ini diperoleh bukan berdasarkan apa yang kita lakukan bagi Allah,
melainkan apa yang Kristus lakukan bagi kita. Karya penebusanNya sempurna bagi kita. Ia mati,
bangkit, naik ke Surga (duduk di sebelah kanan Allah) dan menjadi pembela. kematianNya
menyelesaikan persoalan terbesar kita, yaitu dosa (Roma 5:5-8).

Tak ada yang dapat memisahkan kita dari Kristus. Paulus berbicara tentang yang ada sekarang
maupun yang akan datang. Kita tahu, bahwa orang Yahudi membagi waktu ke dalam masa
sekarang dan masa yang akan datang. Paulus berkata, “dalam dunia yang sekarang ini, tak ada
yang dapat memisahkan kita dari Allah di dalam Kristus; akan tiba saatnya dunia ini akan
dihancurkan dan masa yang baru akan datang. Hal ini tidak menjadi soal, bahkan bila dunia ini
berlalu dan dunia baru datang, ikatan ini akan tetap sama.

Tak ada kuasa-kuasa akan memisahkan kita dari Kristus. Paulus berbicara tentang yang di atas
dan yang di bawah. Ini adalah istilah astrologi. Dunia purba dihantui oleh kuasa bintang-bintang.
Mereka percaya bahwa manusia dilahirkan di bawah bintang tertentu dan di sana nasibnya
ditentukan oleh bintangnya. Tapi kasih Kristus tidak akan dapat dipisahkan dari kita oleh karena
apapun juga.
Bagi Paulus, kasih kristus bukan menghindarkan kita dari segala macam kesusahan dan
penderitaan. Kasih Kristus juga tidak selalu berbentuk kelepasan dari semua hal buruk tersebut.
Jangankan sekedar bahaya atau kesengsaraan, kematian pun bisa menimpa kita (ay. 35). Satu hal
yang menghibur kita adalah kepastian kemenangan di dalam Kristus. Karena tidak ada satu pun
yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus.

III. APLIKASI

Dalam menjalani kehidupan ini, baik dalam menjalani tahun yang sebentar lagi akan kita
tinggalkan maupun tahun yang akan kita jalani dan masuki tahun 2020, tidak pernah kita
dijanjikan akan hidup bebas dari masalah. Tapi kita percaya ada kasih Tuhan yang selalu beserta
dengan kita, yang tidak pernah meninggalkan kita sehingga kita kuat dan mampu menjalaninya.
Gelombang dan badai kehidupan pasti menerjang dan mau menghempaskan kita, tapi dengan
kasih setia Tuhan kita akan tetap berdiri dan terus berjalan.

Ingatlah, masalah dan pergumulan itu tidak akan memisahkan kita dari kasih Kristus. Kita harus
menyadari bahwa kasih karunia Tuhan tidak pernah berhenti dari hidup kita. Apapun
permasalahan yang kita hadapi, kita tahu kasih setia Tuhan selalu ada menyertai kita. Tuhan
punya cara untuk menolong kita. Allah tidak mau memisahkan diriNya dengan kita. Dia Allah yang
peduli, mengerti, menolong setiap kita. Kasih karunia adalah pemberian/belas kasihan Tuhan.
Apapun keadaan kita sadarilah bahwa kasih karunia Tuhan tidak pernah berhenti selamanya.
Untuk itu jangan lemah, putus asa dan menyerah pada keadaan karena dalam segala perkara kita
tahu Tuhan selalu beserta dan membela kita bahkan memberi kemenangan; kemenangan atas
setan, kemenangan atas penyakit, kemenangan atas penderitaan. Sebab Dia, Allah, yang turut
bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan. Dengan kasih Allah kita akan
menjadi lebih daripada pemenang.

Lead:
Pergumulan, masalah, dan tantangan hidup terus menerpah. Dalam situasi yang demikian, siapa
yang akan menjamin kehidupan kita terhadap realitas itu. Dari mana sumber pertolongan kita?
Siapa yang kita harapkan?

Jika kita percaya dan mengandalkan Tuhan sepenuhnya, maka kita telah menjadikan Yesus
sebagai Juruselamat, dan kita dipilih sebagai Umat Pemenang.

Walaupun ada banyak hal yang akan kita hadapi, tetapi jika kita memiliki iman kepada Tuhan
Yesus, maka tidak akan ada yang dapat memisahkan atau menjauhkan kita dari kasih Tuhan.

Bacaan ini menekankan beberapa hal:

Pemahaman terhadap perikop: (benang merah)

1.Tak ada yang dapat memisahkan kita dari Kristus. Paulus berbicara tentang yang ada sekarang
maupun yang akan datang. Kita tahu, bahwa orang Yahudi membagi waktu ke dalam masa
sekarang dan masa yang akan datang. Paulus berkata, “dalam dunia yang sekarang ini, tak ada
yang dapat memisahkan kita dari Allah di dalam Kristus; akan tiba saatnya dunia ini akan
dihancurkan dan masa yang baru akan datang. Hal ini tidak menjadi soal, bahkan bila dunia ini
berlalu dan dunia baru datang, ikatan ini akan tetap sama.

2. Bagi Paulus, kasih kristus bukan menghindarkan kita dari segala macam kesusahan dan
penderitaan. Kasih Kristus juga tidak selalu berbentuk kelepasan dari semua hal buruk tersebut.
Jangankan sekedar bahaya atau kesengsaraan, kematian pun bisa menimpa kita (ay. 35). Satu hal
yang menghibur kita adalah kepastian kemenangan di dalam Kristus. Karena tidak ada satu pun
yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus.

3. Rasul Paulus pun tidak menolak kenyataan bahwa orang-orang percaya dapat saja menghadapi
penderitaan hidup. Namun, ia meyakini bahwa semua itu bukanlah tanda bahwa Allah
mengalihkan kasih-Nya atas kita. Sebaliknya, Ia dapat memakai semua itu agar kita semakin
merasakan kasih-Nya. Ayat 37-39 mengajak kita melihat semua penderitaan itu dari sudut
pandang Kristus yang mengasihi kita, sehingga kita diyakinkan bahwa baik maut maupun hidup,
malaikat, pemerintah, kuasa-kuasa, dan makhluk lain tidak dapat memisahkan kita dari kasih
Allah, yang ada dalam Kristus Yesus.

4. Keyakinan akan iman Kristus (hidup takut akan Tuhan dan hidup pada jalan yang
ditunjukkanNya), berbuahkan kebahagiaan (bnd. Maz. 128), dalam hal ini pertolongan Tuhan akan
terus. Ada kebahagiaan yang bisa memberikan rasa aman dan tentram melalui berkatNya. Artinya
Dia akan terus menyertai umatNya.

Penutup

Berhentilah putus asa atau menghakimi keadaan. Tinggalkan ketakutanmu dan mulailah dengan
keyakinan bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita.

Ketika kita berserah, berharap, dan selalu mendekat kepada Tuhan, maka iman percaya kita akan
membawa kita kepada cara ajaib Tuhan bekerja dalam hidup kita dan menjadikan kita pemenang.
Kita telah ditentukan sebagai pemenang dan kita pasti akan menang karena Allah mengasihi kita.

[18.13, 29/7/2023] Pdt ALAN: 1. REALITAS:


APAKAH YG DI CARI DALAM HIDUP???

Semua ingin hidup terberkati dan mngalami bahagia(bd Mz); ingin memperjuangkan cinta sklipun
harus mngorbankn waktu dan tenaga sperti perjuangan Yakub demi Rahel(bd Kej); orang
mencari perteduhan, mncari harta dll(bd Mat) namun hidup tdk berjalan mudah. Penderitaan,
kelemahan, sakit penyakit, aniaya, bahaya bahkan maut dapat merampas semuanya(bd Rm)

2. PENGHARAPAN:

Klo bahagia adalah tujuan namun semuanya dapat dirampas dr k…

[08.30, 30/7/2023] Pdt ALAN: Minggu, 30 Juli 2023

TIADA YANG DAPAT MEMISAHKAN

Tae' Misa' Umbelai Ussarakkiki'

Bahan Utama: Roma 8:31-39

I. LEAD (PENDAHULUAN)

-Tiada satu pun perkara di dunia ini yg bisa memisahkan orang percaya dari kasih Kristus,
termasuk kematian.Sungguhkah saudara dan saya yakin akan hal ini? Benarkah kita ini orang-
orang yg setia dan tidak menyerah walaupun berada pada titik terendah dalam hidup kita karena
masalah hidup?

-Realita begitu banyak anak Tuhan yg tidak setia saat menghadapi pergumulan atau masalah
hidup. Ada yg bunuh diri,mencuri, berdusta, menipu, murtad , bercerai bahkan membunuh demi
untuk keluar dari masalah dan mencari kebahagiaan diluar kehendak Tuhan. Tidak sedikit anak
Tuhan yg hidupnya berakhir dgn tragis dan menyedihkan. Mengapa? karena hidup diluar
kehendak Tuhan dan tidak mengandalkan Tuhan serta meragukan penyertaan Tuhan.

I. ISI

Apa isi surat Roma? Surat Roma berisi tentang injil Kristus. Dimana Rasul Paulus menekankan
bahwa Injil Kristus adalah kekuatan yg menyelamatkan setiap orang yg percaya, pertama- tama
pada orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani ( 1:16).Khusus pasal 8 perikop kita hari ini pasal 8:31-
39 berisi tentang bagaimana mana orang percaya menjalankan hidup beriman yg baru di dalam
Kristus.

Bagaimana keyakinan iman menurut Rasul Paulus bahwa tiada yg dapat memisahkan kita dari
kasih Kristus?

1.Karena Kristus yg menjadi pembela kita ( ay. 31-34).

Artinya kalau Allah yg menjadi pembela kita Siapakah yg bisa melawan kita? Allah telah
membenarkan kita dan tidak ada yg bisa menghukum kita.Yesus tetap berdoa safaat untuk orang
yg percaya. Sebab kesulitan- kesulitan seperti yg didaftarkan Paulus disini adalah hal yg telah
dialmi oleh umat Allah sepanjang masa ( Kis.14:22;2 Kor. 24:29;ibrani 11:35-38).Orang percaya tak
perlu heran jika mengalami kesulitan, penganiayaan, kemiskinan, atau bahaya. Semua itu tidaklah
berarti bahwa Allah telah meninggalkan atau bahwa Allah tidak mengasihi kita.

Bagaimana dengan saudara dan saya,sungguh kah Allah telah menjadi pembela kita? Sungguh
kah kita ada dipihak Allah? Artinya hidup menurut kebenaran Allah dan hanya berpenghapan
pada Allah saat kesulitan itu menghampiri hidup kita? Karena hidup diluar kehendak dan
kebenaran Tuhan, kita akan semakin hancur dan terpuruk bahkan binasa.

2.Karena kasih Allah didalam Kristus kita lebih dari orang- orang yg menang ( ay. 35-37) .

Artinya penderitaan kita sebagai orang percaya akan membawa peluang untuk semakin
mengalami kasih dan penghiburan dari Allah ( 2 Kor. 1:4-5), Paulus memastikan bahwa semua
kesulitan ini akan diatasi dan bahwa kita akan menjadi lebih dari pemenang melalui Yesus Kristus (
bd. Mat. 5:10-12 ;Fil.1:29) .

Tak satupun manusia yg bisa bebas dari pergumulan atau masalah, tetapi jika kesulitan hidup itu
diizinkan Tuhan terjadi dalam hidup orang percaya, oleh kekuatan dari Allah oleh Roh Kudus, kita
dapat melalui semua itu dgn selamat ,dan pasti keluar sebagai pemenangnya. Sebaliknya diluar
kasih Allah sudah dipastikan bahwa kita akan lemah dan dipastikan kita akan kalah karena
terpisah dari kasih Allah. Sehingga kita kalah oleh masalah itu dan semakin mudah menyerah dan
berputus harap, menjadi semakin tak berdaya menghadapi masalah dan kesulitan hidup kita.

3.Karena keyakinan iman kita didalam Kristus( ay. 38-39).

Artinya jikalau seorang gagal dalam hidup rohaninya,keyakinan imannya maka hal itu tidaklah
disebabkan oleh karena kekurangan kasih karunia dan kasih Ilahi, dan bukan pula karena
kekuatan luar atau kesulitan yg sangat hebat tetapi karena kelalaiannya tinggal didalam Yesus
( Yoh. 15:6).Sebab kasih Allah hanya dinyatakan dan dialami didalam Yesus. Hanya selama kita
tinggal didalam Kristus sebagai Tuhan kita, maka dipastikan bahwa kita tidak akan pernah
terpisah dari kasih Allah.

Bagaimana dgn kita? Apakah kita ini sungguh - sungguh dgn iman yakin kalau hanya melalui iman
kepada Kristus ada jalan kebenaran dan keselamatan? Ataukah kita ini adalah orang yg telah
gagal secara iman dan meragukan bahwa kuasa Allah didalam Kristus mampu mengatasi apapun
yg terjadi dalam hidup kita? Yang pasti bersama Yesus kita pasti dapat melalui semua sebaliknya
di luar Yesus kita akan kalah. Sumber kebenaran,hidup, keselamatan,berkat dan rezeki
sesungguhnya hanya bisa kita dapatkan didalam iman kepada Kristus. Tampa keyakinan iman yg
teguh kita akan terbawah arus kehupan dunia dan keinginan daging . Sebaliknya iman yg teguh
akan membawa kita bisa hidup menurut kehendak Tuhan, dan tentu itu akan membuat kita kuat,
sabar,bersukacita , damai sejahtera dan bahagia menikmati kasih Tuhan sekalipun dalam badai
dan penderitaan hidup.

III. APLIKASI

1.Apapun yg terjadi dalam hidupmu,dan sebesar apapun tantangan, tetap percaya dan andalkan
Tuhan, karena Dia satu- satunya pembela yg tangggu, benteng yg teguh , keselamatan ,
pertolongan dan jawaban hidupmu.

2.Bersama Yesus lawan segala kuasa dosa, bersabarlah dan tetap pikul salibmu. Bersama Yesus
kamu pasti menang karena masalah yg kamu hadapi kecil dibandingkan kuasa Allah yg sungguh
ajaib itu.

3.Sekalipun masalah dan pergumulan yg kamu hadapi sudah sampai pada titik paling terendah
dalam hidupmu, jgn pernah meninggalkan Yesus, tetaplah setia melakukan kehendak Tuhan
sampai akhir hidupmu, percayalah , Dia sanggup menolongmu.

Saat teduh: ajak jemaat meny. " Tak Satupun

Anda mungkin juga menyukai