Nim : 2019021101
Dimana pengembalian investasi (ROI) dalam riset bisnis merupakan perhitungan pengembalian
finansial untuk semua pengeluaran bisnis dan lebih ditekankan sekarang daripada sebelumnya. Dengan
adanya penelitian bisnis ini dapat memberikan informasi dan menyajikan informasi dalam membantu
membuat sebuah keputusan serta memberikan tanggapan terhadap sebuah perubahan yang terjadi di
dalam sebuah bisnis. Dimana penelitian bisnis ini merupakan sebuah proses dalam menentukan,
mendapatkan, menganalisis, mensintesis, dan mendiseminasi baik data, informasi maupun insight bisnis
dalam mengambil keputusan dengan cara menggerakkan organisasi yang mengambil tindakan bisnis
secara tepat dalam upaya memaksimalkan kinerja. Kemudian, terdapat delapan faktor yang dapat
meningkatkan relevansi dalam penelitian bisnis, yaitu :
Information overload
Dimana ketika sebuah Internet dan mesin pencarinya menyajikan banyak informasi, kualitas dan
kredibilitasnya harus terus dilakukannya evaluasi. Yang mana sebuah informasi dapat dengan
mudah diakses dimana pun dan kapan pun sehingga telah membawa perkembangan bagi
komunitas akan pengetahuan dan kebutuhan organisasi dalam memanfaatkan segala
pengetahuannya untuk berinovasi maupun berisiko tenggelam pada data. Pemangku
kepentingan sekarang memiliki lebih banyak informasi yang mereka miliki dan lebih tahan
terhadap rangsangan bisnis.
Technological connectivity
Dimana individu, organisasi sektor publik, dan bisnis beradaptasi dengan adanya perubahan
pada pola kerja (real-time dan global), perubahan dalam membentuk hubungan dengan
komunitas, dan kesadaran bahwa geografi tidak lagi menjadi kendala utama.
Tidak hanya itu, dalam metode penelitian juga terdapat etika penelitian yaitu sebuah norma
atau standar perilaku yang mengarahkan pilihan tindakan moral dan hubungan dengan orang lain yang
bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang mendapatkan bahaya maupun
menerima dampak buruk dari aktivitas penelitian tersebut. Dimana terdapat juga pelanggaran etika
penelitian yang dibagi menjadi lima bentuk yaitu pelanggaran kesepakatan, pelanggaran kerahasiaan,
penyalahgunaan keuangan, salah mengartikan hasil, dan melalaikan kewajiban hukum. Kode etikyang
efektif berupa mengatur, melindungi, dapat diterapkan, dan perilaku spesifik.
Dalam pendekatan etis ini dalam standarnya tidak ada pendekatan tunggal untuk etika. Dimana
deontologi menganjurkan bahwa perilaku etis harus diarahkan oleh tugas terlepas dari keadaan positif
yang mungkin dihasilkan dari perilaku yang bertentangan dengan tugas. Contohnya mungkin "Jangan
berbohong," bahkan ketika berbohong dapat menghasilkan hasil yang positif. Pendekatan lain adalah
relativisme etis. Relativisme etis didasarkan pada rasa moralitas individu. Oleh karena itu, setiap orang
memutuskan sendiri apa itu perilaku etis. Sebuah jalan tengah diperlukan dan disediakan melalui
standar etika perilaku bagi para peneliti.
Pertanyaan :
Terdapat empat tipe penelitian yaitu penelitian laporan, penelitian deskriptif, penelitian eksplanatoris,
dan penelitian prediktif, apa saja perbedaannya dan seperti apa contohnya?