Anda di halaman 1dari 4

SRI APRILYANTI KARTINA SUSIWI ( 201506232280 ) MHS PPG BK DALJAB 2021

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Judul Modul 5 Strategi layanan responsif
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pendekatan konseling berorientasi psikoanalisis dan humanistik
2. Pendekatan konseling berorientasi kognitif dan perilaku
3. Pendekatan konseling posmodern dan integratif
4. Layanan referal,konsultasi dan advokasi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah 1. Interpretation of Dreambahwa struktur kejiwaan manusia
dan definisi) di modul ini sebagian besar terdiri dari alam ketidaksadaran.
2. Instinghidup(eros),fungsinya untuk melayani maksud
individu untuk tetap hidup, seperti insting

makan,minum.

3. Insting mati/destruktif (thanatos), di mana setiap orang tanpa


disadari berkeinginan untuk mati atau mencederai diri sendiri
atau oranglain
4. Ego,berfungsiuntuk menjembatani tuntutan dengan realitas
didunia luar dan idealnya merepresentasikan alasan dan akal
sehat
5. Id komponen kepribadian yang menyimpan dorongan-
dorongan biologis manusia yang merupakan pusat insting
yang bergerak untuk kesenangan dan kebutuhannya.
6. Superego,berfungsi sebagai wadah impuls ,untuk
menghimbau agar menggantikan tujuan yang realistik dengan
yang moralistik, serta memperjuangkan kesempurnaan
7. Represisebagai pemindahan paksa sesuatu dari kesadaran.
Diasumsikan bahwa sebagian besar peristiwa menyakitkan
pada usia 5 atau 6 tahun pertama kehidupan dikubur,
namun peristiwa ini mempengaruhiperilaku di kemudian
hari.
8. Denial Penyangkalan atas realitas adalah yang paling
sederhana dari semua mekanisme pertahanan diri
9. Proyeksi Ini adalah mekanisme penipuan diri sendiri
10. FiksasiOrang yang terus menerus mendapat kenikmatan dari
memakan, merokok, atauberbicara mungkin mengalami fiksasi
oral
11. Regresi berupaya mengatasi kecemasan mereka dengan tetap
berpegang pada perilaku yang tidak dewasa dan tidak pantas
12. RasionalisasiRasionalisasi membantu menjustifikasi perilaku
tertentu, dan membantu melunakkan “pukulan” yang terkait
dengan kekecewaan
13. Sublimasi; Energi biasanya dialihkan ke saluran yang dapat
diterima secara sosial dan kadang- kadang bahkan
mengagumkan
14. Displacement; Mengarahkan energi ke objek atau orang lain
ketika objek atau orang asli tidak dapat diakses
15. Reaction formationSecara aktif mengekspresikan dorongan

1
SRI APRILYANTI KARTINA SUSIWI ( 201506232280 ) MHS PPG BK DALJAB 2021

yang berlawanan dengan rasa hati yang sesungguhnya ketika


dihadapkan dengan dorongan yang mengancam.
16. Introyeksi;Mengambil dan “menelan” nilai dan standar orang
lain
17. Identifikasi;adalah bagian dari proses perkembangan di mana
anak-anak belajar perilaku peran gender, tetapi juga bisa
menjadi reaksi defensif ketika digunakan
18. Kompensasi; Mekanisme ini dapat memiliki nilai
penyesuaian langsung, dan itu juga bisa merupakan upaya
oleh orang tersebut untuk mengatakan "Jangan melihat
cara saya lebih rendah, tetapi lihatlah saya
dalam pencapaian prestasi saya."
19. Pengembangan Transferensi (the development of transference)
; Transferensi adalah perasaan konseli kepada konselor. Pada
fase ini perasaan yang sebenarnya dialami konseli mulai
ditujukan kepada konselor, yang dianggap sebagai orang
yang telah menguasainya di masa lalunya (significant
figure person)
20. Resolusi Transferensi (the resolution oftransference); Konselor
mulai mengembangkan hubungan yang dapat meningkatkan
kemandirian konseli dan menghindari ketergantungan konseli
kepada konselornya
21. Hipnotis; mengeksplorasi dan memahami faktor
ketidaksadaran (unconsciousness) yang menjadi penyebab
masalah
22. Organisme, adalah individu itu sendiri yang mencakup aspek
fisik maupun psikologis
23. Medan fenomena (phenomenal field), adalah semua hal yang
dialami individu (dunia pribadi) dan menjadi sumber kerangka
acuan internal dalam memandang kehidupan
24. Self, adalah struktur kepribadian yang sebenarnya
25. Penghargaan bersyarat (conditions
ofworth);munculsaatpenghargaanpositifdarisignificant other
memiliki persyaratan, saat individu tersebut merasa dihargai
dalam beberapa aspek dan tidak dihargai dalam aspek lainnya
26. Inkongruensi;Ketidakseimbangan psikologis dapat dimulai
saat seseorang gagal mengenali pengalaman organismiknya
sebagai pengalaman diri
27. Sikapdefensif; perlindungan terhadap konsep diri dari
kecemasan dan ancaman dengan penyangkalan atau distorsi
dari pengalaman yang tidak konsisten dengan konsep diri
28. Disorganisasi;manusia kadang berperilaku secara konsisten
dengan pengalaman organismiknya dan kadang sesuai
dengan konsep diri yang hancur
29. Lead/OpenQuestion(teknikbertanya),merupakan tindakan
konselor dengan mengajukan pertanyaan kepada konselor
agar memperoleh informasi yang spesifik
30. Acceptance (penerimaan), adalah bentuk perilaku konselor

2
SRI APRILYANTI KARTINA SUSIWI ( 201506232280 ) MHS PPG BK DALJAB 2021

yang ditunjukkan pada konseli sebagai penerapan sikap


dasarnya yang ditunjukkan konselor
31. Restatement adalah keterampilan untuk mengulang/
menyatakan kembali sebagian pernyataan
konseliyangdianggappenting
32. Reflection of thoughts and feelings (pemantulan pikiran dan
perasaan), yaitu keterampilan yang digunakan konselor untuk
memantulkan perasaan
33. Clarification (klarifikasi), keterampilan yang digunakan untuk
mengungkapkan kembali isi pernyataan konseli dengan
menggunakan kata- kata baru dan segar atau suatu
keterampilan yang merumuskan inti-inti kalimat dan gagasan
konseli dalam bentuk lain dengan makna sama
34. Confrontation (Konfrontasi), adalah teknik untuk menunjukkan
adanya kesenjangan, diskrepansi atau inkronguensi dalam diri
konseli lalu konselor mengumpanbalikkan kepada konseli
35. Summary (merangkum), adalah teknik konselor/konseli untuk
membuat simpulan mengenai apa yang telah dibicarakan
dalam sesi konseling.
36. Activating event (A) yaitu segenap peristiwa luar yang dialami
individu.
37. Belief (B) yaitu keyakinan, pandangan, nilai, atau verbalisasi
diri individu terhadap suatu peristiwa
38. Emotional consequence (C) merupakan konsekuensi emosional
sebagai akibat atau reaksi individu dalam bentuk perasaan
senang atau hambatan emosi dalam hubungannya dengan
antecendent event (A)
39. TeknikReinforcement;mendorong konseli ke arah perilaku yang
lebih rasional dan logis dengan jalan memberikan pujian
verba l(reward) ataupun punishment
40. Teknik Socialmodeling; untuk membentuk perilaku-perilaku
baru pada konseli
41. Implementasi Teknik ( Technique Implementation);
konselor melakukan curah pendapat (brainstroming) bersama
konseli untuk menentukan dan melaksanakan strategi atau
teknik pengubahan perilaku yang akan digunakan untuk
mencapai tingkah laku yang diinginkandan menjadi tujuan
konseling

42. Time out adalah strategi pengubahan perilaku dengan cara


menyisihkan peluang individu untuk mendapatkan
reinforcement positif
43. Exclusionary atau ekslusi, caranya memindahkan
individu dari situasi yang memberi peluang mendapat
penguatan untuk waktu singkat ke dalam ruang time
out.
44. Nonexclusionary , caranya adalah memindahkan
individu untukbeberapa waktupada situasi tertentu

3
SRI APRILYANTI KARTINA SUSIWI ( 201506232280 ) MHS PPG BK DALJAB 2021

dengan dukungan penguatan


45. Flooding adalah teknik modifikasi perilaku dengan cara
membanjiri konseli dengan kondisi atau penyebab kecemasan
atau tingkah laku yang tidak dikehendaki hingga konseli sadar
bahwa sesuatu yang dicemaskan tidak terjadi
46. Metafora.Ungkapan konseli tidak selalu dapat diekspresikan
dengan bahasa langsung
47. Reframe. Teknik reframe dilakukan untuk mendorong konseli
untuk mengubah cara berpikirnya tentang suatu topik
48. Paradoxical prescription. Teknik ini dilakukan dengan
mendorong konseli untuk membayangkan hal yang paling
buruk yang mungkin bisa terjadi serta mencari solusi
untukmenghadapinya
49. Renegosiasi. Dalam rangka memenuhi kebutuhannya konseli
terkadang berpikir untuk melakukan sesuatu yang selaras
dengan identitas gagalnya.

50. Konseling naratif adalah pendekatan berbasis

kekuatan (Strength based approach) yang menekankan


kolaborasi antara konseli dan konselor untuk

membantu konseli melihat diri mereka berdaya dan


hidup seperti yang mereka inginkan.

51. Konseling kreatif; Terminologi impact counseling merujuk


pada sebuah pendekatan kreatif,Impact therapy adalah
pendekatan multi-indera yang mengakui bahwa perubahan
atau dampak tidak hanya berasal dari pertukaran verbal, tetapi
juga visual dan kinestetik
52. Disposisi advokasi: Konselor sekolah profesional dengan
disposisi advokasi mengetahui peran mereka, serta
memberikan pelayanan yangmerata
53. Disposisi advokasi sosial: Konselor sekolah profesional tidak
hanya mengadvokasi siswa dan keluarga tertentu, mereka
juga mengadvokasi untuk menghilangkan ketidakadilan dan
hambatan yang memengaruhi lingkungan masyarakat yang
lebih luas
54. Disposisi etis: Konselor sekolah profesional dengan disposisi
etis memberi nilai tinggi pada kode etik profesi
2 Daftar materi yang sulit 1. Pendekatan konseling gestalt
dipahami di modul ini 2. Konseling posmodern dan integratif
3 Daftar materi yang sering 1. Peran konselor dalam terapi konseling
mengalami miskonsepsi 2. Disposisi advokasi sosial
3. Layanan Referal

Anda mungkin juga menyukai