MANAJEMEN

AGROEKOSISTEM

Koordinaor
Dr. Ir. Sandra E. Pakasi, Msi
Rancangan Pembelajaran

 Mata Kuliah : Manajemen Agroekosistem

 Program Studi : Agroekoteknologi
 Semester : 4 (empat)
 Kode : AET 2232
 SKS : 3 (2-1)
 Dosen : Dr. Ir. Sandra E. Pakasi, MSi;
Prof, Dr.Zetly Tamod, SP, MSi
Capaian Pembelajaran

 Mampu memahami manajemen

agroekosistem
 Mampu memahami manjemen
sumberdaya lahan
 Matriks Pembelajaran

Kemampuan Waktu Deskripsi Tugas Luaran Kriteria Bobot Referensi

Bahan Kajian/Materi Bentuk
Minggu akhir yang Belajar Penilaian Nilai
Pembelajaran Pembelajaran
diharapkan (Menit) (Indikator) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1,2 Memahami Ilmu Penjelasan Umum Ceramah, diskusi 2x100 - Mendiskusikan Hasil tes - Keaktifan 10 1, 5
Pertanian Secara Pelaksanaan Pengertian Ilmu formatif dalam diskusi
Umum Perkuliahan Pertanian (perorangan)
- Hasil tes
Pengertian Ilmu - Mahasiswa mengikuti formatif
Pertanian tes formatif perorangan

3 Selayang Pandang Ceramah, diskusi 100 - Mendiskusikan Hasil tes - Keaktifan 5 1,5
Perkembangan Selayang Pandang formatif dalam diskusi
Pertanian Perkembangan (perorangan)
Pertanian - Hasil tes
formatif
- Mahasiswa mengikuti perorangan
tes formatif
 Matriks Pembelajaran
Kemampuan Waktu Deskripsi Tugas Luaran Kriteria Bobot Referensi
Bahan Kajian/Materi Bentuk
Minggu akhir yang Belajar Penilaian Nilai
Pembelajaran Pembelajaran
diharapkan (Menit) (Indikator) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4 Pertanian di Ceramah, diskusi 100 - Mendiskusikan Hasil tes - Keaktifan 5 1,5
Indonesia dari masa Pertanian di formatif dalam diskusi
ke masa Indonesia dari masa (perorangan
ke masa - Hasil tes
formatif
perorangan
- Mahasiswa mengikuti
tes formatif

5,6 Pengembangan Ceramah, diskusi 2x100 - Mendiskusikan Hasil tes - Keaktifan 10 1

Agrobisnis dan Pengembangan formatif dalam diskusi
Agroindustri Agrobisnis dan (perorangan)
Agroindustri - Hasil tes
formatif
- Mahasiswa mengikuti perorangan
tes formatif

7 Pengembangan Ceramah, diskusi 100 - Mendiskusikan Hasil tes - Keaktifan 10 1

Agroteknologi di Pengembangan formatif dalam diskusi
Indonesia Agroteknologi di (perorangan)
Indonesia Mahasiswa - Hasil tes
mengikuti tes formatif formatif
perorangan
 Matriks Pembelajaran
Kemampuan Waktu Deskripsi Tugas Luaran Kriteria Bobot Referensi
Bahan Kajian/Materi Bentuk
Minggu akhir yang Belajar Penilaian Nilai
Pembelajaran Pembelajaran
diharapkan (Menit) (Indikator) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
8,9,10 Mampu Tanah sebagai Media Ceramah, diskusi 3x100 Mendiskusikan Tanah Hasil tes - Keaktifan dalam 20 2,3
memahami tanah Tanam sebagai Media Tanam formatif diskusi
sebagai media (perorangan) kelompok
tanam
- Mahasiswa mengikuti
tes formatif

11, 12, Mampu Budidaya Pertanian Ceramah, diskusi 3x 100 Mendiskusikan Budidaya Hasil tes - Keaktifan dalam 20 4
13 memahami Pertanian formatif diskusi
budidaya (perorangan) kelompok
pertanian - Mahasiswa mengikuti
tes formatif

14, 15, Mampu Perlindungan Ceramah, diskusi 3x 100 Mendiskusikan Hasil tes - Keaktifan dalam 20 6,7
16 memahami tanaman dari hama Perlindungan tanaman formatif diskusi
perlindungan dan penyakit dari hama dan penyakit (perorangan) kelompok
tanaman dari -
hama dan - Mahasiswa mengikuti
penyakit tes formatif
DAFTAR REFERENSI

 Adrianto,T.T. 2014. Pengantar Ilmu Pertanian: Agraris, Agrobisnis,

Agroindustri, dan Agroteknologi. Global Pustaka Utama,
Yogyakarta
 Arsyad, S dan Rustiadi, E. 2008. Penyelamatan Tanah, Air, dan
Lingkungan.Yayasan Obor Indonesia. Jakarta
 Hardjowigeno, S. 2007. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta.
 Jumin, H.B, 2005. Dasar-dasar Agronomi. Rajawali Perss. Jakarta
 Soetrisno, L. 2002. Paradigma Baru Pembangunan Pertanian,
Sebuah Tinjauan Sosiologis. Penerbit Kanisius.Yogyakarta.
 Tjahjadi, N. 1989. Hama dan Penyakit Tanaman. Kanisius.
Yogyakarta.
 Untung. K. 2013. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu. Gadjah
Mada University Press. Yogyakarta
PENGERTIAN PERTANIAN DAN
ILMU PERTANIAN
 PENDAHULUAN
 APAKAH PERTANIAN ITU
 PENGERTIAN ILMU PERTANIAN
 CIRI-CIRI PERTANIAN
 UNSUR-UNSUR PERTANIAN
PENDAHULUAN
 Penduduk Indonesia umumnya
matapencahariannya adalah petani. Hal
ini sangat mungkin dilakukan karena
didukung oleh kepemilikan berbagai jenis
tanah