Anda di halaman 1dari 40

Sasaran Matakuliah

Uraian Analisis dan Desain Proses Bisnis


Analisis dan Desain Proses Bisnis
Kebutuhan pengetahuan dari sistem yang berjalan, teknik-teknik  Mahasiswa menjadi mengerti bagaimana proses yang ada di
pengumpulan data, dan bagaimana memodelkan untuk menjelaskan sistem berjalan, dokumen-dokumen yang digunakan, orang-orang
sistem yang berjalan tersebut. yang terlibat.
BAB I
Konsep Dasar Proses Bisnis  Penggunaan teknik-teknik pengumpulan data yang ada.
Menjelaskan pemahaman tentang cara mendapatkan gambaran  Menggambarkan interaksi sistem informasi dan informasi dari
sebuah proses bisnis yang mencakup proses bisnis operasi, proses lingkungan sistem.
bisnis informasi dan proses bisnis manajemen

SITI FATHIMAH, M.KOM

Merteri Perkuliahan
Analisis dan Desain Proses Bisnis ANALISIS DAN DESAIN PROSES BISNIS ? Analisis
• Pengenalan Proses Bisnis
• Elemen-elemen Proses Bisnis  ANALISIS
ANALISIS adalah suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal
• Teknik Pengumpulan Informasi  DESAIN
didalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk
• Proses Bisnis Operasi, Proses Bisnis Informasi Dan Proses  PROSES permasalahan (case yang ada).
Bisnis Manajemen  BISNIS
• Tools Untuk Memetakan Proses Bisnis (Rich Picture, Activity
Diagram, Flowchart)
• Jenis-jenis Proses Bisnis Umum Yang Biasa Ada Dalam
Organisasi/Perusahaan

1
Definisi Proses Apa Itu Proses ?
Desain
Sekumpulan tindakan Urutan pelaksanaan atau
 Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti “suatu perencanaan atau mulai dari masukan, kejadian yag terjadi secara
Trigger
events

perancangan yang dilakukan sebelum pembuatan atau kemudian menambahkan alami atau didesain,
menciptakan objek baru". nilai untuk mendapatkan menggunakan waktu, ruang,
keluaran yang diinginkan. keahlian dan sumber daya INPUT OUTPUT
yang menghasilkan suatu hasil
 Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil
akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah TRANSFORMATION THROUGHACTIONS

rencana, proposal, atau berbentuk benda nyata. Definisi - 1 Definisi - 2 Trigger


events

PROSES Definisi Bisnis


Apa Itu ProsesBisnis
Definisi
INPUT  PROSES  OUTPUT • Dalam Ilmu Ekonomi, Bisnis adalah Usaha
menjual barang/jasa yang dilakukan oleh Sekumpulan aktivitas organisasi yang salingterkait serta melibatkan
perorangan, sekelompok orang atau organisasi sumber daya tertentu dan dilakukan untuk menghasilkan
HASIL kepada konsumen (masyarakat) dengan tujuan produk/layanan yang bernilai bagipelanggan/publik.
INPUT PROSES 1 PROSES DATA BARANG DAN
BARANG HITUNG TOTAL PEMBELIAN
CETAK KWITANSI utamanya adalah memperoleh keuntungan/laba
(profit)
Menurut Permenpan dan Reformasi Birokrasi No. 12 Th.2011
HASIL
• Secara historis kata bisnis dari Bahasa
LAPAR
PROSES 1
MAKAN KENYANG Inggris business, dari kata dasar busy yang
berarti sibuk dalam konteks individu, Sekumpulan aktivitas kerja terstruktur dan saling terkait yang
komunitas, ataupun masyarakat. Dalam menghasilkan keluaran yang sesuai dengan kebutuhanpengguna.
artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

2
PROSES BISNIS Proses Bisnis Apa Itu ProsesBisnis
Suatu kumpulan PEKERJAAN yang saling terkait untuk
Memiliki sejumlah kegiatan Melibatkan lebih dari
menyelesaikan suatu MASALAH tertentu. • Proses Bisnis dapat disebut juga sebagai kumpulan dari proses dan satu unit kerja
yang saling bersinergi dalam 1
berisi kumpulan aktifitas (tasks) yang saling berelasi satu sama lain menghasilkan produk/layanan 2
KUMPULAN
PEKERJAAN
untuk menghasilkan suatu keluaran yang mendukung pada tujuan dan
sasaran strategis dari organisasi PROSES
BISNIS
INPUT DATA
SISWA Memberikan nilai tambah bagi
• Suatu proses bisnis yang baik harus memiliki tujuan-tujuan seperti Menjadi salah satu alat
4 3 pengguna layanan
MASALAH mengefektifkan, mengefisienkan dan membuat mudah untuk manajemen mutu dalam
KARTU TANDA (berorientasi pada pelanggan)
PROSES DATA SISWA
SISWA
beradaptasi pada proses-proses di dalamnya. organisasi
INPUT DATA
ORANG TUA

PROSES BISNIS CARA UNTUK MENGANALISA


PROSES BISNIS (NANTINYA)
• Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing
memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari
UNDERSTANDING THE AS IS SYSTEM
superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan
(SISTEM YANG SAAT INI BERJALAN)
proses dan subproses di dalamnya hingga
SUPERPROSES
tingkatan aktivitas atau kegiatan. Identifying improvement opportunities
ATRIBUT SUBPROSES SUBPROSES

MINTA FORMULIR
PENDAFTARAN
INPUT KARTU TANDA SISTEM INFORMASI Developing the TO BE System
DATA SISWA AKADEMIK
ISI FORMULIR SISWA (sistem yang akan datang (komputerisasi))
PENDAFTARAN

SERAHKAN FORMULIR
PENDAFTARAN

3
CARA UNTUK MENGANALISA
(NANTINYA) KARAKTERISTIK PROSESBISNIS
Jenis Proses Bisnis
AS-IS SYSTEM TO-BE SYSTEM • Proses yang meliputi • Proses yang meliputi • Proses yang melakukan
1 Adanya proses owner
uraian prosedur dan analisa masukan perencanaan,
aturan bisnis dan keluaran pengendalian dan
menggunakan activity menggunakan DFD evaluasi menggunakan 2 Batasan – batasan yang jelas
diagram (Data Flow Diagram) proses operasi dan
proses informasi sbg
masukan Kejelasan hubungan internal dan pertanggung jawabannya
3
Proses Bisnis Proses Bisnis Proses Bisnis
Operasi Informasi Manajemen
4 Prosedur, tugas kerja, kebutuhan training terdokumentasi dengan baik

KARAKTERISTIK PROSESBISNIS Komponen Proses Bisnis Prinsip Implementasi Proses Bisnis


Trigger events Waktu
5 Memiliki ukuran dan feedback pada setiapaktivitas Sebuah proses diawali oleh adanya Setiap proses memiliki standar waktu,
inisiasi yang memicu sebuah proses yaitu lama waktu yang dibutuhkan
harus dilakukan. untuk menjalankan sebuah proses.
EFEKTIFITAS EFISIENSI ADAPTIF
6 Memiliki ukuran dan target berhubungan dengan kepuasanuser. Input Biaya Menghasilkan Minimalisasi Fleksibel terhadap
Waktu
Setiap proses memiliki standar biaya, produk/layanan yang penggunaan sumber perubahan lingkungan
Setiap proses harus memiliki modal
yang dapat digunakan untuk yaitu anggaran yang dibutuhkan agar sesuai dengan daya perusahaan dan bisnis
menjalankan sebuah proses. sebuah proses dapat dijalankan.
kebutuhan mengeliminasi birokrasi
7 Waktu siklus dari setiap aktivitas diketahui denganjelas pelanggan/publik
Output Sumber Daya
Setiap proses bertujuan untuk Setiap proses harus memiliki sumber

8 Adanya perumusan atau perubahan prosedur mengasilkan keluaran sesuai yang


telah disepakati bersama.
daya yang dapat menjalankan dan
bertanggungjawab atas sebuah 11
proses.

4
TUGAS
Memperbaiki PROSES Berarti Memperbaiki BISNIS
1. Pikirkan sebuah produk/servis yang anda gunakan! Proses apa saja yang
terlibat dalam menghantarkan produk/servis tersebut pada anda?
• Bisnis dapat lebih bersaing dan menghasilkan profit lebih banyak
• Kenaikan produktifitas
2. Puaskah anda akan produk/servis tersebut?
• Menyediakan tingkat pelayanan konsumen yang lebih tinggi
• Memperoleh fleksibilitas lebih besar dalam penggunaan sumber daya
termasuk staf 3. Setelah membayangkan bagaimana produk itu sampai ke tangananda,
• Merespon lebih cepat pada peluang baru bisakah anda membayangkan proses yang terjadi dari mulai barang/servis
itu tidak ada sampai barang/servis tersebut ada?
• Meningkatkan moral staf melalui lingkungan kerja yang lebihbaik
• Menjalankan teknologi yang lebih baru tanpa hambatan

5
Pokok Bahasan

Sejarah Analisis Bisnis

Perkembangan Analisis Bisnis


Sejarah Analisis Bisnis
Lingkup Kerja Analisis Bisnis

Prinsip Dasar Analisis Bisnis

Sejarah Analisis Bisnis Perkembangan Analisis Bisnis


- Teknologi memungkinkan model bisnis baru melalui 1. Dampak outsourcing
mekanisme komunikasi fleksibel yang memungkinkan  Organisasi menyerahkan pekerjaan TI kepada pihak luar (IT
organisasi/perusahaan lebih menjangkau pelanggan/ Service Provider) dengan pertimbangan efisiensi dan kepraktisan.
pengguna (customer), menghubungkan sistem dengan  Perlu komunikasi yang baik antara organisasi (orang bisnis) dan tim
pemasok (supplier), serta mendukung operasional secara Perkembangan Analisis Bisnis outsource (orang teknis)
global.
- Teknologi memungkinkan pengembangan sistem Analis Bisnis menjadi penjembatan komunikasi kedua
informasi yang apabila dapat memenuhi kebutuhan bisnis pihak tersebut
dan memberikan layanan yang baik akan menjadi
keunggulan bersaing (competitive advantage) bagi
organisasi/perusahaan.

1
Perkembangan Analisis Bisnis Perkembangan Analisis Bisnis Perkembangan Analisis Bisnis

2. Keunggulan Bersaing dalam Teknologi Informasi 3. Perubahan Kebutuhan Bisnis 4. Pentingnya Analis Bisnis
 Kebutuhan bisnis harus mendorong pengembangan sistem TI.  Perlu adanya analisis terhadap organisasi dan kebutuhan bisnis  Organisasi perlu menerapkan sistem informasi untuk
untuk menentukan cara baru yang dapat meningkatkan efisiensi keunggulan bersaing, namun sulit dicapai.
 Implementasi sistem TI harus sejalan dengan perubahan bisnis.
 Kebutuhan sistem TI harus ditentukan cermat dan seksama. dan efektifitas proses dalam organisasi/perusahaan  Organisasi perlu solusi untuk isu dan peluang bisnis, yang
belum tentu berupa teknologi informasi.

Perkembangan Analisis Bisnis Lingkup Kerja Analisis Bisnis


5. Penggunaan Konsultan - Jangkauan aktifitas analisis yang dilakukan oleh seorang Analis
Bisnis :
 Memberi saran dalam siklus hidup perubahan bisnis secara
obyektif.
 Mahal dan tidak ada transfer pengetahuan dari konsultan
eksternal ke staf internal Lingkup Kerja Analisis Bisnis
Perlu adanya peran analis bisnis internal sebagai
“konsultan internal”

2
Lingkup Kerja Analisis Bisnis Lingkup Kerja Analisis Bisnis Lingkup Kerja Analisis Bisnis
1. Analisis Strategis dan Definisi 2. Analisis Sistem TI 3. Analisis Bisnis
 Analis bisnis harus mengetahui dan memahami strategi bisnis  Analis Sistem (Analis Bisnis TI) adalah orang/disiplin TI yang  Analis Bisnis menginvestigasi sistem bisnis yang diperlukan
organisasi, karena pekerjaan mereka harus mendukung bertanggung jawab untuk menganalisis dan menentukan kebutuhan perbaikan/peningkatan yang jangkauan dan fokusnya sangat
pencapaian strategi tersebut. sistem TI sebagai dasar untuk mengevaluasi atau mengembangkan bervariasi.
sebuah sistem TI (input-process-output).  Analis Bisnis perlu membuat rekomendasi perubahan bisnis
 Analis Bisnis membutuhkan pemahaman detil akan sistem TI. yang didukung oleh kasus bisnis yang akurat.
 Analis Bisnis diminta untuk fokus pada perbaikan/pergantian
“Analis Bisnis TI“ adalah orang yang berperan untuk
sistem TI yang ada sesuai dengan kebutuhan bisnis.
menjembatani kesenjangan antara teknologi dan bisnis

Pendekatan HOLISTIK Pendekatan HOLISTIK Pendekatan HOLISTIK


- Empat pandangan sebuah sistem bisnis yang diperlukan 1. Proses 2. Manusia
Analis Bisnis.
 Apakah proses dalam organisasi/perusahaan telah  Apakah mereka telah memiliki keahlian yang dibutuhkan
didefinisikan dan dikomunikasikan dengan baik ? untuk bekerja ?
 Apakah ada dukungan TI yang baik ?  Seberapa tinggi motivasi kerja mereka ?
 Apakah proses membutuhkan dokumen untuk dijalankan  Apakah mereka memahami tujuan bisnis yang harus
dalam organisasi ? mereka dukung ?

3
Pendekatan HOLISTIK Pendekatan HOLISTIK Peran dan Tanggung Jawab Analis Bisnis
3. Organisasi 4. Teknologi 1. Peran Utama
 Apakah ada pendekatan manajemen yang mendukung ?  Apakah sistem telah mendukung bisnis sebagaimana Konsultan internal yang bertanggung jawab
 Apakah tugas dan tanggung jawab telah ditentukan yang diperlukan ? menginvestigasi situasi bisnis, mengidentifikasi
dengan baik ?  Apakah mereka menyediakan informasi yang dibutuhkan
dan mengevaluasi pilihan untuk peningkatan
 Apakah ada pekerjaan lintas-fungsional yang efektif ? untuk menjalankan organisasi ?
sistem bisnis, penentuan kebutuhan dan
memastikan penggunaan sistem informasi yang
efektif dalam memenuhi kebutuhan bisnis.

Peran dan Tanggung Jawab Analis Bisnis Prinsip Dasar Analisis Bisnis
2. Tanggung Jawab 1. Akar Masalah, bukan gejala

Menginvestigasi sistem bisnis. 2. Peningkatan Bisnis, bukan hanya perubahan TI


3. Pilihan, bukan sebatas solusi
Mengevaluasi tindakan untuk meningkatkan
operasi sistem bisnis. Prinsip Dasar Analisis Bisnis 4. Kebutuhan yang Layak dan Relevan, bukan semua
permintaan

Mendokumentasi kebutuhan bisnis untuk 5. Keseluruhab Siklus Hidup Perubahan Bisnis, bukan
definisi kebutuhan
dukungan sistem TI.
6. Negosiasi, bukan menghindari
7. Kegesitan Bisnis, bukan kesempurnaan bisnis

4
Masa Depan Analisis Bisnis
- Analisis bisnis telah menjadi disiplin khusus (spesialis)
yang memberi manfaat bagi organisasi.
- Analisis bisnis menawarkan peluang bagi organisasi
untuk memastikan teknologi dimanfaatkan secara efektif.
- Tantangannya bagi Analis Bisnis adalah memastikan
mereka mengembangkan perangkat keahlian teknis dan
perilaku untuk mengatasi isu dan masalah yang dihadapi
organisasi.

5
Pokok Bahasan

Konsep Pemodelan Proses Bisnis

Pengertian Pemodelan Proses Bisnis


Konsep Pemodelan Proses Bisnis
Pedoman Pemodelan Proses Bisnis

Teknik-teknik Pemodelan Proses Bisnis

Permasalahan Fundamental pada


Proses Bisnis Proses Bisnis Tata Kelola Proses Bisnis
 Proses Bisnis terdiri dari serangkaian kegiatan yang dilakukan
dalam koordinasi dalam lingkungan organisasi. Kegiatan ini
dilakukan bersama-sama untuk mewujudkan tujuan bisnis ” Proses dirancang Proses Proses
 Tujuan bisnis adalah target yang ingin dicapai organisasi, akan tercapai jika dengan dan diimplementasikan dilaksanakan
melakukan proses bisnis dengan baik dan benar.
didokumentasikan dalam sistem dalam bisnis
 Saat ini, proses bisnis adalah sebagian besar menggunakan
sistem informasi :
 prosedur untuk membeli tiket online, alur pembuatan surat izin mengemudi

 Untuk mengelola Proses Bisnis, maka harus dijelaskan dan


didokumentasikan dalam bentuk Model Proses

1
Alur Proses Bisnis Business Process Lifecycle
1. Proses Identifikasi, menganalisis struktur organisasi dan proses-proses yang
terlibat di dalamnya.
2. Proses Penentuan , menentukan komponen utama dari suatu proses (bagaimana
hal-hal harus dilakukan) dan mendokumentasikan proses tersebut dengan manual,
kebijakan, prosedur.
3. Proses analisis, menganalisis proses yang ada sekarang, kekurangannya apa dan
apa perlu dilakukan perubahan, dimana perubahannya, dan seterusnya
Pengertian dan Pedoman
4. Proses (kembali) desain, berdasarkan hasil analisis, maka dilakukan perancangan
atau perancangan ulang proses yang terlibat
Pemodelan Proses Bisnis
5. Proses Implementasi, proses-proses dijalankan dalam organisasi disertai dengan
pendokumentasian proses
6. Process Monitoring/Memantau, Proses yang diterapkan dimonitor dan dievaluasi
apakah tetap sesuai dengan kebijakan atau prosedur yang berlaku dalam
organisasi atau tidak

Model Pedoman Pemodelan Contoh Model-1 (Sesuai kenyataan)


“A model is a simplifying mapping of reality to serve a specific 1. Ketepatan
 Sesuai dengan benda/hal yang dimodelkan, menggambarkan atribut benda/hal aslinya dengan tepat
purpose” (Stachowiak: Allgemeine Modelltheorie, 1973)
2. Relevansi
 Model adalah pemetaan realitas yang disederhanakan untuk melayani  Sangat sesuai dengan hal-hal yang terkait benda/hal yang dimodelkan
tujuan tertentu ” 3. Efisiensi Ekonomi
 Hanya fokus pada benda/hal yang dimodelkan, tidak dipusingkan dengan atribut-atribut tambahan
 Sebuah model dapat di ekspresikan dengan menggunakan symbol- yang bukan merupakan inti dari yang dimodelkan
simbol, notasi matematika, kata-kata dan dapat juga berupa deskripsi 4. Kejelasan
dari entitas, proses, atribut dan relasi antar entitas.  Model dapat dengan mudah dipahami oleh stakeholder yang terlibat

 Sebuah model akan berguna jika disertai dengan deskripsi yang dapat 5. Perbandingan
 Gunakan mapping/pemetaan yang sesuai untuk aspek yang sama
membantu memahami model yang kompleks.
6. Desain Sistematis
 Memodelkan secara sistematis/terurut dan sesuai konsep

Schütte, Rotthowe: The Guidelines of Modeling - An Approach to Enhance the Quality in Information Models, 1998

2
Contoh Model-2 (Tidak Sesuai kenyataan) Pemodelan Proses Bisnis Jenis Pemodelan Proses Bisnis
 Pemodelan proses bisnis adalah sarana untuk merepresentasikan aktivitas bisnis, arus informasi dan
logika keputusan dalam proses bisnis.  Jenis Model Dinamis
 Dengan kekuatan visualisasi, digunakan untuk mengkomunikasikan informasi mengenai suatu proses  Semua tipe model yang mewakili aliran proses, seperti Event-driven Process
dan interaksi yang tercakup di dalam / di antara organisasi antara orang-orang yang membaca model atau Chain (salah satu jenis flowchart) atau Value Added Chain Diagram adalah tipe
orang-orang yang menciptakannya.
model dinamis.

 Model mengeksternalisasikan pengetahuan bisnis dengan maksud untuk menyetujui dan mengikat
semua pemangku kepentingan dalam representasi yang dibagi dalam organisasi dan tercermin dalam  Jenis Model Statis
sistem informasinya  Seperti ppemodelan struktur organisasi.
 Model menggambarkan tingkatan : dari penggambaran sederhana alur kerja hingga simulasi dan eksekusi.

 Model yang kompleksitas dengan menekankan pada aspek-aspek spesifik dan dengan menggunakan
model.

Flowchart
Memodelkan Proses Bisnis  Flowchart digunakan karena pada umumnya lebih mudah
memahami sesuatu yang ditampilkan secara grafik daripada
menggunakan Flowchart dengan kata-kata
 Ada berbagai cara untuk menggambarkan flowchart
Teknik-Teknik Pemodelan Proses Event-driven Process Chain
 Cara paling sederhana adalah dengan menggunakan simbol
(EPC)
Bisnis yang berbeda untuk mewakili aktivitas, dan panah untuk
menggambarkan hubungan antar aktivitas
Business Process Modelling
Notation (BPMN)

3
Simbol Dasar Flowchart Contoh Flowchart Contoh Kasus Flowchart
Customer
demands
Start atau finished point Sekelompok sekretaris pada bagian public office sebuah perusahaan
Ordering mengalami kesulitan dengan dokumen dan material lain, yaitu setelah
dokumen difilekan, sulit untuk dicari kembali pada saat dibutuhkan.
Step atau aktivitas proses Customer
order
Diantara karyawan ada kecurigaan bahwa beberapa orang menggunakan
Decision point Production
prinsip yang berbeda dalam filing. Oleh karena itu diputuskan sebagai
planning usaha bersama untuk menentukan bagaimana proses yang dilakukan
saat ini dan bagaimana proses seharusnya dilakukan. Untuk melakukan
Input/output
Production Procurement
hal ini digunakan flowchart.
plan needs
Para sekretaris berkumpul di ruang pertemuan dan ditemukan bahwa
Document Procurement mereka pada dasarnya menggunakan langkah-langkah yang sama dalam
Manufacturing Purchased filing tapi kriteria dimana material harus difilekan sangat berbeda-beda.
parts
Setelah debat yang panas akhirnya mereka menyetujui proses dan
Products kriteria filing. Hasilnya adalah flowchart berikut.
Delivery

Customer
Satisfaction

Cross-Functional Flowchart untuk proses


Jawaban Contoh Kasus Cross-Functional Flowchart supply
Material for filing
 Gambar disamping  Flowchart biasa pada dasarnya hanya menggambarkan Customer
Planning Procurement Manufacturing Distribution  Menambahkan informasi ini
Department Department Department Department
adalah flowchart aktivitas apa yang dilakukan dalam sebuah proses tidak menghabiskan
Type of
material? ‘biasa’ Customer
demand banyak waktu
dibandingkan dengan
 Apa kekurangan dari
Ordering
Production
File under File under File under Planning
flowchart biasa  namun
“Closed “Cases under “Correspond flowchart biasa??  Cross-functional flowchart memberikan informasi tambahan Procurement
memberikan gambaran
cases” processing” ence” Manufacturing
siapa yang melakukan aktivitas dan di departemen apa. Satisfied Delivery yang lebih jelas
customer
Criterion Criterion
alphabetically
Criterion date
case  Umumnya disarankan
untuk memakai cross-
Lengkapi flowchart proses supply yang ditampilkan functional flowchart
Update
document list sebelumnya sehingga menjadi cross-functional flowchart

Filed material

4
Homework Referensi
Lakukan studi Literature untuk menemukan  Lampathaki F., et.al, Business Process Reengineering,
National Technical University of Athens, 2013
definisi, contoh dan fungsi Teknik
 Marlon Dumas, Marcello La Rosa, Jan Mendling, Hajo A.
Pemodelan Proses Bisnis berikut: Reijers, Fundamentals of Business Process Management,
1. Event-Driven Process Chain (EPC) Springer Verlag, 2013
2. Business Process Modelling Notation (BPMN)

5
Pendahuluan

4. Teknik Analis Bisnis bertanggung jawab melakukan studi yang


diawali dengan pemahaman umum akan situasi, kemudian

Investigasi
menghasilkan diagnosis penyebabnya dan diikuti dengan
kebutuhan akan solusi.

STMIK Banjarbaru SITI FATHIMAH, M.KOM 1 STMIK Banjarbaru SITI FATHIMAH, M.KOM 2

Teknik Investigasi # Interview/Wawancara


Dapat dikategorikan secara umum: Perangkat kunci seorang Analis Bisnis
1. Kualitatif, memahami apa yang dibutuhkan: Interview yang dilakukan dengan benar dapat:
a. Sesi one-to-one: ◦ Membuat kontak awal dengan stakeholder kunci sebagai dasar kerja
◦ Interview analisis bisnis
◦ Meeting one-to-one ◦ Membangun hubungan dengan berbagai user dan manajer bisnis
◦ Observasi ◦ Memperoleh informasi mengenai situasi bisnis, termasuk isu dan
b. Sesi kolaborasi: masalah personal
◦ Workshop
◦ Focus groups
2. Kuantitatif, berkaitan dengan volume dan frekuensi

STMIK Banjarbaru SITI FATHIMAH, M.KOM 3 STMIK Banjarbaru SITI FATHIMAH, M.KOM 4

# Interview/Wawancara # Interview/Wawancara
Hal-hal yang dipertimbangkan saat Hal-hal yang dipertimbangkan saat
interview: interview:
a. Fungsi saat ini yang harus dipenuhi a. Fungsi saat ini yang harus dipenuhi
dalam sistem bisnis yang baru dalam sistem bisnis yang baru
b. Masalah dengan operasi saat ini yang b. Masalah dengan operasi saat ini yang
harus diatasi harus diatasi
c. Fitur baru yang diperlukan dari sistem c. Fitur baru yang diperlukan dari sistem
bisnis baru bisnis baru

STMIK Banjarbaru SITI FATHIMAH, M.KOM 5 STMIK Banjarbaru SITI FATHIMAH, M.KOM 6

1
# Interview/Wawancara # Interview/Wawancara
Keuntungan interview: Kerugian interview:
1. Kesempatan membangun hubungan dengan stakeholder
bisnis 1. Memakan waktu dan biaya besar bila
2. Memperoleh informasi penting user tersebar di seluruh negeri
3. Kesempatan untuk memahami sudut pandang yang
berbeda dari para stakeholder 2. Informasi yang dihasilkan mungkin
4. Kesempatan untuk menginvestigasi area baru yang hanya opini dari sudut pandang user
muncul yang harus dikonfirmasi dengan data
5. Kesempatan untuk mengambil contoh dokumen, form kuantitatif sebelum keputusan dapat
dan laporan yang digunakan user
6. Menghargai faktor politik yang mungkin timbul diambil
7. Mempelajari lingkungan tempat staf bisnis bekerja

STMIK Banjarbaru SITI FATHIMAH, M.KOM 7 STMIK Banjarbaru SITI FATHIMAH, M.KOM 8

# Interview/Wawancara # Interview/Wawancara
Persiapan interview  5W:
1. Who?
2. Why?
3. What?
4. When?
5. Where?

STMIK Banjarbaru SITI FATHIMAH, M.KOM 9 STMIK Banjarbaru SITI FATHIMAH, M.KOM 10

# Observasi/Pengamatan # Observasi/Pengamatan
Berguna untuk mendapatkan informasi Keunggulan observasi:
mengenai lingkungan bisnis dan 1. Memberikan pemahaman lebih baik
pekerjaan yang dijalankan. atas masalah dan kesulitan yang
dihadapi pengguna
Tujuannya bukan untuk menilai kinerja
2. Membantu mengembangkan solusi
karyawan, melainkan memahami tugas- sesuai dengan lingkungan kerja dan
tugas mereka. dapat diterima

STMIK Banjarbaru SITI FATHIMAH, M.KOM 11 STMIK Banjarbaru SITI FATHIMAH, M.KOM 12

2
# Observasi/Pengamatan # Workshop
Jenis observasi: Menyediakan forum kolaboratif yang
1. Formal Observation baik dimana isu-isu dapat didiskusikan,
2. Protocol Analysis konflik diatasi, dan kebutuhan
3. Shadowing dijelaskan.
4. Ethnographic Studies Dilakukan pada saat waktu dan biaya
sangat terbatas serta beberapa sudut
pandang harus ditinjau.

STMIK Banjarbaru SITI FATHIMAH, M.KOM 13 STMIK Banjarbaru SITI FATHIMAH, M.KOM 14

# Workshop # Workshop
Keunggulan workshop: Kerugian workshop:
1. Mendapat pandangan luas akan area 1. Butuh waktu untuk mengelola
yang sedang diinvestigasi
2. Bila tidak difasilitasi dengan baik,
2. Meningkatkan kecepatan dan peserta yang “berkuasa” akan
produktifitas
mendominasi diskusi
3. Memperoleh penerimaan atas inisiatif
proyek atau bisnis 3. Sulit memastikan peserta memiliki
4. Mendapat konsensus atau persetujuan tingkat otoritas yang dikehendaki
kelompok

STMIK Banjarbaru SITI FATHIMAH, M.KOM 15 STMIK Banjarbaru SITI FATHIMAH, M.KOM 16

# Workshop # Workshop
Persiapan workshop:
1. Tujuan dari workshop
2. Orang-orang yang diundang untuk
berpartisi dalam workshop
3. Kepentingan setiap peserta
4. Struktur workshop dan teknik yang
digunakan
5. Mengatur lokasi/tempat yang nyaman

STMIK Banjarbaru SITI FATHIMAH, M.KOM 17 STMIK Banjarbaru SITI FATHIMAH, M.KOM 18

3
# Focus Groups # Skenario
Cenderung berkaitan dengan riset bisnis Analisis skenario pada dasarnya
dan pasar. menceritakan tugas atau transaksi yang
Mengumpulkan sekelompok orang diharapkan dapat membantu pengguna
dengan ketertarikan yang sama untuk yang tidak merasa pasti apa yang
mendiskusikan sebuah topik. dibutuhkan dari sistem bisnis yang baru.

STMIK Banjarbaru SITI FATHIMAH, M.KOM 19 STMIK Banjarbaru SITI FATHIMAH, M.KOM 20

# Skenario # Skenario
Keunggulan skenario: Contoh langkah operator telesales:
1. Pengguna harus memasukkan setiap langkah
1. Masukkan nomor referensi pelanggan
2. Tidak ada elemen yang diambil begitu saja
3. Dikembangkan menggunakan pendekatan “top- 2. Konfirmasi detil pelanggan
down” 3. Mencatat item pesanan
4. Menyediakan dasar untuk mengembangkan
prototype 4. Menerima pembayaran
5. Definisi skenario digunakan untuk menyiapkan skrip 5. Memberi tahu tanggal pengiriman
uji penerimaan kepada pelanggan

STMIK Banjarbaru SITI FATHIMAH, M.KOM 21 STMIK Banjarbaru SITI FATHIMAH, M.KOM 22

# Prototyping # Prototyping
Adalah teknik untuk memunculkan, Keunggulan prototype:
1. Klarifikasi hal-hal yang tidak pasti dan konfirmasi
menganalisis, mendemonstrasikan, dan bahwa kebutuhan sudah dipahami
memvalidasi kebutuhan. 2. Membantu stakeholder mengidentifikasi kebutuhan
baru
Melibatkan pembangunan simulasi 3. Mendemonstrasikan tampilan dan gaya sistem yang
sistem untuk ditinjau dengan pengguna diusulkan
untuk meningkatkan pemahaman akan 4. Memvalidasi kebutuhan sistem dan identifikasi
kesalahan
kebutuhan sistem. 5. Menyediakan akses jalur navigasi dan kinerja sistem

STMIK Banjarbaru SITI FATHIMAH, M.KOM 23 STMIK Banjarbaru SITI FATHIMAH, M.KOM 24

4
# Prototyping Pendekatan Kuantitatif
Kelemahan prototype: 1. Kuesioner
1. Dapat berputar diluar kendali dengan iterasi tanpa
henti yang dijalankan 2. Special-purpose Record
2. Bila tidak dijelaskan pengguna akan menganggap
sistem telah selesai dan siap digunakan 3. Sampling Aktifitas
3. Harapan pengguna dapat berlebihan apabila
prototip tidak dapat menghasilkan sistem akhir yang 4. Analisis Dokumen
diharapkan

STMIK Banjarbaru SITI FATHIMAH, M.KOM 25 STMIK Banjarbaru SITI FATHIMAH, M.KOM 26

Catatan Kebutuhan Bisnis Catatan Kebutuhan Bisnis


(Business Needs Log) (Business Needs Log)
Setelah sumber masalah telah diidentifikasi, selanjutnya Hal-hal yang didokumentasikan:
pertimbangkan bagaimana masalah tersebut dapat 1. Bisnis kunci yang harus diselesaikan dalam sistem
terjawab. atau proses yang baru
Catatan Kebutuhan Bisnis membantu memastikan setiap 2. Kebutuhan tingkat tinggi terkait dengan
temuan di tahap awal ini terdokumentasi dan tidak hilang fungsionalitas solusi TI
pada tahap-tahap selanjutnya. 3. Hal-hal yang harus diatasi
4. Fasilitas baru yang harus disediakan sebagai bagian
dari solusi

STMIK Banjarbaru SITI FATHIMAH, M.KOM 27 STMIK Banjarbaru SITI FATHIMAH, M.KOM 28

Catatan Kebutuhan Bisnis


(Business Needs Log)

STMIK Banjarbaru SITI FATHIMAH, M.KOM 29

5
Analisis dan Desain Proses Bisnis

BAGAN ALIR (FLOWCHART)

Bagan alir (flowchart) adalah bagan-bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam
program atau prosedur sistem secara logika (Jogianto, 2008). Bagan alir digunakan terutama untuk
alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Fungsi bagan alir (flowchart) adalah digunakan
untuk menganalisa, mendesain, mendokumentasikan dan memanajemen sebuah proses atau program
di berbagai bidang. Secara khusus, flowchart berfungsi untuk membantu menggambarkan situasi apa
yang sedang terjadi dan yang akan terjadi dari sebuah simbol dan tanda penghubungnya. Selain itu,
flowchart ini mampu memperjelas sebuah alur dari suatu sistem baik itu kekurangan atau kelebihan
dari berbagai proses di dalam tahapan suatu sistem.
Ada beberapa macam bagan alir, seperti: Bagan alir sistem (systems flowchart), Bagan
alir dokumen (document flowchart), Bagan alir program (program flowchart), Bagan alir skematik
(schematic flowchart), Bagan alir proses (process flowchart), dan sebagainya.
Namun untuk pembahasan pada bab ini lebih berfokus pada Bagan alir sistem (systems flowchart),
Bagan alir dokumen (document flowchart) dan Bagan alir program (program flowchart).
Beberapa hal yang menjadi pedoman dasar dalam menggambar suatu bagan alir (flowchart)
sebagai berikut:
1. Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri dari suatu
halaman.
2. Kegiatan atau sebuah proses di dalam bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas, dengan
menggunakan suatu kata yang mewakili kegiatan atau proses tersebut, misanya: persiapan,
dokumen hitungan gaji, dan sebagainya.
3. Penggambaran bagan alir harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana
akan berakhir.
4. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir harus di dalam urutan yang semestinya.
5. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat lain harus ditunjukkan dengan
jelas menggunakan simbol penghubung.
6. Menggunakanlah simbol-simbol bagan alir yang standar.

STMIK Banjarbaru 1
Analisis dan Desain Proses Bisnis

1. Bagan Alir Sistem (System Flowchart)


System flowchart merupakan bagan yang menunjukkan kerja atau apa yang sedang
dikerjakan di dalam sistem atau sub sistem secara menyeluruh dan menjelaskan urutan dari
prosedur-prosedur yang ada di dalamnya, dengan menggunakan simbol-simbol tertentu. Dengan
kata lain, system flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur
yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem atau sub sistem. Prosedur yang dimaksudkan dapat
berupa prosedur proses pada sistem bisnis maupun prosedur proses operasi pada program aplikasi
(bukan prosedur logika program aplikasi: prosedur logika program aplikasi digambarkan dengan
program flowchart).
System flowchart terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang
mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam system flowchart dapat digambarkan secara
online atau secara offline.
System flowchart digambar dengan menggunakan simbol-simbol seperti berikut :

STMIK Banjarbaru 2
Analisis dan Desain Proses Bisnis

STMIK Banjarbaru 3
Analisis dan Desain Proses Bisnis

STMIK Banjarbaru 4
Analisis dan Desain Proses Bisnis

Gambar 1. Simbol-Simbol System Flowchart

Contoh ”Proses Bisnis Peminjaman Pustaka”:


Misalkan terdapat prosedur bisnis ”Peminjaman Pustaka” pada sistem perpustakaan, sebagai
berikut:
1. Anggota mempersiapkan kartu anggota dan mencatat identitas buku pustaka yang akan
dipinjam pada form identitas buku pustaka yang akan dipinjam, selanjutnya menyerahkan
formulir tersebut ke petugas pelayanan perpustakaan.
2. Petugas pelayanan memeriksa keabsahan anggota pada database anggota. Jika anggota tidak
terdaftar, anggota dapat mengisi formulir keanggotaan untuk diproses menjadi anggota, serta
menerima kartu anggota.
Jika anggota sudah terdaftar, maka
3. Petugas memeriksa ketersediaan buku pustaka yang diminta oleh anggota di dalam database
koleksi. Jika buku pustaka yang akan dipinjam tidak tersedia, proses peminjaman berakhir.
Jika buku pustaka tersedia, maka
4. Petugas mengisi formulir peminjaman, mencetak bukti peminjaman dan menyerahkan
koleksi buku pustaka serta slip peminjaman kepada anggota.
Prosedur bisnis untuk proses peminjaman buku pustaka di atas dapat digambarkan dalam System
Flowchat, seperti pada gambar 2.

STMIK Banjarbaru 5
Analisis dan Desain Proses Bisnis

Gambar 2. System Flowchart untuk proses Peminjaman Buku Pustaka pada


Sistem Perpustakaan

Gambar 4.2 memperlihatkan system flowchart untuk proses peminjaman buku pustaka (sub
sistem) pada sistem perpustakaan. System flowchart juga dapat digunakan untuk menggambarkan
keseluruhan proses pada sistem perpustakaan.
Penggambaran system flowchart dapat dilakukan dengan sistem swim lanes (sistem partisi)
seperti pada gambar 4.2 (seperti ”jalur berenang”). Setiap partisi diberi header berupa aktor
(pelaku) proses. Model penggambaran lainnya adalah dengan tidak menggunakan sistem partisi,
dengan cara menyertakan secara langsung pelaku pada setiap nama proses yang digambarkan.

STMIK Banjarbaru 6
Analisis dan Desain Proses Bisnis

Misalnya: anggota mencatat identitas buku pustaka, petugas layanan memeriksa keabsahan
anggota, dan seterusnya.

2. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)


Bagan alir dokumen (document flowchart) sering juga disebut bagan alir formulir (form
flowchart) atau paperwork flowchart adalah bagan alir yang menunjukkan arus dari formulir, baik
formulir input maupun formulir output termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen
menggunakan simbol- simbol yang sama dengan yang digunakan pada bagan alir sistem.
Prinsip penggambaran bagan alir dokumen cukup sederhana, yaitu: sebuah proses
menghasilkan luaran berupa dokumen atau form input dan atau form output, selanjutnya
dokumen-dokumen tersebut menjadi pedoman untuk melakukan proses selanjutnya dan
kembali menghasilkan form input dan atau form output, demikian seterusnya.
Misalkan prosedur bisnis untuk proses peminjaman buku pustaka akan digambarkan
dalam bentuk document flowchat, hasil penggambarannya disajikan seperti pada gambar 3.

Gambar 3. Dokumen Flowchart Proses Peminjaman Buku Pustaka

STMIK Banjarbaru 7
Analisis dan Desain Proses Bisnis

Gambar 3. Dokumen Flowchart Proses Peminjaman Buku Pustaka (Lanjutan)

Perbedaan mendasar antara system flowchart dan document flowchart adalah bahwa system flowchat
menekankan pada penyajian aktivitas dan urutan proses yang terjadi pada sistem bisnis, termasuk
logika proses yang terjadi dalam sistem bisnis. Adapun document flowchart menekankan pada
dokumen-dokumen (formulir) yang timbul dalam setiap proses sistem bisnis, baik dokumen input
maupun dokumen output, tanpa memperhatikan logika prosedural sistem. Logika prosedural akan
membantu proses perancangan logika program, sedangkan document flowchart dapat membantu
proses perancangan fisik program (antarmuka input dan output) pada fase perancangan sistem.

STMIK Banjarbaru 8
Analisis dan Desain Proses Bisnis

3. Bagan Alir Program (Program Flowchart)


Bagan alir program (program flowchart) adalah bagan yang menjelaskan secara rinci
langkah-langkah dari proses program komputer (Jogianto, 2008).
Pada penggambaran Program flowchart terdapat 2 (dua) jenis metode, yaitu Conceptual
Flowchart dan Detail Flowchart.
Conceptual Flowchart menggambarkan tentang alur dari suatu pemecahan masalah secara global
saja, sedangkan Detail Flowchart menggambarkan alur pemecahan masalah secara rinci.

STMIK Banjarbaru 9
Analisis dan Desain Proses Bisnis

Gambar 4. Simbol-Simbol Program Flowchart

Ada 2 (dua) bentuk bagan alir program yaitu :


1. Bagan Alir Logika Program (Program Logic Flowchart)
Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan setiap langkah di dalam program
komputer secara logika. Bagan alir logika program disiapkan oleh analis sistem.
2. Bagan Alir Komputer Terinci (Detailed Computer Program Flowchart)
Bagan alir program komputer terinci digunakan untuk menggambarkan instruksi-instruksi
program komputer secara terinci. Bagan alir ini dipersiapkan oleh pemrogram, dan biasanya
dikemukakan pada fase desain sistem.

STMIK Banjarbaru 10
Analisis dan Desain Proses Bisnis

Gambar 5 menunjukkan bagan alir logika program, sedangkan gambar 6 menunjukkan bagan alir
program komputer terinci

Gambar 5. Bagan Alir Logika Program (Program Logic Flowchart)


Menghitung Nilai Rata-Rata

STMIK Banjarbaru 11
Analisis dan Desain Proses Bisnis

Gambar 6. Bagan Alir Program Komputer Terinci (Detailed Computer Program


Flowchart) Menghitung Nilai Rata-Rata

STMIK Banjarbaru 12
Analisis dan Desain Proses Bisnis

Contoh Penggambaran Proses Bisnis dengan Flowchart

”Proses Bisnis Peminjaman Buku Pustaka”:


Misalkan terdapat prosedur bisnis ”Peminjaman Pustaka” pada sistem Perpustakaan, sebagai
berikut:
1. Anggota mempersiapkan kartu anggota dan mencatat identitas buku pustaka yang akan
dipinjam pada form identitas buku pustaka yang akan dipinjam, selanjutnya
menyerahkan formulir tersebut ke petugas pelayanan perpustakaan.
2. Petugas pelayanan memeriksa keabsahan anggota pada database anggota. Jika anggota
tidak terdaftar, anggota dapat mengisi formulir keanggotaan untuk diproses menjadi
anggota, serta menerima kartu anggota.
Jika anggota sudah terdaftar, maka
3. Petugas memeriksa ketersediaan buku pustaka yang diminta oleh anggota di dalam
database koleksi. Jika buku pustaka yang akan dipinjam tidak tersedia, proses
peminjaman berakhir. Jika buku pustaka tersedia, maka
4. Petugas mengisi formulir peminjaman, mencetak bukti peminjaman dan menyerahkan
koleksi buku pustaka serta slip peminjaman kepada anggota

1. Pembaca ingin memahami suatu uraian Detail Proses Secara Singkat, dalam bentuk Bagan :
Prosedur bisnis untuk proses peminjaman buku pustaka di atas dapat digambarkan dalam
System Flowchat, seperti pada gambar Berikut:

STMIK Banjarbaru 13
Analisis dan Desain Proses Bisnis

STMIK Banjarbaru 14
Analisis dan Desain Proses Bisnis

2. User atau Pembuat Sistem ingin mengetahui Dokumen Input atau Output yang terdapat dalam
suatu uraian Proses, Di perlukan BAGAN ALIR DOKUMEN (Dokumen Flowchart) :

STMIK Banjarbaru 15
Analisis dan Desain Proses Bisnis

STMIK Banjarbaru 16
Analisis dan Desain Proses Bisnis

3. Pembuat Sistem ingin mengetahui secara detail Alur Logika Program, dibuat Bagan Alir
Program (Program Flowchart).
Prosedur:
a) Prosedur Bisnis Detail dikembangkan lagi, dengan memunculkan Logika Sistem
(Keputusan/Decision, Perulangan, dll).
b) Selanjutnya menggambar, Flowchart merujuk pada Prosedur Logik yang telah
dikembangkan.

Misalkan dalam prosedur logika program “Proses Peminjaman” dikembangkan lebih detail
menjadi:
- Program membaca dan memverifikasi nomor anggota yang dientri
- Jika Nomor Anggota tidak ditemukan, program menampilkan informasi bahwa data
tidak ditemukan, selanjutnya menawarkan apakah akan mengulang proses atau akan
mengakhiri proses.
 Jika memilih mengakhiri proses, program berakhir,
 Jika memilih melanjutkan proses, program akan kembali membaca Nomor Anggota
- Jika nomor anggota ditemukan, program menampilkan data Identitas Anggota
- Program membaca Kode Pustaka yang dientri
- Jika Kode Pustaka tidak ditemukan, program menampilkan informasi bahwa data tidak
ditemukan, selanjutnya menawarkan apakah akan mengulang proses atau akan
mengakhiri proses.
 Jika memilih mengakhiri prose, program berakhir,
 Jika memilih melanjutkan proses, program akan kembali membaca Kode Pustaka
- Jika Kode Pustaka ditemukan, program menampilkan data Identitas Pustaka pada
keranjang pustaka
- Program menawarkan apakah akan menambah pustaka lainnya
 Jika iya, program mengulang proses membaca Kode Pustaka
 Jika tidak, program menawarkan apakah akan menyimpan data
- Jika memilih menyimpan data, program menyimpan data Peminjaman, mencetak bukti
peminjaman dan mengakhiri proses

STMIK Banjarbaru 17
Analisis dan Desain Proses Bisnis

- Jika memilih tidak menyimpan data, program membatalkan proses, dan kembali ke
posisi awal proses.

Menggambar Flowchart menggunakan simbol-simbol khusus Flowchart :

STMIK Banjarbaru 18
Analisis dan Desain Proses Bisnis

Catatan:

- Simbol-Sistem Flowchart sama dengan Simbol Dokumen Flowchart


- Program Flowchart mempunyai Simbol Tersendiri

STMIK Banjarbaru 19
Analisis dan Desain Sistem

STMIK Banjarbaru 71

Anda mungkin juga menyukai