Anda di halaman 1dari 29

IS PR O SES

ANALIS
DES AIN
DAN

FERRY CIVIADENTA 20090323544


NENA FEBRIANTY 20090323545
LUA N,
DAHU R
N
PE N BELA JA Pemberian layanan secara tepat waktu
tergantung kualitas proses dan waktu. Sehingga

TUJUA diperlukan solusi berupa perbuhana proses atau


desain ulang.

Desain ulang terdiri dari beberapa tahapan

1. Pemodelan
2. Analisis
3. Desain ulang
Proses harus dirancang untuk meminimalkan kesalahan dan 4. Implementasi
memaksimalkan efisiensi. 5. Kontrol
Pada diskusi saat ini yang akan dibahas : 6. Penyempurnaan desain
1. Membuat model proses menggunakan diagram alur dasar, diagram
swimlane, peta aliran nilai
2. Mengembangkan 5W2H
3. Mengembangkan bagan aktivitas proses
4. Mengusulkan pendekatan untuk menyederhanakan proses
5. Merancang produk, fungsional berdasarkan karakteristik produk
6. Mengembang dagram proses untuk evaluasi
ODE LAN
PEM ES
PROS

MODEL PROSES adalah representasi grafis


yang disederhanakan dari suatu proses

Model tersebut dapat berupa diagram sederhana yang menggambarkan alur


kerja dasar dari aktivitas yang menyusun proses. Diagram dapat disempurnakan
untuk memasukkan para pemain serta berbagai poin dalam proses. Pada keadaan
paling maju, model proses adalah model simulasi canggih yang meniru proses
yang ada, atau yang direncanakan, dan menghasilkan ukuran kinerja berdasarkan
konfigurasinya.
Diagram Alur

Diagram yang menunjukkan pergerakan


suatu unit aliran melalui serangkaian
kegiatan.

Unit alur : Entitas apa pun yang memasuki


proses, melewati urutan aktivitas, dan keluar
dari proses.

Diagram alir menampilkan kemajuan unit aliran


melalui proses sebagai susunan simbol dari kiri ke
kanan (atau dari atas ke bawah)
Diagram swimlane

Jenis diagram alur yang mengidentifikasi semua


pemain dalam proses. Ini terdiri dari beberapa
jalur, masing-masing sesuai dengan peserta dalam
proses tersebut.

Informasi ini berguna saat menentukan


berbagai sumber daya yang terlibat dalam
menjalankan proses; itu juga dapat
memasukan subproses yang dilakukan
oleh para pemain
Peta Value Stream

Diagram alir yang menggambarkan aliran proses


dari perspektif Lean. Dengan demikian, proses
tersebut harus menciptakan nilai optimal bagi
pelanggan.

peta aliran nilai menggabungkan aktivitas


yang berharga bagi pelanggan serta
aktivitas yang dianggap boros, dengan
demikian membantu dalam desain ulang
proses.
Simulasi

Peniruan atau replikasi suatu proses. Ini adalah


abstraksi dari proses dunia nyata. Ini menghasilkan
metrik kinerja untuk memandu desain ulang

Level tertinggi dari pemodelan proses


adalah simulasi. Salah satu keuntungan
utama simulasi adalah konfigurasi proses
dapat diubah dengan mudah, dan statistik
kinerja dibuat ulang secara otomatis,
sehingga memungkinkan Anda menguji
berbagai solusi potensial sebelum memilih
dan menerapkannya.
ANALIS
IS
Analisis yang menciptakan PROSES
pemahaman tentang aktivitas
proses dan mengukur keberhasilan
aktivitas tersebut dalam
memenuhi tujuan

Dapat dibantu dengan 5W2H


dan

bagan aktivitas proses


W ho
? Where?
Siapa yang When?
What?
KERANG Kapan kegiatan
Di mana

KA
melakukan Kegiatan apa kegiatan
yang dilakukan dilakukan
aktivitas/ dilakukan
pekerjaan

5W 2 tersebut.

Why?
Tujuan atau How? How much?
mengapa Metode Biaya yang
kegiatan yang ada, biaya
dilakukan digunakan tentatif.
PR OSES
BAGAN
IV ITAS
AKT

Alat yang digunakan untuk memeriksa aliran aktivitas dan


menilai apakah aktivitas tersebut memiliki sebuah nilai tambah
atau tidak dan mengkategorikan sebuah aktivitas menjadi
operasi, inspeksi, transportasi, penundaan, dan penyimpanan.
Jika kurang efektif, akan dibuat desain ulang proses

Kegiatan yang memenuhi atau melebihi harapan


pelanggan dianggap menambah nilai.
L PAD A
SIMBO S
N PR OS E
BAGA
U LA NG
DES AIN
H A R U S Diagnosa

PRO S ES
I K AN 5 Alasan disfungsi

PE RH A T proses harus Tujuan


ME M
BA G IA N dicantumkan dan
dijelaskan
Manfaat dari
perbaikan proses

INI
secara singkat

Lingkungan bisnis Masalah


Tekanan lingkungan
Masalah yang Biaya Kelambanan
bisnis
timbul karena
dipertimbangkan Yang harus dibayarkan jika
perubahan proses
apakah akan proses tidak sesuai
mendukung
perubahan atau tidak
DESAIN
PROSES

Bertujuan menciptakan proses


yang menurunkan kemungkinan
kesalahan (kualitas), meminimalkan
pemborosan (biaya), memudahkan aliran
(pengiriman), dan memungkinkan
untuk
modifikasi yang cepat (fleksibilitas)
PRINSIP DESAIN PROSES
Kurangi Fragmentasi Hindari Pendelegasian Menangkap Informasi Lakukan Aktivitas Hubungkan Aktivitas
Bekerja dalam ruang lingkup Berlebihan Informasi harus dikumpulkan
Paralel Paralel
kecil sangat kompleks dan dan di-input satu kali
menimbulkan banyak Mirip dengan prinsip 1 yang Proses digambarkan seperti Aktivitas paralel meski
mengurangi jumlah orang sehingga data pasien rangkaian aktivitas. Padahal dilakukan secara mandiri,
masalah. Seorang pekerja terkumpul. Hindari
harus mampu bekerja pada dalam berkoordinasi. Prinsip ini ada beberapa aktivitas yang harus tetap ada koordinasi
mencegah pengalihan menginput ulang karena dapat dilakukan sekaligus sehingga tidak terjadi
sektor yang luas baik secara memakan waktu dan
horizontal meupun vertikal pekerjaan yang banyak. untuk menghemat waktu. kesalahan.
memungkinkan adanya
kesalahan.

Hilangkan Penyangga/ Kaitkan Tata Letak


Mencegah Optimalkan Buffer dan Proses
Tetap Desain
Kesalahan Proses Seluruh Sistem
untuk Aliran Penyangga adalah Idealnya, tata letak lingkungan
Utama Membuat alat atau cara untuk Jika optimasi hanya dilakukan sekelompok unit aliran yang kerja harus dirancang untuk
mencegah kesalahan dalam pada beberapa sektor, sektor telah ditahan sementara mengoptimalkan alur kerja dan
Masalah muncul justru karena proses. Misalnya pompa lain akan dirugikan dan mencegah lalu lintas yang
hingga kapasitas tertentu dan
ada perubahan alur proses pintar yang diprogram untuk menyebabkan biaya boros. Staf perawat
dibebaskan untuk
sehingga menjadi kompleks. mencegah infus dengan tambahan. Optimasi semua menghabiskan banyak waktu
membiarkannya bergerak
Buatlah aliran utama dosis yang tidak aman dari sistem diperlukan agar saling untuk berjalan.
melalui alur proses. Misalnya
sehingga kerumitan tersebut obat tertentu. mendukung. Waktu ini akan lebih baik
antrean pasien dan persediaan
tidak menimbulkan masalah. digunakan untuk kegiatan
barang. Hal tersebut dapat
menghambat aliran proses. perawatan pasien serta
interaksi dengan anggota
keluarga.
Perbedaan Desain Proses Asli
dan Desain Proses Ulang

Kinerja proses yang diusulkan dapat dibandingkan dengan yang asli dalam bagan proses
umum, yang merangkum peningkatan yang diharapkan dari desain ulang. Meskipun
jumlah langkahnya hanya dikurangi dua, namun total waktu proses telah dikurangi 5.370
menit atau 11 hari, 1 jam, dan 30 menit
Hubungan Antara Proses dan Layout
Idealnya, layout lingkungan fisik harus memfasilitasi pergerakan unit aliran yang efektif
dan efisien (pasien, karyawan, bahan, informasi, dll.). Tujuannya adalah (Stevenson, 2012):

Mengurangi kesalahan

Memanfaatkan Menghindari
sumber daya dan penundaan
ruang secara dan hambatan
efisien
M eminimalka
M eminimalka
n gerakan
n handoff
dan transfer
c

2 Layout Dasar
Design Product Layout untuk Proses Repetitive
Layanan pendukung (Registration, scheduling, billing,
dan claims processing)
Mengatur sumber daya (alat dan orang) disekitar
layanan dan membakukan prosedur untuk kualitas
yang konsisten
Design Product Layout untuk Proses Repetitive

Line Balancing

Menyamakan beban kerja ke waktu siklus dan batasan hubungan


prioritas.

Tujuan: mengembangan tata letak yang efisien dengan jumlah langkah


proses yang minimal.
Prosedur Line Balancing dan Contoh
Step 1 Step 2

Gambar diagram prioritas hitung cycle time (Cd)

Jumlah waktu maksimum yang


diperbolehkan dalam sebuah langkah
proses. Berdasarkan jumlah waktu kerja
yang tersedia dan jumlah pekerjaan yang
perlu diselesaikan:

250 bill setiap hari dan 6 karyawan


bekerja 8 jam sehari.
Prosedur Line Balancing dan Contoh
Step 4
Step 3
Mengelompokkan tugas untuk membentuk langkah proses,
Menentukan jumlah langkah minimum dalam proses.
Waktu terlama setiap langkah proses tidak melebihi cycle
Jumlah langkah minimum: jumlah total waktu yang diperlukan
time (Cd)
untuk menyelesaikan semua tugas dibagi dengan waktu terlama
(Cd) yang diperbolehkan pada setiap langkah proses
Prosedur Line Balancing dan Contoh
Step 5 Step 6

hitung efisiensi proses yang telah dibuat.


tentukan apakah efisiensi atau
Efisiensi adalah rasio waktu yang
keseimbangan yang lebih baik dapat
dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh
diperoleh.
aktivitas dengan jumlah waktu yang
dialokasikan oleh proses yang baru
balancing sedikit lebih baik jika F
dirancang.
dipindahkan ke langkah ketiga. Efisiensi
akan meningkat menjadi (24,5 / (3 ×
10)) × 100% atau 81,67%
Design Functional Layout untuk Proses Non Repetitive

Mengatur sumber daya ke dalam


departemen/bidang keahlian untuk proses yang
customized dan bervariasi

Metode:
block diagramming
relationship diagramming
Block Diagramming → meminimalkan beban – jarak
antar departemen, workstation, atau kantor
Step 1: periksa denah lantai, buat semua daftar departemen atau ruangan, dan catat jumlah lalu lintas rata-
rata serta jarak antara berbagai ruangan

Step 2: tentukan composite (two-way movements) load or traffic antar departemen/ruangan


Step 3: Hitung beban-jarak antar departemen atau ruangan

Step 4: periksa antar departemen/ ruangan dengan composite loads tertinggi dan rancang tata letak
percobaan yang akan meminimalkan jarak di antara keduanya. Hitung ulang jarak-beban

Menempatkan nurses’s station


lebih dekat dengan exam rooms
menghasilkan pengurangan total
daily traffic 13.370 - 11.725 =
1.645
Relationship Diagramming
Menggunakan informasi kualitatif yang diberikan oleh analis, manajer, dan pekerja untuk menetapkan preferensi hubungan antar
departemen, workstation, atau kantor
Software

Meskipun block diagram dan relationship diagram dapat digunakan untuk menginisiali ide awal, namun tidak cukup canggih
untuk menangani kasus tataletak yang rumit dan bangunan yang terbatas. Dalam hal tersebut maka dapat digunakan
software diantaranya adalah :
• CORELAP (computerized relationship layout planning)
berdasarkan peringkat kedekatan dan jumlah departemen serta luasnya → menempatkan antar departemen dengan
peringkat A, E, dan seterusnya → Muther’s grid
• CRAFT (computerized relative allocation of facilities technique) → metode Block Diagramming
Input: tata letak awal, interdepartmental traffic, biaya / jarak → menentukan departemen mana yang dapat ditukar dan
memperkirakan penghematan biaya dari pertukaran ini
• Arena, PROMODEL, or ExtendSim, : mengevaluasi desain tata letak dalam kaitannya dengan total jarak yang ditempuh
dan total waktu yang dihabiskan untuk pergerakan antardepartemen.
Terim
a

Kasih

Anda mungkin juga menyukai