ANALIS
DES AIN
DAN
1. Pemodelan
2. Analisis
3. Desain ulang
Proses harus dirancang untuk meminimalkan kesalahan dan 4. Implementasi
memaksimalkan efisiensi. 5. Kontrol
Pada diskusi saat ini yang akan dibahas : 6. Penyempurnaan desain
1. Membuat model proses menggunakan diagram alur dasar, diagram
swimlane, peta aliran nilai
2. Mengembangkan 5W2H
3. Mengembangkan bagan aktivitas proses
4. Mengusulkan pendekatan untuk menyederhanakan proses
5. Merancang produk, fungsional berdasarkan karakteristik produk
6. Mengembang dagram proses untuk evaluasi
ODE LAN
PEM ES
PROS
KA
melakukan Kegiatan apa kegiatan
yang dilakukan dilakukan
aktivitas/ dilakukan
pekerjaan
5W 2 tersebut.
Why?
Tujuan atau How? How much?
mengapa Metode Biaya yang
kegiatan yang ada, biaya
dilakukan digunakan tentatif.
PR OSES
BAGAN
IV ITAS
AKT
PRO S ES
I K AN 5 Alasan disfungsi
INI
secara singkat
Kinerja proses yang diusulkan dapat dibandingkan dengan yang asli dalam bagan proses
umum, yang merangkum peningkatan yang diharapkan dari desain ulang. Meskipun
jumlah langkahnya hanya dikurangi dua, namun total waktu proses telah dikurangi 5.370
menit atau 11 hari, 1 jam, dan 30 menit
Hubungan Antara Proses dan Layout
Idealnya, layout lingkungan fisik harus memfasilitasi pergerakan unit aliran yang efektif
dan efisien (pasien, karyawan, bahan, informasi, dll.). Tujuannya adalah (Stevenson, 2012):
Mengurangi kesalahan
Memanfaatkan Menghindari
sumber daya dan penundaan
ruang secara dan hambatan
efisien
M eminimalka
M eminimalka
n gerakan
n handoff
dan transfer
c
2 Layout Dasar
Design Product Layout untuk Proses Repetitive
Layanan pendukung (Registration, scheduling, billing,
dan claims processing)
Mengatur sumber daya (alat dan orang) disekitar
layanan dan membakukan prosedur untuk kualitas
yang konsisten
Design Product Layout untuk Proses Repetitive
Line Balancing
Metode:
block diagramming
relationship diagramming
Block Diagramming → meminimalkan beban – jarak
antar departemen, workstation, atau kantor
Step 1: periksa denah lantai, buat semua daftar departemen atau ruangan, dan catat jumlah lalu lintas rata-
rata serta jarak antara berbagai ruangan
Step 4: periksa antar departemen/ ruangan dengan composite loads tertinggi dan rancang tata letak
percobaan yang akan meminimalkan jarak di antara keduanya. Hitung ulang jarak-beban
Meskipun block diagram dan relationship diagram dapat digunakan untuk menginisiali ide awal, namun tidak cukup canggih
untuk menangani kasus tataletak yang rumit dan bangunan yang terbatas. Dalam hal tersebut maka dapat digunakan
software diantaranya adalah :
• CORELAP (computerized relationship layout planning)
berdasarkan peringkat kedekatan dan jumlah departemen serta luasnya → menempatkan antar departemen dengan
peringkat A, E, dan seterusnya → Muther’s grid
• CRAFT (computerized relative allocation of facilities technique) → metode Block Diagramming
Input: tata letak awal, interdepartmental traffic, biaya / jarak → menentukan departemen mana yang dapat ditukar dan
memperkirakan penghematan biaya dari pertukaran ini
• Arena, PROMODEL, or ExtendSim, : mengevaluasi desain tata letak dalam kaitannya dengan total jarak yang ditempuh
dan total waktu yang dihabiskan untuk pergerakan antardepartemen.
Terim
a
Kasih