Anda di halaman 1dari 10

HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI

TARI PENDET SEBAGAI TARI BALIH-BALIHAN


( Kajian Koreografi)
(Pendet Dance as Welcome Dance Coreography Research)

Siluh Made Astini dan Usrek Tani Utina


StafPengajar Jurusan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

ABSTRAK

Tari Pendet merupakan salah satu jenis tari putri yang biasa ditarikan secara
berkelompok dan atau berpasangan, dengan menggunakan properti berupa bokor.
Pendet termasuk jenis tarian Bali yang memiliki susunan gerak yang simpeL Pada
awahiya tari Pendet tergolong ke dalam jenis tari Wali ( tarian sakral ), dengan ciri
kesederhanaa penggarapan koreografinya. Sifat kesederhanaan muncul pada
susunan gerak yang selalu berjalan beriringan dengan penggunaan ruang dan
waktu serta tata rias dan busana. Terjadinya perubahan koreografi tari Pendet
disebabkan pula oleh adanya penyesuaian terhadap kepentingan pemenuhan
kebutuhan akan hiburan, hal ini menuntut seniman Bali untuk dapat kerkreasi pada
tataran yang lebih tinggi, sesuai dengan perubahan fungsinya dari tari Wali
( sakral) menjadi tari balih-balihan (tarian hiburan atau tarian ucapan selamat
datang).

Kata Kunci: Tari Pendet, koreografi, Tari Balih-balihan

A. Pendahuluan perubahan di bidang politik dan ekonomi.


Perubahan bidang politik dan ekonomi
Perkembangan pertunjukan tari di
dapat mempengaruhi ter-jadinya
Bali dari masa lampau sampai pada era
perubahan selera masyarakat penikmatnya.
globalisasi ini sangatiah berarti bagi
Perubahan juga sangat mungkin disebab-
eksistensi sebuah kesenian Bali.
kan oleh keberadaan seni tari yang tidak
Perkembangan tersebut merupakan wujud
mampu lagi bersaing dengan seni
dari kreatifitas seniman Bali. Wujud
pertunjukan lain.
kreatifitas dituangkan melalui ide-ide baru
sehingga menghasilkan karya seni lama Akibat dari hadirnya era globalisasi,
yang bernuansa baru. Karya seni lama para seniman memiliki ke bebasan untuk
yang dimunculkan dalam bentuk koreo- menampilkan gaya yang mereka inginkan.
grafi baru di-harapkan masih tetap Akibatnya, timbulah semacam arus
menarik, sehingga dapat mem-pengaruhi perkembangan seni yang lazim kila sebut
jiwa penonton dan penikmat seni lainnya. sebagai Multikulturalisme ( Multiculturalism )
Munculnya ide-ide dari para atau pluralisme, yang menghargai karya seni
seniman disebabkan oleh beberapa faktor dengan gaya apapun dan dari negara manapun.
diantaranya adalah adanya Seni istana sudah tidak menjadi kiblat,
demikian pula

Volume VIII No.2 / Mei-Agustus 2007 170


HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI

aliran-aliran seni dari mancanegara. di halaman Pum(jeroan ), atau halaman


Dalam bidang seni pertunjukan, setiap tengah (jdba tengah ), dan diiringi oleh
kelompok etnis di Indonesia ingin gamelan berlaras pelog atau gamelan gong
menampilkan jati diri mereka ( kebyar.
Soedarsono, 2002:112) Pada jaman dahulu tari Pendet
Pendet merupakan salah satu merupakan tarian Pura yang fungsinya
contoh bentuk seni pertunjukan yang untuk memuja para dewa-dewi yang
telah mengalami perkemba-ngan dalam berdiam di Pura selama upacara odalan
dua dekade. Perkembangan ditandai berlangsung (Kusmayati dkk ,2003:78).
dengan munculnya kembali tarian Seiring dengan perkembangan jaman,
Pendet baru yang memiliki bentuk, isi, kebutuhan akan hiburan semakin banyak
dan tata penyajian serta fungsi yang diperlukan oleh sebagian besar
berbeda dengan tarian Pendet pada masyarakat Bali, sehingga sekarang
waktu sebelumnya. Tari Pendet baru Pendet beralih fungsi menjadi tari
disajikan dalam bentuk, isi, dan struktur hiburan atau tari penyambutan. Sebagai
penyajian yang terpola. Unsur-unsur seni tari penyambutan, Pendet difungsikan
yang terkandung dalam tari seperti : untuk menyabut kedatangan tamu atau
musik, gerak, pola lantai, level, ruang, sering disebut dengan istilah tarian
dan waktu diatur dengan sebuah tatanan selamat datang. Ungkapan kegembira an,
yang terstruktur, sehingga dapat me- kebahagiaan, dan rasa syukur
munculkan sebuah sajian tari yang diwujudkan melalui gerak-gerak yang
menarik. lembut dan indah.
Menurut Dibia (1993:31) ada Tari Pendet merupakan salah satu
sejumlah tari-tarian hiburan/ jenis tari yang bisa dijadikan inspirasi
tontonan yang biasa disebut dengan oleh seniman Bali untuk dikembangkan
tari BaHh-Balihan. Tarian ini baik dari gerak, ruang, dan waktu.
biasanya dipentaskan sebagai seni Dilihat dari beberapa aspek
hiburan, baik bagi masyarakat Bali pertunjukannya selain yang telah
sendiri maupun masyarakat di luar disebutkan di atas, seperti iringan, rias,
pulau Bali ( wisatawan ) yang dan busananya juga sudah ditata dengan
berkunjung di pulau Dewata dengan apik.
tujuan untuk menghibur atau
sebagai suguhan hasil kreatifitas B. Proses Garap Tari Pendet
seni berkualitas tinggi. Jenis tarian Pemikiran dan perenungan tidak bisa
hiburan meliputi berbagai jenis tari ditampik lagi dalam penggarapan gerak tari
klasik tradasional, seperti : tari Pendet, sehingga satu dengan yang lainnya
Telek/jauk, Topeng, Arja, Wayang saling jalin menjalin membentuk satu tarian
wong dan Legong, serta tari lepas yang utuh. Menurut Hawkins (dalam
lainnya seperti tari Baris tunggal, Murgiyanto, 1983:39-40) proses garap tari
Pendet, Gabor, dan lain-Iain. melalui tahap eksplorasi, improvisasi, dan
Peranan tari Pendet sangat penting
komposisi. Berikut ketiga tahap dalam
dalam kegiatan sosial dan keagamaan,
proses garap tari Pendet sebagai tari Balih-
karena itu tari Pendet masuk dalam
Balihan atau sebagai tari hiburan.
golongan tarian suci .Tari Pendet sering
dijumpai pada saat upacara-upacara
keagamaan (bebali), yang biasanya
dipentaskan

Volume VIII No.2 / Mei-Agustus 2007 171


HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI

l. Eskplorasi agem, angsel, megol, nyeregseg,


ngumbang dan lain-lain. Ada beberapa
Beberapa seniman Ball yang
gerakan menarik yang bisa dilihat pada
namanya tidak disebutkan mulai
tari Pendet sebagai hiburan seperti : gerak
terinspirasi untuk mengembangkan tari
ngelung, melincer sambil nyeregseg,
Pendet. Sejalan dengan teori Smith gerakan metimpuh sambil sembahan,
(1985:20-23) bahwa rangsang dapat gerak tabur bunga sebagai simbol ucapan
didefinisikan sebagai sesuatu yang selamat datang. Ruang dan Tempo
membangkitkan fikir atau semangat atau gerakan sudah bervariatif.
mendorong kegiatan. Eksplorasi sebagai
pengalaman pertama bagi seorang penari c. Rangsang Audio atau Rangsang
dan penata tari untuk menjajagi ide-ide, Dengar
rangsang dari luar bagi penata tari. Tari Pendet sebagai tari upacara
Tahap ini dapat dipersiapkan terlebih diiringi dengan gamelan berlaras pelog
dahulu, atau sama sekali belum dan berlaras slendro. Gamelan berlaras
terencana dan atau distrukturkan yang pelog terdapat pada gamelan gong
berarti koreo-grafer sudah mempunyai Kebyar, sedangkan gamelan berlaras
rencana-rencana tari, ide-ide serta slendro terdapat pada gamelan gong
rangsang-rangsang apa yang dibutuhkan Semar Pegulingan. Tari Pendet sebagai tari
(Hadi,1996:40). hiburan, gamelannya tidak ter-pancang
Ketika melihat tari Pendet yang dengan dua jenis gong di atas, akan tetapi
belum dan yang sudah di kembangkan, bisa diiringi dengan jenis gamelan
kita akan bisa meraba-raba rangsang yang angklung dan jenis gamelan yang lainnya.
digunakan oleh beberapa seniman Bali Pendengaran seniman-seniman begitu jeli
untuk mengembangkan tari Pendet yang hingga durasi waktupun diperpanjang
lazim dipentaskan sekarang. sampai 8 menit, yang dulunya hanya
a. Rangsang ide atau gagasan kurang lehih 3-4 menit.

Rangsang ide muncul ketika 2. Improvisasi


beberapa seniman Bali melihat ke- Improvisasi diartikan sebagai
sederhanaan gerak, ruang, dan waktu penemuan gerak secara kebetulan atau
yang ditampilkan oleh tari Pendet yang spontan, walaupun gerak-gerak tertentu
difungsikan untuk upacara agama. Rias muncul dari gerak-gerak yang pernah
dan busanapun tidak luput dari dipelajari atau ditemukan sebelumnya,
pengamatannya. Bokor sebagai properti tetapi ciri spontanitas menandai hadirnya
tari ini dialih fungsikan, yang dulunya improvisasi (Hadi,1996:43). Kecen-
sebagai tempat sesaji sekarang berfungsi derungan dari seniman-seniman Bali
sebagai tempat bunga -bunga yang siap melakukan improvisasi ketika
ditaburkan. mendengarkan musik. Gerakan yang
didapat lewat improvisasi terkadang
b. Rangsang Kinestetik
dievaluasi terlebih dahulu kemudian
Beberapa gerak tari yang ada pada dikomposisikan sesuai dengan tempo
tari Pendet sebagai tari upacara masih di iringannya.
pakai pada tari Pendet sebagai tari 3. Komposisi
hiburan, seperti

Volume VIII No.2 / Mei-Agustus 2007 172


HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI

Berdasarkan teori Hadi (19%:33- Gerak tari Pendet Balih-balihan


37) komposisi tari atau tatanan tari sudah mengalami per-kembangan yang
merupakan penyelek-sian atau maksimal ,artinya tidak hanya gerak agem,
pembentukan gerak menjadi wujud megol, nyeregseg, dan angsel saja
tarian, tujuannya adalah mengembang melainkan di dalamnya sudah disisipi
kan aspek-aspek ruang, waktu, dan dengan gerak lain yang membuat
energi yaitu gerak itu sendiri sebagai koreografi tari Pendet lebih terlihat
materi tari. Pengembangan materi tari menarik. Gerak tersebut adalah gerak
dalam koreografi tari Pendet terdiri atas melincer ( gabungan dari gerak
pengembangan ruang, waktu/ dan nyeregseg yang dilakukan dengan
energi. Menurut Hadi (1996:12-13) tari memutar di tempat 360 derajat ),gerak
dapat dipahami dari bentuk dan teknik ngumbang ( jalan memutar membuat
yang berkaitan dengan komposisinya lingkaran besar ), ngumbang di tempat
(analisis bentuk atau penataan diikuit dengan perubahan arah hadap
koreografi) atau teknik penarinya yaitu ke kanan, kiri, depan, dan
(analisis cara melakukan atau belakang, gerak ngelung, gerak tabur
ketrampilan). bunga dengan posisi badan duduk
Menurut Martin (1993) dalam simpuh dan gerak tabur bunga yang
Smith (1985:6) bahwa bentuk ... dilakukan dengan berjalan rnaju mundur.
sesungguhnya dapat didefinisikan sebagai Perubahan pada penamba-han
hasil pernyataan berbagai macam gerak signifikan dengan diikuti
elemen yang didapatkan melalui perubahan tatanan ruang, antara lain
vitalitas estetis, sehingga hanya dalam terdiri dari variasi volume gerak (kecil :
pengertian itulah elemen-elemen agem kanan dan kiri, ngumbang,
tersebut dihayati. Proses pernyataan nyeregseg, dan lain-lain. Volume gerak
dimana bentuk dicapai disebut dengan besar atau lebar tampak jelas terlihat pad
komposisi (Smith,1985:6). gerakan ngelung, disamping itu pola
Komposisi gerakan tari Pendet lantai yang sudah tertata rapi memberikan
setelah diamati ternyata banyak sekali nuansa baru pada penggaran tari Pendet.
terjadi pengulangan gerak, seperti Level yang bervariatif seperti level tinggi,
gerakan yang ada pada agem kanan sedang, dan rendah juga sangat
terdapat juga gerakan agem kiri. mendukung dari keindahan tari tersebut
Gerakan angsel selalu dijadikan gerakan Semenjak tari Pendet berubah fungsi,
transisi di dalam tari Pendet Pada tempat pertunjukanpun dialihkan, yang
dasarnya motif gerak tari Pendet hanya semula sering ditemukan di halaman
beberapa gerakan seperti : megol, pura, sekarang sudah bisa ditemukan di
ngelung, agem kanan dan kiri, nyeregseg, banyak tempat seperti di panggung
ulap-ulap, dan tabur bunga. Motif gerak tertutup, terbuka, dan bahkan di lapangan
yang ada kemudian distilir dan distorsi juga di jalanan.
ewat beberapa pengulangan seperti Waktu disebut juga durasi yaitu
pengulangan secara persis, gema ulang, lamanya sajian tari pendet di atas pentas.
dan pengulangan yang lain. Hitungan waktu dimulai dari awal
mulainya tari Pendet sampai dengan
C. Aspek Pertunjukan berakhirnya

Volume VIII No.2 / Mei-Agustus 2007 173


HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI

sajian tari pendet. Lamanya waktu atau kekngan tebu, serta selendang prada
sangat berpengaruh pada lamanya dengan motif patra sari.
iringan musik. Waktu yang di Pusung Gonjer adalah sanggul
gunakan dalam sajian tari Pendet yang dipakai oleh penari wanita belum
adalah delapan menit. Waktu yang bersuami ( anak-anak dan remaja).
berkaitan dengan tempo (cepat dan Sanggul ini terdiri dari dua bagian yaitu
lambat ) dibuat bervariasi, artinya bagian pertama di beri nama batu
tempo iringan disesuaikan dengan pusungan yaitu pangkal sanggul yang
tempo gerak atau sebaliknya. Tempo berbentuk lingkaran letaknya di tengah
meliputi tempo lambat, sedang, dan pada bagian belakang kepala, sedangkan
tempo cepat. Tempo lambat gonjeran adalah sisa rambut yang ditata
terdapat pada gerak agem kanan menjuntai kebawah sampai batas bawah
dan kiri, luk nerudut dan luk naga payudara ( dalam Diktat buku ajar
satru serta duduk sineba diikuti SMKK,TT:9-10 ). Sama halnya dengan
dengan gerak tabur bunga. Tempo pusung gonjer, pada pusung tagel juga
sedang terwujud pada gerak memiliki dua bagian sanggul. Bagian
ngumbang ditempat diikuti peru- pertama disebut batu pusungan dan
bahan arah hadap. Tempo cepat bagian kedua disebut dengan tagelan
dapat terlihat pada gerak yaitu sisa rambut yang diikatkan kembali
ngumbang memutar, nyeregseg, pada bagian batu pusungan sehingga
melincer, dan gerak tabur bunga membentuk lengkungan.
maju mundur. Pemakaian pusung tagel dan
Penggunaan property bokor sloko pusung gonjer mengalami per-kembangan
mutlak dipakai. Pada pinggiran bokor seiring dengan perkembangan jaman.
dihiasi dengan ornamen berupa janur Tidak ada lagi perbedaan dalam
(daun kelapa yang masih muda dan pemakaian pusung atau sanggul pada
berwarna kuning). Ornamen janur bisa penari anak-anak, remaja, maupun dewasa,
dihias sesuai dengan motif potongan semuanya memiliki kebebasan sesuai
janur yang sesuai dengan selera dengan selera masing-masing. Bahkan
penggunanya. Ada yang menghias sekarang muncul sanggul dengan model
bagian tengah janur dengan potongan baru yang banyak dikenakan penari
bermotif kotak, ada pula yang memilih Pendet yaitu sanggul angka delapan.
motif irisan berbentuk belah ketupat Hiasan sanggul berupa tiga
atau gabungan dari kedua motif tersebut. macam bunga, yaitu bunga jepun
Perkembangan busana (kamboja), bunga mawar (mawa ), dan
memberi kan ciri khas bahwa tari bunga mas terdiri dari bunga sandat dan
Pendet Balih-balihan merupakan bunga semanggi. Masing- masing
tarian hiburan atau tarian ucapan disusun pada tata aturan yang berbeda,
selamat datang. Busana di buat yaitu sebagai berikut:
semenarik mungkin agar dapat l).Bunga jepun atau bunga kamboja
memikat daya tarik penonton.
diletakkan di sepanjang pusungan dan
Perubahan tata busana terlihat pada
tagelan, juga pada kepala bagian
penggunaan tapih berornamen bun-
belakang sunggaran letaknya
bunan ( daun dan bunga-bungaan),
kamen prada dengan jenis patra sari,
sabuk prada ornamen bun-bunan

Volume VIII No.2 / Mei-Agustus 2007 174


HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI

melengkung dari atas telinga kiri ponen gerak yang representatif, sehingga
menuju atas telinga kanan. gerak yang dipertontonkan akan menjadi
2).Bunga mawar diletakkan di tengah mudah untuk dikomunikasikan kepada
kepala bagian atas tepat di belakang penonton.
susunan bunga jepun. I Made Bandem memperkuat
pernyataan di atas dengan pendapatnya
3).Bunga ' sandat disususn di separtjang bahwa masih ada aspek parameter lain
susunan bunga jepun, tepatnya di yang sangat menentukan adanya
belakang bunga mawar dan bunga jepun. keindahan pada tari yaitu gerak, ruang,
4).Bunga semanggi diletakkan dan waktu ( elemen dasar tari ). Gerak
menjuntai ke bawah dengan cara bisa ditafsirkan sebagai gerak tubuh, gerak
menyelipkan tangkainya pada batu mata, tangan, dan gerak kaki. Ruang
pusungan, tepatnya di belakang susunan menyangkut ruang tubuh seperti gerak
bunga sandat. agem serta komposisinya, yang disebut
sebagai ruang internal, sedangkan ruang
Lebih lanjut, kedua jenis sanggul eksternal meliputi panggung dan lantai
ini berkembang menjadi sanggul angka tempat pertunjukan. Adapun yang
delapan,dengan aksesoris sama dengan menyangkut waktu adalah yang
yang dipakai pada model-model sanggul berhubungan dengan diurasi gerakan,
se-belumnya.Sedangkan tata rias wajah
panjang pendeknya tarian dan ritme
pada tari Pendet Balih-balihan sudah
musik. Aspek lainnya adalah pernapasan
mengalami kemajuan,hal ini terlihat
pada penggunaan alat kosmetik berupa yang berhubungan dengan udara, udara
bedak , lipstik , pensil alis dan alat rias menciptakan bayu atau energi,
lainnya sebagai wujud kongkrit dari selanjutnya energi didistribusikan pada
peru-bahan fungsi tari Pendet Wali saat menari sehingga lahirlah estetika.
menjadi Pendet Balih-balihan yang selalu Estetika dalam seni adalah
mengutamakan keindahan gerak dan sesuatu yang hanya bisa dinikmati
keindahan tampilan wajah. dengan rasa. Rasa keindahan pada tari
dapat terwujud melalui keutuhan
D. Konsep Keindahan Tari Pendet penggarapan yang dapat menimbulkan
rasa ketertarikan pada semua
Tari Pendet sebagai salah satu penikmatnya. Keutuhan penggarapan itu
bentuk tarian yang ekspresif, semua elemen meliputi berbagai aspek yaitu
perbendaharaan gerak, keseluruhannya keharmonisan, keseimbangan, dan
dibuat dan disusun oleh penata tari dengan penekanan. Keindahan tari Pendet terletak
sedemikian rupa sehingga semua memiliki pada konsep keindahan tari Bali pada
kaitan satu sama lain. Bagian-bagian umumnya yaitu:agem, tandang, tangkep,
geraknya memiliki maksud tertentu sebagai dan tangkis.
wujud dari penggambaran sesuatu. Dengan Djelantik dalam Astini me-
sentuhan estetis dari setiap motif gerak, ngemukakan tentang teori keindahan
maka yang nampak pada tari Pendet adalah yang dapat digunakan untuk me-ngamati
sebuah tarian yang memiliki rangkaian- keindahan-keindahan yang ada pada tari
rangkaian kom- Pendet. Ada tiga unsur yang mendasar
dalam teori

Volume VIII No.2 / Mei-Agustus 2007 175


HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI

keindahan Djelantik yaitu: 1.Unsur Iringan pada tari Pendet dibagi


keutuhan dan kebersamaan (unity ), menjadi tiga bagian yaitu bagian awal
dengan keutuhan dirnaksudkan bahwa disebut sebagai pengantar singkat
karya yang indah menunjuk pada (papeson) digarap dengan tempo yang
keseluruhan sesuatu yang utuh tanpa cepat, bagian tengah atau pengadeg
cacat. Dalam karya seni ada tiga macam diiringi musik dengan tempo lambat dan
kondisi yang mem-punyai sifat sedang, dan pada bagian akhir
memperkuat keutuhan, yakni: simetri, (panyuwud) diiringi musik dengan tempo
ritme, dan harmoni. 2.Unsur penonjolan cepat.
atau penekanan (dominance), penonjolan Selain gerak dan iringan, terdapat
mempunyai maksud untuk mengarah kan kostum yang juga men-dukung keindahan
perhatian orang yang menikmati sebuah pada tari Pendet. Kostum tari Pendet
karya seni ke suatu hal yang tertentu memiliki ciri khusus yaitu pada
yang dipandang lebih pantas daripada penggunaan property berupa bokor. Bokor
hal lain dalam karya seni itu. S.Unsur berfungsi sebagai alat untuk tempat bunga
keseimbangan (balance) merupakan tabur. Bunga tabur yang biasa dipakai
syarat keindahan yang mendasar dalam adalah bunga mawar. Gerak tabur bunga
sebuah karya seni. dilakukan sebagai simbol pe-nyambutan
Unsur tari Pendet yang terkait tamu atau ucapan selamat datang. Tari
dengan prinsip keindahan Djelantik Pendet sering mengenakan kostum
adalah sebagai berikut: dengan warna-warna yang mencolok dan
kontras antara warna kain dalam, kain
1. Unsur keutuhan atau luar, dan kain selampek atau selendang,
kebersatuan (unity) serta stagen, misalnya warna kain dalam
Keutuhan dan kebersatuan erat merah muda, sedangkan kain luarnya
kaitannya dengan simetri, ritme, dan berwarna kuning,dan selampeknya
harmoni. Ketiga unsur ini dapat berwarna ungu, dengan stagen yang
memperkuat keutuhan karya seni, berwarna-warni. Disamping warna kain
khususnya seni tari,termasuk juga tari mencolok, terdapat juga ornamen kain
Pendet. Pada tari Pendet keutuhan atau dengan motif bun-bunan (dedaunan) dan
kebersatuan dapat terlihat dari gerak, pemakaian accecories rambut yang sangat
iringan, dan kostumnya. menarik pula. Ketiga unsur tersebut yaitu
Gerak tari Pendet sangat dinamis, gerak, iringan, dan kostum memiliki
kedinamisan gerak itu dapat terwujud dari hubungan yang sangat harmonis sehingga
penggarapan tempo gerak yang variatif. Pada terwujud dalam sebuah satu kesatuan
awal tarian atau intro ada gerak yang digarap yang utuh sehingga menjadi sajian tari
dengan tempo cepat. Gerak tersebut yang menarik dan dapat menarik
diwujudkan pada gerak ngunibang (berjalan), perhatian penonton
nyeregseg, melincer, dan gerak berjalan pada 2.Penonj olan/Penekanan
tabur bunga. Gerak dengan tempo lambat (Dominace)
dapat dilihat pada gerak luk naga satru, Penonjolan mempunyai
luk nerudut, serta gerak duduk sembah. maksud untuk mengarahkan
perhatian penonton agar tertarik

Volume VIII No.2 / Mei-Agustus 2007 176


HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI

dalam menikmati pertunjukan karya tari gerak nyeregseg dan gerak tabur
tersebut. Penonjolan atau penekanan bunga.
pada tari Pendet terlihat dari gerak tabur Penggarapan level juga terlihat
bunga. Gerak tabur bunga sebagai pada koreografi tari Pendet, diantaranya
simbol ucapan selamat datang bagi adalah adanya level tinggi yaitu level
tamu yang datang dalam acara tertentu, yang diciptakan penari pada saat berdiri
hal ini sangat cocok dengan fungsi tari di atas pentas, hal ini diterapkan pada
pendet sebagai tari penyambutan. gerak ngumbang, agem kanan dan agem
^.Balance (keseimbangan) kiri, luk nerudut dan luk naga satru,
ngelung, nyeregseg, melincer, dan gerak
Keseimbangan merupakan syarat tabur bunga. Level rendah tercipta pa'da
keindahan yang sangat mendasar dalam saat penari duduk simpuh di atas pentas
semua karya seni termasuk tari Pendet. sampai dengan merebahkan badan di
Pada tari Pendet unsur keseimbangan atas lantai. Level redah tampak pada saat
dapat dilihat pada garapan gerak, ruang, penari melakukan gerak duduk metimpuh
dan waktu yang variatif, sehingga dapat dan nyawang kembar.
menciptakan tampilan ke-seluruhan tari
Pendet menjadi lebih komunikatif. Aspek waktu terb'agi menjadi dua
Wujud kongkrit dari teori keseimbangan antara lain waktu yang berhubungan
tersebut terdapat pada penciptaan gerak dengan durasi atau lamanya sajian tari
yang sederhana namun komunikatif serta dan waktu yang berhubungan dengan
dinamis, aspek ruang kelihatan menarik tempo gerak. Waktu yang terkait dengan
karena penggarapan volume gerak yang durasi atau lamanya pertunjukan tari
bervariasi mulai dari volume gerak Pendet relatif sedang yaitu delapan
sempit contoh pada gerak ngumbang, menit, sedangkan waktu yang
volume gerak sedang yaitu pada gerak berhubungan dengan tempo gerak sangat
duduk sembah,dan volume gerak lebar bervariatif. Kevariatifan tempo gerak
seperti gerak ngelung dan gerak muncul disebabkan karena sifat pada
melincer. Arah hadap penari dibuat gerak tari Pendet yang sangat
bervariasi sehingga dapat dilihat oleh dinamis,ada saatnya menggunakan
penonton dari berbagai arah, contoh: tempo cepat kemudian melambat dan
gerak luk nerudut, luk naga satru, tabur kadang-kadang menggunakan tempo
bunga dibuat menghadap ke depan, sedang pula.
sedangkan gerak melincer penari dibuat Ketiga aspek komposisi tersebut (
memutar. gerak, ruang, dan waktu ) pada
Pola lantai menggunakan dua macam koreografi tari Pendet ditata dengan
jenis garis, yaitu garis lengkung dan garis bagus sehingga menjadikan tari Pendet
lurus. Pola lantai dengan garis lengkung menjadi salah satu jenis tari Bali yang
terwujud pada gerak ngumbang dan gerak mudah berkembang di semua tempat
melincer, pola lantai yang menggunakan seiring dengan perkembangan jaman.
garis lurus dapat dilihat pada saat penari Hal ini terbukti banyaknya perguruan
melakukan tinggi negeri seni dan perguruan tinggi
negeri non seni yang memiliki jurusan
seni tari, memasukkan tari

Volume VIII No.2 / Mei-Agustus 2007 177


HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI

Pendet menjadi salah satu materi dasar ekspresionis. Sifat kesederhanaan yang
tari Bali. Selain itu tari Pendet juga terdapat di dalam tari Pendet dikemas
diajarkan di berbagai lembaga pendidikan dengan cara mengolah dan menambah pola-
non formal (sanggar tari) di luar pulau pola gerak yang sudah ada, dengan sedikit
Bali dengan pertimbangan selain geraknya memberi sentuhan pada aspek ruang dan
yang sederhana dan menarik juga durasi waktu, sehingga sajian tari akan terlihat
waktunya yang relatif singkat sehingga lebih dinamis. Bukti eksistensi tari Pendet
mudah untuk dipelajari oleh anak-anak. adalah banyaknya Perguruan Tinggi Negeri
Seni dan non seni yang berada di luar
E. Penutup pulau Bali menjadikan tari Pendet sebagai
mata kuliah tari dasar Bali. Bukti lain dapat
Tari Pendet merupakan sebuah
dilihat pada sebagian lembaga pendidikan
tarian yang biasa di tarikan secara
non formal ( sanggar seni tari ) di luar Bali
berpasangan maupun kelompok. Awal memasukkan tari Pendet di dalam
mula sejarah tari Pendet merupakan tarian kurikulum pembelajarannya. Keeksistensian
Upacara yang bersifat sakral atau sering tari Pendet juga sangat dipengaruhi oleh
disebut sebagai tari Wali dan berkembang sifat kesederhanaan dan kedinamisan
seiring dengan perkembangan jaman, geraknya, sehingga mudah dan menarik
sehingga beralih fungsi menjadi tari untuk dipelajari oleh berbagai kalangan (
Balih-balihan ( tarian hiburan/tarian anak - anak, remaja, dan dewasa )
ucapan selamat datang). khususnya di luar pulau Bali.
Di beberapa tempat, tari Pendet
sebagai tari Wali sering dijumpai
tampilannya di halaman pura. Para penari
mengenakan busana berupa pakaian adat Daftar Pustaka
Bali. Properti yang dipakai berupa bokor
yang berfungsi sebagai tempat sesaji. Astini,Siluh, Made. 2000." Dalam Lakon
Sesaji tersebut berupa bunga, kepingan Basur Pertunjukan Arja Di Desa Tegal
uang, hio, dan berbagai jenis makanan Darmasaba Bali". Tests Program Studi
yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Pengkajian Seni Pertunjukan Dan Seni
Bali sehari-hari ,serta perlengkapan sesaji Rupa Jurusan Ilmu-Ilmu Humaniora
yang lain seperti : kendi, sangku, dan cowan. Fakultas Pascasarjana: Universitas Gajah
Seiring dengan perkembangan MadaYogyakarta
jaman, banyak usaha dari para seniman tari
di Bali untuk tetap mempertahankan Bandem, I M. l996. Etnologi Tari
eksistensi tari Pendet agar tetap digemari Ba/i.Denpasar:Kanisius
masyarakat Bali serta para wisatawan
asing maupun wisatawan domestik. Maka, Dibia, I W.1999.SeZay<mg Pandang Seni
tari Pendet dikemas dengan sedemikian Pertunjukan Bali.
rupa sehingga menjadi tarian yang Bandung:Masyarakat Seni
Pertunjukan Indonesia

Volume VIII No.2 / Mei-Agustus 2007 178


HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI

Dibia, I W.l996.Prinsip-Prinsip
Keindahan Tari Bali dalam
Jurnal Seni Pertunjukan
Indonesia 100- 127. Yogyakarta:
Masyarakat
Seni Pertunjukan Indonesia
Hadi , Sumandiyo. l996. Aspek -
Aspek Koreografi
Kelompok:Yogyakarta:Manthili

Soedarsono, R M.2002.Sem
Pertunjukan Indonesia Di Era
G/ote/w«sz.Yogyakarta:Gajah Mada
University Press
Sedyawati Edi.l981.Pertumbuhan
Seni Pertunjukan.JakarteiSinar
Harapan
Smith, Jacqueline. l985. Komposisi
Tari Sebuah Petunjuk Praktis
Bagi
Guru. Terjemahan Ben
Suharto.Yogyakartarlkalasti

Kusmayati, H.2003Aneka Tari


-Tarian Nusantara dalam Indonesian
Heritage

Murgiyanto, Sal.1975. Koreografi. Jakarta:


Dirjen Pendididkan Dasar
dan Menengah Depdikbud

N N.T T.Tata Rias Rambut dalam


buku DIKTAT Sekolah
Menengah Keterampilan
Keluarga.Tegal

Volume VIII No.2 / Mei-Agustus 2007 179

Anda mungkin juga menyukai