ABSTRAK
Tari Pendet merupakan salah satu jenis tari putri yang biasa ditarikan secara
berkelompok dan atau berpasangan, dengan menggunakan properti berupa bokor.
Pendet termasuk jenis tarian Bali yang memiliki susunan gerak yang simpeL Pada
awahiya tari Pendet tergolong ke dalam jenis tari Wali ( tarian sakral ), dengan ciri
kesederhanaa penggarapan koreografinya. Sifat kesederhanaan muncul pada
susunan gerak yang selalu berjalan beriringan dengan penggunaan ruang dan
waktu serta tata rias dan busana. Terjadinya perubahan koreografi tari Pendet
disebabkan pula oleh adanya penyesuaian terhadap kepentingan pemenuhan
kebutuhan akan hiburan, hal ini menuntut seniman Bali untuk dapat kerkreasi pada
tataran yang lebih tinggi, sesuai dengan perubahan fungsinya dari tari Wali
( sakral) menjadi tari balih-balihan (tarian hiburan atau tarian ucapan selamat
datang).
sajian tari pendet. Lamanya waktu atau kekngan tebu, serta selendang prada
sangat berpengaruh pada lamanya dengan motif patra sari.
iringan musik. Waktu yang di Pusung Gonjer adalah sanggul
gunakan dalam sajian tari Pendet yang dipakai oleh penari wanita belum
adalah delapan menit. Waktu yang bersuami ( anak-anak dan remaja).
berkaitan dengan tempo (cepat dan Sanggul ini terdiri dari dua bagian yaitu
lambat ) dibuat bervariasi, artinya bagian pertama di beri nama batu
tempo iringan disesuaikan dengan pusungan yaitu pangkal sanggul yang
tempo gerak atau sebaliknya. Tempo berbentuk lingkaran letaknya di tengah
meliputi tempo lambat, sedang, dan pada bagian belakang kepala, sedangkan
tempo cepat. Tempo lambat gonjeran adalah sisa rambut yang ditata
terdapat pada gerak agem kanan menjuntai kebawah sampai batas bawah
dan kiri, luk nerudut dan luk naga payudara ( dalam Diktat buku ajar
satru serta duduk sineba diikuti SMKK,TT:9-10 ). Sama halnya dengan
dengan gerak tabur bunga. Tempo pusung gonjer, pada pusung tagel juga
sedang terwujud pada gerak memiliki dua bagian sanggul. Bagian
ngumbang ditempat diikuti peru- pertama disebut batu pusungan dan
bahan arah hadap. Tempo cepat bagian kedua disebut dengan tagelan
dapat terlihat pada gerak yaitu sisa rambut yang diikatkan kembali
ngumbang memutar, nyeregseg, pada bagian batu pusungan sehingga
melincer, dan gerak tabur bunga membentuk lengkungan.
maju mundur. Pemakaian pusung tagel dan
Penggunaan property bokor sloko pusung gonjer mengalami per-kembangan
mutlak dipakai. Pada pinggiran bokor seiring dengan perkembangan jaman.
dihiasi dengan ornamen berupa janur Tidak ada lagi perbedaan dalam
(daun kelapa yang masih muda dan pemakaian pusung atau sanggul pada
berwarna kuning). Ornamen janur bisa penari anak-anak, remaja, maupun dewasa,
dihias sesuai dengan motif potongan semuanya memiliki kebebasan sesuai
janur yang sesuai dengan selera dengan selera masing-masing. Bahkan
penggunanya. Ada yang menghias sekarang muncul sanggul dengan model
bagian tengah janur dengan potongan baru yang banyak dikenakan penari
bermotif kotak, ada pula yang memilih Pendet yaitu sanggul angka delapan.
motif irisan berbentuk belah ketupat Hiasan sanggul berupa tiga
atau gabungan dari kedua motif tersebut. macam bunga, yaitu bunga jepun
Perkembangan busana (kamboja), bunga mawar (mawa ), dan
memberi kan ciri khas bahwa tari bunga mas terdiri dari bunga sandat dan
Pendet Balih-balihan merupakan bunga semanggi. Masing- masing
tarian hiburan atau tarian ucapan disusun pada tata aturan yang berbeda,
selamat datang. Busana di buat yaitu sebagai berikut:
semenarik mungkin agar dapat l).Bunga jepun atau bunga kamboja
memikat daya tarik penonton.
diletakkan di sepanjang pusungan dan
Perubahan tata busana terlihat pada
tagelan, juga pada kepala bagian
penggunaan tapih berornamen bun-
belakang sunggaran letaknya
bunan ( daun dan bunga-bungaan),
kamen prada dengan jenis patra sari,
sabuk prada ornamen bun-bunan
melengkung dari atas telinga kiri ponen gerak yang representatif, sehingga
menuju atas telinga kanan. gerak yang dipertontonkan akan menjadi
2).Bunga mawar diletakkan di tengah mudah untuk dikomunikasikan kepada
kepala bagian atas tepat di belakang penonton.
susunan bunga jepun. I Made Bandem memperkuat
pernyataan di atas dengan pendapatnya
3).Bunga ' sandat disususn di separtjang bahwa masih ada aspek parameter lain
susunan bunga jepun, tepatnya di yang sangat menentukan adanya
belakang bunga mawar dan bunga jepun. keindahan pada tari yaitu gerak, ruang,
4).Bunga semanggi diletakkan dan waktu ( elemen dasar tari ). Gerak
menjuntai ke bawah dengan cara bisa ditafsirkan sebagai gerak tubuh, gerak
menyelipkan tangkainya pada batu mata, tangan, dan gerak kaki. Ruang
pusungan, tepatnya di belakang susunan menyangkut ruang tubuh seperti gerak
bunga sandat. agem serta komposisinya, yang disebut
sebagai ruang internal, sedangkan ruang
Lebih lanjut, kedua jenis sanggul eksternal meliputi panggung dan lantai
ini berkembang menjadi sanggul angka tempat pertunjukan. Adapun yang
delapan,dengan aksesoris sama dengan menyangkut waktu adalah yang
yang dipakai pada model-model sanggul berhubungan dengan diurasi gerakan,
se-belumnya.Sedangkan tata rias wajah
panjang pendeknya tarian dan ritme
pada tari Pendet Balih-balihan sudah
musik. Aspek lainnya adalah pernapasan
mengalami kemajuan,hal ini terlihat
pada penggunaan alat kosmetik berupa yang berhubungan dengan udara, udara
bedak , lipstik , pensil alis dan alat rias menciptakan bayu atau energi,
lainnya sebagai wujud kongkrit dari selanjutnya energi didistribusikan pada
peru-bahan fungsi tari Pendet Wali saat menari sehingga lahirlah estetika.
menjadi Pendet Balih-balihan yang selalu Estetika dalam seni adalah
mengutamakan keindahan gerak dan sesuatu yang hanya bisa dinikmati
keindahan tampilan wajah. dengan rasa. Rasa keindahan pada tari
dapat terwujud melalui keutuhan
D. Konsep Keindahan Tari Pendet penggarapan yang dapat menimbulkan
rasa ketertarikan pada semua
Tari Pendet sebagai salah satu penikmatnya. Keutuhan penggarapan itu
bentuk tarian yang ekspresif, semua elemen meliputi berbagai aspek yaitu
perbendaharaan gerak, keseluruhannya keharmonisan, keseimbangan, dan
dibuat dan disusun oleh penata tari dengan penekanan. Keindahan tari Pendet terletak
sedemikian rupa sehingga semua memiliki pada konsep keindahan tari Bali pada
kaitan satu sama lain. Bagian-bagian umumnya yaitu:agem, tandang, tangkep,
geraknya memiliki maksud tertentu sebagai dan tangkis.
wujud dari penggambaran sesuatu. Dengan Djelantik dalam Astini me-
sentuhan estetis dari setiap motif gerak, ngemukakan tentang teori keindahan
maka yang nampak pada tari Pendet adalah yang dapat digunakan untuk me-ngamati
sebuah tarian yang memiliki rangkaian- keindahan-keindahan yang ada pada tari
rangkaian kom- Pendet. Ada tiga unsur yang mendasar
dalam teori
dalam menikmati pertunjukan karya tari gerak nyeregseg dan gerak tabur
tersebut. Penonjolan atau penekanan bunga.
pada tari Pendet terlihat dari gerak tabur Penggarapan level juga terlihat
bunga. Gerak tabur bunga sebagai pada koreografi tari Pendet, diantaranya
simbol ucapan selamat datang bagi adalah adanya level tinggi yaitu level
tamu yang datang dalam acara tertentu, yang diciptakan penari pada saat berdiri
hal ini sangat cocok dengan fungsi tari di atas pentas, hal ini diterapkan pada
pendet sebagai tari penyambutan. gerak ngumbang, agem kanan dan agem
^.Balance (keseimbangan) kiri, luk nerudut dan luk naga satru,
ngelung, nyeregseg, melincer, dan gerak
Keseimbangan merupakan syarat tabur bunga. Level rendah tercipta pa'da
keindahan yang sangat mendasar dalam saat penari duduk simpuh di atas pentas
semua karya seni termasuk tari Pendet. sampai dengan merebahkan badan di
Pada tari Pendet unsur keseimbangan atas lantai. Level redah tampak pada saat
dapat dilihat pada garapan gerak, ruang, penari melakukan gerak duduk metimpuh
dan waktu yang variatif, sehingga dapat dan nyawang kembar.
menciptakan tampilan ke-seluruhan tari
Pendet menjadi lebih komunikatif. Aspek waktu terb'agi menjadi dua
Wujud kongkrit dari teori keseimbangan antara lain waktu yang berhubungan
tersebut terdapat pada penciptaan gerak dengan durasi atau lamanya sajian tari
yang sederhana namun komunikatif serta dan waktu yang berhubungan dengan
dinamis, aspek ruang kelihatan menarik tempo gerak. Waktu yang terkait dengan
karena penggarapan volume gerak yang durasi atau lamanya pertunjukan tari
bervariasi mulai dari volume gerak Pendet relatif sedang yaitu delapan
sempit contoh pada gerak ngumbang, menit, sedangkan waktu yang
volume gerak sedang yaitu pada gerak berhubungan dengan tempo gerak sangat
duduk sembah,dan volume gerak lebar bervariatif. Kevariatifan tempo gerak
seperti gerak ngelung dan gerak muncul disebabkan karena sifat pada
melincer. Arah hadap penari dibuat gerak tari Pendet yang sangat
bervariasi sehingga dapat dilihat oleh dinamis,ada saatnya menggunakan
penonton dari berbagai arah, contoh: tempo cepat kemudian melambat dan
gerak luk nerudut, luk naga satru, tabur kadang-kadang menggunakan tempo
bunga dibuat menghadap ke depan, sedang pula.
sedangkan gerak melincer penari dibuat Ketiga aspek komposisi tersebut (
memutar. gerak, ruang, dan waktu ) pada
Pola lantai menggunakan dua macam koreografi tari Pendet ditata dengan
jenis garis, yaitu garis lengkung dan garis bagus sehingga menjadikan tari Pendet
lurus. Pola lantai dengan garis lengkung menjadi salah satu jenis tari Bali yang
terwujud pada gerak ngumbang dan gerak mudah berkembang di semua tempat
melincer, pola lantai yang menggunakan seiring dengan perkembangan jaman.
garis lurus dapat dilihat pada saat penari Hal ini terbukti banyaknya perguruan
melakukan tinggi negeri seni dan perguruan tinggi
negeri non seni yang memiliki jurusan
seni tari, memasukkan tari
Pendet menjadi salah satu materi dasar ekspresionis. Sifat kesederhanaan yang
tari Bali. Selain itu tari Pendet juga terdapat di dalam tari Pendet dikemas
diajarkan di berbagai lembaga pendidikan dengan cara mengolah dan menambah pola-
non formal (sanggar tari) di luar pulau pola gerak yang sudah ada, dengan sedikit
Bali dengan pertimbangan selain geraknya memberi sentuhan pada aspek ruang dan
yang sederhana dan menarik juga durasi waktu, sehingga sajian tari akan terlihat
waktunya yang relatif singkat sehingga lebih dinamis. Bukti eksistensi tari Pendet
mudah untuk dipelajari oleh anak-anak. adalah banyaknya Perguruan Tinggi Negeri
Seni dan non seni yang berada di luar
E. Penutup pulau Bali menjadikan tari Pendet sebagai
mata kuliah tari dasar Bali. Bukti lain dapat
Tari Pendet merupakan sebuah
dilihat pada sebagian lembaga pendidikan
tarian yang biasa di tarikan secara
non formal ( sanggar seni tari ) di luar Bali
berpasangan maupun kelompok. Awal memasukkan tari Pendet di dalam
mula sejarah tari Pendet merupakan tarian kurikulum pembelajarannya. Keeksistensian
Upacara yang bersifat sakral atau sering tari Pendet juga sangat dipengaruhi oleh
disebut sebagai tari Wali dan berkembang sifat kesederhanaan dan kedinamisan
seiring dengan perkembangan jaman, geraknya, sehingga mudah dan menarik
sehingga beralih fungsi menjadi tari untuk dipelajari oleh berbagai kalangan (
Balih-balihan ( tarian hiburan/tarian anak - anak, remaja, dan dewasa )
ucapan selamat datang). khususnya di luar pulau Bali.
Di beberapa tempat, tari Pendet
sebagai tari Wali sering dijumpai
tampilannya di halaman pura. Para penari
mengenakan busana berupa pakaian adat Daftar Pustaka
Bali. Properti yang dipakai berupa bokor
yang berfungsi sebagai tempat sesaji. Astini,Siluh, Made. 2000." Dalam Lakon
Sesaji tersebut berupa bunga, kepingan Basur Pertunjukan Arja Di Desa Tegal
uang, hio, dan berbagai jenis makanan Darmasaba Bali". Tests Program Studi
yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Pengkajian Seni Pertunjukan Dan Seni
Bali sehari-hari ,serta perlengkapan sesaji Rupa Jurusan Ilmu-Ilmu Humaniora
yang lain seperti : kendi, sangku, dan cowan. Fakultas Pascasarjana: Universitas Gajah
Seiring dengan perkembangan MadaYogyakarta
jaman, banyak usaha dari para seniman tari
di Bali untuk tetap mempertahankan Bandem, I M. l996. Etnologi Tari
eksistensi tari Pendet agar tetap digemari Ba/i.Denpasar:Kanisius
masyarakat Bali serta para wisatawan
asing maupun wisatawan domestik. Maka, Dibia, I W.1999.SeZay<mg Pandang Seni
tari Pendet dikemas dengan sedemikian Pertunjukan Bali.
rupa sehingga menjadi tarian yang Bandung:Masyarakat Seni
Pertunjukan Indonesia
Dibia, I W.l996.Prinsip-Prinsip
Keindahan Tari Bali dalam
Jurnal Seni Pertunjukan
Indonesia 100- 127. Yogyakarta:
Masyarakat
Seni Pertunjukan Indonesia
Hadi , Sumandiyo. l996. Aspek -
Aspek Koreografi
Kelompok:Yogyakarta:Manthili
Soedarsono, R M.2002.Sem
Pertunjukan Indonesia Di Era
G/ote/w«sz.Yogyakarta:Gajah Mada
University Press
Sedyawati Edi.l981.Pertumbuhan
Seni Pertunjukan.JakarteiSinar
Harapan
Smith, Jacqueline. l985. Komposisi
Tari Sebuah Petunjuk Praktis
Bagi
Guru. Terjemahan Ben
Suharto.Yogyakartarlkalasti