Anda di halaman 1dari 5

1. a) Belum terkonfirmasi sumber referensi dengan pembuat program excel sondir.

Beberapa referensi
memiliki interprestasi yan berbeda.

Akan kami lakukan penyesuaian program pengolahan data sondir mengacu pada SNI 2827 tahun
2008.

b) Sudah diperbaiki. Terjadi kekeliruan input data lapangan sehingga control formula menyatakan
FALSE.

2. a) Foto Core Box (Belum dapat yang representative)


b) Mesin Bor GK 200
Sondir 2.5 Ton (Ringan)
3. Untuk BH.02 pada bor log jenis tanahnya lempung kelanauan agak abu2, nilai NSPT pada kealaman
20 meter dari muka tanah = 23 sedangkan sampel diambil pada kedalaman 19.00 - 19.50 mtr yg dari
hasil NSPT yg didapatkan bila dilihat dari grafik dari kedalaman 17.00 = 12 sehingga pengambilan
sampel pada kedalaman tersebut diatas bila dilihat dari grafik kurang lebih NSPT nya = 19.

Dari kondisi tersebut contoh UDS masih bisa diambil

4. a) Keterbatasan pengamatan visual di lapangan dalam mendeskripsikan bor log lapisan berupa
lempung pasir coklat kemerahan pada UDS 2.00 - 2.50. Di validasi hasil pengujian sieve analysis
di laboratorium didapat lapisan berupa dominan Pasir kelanauan.

b) Sudah di koreksi di poin 4.a Dominan Pasir karena pasir non Plastis sehingga tidak memungkinkan
untuk di lakukan Test Atterberg

c) Karena tidak dilakukan Test Atterberg sehingga tidak di deskripsikan

d) Karena sampel dominan pasir Test Triaxial di ganti dengan Test Direct Shear

e) Karena sampel dominan pasir Test Consolidation tidak dilakukan

5. a) Sama dengan point 4.a

b) Sudah sesuai. Dari hasil uji laboratorium void rasio yg didapatkan = 1.09 hal ini didapatkan dari
formula : Void Ratio = Berat jenis x 1 : Berat isi kering – 1

6. Sama dengan point 4.a

7. a) Keterbatasan pengamatan visual di lapangan dalam mendeskripsikan bor log lapisan berupa
lempung pasir. Di validasi hasil pengujian sieve analysis di laboratorium didapat lapisan berupa
Dominan Lanau pasir kelempungan.
b & c) Kondisi sampel jenis tanah organik sehingga tanahnya berupa pelapukan vegetasi/tumbuhan
sehingga mineral tanah dipastikan relatip kecil, dalam hal ini dari hasil pengeboran terdapat tanah
organik di kedalaman 11.00-12.00 Kemudian terjadi lost core dari 12.00-13.50 yg di prediksi jenis
lapisan sama dengan yg sebelumnya yaitu tanah organik sehingga tebal lapisan tanah organic dari
kedalaman 1.00-13.50 setebal 2,5meter berupa lapisan organik

8. a) Pada kedalaman 0.00-5.00 berupa lapisan pasir sehingga tidak dapat di ambil sampel UDS.

b) Sama dengan point 4.a. Tetapi pasir tidak terlalu dominan terhadap total persentase lanau dan
lempung.

Anda mungkin juga menyukai