Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MATEMATIKA EKONOMI
“DIFERENSIAL”

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1_KELAS (B)

 KIRANA AZZAHRA_210902500014
 LUTFIAH_210902502025
 KHAERUN NISA_210902502024
 DINDA KHAERUNNISAH_210902501022

JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI (S1)


KELAS B

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
berkat Rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah “Matematika Ekonomi”.
Materi yang akan dibahas pada makalah ini yaitu “Diferensial”. Materi ini memaparkan
berbagai hal tentang diferensial, yang akan dibahas pada makalah matematika
ekonomi menyangkut materi diferensial yang terdiri atas pengertian limit dan
kontinuitas suatu fungsi; penegertian tentang diferensial, diferensiabel, dan
diferential quotient suatu fungsi; differential quotient atau differensial fungsi aljabar
eksponensial dan logaritma; pesanan garis singgung suatu parabola.

Dalam Penulisan ini kami menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-


besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis baik langsung maupun
tidak langsung, sehingga makalah ini bisa tersusun dan dapat dipergunakan oleh
mahasiswa.

Makassar, 21 Maret 2022

Kelompok 1_Kelas (b)

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ iii


BAB I ................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................................... 1
BAB II ................................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 2
A. Pengertian Limit dan Kontinuitas Suatu Fungsi. .................................................................. 2
B. Pengertian tentang Diferensial, Diferensiabel dan Differential Quotient Suatu Fungsi ...... 5
C. Differential Quotient atau Differensial fungsi Al-Jabar, Eksponensial dan Logaritma ........ 6
D. Persamaan Garis Singgung Suatu Parabola ........................................................................ 9
BAB III .............................................................................................................................................. 10
PENUTUP .......................................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 10
B. Saran .................................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................................. 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam materi yang akan dipaparkan di makalah ini, yakni “Diferensial”. Dalam materi yang akan
dibahas pada penejelesan mengenai diferensial ini ada empat materi yaitu:
a. Pengertian limit dan kontinuitas suatu fungsi.
b. Penegertian tentang diferensial, diferensiabel, dan diferensial quotient suatu fungsi.
c. Differential quotient atau differensial fungsi aljabar eksponensial dan logaritma.
d. Persamaan garis singgung suatu parabola.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas disini kami dapat membuat rumusan masalah dari makalah
diferensial ini yaitu:
a. Jelaskan mengenai pengertian limit dan kontinutas suatu fungsi!
b. Apa yang dimaksud dengan diferensial, diferensiabel, dan diferensial quotient suatu fungsi?
c. Bagaimana perhitungan differential quotient atau differential fungsi aljabar eksponensial dan
logaritma?
d. Jelaskan materi mengenai persamaan garis singgung suatu parabola!

C. Tujuan Penulisan
Dari latar belakang dan rumusan masalah disini kami dapat membuat tujuan penulisan
dibuatnya makalah diferensial ini yaitu:
a. Untuk mengetahui pengertian limit dan kontinuitas suatu fungsi.
b. Agar memahami pengertian tentang diferensial, diferensiabel, dan differential quotient suatu
fungsi.
c. Untuk mengetahui differential quotient atau diferensial fungsi aljabar eksponensial.
d. Agar memahami persamaan garis singgung suatu parabola.

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Limit dan Kontinuitas Suatu Fungsi.
1. Sistem Angka Riil
Sistem angka riil merupakan sejumlah atau sekumpulan angka-angka yang mengikuti ketiga asas.
Asas-asas itu meliputi:
1) asas susunan (order);
2) asas penambahan dan perkalian (addition and multiplication);
3) asas kontinuitas (continuity).

2. Limit dan Kontinuitas


Dari uraian di atas terlihat bahwa suatu rangkaian/urutan (sequence) dari angka riil
merupakan susunan dari himpunan (set) angka riil. Susunan ini dapat dengan mudah dilihat/diketahui
dari angka yang digunakan sebagai dasar. Semua contoh-contoh yang telah diutarakan di atas adalah
merupakan rangkaian (se quence). Suatu rangkaian (sequence) akan bertambah dengan bilangan yang
sama (monotonically increasing). Hal itu jika elemen/unsur dari rangkaian (sequence) tersebut lebih
besar dari elemen/unsur yang mendahuluinya.

3. Limit dari Rangkaian (Sequence)


Suatu rangkaian (sequence) mempunyai limit yang konstan (lim = L), jika nilai absolut dari
perbedaan/selisih dan L menjadi sekecil mungkin, yaitu lebih kecil dari nilai h. Dapat juga berupa nilai
yang telah ditentukan lebih dahulu (preassigned value h), nilai yang harus lebih besar dari nol (h> 0).
Dalam hal ini tidak dipersoalkan bagaimana kecilnya nilai h tersebut jika -nya cukup diperbesar. Jadi
| - L | h untuk n > N. Dalam hal ini N adalah nilai yang ditentukan dan h diketahui.
Contoh:
Rangkaian (Sequence)

N = 10 dan h=

2
E= selisih (Distance Between)
Maka, diperoleh:

2 2 2 2 3
5
E1 =1/10
E2 =1/5

4. Dalil dari Limit


Setiap batas dari rangkaian (sequence) angka riil yang bertambah dengan bilangan yang sama
(monotonically increasing) hanya mempunyai satu limit. Limit tersebut merupakan batas yang paling
tinggi (least upper bound). Untuk membuktikannya dapat dilihat:
N M
X1 X2 X3 Xn Xn + 1
Misalkan, M adalah batas yang paling tinggi (least upper bound). Maka, menurut asas kontinuitas
x ≤M untuk setiap nilai n.
Jika N adalah suatu angka yang mendekati nilai M, tetapi angka N tersebut masih lebih kecil dari
nilai M yang ada, sehingga dengan memperbesar n cukup besar, maka diperoleh:
N<x ≤M → N<M.
Jadi, dari uraian ini terlihat ada suatu batas yang paling tinggi (least upper bound) yaitu M
walaupun terlihat bahwa N sebe narnya juga merupakan batas yang tertinggi (upper bound). Akan tetapi,
batas ini masih lebih kecil dari batas yang paling tinggi, yaitu M. Jadi x,- M perbedaan/selisihnya
(distance between) menjadi sangat kecil (= E). Oleh karena itu, lim Xn = M.

5. Limit Suatu Variabel Bebas (Independent Variable)


Jika x adalah suatu variabel bebas yang kontinu di mana x tersebut merupakan suatu nilai
sembarang dalam suatu jarak interval tertentu, dan merupakan suatu nilai konstan yang ter tentu
(given), maka, limit dari x tersebut adalah a. Jadi lim x=a ataupun x→a jika | x-a atau harga mutlak (x -
a) adalah lebih kecil dari nilai h di mana h > 0. Keseluruhan angka nil tersebut menjadi:

3
a-h<x<a+h Maka, dapat dikatakan bahwa nilai a merupakan nilai batas dari x. Jadi, lim x = a
berarti bahwa x dibatasi oleh nilai a tersebut.
6. Limit Suatu Variabel Tidak Bebas (Dependent Variable)
Variabel y merupakan nilai tunggal dalam suatu fungsi riil (real function) dari variabel x jika
setiap nilai x dalam suatu mieval tertentu (given interval) mempunyai suatu nilai y. Jika x=2 mempunyai
suatu interval tertentu, maka limit dari y = f(x), di mana x→a, dinyatakan sebagai berikut.
Jika b merupakan suatu nilai konstan yang tertentu (given), lim f(x) = b di mana f(x) -b menjadi
x→a lebih kecil dari nilai k positif. Nilai k tidak dipersoalkan bagaimana kecilnya, tetapi nilai k ini
diperoleh dengan membuat Ix al sekecil mungkin, bila:
a f(x) ditentukan berlaku untuk setiap nilai x di dalam batas-batas nilai a; dan
b. lim f (x) = b, maka f (x) akan mencapai titik di mana x = a jika f (a) = b.
Jika suatu fungsi selalu terdapat pada titik dari suatu interval tertentu, fungsi tersebut
dinamakan fungsi yang kontinu dalam intervalnya.

7. Konsep Nilai Tidak Terhingga (Infinity Value)


Ada dua konsep nilai tidak terhingga yang penting.
a Jika variabel bebas x menjadi sangat besar karena nilai-nilai k-nya ditentukan sangat besar, nilai x
tersebut tidak akan mendekati suatu limit, seperti telah diutarakan sebelumnya. Jadi, variabel x menjadi
tidak terbatas/terhingga, baik tidak terhingga positif (+~) maupun tidak terhingga negatif (-~). Dengan
demikian x → +~atau x -~
b. Jika variabel tidak bebas (dependent) y dalam y = f (x) menjadi sangat besar, sedangkan nilai k-nya
seperti x→a juga sangat besar, maka f (x) tersebut menjadi tidak terbatas/ terhingga. Dengan
demikian, tidak akan mendekati suatu limit.

8. Rumus-rumus Limit
Ada beberapa rumus-rumus limit yang penting. sama
Rumus 1:
Limit dari suatu penjumlahan atau penambahan adalah dengan penjumlahan dari limit-limitnya.
Notasinya:
Jika lim f(x) = A dan lim g(x)=B

4
x A x A

maka lim f(x) + g(x) = A + B


x A

Rumus 2:
Limit dari suatu perkalian atau perbanyakan adalah sama dengan perkalian dari limit-limitnya.
Notasinya:
lim |f(x) g(x)| = A.B

Rumus 3:
Limit dari suatu hasil bagi adalah sama dengan hasil bagi dari limit-limitnya.

Notasinya:

B. Pengertian tentang Diferensial, Diferensiabel dan Differential Quotient Suatu Fungsi


1. Differential Quotient dan Derivative
Dalam suatu fungsi y = f (x) kita ketahui bahwa nilai dari variabel y ditentukan/dipengaruhi oleh
nilai x. Apabila terdapat perubahan nilai x dari nilai x tertentu, akan menimbulkan adanya perubahan nilai
y dari nilai y semula. Hal ini karena perubahan nilai x menimbulkan perubahan nilai y.
Contoh:
Suatu fungsi y=2x terdapat perubahan dari nilai x tertentu semula ;
disederhanakan menjadi:
Besarnya perubahan nilai y adalah:
Nilai y disubtitusikan dengan
Dengan demikian diperoleh:

Apabila dibagi dengan maka:

5
Grafik: y

Y1 + y Q
P
Y1

a x
X1 X1 + X
2. Diferensial dan Diferensiabel
Proses untuk memperoleh derivatif disebut diferensial dan fungsi f (x). Tanda atau notasi
diferensial ini adalah

F(x)

Dalil diferensial adalah: Jika fungsi f (x) mempunyai tu runan/diferensial untuk suatu nilai x
tertentu, fungsi f (x) itu adalah kontinu untuk nilai x tersebut.
Suatu fungsi mempunyai derivatif atau dapat didiferensial kan, diferensiabel (differentiable).
Jadi, semua fungsi yang kontinu sebenarnya diferensiabel karena fungsi tersebut mem punyai derivatif
atau dapat didiferensialkan.

C. Differential Quotient atau Differensial fungsi Al-Jabar, Eksponensial dan Logaritma


Differential quotient atau diferensial fungsi-fungsi ini dinyatakan dalam rumus-rumus. Rumus-
rumus untuk hasil turunan/diferensial ini tergantung pada rumus-rumus limit. Ada beberapa ketentuan
yang perlu diperhatikan.

1) Jika limit dari penyebutnya pada adalah nol, maka ketiga rumus limit dimuka tidak dapat

langsung dgunakan.

6
2) Jika fungsinya kontinu, maka lim dan limit dari hasil bagi dicari dengan perubahan

bentuk (transformng) pecahan ini menjadi suatu pecahan yang sebanding yang mempunyai
penyebut limitnya tidak nol.

3) Jika ada .fungsi tersebut adalah kontinu.

1. Diferensial Fugsi Aljabar


a. Bila y sama dengan konstanta,maka:

Rumus 1: Bila y=c, maka

b. Bila y sama dengan x maka:

Rumus 2: jika y=x, maka

c. Diferensial dari fungsi pangkat banyak, misalnya y sama dengan x pangkat n, maka:

Rumus 3: Bila y= maka

d. Bila y sama dengan konstanta dikalikan dengan fungsi x pangkat n, maka:

Rumus 4: bila y=c , maka

e. diferensial dari penjumlahan fungsi adalah sama dengan penjumlahan dari hasil diferensial
masing-masing fungsi , yaitu:

Rumus5: bila y= u + v dimana u +f(x) dan v=g(x) maka

f. Diferensial dari suatu perkalian fungsiadalah sama dengan fungsi pertama dikali diferensial
fungsi kedua ditambah fungsi kedua dikali diferensial fungsi pertama yaitu:

Rumus6: bila y=u.v dimana u = f(x) dan v =g(x), maka:

g. Diferensial daru hasil bagi dari dua fungsi dikalikan diferensial fungsi pertama dengan dungsi
pertama selanjutnya dikalikan diferensial fungsi kedua, dibagi dengan kuadrat fungsi kedua
yaitu:

Rumus7: bila y= dimana u = f(x) dan v=g(x), maka atau

h. diferensial dari fungsi pecah y= maka dari rumus 7 diperoleh:

7
Rumus8:bila y= maka

i. Diferensial dari fungsi pangkat akar atau pecah y = √ maka menganggap n=p/q
dan rumus dari 3 diperoleh:
Rumus9:

Bila y= √ ( )

j. Diferensial dari fungsi y yaitu x=f(y) dimana y=f(x) maka:

Rumus10: bila x=f(y) dimana y=f(x)maka

2. Diferensial fungsi dari Suatu Fungsi atau Diferensial Fungsi Berantai


k. Diferensial dari suatu fungsi yang merupakan fungsi dari fungsi lain/bagiannya, yaitu y=f(u)
sedangkan,

Rumus11:Bila y=f(u), dimana u=g(x), maka

l. Diferensial dari hasil perkalian fungsi berantai yaitu: y=U. V dimana U=f(x) dan s=g(x)
sedangkan V = h(t) dan t=i(x) maka rumus 6 dan rumus 11 diproleh:
Rumus12: Bila y = U.V
dimana u=f(s) dan s=g(x) serta v=h(t) dan t=i(x) maka

3. Diferensial Fungsi Logaritma (Logarithmic Differntiation)


m. Diferensial dari suatu fungsi logaritma y= log x adalah
Rumus13: Bila y= log x

n. Diferensial dari fungsi logaritma berantai yaitu: y=log u dimana u =f(x)


Rumus14:Bila y=log u dimana u=f(x), maka

o. Diferensial dari fungsi logaritma dengan bilangan pokok e atau log = In, yaitu:

Rumus15: Bila y=In x, maka

8
p. Diferensial dari fungsi lgaritma dengan bilangan pokok e yang berantai yaitu:y =In u. dengan
menggunakan rumus ke11 dan rumus ke 15 yaitu f=(u)
Rumus16:Bila y=In u dimana u=f(X), maka

q. Diferensial dari fungsi In y, yaitu u=In dimana y=f(x)

Rumus17:Bila u=In y dimana y-f (x), maka :

4. Diferensial Fungsi Eksponensial


r. Diferensial dari fungsi eksponensial , yaitu:
Rumus18: Bila ,maka

s. Diferensial dari fungsi eksponensial dimana u=f(x) yatu y=


Rumus19:Bila dimana u= f(x)

t. Diferensial dari fungsi ekponensial apabila dilonalkan maka: y= In =x

Rumus20:Bila y= maka

u. Dferensial dari fungsi ekponensial yang berantai, yaitu: y= dimana u=f(x)


v. Rumus21: Bila y= dimana u=f(x)

D. Persamaan Garis Singgung Suatu Parabola


Garis singgung merupakan garis yang mendekati dan menyinggung garis parabola. garis
singgung mempunyai titik persekutuan dengan garis yang disinggung (garis parabola), tetapi titik ini
bukan titik potong. garis singgung garis lurus.apabila fungsi kuadrat dar garis parabola adalah

fungsi garis singgung salah satu titik y’=ax+b.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Suatu hal yang penting dalam matematika khususnya matematika ekonomi adalah mengenai
diferegnsial. Oleh karena itu, dalam makalah ini sudah diuraikan mengenai diferensial, yang mencakup
besaran dari suatu diferensial, yaitu limit. dilanjutkannya dengan pembahasan menegenai pengertian
diferensial, diferensiabel dan differensial quetient dari sautu fungsi. Akhirnya, akan diuraikan diferential
quetient dari fungsi aljabar, fungsi eksponensial dan fungs logaritma.

B. Saran
Sebaiknya kita harus memmahami dan mengerti tentang persamaan difereinsial baik dari
bentuk umumnya sampai pada penyelesaiannya.karena dengan mennguasai persamaan diiferensial, kita
akan lebih mudah menyelesaikan permasalahan dalam persamaan diferensial biasa. untuk itu semoga
makalah ini dapat mempermudah pembaca dalam memahami materi terkait diferensial.

10
DAFTAR PUSTAKA

Anto, D. (1974). Pengantar Metode Statistik. Jilid 1 & Jilid 2 Lembaga


Penelitian,Pendidikan Dan Penerangan Ekonomi Dan Sosial.

Assauri, S. (2017). Matematika Ekonomi. Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada .

D, A. R. (1965). Mathematical Ekonomics . Machmillan, New York.

11

Anda mungkin juga menyukai