Anda di halaman 1dari 161

STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Nama Jabatan
: Sekretaris Daerah Kab. Hulu Sungai Selatan
Kelompok
: Jabatan Pimpinan Tinggi
Jabatan
Urusan Melaksanakan fungsi pendukung penyelenggaraan pemerintahan
:
Pemerintah daerah
Kode Jabatan :

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN

Memimpin Sekretariat Daerah dalam perumusan kebijakan Daerah dan


mengkoordinasikan urusan rumah tangga daerah dan pembantuan dibidang
pemerintahan dan pelayanan administrasi pembangunan dan kemasyarakatan
Ikhtisar Jabatan serta mengoordinasikan tugas-tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah
dan tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
kelancaran tugas pemerintahan daerah

II. STANDAR KOMPETENSI


Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi kerja
yang mendorong seluruh
pemangku kepentingan
mematuhi nilai, norma, dan etika
organisasi dalam segala situasi
dan kondisi.

4.2. Mendukung dan menerapkan


Mampu menciptakan prinsip moral dan standar etika
situasi kerja yang yang tinggi, serta berani
4 mendorong kepatuhan menanggung konsekuensinya.
pada nilai, norma, dan
etika organisasi

4.3. Berani melakukan koreksi


atau mengambil tindakan atas
penyimpangan kode etik/nilai-
nilai yang dilakukan oleh orang
lain, pada tataran lingkup kerja
setingkat instansi meskipun
ada resiko.

2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi antar


unit kerja di lingkup instansi
yang dipimpin;

4.2. Memfasilitasi kepentingan


yang berbeda dari unit kerja lain
sehingga tercipta sinergi dalam
rangka pencapaian target kerja
organisasi;
Membangun komitmen
4
tim, sinergi
4.3. Mengembangkan sistem yang
menghargai kerja sama antar
unit, memberikan
dukungan/semangat untuk
memastikan tercapainya sinergi
dalam rangka pencapaian target
kerja organisasi;
3. Komunikasi 4.1. Mengintegrasikan informasi-
informasi penting hasil diskusi
dengan pihak lain untuk
mendapatkan pemahaman yang
sama; Berbagi informasi dengan
pemangku kepentingan untuk
tujuan meningkatkan kinerja
secara keseluruhan;
Mampu
mengemukakan
pemikiran multidimensi
secara lisan dan tetulis 4.2. Menuangkan
4 untuk mendorong pemikiran/konsep yang
kesepakatan dengan multidimensi dalam bentuk
tujuan meningkatkan tulisan formal;
kinerja secara
keseluruhan
4.3. Menyampaikan informasi
secara persuasif untuk
mendorong pemangku
kepentingan sepakat pada
langkah-langkah bersama dengan
tujuan meningkatkan kinerja
secara keseluruhan.

4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit kerja


ditingkat instansi untuk
mencapai kinerja yang melebihi
target yang ditetapkan

4.2. Memantau dan mengevaluasi


Mendorong unit kerja hasil kerja unitnya agar selaras
mencapai target yang dengan sasaran strategis instansi
4 ditetapkan atau
melebihi hasil
kerja sebelumnya
4.3. Mendorong pemanfaatan
sumber daya bersama antar unit
kerja dalam rangka
meningkatkan efektifitas dan
efisiensi pencaian target
organisasi

5. Pelayanan Publik 4.1. Memahami dan memberi


perhatian kepada isu-isu jangka
panjang, kesempatan atau
kekuatan politik yang
mempengaruhi organisasi dalam
hubungannya dengan dunia luar,
memperhitungkan dan
mengantisipasi dampak terhadap
pelaksanaan tugas-tugas
pelayanan publik secara objektif,
transparan, dan professional
dalam lingkup organisasi;

Mampu memonitor,
mengevaluasi, 4.2. Menjaga agar kebijakan
memperhitungkan dan pelayanan publik yang
mengantisipasi dampak diselenggarakan oleh
dari isu-isu jangka instansinya telah selaras dengan
panjang, kesempatan, standar pelayanan yang objektif,
4
atau kekuatan politik netral, tidak memihak, tidak
dalam hal pelayanan diskriminatif, serta tidak
kebutuhan pemangku terpengaruh kepentingan
kepentingan yang pribadi/kelompok/partai politik;
transparan,
objektif, dan profesional

4.3. Menerapkan strategi jangka


panjang yang berfokus pada
pemenuhan kebutuhan
pemangku kepentingan dalam
menyusun kebijakan dengan
mengikuti standar objektif, netral,
tidak memihak, tidak
diskriminatif, transparan, tidak
terpengaruh kepentingan
pribadi / kelompok;
6. Pengembangan diri dan 4.1. Menyusun program
orang lain pengembangan jangka panjang
bersama-sama dengan bawahan,
termasuk didalamnya penetapan
tujuan, bimbingan, penugasan
dan pengalaman lainnya, serta
mengalokasikan waktu untuk
mengikuti pelatihan / pendidikan
/ pengembangan kompetensi dan
karir;

Menyusun program
pengembangan jangka
panjang
4
dalam rangka
4.2. Melaksanakan manajemen
mendorong manajemen
pembelajaran termasuk evaluasi
pembelajaran
dan umpan balik pada tataran
organisasi;

4.3. Mengembangkan orang-orang


disekitarnya secara konsisten,
melakukan kaderisasi untuk
posisi-posisi di unit kerjanya

7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit kerja


untuk lebih siap dalam
menghadapi perubahan termasuk
memitigasi risiko yang mungkin
terjadi

Memimpin perubahan 4.2. Memastikan perubahan


4 sudah diterapkan secara aktif di
pada unit kerja
lingkup unit kerjanya secara
berkala.

4.3. Memimpin dan memastikan


penerapan program-program
perubahan selaras antar unit
kerja

8.Pengambilan Keputusan 4.1. Menyusun dan/atau


memutuskan konsep
penyelesaian masalah yang
melibatkan beberapa/seluruh
fungsi dalam organisasi.

Menyelesaikan masalah 4.2. Menghasilkan solusi dari


yang mengandung berbagai masalah yang kompleks,
risiko tinggi, terkait dengan bidang kerjanya
4 mengantisipasi dampak yang berdampak pada pihak lain.
keputusan, membuat
tindakan pengamanan;
mitigasi risiko
4.3. Membuat keputusan dan
mengantisipasi dampak
keputusannya serta menyiapkan
tindakan penanganannya
(mitigasi risiko)
B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan pemerintah di
lingkungan kerja dan masyarakat
untuk senantiasa menjaga
persatuan dan kesatuan dalam
keberagaman dan menerima
segala bentuk perbedaan dalam
kehidupan bermasyarakat;

4.2 Mampu mendayagunakan


Mendayagunakan perbedaan latar belakang,
perbedaan secara agama/kepercayaan, suku,
4 konstruktif dan kreatif jender, sosial ekonomi, preferensi
untuk meningkatkan politik untuk mencapai
efektifitas organisasi kelancaran pencapaian tujuan
organisasi.

4.3 Mampu membuat program


yang mengakomodasi perbedaan
latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi, preferensi
politik

C. Teknis
10. Advokasi Kebijakan Otonomi 4.1 Mengevaluasi strategi
Daerah Mampu advokasi yang ada saat ini,
mengembangkan menganalisis kekuatan dan
strategi advokasi kekurangan berbagai metode
kebijakan otonomi yang dijalankan dengan kelompok
daerah yang tepat sasaran yang berbeda;
sesuai kondisi
4
4.2 Mengembangkan norma
standar, prosedur,, kriteria,
pedoman dan/atau petunjuk
teknis strategi advokasi kebijakan
otonomi daerah;

11. Urusan rumah tangga daerah 4 Merumuskan kebijakan Mampu merumuskan kebijakan
dan pembantuan dibidang teknis urusan rumah teknis, pembinaan dan koordinasi
pemerintahan tangga daerah dan serta pelaksanaan pelayanan
pembantuan dibidang urusan rumah tangga daerah dan
pemerintahan pembantuan dibidang
pemerintahan

12. Pelayanan administrasi 4 Merumuskan kebijakan Mampu merumuskan kebijakan


pembangunan dan teknis dan teknis, pembinaan, koordinasi
kemasyarakatan pelaksanaan kebijakan dan pelaksanaan pelayanan
di bidang pelayanan administrasi pembangunan dan
administrasi kemasyarakatan
pembangunan dan
kemasyarakatan

13. Koordinasi tugas-tugas dinas 4 Merumuskan kebijakan Mampu merumuskan kebijakan


daerah dan lembaga teknis daerah teknis dan teknis, pembinaan, koordinasi
pelaksanaan kebijakan tugas-tugas dinas daerah dan
untuk koordinasi lembaga teknis daerah
tugas-tugas dinas
daerah dan lembaga
teknis daerah

14. Pelayanan administratif dan 4 Merumuskan kebijakan Mampu merumuskan kebijakan


pembinaan aparatur sipil negara teknis dan teknis, pembinaan, koordinasi
pada perangkat daerah pelaksanaan kebijakan pembinaan aparatur sipil negara
pembinaan aparatur pada perangkat daerah
sipil negara pada
perangkat daerah

15. Pelayanan administratif 4 Merumuskan kebijakan Mampu merumuskan kebijakan


keuangan teknis dan teknis, pembinaan, koordinasi
pelaksanaan kebijakan dan pelaksanaan pelayanan di
di bidang keuangan bidang keuangan
III. PERSYARATAN JABATAN
Tingkat pentingnya terhadap jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang S-1 diutamakan S-2
Pemerintahan/Hukum/Administrasi Publik/Administrasi
2. Bidang Ilmu
Negara/Ekonomi/Teknis Lainnya

Diklat Kepemimpinan
1. Manajerial √
Tingkat II

B. Pelatihan Diklat/Bimtek/
Kursus/Workshop
2. Teknis √
yang berhubungan
dengan jabatan

3. Fungsional -

1. Memiliki
pengalaman secara
kumulatif minimal
selama 5 (lima) tahun
di Sekretariat Daerah
2. Sedang atau
C. Pengalaman kerja √
pernah menduduki
jabatan
administrator atau
JF jenjang Ahli Madya
paling singkat 2 (dua)
tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Utama Muda (IV/c)


E. Indikator
Kualitas hasil Advokasi Kebijakan Otonomi Daerah, Urusan rumah tangga
daerah dan pembantuan dibidang pemerintahan, Pelayanan administrasi
pembangunan dan kemasyarakatan, Koordinasi tugas-tugas dinas daerah dan
lembaga teknis daerah, Pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil
negara pada perangkat daerah dan Pelayanan administratif keuangan
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Nama Jabatan : Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Kab. Hulu Sungai Selatan

Kelompok Jabatan
: Jabatan Pimpinan Tinggi

Urusan Melaksanakan fungsi pendukung penyelenggaraan pemerintahan


:
Pemerintah daerah
Kode Jabatan :

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN

Membantu Bupati dalam menyampaikan pemikiran, saran, pertimbangan dan


telaahan yang berkaitan dengan tugas, wewenang dan kewajiban Bupati dalam
Ikhtisar Jabatan penyelenggaraan kepemerintahan dibidang hukum dan politik serta tugas
lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku untuk kelancaran program.

II. STANDAR KOMPETENSI


Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi kerja yang
mendorong seluruh pemangku
kepentingan mematuhi nilai,
norma, dan etika organisasi dalam
segala situasi dan kondisi.

4.2. Mendukung dan menerapkan


Mampu menciptakan prinsip moral dan standar etika
situasi kerja yang yang tinggi, serta berani
mendorong menanggung konsekuensinya.
4
kepatuhan pada nilai,
norma, dan etika
organisasi 4.3. Berani melakukan koreksi atau
mengambil tindakan atas
penyimpangan kode etik/nilai-nilai
yang dilakukan oleh orang lain,
pada tataran lingkup kerja
setingkat instansi meskipun
ada resiko.

2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi antar unit


kerja di lingkup instansi yang
dipimpin;
4.2. Memfasilitasi kepentingan yang
berbeda dari unit kerja lain
sehingga tercipta sinergi dalam
rangka pencapaian target kerja
organisasi;
Membangun
4
komitmen tim, sinergi 4.3. Mengembangkan sistem yang
menghargai kerja sama antar unit,
memberikan dukungan/semangat
untuk memastikan tercapainya
sinergi dalam rangka pencapaian
target kerja organisasi;

3. Komunikasi 4.1. Mengintegrasikan informasi-


informasi penting hasil diskusi
dengan pihak lain untuk
mendapatkan pemahaman yang
sama; Berbagi informasi dengan
pemangku kepentingan untuk
tujuan meningkatkan kinerja
Mampu secara keseluruhan;
mengemukakan
pemikiran
multidimensi secara
lisan dan tetulis 4.2. Menuangkan
4 pemikiran/konsep yang
untuk mendorong
kesepakatan dengan multidimensi dalam bentuk tulisan
tujuan meningkatkan formal;
kinerja secara
keseluruhan 4.3. Menyampaikan informasi
secara persuasif untuk mendorong
pemangku kepentingan sepakat
pada langkah-langkah bersama
dengan tujuan meningkatkan
kinerja secara keseluruhan.
4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit kerja ditingkat
instansi untuk mencapai kinerja
yang melebihi target yang
ditetapkan

4.2. Memantau dan mengevaluasi


Mendorong unit kerja hasil kerja unitnya agar selaras
mencapai target yang dengan sasaran strategis instansi
4 ditetapkan atau
melebihi hasil
kerja sebelumnya
4.3. Mendorong pemanfaatan
sumber daya bersama antar unit
kerja dalam rangka meningkatkan
efektifitas dan efisiensi pencaian
target organisasi

5. Pelayanan Publik 4.1. Memahami dan memberi


perhatian kepada isu-isu jangka
panjang, kesempatan atau
kekuatan politik yang
mempengaruhi organisasi dalam
hubungannya dengan dunia luar,
memperhitungkan dan
mengantisipasi dampak terhadap
pelaksanaan tugas-tugas pelayanan
publik secara objektif, transparan,
dan professional dalam lingkup
organisasi;

Mampu memonitor,
mengevaluasi,
memperhitungkan 4.2. Menjaga agar kebijakan
dan mengantisipasi pelayanan publik yang
dampak dari isu-isu diselenggarakan oleh
jangka panjang, instansinya telah selaras dengan
kesempatan, atau standar pelayanan yang objektif,
4 netral, tidak memihak, tidak
kekuatan politik
dalam hal pelayanan diskriminatif, serta tidak
kebutuhan pemangku terpengaruh kepentingan
kepentingan yang pribadi/kelompok/partai politik;
transparan,
objektif, dan
profesional

4.3. Menerapkan strategi jangka


panjang yang berfokus pada
pemenuhan kebutuhan pemangku
kepentingan dalam menyusun
kebijakan dengan mengikuti
standar objektif, netral, tidak
memihak, tidak diskriminatif,
transparan, tidak terpengaruh
kepentingan pribadi / kelompok;
6. Pengembangan diri dan orang lai 4.1. Menyusun program
pengembangan jangka panjang
bersama-sama dengan bawahan,
termasuk didalamnya penetapan
tujuan, bimbingan, penugasan dan
pengalaman lainnya, serta
mengalokasikan waktu untuk
mengikuti pelatihan / pendidikan /
pengembangan kompetensi dan
karir;
Menyusun program
pengembangan
jangka panjang
4 dalam rangka
mendorong 4.2. Melaksanakan manajemen
manajemen pembelajaran termasuk evaluasi
pembelajaran dan umpan balik pada tataran
organisasi;

4.3. Mengembangkan orang-orang


disekitarnya secara konsisten,
melakukan kaderisasi untuk posisi-
posisi di unit kerjanya

7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit kerja untuk


lebih siap dalam menghadapi
perubahan termasuk memitigasi
risiko yang mungkin terjadi

Memimpin perubahan 4.2. Memastikan perubahan sudah


4 diterapkan secara aktif di lingkup
pada unit kerja
unit kerjanya secara berkala.

4.3. Memimpin dan memastikan


penerapan program-program
perubahan selaras antar unit kerja

8.Pengambilan Keputusan 4.1. Menyusun dan/atau


memutuskan konsep penyelesaian
masalah yang melibatkan
beberapa/seluruh fungsi dalam
organisasi.

Menyelesaikan
4.2. Menghasilkan solusi dari
masalah yang
berbagai masalah yang kompleks,
mengandung risiko
terkait dengan bidang kerjanya
tinggi, mengantisipasi
4 yang berdampak pada pihak lain.
dampak keputusan,
membuat tindakan
pengamanan; mitigasi
risiko 4.3. Membuat keputusan dan
mengantisipasi dampak
keputusannya serta menyiapkan
tindakan penanganannya (mitigasi
risiko)
B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan pemerintah di
lingkungan kerja dan masyarakat
untuk senantiasa menjaga
persatuan dan kesatuan dalam
keberagaman dan menerima segala
bentuk perbedaan dalam
kehidupan bermasyarakat;

Mendayagunakan
perbedaan secara 4.2 Mampu mendayagunakan
konstruktif dan perbedaan latar belakang,
4 agama/kepercayaan, suku, jender,
kreatif untuk
meningkatkan sosial ekonomi, preferensi politik
untuk mencapai kelancaran
efektifitas organisasi
pencapaian tujuan organisasi.

4.3 Mampu membuat program yang


mengakomodasi perbedaan latar
belakang, agama/kepercayaan,
suku, jender, sosial ekonomi,
preferensi politik

C. Teknis
10. Advokasi Kebijakan Otonomi 4 Mampu 4.1 Mengevaluasi strategi advokasi
Daerah mengembangkan yang ada saat ini, menganalisis
strategi advokasi kekuatan dan kekurangan berbagai
kebijakan otonomi metode yang dijalankan dengan
daerah yang tepat kelompok sasaran yang berbeda;
sesuai kondisi

4.2 Mengembangkan norma


standar, prosedur,, kriteria,
pedoman dan/atau petunjuk teknis
strategi advokasi kebijakan otonomi
daerah;

11. Perencanaan kebijakan di bidang 4 Merumuskan Mampu memberikan pemikiran,


Hukum dan Politik Kebijakan di bidang pertimbangan dan saran serta
Hukum dan Politik melaksanakan monitoring dan
evaluasi kebijakan di bidang
Hukum dan Politik

12. Kesatuan Bangsa dan Politik Merumuskan Mampu memberikan pemikiran,


Dalam Negeri Kebijakan Kesatuan pertimbangan dan saran serta
Bangsa dan Politik melaksanakan monitoring dan
Dalam Negeri evaluasi dibidang Kesatuan Bangsa
dan Politik Dalam Negeri

13. Penegakan Hukum 4 Merumuskan Mampu memberikan pemikiran,


Kebijakan Penegakan pertimbangan dan saran serta
Hukum melaksanakan monitoring dan
evaluasi dibidang Penegakan
Hukum

14. Pemetaan kerangka regulasi untuk 4 Merumuskan Mampu memberikan pemikiran,


mendukung agenda pembangunan; Kebijakan Pemetaan pertimbangan dan saran serta
kerangka regulasi melaksanakan monitoring dan
untuk mendukung evaluasi dibidang pemetaan
agenda kerangka regulasi untuk
pembangunan; mendukung agenda pembangunan

15. Kesadaran hukum dan pemberian 4 Merumuskan Mampu memberikan pemikiran,


bantuan hukum Kebijakan Kesadaran pertimbangan dan saran serta
hukum dan melaksanakan monitoring dan
pemberian bantuan evaluasi dibidang kesadaran
hukum hukum dan pemberian bantuan
hukum

16. Perlindungan hak asasi manusia 4 Merumuskan Mampu memberikan pemikiran,


Kebijakan pertimbangan dan saran serta
Perlindungan hak melaksanakan monitoring dan
asasi manusia evaluasi dibidang Perlindungan hak
asasi manusia

17. Kehidupan berdemokrasi 4 Merumuskan Mampu memberikan pemikiran,


Kebijakan Kehidupan pertimbangan dan saran serta
berdemokrasi melaksanakan monitoring dan
evaluasi dibidang kehidupan
berdemokrasi
III. PERSYARATAN JABATAN
Tingkat pentingnya terhadap jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang S-1 diutamakan S-2
Pemerintahan/Hukum/Administrasi Publik/Administrasi
2. Bidang Ilmu
Negara/Ekonomi/Teknis Lainnya

Diklat
1. Manajerial Kepemimpinan √
Tingkat II

1. Diklat teknis
terkait bidang
hukum dan politik √

B. Pelatihan
2. Teknis
2.Diklat/Bimtek/
Kursus/Workshop

yang berhubungan
dengan jabatan

3. Fungsional -

1. Memiliki
pengalaman secara
kumulatif minimal
selama 5 (lima)
tahun di bidang
hukum dan politik
2. Sedang atau
pernah menduduki
C. Pengalaman kerja jabatan √
administrator
bidang hukum dan
politik atau JF
jenjang Ahli Madya
bidang hukum dan
politik paling
singkat 2 (dua)
tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Utama Muda (IV/b)

Kualitas Advokasi Kebijakan Otonomi Daerah, Perencanaan kebijakan di


bidang Hukum dan Politik, Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri,
Penegakan Hukum, Pemetaan kerangka regulasi untuk mendukung agenda
pembangunan, Kesadaran hukum dan pemberian bantuan hukum,
Perlindungan hak asasi manusia dan Kehidupan berdemokrasi

E. Indikator
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan Kab.


Nama Jabatan :
Hulu Sungai Selatan
Kelompok
: Jabatan Pimpinan Tinggi
Jabatan
Urusan
: Melaksanakan fungsi pendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah
Pemerintah
Kode Jabatan :

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN

Membantu Bupati dalam menyampaikan pemikiran, saran, pertimbangan dan


telaahan yang berkaitan dengan tugas, wewenang dan kewajiban Bupati dalam
Ikhtisar Jabatan penyelenggaraan kepemerintahan dibidang pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan serta tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku untuk kelancaran program.

II. STANDAR KOMPETENSI


Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi kerja
yang mendorong seluruh
pemangku kepentingan
mematuhi nilai, norma, dan etika
organisasi dalam segala situasi
dan kondisi.

4.2. Mendukung dan menerapkan


Mampu menciptakan prinsip moral dan standar etika
situasi kerja yang yang tinggi, serta berani
4 mendorong kepatuhan menanggung konsekuensinya.
pada nilai, norma, dan
etika organisasi
4.3. Berani melakukan koreksi
atau mengambil tindakan atas
penyimpangan kode etik/nilai-
nilai yang dilakukan oleh orang
lain, pada tataran lingkup kerja
setingkat instansi meskipun
ada resiko.

2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi antar


unit kerja di lingkup instansi
yang dipimpin;

4.2. Memfasilitasi kepentingan


yang berbeda dari unit kerja lain
sehingga tercipta sinergi dalam
rangka pencapaian target kerja
Membangun komitmen organisasi;
4
tim, sinergi 4.3. Mengembangkan sistem yang
menghargai kerja sama antar
unit, memberikan
dukungan/semangat untuk
memastikan tercapainya sinergi
dalam rangka pencapaian target
kerja organisasi;

3. Komunikasi 4.1. Mengintegrasikan informasi-


informasi penting hasil diskusi
dengan pihak lain untuk
mendapatkan pemahaman yang
sama; Berbagi informasi dengan
pemangku kepentingan untuk
Mampu tujuan meningkatkan kinerja
mengemukakan secara keseluruhan;
pemikiran
multidimensi secara
lisan dan tetulis untuk 4.2. Menuangkan
4
mendorong pemikiran/konsep yang
kesepakatan dengan multidimensi dalam bentuk
tujuan meningkatkan tulisan formal;
kinerja secara
keseluruhan 4.3. Menyampaikan informasi
secara persuasif untuk
mendorong pemangku
kepentingan sepakat pada
langkah-langkah bersama dengan
tujuan meningkatkan kinerja
secara keseluruhan.
4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit kerja
ditingkat instansi untuk
mencapai kinerja yang melebihi
target yang ditetapkan

Mendorong unit kerja 4.2. Memantau dan mengevaluasi


mencapai target yang hasil kerja unitnya agar selaras
4 ditetapkan atau dengan sasaran strategis instansi
melebihi hasil
kerja sebelumnya
4.3. Mendorong pemanfaatan
sumber daya bersama antar unit
kerja dalam rangka
meningkatkan efektifitas dan
efisiensi pencaian target
organisasi
5. Pelayanan Publik 4.1. Memahami dan memberi
perhatian kepada isu-isu jangka
panjang, kesempatan atau
kekuatan politik yang
mempengaruhi organisasi dalam
hubungannya dengan dunia luar,
memperhitungkan dan
mengantisipasi dampak terhadap
pelaksanaan tugas-tugas
pelayanan publik secara objektif,
transparan, dan professional
dalam lingkup organisasi;
Mampu memonitor,
mengevaluasi,
memperhitungkan dan
mengantisipasi 4.2. Menjaga agar kebijakan
dampak dari isu-isu pelayanan publik yang
jangka panjang, diselenggarakan oleh
kesempatan, atau instansinya telah selaras dengan
4
kekuatan politik dalam standar pelayanan yang objektif,
hal pelayanan netral, tidak memihak, tidak
kebutuhan pemangku diskriminatif, serta tidak
kepentingan yang terpengaruh kepentingan
transparan, pribadi/kelompok/partai politik;
objektif, dan
profesional

4.3. Menerapkan strategi jangka


panjang yang berfokus pada
pemenuhan kebutuhan
pemangku kepentingan dalam
menyusun kebijakan dengan
mengikuti standar objektif, netral,
tidak memihak, tidak
diskriminatif, transparan, tidak
terpengaruh kepentingan
pribadi / kelompok;
6. Pengembangan diri dan orang l 4.1. Menyusun program
pengembangan jangka panjang
bersama-sama dengan bawahan,
termasuk didalamnya penetapan
tujuan, bimbingan, penugasan
dan pengalaman lainnya, serta
mengalokasikan waktu untuk
mengikuti pelatihan / pendidikan
/ pengembangan kompetensi dan
karir;

Menyusun program
pengembangan jangka
panjang
4
dalam rangka
4.2. Melaksanakan manajemen
mendorong manajemen
pembelajaran termasuk evaluasi
pembelajaran
dan umpan balik pada tataran
organisasi;

4.3. Mengembangkan orang-orang


disekitarnya secara konsisten,
melakukan kaderisasi untuk
posisi-posisi di unit kerjanya

7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit kerja


untuk lebih siap dalam
menghadapi perubahan termasuk
memitigasi risiko yang mungkin
terjadi

Memimpin perubahan 4.2. Memastikan perubahan


4 sudah diterapkan secara aktif di
pada unit kerja
lingkup unit kerjanya secara
berkala.

4.3. Memimpin dan memastikan


penerapan program-program
perubahan selaras antar unit
kerja

8.Pengambilan Keputusan 4.1. Menyusun dan/atau


memutuskan konsep
penyelesaian masalah yang
melibatkan beberapa/seluruh
fungsi dalam organisasi.

Menyelesaikan
masalah yang 4.2. Menghasilkan solusi dari
mengandung risiko berbagai masalah yang kompleks,
tinggi, mengantisipasi terkait dengan bidang kerjanya
4 yang berdampak pada pihak lain.
dampak keputusan,
membuat tindakan
pengamanan; mitigasi
risiko 4.3. Membuat keputusan dan
mengantisipasi dampak
keputusannya serta menyiapkan
tindakan penanganannya
(mitigasi risiko)
B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan pemerintah di
lingkungan kerja dan masyarakat
untuk senantiasa menjaga
persatuan dan kesatuan dalam
keberagaman dan menerima
segala bentuk perbedaan dalam
kehidupan bermasyarakat;

Mendayagunakan 4.2 Mampu mendayagunakan


perbedaan secara perbedaan latar belakang,
4 konstruktif dan kreatif agama/kepercayaan, suku,
untuk meningkatkan jender, sosial ekonomi, preferensi
efektifitas organisasi politik untuk mencapai
kelancaran pencapaian tujuan
organisasi.

4.3 Mampu membuat program


yang mengakomodasi perbedaan
latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi, preferensi
politik

C. Teknis
10. Advokasi Kebijakan Otonomi 4 Mampu 4.1 Mengevaluasi strategi
Daerah mengembangkan advokasi yang ada saat ini,
strategi advokasi menganalisis kekuatan dan
kebijakan otonomi kekurangan berbagai metode
daerah yang tepat yang dijalankan dengan kelompok
sesuai kondisi sasaran yang berbeda;

4.2 Mengembangkan norma


standar, prosedur,, kriteria,
pedoman dan/atau petunjuk
teknis strategi advokasi kebijakan
otonomi daerah;

4
Mampu memberikan pemikiran,
Perumusan kebijakan pertimbangan dan saran serta
11. Penyelenggaraan dibidang
dibidang melaksanakan monitoring dan
pemerintahan
pemerintahan evaluasi kebijakan dibidang
pemerintahan

12. Penyelenggaraan dibidang 4 Perumusan kebijakan Mampu memberikan pemikiran,


pembangunan dibidang pertimbangan dan saran serta
pembangunan melaksanakan monitoring dan
evaluasi kebijakan dibidang
pembangunan

13. Penyelenggaraan dibidang 4 Perumusan kebijakan Mampu memberikan pemikiran,


kemasyarakatan dibidang pertimbangan dan saran serta
kemasyarakatan melaksanakan monitoring dan
evaluasi kebijakan dibidang
kemasyarakatan
III. PERSYARATAN JABATAN
Tingkat pentingnya terhadap jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang S-1 diutamakan S-2
Pemerintahan/Hukum/Administrasi Publik/Administrasi
2. Bidang Ilmu
Negara/Ekonomi/Teknis Lainnya

Diklat Kepemimpinan
1. Manajerial √
Tingkat II

1.Diklat teknis terkait


bidang pemerintahan,

pembangunan dan
B. Pelatihan kemasyarakatan
2. Teknis
2.Diklat/Bimtek/
Kursus/Workshop yang
berhubungan dengan √
jabatan

3. Fungsional -
1. Memiliki
pengalaman secara
kumulatif minimal
selama 5 (lima) tahun
di pemerintahan,
pembangunan dan
kemasyarakatan
2. Sedang atau pernah
menduduki jabatan
administrator
C. Pengalaman kerja pemerintahan, √
pembangunan dan
kemasyarakatan atau
JF jenjang Ahli Madya
pemerintahan,
pembangunan dan
kemasyarakatan paling
singkat 2 (dua) tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Utama Muda (IV/b)

Kualitas advokasi Kebijakan Otonomi Daerah, Penyelenggaraan dibidang


E. Indikator pemerintahan, Penyelenggaraan dibidang pembangunan dan Penyelenggaraan
dibidang kemasyarakatan
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Nama Jabatan : Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Kab. Hulu Sungai Selatan

Kelompok
: Jabatan Pimpinan Tinggi
Jabatan
Urusan Melaksanakan fungsi pendukung penyelenggaraan pemerintahan
:
Pemerintah daerah
Kode Jabatan :

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN

Membantu Bupati dalam menyampaikan pemikiran, saran, pertimbangan dan


telaahan yang berkaitan dengan tugas, wewenang dan kewajiban Bupati
Ikhtisar Jabatan dalam penyelenggaraan kepemerintahan dibidang ekonomi dan keuangan
serta tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku untuk kelancaran program

II. STANDAR KOMPETENSI


Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi kerja
yang mendorong seluruh
pemangku kepentingan
mematuhi nilai, norma, dan
etika organisasi dalam segala
situasi dan kondisi.

4.2. Mendukung dan


menerapkan prinsip moral dan
Mampu menciptakan standar etika yang tinggi, serta
situasi kerja yang berani menanggung
4 mendorong kepatuhan konsekuensinya.
pada nilai, norma, dan
etika organisasi
4.3. Berani melakukan koreksi
atau mengambil tindakan atas
penyimpangan kode etik/nilai-
nilai yang dilakukan oleh orang
lain, pada tataran lingkup kerja
setingkat instansi meskipun
ada resiko.

2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi antar


unit kerja di lingkup instansi
yang dipimpin;
4.2. Memfasilitasi kepentingan
yang berbeda dari unit kerja lain
sehingga tercipta sinergi dalam
rangka pencapaian target kerja
organisasi;
Membangun komitmen
4
tim, sinergi
4.3. Mengembangkan sistem
yang menghargai kerja sama
antar unit, memberikan
dukungan/semangat untuk
memastikan tercapainya sinergi
dalam rangka pencapaian target
kerja organisasi;

3. Komunikasi 4.1. Mengintegrasikan


informasi-informasi penting
hasil diskusi dengan pihak lain
untuk mendapatkan
pemahaman yang sama; Berbagi
informasi dengan pemangku
kepentingan untuk
tujuan meningkatkan kinerja
secara keseluruhan;
Mampu mengemukakan
pemikiran multidimensi
secara lisan dan tetulis
untuk mendorong
4 4.2. Menuangkan
kesepakatan dengan
tujuan meningkatkan pemikiran/konsep yang
kinerja secara multidimensi dalam bentuk
keseluruhan tulisan formal;

4.3. Menyampaikan informasi


secara persuasif untuk
mendorong pemangku
kepentingan sepakat pada
langkah-langkah bersama
dengan tujuan meningkatkan
kinerja secara keseluruhan.
4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit kerja
ditingkat instansi untuk
mencapai kinerja yang melebihi
target yang ditetapkan

4.2. Memantau dan


mengevaluasi hasil kerja
Mendorong unit kerja unitnya agar selaras dengan
mencapai target yang sasaran strategis instansi
4 ditetapkan atau melebihi
hasil
kerja sebelumnya 4.3. Mendorong pemanfaatan
sumber daya bersama antar
unit kerja dalam rangka
meningkatkan efektifitas dan
efisiensi pencaian target
organisasi

5. Pelayanan Publik 4.1. Memahami dan memberi


perhatian kepada isu-isu jangka
panjang, kesempatan atau
kekuatan politik yang
mempengaruhi organisasi dalam
hubungannya dengan dunia
luar, memperhitungkan dan
mengantisipasi dampak
terhadap pelaksanaan tugas-
tugas pelayanan publik secara
objektif, transparan, dan
professional dalam lingkup
organisasi;

Mampu memonitor,
mengevaluasi, 4.2. Menjaga agar kebijakan
memperhitungkan dan pelayanan publik yang
mengantisipasi dampak diselenggarakan oleh
dari isu-isu jangka instansinya telah selaras
panjang, kesempatan, dengan standar pelayanan yang
4 objektif, netral, tidak memihak,
atau kekuatan politik
dalam hal pelayanan tidak diskriminatif, serta tidak
kebutuhan pemangku terpengaruh kepentingan
kepentingan yang pribadi/kelompok/partai politik;
transparan,
objektif, dan profesional

4.3. Menerapkan strategi jangka


panjang yang berfokus pada
pemenuhan kebutuhan
pemangku kepentingan dalam
menyusun kebijakan dengan
mengikuti standar objektif,
netral, tidak memihak, tidak
diskriminatif, transparan, tidak
terpengaruh kepentingan
pribadi / kelompok;
6. Pengembangan diri dan orang 4.1. Menyusun program
lain pengembangan jangka panjang
bersama-sama dengan
bawahan, termasuk didalamnya
penetapan tujuan, bimbingan,
penugasan dan pengalaman
lainnya, serta mengalokasikan
waktu untuk mengikuti
pelatihan / pendidikan /
pengembangan kompetensi dan
karir;
Menyusun program
pengembangan jangka
panjang
4
dalam rangka mendorong
4.2. Melaksanakan manajemen
manajemen
pembelajaran termasuk evaluasi
pembelajaran
dan umpan balik pada tataran
organisasi;

4.3. Mengembangkan orang-


orang disekitarnya secara
konsisten, melakukan
kaderisasi untuk posisi-posisi di
unit kerjanya

7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit kerja


untuk lebih siap dalam
menghadapi perubahan
termasuk memitigasi risiko yang
mungkin terjadi

Memimpin perubahan 4.2. Memastikan perubahan


4 sudah diterapkan secara aktif di
pada unit kerja
lingkup unit kerjanya secara
berkala.

4.3. Memimpin dan memastikan


penerapan program-program
perubahan selaras antar unit
kerja

8.Pengambilan Keputusan 4.1. Menyusun dan/atau


memutuskan konsep
penyelesaian masalah yang
melibatkan beberapa/seluruh
fungsi dalam organisasi.

Menyelesaikan masalah 4.2. Menghasilkan solusi dari


yang mengandung risiko berbagai masalah yang
tinggi, mengantisipasi kompleks, terkait dengan bidang
4 dampak keputusan, kerjanya yang berdampak pada
membuat tindakan pihak lain.
pengamanan; mitigasi
risiko 4.3. Membuat keputusan dan
mengantisipasi dampak
keputusannya serta
menyiapkan tindakan
penanganannya (mitigasi risiko)
B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan pemerintah
di lingkungan kerja dan
masyarakat untuk senantiasa
menjaga persatuan dan
kesatuan dalam keberagaman
dan menerima segala bentuk
perbedaan dalam kehidupan
bermasyarakat;

4.2 Mampu mendayagunakan


Mendayagunakan perbedaan latar belakang,
perbedaan secara agama/kepercayaan, suku,
4 konstruktif dan kreatif jender, sosial ekonomi,
untuk meningkatkan preferensi politik untuk
efektifitas organisasi mencapai kelancaran
pencapaian tujuan organisasi.

4.3 Mampu membuat program


yang mengakomodasi perbedaan
latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi,
preferensi politik

C. Teknis
10. Advokasi Kebijakan Otonomi 4 Mampu mengembangkan 4.1 Mengevaluasi strategi
Daerah strategi advokasi advokasi yang ada saat ini,
kebijakan otonomi menganalisis kekuatan dan
daerah yang tepat sesuai kekurangan berbagai metode
kondisi yang dijalankan dengan
kelompok sasaran yang
berbeda;

4.2 Mengembangkan norma


standar, prosedur,, kriteria,
pedoman dan/atau petunjuk
teknis strategi advokasi
kebijakan otonomi daerah;

4
Mampu memberikan pemikiran,
pertimbangan dan saran serta
11. Penyelenggaraan dibidang Perumusan kebijakan
melaksanakan monitoring dan
ekonomi dibidang ekonomi
evaluasi kebijakan dibidang
ekonomi

12. Penyelenggaraan dibidang 4 Perumusan kebijakan Mampu memberikan pemikiran,


keuangan dibidang keuangan pertimbangan dan saran serta
melaksanakan monitoring dan
evaluasi kebijakan dibidang
keuangan
III. PERSYARATAN JABATAN
Tingkat pentingnya terhadap jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Strata Satu (S-1) / Magister (S-2)
Pemerintahan/Hukum/Administrasi Publik/Administrasi
2. Bidang Ilmu
Negara/Ekonomi/Teknis Lainnya
Diklat
1. Manajerial Kepemimpinan √
Tingkat II

1.Diklat teknis
terkait bidang

ekonomi dan
B. Pelatihan keuangan
2. Teknis 2.Diklat/Bimtek/
Kursus/Workshop
yang berhubungan √
dengan jabatan

3. Fungsional -

1. Memiliki
pengalaman secara
kumulatif minimal
selama 5 (lima)
tahun di ekonomi
dan keuangan
2. Sedang atau
pernah
menduduki
C. Pengalaman kerja √
jabatan
administrator
ekonomi dan
keuangan atau JF
jenjang Ahli Madya
ekonomi dan
keuangan paling
singkat 2 (dua)
tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Utama Muda (IV/b)

Kualitas advokasi Kebijakan Otonomi Daerah, Penyelenggaraan dibidang


E. Indikator
ekonomi dan Penyelenggaraan dibidang keuangan
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Nama Jabatan : Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Kab. Hulu Sungai Selatan

Kelompok Jabatan : Jabatan Pimpinan Tinggi


urusan Pemerintah : Melaksanakan fungsi pendukung penyelenggaraan pemerintahan
daerah
Kode Jabatan :

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN

Memimpin Asisten Administrasi Pemerintahan dalam merumuskan


kebijakan staf dan mengoordinasikan penyelenggaraan urusan
pemerintahan, hukum dan perundang-undangan, organisasi dan
Ikhtisar Jabatan
pemberdayaan aparatur daerah serta rumah tangga dan perlengkapan
berdasarkan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku untuk kelancaran tugas pemerintahan daerah

II. STANDAR KOMPETENSI


Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi
kerja yang mendorong
seluruh pemangku
kepentingan mematuhi nilai,
norma, dan etika organisasi
dalam segala situasi dan
kondisi.

4.2. Mendukung dan


menerapkan prinsip moral
Mampu menciptakan dan standar etika yang tinggi,
situasi kerja yang serta berani menanggung
4 mendorong kepatuhan konsekuensinya.
pada nilai, norma, dan
etika organisasi
4.3. Berani melakukan
koreksi atau mengambil
tindakan atas penyimpangan
kode etik/nilai-nilai yang
dilakukan oleh orang lain,
pada tataran lingkup kerja
setingkat instansi meskipun
ada resiko.

2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi


antar unit kerja di lingkup
instansi yang dipimpin;
4.2. Memfasilitasi
kepentingan yang berbeda
dari unit kerja lain sehingga
tercipta sinergi dalam rangka
Membangun komitmen pencapaian target kerja
4
tim, sinergi organisasi

4.3. Mengembangkan sistem


yang menghargai kerja sama
antar unit, memberikan
dukungan/semangat untuk
memastikan tercapainya
sinergi dalam rangka
pencapaian target kerja
3. Komunikasi 4.1. Mengintegrasikan
organisasi.
informasi-informasi penting
hasil diskusi dengan pihak
lain untuk mendapatkan
pemahaman yang sama;
Berbagi informasi dengan
pemangku kepentingan
untuk tujuan meningkatkan
kinerja
Mampu secara keseluruhan.
mengemukakan
pemikiran multidimensi
secara lisan dan tetulis
4.2. Menuangkan
4 untuk mendorong
pemikiran/konsep yang
kesepakatan dengan
multidimensi dalam bentuk
tujuan meningkatkan
tulisan formal
kinerja secara
keseluruhan 4.3. Menyampaikan informasi
secara persuasif untuk
mendorong pemangku
kepentingan sepakat pada
langkah-langkah bersama
dengan tujuan meningkatkan
kinerja secara keseluruhan.
4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit kerja
ditingkat instansi untuk
mencapai kinerja yang
melebihi target yang
ditetapkan

4.2. Memantau dan


mengevaluasi hasil kerja
Mendorong unit kerja
unitnya agar selaras dengan
mencapai target yang
sasaran strategis instansi
4 ditetapkan atau
melebihi hasil
kerja sebelumnya 4.3. Mendorong pemanfaatan
sumber daya bersama antar
unit kerja dalam rangka
meningkatkan efektifitas dan
efisiensi pencaian target
organisasi

5. Pelayanan Publik 4.1. Memahami dan memberi


perhatian kepada isu-isu
jangka panjang, kesempatan
atau kekuatan politik yang
mempengaruhi organisasi
dalam hubungannya dengan
dunia luar,
memperhitungkan dan
mengantisipasi dampak
terhadap pelaksanaan tugas-
tugas pelayanan publik
secara objektif, transparan,
dan professional dalam
lingkup organisasi;

Mampu memonitor,
mengevaluasi, 4.2. Menjaga agar kebijakan
memperhitungkan dan pelayanan publik yang
mengantisipasi dampak diselenggarakan oleh
dari isu-isu jangka instansinya telah selaras
panjang, kesempatan, dengan standar pelayanan
4
atau kekuatan politik yang objektif, netral, tidak
dalam hal pelayanan memihak, tidak diskriminatif,
kebutuhan pemangku serta tidak terpengaruh
kepentingan yang kepentingan
transparan, pribadi/kelompok/partai
objektif, dan profesional politik;

4.3. Menerapkan strategi


jangka panjang yang berfokus
pada pemenuhan kebutuhan
pemangku kepentingan
dalam menyusun kebijakan
dengan mengikuti standar
objektif, netral, tidak
memihak, tidak diskriminatif,
transparan, tidak
terpengaruh

6. Pengembangan diri dan orang lain 4.1. Menyusun program


pengembangan jangka
panjang bersama-sama
dengan bawahan, termasuk
didalamnya penetapan
tujuan, bimbingan,
penugasan dan pengalaman
lainnya, serta
mengalokasikan waktu untuk
mengikuti pelatihan /
pendidikan / pengembangan
Menyusun program kompetensi dan karir;
pengembangan jangka
panjang
4
dalam rangka
mendorong manajemen
pembelajaran
panjang
4
dalam rangka
mendorong manajemen 4.2. Melaksanakan
pembelajaran manajemen pembelajaran
termasuk evaluasi dan
umpan balik pada tataran
organisasi;

4.3. Mengembangkan orang-


orang disekitarnya secara
konsisten, melakukan
kaderisasi untuk posisi-posisi
di unit kerjanya

7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit kerja


untuk lebih siap dalam
menghadapi perubahan
termasuk memitigasi risiko
yang mungkin terjadi

4.2. Memastikan perubahan


Memimpin perubahan sudah diterapkan secara aktif
4
pada unit kerja di lingkup unit kerjanya
secara berkala.

4.3. Memimpin dan


memastikan penerapan
program-program perubahan
selaras antar unit kerja

8.Pengambilan Keputusan 4.1. Menyusun dan/atau


memutuskan konsep
penyelesaian masalah yang
melibatkan beberapa/seluruh
fungsi dalam organisasi.

Menyelesaikan masalah 4.2. Menghasilkan solusi dari


yang mengandung berbagai masalah yang
risiko tinggi, kompleks, terkait dengan
4 mengantisipasi dampak bidang kerjanya yang
keputusan, membuat berdampak pada pihak lain.
tindakan pengamanan;
mitigasi risiko
4.3. Membuat keputusan dan
mengantisipasi dampak
keputusannya serta
menyiapkan tindakan
penanganannya (mitigasi
risiko)
B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan
pemerintah di lingkungan
kerja dan masyarakat untuk
senantiasa menjaga
persatuan dan kesatuan
dalam keberagaman dan
menerima segala bentuk
perbedaan dalam kehidupan
bermasyarakat;

4.2 Mampu mendayagunakan


Mendayagunakan perbedaan latar belakang,
perbedaan secara agama/kepercayaan, suku,
4 konstruktif dan kreatif jender, sosial ekonomi,
untuk meningkatkan preferensi politik untuk
efektifitas organisasi mencapai kelancaran
pencapaian tujuan
organisasi.

4.3 Mampu membuat


program yang
mengakomodasi perbedaan
latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi,
preferensi politik
C. Teknis
10. Advokasi Kebijakan Otonomi Daerah 4 Mampu 4.1 Mengevaluasi strategi
mengembangkan advokasi yang ada saat ini,
strategi advokasi menganalisis kekuatan dan
kebijakan otonomi kekurangan berbagai metode
daerah yang tepat yang dijalankan dengan
sesuai kondisi kelompok sasaran yang
berbeda;

4.2 Mengembangkan norma


standar, prosedur,, kriteria,
pedoman dan/atau petunjuk
teknis strategi advokasi
kebijakan otonomi daerah;

1. mampu merumuskan
kebijakan teknis,
memfasilitasi dan
mengkoordinasikan
pembinaan administrasi
kewilayahan.

2. mampu merumuskan
kebijakan teknis,
merumuskan kebijakan memfasilitasi dan
teknis dan pelaksanaan mengkoordinasikan
11. Pemerintahan 4 pembinaan tata
kebijakan di bidang
pemerintahan pemerintahan dan tugas
pembantuan.

3. mampu merumuskan
kebijakan teknis,
memfasilitasi dan
mengkoordinasikan
pembinaan kerjasama
hubungan antar daerah dan
lembaga.

1. mampu merumuskan
kebijakan teknis,
memfasilitasi dan
mengkoordinasikan
penyusunan peraturan
perundang-undangan.

2. mampu merumuskan
kebijakan teknis,
memfasilitasi dan
merumuskan kebijakan mengkoordinasikan telaahan
teknis dan hukum, konsultasi hukum,
12. hukum dan perundang-undangan 4 pelaksanaan kebijakan bantuan hukum dan hak
di bidang hukum dan asasi manusia.
perundang-undangan

3. mampu merumuskan
kebijakan teknis,
memfasilitasi dan
mengkoordinasikan
publikasi, dokumentasi,
penyuluhan dan sosialisasi
produk hukum.
1. mampu merumuskan
kebijakan teknis,
memfasilitasi dan
mengkoordinasikan
pembinaan dan penataan
kelembagaan.

2. mampu merumuskan
kebijakan teknis,
memfasilitasi dan
mengkoordinasikan
pembinaan analisa jabatan
merumuskan kebijakan dan analisis beban kerja.
teknis dan 3. mampu merumuskan
13. organisasi dan pemberdayaan aparatur pelaksanaan kebijakan kebijakan teknis,
4
daerah di bidang organisasi memfasilitasi dan
dan pemberdayaan mengkoordinasikan
aparatur daerah pembinaan ketatalaksanaan.

4. mampu merumuskan
kebijakan teknis,
memfasilitasi dan
mengkoordinasikan
pembinaan pelaporan kinerja
dan pelayanan publik serta
pemberdayaan aparatur
daerah

14. rumah tangga dan perlengkapan 4 1. mampu merumuskan


kebijakan, fasilitasi dan
merumuskan kebijakan menyelenggarakan
teknis dan pelayanan, pengelolaan dan
pelaksanaan kebijakan penyediaan perlengkapan
di bidang fasilitasi dan Sekretariat Daerah
menyelenggarakan
pelayanan, pengelolaan
2. mampu merumuskan
dan penyediaan
kebijakan, fasilitasi dan
perlengkapan, rumah
menyelenggarakan
tangga pimpinan
pelayanan, pengelolaan dan
dearah dan rumah
penyediaan rumah tangga
tangga Sekretariat
pimpinan daerah dan rumah
Daerah.
tangga Sekretariat Daerah

III. PERSYARATAN JABATAN


Tingkat pentingnya thd jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Strata Satu (S-1) / Magister (S-2)
Pemerintahan/Hukum/Administrasi Publik/Administrasi
2. Bidang Ilmu Negara/Ekonomi/Teknis Lainnya

Diklat
1. Manajerial Kepemimpinan √
Tingkat II

B. Pelatihan Diklat/Bimtek/
Kursus/Workshop
2. Teknis √
yang berhubungan
dengan jabatan

3. Fungsional -

1. Memiliki
pengalaman
secara kumulatif
minimal selama 5
(lima) tahun di
Sekretariat Daerah
2. Sedang atau
C. Pengalaman kerja pernah √
menduduki
jabatan
administrator atau
JF jenjang Ahli
Madya paling
singkat 2 (dua)
tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Utama Muda (IV/b)

Kualitas advokasi Kebijakan Otonomi Daerah, Pemerintahan, hukum dan


E. Indikator perundang-undangan, organisasi dan pemberdayaan aparatur daerah
dan rumah tangga dan perlengkapan
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Asisten Administrasi Pembangunan dan Kemasyarakatan Setda Kab. Hulu Sungai


Nama Jabatan :
Selatan
Kelompok Jabatan : Jabatan Pimpinan Tinggi
urusan Pemerintah : Melaksanakan fungsi pendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah
Kode Jabatan :

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN
Memimpin Sekretariat Daerah dalam perumusan kebijakan Daerah dan
mengkoordinasikan urusan perekonomian, pembangunan dan tata usaha,
kesejahteraan rakyat, hubungan masyarakat dan protokol serta pengadaan
barang/jasa pemerintah daerah dibidang pemerintahan dan pelayanan
Ikhtisar Jabatan administrasi pembangunan dan kemasyarakatan serta mengoordinasikan
tugas-tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah dan tugas lainnya yang
diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kelancaran tugas
pemerintahan daerah
II. STANDAR KOMPETENSI
Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi kerja
yang mendorong seluruh
pemangku kepentingan
mematuhi nilai, norma, dan
etika organisasi dalam segala
situasi dan kondisi.

4.2. Mendukung dan


menerapkan prinsip moral
dan standar etika yang tinggi,
Mampu menciptakan situasi serta berani menanggung
kerja yang mendorong konsekuensinya.
4
kepatuhan pada nilai,
norma, dan etika organisasi
4.3. Berani melakukan
koreksi atau mengambil
tindakan atas penyimpangan
kode etik/nilai-nilai yang
dilakukan oleh orang lain,
pada tataran lingkup kerja
setingkat instansi meskipun
ada resiko.

2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi antar


unit kerja di lingkup instansi
yang dipimpin;
4.2. Memfasilitasi kepentingan
yang berbeda dari unit kerja
lain sehingga tercipta sinergi
dalam rangka pencapaian
target kerja organisasi
Membangun komitmen tim,
4
sinergi 4.3. Mengembangkan sistem
yang menghargai kerja sama
antar unit, memberikan
dukungan/semangat untuk
memastikan tercapainya
sinergi dalam rangka
pencapaian target kerja
organisasi.

3. Komunikasi 4.1. Mengintegrasikan


informasi-informasi penting
hasil diskusi dengan pihak
lain untuk mendapatkan
pemahaman yang sama;
Berbagi informasi dengan
pemangku kepentingan untuk
tujuan meningkatkan kinerja
secara keseluruhan.
Mampu mengemukakan
pemikiran multidimensi
secara lisan dan tetulis
4.2. Menuangkan
4 untuk mendorong
pemikiran/konsep yang
kesepakatan dengan tujuan
multidimensi dalam bentuk
meningkatkan kinerja secara
tulisan formal
keseluruhan
4.3. Menyampaikan informasi
secara persuasif untuk
mendorong pemangku
kepentingan sepakat pada
langkah-langkah bersama
dengan tujuan meningkatkan
kinerja secara keseluruhan.
4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit kerja
ditingkat instansi untuk
mencapai kinerja yang
melebihi target yang
ditetapkan

4.2. Memantau dan


Mendorong unit kerja mengevaluasi hasil kerja
mencapai target yang unitnya agar selaras dengan
4 ditetapkan atau melebihi sasaran strategis instansi
hasil
kerja sebelumnya 4.3. Mendorong pemanfaatan
sumber daya bersama antar
unit kerja dalam rangka
meningkatkan efektifitas dan
efisiensi pencaian target
organisasi

5. Pelayanan Publik 4.1. Memahami dan memberi


perhatian kepada isu-isu
jangka panjang, kesempatan
atau kekuatan politik yang
mempengaruhi organisasi
dalam hubungannya dengan
dunia luar, memperhitungkan
dan mengantisipasi dampak
terhadap pelaksanaan tugas-
tugas pelayanan publik secara
objektif, transparan, dan
professional dalam lingkup
organisasi;

Mampu memonitor,
mengevaluasi,
memperhitungkan dan
mengantisipasi dampak dari
4.2. Menjaga agar kebijakan
isu-isu jangka panjang,
pelayanan publik yang
4 kesempatan, atau kekuatan
diselenggarakan oleh
politik dalam hal pelayanan
instansinya telah selaras
kebutuhan pemangku
dengan standar pelayanan
kepentingan yang
yang objektif, netral, tidak
transparan,
memihak, tidak diskriminatif,
objektif, dan profesional
serta tidak terpengaruh
kepentingan
pribadi/kelompok/partai
4.3. Menerapkan strategi
politik;
jangka panjang yang berfokus
pada pemenuhan kebutuhan
pemangku kepentingan dalam
menyusun kebijakan dengan
mengikuti standar objektif,
netral, tidak memihak, tidak
diskriminatif, transparan,
tidak terpengaruh

6. Pengembangan diri dan 4.1. Menyusun program


orang lain pengembangan jangka
panjang bersama-sama
dengan bawahan, termasuk
didalamnya penetapan
tujuan, bimbingan,
penugasan dan pengalaman
lainnya, serta mengalokasikan
Menyusun program waktu untuk mengikuti
pengembangan jangka pelatihan / pendidikan /
4 panjang pengembangan kompetensi
dalam rangka mendorong 4.2. Melaksanakan
dan karir;
manajemen pembelajaran manajemen pembelajaran
termasuk evaluasi dan umpan
balik pada tataran organisasi;
4.3. Mengembangkan orang-
orang disekitarnya secara
konsisten, melakukan
kaderisasi untuk posisi-posisi
di unit kerjanya
7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit kerja
untuk lebih siap dalam
menghadapi perubahan
termasuk memitigasi risiko
yang mungkin terjadi

4.2. Memastikan perubahan


Memimpin perubahan pada sudah diterapkan secara aktif
4 di lingkup unit kerjanya
unit kerja
secara berkala.

4.3. Memimpin dan


memastikan penerapan
program-program perubahan
selaras antar unit kerja

8.Pengambilan Keputusan 4.1. Menyusun dan/atau


memutuskan konsep
penyelesaian masalah yang
melibatkan beberapa/seluruh
fungsi dalam organisasi.

Menyelesaikan masalah yang


4.2. Menghasilkan solusi dari
mengandung risiko tinggi,
berbagai masalah yang
mengantisipasi dampak
4 kompleks, terkait dengan
keputusan, membuat
bidang kerjanya yang
tindakan pengamanan;
berdampak pada pihak lain.
mitigasi risiko
4.3. Membuat keputusan dan
mengantisipasi dampak
keputusannya serta
menyiapkan tindakan
penanganannya (mitigasi
risiko)
B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan
pemerintah di lingkungan
kerja dan masyarakat untuk
senantiasa menjaga
persatuan dan kesatuan
dalam keberagaman dan
menerima segala bentuk
perbedaan dalam kehidupan
bermasyarakat;

4.2 Mampu mendayagunakan


Mendayagunakan perbedaan perbedaan latar belakang,
secara konstruktif dan agama/kepercayaan, suku,
4 jender, sosial ekonomi,
kreatif untuk meningkatkan
efektifitas organisasi preferensi politik untuk
mencapai kelancaran
pencapaian tujuan organisasi.

4.3 Mampu membuat program


yang mengakomodasi
perbedaan latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi,
preferensi politik
C. Teknis
10. Advokasi Kebijakan Otonomi 4 Mampu mengembangkan 4.1 Mengevaluasi strategi
Daerah strategi advokasi kebijakan advokasi yang ada saat ini,
otonomi daerah yang tepat menganalisis kekuatan dan
sesuai kondisi kekurangan berbagai metode
yang dijalankan dengan
kelompok sasaran yang
berbeda;

4.2 Mengembangkan norma


standar, prosedur,, kriteria,
pedoman dan/atau petunjuk
teknis strategi advokasi
kebijakan otonomi daerah;

11. perekonomian, pembangunan 4.1. mampu merumuskan


dan tata usaha kebijakan teknis dan
pelaksanaan kebijakan di
bidang pembinaan dan
pelayanan administrasi
perekonomian dan
pembaangunan.

4.2. mampu merumuskan


Perumusan kebijakan teknis kebijakan teknis dan
dan pelaksanaan kebijakan pelaksanaan kebijakan di
di bidang perekonomian, bidang pembinaan dan
pembangunan dan tata pelayanan administrasi
usaha ketatausahaan dan
kepegawaian.

4.3. mampu merumuskan


kebijakan teknis dan
pelaksanaan kebijakan di
bidang pembinaan
perencanaan dan keuangan.

12. kesejahteraan rakyat Perumusan kebijakan teknis 4.1. mampu merumuskan


dan pelaksanaan kebijakan kebijakan teknis, fasilitasi,
kesejahteraan rakyat koordinasi dan pelayanan
administrasi bidang
kesejahteraan.

4.2. mampu merumuskan


kebijakan teknis, fasilitasi,
koordinasi dan pelayanan
administrasi bidang kegiatan
keagamaan.

4.3. mampu merumuskan


kebijakan teknis, fasilitasi,
koordinasi dan pelayanan
administrasi bidang
kerjasama lembaga
keagamaan.
13. hubungan masyarakat dan Perumusan kebijakan teknis 4.1. mampu merumuskan
protokol dan pelaksanaan kebijakan kebijakan teknis, pembinaan,
di bidang hubungan koordinasi dan pelaksanaan
masyarakat dan protokol keprotokolan.

4.2. mampu merumuskan


kebijakan teknis, pembinaan,
koordinasi dan pelaksanaan
komunikasi Pimpinan Daerah.

4.3. mampu merumuskan


kebijakan teknis, pembinaan,
koordinasi dan pelaksanaan
Peliputan dan Dokumentasi
kegiatan Pemerintah Daerah

14. pengadaan barang/jasa Perumusan kebijakan teknis 4.1. mampu merumuskan


pemerintah daerah dan pelaksanaan kebijakan kebijakan teknis, pembinaan,
di bidang pengadaan koordinasi dan pelaksanaan
barang/jasa pemerintah Pengelolaan Pengadaan
daerah Barang/Jasa pemerintah
daerah

4.2. mampu merumuskan


kebijakan teknis, pembinaan,
koordinasi dan pelaksanaan
Pengelolaan Layanan
Pengadaan Secara Elektronik.

4.3. mampu merumuskan


kebijakan teknis, pembinaan,
koordinasi dan pelaksanaan
Pembinaan dan Advokasi
Pengadaan Barang/Jasa.
III. PERSYARATAN JABATAN
Tingkat pentingnya thd jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidika1. Jenjang Strata Satu (S-1) / Magister (S-2)
Pemerintahan/Hukum/Administrasi Publik/Administrasi
2. Bidang Ilmu Negara/Ekonomi/Teknis Lainnya

Diklat
Kepemimpinan √
1. Manajerial Tingkat II

B. Pelatihan Diklat/Bimtek/
Kursus/Workshop
2. Teknis √
yang berhubungan
dengan jabatan

3. Fungsional -
1. Memiliki
pengalaman secara
kumulatif minimal
selama 5 (lima)
tahun di
Sekretariat Daerah
2. Sedang atau
C. Pengalaman kerja pernah √
menduduki
jabatan
administrator atau
JF jenjang Ahli
Madya paling
singkat 2 (dua)
tahun
D. Pangkat Minimal Pembina Utama Muda (IV/b)
Kualitas advokasi Kebijakan Otonomi Daerah, perekonomian, pembangunan
E. Indikator dan tata usaha, kesejahteraan rakyat, hubungan masyarakat dan protokol
serta pengadaan barang/jasa pemerintah daerah
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Nama Jabatan : Inspektur Kab. Hulu Sungai Selatan


Kelompok Jabatan
: Jabatan Pimpinan Tinggi

urusan : Melaksanakan fungsi pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah


Pemerintah
Kode Jabatan :

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN

Memimpin dalam kegiatan penyelenggaraan urusan rumah tangga daerah dan


tugas pembantuan dibidang pengawasan dan pembinaan internal kinerja
aparatur dan keuangan pada kegiatan program pembinaan terhadap urusan
Ikhtisar Jabatan pemerintahan didaerah, pemerintahan desa dalam pelaksanaan urusan
pembangunan, kemasyarakatan serta tugas lainnya diperintahkan oleh
Bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.

II. STANDAR KOMPETENSI


Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi kerja yang
mendorong seluruh pemangku
kepentingan mematuhi nilai, norma,
dan etika organisasi dalam segala
situasi dan kondisi.

Mampu menciptakan 4.2. Mendukung dan menerapkan


situasi kerja yang prinsip moral dan standar etika yang
4 mendorong kepatuhan tinggi, serta berani menanggung
pada nilai, norma, dan konsekuensinya.
etika organisasi
4.3. Berani melakukan koreksi atau
mengambil tindakan atas
penyimpangan kode etik/nilai-nilai
yang dilakukan oleh orang lain, pada
tataran lingkup kerja setingkat
instansi meskipun ada resiko.

2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi antar unit


kerja di lingkup instansi yang
dipimpin;
4.2. Memfasilitasi kepentingan yang
berbeda dari unit kerja lain sehingga
tercipta sinergi dalam rangka
Membangun komitmen pencapaian target kerja organisasi
4
tim, sinergi
4.3. Mengembangkan sistem yang
menghargai kerja sama antar unit,
memberikan dukungan/semangat
untuk memastikan tercapainya
sinergi dalam rangka pencapaian
target kerja organisasi.

3. Komunikasi 4.1. Mengintegrasikan informasi-


informasi penting hasil diskusi
dengan pihak lain untuk
mendapatkan pemahaman yang
Mampu sama; Berbagi informasi dengan
mengemukakan pemangku kepentingan untuk tujuan
pemikiran meningkatkan kinerja
multidimensi secara secara keseluruhan.
lisan dan tetulis untuk
4 4.2. Menuangkan pemikiran/konsep
mendorong
yang multidimensi dalam bentuk
kesepakatan dengan
tulisan formal
tujuan meningkatkan
kinerja secara 4.3. Menyampaikan informasi secara
keseluruhan persuasif untuk mendorong
pemangku kepentingan sepakat pada
langkah-langkah bersama dengan
tujuan meningkatkan kinerja secara
keseluruhan.
4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit kerja ditingkat
instansi untuk mencapai kinerja yang
melebihi target yang ditetapkan

Mendorong unit kerja 4.2. Memantau dan mengevaluasi


mencapai target yang hasil kerja unitnya agar selaras
4 ditetapkan atau dengan sasaran strategis instansi
melebihi hasil
kerja sebelumnya 4.3. Mendorong pemanfaatan sumber
daya bersama antar unit kerja dalam
rangka meningkatkan efektifitas dan
efisiensi pencaian target organisasi

5. Pelayanan Publik 4.1. Memahami dan memberi


perhatian kepada isu-isu jangka
panjang, kesempatan atau kekuatan
politik yang mempengaruhi organisasi
dalam hubungannya dengan dunia
luar, memperhitungkan dan
mengantisipasi dampak terhadap
pelaksanaan tugas-tugas pelayanan
publik secara objektif, transparan,
Mampu memonitor, dan professional dalam lingkup
mengevaluasi, organisasi;
memperhitungkan dan
mengantisipasi
dampak dari isu-isu 4.2. Menjaga agar kebijakan
jangka panjang, pelayanan publik yang
kesempatan, atau diselenggarakan oleh
4
kekuatan politik dalam instansinya telah selaras dengan
hal pelayanan standar pelayanan yang objektif,
kebutuhan pemangku netral, tidak memihak, tidak
kepentingan yang diskriminatif, serta tidak terpengaruh
transparan, kepentingan pribadi/kelompok/partai
objektif, dan politik;
profesional
4.3. Menerapkan strategi jangka
panjang yang berfokus pada
pemenuhan kebutuhan pemangku
kepentingan dalam menyusun
kebijakan dengan mengikuti standar
objektif, netral, tidak memihak, tidak
diskriminatif, transparan, tidak
terpengaruh

6. Pengembangan diri dan o 4.1. Menyusun program


pengembangan jangka panjang
bersama-sama dengan bawahan,
termasuk didalamnya penetapan
tujuan, bimbingan, penugasan dan
pengalaman lainnya, serta
mengalokasikan waktu untuk
Menyusun program mengikuti pelatihan / pendidikan /
pengembangan jangka pengembangan kompetensi dan karir;
panjang
4
dalam rangka
mendorong manajemen 4.2. Melaksanakan manajemen
pembelajaran pembelajaran termasuk evaluasi dan
umpan balik pada tataran organisasi;

4.3. Mengembangkan orang-orang


disekitarnya secara konsisten,
melakukan kaderisasi untuk posisi-
posisi di unit kerjanya
7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit kerja untuk
lebih siap dalam menghadapi
perubahan termasuk memitigasi
risiko yang mungkin terjadi
Memimpin perubahan 4.2. Memastikan perubahan sudah
4 diterapkan secara aktif di lingkup
pada unit kerja
unit kerjanya secara berkala.
4.3. Memimpin dan memastikan
penerapan program-program
perubahan selaras antar unit kerja
8.Pengambilan Keputusan 4.1. Menyusun dan/atau
memutuskan konsep penyelesaian
masalah yang melibatkan
beberapa/seluruh fungsi dalam
Menyelesaikan organisasi.
masalah yang
mengandung risiko 4.2. Menghasilkan solusi dari
tinggi, mengantisipasi berbagai masalah yang kompleks,
4 terkait dengan bidang kerjanya yang
dampak keputusan,
membuat tindakan berdampak pada pihak lain.
pengamanan; mitigasi
4.3. Membuat keputusan dan
risiko
mengantisipasi dampak
keputusannya serta menyiapkan
tindakan penanganannya (mitigasi
risiko)

B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan pemerintah di
lingkungan kerja dan masyarakat
untuk senantiasa menjaga persatuan
dan kesatuan dalam keberagaman
dan menerima segala bentuk
perbedaan dalam kehidupan
bermasyarakat;
Mendayagunakan
perbedaan secara 4.2 Mampu mendayagunakan
4 konstruktif dan kreatif perbedaan latar belakang,
untuk meningkatkan agama/kepercayaan, suku, jender,
efektifitas organisasi sosial ekonomi, preferensi politik
untuk mencapai kelancaran
pencapaian tujuan organisasi.

4.3 Mampu membuat program yang


mengakomodasi perbedaan latar
belakang, agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi, preferensi
politik
C. Teknis
10. Advokasi kebijakan 4 Mampu 4. 1 Mengevaluasi teknik, metode
pengawasan internal mengembangkan strategi advokasi yang ada saat ini
pemerintah strategi advokasi menganailisis kelemahan dan
kebijakan pengawasan kekurangan serta mengembangkan
internal pemerintah berbagai teknik, metode strategi
advokasi yang lebih efektif dan efisien
dari berbagai kondisi stakeholder
4. 2 Mengembangkan norma standar,
kriteria, pedoman, petunjuk teknis
strategi komunikasi dan pelaksanaan
advokasi yang efektif serta monitoring
evaluasi advokasi kebijakan publik
4. 3 Mendorong stakeholder untuk
mengembangkan strategi advokasi
yang tepat untuk diri mereka sendiri;
mengidentifikasi hambatan di
lingkungan mereka sendiri dalam
penerapan kebijakan, serta
mengidentifikasi menemukan akses
ke sumber daya yang dibutuhkan
untuk menerapkan kebijakan

11. Advokasi Kebijakan 4 4. 1 Mengevaluasi teknik, metode


otonomi daerah strategi advokasi yang ada saat ini
menganailisis kelemahan dan
kekurangan serta mengembangkan
berbagai teknik, metode strategi
advokasi yang lebih efektif dan efisien
dari berbagai kondisi stakeholder
4. 2 Mengembangkan norma standar,
kriteria, pedoman, petunjuk teknis
Mampu
strategi komunikasi dan pelaksanaan
mengembangkan
advokasi yang efektif serta monitoring
strategi advokasi
evaluasi advokasi kebijakan publik
kebijakan bidang
4. 3 Mendorong stakeholder untuk
Penyusunan Kebijakan
mengembangkan strategi
pembinaan dan
advokasi yang tepat untuk diri
pengawasan
mereka sendiri; mengidentifikasi
penyelenggaraan
hambatan di lingkungan mereka
pemerintah daerah
sendiri dalam penerapan kebijakan,
serta mengidentifikasi menemukan
akses ke sumber daya yang
dibutuhkan untuk menerapkan
kebijakan
12. Pemantauan tindaklanjut 4 4. 1 Mampu melakukan evaluasi
hasil pengawasan terhadap teknis/metode/sistem cara
kerja menemu kenali kelebihan dan
kekurangan melakukan
pengembangan atau perbaikan cara
kerja pemantauan tindaklanjut hasil
pengawasan yang lebih efektif/efisien
4. 2 Mampu menyusun pedoman,
Mampu mengevaluasi petunjuk teknis, cara kerja yang
dan menyusun dijadikan norma standar, prosedur,
perangkat norma instrumen pelaksanaan pemantauan
standar prosedur tindaklanjut hasil pengawasan
instrument 4. 3 Mampu meyakinkan dan
pemantauan memperoleh dukungan dari
tindaklanjut hasil stakeholder pelaksanaan pengelolaan
pengawasan informasi publik dan memberikan
bimbingan dan fasilitasi kepada
instansi lain atau stakeholder terkait
pemantauan tindaklanjut hasil
pengawasan

13. Pengawasan 4 4. 1 Mampu melakukan evaluasi


penyelenggaraan urusan terhadap teknis/metode/sistem cara
pemerintah daerah kerja menemu kenali kelebihan dan
kekurangan melakukan
pengembangan atau perbaikan cara
kerja pengawasan penyelenggaraan
urusan pemerintah daerah yang lebih
efektif/efisien termasuk pengawasan
Mampu mengevaluasi internal dan khusus
dan menyusun 4. 2 Mampu menyusun pedoman,
perangkat norma petunjuk teknis, cara kerja yang
standar prosedur dijadikan norma standar, prosedur,
instrument instrumen pengawasan
pengawasan penyelenggaraan urusan pemerintah
penyelenggaraan daerah termasuk pengawasan
urusan pemerintah internal dan khusus
daerah 4. 3 Mampu meyakinkan dan
memperoleh dukungan dari
stakeholder pelaksanaan pelayanan
komunikasi publik dan memberikan
bimbingan dan fasilitasi kepada
instansi lain atau stakeholder terkait
pengawasan penyelenggaraan urusan
pemerintah daerah termasuk
pengawasan internal dan khusus
14. Pengawasan keuangan dan 4 4. 1 Mampu melakukan evaluasi
kinerja perangkat daerah terhadap teknis/metode/sistem cara
kerja menemu kenali kelebihan dan
kekurangan melakukan
pengembangan atau perbaikan cara
kerja pengawasan keuangan dan
kinerja perangkat daerah yang lebih
efektif/efisien
Mampu mengevaluasi 4. 2 Mampu menyusun pedoman,
dan menyusun petunjuk teknis, cara kerja yang
perangkat norma dijadikan norma standar, prosedur,
standar prosedur instrumen pelaksanaan pengawasan
instrument keuangan dan kinerja perangkat
pengawasan keuangan daerah
dan kinerja perangkat 4. 3 Mampu meyakinkan dan
daerah memperoleh dukungan dari
stakeholder pelaksanaan pengelolaan
teknologi, informatika dan
manajemen data dan memberikan
bimbingan dan fasilitasi kepada
instansi lain atau stakeholder terkait
pengawasan keuangan dan kinerja
perangkat daerah

15. Penyusunan laporan hasil 4 4. 1 Mampu melakukan evaluasi


pengawasan terhadap teknis/metode/sistem cara
kerja menemu kenali kelebihan dan
kekurangan melakukan
pengembangan atau perbaikan cara
kerja penyusunan laporan hasil
pengawasan yang lebih efektif/efisien
4. 2 Mampu menyusun pedoman,
Mampu mengevaluasi petunjuk teknis, cara kerja yang
dan menyusun dijadikan norma standar, prosedur,
perangkat norma instrumen penyusunan laporan hasil
standar prosedur pengawasan
instrument 4. 3 Mampu meyakinkan dan
penyusunan laporan memperoleh dukungan dari
hasil pengawasan stakeholder pelaksanaan
pengembangan e-goverment, dan
memberikan bimbingan dan fasilitasi
kepada instansi lain atau stakeholder
terkait penyusunan laporan hasil
pengawasan
III. PERSYARATAN JABATAN
Tingkat pentingnya thd jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidika1. Jenjang Strata Satu (S-1) / Diploma IV

2. Bidang Ilmu Ekonomi / Administrasi Negara / Hukum

Diklat
1. Manajerial Kepemimpinan √
Tingkat II
1. Diklat
Perencanaan
2. Diklat
Pengadaan
Barang/Jasa
Pemerintahan
3. Diklat
B. Pelatihan Manajemen
Keuangan
2. Teknis 4. Diklat √
Pengawasan

5. Diklat
/Bimtek/Kursu
s/Workshop
yang
berhubungan
dengan jabatan
3. Fungsional -

1. Pengalaman
Jabatan dalam
bidang yang
terkait dengan
bidang
pengawasan
secara
kumulatif
paling kurang
selama 5 (lima)
tahun
2. Sedang atau
pernah
C. Pengalaman kerja menduduki √
Jabatan
administrator
bidang
pengawasan
atau Jabatan
Fungsional
Auditor,
P2UPD, auditor
kepegawaian
Jenjang Ahli
Madya paling
singkat 2 (dua)
tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Utama Muda (IV/b)


E. Indikator Kualitas penyelenggaraan urusan pemerintah daerah dan tata kelola
administrasi keuangan
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Nama Jabatan : Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Hulu Sungai
Selatan
Kelompok Jabatan : Jabatan Pimpinan Tinggi

urusan Pemerintah : Melaksanakan Fungsi pelaksana Urusan Pemerintahan Daerah


bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil
Kode Jabatan :

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN
Memimpin Dinas dalam kegiatan penyelenggaraan urusan rumah
tangga daerah dan tugas pembantuan dibidang kependudukan,
pencatatan sipil, pada kegiatan pendaftaran penduduk, pencatatan
Ikhtisar Jabatan sipil dan pengelolaan informasi administrasi kependudukan dan
tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsi
berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.

II. STANDAR KOMPETENSI


Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi
kerja yang mendorong
seluruh pemangku
kepentingan mematuhi
nilai, norma, dan etika
organisasi dalam segala
situasi dan kondisi.

4.2. Mendukung dan


menerapkan prinsip moral
Mampu menciptakan dan standar etika yang
situasi kerja yang tinggi, serta berani
4 mendorong kepatuhan menanggung
pada nilai, norma, konsekuensinya.
dan etika organisasi
4.3. Berani melakukan
koreksi atau mengambil
tindakan atas
penyimpangan kode
etik/nilai-nilai yang
dilakukan oleh orang lain,
pada tataran lingkup kerja
setingkat instansi meskipun
ada resiko.

2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi


antar unit kerja di lingkup
instansi yang dipimpin;

4.2. Memfasilitasi
kepentingan yang berbeda
dari unit kerja lain sehingga
tercipta sinergi dalam
rangka pencapaian target
kerja organisasi
Membangun
4
komitmen tim, sinergi
4.3. Mengembangkan
sistem yang menghargai
kerja sama antar unit,
memberikan
dukungan/semangat untuk
memastikan tercapainya
sinergi dalam rangka
pencapaian target kerja
organisasi.

3. Komunikasi 4.1. Mengintegrasikan


informasi-informasi penting
hasil diskusi dengan pihak
lain untuk mendapatkan
pemahaman yang sama;
Berbagi informasi dengan
pemangku kepentingan
untuk
tujuan meningkatkan
Mampu kinerja secara keseluruhan.
mengemukakan
pemikiran
multidimensi secara
lisan dan tetulis 4.2. Menuangkan
4 pemikiran/konsep yang
untuk mendorong
kesepakatan dengan multidimensi dalam bentuk
tujuan meningkatkan tulisan formal
kinerja secara
4.3. Menyampaikan
keseluruhan
informasi secara persuasif
untuk mendorong
pemangku kepentingan
sepakat pada langkah-
langkah bersama dengan
tujuan meningkatkan
kinerja secara keseluruhan.
4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit kerja
ditingkat instansi untuk
mencapai kinerja yang
melebihi target yang
ditetapkan

4.2. Memantau dan


Mendorong unit kerja mengevaluasi hasil kerja
mencapai target yang unitnya agar selaras
4 ditetapkan atau dengan sasaran strategis
melebihi hasil instansi
kerja sebelumnya
4.3. Mendorong
pemanfaatan sumber daya
bersama antar unit kerja
dalam rangka
meningkatkan efektifitas
dan efisiensi pencaian
target organisasi

5. Pelayanan Publik 4.1. Memahami dan


memberi perhatian kepada
isu-isu jangka panjang,
kesempatan atau kekuatan
politik yang mempengaruhi
organisasi dalam
hubungannya dengan
dunia luar,
memperhitungkan dan
mengantisipasi dampak
terhadap pelaksanaan
tugas-tugas pelayanan
publik secara objektif,
transparan, dan
Mampu memonitor, professional dalam lingkup
mengevaluasi, organisasi;
memperhitungkan
dan mengantisipasi
dampak dari isu-isu
jangka panjang, 4.2. Menjaga agar kebijakan
kesempatan, atau pelayanan publik yang
4
kekuatan politik diselenggarakan oleh
dalam hal pelayanan instansinya telah selaras
kebutuhan pemangku dengan standar pelayanan
kepentingan yang yang objektif, netral, tidak
transparan, memihak, tidak
objektif, dan diskriminatif, serta tidak
profesional terpengaruh kepentingan
pribadi/kelompok/partai
4.3. Menerapkan strategi
politik;
jangka panjang yang
berfokus pada pemenuhan
kebutuhan pemangku
kepentingan dalam
menyusun kebijakan
dengan mengikuti standar
objektif, netral, tidak
memihak, tidak
diskriminatif, transparan,
tidak terpengaruh

6. Pengembangan diri dan orang 4.1. Menyusun program


lain pengembangan jangka
panjang bersama-sama
dengan bawahan, termasuk
didalamnya penetapan
tujuan, bimbingan,
penugasan dan pengalaman
lainnya, serta
mengalokasikan waktu
untuk mengikuti
Menyusun program pelatihan / pendidikan /
pengembangan jangka pengembangan kompetensi
panjang dan karir;
4 dalam rangka
mendorong 4.2. Melaksanakan
manajemen manajemen pembelajaran
pembelajaran termasuk evaluasi dan
umpan balik pada tataran
organisasi;

4.3. Mengembangkan
orang-orang disekitarnya
secara konsisten,
melakukan kaderisasi
untuk posisi-posisi di unit
kerjanya
7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit
kerja untuk lebih siap
dalam menghadapi
perubahan termasuk
memitigasi risiko yang
mungkin terjadi

4.2. Memastikan perubahan


sudah diterapkan secara
Memimpin perubahan aktif di lingkup unit
4
pada unit kerja kerjanya secara berkala.

4.3. Memimpin dan


memastikan penerapan
program-program
perubahan selaras antar
unit kerja

8.Pengambilan Keputusan 4.1. Menyusun dan/atau


memutuskan konsep
penyelesaian masalah yang
melibatkan
beberapa/seluruh fungsi
dalam organisasi.

Menyelesaikan 4.2. Menghasilkan solusi


masalah yang dari berbagai masalah yang
mengandung risiko kompleks, terkait dengan
tinggi, mengantisipasi bidang kerjanya yang
4 berdampak pada pihak lain.
dampak keputusan,
membuat tindakan
pengamanan; mitigasi
risiko
4.3. Membuat keputusan
dan mengantisipasi dampak
keputusannya serta
menyiapkan tindakan
penanganannya (mitigasi
risiko)
B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan
pemerintah di lingkungan
kerja dan masyarakat
untuk senantiasa menjaga
persatuan dan kesatuan
dalam keberagaman dan
menerima segala bentuk
perbedaan dalam
kehidupan bermasyarakat;

4.2 Mampu
mendayagunakan
Mendayagunakan
perbedaan latar belakang,
perbedaan secara
agama/kepercayaan, suku,
4 konstruktif dan kreatif
jender, sosial ekonomi,
untuk meningkatkan
preferensi politik untuk
efektifitas organisasi
mencapai kelancaran
pencapaian tujuan
organisasi.

4.3 Mampu membuat


program yang
mengakomodasi perbedaan
latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi,
preferensi politik

C. Teknis
10. Advokasi Kebijakan Otonomi 4 Mampu 4.1 Mengevaluasi strategi
Daerah mengembangkan advokasi yang ada saat ini,
strategi advokasi menganalisis kekuatan dan
kebijakan otonomi kekurangan berbagai
daerah yang tepat metode yang dijalankan
sesuai kondisi dengan kelompok sasaran
yang berbeda;

4.2 Mengembangkan norma


standar, prosedur,, kriteria,
pedoman dan/atau
petunjuk teknis strategi
advokasi kebijakan otonomi
daerah;

4.1. Mampu merumuskan


kebijakan teknis,
pembinaan dan koordinasi
serta pelayanan dan
Merumuskan penerbitan dokumen
kebijakan teknis dan pendaftaran penduduk
pelaksanaan
11. Pendaftaran Penduduk 4 kebijakan di bidang
pelayanan 4.2. Mampu merumuskan
pendaftaran kebijakan teknis,
penduduk pembinaan dan koordinasi
serta pelaksanaaan
pelayanan pindah datang
dan pendataan penduduk

12. Pencatatan Sipil 4 Merumuskan 4.1. Mampu perumusan


kebijakan teknis dan kebijakan teknis,
pelaksanaan pembinaan dan koordinasi
kebijakan pelayanan serta pelaksanaan
pencatatan sipil pelayanan pencatatan
kelahiran dan kematian

4.2. Mampu perumusan


kebijakan teknis,
pembinaan dan koordinasi
serta pelaksanaaan
pelayanan pencatatan
perkawinan, perceraian,
pengangkatan anak,
pengakuan anak,
pengesahaan anak dan
perubahan status
kewarganegaraan
13. Informasi Administrasi 4 Merumuskan 4.1. mampu merumuskan
Kependudukan kebijakan teknis dan kebijakan teknis,
pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan
kebijakan di bidang pelaksanaan sistem
pengelolan informasi informasi administrasi
administrasi kependudukan serta tata
kependudukan kelola teknologi informasi
dan komunikasi, sumber
daya manusia teknologi
informasi dan komunikasi

4.2. mampu merumuskan


kebijakan teknis,
pembinaan dan koordinasi
serta pelaksanaaan
pengolahan dan penyajian
data kependudukan

14. Pemanfaatan Data dan Inovasi 4 Merumuskan 4.1. Mampu merumuskan


Pelayanan kebijakan teknis dan kebijakan teknis,
pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan
kebijakan di bidang pelaksanaan kerja sama
pemanfaatan data dan serta inovasi pelayanan
dokumen administrasi kependudukan
Kependudukan, kerja 4.2. Mampu perumusan
sama administrasi kebijakan teknis,
kependudukan dan pembinaan dan koordinasi
inovasi pelayanan serta pelaksanaaan
administrasi pemanfaatan data dan
kependudukan dokumen kependudukan

III. PERSYARATAN JABATAN


Tingkat pentingnya thd jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Strata Satu (S-1) / Diploma IV
Sarjana (S1)/ Diploma IV dibidang Kependudukan/Ilmu
Pemerintahan/ Manajemen/Kebijakan Publik atau bidang
2. Bidang Ilmu lain yang relevan dengan tugas jabatan
1. Manajerial Diklat
Kepemimpinan √
Tingkat II

Diklat/
B. Pelatihan Bimtek/
Kursus/
2. Teknis √
Workshop yang
berhubungan
dengan jabatan
3. Fungsional -

1. Memiliki
pengalaman
secara
kumulatif
minimal selama
5 (lima) tahun
dibidang
kependudukan
& pencatatan
C. Pengalaman kerja sipil √
2. Sedang atau
pernah
menduduki
jabatan
administrator
atau JF jenjang
Ahli Madya
paling singkat 2
(dua) tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Utama Muda (IV/b)

E. Indikator Kualitas Urusan Pemerintahan Daerah bidang administrasi


kependudukan dan pencatatan sipil
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Nama Jabatan : Kepala Badan Keuangan Daerah Kab. Hulu Sungai Selatan
Kelompok Jabatan : Jabatan Pimpinan Tinggi
Melaksanakan Fungsi Penunjang Pengelola Keuangan dan Barang Milik
urusan Pemerintah :
Daerah
Kode Jabatan :

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN

Memimpin dalam kegiatan penyelenggaraan urusan rumah tangga


daerah dan tugas pembantuan dibidang Penyelenggaran Keuangan
Daerah pada kegiatan kesekretariatan, bidang pajak bumi dan bangunan
perdesaan dan perkotaan, bidang PAD dan dana perimbangan, bidang
Ikhtisar Jabatan
anggaran, perbendaharaan, akuntansi, pelaporan dan pengelolaan
barang milik daerah, serta tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati
sesuai tugas dan berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.

II. STANDAR KOMPETENSI


Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi
kerja yang mendorong
seluruh pemangku
kepentingan mematuhi nilai,
norma, dan etika organisasi
dalam segala situasi dan
kondisi.

4.2. Mendukung dan


menerapkan prinsip moral
Mampu menciptakan dan standar etika yang
situasi kerja yang tinggi, serta berani
4 mendorong kepatuhan menanggung
pada nilai, norma, dan konsekuensinya.
etika organisasi
4.3. Berani melakukan
koreksi atau mengambil
tindakan atas penyimpangan
kode etik/nilai-nilai yang
dilakukan oleh orang lain,
pada tataran lingkup kerja
setingkat instansi meskipun
ada resiko.

2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi


antar unit kerja di lingkup
instansi yang dipimpin;

4.2. Memfasilitasi
kepentingan yang berbeda
dari unit kerja lain sehingga
tercipta sinergi dalam
rangka pencapaian target
kerja organisasi
Membangun
4
komitmen tim, sinergi
4.3. Mengembangkan sistem
yang menghargai kerja sama
antar unit, memberikan
dukungan/semangat untuk
memastikan tercapainya
sinergi dalam rangka
pencapaian target kerja
organisasi.

3. Komunikasi 4.1. Mengintegrasikan


informasi-informasi penting
hasil diskusi dengan pihak
lain untuk mendapatkan
pemahaman yang sama;
Berbagi informasi dengan
pemangku kepentingan
untuk
Mampu tujuan meningkatkan
mengemukakan kinerja
pemikiran secara keseluruhan.
multidimensi secara
lisan dan tetulis 4.2. Menuangkan
4
untuk mendorong pemikiran/konsep yang
kesepakatan dengan multidimensi dalam bentuk
tujuan meningkatkan tulisan formal
kinerja secara
keseluruhan
pemikiran
multidimensi secara
lisan dan tetulis
4
untuk mendorong
kesepakatan dengan
tujuan meningkatkan
kinerja secara 4.3. Menyampaikan
keseluruhan informasi secara persuasif
untuk mendorong pemangku
kepentingan sepakat pada
langkah-langkah bersama
dengan tujuan
meningkatkan kinerja secara
keseluruhan.
4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit kerja
ditingkat instansi untuk
mencapai kinerja yang
melebihi target yang
ditetapkan
4.2. Memantau dan
Mendorong unit kerja mengevaluasi hasil kerja
mencapai target yang unitnya agar selaras dengan
4 ditetapkan atau sasaran strategis instansi
melebihi hasil
kerja sebelumnya
4.3. Mendorong
pemanfaatan sumber daya
bersama antar unit kerja
dalam rangka meningkatkan
efektifitas dan efisiensi
pencaian target organisasi

5. Pelayanan Publik 4.1. Memahami dan


memberi perhatian kepada
isu-isu jangka panjang,
kesempatan atau kekuatan
politik yang mempengaruhi
organisasi dalam
hubungannya dengan dunia
luar, memperhitungkan dan
mengantisipasi dampak
terhadap pelaksanaan tugas-
tugas pelayanan publik
secara objektif, transparan,
dan professional dalam
Mampu memonitor, lingkup organisasi;
mengevaluasi,
memperhitungkan
dan mengantisipasi
dampak dari isu-isu
jangka panjang, 4.2. Menjaga agar kebijakan
kesempatan, atau pelayanan publik yang
4 diselenggarakan oleh
kekuatan politik
dalam hal pelayanan instansinya telah selaras
kebutuhan pemangku dengan standar pelayanan
kepentingan yang yang objektif, netral, tidak
transparan, memihak, tidak
objektif, dan diskriminatif, serta tidak
profesional terpengaruh kepentingan
pribadi/kelompok/partai
4.3. Menerapkan strategi
politik;
jangka panjang yang
berfokus pada pemenuhan
kebutuhan pemangku
kepentingan dalam
menyusun kebijakan dengan
mengikuti standar objektif,
netral, tidak memihak, tidak
diskriminatif, transparan,
tidak terpengaruh

6. Pengembangan diri dan orang 4.1. Menyusun program


lain pengembangan jangka
panjang bersama-sama
dengan bawahan, termasuk
didalamnya penetapan
tujuan, bimbingan,
penugasan dan pengalaman
lainnya, serta
mengalokasikan waktu
Menyusun program untuk mengikuti pelatihan /
pengembangan jangka pendidikan / pengembangan
panjang kompetensi dan karir;
4 dalam rangka
mendorong 4.2. Melaksanakan
manajemen manajemen pembelajaran
pembelajaran termasuk evaluasi dan
umpan balik pada tataran
organisasi;
4.3. Mengembangkan orang-
orang disekitarnya secara
konsisten, melakukan
kaderisasi untuk posisi-
posisi di unit kerjanya
7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit kerja
untuk lebih siap dalam
menghadapi perubahan
termasuk memitigasi risiko
yang mungkin terjadi

4.2. Memastikan perubahan


Memimpin perubahan sudah diterapkan secara
4 aktif di lingkup unit kerjanya
pada unit kerja
secara berkala.

4.3. Memimpin dan


memastikan penerapan
program-program perubahan
selaras antar unit kerja

8.Pengambilan Keputusan 4.1. Menyusun dan/atau


memutuskan konsep
penyelesaian masalah yang
melibatkan
beberapa/seluruh fungsi
dalam organisasi.
Menyelesaikan
masalah yang 4.2. Menghasilkan solusi
mengandung risiko dari berbagai masalah yang
tinggi, mengantisipasi kompleks, terkait dengan
4 bidang kerjanya yang
dampak keputusan,
membuat tindakan berdampak pada pihak lain.
pengamanan; mitigasi
risiko
4.3. Membuat keputusan
dan mengantisipasi dampak
keputusannya serta
menyiapkan tindakan
penanganannya (mitigasi
risiko)
B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan
pemerintah di lingkungan
kerja dan masyarakat untuk
senantiasa menjaga
persatuan dan kesatuan
dalam keberagaman dan
menerima segala bentuk
perbedaan dalam kehidupan
bermasyarakat;

Mendayagunakan 4.2 Mampu


perbedaan secara mendayagunakan perbedaan
4 konstruktif dan kreatif latar belakang,
untuk meningkatkan agama/kepercayaan, suku,
efektifitas organisasi jender, sosial ekonomi,
preferensi politik untuk
mencapai kelancaran
pencapaian tujuan
organisasi.

4.3 Mampu membuat


program yang
mengakomodasi perbedaan
latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi,
preferensi politik
C. Teknis
10. Advokasi Kebijakan Otonomi 4 Mampu 4.1 Mengevaluasi strategi
Daerah mengembangkan advokasi yang ada saat ini,
strategi advokasi menganalisis kekuatan dan
kebijakan otonomi kekurangan berbagai metode
daerah yang tepat yang dijalankan dengan
sesuai kondisi kelompok sasaran yang
berbeda;

4.2 Mengembangkan norma


standar, prosedur,, kriteria,
pedoman dan/atau petunjuk
teknis strategi advokasi
kebijakan otonomi daerah;

4.1. Mampu membuat


program, mengoordinasikan,
membina dan
mengendalikan pendataan
dan penilaian terhadap
potensi subjek dan objek
PBB, BPHTB dan Pajak
Daerah lainnya

Merumuskan
kebijakan operasional,
koordinasi 4.2. Mampu membuat
pembinaan, program, mengoordinasikan,
pengendalian dan membina dan
11. Pajak Bumi dan Bangunan mengendalikan perhitungan
evaluasi pendataan
Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dan penetapan PBB, BPHTB
4 dan penetapan Pajak
dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Pajak Daerah lainnya
Bumi dan Bangunan
dan Bangunan (BPHTB)
Perdesaan dan
Perkotaan (PBB-P2)
dan Bea Perolehan
Hak atas Tanah dan 4.3. Mampu membuat
Bangunan (BPHTB) program, mengoordinasikan,
membina dan
mengendalikan
pengumpulan, pengolahan
dan penyajian data serta
pengembangan, penyajian
dan pelayanan informasi
PBB, BPHTB dan Pajak
Daerah lainnya

12. Pendapatan Asli Daerah dan 4 Merumuskan 4.1. Mampu membuat


Dana Perimbangan kebijakan operasional, program, mengoordinasikan,
koordinasi membina dan
pembinaan, mengendalikan dalam
pengendalian dan melaksanakan penagihan
evaluasi penagihan terhadap tunggakan atau
dan pengawasan piutang PBB, BPHTB dan
Pendapatan Asli Pajak Daerah lainnya
Daerah dan Dana
Perimbangan

4.2. Mampu membuat


program, mengoordinasikan,
membina dan
mengendalikan dalam
pelaksanaan pemeriksaan
dan pengawasan wajib PBB,
BPHTB dan Pajak Daerah
lainnya

4.3. Mampu membuat


program, mengoordinasikan,
membina dan
mengendalikan dalam
melaksanakan pelayanan
dan penyelesaian
keberatan/sengketa pajak
serta melaksanakan evaluasi
dan pelaporan PBB, BPHTB
dan Pajak Daerah lainnya
13. Anggaran 4 Merumuskan 4.1. Merumuskan kebijakan
kebijakan operasional, teknis penyusunan dan
koordinasi penyiapan dokumen
pembinaan, Rancangan Anggaran
pengendalian dan Pendapatan dan Belanja
evaluasi penyusunan Daerah (RAPBD) dan
anggaran Rancangan Perubahan
Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (RP-
APBD)serta penyiapan
perangkat pelaksanaan dan
pengendalian anggaran

4.2. Merumuskan kebijakan


pengelolaan pembiayaan dan
belanja daerah
4.3. Merumuskan kebijakan
dalam melaksanakan
penyusunan norma, standar,
prosedur serta kriteria
penyusunan anggaran
pendapatan, belanja dan
pembiayaan dan standar
satuan harga

14. Perbendaharaan 4 merumuskan 4.1. Mampu merumuskan


kebijakan operasional, kebijakan teknis, pembinaan
koordinasi bendahara, penyusunan
pembinaan, norma dan standar, serta
pengendalian dan pengawasan pelaksanaan
evaluasi pengelolaan anggaran
perbendaharaan

4.2. Mampu merumuskan


kebijakan teknis, pembinaan
dan pengawasan pengelolaan
kas daerah dan gaji pegawai

4.3. Mampu merumuskan


kebijakan teknis, pembinaan
dan pengawasan belanja
Pejabat Pengelola Keuangan
Daerah (PPKD), pembiayaan,
penatausahaan
perbedaharaan dan
rekonsiliasi kas daerah.
15. Akuntansi dan Pelaporan 4 merumuskan 4.1. mampu merumuskan
kebijakan operasional, kebijakan dalam
koordinasi melaksanakan pembinaan,
pembinaan, pendampingan, verifikasi,
pengendalian dan klarifikasi dan rekonsiliasi
evaluasi Akuntansi serta evaluasi pelaksanaan
dan Pelaporan penyusunan laporan
keuangan keuangan Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD)

4.2. mampu merumuskan


kebijakan teknis
penyelenggaraan akuntansi,
penyusunan laporan
keuangan, pembukuan dan
pelaporan serta
pertanggungjawaban
keuangan daerah

16. Pengelolaan Barang Milik Daerah 4 merumuskan 4.1. perumusan kebijakan


kebijakan operasional, teknis, pembinaan,
koordinasi pengawasan dan
pembinaan, pengendalian dalam
pengendalian dan pengelolaan perencanaan
evaluasi Pengelolaan kebutuhan dan pengadaan
Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah (BMD).

4.2. perumusan kebijakan


teknis, pembinaan,
pengawasan dan
pengendalian dalam
pengelolaan
penatausahaan dan
pengamanan Barang Milik
Daerah (BMD).

4.3. perumusan kebijakan


teknis, pembinaan,
pengawasan dan
pengendalian dalam
pengelolaan pemanfaatan
dan pemindahtanganan
Barang Milik Daerah (BMD).

III. PERSYARATAN JABATAN


Tingkat pentingnya thd jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Sarjana (S1)/ Diploma IV
Akuntansi/ Manajemen/ Ekonomi Pembangunan atau bidang
2. Bidang Ilmu
lain yang relevan dengan tugas jabatan

Diklat
1. Manajerial Kepemimpinan √
Tingkat II
1.Diklat/Bimtek
bidang keuangan √
dan aset daerah
B. Pelatihan
2. Teknis 2.Diklat/Bimtek/
Kursus/Workshop
yang berhubungan √
dengan jabatan

3. Fungsional -

1. Memiliki
pengalaman secara
kumulatif minimal
selama 5 (lima)
tahun dibidang
keuangan dan aset
daerah
2. Sedang atau
C. Pengalaman kerja √
pernah menduduki
jabatan
administrator bidang
keuangan atau JF
jenjang Ahli Madya
bidang keuangan
paling singkat 2
(dua) tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Tingkat I (IV/b)


E. Indikator Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Daerah
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan


Nama Jabatan :
Daerah Kab. Hulu Sungai Selatan
Kelompok Jabatan : Jabatan Pimpinan Tinggi
urusan Pemerintah : Melaksanakan Fungsi Penunjang Bidang Perencanaan
Kode Jabatan :

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN
Memimpin dalam penyelenggaraan urusan rumah tangga dan tugas
pembantuan dibidang perumusan kebijakan teknis dibidang perencanaan,
pengendalian, evaluasi dan pelaporan, penelitian dan pengembangan
Ikhtisar Jabatan
daerah serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati yang
berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan Bupati berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
II. STANDAR KOMPETENSI
Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi
kerja yang mendorong
seluruh pemangku
kepentingan mematuhi
nilai, norma, dan etika
organisasi dalam segala
situasi dan kondisi.

4.2. Mendukung dan


menerapkan prinsip moral
Mampu menciptakan dan standar etika yang
situasi kerja yang tinggi, serta berani
4 mendorong kepatuhan pada menanggung
nilai, norma, dan etika konsekuensinya.
organisasi
4.3. Berani melakukan
koreksi atau mengambil
tindakan atas
penyimpangan kode
etik/nilai-nilai yang
dilakukan oleh orang lain,
pada tataran lingkup kerja
setingkat instansi meskipun
ada resiko.

2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi


antar unit kerja di lingkup
instansi yang dipimpin;

4.2. Memfasilitasi
kepentingan yang berbeda
dari unit kerja lain sehingga
tercipta sinergi dalam
rangka pencapaian target
kerja organisasi
Membangun komitmen tim,
4
sinergi
4.3. Mengembangkan
sistem yang menghargai
kerja sama antar unit,
memberikan
dukungan/semangat untuk
memastikan tercapainya
sinergi dalam rangka
pencapaian target kerja
organisasi.
3. Komunikasi 4.1. Mengintegrasikan
informasi-informasi penting
hasil diskusi dengan pihak
lain untuk mendapatkan
pemahaman yang sama;
Berbagi informasi dengan
pemangku kepentingan
untuk
tujuan meningkatkan
kinerja
Mampu mengemukakan secara keseluruhan.
pemikiran multidimensi
secara lisan dan tetulis 4.2. Menuangkan
4 untuk mendorong pemikiran/konsep yang
kesepakatan dengan tujuan multidimensi dalam bentuk
meningkatkan kinerja tulisan formal
secara keseluruhan
4.3. Menyampaikan
informasi secara persuasif
untuk mendorong
pemangku kepentingan
sepakat pada langkah-
langkah bersama dengan
tujuan meningkatkan
kinerja secara keseluruhan.

4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit kerja


ditingkat instansi untuk
mencapai kinerja yang
melebihi target yang
ditetapkan

4.2. Memantau dan


Mendorong unit kerja mengevaluasi hasil kerja
mencapai target yang unitnya agar selaras
4 ditetapkan atau melebihi dengan sasaran strategis
hasil instansi
kerja sebelumnya 4.3. Mendorong
pemanfaatan sumber daya
bersama antar unit kerja
dalam rangka
meningkatkan efektifitas
dan efisiensi pencaian
target organisasi
5. Pelayanan Publik 4.1. Memahami dan
memberi perhatian kepada
isu-isu jangka panjang,
kesempatan atau kekuatan
politik yang mempengaruhi
organisasi dalam
hubungannya dengan
dunia luar,
memperhitungkan dan
mengantisipasi dampak
terhadap pelaksanaan
tugas-tugas pelayanan
publik secara objektif,
4.2. Menjagadan
transparan, agar kebijakan
pelayanan
professionalpublik
dalamyang
lingkup
Mampu memonitor, diselenggarakan
organisasi; oleh
mengevaluasi, instansinya telah selaras
memperhitungkan dan dengan standar pelayanan
mengantisipasi dampak dari yang objektif, netral, tidak
isu-isu jangka panjang, memihak, tidak
4 kesempatan, atau kekuatan diskriminatif, serta tidak
politik dalam hal pelayanan terpengaruh kepentingan
kebutuhan pemangku pribadi/kelompok/partai
kepentingan yang politik;
transparan,
objektif, dan profesional

4.3. Menerapkan strategi


jangka panjang yang
berfokus pada pemenuhan
kebutuhan pemangku
kepentingan dalam
menyusun kebijakan
dengan mengikuti standar
objektif, netral, tidak
memihak, tidak
diskriminatif, transparan,
tidak terpengaruh

6. Pengembangan diri dan orang la 4.1. Menyusun program


pengembangan jangka
panjang bersama-sama
dengan bawahan, termasuk
didalamnya penetapan
tujuan, bimbingan,
penugasan dan pengalaman
lainnya, serta
Menyusun program mengalokasikan waktu
pengembangan jangka untuk mengikuti
4 panjang pelatihan / pendidikan /
4.2. Melaksanakan
dalam rangka mendorong pengembangan kompetensi
manajemen
dan karir; pembelajaran
manajemen pembelajaran termasuk evaluasi dan
umpan balik pada tataran
organisasi;
4.3. Mengembangkan
orang-orang disekitarnya
secara konsisten,
melakukan kaderisasi
untuk posisi-posisi di unit
kerjanya

7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit


kerja untuk lebih siap
dalam menghadapi
perubahan termasuk
memitigasi risiko yang
mungkin terjadi

4.2. Memastikan perubahan


Memimpin perubahan pada sudah diterapkan secara
4 aktif di lingkup unit
unit kerja
kerjanya secara berkala.

4.3. Memimpin dan


memastikan penerapan
program-program
perubahan selaras antar
unit kerja
8.Pengambilan Keputusan 4.1. Menyusun dan/atau
memutuskan konsep
penyelesaian masalah yang
melibatkan
beberapa/seluruh fungsi
dalam organisasi.

Menyelesaikan masalah 4.2. Menghasilkan solusi


yang mengandung risiko dari berbagai masalah yang
tinggi, mengantisipasi kompleks, terkait dengan
4 bidang kerjanya yang
dampak keputusan,
membuat tindakan berdampak pada pihak lain.
pengamanan; mitigasi risiko
4.3. Membuat keputusan
dan mengantisipasi dampak
keputusannya serta
menyiapkan tindakan
penanganannya (mitigasi
risiko)

B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan
pemerintah di lingkungan
kerja dan masyarakat
untuk senantiasa menjaga
persatuan dan kesatuan
dalam keberagaman dan
menerima segala bentuk
perbedaan dalam
kehidupan bermasyarakat;

Mendayagunakan 4.2 Mampu


perbedaan secara mendayagunakan
4 konstruktif dan kreatif perbedaan latar belakang,
untuk meningkatkan agama/kepercayaan, suku,
efektifitas organisasi jender, sosial ekonomi,
preferensi politik untuk
mencapai kelancaran
pencapaian tujuan
organisasi.

4.3 Mampu membuat


program yang
mengakomodasi perbedaan
latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi,
preferensi politik

C. Teknis
10. Advokasi Kebijakan Otonomi 4 Mampu mengembangkan 4.1 Mengevaluasi strategi
Daerah strategi advokasi kebijakan advokasi yang ada saat ini,
otonomi daerah yang tepat menganalisis kekuatan dan
sesuai kondisi kekurangan berbagai
metode yang dijalankan
dengan kelompok sasaran
yang berbeda;

4.2 Mengembangkan norma


standar, prosedur,, kriteria,
pedoman dan/atau
petunjuk teknis strategi
advokasi kebijakan otonomi
daerah;
4.1. Mampu merumuskan
bahan pembinaan dan
koordinasi perencanaan
pembangunan makro
bidang sarana dan
prasarana, tata ruang,
pengembangan wilayah,
Merumuskan kebijakan dan lingkungan hidup
koordinasi dan pembinaan
penyusunan perencanaan 4.2. Mampu merumuskan
pembangunan makro bahan pembinaan dan
bidang sarana dan koordinasi perencanaan
11. Perencanaan 4 prasarana, tata ruang, pembangunan makro
pengembangan wilayah, bidang sosial, sumber daya
lingkungan hidup, sosial, manusia, dan budaya
sumber daya manusia,
budaya, pertanian, sumber
daya alam dan energi.
4.3. Mampu merumuskan
bahan pembinaan dan
koordinasi perencanaan
pembangunan makro
bidang pertanian, sumber
daya alam dan energi

12. Pengendalian 4 Merumuskan kebijakan 4.1. Mampu merumuskan


pembinaan dan bahan pembinaan dan
koordinasi pengendalian koordinasi pengendalian
pelaksanaan pembangunan pelaksanaan pembangunan
bidang sarana dan bidang sarana dan
prasarana, tata ruang, prasarana, tata ruang,
pengembangan wilayah, pengembangan wilayah,
lingkungan hidup, sosial, dan lingkungan hidup
sumber daya manusia,
budaya, pertanian, sumber
daya alam dan energi. 4.2. Mampu merumuskan
bahan pembinaan dan
koordinasi pengendalian
pelaksanaan pembangunan
bidang sosial, sumber daya
manusia, dan budaya

4.3. Mampu merumuskan


pembinaan dan koordinasi
pengendalian pelaksanaan
pembangunan bidang
pertanian, sumber daya
alam dan energi

13. Evaluasi dan Pelaporan 4 Merumuskan kebijakan 4.1. Mampu merumuskan


pembinaan dan koordinasi bahan bahan pembinaan
evaluasi pelaksanaan dan koordinasi evaluasi
pembangunan bidang pelaksanaan pembangunan
sarana dan prasarana, tata bidang sarana dan
ruang, pengembangan prasarana, tata ruang,
wilayah, lingkungan hidup, pengembangan wilayah,
sosial, sumber daya dan lingkungan hidup
manusia, budaya, 4.2. Mampu merumuskan
pertanian, sumber daya bahan bahan pembinaan
alam dan energi. dan koordinasi evaluasi
pelaksanaan pembangunan
bidang pembangunan
sosial, sumber daya
manusia, dan budaya

4.3. Mampu merumuskan


pembinaan dan koordinasi
evaluasi pelaksanaan
pembangunan bidang
pertanian, sumber daya
alam dan energi

14. Penelitian dan Pengembangan 4 merumuskan kebijakan 4.1. Mampu merumuskan


penelitian dan kebijakan penelitian dan
pengembangan di bidang pengembangan Sosial,
penyelenggaraan urusan Ekonomi, dan
pemerintahan daerah Pemerintahan
4.2. Mampu merumuskan
kebijakan penelitian dan
pengembangan
pembangunan, serta
fasilitasi dan penerapan
inovasi dan teknologi
III. PERSYARATAN JABATAN
Tingkat pentingnya thd jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Sarjana (S1)/ Diploma IV
bidang Ekonomi pembangunan/ Akuntansi/Manajemen atau bidang lain
2. Bidang Ilmu
yang relevan dengan tugas jabatan
Diklat
1. Manajerial Kepemimpinan √
Tingkat II
Diklat/Bimtek
bidang
- Perencanaan
Pembangunan
Diklat/Bimtek
B. Pelatihan
2. Teknis - Government/ √
Pemerintahan
Diklat/
Bimtek/
Kursus/
-
Workshop yang
berhubungan
dengan jabatan
3. Fungsional -
1. Memiliki
pengalaman
secara kumulatif
minimal selama 5
(lima) tahun
dibidang
perencanaan
2. Sedang atau
pernah
menduduki
jabatan
C. Pengalaman kerja administrator √
bidang
perencanaan
atau JF jenjang
Ahli Madya
bidang
perencanaan
paling singkat 2
(dua) tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Tingkat I (IV/b)


E. Indikator Kualitas Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan serta
Evaluasi dan Pelaporan Daerah.
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kab. Hulu Sungai
Nama Jabatan :
Selatan
Kelompok Jabatan : Jabatan Pimpinan Tinggi
Melaksanakan Fungsi Pelaksana Urusan Pemerintahan Daerah
urusan Pemerintah :
Bidang Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Kode Jabatan :

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN

Memimpin dalam kegiatan penyelenggaraan kebijakan teknis pada


urusan rumah tangga dan pembantuan dibidang program Bina Marga,
Ikhtisar Jabatan Ciptakarya, Sumberdaya Air dan Tata Ruang dan Pembinaan Jasa
Kontruksi berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan Bupati
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

II. STANDAR KOMPETENSI


Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi
kerja yang mendorong
seluruh pemangku
kepentingan mematuhi
nilai, norma, dan etika
organisasi dalam segala
situasi dan kondisi.

4.2. Mendukung dan


menerapkan prinsip moral
Mampu menciptakan dan standar etika yang
situasi kerja yang tinggi, serta berani
4 mendorong kepatuhan menanggung
pada nilai, norma, dan konsekuensinya.
etika organisasi
4.3. Berani melakukan
koreksi atau mengambil
tindakan atas
penyimpangan kode
etik/nilai-nilai yang
dilakukan oleh orang lain,
pada tataran lingkup kerja
setingkat instansi
meskipun
ada resiko.

2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi


antar unit kerja di lingkup
instansi yang dipimpin;

4.2. Memfasilitasi
kepentingan yang berbeda
dari unit kerja lain
sehingga tercipta sinergi
dalam rangka pencapaian
target kerja organisasi
Membangun komitmen
4
tim, sinergi
4.3. Mengembangkan
sistem yang menghargai
kerja sama antar unit,
memberikan
dukungan/semangat
untuk memastikan
tercapainya sinergi dalam
rangka pencapaian target
kerja organisasi.
3. Komunikasi 4.1. Mengintegrasikan
informasi-informasi
penting hasil diskusi
dengan pihak lain untuk
mendapatkan pemahaman
yang sama; Berbagi
informasi dengan
pemangku kepentingan
untuk
tujuan meningkatkan
Mampu mengemukakan kinerja
pemikiran multidimensi secara keseluruhan.
secara lisan dan tetulis
untuk mendorong
4 4.2. Menuangkan
kesepakatan dengan
pemikiran/konsep yang
tujuan meningkatkan
multidimensi dalam
kinerja secara
bentuk tulisan formal
keseluruhan
4.3. Menyampaikan
informasi secara persuasif
untuk mendorong
pemangku kepentingan
sepakat pada langkah-
langkah bersama dengan
tujuan meningkatkan
kinerja secara
keseluruhan.

4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit kerja


ditingkat instansi untuk
mencapai kinerja yang
melebihi target yang
ditetapkan

4.2. Memantau dan


mengevaluasi hasil kerja
Mendorong unit kerja unitnya agar selaras
mencapai target yang dengan sasaran strategis
4 ditetapkan atau instansi
melebihi hasil
kerja sebelumnya 4.3. Mendorong
pemanfaatan sumber daya
bersama antar unit kerja
dalam rangka
meningkatkan efektifitas
dan efisiensi pencaian
target organisasi

5. Pelayanan Publik 4.1. Memahami dan


memberi perhatian kepada
isu-isu jangka panjang,
kesempatan atau
kekuatan politik yang
mempengaruhi organisasi
dalam hubungannya
dengan dunia luar,
memperhitungkan dan
mengantisipasi dampak
terhadap pelaksanaan
Mampu memonitor, tugas-tugas pelayanan
mengevaluasi, publik secara objektif,
memperhitungkan dan transparan, dan
4.2. Menjaga agar
mengantisipasi dampak professional dalam lingkup
kebijakan pelayanan
dari isu-isu jangka organisasi;
publik yang
panjang, kesempatan,
4 diselenggarakan oleh
atau kekuatan politik
instansinya telah selaras
dalam hal pelayanan
dengan standar pelayanan
kebutuhan pemangku
yang objektif, netral, tidak
kepentingan yang
memihak, tidak
transparan,
diskriminatif, serta tidak
objektif, dan profesional
terpengaruh kepentingan
pribadi/kelompok/partai
politik;
4.3. Menerapkan strategi
jangka panjang yang
berfokus pada pemenuhan
kebutuhan pemangku
kepentingan dalam
menyusun kebijakan
dengan mengikuti standar
objektif, netral, tidak
memihak, tidak
diskriminatif, transparan,
tidak terpengaruh
6. Pengembangan diri dan orang 4.1. Menyusun program
lain pengembangan jangka
panjang bersama-sama
dengan bawahan,
termasuk didalamnya
penetapan tujuan,
bimbingan, penugasan
dan pengalaman lainnya,
serta mengalokasikan
waktu untuk mengikuti
Menyusun program
pelatihan / pendidikan /
pengembangan jangka
pengembangan
4.2. Melaksanakan
panjang
4 kompetensi
dalam rangka manajemen dan karir;
pembelajaran
mendorong manajemen termasuk evaluasi dan
pembelajaran umpan balik pada tataran
organisasi;

4.3. Mengembangkan
orang-orang disekitarnya
secara konsisten,
melakukan kaderisasi
untuk posisi-posisi di unit
kerjanya

7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit


kerja untuk lebih siap
dalam menghadapi
perubahan termasuk
memitigasi risiko yang
mungkin terjadi

4.2. Memastikan
perubahan sudah
Memimpin perubahan diterapkan secara aktif di
4
pada unit kerja lingkup unit kerjanya
secara berkala.

4.3. Memimpin dan


memastikan penerapan
program-program
perubahan selaras antar
unit kerja

8.Pengambilan Keputusan 4.1. Menyusun dan/atau


memutuskan konsep
penyelesaian masalah
yang melibatkan
beberapa/seluruh fungsi
dalam organisasi.

4.2. Menghasilkan solusi


Menyelesaikan masalah dari berbagai masalah
yang mengandung risiko yang kompleks, terkait
tinggi, mengantisipasi dengan bidang kerjanya
4 dampak keputusan, yang berdampak pada
membuat tindakan pihak lain.
pengamanan; mitigasi
risiko
4.3. Membuat keputusan
dan mengantisipasi
dampak keputusannya
serta menyiapkan
tindakan penanganannya
(mitigasi risiko)
B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan
pemerintah di lingkungan
kerja dan masyarakat
untuk senantiasa menjaga
persatuan dan kesatuan
dalam keberagaman dan
menerima segala bentuk
perbedaan dalam
kehidupan bermasyarakat;

4.2 Mampu
mendayagunakan
Mendayagunakan perbedaan latar belakang,
perbedaan secara agama/kepercayaan,
4 konstruktif dan kreatif suku, jender, sosial
untuk meningkatkan ekonomi, preferensi politik
efektifitas organisasi untuk mencapai
kelancaran pencapaian
tujuan organisasi.

4.3 Mampu membuat


program yang
mengakomodasi
perbedaan latar belakang,
agama/kepercayaan,
suku, jender, sosial
ekonomi, preferensi politik

C. Teknis
10. Advokasi Kebijakan Otonomi 4 Mampu 4.1 Mengevaluasi strategi
Daerah mengembangkan advokasi yang ada saat ini,
strategi advokasi menganalisis kekuatan
kebijakan otonomi dan kekurangan berbagai
daerah yang tepat metode yang dijalankan
sesuai kondisi dengan kelompok sasaran
yang berbeda;

4.2 Mengembangkan
norma standar, prosedur,,
kriteria, pedoman
dan/atau petunjuk teknis
strategi advokasi
kebijakan otonomi daerah;

4.1. Mampu merumuskan


kebijakan dibidang
peningkatan,
pembangunan, rehabilitasi
dan operasional
pemeliharaan
infrastruktur sumber daya
air
Merumuskan kebijakan
pembinaan,
11. Sumber Daya Air 4 pengawasan, evaluasi 4.2. Mampu merumuskan
dan pelaporan dibidang kebijakan dibidang
sumber daya air pembinaan, pengawasan,
pengendalian, evaluasi
dan pelaporan program
peningkatan,
pembangunan, rehabilitasi
dan operasional
pemeliharaan
infrastruktur sumber daya
air
12. Bina Marga 4 4.1. Mampu merumuskan
kebijakan peningkatan,
pembangunan, rehabilitasi
dan pemeliharaan jalan
dan jembatan
Merumuskan kebijakan
pembinaan, 4.2. Mampu merumuskan
pengawasan evaluasi kebijakan dibidang
dan pelaporan dibidang pembinaan, pengawasan,
Bina Marga pengendalian, evaluasi
dan pelaporan program
peningkatan,
pembangunan, rehabilitasi
dan pemeliharaan jalan
dan jembatan
13. Cipta Karya 4 4.1. Mampu merumuskan
kebijakan pengelolaan dan
pemeliharaan serta
pengembangan sistem
drainase kawasan, sarana
prasarana air bersih,
sarana prasarana air
limbah dan infrastruktur
permukiman,
penyelenggaraan
pembangunan dan
penataan bangunan
gedung serta penataan
lingkungannya
Merumuskan kebijakan
pembinaan,
pengawasan evaluasi
dan pelaporan dibidang
Cipta Karya
4.2. Mampu merumuskan
kebijakan dibidang
pembinaan, pengawasan,
pengendalian, evaluasi
dan pelaporan program
pengelolaan dan
pemeliharaan serta
pengembangan sistem
drainase kawasan, sarana
prasarana air bersih,
sarana prasarana air
limbah dan infrastruktur
permukiman,
penyelenggaraan
pembangunan dan
penataan bangunan
gedung serta penataan
lingkungannya
14. Tata Ruang dan Jasa Konstruksi 4 Merumuskan kebijakan 4.1. Mampu merumuskan
pembinaan, kebijakan perencanaan,
pengawasan evaluasi pemanfaatan,
dan pelaporan dibidang pengendalian dan evaluasi
Tata Ruang dan Jasa rata ruang yang menjadi
Konstruksi kebijakan Daerah serta
penyelenggaraan
pengelolaan dan
pembinaan terhadap
pengembangan jasa
konstruksi Daerah

4.2. Mampu merumuskan


kebijakan dibidang
pembinaan, pengawasan
dan pengendalian program
perencanaan,
pemanfaatan,
pengendalian evaluasi dan
pelaporan tata ruang yang
menjadi kebijakan Daerah
serta penyelenggaraan
pengelolaan dan
pembinaan terhadap
pengembangan jasa
III. PERSYARATAN JABATAN konstruksi Daerah
Tingkat pentingnya thd jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Sarjana (S1)/ Diploma IV

2. Bidang Ilmu Teknik Sipil atau bidang lain yang relevan dengan tugas jabatan

Diklat
1. Manajerial Kepemimpinan √
Tingkat II

1.Diklat/Bimtek
bidang Pengadaan
Barang √

2. Diklat/Bimtek
B. Pelatihan bidang pekerjaan
umum dan tata √
ruang

3.Diklat/Bimtek/
Kursus/Workshop
2. Teknis √
yang berhubungan
dengan jabatan

3. Fungsional -
1. Memiliki
pengalaman secara
kumulatif minimal
selama 5 (lima)
tahun dibidang
pekerjaan umum
dan tata ruang
2. Sedang atau
pernah menduduki
jabatan
administrator
bidang pekerjaan
C. Pengalaman kerja umum dan tata √
ruang atau JF
jenjang Ahli Madya
bidang pekerjaan
umum dan tata
ruang paling
singkat 2 (dua)
tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Tingkat I (IV/b)


E. Indikator Kualitas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Daerah
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Nama Jabatan : Kepala Dinas Pendidikan Kab. Hulu Sungai Selatan


Kelompok Jabatan : Jabatan Pimpinan Tinggi
Urusan Pemerintah Melaksanakan Fungsi Pelaksana Urusan Pemerintahan Daerah Bidang
: Pendidikan

Kode Jabatan :

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN
Memimpin dalam kegiatan Penyelenggaraan sebagian urusan rumah
tangga daerah dan tugas pembantuan di bidang pendidikan SD,
pendidikan SD, dan PAUD & Dikmas dan Kebudayaan berdasarkan
Ikhtisar Jabatan
kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas.
II. STANDAR KOMPETENSI
Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi
kerja yang mendorong
seluruh pemangku
kepentingan mematuhi
nilai, norma, dan etika
organisasi dalam segala
situasi dan kondisi.

4.2. Mendukung dan


menerapkan prinsip moral
dan standar etika yang
Mampu menciptakan situasi
tinggi, serta berani
kerja yang mendorong
4 menanggung
kepatuhan pada nilai,
konsekuensinya.
norma, dan etika organisasi
4.3. Berani melakukan
koreksi atau mengambil
tindakan atas
penyimpangan kode
etik/nilai-nilai yang
dilakukan oleh orang lain,
pada tataran lingkup kerja
setingkat instansi meskipun
ada resiko.

2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi


antar unit kerja di lingkup
instansi yang dipimpin;

4.2. Memfasilitasi
kepentingan yang berbeda
dari unit kerja lain sehingga
tercipta sinergi dalam
rangka pencapaian target
kerja organisasi
Membangun komitmen tim,
4
sinergi
4.3. Mengembangkan
sistem yang menghargai
kerja sama antar unit,
memberikan
dukungan/semangat untuk
memastikan tercapainya
sinergi dalam rangka
pencapaian target kerja
organisasi.

3. Komunikasi 4.1. Mengintegrasikan


informasi-informasi penting
hasil diskusi dengan pihak
lain untuk mendapatkan
pemahaman yang sama;
Berbagi informasi dengan
pemangku kepentingan
untuk tujuan
meningkatkan kinerja
Mampu mengemukakan secara keseluruhan.
pemikiran multidimensi
secara lisan dan tetulis
4 untuk mendorong
kesepakatan dengan tujuan 4.2. Menuangkan
meningkatkan kinerja secara pemikiran/konsep yang
keseluruhan multidimensi dalam bentuk
tulisan formal
4.3. Menyampaikan
informasi secara persuasif
untuk mendorong
pemangku kepentingan
sepakat pada langkah-
langkah bersama dengan
tujuan meningkatkan
kinerja secara keseluruhan.
4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit kerja
ditingkat instansi untuk
mencapai kinerja yang
melebihi target yang
ditetapkan
4.2. Memantau dan
mengevaluasi hasil kerja
Mendorong unit kerja
unitnya agar selaras
mencapai target yang
dengan sasaran strategis
4 ditetapkan atau melebihi
instansi
hasil
kerja sebelumnya 4.3. Mendorong
pemanfaatan sumber daya
bersama antar unit kerja
dalam rangka
meningkatkan efektifitas
dan efisiensi pencaian
target organisasi

5. Pelayanan Publik 4.1. Memahami dan


memberi perhatian kepada
isu-isu jangka panjang,
kesempatan atau kekuatan
politik yang mempengaruhi
organisasi dalam
hubungannya dengan
dunia luar,
memperhitungkan dan
mengantisipasi dampak
terhadap pelaksanaan
tugas-tugas pelayanan
publik secara objektif,
transparan, dan
Mampu memonitor, professional dalam lingkup
mengevaluasi, organisasi;
memperhitungkan dan
mengantisipasi dampak dari 4.2. Menjaga agar kebijakan
isu-isu jangka panjang, pelayanan publik yang
4 kesempatan, atau kekuatan diselenggarakan oleh
politik dalam hal pelayanan instansinya telah selaras
kebutuhan pemangku dengan standar pelayanan
kepentingan yang yang objektif, netral, tidak
transparan, memihak, tidak
objektif, dan profesional diskriminatif, serta tidak
terpengaruh kepentingan
pribadi/kelompok/partai
4.3. Menerapkan strategi
politik;
jangka panjang yang
berfokus pada pemenuhan
kebutuhan pemangku
kepentingan dalam
menyusun kebijakan
dengan mengikuti standar
objektif, netral, tidak
memihak, tidak
diskriminatif, transparan,
tidak terpengaruh
6. Pengembangan diri dan orang 4.1. Menyusun program
lain pengembangan jangka
panjang bersama-sama
dengan bawahan, termasuk
didalamnya penetapan
tujuan, bimbingan,
penugasan dan pengalaman
lainnya, serta
mengalokasikan waktu
untuk mengikuti
pelatihan / pendidikan /
Menyusun program pengembangan kompetensi
pengembangan jangka dan karir;
4 panjang
dalam rangka mendorong
manajemen pembelajaran 4.2. Melaksanakan
manajemen pembelajaran
termasuk evaluasi dan
umpan balik pada tataran
organisasi;
4.3. Mengembangkan
orang-orang disekitarnya
secara konsisten,
melakukan kaderisasi
untuk posisi-posisi di unit
kerjanya

7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit


kerja untuk lebih siap
dalam menghadapi
perubahan termasuk
memitigasi risiko yang
mungkin terjadi

4.2. Memastikan perubahan


Memimpin perubahan pada sudah diterapkan secara
4 aktif di lingkup unit
unit kerja
kerjanya secara berkala.

4.3. Memimpin dan


memastikan penerapan
program-program
perubahan selaras antar
unit kerja

8.Pengambilan Keputusan 4.1. Menyusun dan/atau


memutuskan konsep
penyelesaian masalah yang
melibatkan
beberapa/seluruh fungsi
dalam organisasi.

Menyelesaikan masalah yang 4.2. Menghasilkan solusi


mengandung risiko tinggi, dari berbagai masalah yang
mengantisipasi dampak kompleks, terkait dengan
4 bidang kerjanya yang
keputusan, membuat
tindakan pengamanan; berdampak pada pihak lain.
mitigasi risiko
4.3. Membuat keputusan
dan mengantisipasi dampak
keputusannya serta
menyiapkan tindakan
penanganannya (mitigasi
risiko)
B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan
pemerintah di lingkungan
kerja dan masyarakat
untuk senantiasa menjaga
persatuan dan kesatuan
dalam keberagaman dan
menerima segala bentuk
perbedaan dalam
kehidupan bermasyarakat;

4.2 Mampu
mendayagunakan
Mendayagunakan perbedaan
perbedaan latar belakang,
secara konstruktif dan
4 agama/kepercayaan, suku,
kreatif untuk meningkatkan
jender, sosial ekonomi,
efektifitas organisasi
preferensi politik untuk
mencapai kelancaran
pencapaian tujuan
organisasi.

4.3 Mampu membuat


program yang
mengakomodasi perbedaan
latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi,
preferensi politik

C. Teknis
10. Advokasi Kebijakan Otonomi 4 Mampu mengembangkan 4.1 Mengevaluasi strategi
Daerah strategi advokasi kebijakan advokasi yang ada saat ini,
otonomi daerah yang tepat menganalisis kekuatan dan
sesuai kondisi kekurangan berbagai
metode yang dijalankan
dengan kelompok sasaran
yang berbeda;

4.2 Mengembangkan norma


standar, prosedur,, kriteria,
pedoman dan/atau
petunjuk teknis strategi
advokasi kebijakan otonomi
daerah;

4.1. Mampu merumuskan


kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan kurikulum
dan penilaian, manajemen
sekolah dan tenaga
pendidik dan kependidikan
serta sarana dan prasarana
sekolah dasar

Merumuskan kebijakan 4.2. Mampu merumuskan


pembinaan, pengawasan, kebijakan dibidang
11. pendidikan sekolah dasar 4 evaluasi dan pelaporan pengawasan dan
dibidang pendidikan sekolah pengendalian, evaluasi dan
dasar pelaporan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan kurikulum
dan penilaian, manajemen
sekolah dan tenaga
pendidik dan kependidikan
serta sarana dan prasarana
sekolah dasar
12. pendidikan sekolah menengah 4.1. Mampu merumuskan
pertama kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan kurikulum
dan penilaian, manajemen
sekolah dan tenaga
pendidik dan kependidikan
serta sarana dan prasarana
sekolah menengah pertama
Merumuskan kebijakan
pembinaan, pengawasan,
evaluasi dan pelaporan
dibidang pendidikan sekolah
menengah pertama 4.2. Mampu merumuskan
kebijakan dibidang
pengawasan dan
pengendalian, evaluasi dan
pelaporan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan kurikulum
dan penilaian, manajemen
sekolah dan tenaga
pendidik dan kependidikan
serta sarana dan prasarana
13. pendidikan anak usia dini dan 4 4.1. Mampu
sekolah merumuskan
menengah pertama
pendidikan masyarakat kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan kurikulum
dan penilaian, manajemen
sekolah dan tenaga
pendidik dan kependidikan
serta sarana dan prasarana
pendidikan anak usia dini
dan pendidikan masyarakat

Merumuskan kebijakan
pembinaan, pengawasan, 4.2. Mampu merumuskan
evaluasi dan pelaporan kebijakan dibidang
dibidang pendidikan anak pengawasan dan
usia dini dan pendidikan pengendalian, evaluasi dan
masyarakat pelaporan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan kurikulum
dan penilaian, manajemen
sekolah dan tenaga
pendidik dan kependidikan
serta sarana dan prasarana
pendidikan anak usia dini
dan pendidikan masyarakat

14. kebudayaan 4 Merumuskan kebijakan 4.1. Mampu merumuskan


pembinaan, pengawasan, kebijakan pembinaan,
evaluasi dan pelaporan pemeliharaan,
dibidang kebudayaan perlindungan, pelestarian,
pengembangan dan
penelusuran nilai budaya,
penghayatan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa,
sejarah, napak tilas,
olahraga tradisional,
permuseuman dan
penelitian kepurbakalaan

4.2. Mampu merumuskan


kebijakan dibidang
pengawasan dan
pengendalian, evaluasi dan
pelaporan pembinaan,
pemeliharaan,
perlindungan, pelestarian,
pengembangan dan
penelusuran nilai budaya,
penghayatan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa,
sejarah, napak tilas,
olahraga tradisional,
permuseuman dan
penelitian kepurbakalaan
III. PERSYARATAN JABATAN
Tingkat pentingnya thd jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Sarjana (S1)/ Diploma IV

Pendidikan/Manajemen/ Hukum/Administrasi Negara/Psikologi/ Sosial


2. Bidang Ilmu
dan politik atau bidang lain yang relevan dengan tugas jabatan

Diklat
1. Manajerial Kepemimpinan √
Tingkat II
Diklat/
B. Pelatihan Bimtek/
Kursus/
2. Teknis √
Workshop yang
berhubungan
dengan jabatan
3. Fungsional -
1. Memiliki
pengalaman
secara
kumulatif
minimal selama
5 (lima) tahun
dibidang
pendidikan
2. Sedang atau
pernah
menduduki
C. Pengalaman kerja √
jabatan
administrator
atau JF jenjang
Ahli Madya
paling singkat 2
(dua) tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Tingkat I (IV/b)


E. Indikator Kualitas Pendidikan di daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Nama Jabatan : Kepala Dinas Kesehatan Kab. Hulu Sungai Selatan


Kelompok Jabatan
: Jabatan Pimpinan Tinggi

Urusan Pemerintah
: Melaksanakan Fungsi Pelaksana Urusan Pemerintahan Daerah Bidang Kesehatan

Kode Jabatan :

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN
Memimpin dalam kegiatan penyelenggaraan urusan rumah tangga dan
pembantuan pada urusan pemerintah dibidang program kesehatan masyarakat,
Ikhtisar Jabatan pengendalian penyakit, kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan dan prasarana
sarana kesehatan, berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
II. STANDAR KOMPETENSI
Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi
kerja yang mendorong
seluruh pemangku
kepentingan mematuhi
nilai, norma, dan etika
organisasi dalam segala
situasi dan kondisi.
4.2. Mendukung dan
menerapkan prinsip moral
dan standar etika yang
Mampu menciptakan situasi tinggi, serta berani
kerja yang mendorong menanggung
4
kepatuhan pada nilai, konsekuensinya.
norma, dan etika organisasi
4.3. Berani melakukan
koreksi atau mengambil
tindakan atas
penyimpangan kode
etik/nilai-nilai yang
dilakukan oleh orang lain,
pada tataran lingkup kerja
setingkat instansi meskipun
ada resiko.

2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi


antar unit kerja di lingkup
instansi yang dipimpin;

4.2. Memfasilitasi
kepentingan yang berbeda
dari unit kerja lain sehingga
tercipta sinergi dalam
rangka pencapaian target
kerja organisasi
Membangun komitmen tim,
4
sinergi
4.3. Mengembangkan
sistem yang menghargai
kerja sama antar unit,
memberikan
dukungan/semangat untuk
memastikan tercapainya
sinergi dalam rangka
pencapaian target kerja
organisasi.

3. Komunikasi 4.1. Mengintegrasikan


informasi-informasi penting
hasil diskusi dengan pihak
lain untuk mendapatkan
pemahaman yang sama;
Berbagi informasi dengan
pemangku kepentingan
untuk
tujuan meningkatkan
Mampu mengemukakan kinerja
pemikiran multidimensi secara keseluruhan.
secara lisan dan tetulis
4 untuk mendorong 4.2. Menuangkan
kesepakatan dengan tujuan pemikiran/konsep yang
meningkatkan kinerja secara multidimensi dalam bentuk
keseluruhan tulisan formal
4.3. Menyampaikan
informasi secara persuasif
untuk mendorong
pemangku kepentingan
sepakat pada langkah-
langkah bersama dengan
tujuan meningkatkan
kinerja secara keseluruhan.
4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit kerja
ditingkat instansi untuk
mencapai kinerja yang
melebihi target yang
ditetapkan

4.2. Memantau dan


mengevaluasi hasil kerja
Mendorong unit kerja
unitnya agar selaras
mencapai target yang
dengan sasaran strategis
4 ditetapkan atau melebihi
instansi
hasil
kerja sebelumnya
4.3. Mendorong
pemanfaatan sumber daya
bersama antar unit kerja
dalam rangka
meningkatkan efektifitas
dan efisiensi pencaian
target organisasi

5. Pelayanan Publik 4.1. Memahami dan


memberi perhatian kepada
isu-isu jangka panjang,
kesempatan atau kekuatan
politik yang mempengaruhi
organisasi dalam
hubungannya dengan
dunia luar,
memperhitungkan dan
mengantisipasi dampak
terhadap pelaksanaan
tugas-tugas pelayanan
publik secara objektif,
transparan, dan
professional dalam lingkup
organisasi;

Mampu memonitor,
mengevaluasi,
memperhitungkan dan 4.2. Menjaga agar kebijakan
mengantisipasi dampak dari pelayanan publik yang
isu-isu jangka panjang, diselenggarakan oleh
4 kesempatan, atau kekuatan instansinya telah selaras
politik dalam hal pelayanan dengan standar pelayanan
kebutuhan pemangku yang objektif, netral, tidak
kepentingan yang memihak, tidak
transparan, diskriminatif, serta tidak
objektif, dan profesional terpengaruh kepentingan
pribadi/kelompok/partai
politik;

4.3. Menerapkan strategi


jangka panjang yang
berfokus pada pemenuhan
kebutuhan pemangku
kepentingan dalam
menyusun kebijakan
dengan mengikuti standar
objektif, netral, tidak
memihak, tidak
diskriminatif, transparan,
tidak terpengaruh

6. Pengembangan diri dan 4.1. Menyusun program


orang lain pengembangan jangka
panjang bersama-sama
dengan bawahan, termasuk
didalamnya penetapan
tujuan, bimbingan,
penugasan dan pengalaman
lainnya, serta
mengalokasikan waktu
untuk mengikuti
pelatihan / pendidikan /
pengembangan kompetensi
Menyusun program dan karir;
pengembangan jangka
4 panjang
dalam rangka mendorong 4.2. Melaksanakan
manajemen pembelajaran manajemen pembelajaran
termasuk evaluasi dan
umpan balik pada tataran
organisasi;

4.3. Mengembangkan
orang-orang disekitarnya
secara konsisten,
melakukan kaderisasi
untuk posisi-posisi di unit
kerjanya
7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit
kerja untuk lebih siap
dalam menghadapi
perubahan termasuk
memitigasi risiko yang
mungkin terjadi
4.2. Memastikan perubahan
Memimpin perubahan pada sudah diterapkan secara
4
unit kerja aktif di lingkup unit
kerjanya secara berkala.
4.3. Memimpin dan
memastikan penerapan
program-program
perubahan selaras antar
unit kerja
8.Pengambilan Keputusan 4.1. Menyusun dan/atau
memutuskan konsep
penyelesaian masalah yang
melibatkan
beberapa/seluruh fungsi
dalam organisasi.
4.2. Menghasilkan solusi
Menyelesaikan masalah yang dari berbagai masalah yang
mengandung risiko tinggi, kompleks, terkait dengan
mengantisipasi dampak bidang kerjanya yang
4
keputusan, membuat berdampak pada pihak lain.
tindakan pengamanan;
mitigasi risiko
4.3. Membuat keputusan
dan mengantisipasi dampak
keputusannya serta
menyiapkan tindakan
penanganannya (mitigasi
risiko)

B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan
pemerintah di lingkungan
kerja dan masyarakat
untuk senantiasa menjaga
persatuan dan kesatuan
dalam keberagaman dan
menerima segala bentuk
perbedaan dalam
kehidupan bermasyarakat;

Mendayagunakan perbedaan 4.2 Mampu


secara konstruktif dan mendayagunakan
4
kreatif untuk meningkatkan perbedaan latar belakang,
efektifitas organisasi agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi,
preferensi politik untuk
mencapai kelancaran
pencapaian tujuan
organisasi.

4.3 Mampu membuat


program yang
mengakomodasi perbedaan
latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi,
C. Teknis preferensi politik
10. Advokasi Kebijakan Otonomi 4 4.1 Mengevaluasi strategi
Daerah advokasi yang ada saat ini,
menganalisis kekuatan dan
kekurangan berbagai
metode yang dijalankan
dengan kelompok sasaran
yang berbeda;

4.2 Mengembangkan norma


standar, prosedur,, kriteria,
Mampu mengembangkan pedoman dan/atau
strategi advokasi kebijakan petunjuk teknis strategi
otonomi daerah yang tepat advokasi kebijakan otonomi
sesuai kondisi daerah;

4.3. Meningkatkan
kapasitas pemangku
kepentingan untuk
mengembangkan strategi
advokasi yang dapat
dijalankan oleh mereka
sendiri dalam menerapkan
kebijakan otonomi daerah;
1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
bidang Kesehatan Keluarga
dan Promosi Kesehatan;

Merumuskan kebijakan 2. Mampu merumuskan


pembinaan, pengawasan, kebijakan dibidang
11. Kesehatan Keluarga dan
4 evaluasi dan pelaporan pengawasan dan
Promosi Kesehatan
Kesehatan Keluarga dan pengendalian, evaluasi dan
Promosi Kesehatan pelaporan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan Kesehatan
Keluarga dan Promosi
Kesehatan

12. Pengendalian Penyakit dan 1. Mampu merumuskan


Kesehatan Lingkungan kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
bidang Pengendalian
Penyakit dan Kesehatan
Lingkungan ;

Merumuskan kebijakan 2. Mampu merumuskan


pembinaan, pengawasan, kebijakan dibidang
4 evaluasi dan pelaporan pengawasan dan
Pengendalian Penyakit dan pengendalian, evaluasi dan
Kesehatan Lingkungan pelaporan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan Pengendalian
Penyakit dan Kesehatan
Lingkungan

13. Prasarana dan Sarana 1. Mampu merumuskan


Kesehatan kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
bidang Pengendalian
Penyakit dan Kesehatan
Lingkungan ;

Merumuskan kebijakan 2. Mampu merumuskan


pembinaan, pengawasan, kebijakan dibidang
4 evaluasi dan pelaporan pengawasan dan
Prasarana dan Sarana pengendalian, evaluasi dan
Kesehatan pelaporan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan Pengendalian
Penyakit dan Kesehatan
Lingkungan
14. Pelayanan Kesehatan 1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
bidang Pelayanan
Kesehatan ;

Merumuskan kebijakan 2. Mampu merumuskan


pembinaan, pengawasan, kebijakan dibidang
4 pengawasan dan
evaluasi dan pelaporan
Pelayanan Kesehatan pengendalian, evaluasi dan
pelaporan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan Pelayanan
Kesehatan

III. PERSYARATAN JABATAN


Tingkat pentingnya thd jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidika1. Jenjang Sarjana (S1)/ Diploma IV
2. Bidang Ilmu Kedokteran/Farmasi/Kesehatan Masyarakat

Diklat Kepemimpinan √
1. Manajerial Tingkat II

Diklat/Bimtek/
B. Pelatihan
Kursus/Workshop yang
2. Teknis √
berhubungan dengan
jabatan

3. Fungsional -

1. Memiliki
pengalaman secara
kumulatif minimal
selama 5 (lima) tahun di
bidang kesehatan
2. Sedang atau pernah
menduduki jabatan
C. Pengalaman kerja √
administrator di bidang
kesehatan atau sedang
atau telah menduduki
jabatan fungsional
Dokter jenjang Ahli
Madya paling singkat 2
(dua) tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Tingkat I (IV/b)


E. Indikator Kualitas Peningkatan Kesehatan di daerah
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Nama Jabatan : Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Hulu Sungai Selatan

Kelompok Jabatan : Jabatan Pimpinan Tinggi


Melaksanakan Fungsi Pelaksana Urusan Pemerintahan Daerah bidang
Urusan Pemerintah
: komunikasi dan informatika, bidang statistik dan bidang persandian

Kode Jabatan :

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN

Memimpin dalam kegiatan Penyelenggaraan urusan rumah tangga dan


tugas pembantuan di bidang telekomunikasi dan informatika berdasarkan
Ikhtisar Jabatan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Bupati, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. dan petunjuk pelaksanaan untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.

II. STANDAR KOMPETENSI


Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi
kerja yang mendorong
seluruh pemangku
kepentingan mematuhi
nilai, norma, dan etika
organisasi dalam segala
situasi dan kondisi.

4.2. Mendukung dan


menerapkan prinsip moral
Mampu menciptakan situasi dan standar etika yang
kerja yang mendorong tinggi, serta berani
4 menanggung
kepatuhan pada nilai,
norma, dan etika organisasi konsekuensinya.
4.3. Berani melakukan
koreksi atau mengambil
tindakan atas
penyimpangan kode
etik/nilai-nilai yang
dilakukan oleh orang lain,
pada tataran lingkup kerja
setingkat instansi meskipun
ada resiko.

2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi


antar unit kerja di lingkup
instansi yang dipimpin;

4.2. Memfasilitasi
kepentingan yang berbeda
dari unit kerja lain sehingga
tercipta sinergi dalam
rangka pencapaian target
kerja organisasi
Membangun komitmen tim,
4
sinergi
4.3. Mengembangkan
sistem yang menghargai
kerja sama antar unit,
memberikan
dukungan/semangat untuk
memastikan tercapainya
sinergi dalam rangka
pencapaian target kerja
organisasi.
3. Komunikasi 4.1. Mengintegrasikan
informasi-informasi penting
hasil diskusi dengan pihak
lain untuk mendapatkan
pemahaman yang sama;
Berbagi informasi dengan
pemangku kepentingan
untuk tujuan
meningkatkan kinerja
Mampu mengemukakan secara keseluruhan.
pemikiran multidimensi
secara lisan dan tetulis
4 untuk mendorong
kesepakatan dengan tujuan 4.2. Menuangkan
meningkatkan kinerja secara pemikiran/konsep yang
keseluruhan multidimensi dalam bentuk
tulisan formal
4.3. Menyampaikan
informasi secara persuasif
untuk mendorong
pemangku kepentingan
sepakat pada langkah-
langkah bersama dengan
tujuan meningkatkan
kinerja secara keseluruhan.
4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit kerja
ditingkat instansi untuk
mencapai kinerja yang
melebihi target yang
ditetapkan
4.2. Memantau dan
mengevaluasi hasil kerja
Mendorong unit kerja
unitnya agar selaras
mencapai target yang
dengan sasaran strategis
4 ditetapkan atau melebihi
instansi
hasil
kerja sebelumnya 4.3. Mendorong
pemanfaatan sumber daya
bersama antar unit kerja
dalam rangka
meningkatkan efektifitas
dan efisiensi pencaian
target organisasi

5. Pelayanan Publik 4.1. Memahami dan


memberi perhatian kepada
isu-isu jangka panjang,
kesempatan atau kekuatan
politik yang mempengaruhi
organisasi dalam
hubungannya dengan
dunia luar,
memperhitungkan dan
mengantisipasi dampak
terhadap pelaksanaan
tugas-tugas pelayanan
publik secara objektif,
transparan, dan
professional dalam lingkup
Mampu memonitor, organisasi;
mengevaluasi,
memperhitungkan dan
mengantisipasi dampak dari 4.2. Menjaga agar kebijakan
isu-isu jangka panjang, pelayanan publik yang
4 kesempatan, atau kekuatan diselenggarakan oleh
politik dalam hal pelayanan instansinya telah selaras
kebutuhan pemangku dengan standar pelayanan
kepentingan yang yang objektif, netral, tidak
transparan, memihak, tidak
objektif, dan profesional diskriminatif, serta tidak
terpengaruh kepentingan
pribadi/kelompok/partai
4.3. Menerapkan strategi
politik;
jangka panjang yang
berfokus pada pemenuhan
kebutuhan pemangku
kepentingan dalam
menyusun kebijakan
dengan mengikuti standar
objektif, netral, tidak
memihak, tidak
diskriminatif, transparan,
tidak terpengaruh
6. Pengembangan diri dan orang la 4.1. Menyusun program
pengembangan jangka
panjang bersama-sama
dengan bawahan, termasuk
didalamnya penetapan
tujuan, bimbingan,
penugasan dan pengalaman
lainnya, serta
mengalokasikan waktu
untuk mengikuti
pelatihan / pendidikan /
Menyusun program pengembangan kompetensi
pengembangan jangka dan karir;
4 panjang
dalam rangka mendorong 4.2. Melaksanakan
manajemen pembelajaran manajemen pembelajaran
termasuk evaluasi dan
umpan balik pada tataran
organisasi;

4.3. Mengembangkan
orang-orang disekitarnya
secara konsisten,
melakukan kaderisasi
untuk posisi-posisi di unit
kerjanya

7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit


kerja untuk lebih siap
dalam menghadapi
perubahan termasuk
memitigasi risiko yang
mungkin terjadi

4.2. Memastikan perubahan


Memimpin perubahan pada sudah diterapkan secara
4 aktif di lingkup unit
unit kerja
kerjanya secara berkala.

4.3. Memimpin dan


memastikan penerapan
program-program
perubahan selaras antar
unit kerja

8.Pengambilan Keputusan 4.1. Menyusun dan/atau


memutuskan konsep
penyelesaian masalah yang
melibatkan
beberapa/seluruh fungsi
dalam organisasi.

4.2. Menghasilkan solusi


Menyelesaikan masalah yang
dari berbagai masalah yang
mengandung risiko tinggi,
kompleks, terkait dengan
mengantisipasi dampak
4 bidang kerjanya yang
keputusan, membuat
berdampak pada pihak lain.
tindakan pengamanan;
mitigasi risiko
4.3. Membuat keputusan
dan mengantisipasi dampak
keputusannya serta
menyiapkan tindakan
penanganannya (mitigasi
risiko)
B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan
pemerintah di lingkungan
kerja dan masyarakat
untuk senantiasa menjaga
persatuan dan kesatuan
dalam keberagaman dan
menerima segala bentuk
perbedaan dalam
kehidupan bermasyarakat;

4.2 Mampu
Mendayagunakan perbedaan mendayagunakan
secara konstruktif dan perbedaan latar belakang,
4
kreatif untuk meningkatkan agama/kepercayaan, suku,
efektifitas organisasi jender, sosial ekonomi,
preferensi politik untuk
mencapai kelancaran
pencapaian tujuan
organisasi.

4.3 Mampu membuat


program yang
mengakomodasi perbedaan
latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi,
preferensi politik

C. Teknis
10. Advokasi Kebijakan Otonomi 4 4.1 Mengevaluasi strategi
Daerah advokasi yang ada saat ini,
menganalisis kekuatan dan
kekurangan berbagai
metode yang dijalankan
dengan kelompok sasaran
yang berbeda;

4.2 Mengembangkan norma


standar, prosedur,, kriteria,
Mampu mengembangkan pedoman dan/atau
strategi advokasi kebijakan petunjuk teknis strategi
otonomi daerah yang tepat advokasi kebijakan otonomi
sesuai kondisi daerah;

4.3. Meningkatkan
kapasitas pemangku
kepentingan untuk
mengembangkan strategi
advokasi yang dapat
dijalankan oleh mereka
sendiri dalam menerapkan
kebijakan otonomi daerah;
4.1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
bidang Persandian dan
Statistik ;
Merumuskan kebijakan 4.2. Mampu merumuskan
pembinaan, pengawasan, kebijakan dibidang
11. Persandian dan Statistik 4 pengawasan dan
evaluasi dan pelaporan
Persandian dan Statistik pengendalian, evaluasi dan
pelaporan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan Persandian
dan Statistik;

4.1. Mampu merumuskan


kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
bidangTeknologi
Komunikasi dan
Informatika;
Merumuskan kebijakan 4.2. Mampu merumuskan
pembinaan, pengawasan, kebijakan dibidang
12. Teknologi Komunikasi dan
4 evaluasi dan pelaporan pengawasan dan
Informatika
Teknologi Komunikasi dan pengendalian, evaluasi dan
Informatika pelaporan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan Teknologi
Komunikasi dan
Informatika;

III. PERSYARATAN JABATAN


Tingkat pentingnya thd jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Sarjana (S1)/ Diploma IV
Komunikasi/Kebijakan Publik/ Ilmu Pemerintahan/ Sosial dan
2. Bidang Ilmu politik/Teknik Informatika atau bidang lain yang relevan dengan tugas
jabatan

1. Manajerial Diklat √
Kepemimpinan
Tingkat II

Diklat/
B. Pelatihan Bimtek/
Kursus/
2. Teknis √
Workshop yang
berhubungan
dengan jabatan

3. Fungsional -
1. Memiliki
pengalaman
secara kumulatif
minimal selama
5 (lima) tahun
dibidang
komunikasi &
informatika
2. Sedang atau
pernah
menduduki
C. Pengalaman kerja jabatan √
administrator
atau JF jenjang
Ahli Madya
paling singkat 2
(dua) tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Tingkat I (IV/b)


Kualitas komunikasi dan informatika, bidang statistik dan bidang
E. Indikator
persandian
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Nama Jabatan Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman


:
dan Lingkungan Hidup Kab. Hulu Sungai Selatan

Kelompok Jabatan
: Jabatan Pimpinan Tinggi

Melaksanakan Fungsi Pelaksana Urusan Pemerintahan


Urusan Daerah Bidang perumahan rakyat dan kawasan
:
Pemerintah permukiman, bidang lingkungan hidup dan bidang
pertanahan
Kode Jabatan
:

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN

Memimpin dalam urusan rumah tangga daerah dan tugas


pembantuan di bidang perumahan, kawasan permukiman,
dan lingkungan hidup pada kegiatan perumahan dan
Ikhtisar Jabatan permukiman, pertanahan dan prasarana sarana Utilitas,
lingkungan hidup dan pengelolaan kebersihan, serta tugas
lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku untuk kelancaran program.

II. STANDAR KOMPETENSI


Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi
kerja yang mendorong
seluruh pemangku
kepentingan mematuhi
nilai, norma, dan etika
organisasi dalam segala
situasi dan kondisi.

Mampu 4.2. Mendukung dan


menciptakan menerapkan prinsip
situasi kerja yang moral dan standar etika
4 mendorong yang tinggi, serta berani
kepatuhan pada menanggung
nilai, norma, dan konsekuensinya.
etika organisasi
4.3. Berani melakukan
koreksi atau mengambil
tindakan atas
penyimpangan kode
etik/nilai-nilai yang
dilakukan oleh orang
lain, pada tataran
lingkup kerja setingkat
instansi meskipun ada
resiko.

2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi


antar unit kerja di
lingkup instansi yang
dipimpin;

4.2. Memfasilitasi
kepentingan yang
berbeda dari unit kerja
lain sehingga tercipta
sinergi dalam rangka
Membangun pencapaian target kerja
4 komitmen tim, organisasi
sinergi 4.3. Mengembangkan
sistem yang menghargai
kerja sama antar unit,
memberikan
dukungan/semangat
untuk memastikan
tercapainya sinergi dalam
rangka pencapaian target
kerja organisasi.
3. Komunikasi 4.1. Mengintegrasikan
informasi-informasi
penting hasil diskusi
dengan pihak lain untuk
mendapatkan
pemahaman yang sama;
Berbagi informasi dengan
pemangku kepentingan
untuk
Mampu tujuan meningkatkan
mengemukakan kinerja
pemikiran secara keseluruhan.
multidimensi
secara lisan dan
tetulis untuk
4 4.2. Menuangkan
mendorong
kesepakatan pemikiran/konsep yang
dengan tujuan multidimensi dalam
meningkatkan bentuk tulisan formal
kinerja secara
keseluruhan 4.3. Menyampaikan
informasi secara
persuasif untuk
mendorong pemangku
kepentingan sepakat
pada langkah-langkah
bersama dengan tujuan
meningkatkan kinerja
secara keseluruhan.

4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit kerja


ditingkat instansi untuk
mencapai kinerja yang
melebihi target yang
ditetapkan

4.2. Memantau dan


Mendorong unit mengevaluasi hasil kerja
kerja mencapai unitnya agar selaras
target yang dengan sasaran strategis
4
ditetapkan atau instansi
melebihi hasil
kerja sebelumnya 4.3. Mendorong
pemanfaatan sumber
daya bersama antar unit
kerja dalam rangka
meningkatkan efektifitas
dan efisiensi pencaian
target organisasi

5. Pelayanan Publik 4.1. Memahami dan


memberi perhatian
kepada isu-isu jangka
panjang, kesempatan
atau kekuatan politik
yang mempengaruhi
organisasi dalam
hubungannya dengan
dunia luar,
memperhitungkan dan
mengantisipasi dampak
terhadap pelaksanaan
tugas-tugas pelayanan
publik secara objektif,
transparan, dan
Mampu
professional dalam
memonitor,
lingkup organisasi;
mengevaluasi,
memperhitungka
n dan
mengantisipasi
dampak dari isu-
isu jangka
panjang,
4 kesempatan,
atau kekuatan
politik dalam hal
pelayanan
kebutuhan
pemangku
kepentingan yang
transparan,
objektif, dan
profesional
Mampu
memonitor,
mengevaluasi,
memperhitungka
n dan
mengantisipasi 4.2. Menjaga agar
dampak dari isu- kebijakan pelayanan
isu jangka publik yang
panjang, diselenggarakan oleh
4 kesempatan, instansinya telah selaras
atau kekuatan dengan standar
politik dalam hal pelayanan yang objektif,
pelayanan netral, tidak memihak,
kebutuhan tidak diskriminatif, serta
pemangku tidak terpengaruh
kepentingan yang kepentingan
transparan, pribadi/kelompok/partai
objektif, dan politik;
profesional
4.3. Menerapkan strategi
jangka panjang yang
berfokus pada
pemenuhan kebutuhan
pemangku kepentingan
dalam menyusun
kebijakan dengan
mengikuti standar
objektif, netral, tidak
memihak, tidak
diskriminatif, transparan,
tidak terpengaruh
6. Pengembangan diri dan 4.1. Menyusun program
orang lain pengembangan jangka
panjang bersama-sama
dengan bawahan,
termasuk didalamnya
penetapan tujuan,
bimbingan, penugasan
dan pengalaman lainnya,
serta mengalokasikan
waktu untuk mengikuti
pelatihan / pendidikan /
pengembangan
Menyusun kompetensi dan karir;
program
pengembangan
jangka panjang
4
dalam rangka
mendorong
manajemen 4.2. Melaksanakan
pembelajaran manajemen pembelajaran
termasuk evaluasi dan
umpan balik pada
tataran organisasi;

4.3. Mengembangkan
orang-orang disekitarnya
secara konsisten,
melakukan kaderisasi
untuk posisi-posisi di
unit kerjanya

7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit


kerja untuk lebih siap
dalam menghadapi
perubahan termasuk
memitigasi risiko yang
mungkin terjadi

4.2. Memastikan
Memimpin perubahan sudah
4 perubahan pada diterapkan secara aktif di
unit kerja lingkup unit kerjanya
secara berkala.

4.3. Memimpin dan


memastikan penerapan
program-program
perubahan selaras antar
unit kerja

8.Pengambilan Keputusan 4.1. Menyusun dan/atau


memutuskan konsep
penyelesaian masalah
yang melibatkan
beberapa/seluruh fungsi
dalam organisasi.

Menyelesaikan
masalah yang
mengandung 4.2. Menghasilkan solusi
risiko tinggi, dari berbagai masalah
mengantisipasi yang kompleks, terkait
4 dampak dengan bidang kerjanya
keputusan, yang berdampak pada
membuat pihak lain.
tindakan
pengamanan;
mitigasi risiko 4.3. Membuat keputusan
dan mengantisipasi
dampak keputusannya
serta menyiapkan
tindakan penanganannya
(mitigasi risiko)
B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan
pemerintah di lingkungan
kerja dan masyarakat
untuk senantiasa
menjaga persatuan dan
kesatuan dalam
keberagaman dan
menerima segala bentuk
perbedaan dalam
kehidupan
bermasyarakat;

Mendayagunakan 4.2 Mampu


perbedaan secara mendayagunakan
konstruktif dan perbedaan latar
4 kreatif untuk belakang,
meningkatkan agama/kepercayaan,
efektifitas suku, jender, sosial
organisasi ekonomi, preferensi
politik untuk mencapai
kelancaran pencapaian
tujuan organisasi.

4.3 Mampu membuat


program yang
mengakomodasi
perbedaan latar
belakang,
agama/kepercayaan,
suku, jender, sosial
ekonomi, preferensi
politik
C. Teknis
10. Advokasi Kebijakan Otonomi 4 4.1 Mengevaluasi strategi
Daerah advokasi yang ada saat
ini, menganalisis
kekuatan dan
kekurangan berbagai
metode yang dijalankan
dengan kelompok
sasaran yang berbeda;

4.2 Mengembangkan
Mampu norma standar,
mengembangkan prosedur,, kriteria,
strategi advokasi pedoman dan/atau
kebijakan petunjuk teknis strategi
otonomi daerah advokasi kebijakan
yang tepat sesuai otonomi daerah;
kondisi

4.3. Meningkatkan
kapasitas pemangku
kepentingan untuk
mengembangkan strategi
advokasi yang dapat
dijalankan oleh mereka
sendiri dalam
menerapkan kebijakan
otonomi daerah;
4.1. Mampu
merumuskan kebijakan
standarisasi, norma,
pedoman, kriteria,
prosedur serta
pembinaan bidang
Pertanahan dan
Prasarana Sarana
Merumuskan Utilitas;
kebijakan
pembinaan, 4.2. Mampu
pengawasan, merumuskan kebijakan
11. Pertanahan dan Prasarana
4 evaluasi dan dibidang pengawasan dan
Sarana Utilitas
pelaporan bidang pengendalian, evaluasi
Pertanahan dan dan pelaporan
Prasarana standarisasi, norma,
Sarana Utilitas pedoman, kriteria,
prosedur serta
pembinaan pelaksanaan
Pertanahan dan
Prasarana Sarana Utilitas
4.1. Mampu
merumuskan kebijakan
standarisasi, norma,
pedoman, kriteria,
prosedur serta
pembinaan bidang bidang
Lingkungan Hidup;
Merumuskan
kebijakan
pembinaan, 4.2. Mampu
pengawasan, merumuskan kebijakan
12. Lingkungan Hidup 4 evaluasi dan dibidang pengawasan dan
pelaporan pengendalian, evaluasi
bidang dan pelaporan
Lingkungan standarisasi, norma,
Hidup pedoman, kriteria,
prosedur serta
pembinaan pelaksanaan
bidang bidang
Lingkungan Hidup;

4.1. Mampu
merumuskan kebijakan
standarisasi, norma,
pedoman, kriteria,
prosedur serta
pembinaan bidang
Pengelolaan Kebersihan;
Merumuskan
kebijakan
pembinaan, 4.2. Mampu
pengawasan, merumuskan kebijakan
13. Pengelolaan Kebersihan 4 dibidang pengawasan dan
evaluasi dan
pelaporan pengendalian, evaluasi
Pengelolaan dan pelaporan
Kebersihan standarisasi, norma,
pedoman, kriteria,
prosedur serta
pembinaan pelaksanaan
Pengelolaan Kebersihan;

III. PERSYARATAN JABATAN


Tingkat pentingnya thd jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Sarjana (S1)/ Diploma IV
Teknik Lingkungan/Arsitektur/Sipil atau bidang lain yang
2. Bidang Ilmu relevan dengan tugas jabatan
Diklat
1. Manajerial Kepemimpinan √
Tingkat II

Diklat/Bimtek/
B. Pelatihan Kursus/
2. Teknis Workshop yang √
berhubungan
dengan jabatan
3. Fungsional -
1. Memiliki
pengalaman
secara kumulatif
minimal selama
5 (lima) tahun
dibidang
Kawasan
Permukiman dan
Lingkungan
Hidup
2. Sedang atau
C. Pengalaman kerja pernah √
menduduki
jabatan
administrator
atau JF jenjang
Ahli Madya
paling singkat 2
(dua) tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Tingkat I (IV/b)


Kualitas perumahan rakyat dan kawasan permukiman,
E. Indikator
bidang lingkungan hidup dan bidang pertanahan
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Nama Jabatan
: Kepala Dinas Pertanian Kab. Hulu Sungai Selatan

Kelompok
: Jabatan Pimpinan Tinggi
Jabatan
Urusan Melaksanakan Fungsi Pelaksana Urusan Pemerintahan Daerah
: Bidang Pertanian
Pemerintah
Kode Jabatan
:

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN

Memimpin dalam menyelenggarakan urusan rumah tangga dan


urusan pembantuan dibidang program pengembangan pertanian
pada kegiatan bidang tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,
peternakan, sarana prasarana dan pengolahan dan pemasaran hasil
Ikhtisar Jabatan
pertanian, berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh
Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan petunjuk pelaksanaan untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas.

II. STANDAR KOMPETENSI


Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi
kerja yang mendorong
seluruh pemangku
kepentingan mematuhi
nilai, norma, dan etika
organisasi dalam segala
situasi dan kondisi.
Mampu menciptakan 4.2. Mendukung dan
situasi kerja yang menerapkan prinsip moral
mendorong dan standar etika yang
4
kepatuhan pada tinggi, serta berani
nilai, norma, dan menanggung
etika organisasi 4.3. Berani melakukan
konsekuensinya.
koreksi atau mengambil
tindakan atas
penyimpangan kode
etik/nilai-nilai yang
dilakukan oleh orang lain,
pada tataran lingkup kerja
setingkat instansi meskipun
2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi
ada resiko.
antar unit kerja di lingkup
instansi yang dipimpin;
4.2. Memfasilitasi
kepentingan yang berbeda
dari unit kerja lain sehingga
Membangun tercipta sinergi dalam
4 komitmen tim, rangka pencapaian target
sinergi kerja organisasi
4.3. Mengembangkan sistem
yang menghargai kerja
sama antar unit,
memberikan
dukungan/semangat untuk
memastikan tercapainya
sinergi dalam rangka
pencapaian target kerja
3. Komunikasi 4.1. Mengintegrasikan
organisasi.
informasi-informasi penting
hasil diskusi dengan pihak
lain untuk mendapatkan
pemahaman yang sama;
Berbagi informasi dengan
Mampu
pemangku kepentingan
mengemukakan untuk
pemikiran tujuan meningkatkan
multidimensi secara 4.2. Menuangkan
kinerja
lisan dan tetulis pemikiran/konsep
secara keseluruhan. yang
4
untuk mendorong multidimensi dalam bentuk
kesepakatan dengan tulisan formal
tujuan meningkatkan
kinerja secara 4.3. Menyampaikan
keseluruhan informasi secara persuasif
untuk mendorong
pemangku kepentingan
sepakat pada langkah-
langkah bersama dengan
tujuan meningkatkan
kinerja secara keseluruhan.
4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit kerja
ditingkat instansi untuk
mencapai kinerja yang
melebihi target yang
ditetapkan
4.2. Memantau dan
Mendorong unit kerja mengevaluasi hasil kerja
mencapai target yang unitnya agar selaras dengan
4 ditetapkan atau sasaran strategis instansi
melebihi hasil
kerja sebelumnya 4.3. Mendorong
pemanfaatan sumber daya
bersama antar unit kerja
dalam rangka
meningkatkan efektifitas
dan efisiensi pencaian target
organisasi
5. Pelayanan Publik 4.1. Memahami dan
memberi perhatian kepada
isu-isu jangka panjang,
kesempatan atau kekuatan
politik yang mempengaruhi
organisasi dalam
hubungannya dengan dunia
luar, memperhitungkan dan
mengantisipasi dampak
terhadap pelaksanaan
Mampu memonitor, tugas-tugas pelayanan
mengevaluasi, publik secara objektif,
memperhitungkan transparan, dan
dan mengantisipasi professional dalam lingkup
dampak dari isu-isu organisasi;
jangka panjang, 4.2. Menjaga agar kebijakan
kesempatan, atau pelayanan publik yang
4 kekuatan politik diselenggarakan oleh
dalam hal pelayanan instansinya telah selaras
kebutuhan dengan standar pelayanan
pemangku yang objektif, netral, tidak
kepentingan yang memihak, tidak
transparan, diskriminatif, serta tidak
objektif, dan terpengaruh kepentingan
profesional pribadi/kelompok/partai
politik;
4.3. Menerapkan strategi
jangka panjang yang
berfokus pada pemenuhan
kebutuhan pemangku
kepentingan dalam
menyusun kebijakan
dengan mengikuti standar
objektif, netral, tidak
memihak, tidak
diskriminatif, transparan,
6. Pengembangan diri dan 4.1. Menyusun program
tidak terpengaruh
orang lain pengembangan jangka
panjang bersama-sama
dengan bawahan, termasuk
didalamnya penetapan
tujuan, bimbingan,
penugasan dan pengalaman
lainnya, serta
Menyusun program mengalokasikan waktu
pengembangan untuk mengikuti
jangka panjang pelatihan / pendidikan /
4 dalam rangka pengembangan kompetensi
mendorong 4.2. Melaksanakan
dan karir;
manajemen manajemen pembelajaran
pembelajaran termasuk evaluasi dan
umpan balik pada tataran
organisasi;
4.3. Mengembangkan orang-
orang disekitarnya secara
konsisten, melakukan
kaderisasi untuk posisi-
posisi di unit kerjanya
7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit
kerja untuk lebih siap
dalam menghadapi
perubahan termasuk
memitigasi risiko yang
mungkin terjadi
Memimpin 4.2. Memastikan perubahan
4 perubahan pada unit sudah diterapkan secara
kerja aktif di lingkup unit
kerjanya secara berkala.

4.3. Memimpin dan


memastikan penerapan
program-program
perubahan selaras antar
8.Pengambilan Keputusan unit kerja
4.1. Menyusun dan/atau
memutuskan konsep
penyelesaian masalah yang
melibatkan
Menyelesaikan
beberapa/seluruh fungsi
masalah yang
mengandung risiko dalam organisasi. solusi
4.2. Menghasilkan
tinggi, dari berbagai masalah yang
4 mengantisipasi kompleks, terkait dengan
dampak keputusan, bidang kerjanya yang
membuat tindakan berdampak pada pihak lain.
pengamanan; 4.3. Membuat keputusan
mitigasi risiko dan mengantisipasi dampak
keputusannya serta
menyiapkan tindakan
penanganannya (mitigasi
B. Sosial Kultural risiko)
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan
pemerintah di lingkungan
kerja dan masyarakat
untuk senantiasa menjaga
persatuan dan kesatuan
dalam keberagaman dan
menerima segala bentuk
perbedaan dalam
Mendayagunakan kehidupan bermasyarakat;
perbedaan secara 4.2 Mampu
konstruktif dan mendayagunakan
4 perbedaan latar belakang,
kreatif untuk
meningkatkan agama/kepercayaan, suku,
efektifitas organisasi jender, sosial ekonomi,
preferensi politik untuk
mencapai kelancaran
pencapaian tujuan
4.3 Mampu membuat
organisasi.
program yang
mengakomodasi perbedaan
latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi,
preferensi politik
C. Teknis
10. Advokasi Kebijakan Otonomi 4 4.1 Mengevaluasi strategi
Daerah advokasi yang ada saat ini,
menganalisis kekuatan dan
kekurangan berbagai
metode yang dijalankan
dengan kelompok sasaran
yang berbeda;

4.2 Mengembangkan norma


Mampu standar, prosedur,, kriteria,
mengembangkan pedoman dan/atau
strategi advokasi petunjuk teknis strategi
kebijakan otonomi advokasi kebijakan otonomi
daerah yang tepat daerah;
sesuai kondisi
4.3. Meningkatkan
kapasitas pemangku
kepentingan untuk
mengembangkan strategi
advokasi yang dapat
dijalankan oleh mereka
sendiri dalam menerapkan
kebijakan otonomi daerah;
4.1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
bidang Hortikultura;
Merumuskan
kebijakan 4.2. Mampu merumuskan
pembinaan, kebijakan dibidang
11. Hortikultura 4
pengawasan, evaluasi pengawasan dan
dan pelaporan bidang pengendalian, evaluasi dan
Hortikultura pelaporan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan bidang
Hortikultura ;

4.1. Mampu merumuskan


kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
bidang Perkebunan;
Merumuskan
kebijakan 4.2. Mampu merumuskan
pembinaan, kebijakan dibidang
12. Perkebunan 4
pengawasan, evaluasi pengawasan dan
dan pelaporan bidang pengendalian, evaluasi dan
Perkebunan pelaporan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan bidang
Perkebunan ;

4.1. Mampu merumuskan


kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
bidang Peternakan dan
Kesehatan Hewan;
Merumuskan
kebijakan
4.2. Mampu merumuskan
pembinaan,
13. Peternakan dan Kesehatan kebijakan dibidang
4 pengawasan, evaluasi
Hewan pengawasan dan
dan pelaporan bidang
pengendalian, evaluasi dan
Peternakan dan
pelaporan standarisasi,
Kesehatan Hewan
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan bidang
Peternakan dan Kesehatan
Hewan;

4.1. Mampu merumuskan


kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
bidang Prasarana dan
Sarana Pertanian ;
Merumuskan
kebijakan 4.2. Mampu merumuskan
pembinaan, kebijakan dibidang
14. Prasarana dan Sarana
4 pengawasan, evaluasi pengawasan dan
Pertanian
dan pelaporan bidang pengendalian, evaluasi dan
Prasarana dan pelaporan standarisasi,
Sarana Pertanian norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan bidang
Prasarana dan Sarana
Pertanian ;

4.1. Mampu merumuskan


kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
bidangPengolahan dan
Pemasaran Hasil Pertanian;
Merumuskan
kebijakan
pembinaan, 4.2. Mampu merumuskan
15. Pengolahan dan Pemasaran pengawasan, evaluasi kebijakan dibidang
4
Hasil Pertanian dan pelaporan bidang pengawasan dan
Pengolahan dan pengendalian, evaluasi dan
Pemasaran Hasil pelaporan standarisasi,
Pertanian norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan bidang
Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Pertanian;
III. PERSYARATAN JABATAN
Tingkat pentingnya thd jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Sarjana (S1)/ Diploma IV
Bidang Pertanian atau bidang lain yang relevan dengan
2. Bidang Ilmu tugas jabatan
Diklat
1. Manajerial Kepemimpinan √
Tingkat II
1.Diklat/Bimtek
bidang Pertanian √

B. Pelatihan
2.Diklat/
2. Teknis
Bimtek/
Kursus/Workshop √
yang
berhubungan
dengan jabatan
3. Fungsional -
1. Memiliki
pengalaman
secara kumulatif
minimal selama 5
(lima) tahun
dibidang
Pertanian
2. Sedang atau
pernah
menduduki
jabatan
C. Pengalaman kerja √
administrator
bidang pertanian
atau JF jenjang
Ahli Madya
bidang pertanian
paling singkat 2
(dua) tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Tingkat I (IV/b)


E. Indikator Kualitas Advokasi Kebijakan Otonomi Daerah, Hortikultura,
Perkebunan, Peternakan & Kesehatan Hewan,Prasarana &Sarana
Pertanian, Pengolahan dan Pemasaran Pertanian
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Nama Jabatan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi Usaha Kecil dan
:
Perindustrian Kab. Hulu Sungai Selatan
Kelompok
Jabatan Pimpinan Tinggi
Jabatan :
Melaksanakan Fungsi Pelaksana Urusan Pemerintahan
urusan
: Daerah bidang tenaga kerja, bidang koperasi, usaha kecil
Pemerintah dan bidang perindustrian
Kode Jabatan :

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN

Memimpin dalam kegiatan penyelenggaraan urusan rumah


tangga daerah dan tugas pembantuan dibidang program
tenaga kerja dan koperasi dan usaha kecil dan prindustrian,
Ikhtisar Jabatan
serta tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas
dan fungsi berdasarkan peraturan perundang-undangan
untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

II. STANDAR KOMPETENSI


Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi
kerja yang mendorong
seluruh pemangku
kepentingan mematuhi nilai,
norma, dan etika organisasi
Mampu dalam segala situasi dan
menciptakan kondisi.
situasi kerja 4.2. Mendukung dan
yang menerapkan prinsip moral
mendorong dan standar etika yang
4 tinggi, serta berani
kepatuhan
pada nilai, menanggung
norma, dan konsekuensinya.
4.3. Berani melakukan
etika koreksi atau mengambil
organisasi tindakan atas
penyimpangan kode
etik/nilai-nilai yang
dilakukan oleh orang lain,
pada tataran lingkup kerja
setingkat instansi meskipun
2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi
ada resiko.
antar unit kerja di lingkup
instansi yang dipimpin;
4.2. Memfasilitasi
kepentingan yang berbeda
dari unit kerja lain sehingga
Membangun tercipta sinergi dalam
4 komitmen tim, rangka pencapaian target
sinergi kerjaMengembangkan
4.3. organisasi sistem
yang menghargai kerja sama
antar unit, memberikan
dukungan/semangat untuk
memastikan tercapainya
sinergi dalam rangka
pencapaian target kerja
3. Komunikasi organisasi.
4.1. Mengintegrasikan
informasi-informasi penting
hasil diskusi dengan pihak
Mampu lain untuk mendapatkan
mengemukaka pemahaman yang sama;
n pemikiran Berbagi informasi dengan
multidimensi pemangku kepentingan
secara lisan untuk
dan tetulis tujuan meningkatkan
4.2. Menuangkan
4 untuk kinerja
pemikiran/konsep yang
mendorong secara keseluruhan.
multidimensi dalam bentuk
kesepakatan tulisan formal
dengan tujuan 4.3. Menyampaikan
meningkatkan informasi secara persuasif
kinerja secara untuk mendorong pemangku
keseluruhan kepentingan sepakat pada
langkah-langkah bersama
dengan tujuan
meningkatkan kinerja secara
keseluruhan.
4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit kerja
ditingkat instansi untuk
mencapai kinerja yang
Mendorong melebihi target yang
unit kerja ditetapkan
mencapai 4.2. Memantau dan
target yang mengevaluasi hasil kerja
4 ditetapkan unitnya agar selaras dengan
atau melebihi sasaran strategis instansi
hasil 4.3. Mendorong
kerja pemanfaatan sumber daya
sebelumnya bersama antar unit kerja
dalam rangka meningkatkan
efektifitas dan efisiensi
pencaian target organisasi
5. Pelayanan Publik 4.1. Memahami dan
memberi perhatian kepada
isu-isu jangka panjang,
kesempatan atau kekuatan
politik yang mempengaruhi
organisasi dalam
Mampu hubungannya dengan dunia
memonitor, luar, memperhitungkan dan
mengevaluasi, mengantisipasi dampak
memperhitung terhadap pelaksanaan
kan dan tugas-tugas pelayanan
mengantisipasi publik secara objektif,
dampak dari transparan, dan professional
isu-isu jangka dalam lingkup organisasi;
4.2. Menjaga agar kebijakan
panjang,
pelayanan publik yang
kesempatan,
4 diselenggarakan oleh
atau kekuatan
instansinya telah selaras
politik dalam
dengan standar pelayanan
hal pelayanan
yang objektif, netral, tidak
kebutuhan
memihak, tidak
pemangku
diskriminatif, serta tidak
kepentingan
terpengaruh kepentingan
yang
pribadi/kelompok/partai
4.3. Menerapkan strategi
transparan,
politik;
jangka panjang yang
objektif, dan
profesional berfokus pada pemenuhan
kebutuhan pemangku
kepentingan dalam
menyusun kebijakan dengan
mengikuti standar objektif,
netral, tidak memihak, tidak
diskriminatif, transparan,
6. Pengembangan diri dan tidak terpengaruh
4.1. Menyusun program
orang lain pengembangan jangka
panjang bersama-sama
dengan bawahan, termasuk
didalamnya penetapan
tujuan, bimbingan,
Menyusun penugasan dan pengalaman
lainnya, serta
program
mengalokasikan waktu
pengembangan
jangka panjang untuk mengikuti pelatihan /
4
dalam rangka pendidikan / pengembangan
mendorong kompetensi dan karir;
4.2. Melaksanakan
manajemen manajemen pembelajaran
pembelajaran termasuk evaluasi dan
umpan balik pada tataran
organisasi;
4.3. Mengembangkan orang-
orang disekitarnya secara
konsisten, melakukan
kaderisasi untuk posisi-
posisi di unit kerjanya
7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit kerja
untuk lebih siap dalam
menghadapi perubahan
termasuk memitigasi risiko
yang mungkin terjadi
Memimpin 4.2. Memastikan perubahan
4 perubahan sudah diterapkan secara
pada unit kerja aktif di lingkup unit
kerjanya secara berkala.
4.3. Memimpin dan
memastikan penerapan
program-program
perubahan selaras antar
8.Pengambilan Keputusan unit Menyusun
4.1. kerja dan/atau
memutuskan konsep
Menyelesaikan penyelesaian masalah yang
masalah yang melibatkan
mengandung beberapa/seluruh fungsi
risiko tinggi, dalam organisasi.
4.2. Menghasilkan solusi
mengantisipasi dari berbagai masalah yang
4 dampak kompleks, terkait dengan
keputusan, bidang kerjanya yang
membuat berdampak pada pihak lain.
tindakan 4.3. Membuat keputusan
pengamanan; dan mengantisipasi dampak
mitigasi risiko keputusannya serta
menyiapkan tindakan
penanganannya (mitigasi
B. Sosial Kultural risiko)
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan
pemerintah di lingkungan
kerja dan masyarakat untuk
senantiasa menjaga
persatuan dan kesatuan
dalam keberagaman dan
menerima segala bentuk
perbedaan dalam kehidupan
bermasyarakat;

Mendayagunak
an perbedaan 4.2 Mampu
secara mendayagunakan perbedaan
konstruktif dan latar belakang,
4
kreatif untuk agama/kepercayaan, suku,
meningkatkan jender, sosial ekonomi,
efektifitas preferensi politik untuk
organisasi mencapai kelancaran
pencapaian tujuan
organisasi.

4.3 Mampu membuat


program yang
mengakomodasi perbedaan
latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi,
preferensi politik

C. Teknis
10. Advokasi Kebijakan Otonomi 4 4.1 Mengevaluasi strategi
Daerah advokasi yang ada saat ini,
menganalisis kekuatan dan
kekurangan berbagai metode
yang dijalankan dengan
kelompok sasaran yang
berbeda;

Mampu 4.2 Mengembangkan norma


mengembangk standar, prosedur,, kriteria,
an strategi pedoman dan/atau petunjuk
advokasi teknis strategi advokasi
kebijakan kebijakan otonomi daerah;
otonomi daerah
yang tepat
sesuai kondisi 4.3. Meningkatkan kapasitas
pemangku kepentingan
untuk mengembangkan
strategi advokasi yang dapat
dijalankan oleh mereka
sendiri dalam menerapkan
kebijakan otonomi daerah;
4.1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
Merumuskan bidang Koperasi dan Usaha
kebijakan kecil ;
pembinaan,
pengawasan, 4.2. Mampu merumuskan
11. Koperasi dan Usaha kecil 4 evaluasi dan kebijakan dibidang
pelaporan pengawasan dan
bidang pengendalian, evaluasi dan
Koperasi dan pelaporan standarisasi,
Usaha kecil norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan bidang
Koperasi dan Usaha kecil ;

4.1. Mampu merumuskan


kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
Merumuskan bidang Perindustrian;
kebijakan
pembinaan, 4.2. Mampu merumuskan
pengawasan, kebijakan dibidang
12. Perindustrian 4 pengawasan dan
evaluasi dan
pelaporan pengendalian, evaluasi dan
bidang pelaporan standarisasi,
Perindustrian norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan bidang
Perindustrian ;

III. PERSYARATAN JABATAN


Tingkat pentingnya thd jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Sarjana (S1)/ Diploma IV
bidang Ilmu Administrasi/Manajemen/Hukum/
2. Bidang Ilmu Kebijakan Publik atau bidang lain yang relevan
dengan tugas jabatan
Diklat
1. Manajerial Kepemimpinan √
Tingkat II
Diklat/Bimtek/
Kursus/
B. Pelatihan
Workshop yang
2. Teknis √
berhubungan
dengan jabatan

3. Fungsional -
1. Memiliki
pengalaman
secara kumulatif
minimal selama
5 (lima) tahun
dibidang
koperasi, usaha
kecil dan bidang
perindustrian
2. Sedang atau
pernah
C. Pengalaman kerja menduduki √
jabatan
administrator
atau JF jenjang
Ahli Madya
paling singkat 2
(dua) tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Tingkat I (IV/b)


Kualitas hasil pengelolaan bidang tenaga kerja, bidang
E. Indikator
koperasi, usaha kecil dan bidang perindustrian
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Nama Jabatan
: Kepala Dinas Sosial Kab. Hulu Sungai Selatan
Kelompok
: Jabatan Pimpinan Tinggi
Jabatan
Urusan Melaksanakan Fungsi Pelaksana Urusan Pemerintahan
:
Pemerintah Daerah Bidang Sosial
Kode Jabatan :

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN

Memimpin dalam kegiatan penyelenggaraan urusan rumah


tangga daerah dan tugas pembantuan dibidang program
pemberdayaan sosial, pelayanan dan rehabilitasi sosial dan
Ikhtisar Jabatan
perlindungan sosial serta tugas lainnya yang diberikan oleh
Bupati sesuai tugas dan fungsi berdasarkan peraturan
perundang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

II. STANDAR KOMPETENSI


Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi
kerja yang mendorong
seluruh pemangku
kepentingan mematuhi
nilai, norma, dan etika
organisasi dalam segala
situasi dan kondisi.

Mampu
menciptakan 4.2. Mendukung dan
situasi kerja menerapkan prinsip
yang mendorong moral dan standar etika
4 yang tinggi, serta berani
kepatuhan pada
nilai, norma, menanggung
dan etika konsekuensinya.
organisasi
4.3. Berani melakukan
koreksi atau mengambil
tindakan atas
penyimpangan kode
etik/nilai-nilai yang
dilakukan oleh orang
lain, pada tataran
lingkup kerja setingkat
instansi meskipun
ada resiko.

2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi


antar unit kerja di
lingkup instansi yang
dipimpin;
4.2. Memfasilitasi
kepentingan yang
berbeda dari unit kerja
lain sehingga tercipta
sinergi dalam rangka
pencapaian target kerja
organisasi
Membangun
4 komitmen tim,
sinergi 4.3. Mengembangkan
sistem yang menghargai
kerja sama antar unit,
memberikan
dukungan/semangat
untuk memastikan
tercapainya sinergi
dalam rangka
pencapaian target kerja
organisasi.
3. Komunikasi 4.1. Mengintegrasikan
informasi-informasi
penting hasil diskusi
dengan pihak lain untuk
mendapatkan
pemahaman yang sama;
Mampu Berbagi informasi
mengemukakan dengan pemangku
pemikiran kepentingan untuk
multidimensi tujuan meningkatkan
secara lisan dan kinerja
tetulis untuk secara keseluruhan.
4
mendorong
kesepakatan 4.2. Menuangkan
dengan tujuan pemikiran/konsep yang
meningkatkan multidimensi dalam
kinerja secara bentuk tulisan formal
keseluruhan
4.3. Menyampaikan
informasi secara
persuasif untuk
mendorong pemangku
kepentingan sepakat
pada langkah-langkah
bersama dengan tujuan
4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorongkinerja
meningkatkan unit
kerja
secaraditingkat instansi
keseluruhan.
untuk mencapai kinerja
yang melebihi target
yang ditetapkan
4.2. Memantau dan
mengevaluasi hasil kerja
Mendorong unit unitnya agar selaras
kerja mencapai dengan sasaran strategis
target yang instansi
4 ditetapkan atau
melebihi hasil
kerja 4.3. Mendorong
sebelumnya pemanfaatan sumber
daya bersama antar unit
kerja dalam rangka
meningkatkan efektifitas
dan efisiensi pencaian
target organisasi

5. Pelayanan Publik 4.1. Memahami dan


memberi perhatian
kepada isu-isu jangka
panjang, kesempatan
atau kekuatan politik
yang mempengaruhi
Mampu organisasi dalam
memonitor, hubungannya dengan
mengevaluasi, dunia luar,
memperhitungk memperhitungkan dan
an dan mengantisipasi dampak
mengantisipasi terhadap pelaksanaan
dampak dari tugas-tugas pelayanan
isu-isu jangka publik
4.2. secaraagar
Menjaga objektif,
panjang, transparan,
kebijakan dan
pelayanan
kesempatan, professional
publik yang dalam
4 lingkup organisasi;
atau kekuatan diselenggarakan oleh
politik dalam hal instansinya telah selaras
pelayanan dengan standar
kebutuhan pelayanan yang objektif,
pemangku netral, tidak memihak,
kepentingan tidak diskriminatif, serta
yang tidak terpengaruh
transparan, kepentingan
4.3. Menerapkan strategi
objektif, dan pribadi/kelompok/partai
jangka panjang yang
profesional politik; pada
berfokus
pemenuhan kebutuhan
pemangku kepentingan
dalam menyusun
kebijakan dengan
mengikuti standar
objektif, netral, tidak
memihak, tidak
diskriminatif,
transparan, tidak
terpengaruh
6. Pengembangan diri dan 4.1. Menyusun program
orang lain pengembangan jangka
panjang bersama-sama
dengan bawahan,
termasuk didalamnya
penetapan tujuan,
bimbingan, penugasan
Menyusun dan pengalaman lainnya,
program serta mengalokasikan
pengembangan waktu untuk mengikuti
jangka panjang pelatihan / pendidikan /
4 4.2. Melaksanakan
dalam rangka pengembangan
mendorong manajemen
kompetensi dan karir;
manajemen pembelajaran termasuk
pembelajaran evaluasi dan umpan
balik pada tataran
4.3. Mengembangkan
organisasi;
orang-orang disekitarnya
secara konsisten,
melakukan kaderisasi
untuk posisi-posisi di
unit kerjanya

7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit


kerja untuk lebih siap
dalam menghadapi
perubahan termasuk
memitigasi risiko yang
Memimpin 4.2. Memastikan
mungkin terjadi
4 perubahan pada perubahan sudah
unit kerja diterapkan secara aktif
di lingkup unit kerjanya
secara
4.3. berkala. dan
Memimpin
memastikan penerapan
program-program
perubahan selaras antar
8.Pengambilan Keputusan unit kerja
4.1. Menyusun dan/atau
memutuskan konsep
penyelesaian masalah
Menyelesaikan yang melibatkan
masalah yang beberapa/seluruh fungsi
mengandung dalam organisasi.
4.2. Menghasilkan solusi
risiko tinggi,
dari berbagai masalah
mengantisipasi
yang kompleks, terkait
4 dampak
keputusan, dengan bidang kerjanya
membuat yang berdampak pada
pihak lain.
4.3. Membuat keputusan
tindakan
pengamanan; dan mengantisipasi
mitigasi risiko dampak keputusannya
serta menyiapkan
tindakan
penanganannya (mitigasi
B. Sosial Kultural risiko)
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan
pemerintah di
lingkungan kerja dan
masyarakat untuk
senantiasa menjaga
persatuan dan kesatuan
dalam keberagaman dan
menerima segala bentuk
perbedaan dalam
Mendayagunaka kehidupan
4.2 Mampu
n perbedaan bermasyarakat;
mendayagunakan
secara perbedaan latar
konstruktif dan belakang,
4
kreatif untuk agama/kepercayaan,
meningkatkan suku, jender, sosial
efektifitas ekonomi, preferensi
organisasi politik untuk mencapai
kelancaran
4.3 Mampu pencapaian
membuat
tujuan
program organisasi.
yang
mengakomodasi
perbedaan latar
belakang,
agama/kepercayaan,
suku, jender, sosial
ekonomi, preferensi
politik
C. Teknis
10. Advokasi Kebijakan Otonomi 4 Mampu 4.1 Mengevaluasi
Daerah mengembangka strategi advokasi yang
n strategi ada saat ini,
advokasi menganalisis kekuatan
kebijakan dan kekurangan
otonomi daerah berbagai metode yang
yang tepat dijalankan dengan
sesuai kondisi kelompok sasaran yang
berbeda;

4.2 Mengembangkan
norma standar,
prosedur,kriteria,
pedoman dan/atau
petunjuk teknis strategi
advokasi kebijakan
otonomi daerah;

4.3. Meningkatkan
kapasitas pemangku
kepentingan untuk
mengembangkan strategi
advokasi yang dapat
dijalankan oleh mereka
sendiri dalam
menerapkan kebijakan
otonomi daerah;

4.1. Mampu
merumuskan kebijakan
standarisasi, norma,
pedoman, kriteria,
prosedur serta
pembinaan bidang
Pemberdayaan Sosial ;
Merumuskan
kebijakan
pembinaan, 4.2. Mampu
pengawasan, merumuskan kebijakan
11. Pemberdayaan Sosial 4 evaluasi dan dibidang pengawasan
pelaporan dan pengendalian,
bidang evaluasi dan pelaporan
Pemberdayaan standarisasi, norma,
Sosial pedoman, kriteria,
prosedur serta
pembinaan pelaksanaan
bidang Pemberdayaan
Sosial ;

4.1. Mampu
merumuskan kebijakan
standarisasi, norma,
pedoman, kriteria,
prosedur serta
pembinaan bidang
Pelayanan dan
Merumuskan Rehabilitasi Sosial
kebijakan
pembinaan, 4.2. Mampu
pengawasan, merumuskan kebijakan
12. Pelayanan dan Rehabilitasi evaluasi dan dibidang pengawasan
4 dan pengendalian,
Sosial pelaporan
bidang evaluasi dan pelaporan
Pelayanan dan standarisasi, norma,
Rehabilitasi pedoman, kriteria,
Sosial prosedur serta
pembinaan pelaksanaan
bidang Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial ;
4.1. Mampu
merumuskan kebijakan
standarisasi, norma,
pedoman, kriteria,
prosedur serta
pembinaan bidang
Perlindungan Sosial ;
Merumuskan
kebijakan
pembinaan, 4.2. Mampu
pengawasan, merumuskan kebijakan
13. Perlindungan Sosial 4 evaluasi dan dibidang pengawasan
pelaporan dan pengendalian,
bidang evaluasi dan pelaporan
Perlindungan standarisasi, norma,
Sosial pedoman, kriteria,
prosedur serta
pembinaan pelaksanaan
bidang Perlindungan
Sosial ;

III. PERSYARATAN JABATAN


Tingkat pentingnya thd jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Sarjana (S1)/ Diploma IV
bidang ilmu kesejahteraan sosial/ekonomi/manajemen/
2. Bidang Ilmu sosial dan politik/ kebijakan publik atau bidang lain yang
relevan dengan tugas jabatan
Diklat
1. Manajerial Kepemimpinan √
Tingkat II
Diklat/Bimtek/
B. Pelatihan Kursus/Workshop
2. Teknis yang √
berhubungan
dengan jabatan
3. Fungsional -
1. Memiliki
pengalaman
secara kumulatif
minimal selama 5
(lima) tahun
dibidang sosial
2. Sedang atau
pernah
menduduki
C. Pengalaman kerja √
jabatan
administrator
atau JF jenjang
Ahli Madya paling
singkat 2 (dua)
tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Tingkat I (IV/b)


E. Indikator
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Nama Jabatan
: Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kab. Hulu Sungai Selatan
Kelompok
: Jabatan Pimpinan Tinggi
Jabatan
urusan Melaksanakan Fungsi Pelaksana Urusan Pemerintahan Daerah
: Bidang Pangan
Pemerintah

Kode Jabatan :

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

I. IKHTISAR JABATAN
Memimpin dalam penyelenggaraan urusan rumah tangga dan tugas
pembantuan dalam perumusan kebijakan teknis dibidang
ketersediaan dan distribusi pangan dan konsumsi dan keamanan
Ikhtisar Jabatan
pangan berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan Bupati
berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.

II. STANDAR KOMPETENSI


Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi

A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi
kerja yang mendorong
seluruh pemangku
kepentingan mematuhi nilai,
norma, dan etika organisasi
dalam segala situasi dan
kondisi.

4.2. Mendukung dan


menerapkan prinsip moral
Mampu menciptakan dan standar etika yang
situasi kerja yang tinggi, serta berani
4 mendorong kepatuhan menanggung
pada nilai, norma, konsekuensinya.
dan etika organisasi 4.3. Berani melakukan
koreksi atau mengambil
tindakan atas
penyimpangan kode
etik/nilai-nilai yang
dilakukan oleh orang lain,
pada tataran lingkup kerja
setingkat instansi meskipun
ada resiko.

2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi


antar unit kerja di lingkup
instansi yang dipimpin;

4.2. Memfasilitasi
kepentingan yang berbeda
dari unit kerja lain sehingga
tercipta sinergi dalam
rangka pencapaian target
kerja organisasi
Membangun
4
komitmen tim, sinergi
4.3. Mengembangkan sistem
yang menghargai kerja sama
antar unit, memberikan
dukungan/semangat untuk
memastikan tercapainya
sinergi dalam rangka
pencapaian target kerja
organisasi.
3. Komunikasi 4.1. Mengintegrasikan
informasi-informasi penting
hasil diskusi dengan pihak
lain untuk mendapatkan
pemahaman yang sama;
Berbagi informasi dengan
pemangku kepentingan
untuk tujuan meningkatkan
Mampu kinerja
mengemukakan secara keseluruhan.
pemikiran
multidimensi secara
lisan dan tetulis
4
untuk mendorong 4.2. Menuangkan
kesepakatan dengan pemikiran/konsep yang
tujuan meningkatkan multidimensi dalam bentuk
4.3. Menyampaikan
kinerja secara tulisan formal
informasi secara persuasif
keseluruhan untuk mendorong
pemangku kepentingan
sepakat pada langkah-
langkah bersama dengan
tujuan meningkatkan
kinerja secara keseluruhan.

4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit kerja


ditingkat instansi untuk
mencapai kinerja yang
melebihi target yang
ditetapkan

4.2. Memantau dan


mengevaluasi hasil kerja
Mendorong unit kerja
unitnya agar selaras dengan
mencapai target yang
sasaran strategis instansi
4 ditetapkan atau
melebihi hasil
kerja sebelumnya 4.3. Mendorong
pemanfaatan sumber daya
bersama antar unit kerja
dalam rangka meningkatkan
efektifitas dan efisiensi
pencaian target organisasi

5. Pelayanan Publik 4.1. Memahami dan


memberi perhatian kepada
isu-isu jangka panjang,
kesempatan atau kekuatan
politik yang mempengaruhi
organisasi dalam
hubungannya dengan dunia
luar, memperhitungkan dan
mengantisipasi dampak
terhadap pelaksanaan
tugas-tugas pelayanan
publik secara objektif,
transparan, dan professional
dalam lingkup organisasi;

Mampu memonitor,
mengevaluasi,
memperhitungkan
dan mengantisipasi 4.2. Menjaga agar kebijakan
dampak dari isu-isu pelayanan publik yang
jangka panjang, diselenggarakan oleh
kesempatan, atau instansinya telah selaras
4 dengan standar pelayanan
kekuatan politik
dalam hal pelayanan yang objektif, netral, tidak
kebutuhan pemangku memihak, tidak
kepentingan yang diskriminatif, serta tidak
transparan, terpengaruh kepentingan
objektif, dan pribadi/kelompok/partai
profesional politik;

4.3. Menerapkan strategi


jangka panjang yang
berfokus pada pemenuhan
kebutuhan pemangku
kepentingan dalam
menyusun kebijakan dengan
mengikuti standar objektif,
netral, tidak memihak, tidak
diskriminatif, transparan,
tidak terpengaruh
6. Pengembangan diri dan 4.1. Menyusun program
orang lain pengembangan jangka
panjang bersama-sama
dengan bawahan, termasuk
didalamnya penetapan
tujuan, bimbingan,
penugasan dan pengalaman
lainnya, serta
mengalokasikan waktu
untuk mengikuti pelatihan /
Menyusun program pendidikan / pengembangan
pengembangan jangka kompetensi dan karir;
panjang
4 dalam rangka
mendorong 4.2. Melaksanakan
manajemen manajemen pembelajaran
pembelajaran termasuk evaluasi dan
umpan balik pada tataran
organisasi;

4.3. Mengembangkan orang-


orang disekitarnya secara
konsisten, melakukan
kaderisasi untuk posisi-
posisi di unit kerjanya

7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit kerja


untuk lebih siap dalam
menghadapi perubahan
termasuk memitigasi risiko
yang mungkin terjadi

4.2. Memastikan perubahan


Memimpin perubahan sudah diterapkan secara
4 aktif di lingkup unit
pada unit kerja
kerjanya secara berkala.

4.3. Memimpin dan


memastikan penerapan
program-program
perubahan selaras antar
unit kerja

8.Pengambilan Keputusan 4.1. Menyusun dan/atau


memutuskan konsep
penyelesaian masalah yang
melibatkan
beberapa/seluruh fungsi
dalam organisasi.
Menyelesaikan
4.2. Menghasilkan solusi
masalah yang
dari berbagai masalah yang
mengandung risiko
kompleks, terkait dengan
tinggi, mengantisipasi
4 bidang kerjanya yang
dampak keputusan,
berdampak pada pihak lain.
membuat tindakan
pengamanan; mitigasi
risiko
4.3. Membuat keputusan
dan mengantisipasi dampak
keputusannya serta
menyiapkan tindakan
penanganannya (mitigasi
risiko)
B. Sosial Kultural

9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan


merepresentasikan
pemerintah di lingkungan
kerja dan masyarakat untuk
senantiasa menjaga
persatuan dan kesatuan
dalam keberagaman dan
menerima segala bentuk
perbedaan dalam kehidupan
bermasyarakat;

4.2 Mampu
Mendayagunakan mendayagunakan perbedaan
perbedaan secara latar belakang,
4 konstruktif dan kreatif agama/kepercayaan, suku,
untuk meningkatkan jender, sosial ekonomi,
efektifitas organisasi preferensi politik untuk
mencapai kelancaran
pencapaian tujuan
organisasi.

4.3 Mampu membuat


program yang
mengakomodasi perbedaan
latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi,
preferensi politik

C. Teknis
10. Advokasi Kebijakan Otonomi Mampu 4.1 Mengevaluasi strategi
Daerah mengembangkan advokasi yang ada saat ini,
strategi advokasi menganalisis kekuatan dan
kebijakan otonomi kekurangan berbagai
daerah yang tepat metode yang dijalankan
sesuai kondisi dengan kelompok sasaran
yang berbeda;

4.2 Mengembangkan norma


standar, prosedur,kriteria,
pedoman dan/atau
petunjuk teknis strategi
4 advokasi kebijakan otonomi
daerah;

4.3. Meningkatkan kapasitas


pemangku kepentingan
untuk mengembangkan
strategi advokasi yang dapat
dijalankan oleh mereka
sendiri dalam menerapkan
kebijakan otonomi daerah;

1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
bidang b. Bidang
Ketersediaan dan Distribusi
Pangan ;
Merumuskan
kebijakan pembinaan,
pengawasan, evaluasi 2. Mampu merumuskan
11. Ketersediaan dan Distribusi kebijakan dibidang
4 dan pelaporan bidang
Pangan pengawasan dan
b. Bidang
Ketersediaan dan pengendalian, evaluasi dan
pelaporan standarisasi,
Distribusi Pangan
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan bidang b.
Bidang Ketersediaan dan
Distribusi Pangan ;
1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
bidang Konsumsi dan
Keamanan Pangan ;
Merumuskan 2. Mampu merumuskan
kebijakan pembinaan, kebijakan dibidang
12. Konsumsi dan Keamanan pengawasan, evaluasi pengawasan dan
4
Pangan dan pelaporan bidang pengendalian, evaluasi dan
Konsumsi dan pelaporan standarisasi,
Keamanan Pangan norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan bidang
Konsumsi dan Keamanan
Pangan;

III. PERSYARATAN JABATAN


Tingkat pentingnya thd jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu

A. Pendidikan 1. Jenjang Sarjana (S1)/ Diploma IV

Ekonomi Pertanian/Akuntansi/ Manajemen/Ekonomi


2. Bidang Ilmu Pembangunan/Administrasi atau bidang lain yang relevan dengan
tugas jabatan
Diklat
1. Manajerial Kepemimpinan √
Tingkat II

1.Diklat/Bimtek
bidang pangan √

B. Pelatihan 2.Diklat/
2. Teknis Bimtek/
Kursus/

Workshop yang
berhubungan
dengan jabatan
3. Fungsional -
1. Memiliki
pengalaman
secara kumulatif
minimal selama 5
(lima) tahun
dibidang
ketahanan
pangan / pangan
2. Sedang atau
pernah
menduduki
jabatan
C. Pengalaman kerja √
administrator
bidang pangan
atau JF jenjang
Ahli Madya
bidang pangan
paling singkat 2
(dua) tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Tingkat I (IV/b)

Kualitas ketersediaan, distribusi pangan, konsumsi dan keamanan


E. Indikator
pangan
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab.


Nama Jabatan :
Hulu Sungai Selatan
Kelompok Jabatan
: Jabatan Pimpinan Tinggi

Melaksanakan Fungsi Pelaksana Urusan Pemerintahan


Urusan
: Daerah Bidang pemberdayaan masyarakat desa
Pemerintah

Kode Jabatan :

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN

Memimpin dalam penyelenggaraan Urusan Rumah Tangga


Daerah dan Tugas Pembantuan dibidang perumusan
kebijakan teknis program pemberdayaan masyarakat Desa,
pada kegiatan penataan dan kerjasama desa, administrasi
Ikhtisar Jabatan
pemerintahan desa, dan pemberdayaan masyarakat serta
tugas lain yang diberikan oleh Bupati berdasarkan
peraturan perundang-undangan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.

II. STANDAR KOMPETENSI


Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi
kerja yang mendorong
seluruh pemangku
kepentingan mematuhi
nilai, norma, dan etika
Mampu organisasi dalam segala
4.2. Mendukung
situasi dan
dan kondisi.
menciptakan menerapkan prinsip moral
situasi kerja yang dan standar etika yang
4 mendorong tinggi, serta berani
kepatuhan pada menanggung
nilai, norma, dan konsekuensinya.
4.3. Berani melakukan
etika organisasi koreksi atau mengambil
tindakan atas
penyimpangan kode
etik/nilai-nilai yang
dilakukan oleh orang lain,
pada tataran lingkup kerja
setingkat instansi
2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi
meskipun
antar unit kerja di lingkup
ada resiko.
instansi yang dipimpin;
4.2. Memfasilitasi
kepentingan yang berbeda
dari unit kerja lain
Membangun sehingga tercipta sinergi
4 komitmen tim, dalam rangka pencapaian
sinergi target kerja organisasi
4.3. Mengembangkan
sistem yang menghargai
kerja sama antar unit,
memberikan
dukungan/semangat
untuk memastikan
tercapainya sinergi dalam
rangka pencapaian target
3. Komunikasi 4.1.
kerjaMengintegrasikan
organisasi.
informasi-informasi
penting hasil diskusi
dengan pihak lain untuk
Mampu
mendapatkan pemahaman
mengemukakan
yang sama; Berbagi
pemikiran
informasi dengan
multidimensi
pemangku kepentingan
secara lisan dan
untuk
tetulis untuk 4.2. Menuangkan
4 tujuan meningkatkan
mendorong pemikiran/konsep yang
kinerja
kesepakatan multidimensi dalam
secara keseluruhan.
dengan tujuan bentuk tulisan formal
meningkatkan 4.3. Menyampaikan
kinerja secara informasi secara persuasif
keseluruhan untuk mendorong
pemangku kepentingan
sepakat pada langkah-
langkah bersama dengan
tujuan meningkatkan
kinerja secara
keseluruhan.
4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit kerja
ditingkat instansi untuk
mencapai kinerja yang
melebihi target yang
Mendorong unit ditetapkan
4.2. Memantau dan
kerja mencapai mengevaluasi hasil kerja
target yang unitnya agar selaras
4
ditetapkan atau dengan sasaran strategis
melebihi hasil instansi
kerja sebelumnya 4.3. Mendorong
pemanfaatan sumber daya
bersama antar unit kerja
dalam rangka
meningkatkan efektifitas
dan efisiensi pencaian
5. Pelayanan Publik 4.1. Memahami dan
target organisasi
memberi perhatian kepada
isu-isu jangka panjang,
kesempatan atau kekuatan
politik yang mempengaruhi
organisasi dalam
hubungannya dengan
Mampu dunia luar,
memonitor, memperhitungkan dan
mengevaluasi, mengantisipasi dampak
memperhitungka terhadap pelaksanaan
n dan tugas-tugas pelayanan
mengantisipasi publik secara objektif,
dampak dari isu- transparan, dan
4.2. Menjagadalam
professional agar lingkup
isu jangka
kebijakan
organisasi;pelayanan
panjang,
publik yang
4 kesempatan,
diselenggarakan oleh
atau kekuatan
instansinya telah selaras
politik dalam hal
dengan standar pelayanan
pelayanan
yang objektif, netral, tidak
kebutuhan
memihak, tidak
pemangku
diskriminatif, serta tidak
kepentingan yang
terpengaruh kepentingan
transparan,
pribadi/kelompok/partai
4.3. Menerapkan strategi
objektif, dan
politik; panjang yang
jangka
profesional
berfokus pada pemenuhan
kebutuhan pemangku
kepentingan dalam
menyusun kebijakan
dengan mengikuti standar
objektif, netral, tidak
memihak, tidak
diskriminatif, transparan,
6. Pengembangan diri dan 4.1. Menyusun program
tidak terpengaruh
orang lain pengembangan jangka
panjang bersama-sama
dengan bawahan,
termasuk didalamnya
penetapan tujuan,
Menyusun bimbingan, penugasan dan
program pengalaman lainnya, serta
pengembangan mengalokasikan waktu
jangka panjang untuk mengikuti pelatihan
4 / pendidikan /
dalam rangka
mendorong pengembangan kompetensi
4.2. Melaksanakan
dan karir;
manajemen manajemen pembelajaran
pembelajaran termasuk evaluasi dan
umpan balik pada tataran
4.3. Mengembangkan
organisasi;
orang-orang disekitarnya
secara konsisten,
melakukan kaderisasi
untuk posisi-posisi di unit
kerjanya
7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit
kerja untuk lebih siap
dalam menghadapi
perubahan termasuk
memitigasi risiko yang
mungkin terjadi
4.2. Memastikan
Memimpin
4 perubahan pada perubahan sudah
unit kerja diterapkan secara aktif di
lingkup unit kerjanya
secara berkala. dan
4.3. Memimpin
memastikan penerapan
program-program
perubahan selaras antar
unit kerja
8.Pengambilan Keputusan 4.1. Menyusun dan/atau
memutuskan konsep
penyelesaian masalah yang
Menyelesaikan
melibatkan
masalah yang
mengandung beberapa/seluruh fungsi
dalam organisasi. solusi
4.2. Menghasilkan
risiko tinggi,
mengantisipasi dari berbagai masalah
4 dampak yang kompleks, terkait
keputusan, dengan bidang kerjanya
membuat yang berdampak pada
tindakan pihak lain.
4.3. Membuat keputusan
pengamanan; dan mengantisipasi
mitigasi risiko dampak keputusannya
serta menyiapkan
tindakan penanganannya
B. Sosial Kultural (mitigasi risiko)
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan
pemerintah di lingkungan
kerja dan masyarakat
untuk senantiasa menjaga
persatuan dan kesatuan
dalam keberagaman dan
menerima segala bentuk
Mendayagunakan perbedaan dalam
perbedaan secara kehidupan
4.2 Mampu
bermasyarakat;
konstruktif dan mendayagunakan
4 kreatif untuk perbedaan latar belakang,
meningkatkan agama/kepercayaan,
efektifitas suku, jender, sosial
organisasi ekonomi, preferensi politik
untuk mencapai
kelancaran
4.3 Mampu pencapaian
membuat
tujuan
programorganisasi.
yang
mengakomodasi perbedaan
latar belakang,
agama/kepercayaan,
suku, jender, sosial
ekonomi, preferensi politik
C. Teknis
10. Advokasi Kebijakan Otonomi Mampu 4.1 Mengevaluasi strategi
Daerah mengembangkan advokasi yang ada saat ini,
strategi advokasi menganalisis kekuatan
kebijakan dan kekurangan berbagai
otonomi daerah metode yang dijalankan
yang tepat sesuai dengan kelompok sasaran
kondisi yang berbeda;

4.2 Mengembangkan
norma standar,
prosedur,kriteria, pedoman
dan/atau petunjuk teknis
4 strategi advokasi kebijakan
otonomi daerah;

4.3. Meningkatkan
kapasitas pemangku
kepentingan untuk
mengembangkan strategi
advokasi yang dapat
dijalankan oleh mereka
sendiri dalam menerapkan
kebijakan otonomi daerah;
11. Penataan dan Kerjasama Desa 4.1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
bidang Penataan dan
Kerjasama Desa ;
Merumuskan
kebijakan
pembinaan, 4.2. Mampu merumuskan
pengawasan, kebijakan dibidang
4
evaluasi dan pengawasan dan
pelaporan bidang pengendalian, evaluasi dan
Penataan dan pelaporan standarisasi,
Kerjasama Desa norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan bidang
Penataan dan Kerjasama
Desa ;

4.1. Mampu merumuskan


kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
bidang Administrasi
Pemerintahan Desa
Merumuskan
kebijakan
pembinaan,
pengawasan, 4.2. Mampu merumuskan
12. Administrasi Pemerintahan kebijakan dibidang
4 evaluasi dan
Desa pengawasan dan
pelaporan bidang
Administrasi pengendalian, evaluasi dan
Pemerintahan pelaporan standarisasi,
Desa norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan bidang
Administrasi
Pemerintahan Desa;
4.1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
bidang Pemberdayaan
Masyarakat;
Merumuskan
kebijakan
pembinaan,
4.2. Mampu merumuskan
pengawasan,
13. Pemberdayaan Masyarakat 4 kebijakan dibidang
evaluasi dan
pengawasan dan
pelaporan bidang
pengendalian, evaluasi dan
Pemberdayaan pelaporan standarisasi,
Masyarakat
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan bidang
Pemberdayaan
Masyarakat;

III. PERSYARATAN JABATAN


Tingkat pentingnya thd jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Sarjana (S1)/ Diploma IV
bidang Sosiologi Pedesaan/Kesehatan Masyarakat atau
2. Bidang Ilmu bidang lain yang relevan dengan tugas jabatan
Diklat
Kepemimpinan
1. Manajerial Tingkat II √

Diklat/
Bimtek/
B. Pelatihan Kursus/
Workshop
2. Teknis √
yang
berhubungan
dengan
jabatan
3. Fungsional -
1. Memiliki
pengalaman
secara
kumulatif
minimal
selama 5 (lima)
tahun
dibidang
masyarakat
dan desa
2. Sedang atau
C. Pengalaman kerja pernah √
menduduki
jabatan
administrator
atau JF
jenjang Ahli
Madya paling
singkat 2 (dua)
tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Tingkat I (IV/b)


Kualitas penataan dan kerjasama desa, administrasi
E. Indikator
pemerintahan desa, dan pemberdayaan masyarakat
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,


Nama Jabatan : Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Hulu
Sungai Selatan
Kelompok
: Jabatan Pimpinan Tinggi
Jabatan
Melaksanakan Fungsi Pelaksana Urusan Pemerintahan Daerah
urusan Bidang pengendalian penduduk, keluarga berencana,
: pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
Pemerintah

Kode Jabatan :

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN

Memimpin dalam kegiatan penyelenggaraan kebijakan teknis pada


Urusan Rumah Tangga Daerah dan Tugas Pembantuan dibidang
Program Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Ikhtisar Jabatan
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta tugas lain
yang diberikan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang-
undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

II. STANDAR KOMPETENSI


Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi kerja
yang mendorong seluruh
pemangku kepentingan
mematuhi nilai, norma, dan
etika organisasi dalam segala
situasi dan kondisi.

Mampu
menciptakan 4.2. Mendukung dan
situasi kerja menerapkan prinsip moral
yang dan standar etika yang tinggi,
4 mendorong serta berani menanggung
kepatuhan konsekuensinya.
pada nilai,
norma, dan
etika organisasi 4.3. Berani melakukan
koreksi atau mengambil
tindakan atas penyimpangan
kode etik/nilai-nilai yang
dilakukan oleh orang lain,
pada tataran lingkup kerja
setingkat instansi meskipun
ada resiko.
2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi antar
unit kerja di lingkup instansi
yang dipimpin;
4.2. Memfasilitasi kepentingan
yang berbeda dari unit kerja
lain sehingga tercipta sinergi
Membangun dalam rangka pencapaian
4 komitmen tim, target kerja organisasi
sinergi
4.3. Mengembangkan sistem
yang menghargai kerja sama
antar unit, memberikan
dukungan/semangat untuk
memastikan tercapainya
sinergi dalam rangka
3. Komunikasi pencapaian target kerja
4.1. Mengintegrasikan
organisasi.
informasi-informasi penting
hasil diskusi dengan pihak
Mampu lain untuk mendapatkan
mengemukaka pemahaman yang sama;
n pemikiran Berbagi informasi dengan
multidimensi pemangku kepentingan untuk
secara lisan tujuan meningkatkan kinerja
dan tetulis secara keseluruhan.
4 untuk 4.2. Menuangkan
mendorong pemikiran/konsep yang
kesepakatan multidimensi dalam bentuk
dengan tujuan tulisan formal
4.3. Menyampaikan informasi
meningkatkan secara persuasif untuk
kinerja secara mendorong pemangku
keseluruhan kepentingan sepakat pada
langkah-langkah bersama
dengan tujuan meningkatkan
kinerja secara keseluruhan.
4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit kerja
ditingkat instansi untuk
Mendorong mencapai kinerja yang
unit kerja melebihi target yang
mencapai ditetapkan
4.2. Memantau dan
target yang mengevaluasi hasil kerja
4 ditetapkan unitnya agar selaras dengan
atau melebihi sasaran strategis instansi
hasil 4.3. Mendorong pemanfaatan
kerja sumber daya bersama antar
sebelumnya unit kerja dalam rangka
meningkatkan efektifitas dan
efisiensi pencaian target
5. Pelayanan Publik organisasi
4.1. Memahami dan memberi
perhatian kepada isu-isu
jangka panjang, kesempatan
atau kekuatan politik yang
mempengaruhi organisasi
dalam hubungannya dengan
dunia luar, memperhitungkan
dan mengantisipasi dampak
Mampu terhadap pelaksanaan tugas-
memonitor, tugas pelayanan publik secara
mengevaluasi, objektif, transparan, dan
memperhitung professional dalam lingkup
kan dan organisasi;
mengantisipasi
dampak dari 4.2. Menjaga agar kebijakan
isu-isu jangka pelayanan publik yang
panjang, diselenggarakan oleh
kesempatan, instansinya telah selaras
4
atau kekuatan dengan standar pelayanan
politik dalam yang objektif, netral, tidak
hal pelayanan memihak, tidak diskriminatif,
kebutuhan serta tidak terpengaruh
pemangku kepentingan
kepentingan pribadi/kelompok/partai
yang politik;
transparan,
objektif, dan 4.3. Menerapkan strategi
profesional jangka panjang yang berfokus
pada pemenuhan kebutuhan
pemangku kepentingan dalam
menyusun kebijakan dengan
mengikuti standar objektif,
netral, tidak memihak, tidak
diskriminatif, transparan,
tidak terpengaruh

6. Pengembangan diri dan 4.1. Menyusun program


orang lain pengembangan jangka
panjang bersama-sama
dengan bawahan, termasuk
didalamnya penetapan tujuan,
bimbingan, penugasan dan
Menyusun pengalaman lainnya, serta
program mengalokasikan waktu untuk
pengembangan mengikuti pelatihan /
jangka panjang pendidikan / pengembangan
4
dalam rangka kompetensi dan karir;
mendorong 4.2. Melaksanakan
manajemen manajemen pembelajaran
pembelajaran termasuk evaluasi dan umpan
balik pada tataran organisasi;
4.3. Mengembangkan orang-
orang disekitarnya secara
konsisten, melakukan
kaderisasi untuk posisi-posisi
di unit kerjanya
7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit kerja
untuk lebih siap dalam
menghadapi perubahan
termasuk memitigasi risiko
Memimpin yang mungkin terjadi
4.2. Memastikan perubahan
4 perubahan
sudah diterapkan secara aktif
pada unit kerja
di lingkup unit kerjanya
secara berkala.
4.3. Memimpin dan
memastikan penerapan
program-program perubahan
selaras antar unit kerja
8.Pengambilan Keputusan 4.1. Menyusun dan/atau
memutuskan konsep
Menyelesaikan penyelesaian masalah yang
masalah yang melibatkan beberapa/seluruh
mengandung fungsi dalam organisasi.
risiko tinggi, 4.2. Menghasilkan solusi dari
mengantisipasi berbagai masalah yang
4 dampak kompleks, terkait dengan
keputusan, bidang kerjanya yang
membuat berdampak pada pihak lain.
tindakan 4.3. Membuat keputusan dan
pengamanan; mengantisipasi dampak
mitigasi risiko keputusannya serta
menyiapkan tindakan
penanganannya (mitigasi
risiko)
B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan
pemerintah di lingkungan
kerja dan masyarakat untuk
senantiasa menjaga persatuan
dan kesatuan dalam
Mendayagunak keberagaman dan menerima
an perbedaan segala bentuk perbedaan
secara dalam kehidupan
4.2 Mampu mendayagunakan
konstruktif dan bermasyarakat;
perbedaan latar belakang,
4
kreatif untuk agama/kepercayaan, suku,
meningkatkan jender, sosial ekonomi,
efektifitas preferensi politik untuk
organisasi mencapai kelancaran
pencapaian tujuan organisasi.
4.3 Mampu membuat program
yang mengakomodasi
perbedaan latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi,
preferensi politik
C. Teknis
10. Advokasi Kebijakan Otonomi Mampu 4.1 Mengevaluasi strategi
Daerah mengembangka advokasi yang ada saat ini,
n strategi menganalisis kekuatan dan
advokasi kekurangan berbagai metode
kebijakan yang dijalankan dengan
otonomi daerah kelompok sasaran yang
yang tepat berbeda;
sesuai kondisi
4.2 Mengembangkan norma
standar, prosedur,kriteria,
4 pedoman dan/atau petunjuk
teknis strategi advokasi
kebijakan otonomi daerah;

4.3. Meningkatkan kapasitas


pemangku kepentingan untuk
mengembangkan strategi
advokasi yang dapat
dijalankan oleh mereka
sendiri dalam menerapkan
kebijakan otonomi daerah;

4.1. Mampu merumuskan


kebijakan standarisasi,
Merumuskan norma, pedoman, kriteria,
kebijakan prosedur serta pembinaan
pembinaan, bidang Pengendalian
pengawasan, Penduduk dan Keluarga
evaluasi dan 4.2. Mampu merumuskan
Sejahtera;
11. Pengendalian Penduduk dan
4 pelaporan kebijakan dibidang
Keluarga Sejahtera
bidang pengawasan dan
Pengendalian pengendalian, evaluasi dan
Penduduk dan pelaporan standarisasi,
Keluarga norma, pedoman, kriteria,
Sejahtera prosedur serta pembinaan
pelaksanaan bidang
Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Sejahtera ;
4.1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
Merumuskan bidang Keluarga Berencana;
kebijakan
pembinaan, 4.2. Mampu merumuskan
pengawasan, kebijakan dibidang
12. Keluarga Berencana 4 evaluasi dan pengawasan dan
pelaporan pengendalian, evaluasi dan
bidang pelaporan standarisasi,
Keluarga norma, pedoman, kriteria,
Berencana prosedur serta pembinaan
pelaksanaan bidang Keluarga
Berencana;

4.1. Mampu merumuskan


kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
Merumuskan bidang Pemberdayaan
kebijakan Perempuan;
pembinaan,
pengawasan, 4.2. Mampu merumuskan
13. Pemberdayaan Perempuan 4 evaluasi dan kebijakan dibidang
pelaporan pengawasan dan
bidang pengendalian, evaluasi dan
Pemberdayaan pelaporan standarisasi,
Perempuan norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan bidang
Pemberdayaan Perempuan;

4.1. Mampu merumuskan


kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
Merumuskan bidang Perlindungan Anak;
kebijakan
pembinaan, 4.2. Mampu merumuskan
pengawasan, kebijakan dibidang
14. Perlindungan Anak 4 evaluasi dan pengawasan dan
pelaporan pengendalian, evaluasi dan
bidang pelaporan standarisasi,
Perlindungan norma, pedoman, kriteria,
Anak prosedur serta pembinaan
pelaksanaan bidang
Perlindungan Anak;
III. PERSYARATAN JABATAN
Tingkat pentingnya thd jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Sarjana (S1)/ Diploma IV
bidang Kesehatan Reproduksi/ Psikologi/Kesehatan masyarakat
2. Bidang Ilmu atau bidang lain yang relevan
dengan tugas jabatan
Diklat
1. Manajerial Kepemimpinan √
Tingkat II

B. Pelatihan Diklat/Bimtek/
Kursus/Workshop
2. Teknis √
yang berhubungan
dengan jabatan
3. Fungsional -
1. Memiliki
pengalaman secara
kumulatif minimal
selama 5 (lima)
tahun dibidang
pengendalian
penduduk,keluarga
berencana,pemberda
yaan perempuan
dan anak
C. Pengalaman kerja √
2. Sedang atau
pernah menduduki
jabatan
administrator atau
JF jenjang Ahli
Madya paling
singkat 2 (dua)
tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Tingkat I (IV/b)


Kualitas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
E. Indikator
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Nama Jabatan : Kepala Dinas Perhubungan Kab. Hulu Sungai Selatan


Kelompok Jabatan Pimpinan Tinggi
Jabatan :
urusan Melaksanakan Fungsi Pelaksana Urusan Pemerintahan Daerah
: Bidang Perhubungan
Pemerintah
Kode Jabatan :

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN

Memimpin dalam kegiatan Penyelenggaraan urusan rumah tangga


daerah dan tugas pembantuan dibidang lalulintas angkutan jalan dan
lalulintas angkutan sungai dan danau berdasarkan kebijakan umum
Ikhtisar Jabatan
yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan petunjuk pelaksanaan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas.

II. STANDAR KOMPETENSI


Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi
kerja yang mendorong
seluruh pemangku
kepentingan mematuhi
nilai, norma, dan etika
organisasi dalam segala
situasi dan kondisi.
Mampu 4.2. Mendukung dan
menciptakan situasi menerapkan prinsip
kerja yang moral dan standar etika
4 mendorong yang tinggi, serta berani
kepatuhan pada menanggung
nilai, norma, dan konsekuensinya.
etika organisasi 4.3. Berani melakukan
koreksi atau mengambil
tindakan atas
penyimpangan kode
etik/nilai-nilai yang
dilakukan oleh orang
lain, pada tataran lingkup
kerja setingkat instansi
meskipun
2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi
ada resiko.
antar unit kerja di
lingkup instansi yang
dipimpin;
4.2. Memfasilitasi
kepentingan yang
berbeda dari unit kerja
lain sehingga tercipta
Membangun sinergi dalam rangka
4 komitmen tim, pencapaian target kerja
sinergi organisasi
4.3. Mengembangkan
sistem yang menghargai
kerja sama antar unit,
memberikan
dukungan/semangat
untuk memastikan
tercapainya sinergi dalam
rangka pencapaian target
kerja organisasi.
3. Komunikasi 4.1. Mengintegrasikan
informasi-informasi
penting hasil diskusi
dengan pihak lain untuk
mendapatkan
pemahaman yang sama;
Mampu Berbagi informasi dengan
mengemukakan pemangku kepentingan
pemikiran untuk
multidimensi secara tujuan meningkatkan
lisan dan tetulis kinerja
4 untuk mendorong secara
4.2. keseluruhan.
Menuangkan
kesepakatan dengan pemikiran/konsep yang
tujuan multidimensi dalam
meningkatkan bentuk tulisan formal
kinerja secara
4.3. Menyampaikan
keseluruhan
informasi secara
persuasif untuk
mendorong pemangku
kepentingan sepakat
pada langkah-langkah
bersama dengan tujuan
meningkatkan kinerja
secara keseluruhan.
4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit kerja
ditingkat instansi untuk
mencapai kinerja yang
melebihi target yang
Mendorong unit 4.2. Memantau dan
ditetapkan
kerja mencapai mengevaluasi hasil kerja
target yang unitnya agar selaras
4 dengan sasaran strategis
ditetapkan atau
melebihi hasil instansi
4.3. Mendorong
kerja sebelumnya pemanfaatan sumber
daya bersama antar unit
kerja dalam rangka
meningkatkan efektifitas
dan efisiensi pencaian
5. Pelayanan Publik 4.1. Memahami
target organisasidan
memberi perhatian
kepada isu-isu jangka
panjang, kesempatan
atau kekuatan politik
yang mempengaruhi
organisasi dalam
hubungannya dengan
dunia luar,
memperhitungkan dan
mengantisipasi dampak
Mampu memonitor, terhadap pelaksanaan
mengevaluasi, tugas-tugas pelayanan
memperhitungkan publik secara objektif,
dan mengantisipasi transparan, dan
dampak dari isu-isu professional dalam
jangka panjang, lingkup organisasi;
4.2. Menjaga agar
kesempatan, atau
kebijakan pelayanan
kekuatan politik
4 publik yang
dalam hal
diselenggarakan oleh
pelayanan
instansinya telah selaras
kebutuhan
dengan standar
pemangku
pelayanan yang objektif,
kepentingan yang
netral, tidak memihak,
transparan,
tidak diskriminatif, serta
objektif, dan
tidak terpengaruh
profesional
kepentingan
pribadi/kelompok/partai
4.3. Menerapkan strategi
politik;
jangka panjang yang
berfokus pada
pemenuhan kebutuhan
pemangku kepentingan
dalam menyusun
kebijakan dengan
mengikuti standar
objektif, netral, tidak
memihak, tidak
6. Pengembangan diri dan 4.1. Menyusuntransparan,
diskriminatif, program
orang lain pengembangan
tidak terpengaruh jangka
panjang bersama-sama
dengan bawahan,
termasuk didalamnya
penetapan tujuan,
bimbingan, penugasan
dan pengalaman lainnya,
serta mengalokasikan
Menyusun program waktu untuk mengikuti
pengembangan pelatihan / pendidikan /
jangka panjang pengembangan
4 dalam rangka kompetensi dan karir;
mendorong 4.2. Melaksanakan
manajemen manajemen pembelajaran
pembelajaran termasuk evaluasi dan
umpan balik pada
tataran organisasi;
4.3. Mengembangkan
orang-orang disekitarnya
secara konsisten,
melakukan kaderisasi
untuk posisi-posisi di
unit kerjanya
7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit
kerja untuk lebih siap
dalam menghadapi
perubahan termasuk
memitigasi risiko yang
mungkin terjadi
Memimpin 4.2. Memastikan
4 perubahan pada perubahan sudah
unit kerja diterapkan secara aktif di
lingkup unit kerjanya
secara berkala.
4.3. Memimpin dan
memastikan penerapan
program-program
perubahan selaras antar
unit kerja
8.Pengambilan Keputusan 4.1. Menyusun dan/atau
memutuskan konsep
penyelesaian masalah
yang melibatkan
beberapa/seluruh fungsi
Menyelesaikan dalam organisasi.
masalah yang
mengandung risiko 4.2. Menghasilkan solusi
tinggi, dari berbagai masalah
4 mengantisipasi yang kompleks, terkait
dampak keputusan, dengan bidang kerjanya
membuat tindakan yang berdampak pada
pengamanan; pihak lain.
4.3. Membuat keputusan
mitigasi risiko
dan mengantisipasi
dampak keputusannya
serta menyiapkan
tindakan penanganannya
(mitigasi risiko)

B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan
pemerintah di lingkungan
kerja dan masyarakat
untuk senantiasa
menjaga persatuan dan
kesatuan dalam
keberagaman dan
menerima segala bentuk
perbedaan dalam
kehidupan
4.2 Mampu
bermasyarakat;
Mendayagunakan mendayagunakan
perbedaan secara perbedaan latar belakang,
konstruktif dan agama/kepercayaan,
4 suku, jender, sosial
kreatif untuk
meningkatkan ekonomi, preferensi
efektifitas organisasi politik untuk mencapai
kelancaran pencapaian
tujuan organisasi.

4.3 Mampu membuat


program yang
mengakomodasi
perbedaan latar belakang,
agama/kepercayaan,
suku, jender, sosial
ekonomi, preferensi
politik
C. Teknis
10. Advokasi Kebijakan Otonomi Mampu 4.1 Mengevaluasi strategi
Daerah mengembangkan advokasi yang ada saat
strategi advokasi ini, menganalisis
kebijakan otonomi kekuatan dan
daerah yang tepat kekurangan berbagai
sesuai kondisi metode yang dijalankan
dengan kelompok sasaran
yang berbeda;

4.2 Mengembangkan
norma standar,
prosedur,kriteria,
pedoman dan/atau
4 petunjuk teknis strategi
advokasi kebijakan
otonomi daerah;

4.3. Meningkatkan
kapasitas pemangku
kepentingan untuk
mengembangkan strategi
advokasi yang dapat
dijalankan oleh mereka
sendiri dalam
menerapkan kebijakan
otonomi daerah;

4.1. Mampu merumuskan


kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta
pembinaan bidang Lalu
Lintas Angkutan Jalan;

Merumuskan
kebijakan
pembinaan, 4.2. Mampu merumuskan
pengawasan, kebijakan dibidang
11. Lalu Lintas Angkutan Jalan 4
evaluasi dan pengawasan dan
pelaporan bidang pengendalian, evaluasi
Lalu Lintas dan pelaporan
Angkutan Jalan standarisasi, norma,
pedoman, kriteria,
prosedur serta
pembinaan pelaksanaan
bidang Lalu Lintas
Angkutan Jalan;

4.1. Mampu merumuskan


kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta
pembinaan bidang Lalu
Lintas Angkutan Sungai
dan Danau;
Merumuskan
kebijakan
pembinaan,
4.2. Mampu merumuskan
pengawasan,
12. Lalu Lintas Angkutan Sungai kebijakan dibidang
4 evaluasi dan
dan Danau pengawasan dan
pelaporan bidang
pengendalian, evaluasi
Lalu Lintas
dan pelaporan
Angkutan Sungai
standarisasi, norma,
dan Danau
pedoman, kriteria,
prosedur serta
pembinaan pelaksanaan
bidang Lalu Lintas
Angkutan Sungai dan
Danau;
III. PERSYARATAN JABATAN
Tingkat pentingnya thd jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Sarjana (S1)/ Diploma IV
Manajemen Transportasi atau bidang lain yang relevan dengan tugas
2. Bidang Ilmu jabatan atau bidang lain yang relevan

Diklat Kepemimpinan
1. Manajerial √
Tingkat II

1. Manajemen

Pemerintahan Daerah

2. Manajemen

B. Pelatihan Angkutan

2. Teknis 3. Manajemen

Rekayasa Lalu Lintas

4. Diklat / Bimtek
/Kursus/Workshop

yang berhubungan
dengan jabatan
3. Fungsional -
1. Memiliki
pengalaman secara
kumulatif minimal
selama 5 (lima) tahun
di bidang
perhubungan
2. Sedang atau pernah
C. Pengalaman kerja menduduki jabatan √
administrator di
bidang perhubungan
paling singkat 2 (dua)
tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Tingkat I (IV/b)


Kualitas lalulintas angkutan jalan dan lalulintas angkutan sungai dan
E. Indikator
danau
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab.
Nama Jabatan :
Hulu Sungai Selatan
Kelompok Jabatan : Jabatan Pimpinan Tinggi

Urusan Pemerintah Melaksanakan Fungsi Pelaksana Urusan Pemerintahan Daerah Bidang


:
Penanaman Modal dan bidang Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kode Jabatan :

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN

Memimpin dinas dalam penyelenggaraan urusan rumah tangga dalam


melaksanakan urusan pemerintah dibidang program penanaman modal dan
Ikhtisar Jabatan pelayanan perizinan terpadu berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan
oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

II. STANDAR KOMPETENSI


Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi
kerja yang mendorong
seluruh pemangku
kepentingan mematuhi
nilai, norma, dan etika
organisasi
4.2. dalam dan
Mendukung segala
situasi dan kondisi.
menerapkan prinsip moral
Mampu menciptakan situasi
kerja yang mendorong dan standar etika yang
4 tinggi, serta berani
kepatuhan pada nilai,
menanggung
norma, dan etika organisasi 4.3. Berani melakukan
konsekuensinya.
koreksi atau mengambil
tindakan atas
penyimpangan kode
etik/nilai-nilai yang
dilakukan oleh orang lain,
pada tataran lingkup kerja
setingkat instansi meskipun
2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi
ada resiko.
antar unit kerja di lingkup
instansi yang dipimpin;
4.2. Memfasilitasi
kepentingan yang berbeda
dari unit kerja lain sehingga
Membangun komitmen tim, tercipta sinergi dalam
4 rangka pencapaian target
sinergi
kerjaMengembangkan
4.3. organisasi
sistem yang menghargai
kerja sama antar unit,
memberikan
dukungan/semangat untuk
memastikan tercapainya
3. Komunikasi sinergi dalam rangka
4.1. Mengintegrasikan
pencapaian target kerja
informasi-informasi penting
organisasi.
hasil diskusi dengan pihak
lain untuk mendapatkan
pemahaman yang sama;
Berbagi informasi dengan
Mampu mengemukakan pemangku kepentingan
pemikiran multidimensi untuk
secara lisan dan tetulis tujuan meningkatkan
4 untuk mendorong 4.2. Menuangkan
kinerja
kesepakatan dengan tujuan pemikiran/konsep
secara keseluruhan.yang
meningkatkan kinerja secara multidimensi dalam bentuk
keseluruhan tulisan formal
4.3. Menyampaikan
informasi secara persuasif
untuk mendorong
pemangku kepentingan
sepakat pada langkah-
langkah bersama dengan
tujuan meningkatkan
4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit kerja
kinerja secara keseluruhan.
ditingkat instansi untuk
mencapai kinerja yang
Mendorong unit kerja melebihi
4.2. target yang
Memantau dan
mencapai target yang ditetapkan
mengevaluasi hasil kerja
4 ditetapkan atau melebihi unitnya agar selaras
hasil dengan sasaran strategis
4.3. Mendorong
kerja sebelumnya instansi
pemanfaatan sumber daya
bersama antar unit kerja
dalam rangka
meningkatkan efektifitas
dan efisiensi pencaian
target organisasi
5. Pelayanan Publik 4.1. Memahami dan
memberi perhatian kepada
isu-isu jangka panjang,
kesempatan atau kekuatan
politik yang mempengaruhi
organisasi dalam
hubungannya dengan
dunia luar,
memperhitungkan dan
Mampu memonitor, mengantisipasi dampak
mengevaluasi, terhadap pelaksanaan
memperhitungkan dan tugas-tugas
4.2. Menjagapelayanan
agar kebijakan
publik secara
mengantisipasi dampak dari pelayanan objektif,
publik yang
isu-isu jangka panjang, transparan, dan oleh
diselenggarakan
4 professional telah
kesempatan, atau kekuatan instansinya dalamselaras
lingkup
politik dalam hal pelayanan organisasi;
dengan standar pelayanan
kebutuhan pemangku yang objektif, netral, tidak
kepentingan yang memihak, tidak
transparan, diskriminatif, serta tidak
objektif, dan profesional terpengaruh kepentingan
4.3. Menerapkan strategi
pribadi/kelompok/partai
jangka
politik; panjang yang
berfokus pada pemenuhan
kebutuhan pemangku
kepentingan dalam
menyusun kebijakan
dengan mengikuti standar
objektif, netral, tidak
memihak, tidak
diskriminatif, transparan,
6. Pengembangan diri dan orang 4.1.
tidakMenyusun
terpengaruhprogram
pengembangan jangka
panjang bersama-sama
dengan bawahan, termasuk
didalamnya penetapan
tujuan, bimbingan,
penugasan dan pengalaman
Menyusun program lainnya, serta
pengembangan jangka mengalokasikan waktu
4 panjang untuk mengikuti
dalam rangka mendorong 4.2. Melaksanakan
pelatihan / pendidikan /
manajemen pembelajaran manajemen
pengembangan pembelajaran
kompetensi
termasuk
dan karir; evaluasi dan
umpan balik pada tataran
4.3. Mengembangkan
organisasi;
orang-orang disekitarnya
secara konsisten,
melakukan kaderisasi
untuk posisi-posisi di unit
7. Pengelola Perubahan kerjanya
4.1. Mengarahkan unit
kerja untuk lebih siap
dalam menghadapi
perubahan termasuk
memitigasi risiko yang
4.2. Memastikan perubahan
Memimpin perubahan pada mungkin terjadi
4 sudah diterapkan secara
unit kerja
aktif di lingkup unit
kerjanya secara berkala.
4.3. Memimpin dan
memastikan penerapan
program-program
perubahan selaras antar
unit kerja
8.Pengambilan Keputusan 4.1. Menyusun dan/atau
memutuskan konsep
penyelesaian masalah yang
melibatkan
Menyelesaikan masalah yang
beberapa/seluruh
4.2. Menghasilkan fungsi
solusi
mengandung risiko tinggi,
dalam organisasi.
dari berbagai masalah yang
mengantisipasi dampak
4 kompleks, terkait dengan
keputusan, membuat
tindakan pengamanan; bidang kerjanya yang
mitigasi risiko berdampak pada pihak lain.
4.3. Membuat keputusan
dan mengantisipasi dampak
keputusannya serta
menyiapkan tindakan
B. Sosial Kultural penanganannya (mitigasi
risiko)
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan
pemerintah di lingkungan
kerja dan masyarakat
untuk senantiasa menjaga
persatuan dan kesatuan
dalam keberagaman dan
menerima segala bentuk
perbedaan dalam
kehidupan bermasyarakat;
Mendayagunakan perbedaan 4.2 Mampu
secara konstruktif dan mendayagunakan
4
kreatif untuk meningkatkan perbedaan latar belakang,
efektifitas organisasi agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi,
preferensi politik untuk
mencapai kelancaran
pencapaian tujuan
4.3 Mampu membuat
organisasi.
program yang
mengakomodasi perbedaan
latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi,
preferensi politik
C. Teknis
10. Advokasi Kebijakan Otonomi Mampu mengembangkan 4.1 Mengevaluasi strategi
Daerah strategi advokasi kebijakan advokasi yang ada saat ini,
otonomi daerah yang tepat menganalisis kekuatan dan
sesuai kondisi kekurangan berbagai
metode yang dijalankan
dengan kelompok sasaran
yang berbeda;

4.2 Mengembangkan norma


standar, prosedur,kriteria,
pedoman dan/atau
petunjuk teknis strategi
4 advokasi kebijakan otonomi
daerah;

4.3. Meningkatkan
kapasitas pemangku
kepentingan untuk
mengembangkan strategi
advokasi yang dapat
dijalankan oleh mereka
sendiri dalam menerapkan
kebijakan otonomi daerah;

1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
bidang Penanaman Modal;

2. Mampu merumuskan
Merumuskan kebijakan kebijakan dibidang
pembinaan, pengawasan, pengawasan dan
11. Penanaman Modal 4
evaluasi dan pelaporan pengendalian, evaluasi dan
bidang Penanaman Modal pelaporan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan bidang
Penanaman Modal;
1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
bidang Pelayanan Terpadu
Satu Pintu;

Merumuskan kebijakan 2. Mampu merumuskan


pembinaan, pengawasan, kebijakan dibidang
12. Pelayanan Terpadu Satu Pintu 4 evaluasi dan pelaporan pengawasan dan
bidang Pelayanan Terpadu pengendalian, evaluasi dan
Satu Pintu pelaporan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan bidang
Pelayanan Terpadu Satu
Pintu;

III. PERSYARATAN JABATAN


Tingkat pentingnya thd jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Sarjana (S1)/ Diploma IV
Sarjana (S1)/ Diploma IV dibidang Manajemen/ Ilmu Ekonomi atau bidang
2. Bidang Ilmu lain yang relevan dengan tugas jabatan
Diklat
1. Manajerial Kepemimpinan √
Tingkat II

1. Manajemen
Pemerintahan √
Daerah

2. Manajemen
B. Pelatihan Pelayanan √
Perijinan
2. Teknis
3. Diklat/
Bimtek
/Kursus/Worksho
p yang √
berhubungan
dengan jabatan

3. Fungsional -
1. Memiliki
pengalaman
secara kumulatif
minimal selama 5
(lima) tahun di
bidang PM,PTSP
2. Sedang atau
pernah
C. Pengalaman kerja menduduki √
jabatan
administrator di
bidang
perhubungan
paling singkat 2
(dua) tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Tingkat I (IV/b)


E. Indikator Kualitas hasil penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Hulu Sungai


Nama Jabatan :
Selatan
Kelompok
: Jabatan Pimpinan Tinggi
Jabatan
Urusan Melaksanakan Fungsi Pelaksana Urusan Pemerintahan
: Daerah Bidang perpustakaan dan bidang kearsipan
Pemerintah
Kode Jabatan :

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN
Memimpin dinas dalam penyelenggaraan urusan rumah
tangga dalam melaksanakan urusan pemerintah dibidang
program penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu
Ikhtisar Jabatan
berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati
sesuai dengan peraturan perundang-undangan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas
II. STANDAR KOMPETENSI
Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi kerja
yang mendorong seluruh
pemangku kepentingan
mematuhi nilai, norma, dan
etika organisasi dalam segala
Mampu situasi dan kondisi.
menciptakan
situasi kerja 4.2. Mendukung dan
yang menerapkan prinsip moral dan
mendorong standar etika yang tinggi, serta
4 berani menanggung
kepatuhan
pada nilai, konsekuensinya.
norma, dan 4.3. Berani melakukan koreksi
etika atau mengambil tindakan atas
organisasi penyimpangan kode etik/nilai-
nilai yang dilakukan oleh
orang lain, pada tataran
lingkup kerja setingkat
instansi meskipun
ada resiko.
2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi antar
unit kerja di lingkup instansi
yang dipimpin;
4.2. Memfasilitasi kepentingan
yang berbeda dari unit kerja
lain sehingga tercipta sinergi
dalam rangka pencapaian
Membangun target kerja organisasi
4 komitmen tim,
sinergi
4.3. Mengembangkan sistem
yang menghargai kerja sama
antar unit, memberikan
dukungan/semangat untuk
memastikan tercapainya
sinergi dalam rangka
pencapaian target kerja
organisasi.
3. Komunikasi 4.1. Mengintegrasikan
informasi-informasi penting
hasil diskusi dengan pihak
lain untuk mendapatkan
pemahaman yang sama;
Mampu
Berbagi informasi dengan
mengemukaka
pemangku kepentingan untuk
n pemikiran
tujuan meningkatkan kinerja
multidimensi
secara keseluruhan.
secara lisan
dan tetulis 4.2. Menuangkan
4 untuk pemikiran/konsep yang
mendorong multidimensi dalam bentuk
kesepakatan tulisan formal
dengan tujuan
meningkatkan 4.3. Menyampaikan informasi
kinerja secara secara persuasif untuk
keseluruhan mendorong pemangku
kepentingan sepakat pada
langkah-langkah bersama
dengan tujuan meningkatkan
kinerja secara keseluruhan.
4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit kerja
ditingkat instansi untuk
mencapai kinerja yang
melebihi target yang
Mendorong ditetapkan
unit kerja
mencapai 4.2. Memantau dan
target yang mengevaluasi hasil kerja
4 ditetapkan unitnya agar selaras dengan
atau melebihi sasaran strategis instansi
hasil 4.3. Mendorong pemanfaatan
kerja sumber daya bersama antar
sebelumnya unit kerja dalam rangka
meningkatkan efektifitas dan
efisiensi pencaian target
organisasi
5. Pelayanan Publik 4.1. Memahami dan memberi
perhatian kepada isu-isu
jangka panjang, kesempatan
atau kekuatan politik yang
mempengaruhi organisasi
dalam hubungannya dengan
dunia luar, memperhitungkan
Mampu dan mengantisipasi dampak
memonitor, terhadap pelaksanaan tugas-
mengevaluasi, tugas pelayanan publik secara
memperhitung objektif, transparan, dan
kan dan 4.2. Menjagadalam
professional agar kebijakan
lingkup
mengantisipasi pelayanan
organisasi;publik yang
dampak dari diselenggarakan oleh
isu-isu jangka instansinya telah selaras
panjang, dengan standar pelayanan
kesempatan, yang objektif, netral, tidak
4
atau kekuatan memihak, tidak diskriminatif,
politik dalam serta tidak terpengaruh
hal pelayanan kepentingan
kebutuhan pribadi/kelompok/partai
pemangku politik;
kepentingan
yang
transparan, 4.3. Menerapkan strategi
objektif, dan jangka panjang yang berfokus
profesional pada pemenuhan kebutuhan
pemangku kepentingan dalam
menyusun kebijakan dengan
mengikuti standar objektif,
netral, tidak memihak, tidak
diskriminatif, transparan,
tidak terpengaruh

6. Pengembangan diri dan 4.1. Menyusun program


orang lain pengembangan jangka panjang
bersama-sama dengan
bawahan, termasuk
didalamnya penetapan tujuan,
bimbingan, penugasan dan
pengalaman lainnya, serta
mengalokasikan waktu untuk
Menyusun
mengikuti pelatihan /
program
pendidikan / pengembangan
pengembangan
kompetensi dan karir;
jangka panjang
4
dalam rangka
4.2. Melaksanakan
mendorong
manajemen pembelajaran
manajemen
termasuk evaluasi dan umpan
pembelajaran
balik pada tataran organisasi;

4.3. Mengembangkan orang-


orang disekitarnya secara
konsisten, melakukan
kaderisasi untuk posisi-posisi
di unit kerjanya
7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit kerja
untuk lebih siap dalam
menghadapi perubahan
termasuk memitigasi risiko
yang mungkin terjadi

Memimpin 4.2. Memastikan perubahan


4 perubahan sudah diterapkan secara aktif
pada unit kerja di lingkup unit kerjanya
secara berkala.
4.3. Memimpin dan
memastikan penerapan
program-program perubahan
selaras antar unit kerja

8.Pengambilan Keputusan 4.1. Menyusun dan/atau


memutuskan konsep
penyelesaian masalah yang
melibatkan beberapa/seluruh
Menyelesaikan
fungsi dalam organisasi.
masalah yang
mengandung 4.2. Menghasilkan solusi dari
risiko tinggi, berbagai masalah yang
mengantisipasi kompleks, terkait dengan
4 dampak bidang kerjanya yang
keputusan, berdampak pada pihak lain.
membuat
tindakan 4.3. Membuat keputusan dan
pengamanan; mengantisipasi dampak
mitigasi risiko keputusannya serta
menyiapkan tindakan
penanganannya (mitigasi
risiko)

B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan pemerintah
di lingkungan kerja dan
masyarakat untuk senantiasa
menjaga persatuan dan
kesatuan dalam keberagaman
dan menerima segala bentuk
perbedaan dalam kehidupan
Mendayagunak bermasyarakat;
an perbedaan
secara
konstruktif 4.2 Mampu mendayagunakan
4 dan kreatif perbedaan latar belakang,
untuk agama/kepercayaan, suku,
meningkatkan jender, sosial ekonomi,
efektifitas preferensi politik untuk
organisasi mencapai kelancaran
pencapaian tujuan organisasi.

4.3 Mampu membuat program


yang mengakomodasi
perbedaan latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi,
preferensi politik
C. Teknis
10. Advokasi Kebijakan Otonomi Mampu 4.1 Mengevaluasi strategi
Daerah mengembangk advokasi yang ada saat ini,
an strategi menganalisis kekuatan dan
advokasi kekurangan berbagai metode
kebijakan yang dijalankan dengan
otonomi kelompok sasaran yang
daerah yang berbeda;
tepat sesuai
kondisi 4.2 Mengembangkan norma
standar, prosedur,kriteria,
pedoman dan/atau petunjuk
4 teknis strategi advokasi
kebijakan otonomi daerah;

4.3. Meningkatkan kapasitas


pemangku kepentingan untuk
mengembangkan strategi
advokasi yang dapat
dijalankan oleh mereka sendiri
dalam menerapkan kebijakan
otonomi daerah;
1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi, norma,
pedoman, kriteria, prosedur
serta pembinaan bidang
Merumuskan Perpustakaan;
kebijakan
pembinaan, 2. Mampu merumuskan
pengawasan, kebijakan dibidang
11. Perpustakaan 4
evaluasi dan pengawasan dan
pelaporan pengendalian, evaluasi dan
bidang pelaporan standarisasi,
Perpustakaan norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan bidang
Perpustakaan;

1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi, norma,
pedoman, kriteria, prosedur
serta pembinaan bidang
Merumuskan Kearsipan;
kebijakan
pembinaan, 2. Mampu merumuskan
pengawasan, kebijakan dibidang
12. Kearsipan 4
evaluasi dan pengawasan dan
pelaporan pengendalian, evaluasi dan
bidang pelaporan standarisasi,
Kearsipan norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan bidang
Kearsipan;

III. PERSYARATAN JABATAN


Tingkat pentingnya thd jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Sarjana (S1)/ Diploma IV
bidang Ilmu Perpustakaan/Manajemen/Administrasi atau
2. Bidang Ilmu
bidang lain yang relevan dengan tugas jabatan
Diklat
1. Manajerial Kepemimpinan √
Tingkat II
1. Manajemen
Pemerintahan √
Daerah
2. Manajemen

Perpustakaan
3. Manajemen
B. Pelatihan √
Kearsipan
2. Teknis 4. Diklat/
Bimtek
/Kursus/Works
hop yang
berhubungan √
dengan jabatan

3. Fungsional -
1. Memiliki
pengalaman
secara kumulatif
minimal selama
5 (lima) tahun di
bidang
perpustakaan
dan kearsipan
2. Sedang atau
pernah
C. Pengalaman kerja menduduki √
jabatan
administrator di
bidang
perhubungan
paling singkat 2
(dua) tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Tingkat I (IV/b)


E. Indikator Kualitas perpustakaan dan kearsipan
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Nama Jabatan
: Kepala Dinas Perikanan Kab. Hulu Sungai Selatan

Kelompok Jabatan : Jabatan Pimpinan Tinggi

urusan Melaksanakan Fungsi Pelaksana Urusan Pemerintahan Daerah


: Bidang Perikanan
Pemerintah
Kode Jabatan :

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN
Memimpin dalam urusan rumah tangga daerah dan tugas
pembantuan di bidang program perikanan budidaya, perikanan
Ikhtisar Jabatan tangkap, pengelolaan dan pemasaran, sesuai dengan kebijakan yang
ditetapkan Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan
untuk kelancaran pelaksanaan tugas

II. STANDAR KOMPETENSI


Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi kerja
yang mendorong seluruh
pemangku kepentingan
mematuhi nilai, norma, dan etika
organisasi dalam segala situasi
dan kondisi.

Mampu
menciptakan 4.2. Mendukung dan menerapkan
situasi kerja prinsip moral dan standar etika
yang yang tinggi, serta berani
4 mendorong menanggung konsekuensinya.
kepatuhan
pada nilai,
norma, dan 4.3. Berani melakukan koreksi
etika organisasi atau mengambil tindakan atas
penyimpangan kode etik/nilai-
nilai yang dilakukan oleh orang
lain, pada tataran lingkup kerja
setingkat instansi meskipun
ada resiko.

2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi antar


unit kerja di lingkup instansi
yang dipimpin;

4.2. Memfasilitasi kepentingan


yang berbeda dari unit kerja lain
sehingga tercipta sinergi dalam
Membangun rangka pencapaian target kerja
4 komitmen tim, organisasi
sinergi
4.3. Mengembangkan sistem yang
menghargai kerja sama antar
unit, memberikan
dukungan/semangat untuk
memastikan tercapainya sinergi
dalam rangka pencapaian target
kerja organisasi.
3. Komunikasi 4.1. Mengintegrasikan informasi-
informasi penting hasil diskusi
dengan pihak lain untuk
Mampu mendapatkan pemahaman yang
mengemukaka sama; Berbagi informasi dengan
n pemikiran pemangku kepentingan untuk
multidimensi tujuan meningkatkan kinerja
secara lisan secara keseluruhan.
dan tetulis
4 untuk 4.2. Menuangkan
mendorong pemikiran/konsep yang
kesepakatan multidimensi dalam bentuk
dengan tujuan tulisan formal
4.3. Menyampaikan informasi
meningkatkan secara persuasif untuk
kinerja secara mendorong pemangku
keseluruhan kepentingan sepakat pada
langkah-langkah bersama dengan
tujuan meningkatkan kinerja
secara keseluruhan.
4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit kerja
ditingkat instansi untuk
mencapai kinerja yang melebihi
Mendorong
target yang ditetapkan
unit kerja
mencapai 4.2. Memantau dan mengevaluasi
target yang hasil kerja unitnya agar selaras
4 ditetapkan dengan sasaran strategis instansi
atau melebihi
hasil 4.3. Mendorong pemanfaatan
kerja sumber daya bersama antar unit
sebelumnya kerja dalam rangka
meningkatkan efektifitas dan
efisiensi pencaian target
organisasi
5. Pelayanan Publik 4.1. Memahami dan memberi
perhatian kepada isu-isu jangka
panjang, kesempatan atau
kekuatan politik yang
mempengaruhi organisasi dalam
hubungannya dengan dunia luar,
memperhitungkan dan
mengantisipasi dampak terhadap
Mampu pelaksanaan tugas-tugas
memonitor, pelayanan publik secara objektif,
mengevaluasi, transparan, dan professional
memperhitung dalam lingkup organisasi;
kan dan
mengantisipasi
dampak dari
isu-isu jangka
panjang, 4.2. Menjaga agar kebijakan
kesempatan, pelayanan publik yang
4
atau kekuatan diselenggarakan oleh
politik dalam instansinya telah selaras dengan
hal pelayanan standar pelayanan yang objektif,
kebutuhan netral, tidak memihak, tidak
pemangku diskriminatif, serta tidak
kepentingan terpengaruh kepentingan
yang pribadi/kelompok/partai politik;
transparan,
objektif, dan 4.3. Menerapkan strategi jangka
profesional panjang yang berfokus pada
pemenuhan kebutuhan
pemangku kepentingan dalam
menyusun kebijakan dengan
mengikuti standar objektif, netral,
tidak memihak, tidak
diskriminatif, transparan, tidak
terpengaruh

6. Pengembangan diri dan 4.1. Menyusun program


orang lain pengembangan jangka panjang
bersama-sama dengan bawahan,
termasuk didalamnya penetapan
tujuan, bimbingan, penugasan
dan pengalaman lainnya, serta
Menyusun
mengalokasikan waktu untuk
program
mengikuti pelatihan / pendidikan
pengembangan
/ pengembangan kompetensi dan
jangka panjang
4 karir;
dalam rangka 4.2. Melaksanakan manajemen
mendorong pembelajaran termasuk evaluasi
manajemen dan umpan balik pada tataran
pembelajaran organisasi;

4.3. Mengembangkan orang-orang


disekitarnya secara konsisten,
melakukan kaderisasi untuk
posisi-posisi di unit kerjanya
7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit kerja
untuk lebih siap dalam
menghadapi perubahan termasuk
memitigasi risiko yang mungkin
Memimpin terjadi
4.2. Memastikan perubahan
4 perubahan sudah diterapkan secara aktif di
pada unit kerja lingkup unit kerjanya secara
berkala.
4.3. Memimpin dan memastikan
penerapan program-program
perubahan selaras antar unit
kerja
8.Pengambilan Keputusan 4.1. Menyusun dan/atau
memutuskan konsep
Menyelesaikan penyelesaian masalah yang
masalah yang melibatkan beberapa/seluruh
mengandung fungsi dalam organisasi.
risiko tinggi, 4.2. Menghasilkan solusi dari
mengantisipasi berbagai masalah yang kompleks,
4 dampak terkait dengan bidang kerjanya
keputusan, yang berdampak pada pihak lain.
membuat
tindakan 4.3. Membuat keputusan dan
pengamanan; mengantisipasi dampak
mitigasi risiko keputusannya serta menyiapkan
tindakan penanganannya
(mitigasi risiko)
B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan pemerintah di
lingkungan kerja dan masyarakat
untuk senantiasa menjaga
persatuan dan kesatuan dalam
keberagaman dan menerima
segala bentuk perbedaan dalam
Mendayagunak kehidupan bermasyarakat;
an perbedaan
secara
4.2 Mampu mendayagunakan
konstruktif dan
4 perbedaan latar belakang,
kreatif untuk
agama/kepercayaan, suku,
meningkatkan
jender, sosial ekonomi, preferensi
efektifitas
politik untuk mencapai
organisasi
kelancaran pencapaian tujuan
organisasi.
4.3 Mampu membuat program
yang mengakomodasi perbedaan
latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi, preferensi
politik
C. Teknis
10. Advokasi Kebijakan Otonomi Mampu 4.1 Mengevaluasi strategi
Daerah mengembangka advokasi yang ada saat ini,
n strategi menganalisis kekuatan dan
advokasi kekurangan berbagai metode
kebijakan yang dijalankan dengan kelompok
otonomi daerah sasaran yang berbeda;
yang tepat
sesuai kondisi
4.2 Mengembangkan norma
standar, prosedur,kriteria,
pedoman dan/atau petunjuk
4 teknis strategi advokasi kebijakan
otonomi daerah;

4.3. Meningkatkan kapasitas


pemangku kepentingan untuk
mengembangkan strategi
advokasi yang dapat dijalankan
oleh mereka sendiri dalam
menerapkan kebijakan otonomi
daerah;

1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi, norma,
pedoman, kriteria, prosedur serta
pembinaan bidang Perikanan
Merumuskan Budidaya;
kebijakan
pembinaan, 2. Mampu merumuskan
pengawasan, kebijakan dibidang pengawasan
11. Perikanan Budidaya 4 evaluasi dan dan pengendalian, evaluasi dan
pelaporan pelaporan standarisasi, norma,
bidang pedoman, kriteria, prosedur serta
Perikanan pembinaan pelaksanaan bidang
Budidaya Perikanan Budidaya;

1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi, norma,
pedoman, kriteria, prosedur serta
pembinaan bidang Perikanan
Merumuskan Tangkap ;
kebijakan
pembinaan, 2. Mampu merumuskan
pengawasan, kebijakan dibidang pengawasan
12. Perikanan Tangkap 4 evaluasi dan dan pengendalian, evaluasi dan
pelaporan pelaporan standarisasi, norma,
bidang pedoman, kriteria, prosedur serta
Perikanan pembinaan pelaksanaan bidang
Tangkap Perikanan Tangkap;

1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi, norma,
pedoman, kriteria, prosedur serta
pembinaan bidang Pengolahan
Merumuskan dan Pemasaran ;
kebijakan
pembinaan,
pengawasan, 2. Mampu merumuskan
13. Pengolahan dan Pemasaran 4 evaluasi dan kebijakan dibidang pengawasan
pelaporan dan pengendalian, evaluasi dan
bidang pelaporan standarisasi, norma,
Pengolahan pedoman, kriteria, prosedur serta
dan Pemasaran pembinaan pelaksanaan bidang
Pengolahan dan Pemasaran;
III. PERSYARATAN JABATAN
Tingkat pentingnya thd jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Sarjana (S1)/ Diploma IV

Sarjana (S1)/ Diploma IV dibidang Perikanan/Manajemen/


2. Bidang Ilmu
Administrasi atau bidang lain yang relevan dengan tugas jabatan

Diklat
1. Manajerial Kepemimpinan √
Tingkat II

1. Manajemen
Pemerintahan √
Daerah

2. Manajemen
B. Pelatihan Bidang Perikanan √
2. Teknis

3.Diklat/Bimtek/
Kursus/Workshop

yang berhubungan
dengan jabatan

3. Fungsional -
1. Memiliki
pengalaman secara
kumulatif minimal
selama 5 (lima)
tahun di bidang
Perikanan
2. Sedang atau
pernah menduduki
C. Pengalaman kerja jabatan √
administrator di
bidang perikanan
paling singkat 2
(dua) tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Tingkat I (IV/b)


Kualitas hasil perikanan budidaya, perikanan tangkap, pengelolaan
E. Indikator
dan pemasaran perikanan
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kab. Hulu


Nama Jabatan :
Sungai Selatan
Kelompok Jabatan
: Jabatan Pimpinan Tinggi

Melaksanakan Fungsi Pelaksana Urusan Pemerintahan


Urusan Pemerintah
: Daerah Bidang kepemudaan, olah raga dan bidang
pariwisata
Kode Jabatan :

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN
Memimpin dalam kegiatan penyelenggaraan urusan rumah
tangga dan tugas pembantuan dibidang kebijakan urusan
pemerintah daerah pada program pembinaan pemuda,
olahraga, dan destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif,
Ikhtisar Jabatan berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.

II. STANDAR KOMPETENSI


Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan
situasi kerja yang
mendorong seluruh
pemangku kepentingan
mematuhi nilai,
Mampu norma, dan etikadan
4.2. Mendukung
menciptakan organisasi
menerapkan dalam
prinsip
segala situasi
situasi kerja yang moral dan standardan
4 mendorong kondisi.
etika yang tinggi, serta
kepatuhan pada 4.3.berani menanggung
Berani melakukan
konsekuensinya.
nilai, norma, dan koreksi atau
etika organisasi mengambil tindakan
atas penyimpangan
kode etik/nilai-nilai
yang dilakukan oleh
orang lain, pada
tataran lingkup kerja
2. Kerjasama setingkat instansi
4.1. Membangun
meskipun
sinergi antar unit kerja
ada resiko.instansi
di lingkup
4.2.
yangMemfasilitasi
dipimpin;
kepentingan yang
berbeda dari unit kerja
Membangun lain sehingga tercipta
4 komitmen tim, sinergi dalam rangka
4.3. Mengembangkan
sinergi pencapaian target
sistem yang
kerja organisasi
menghargai kerja sama
antar unit,
memberikan
dukungan/semangat
untuk memastikan
3. Komunikasi tercapainya
4.1. sinergi
Mengintegrasikan
dalam rangka
informasi-informasi
pencapaian
penting hasiltarget
diskusi
kerja
dengan organisasi.
pihak lain
Mampu
untuk mendapatkan
mengemukakan
pemahaman yang
pemikiran
sama; Berbagi
multidimensi
informasi dengan
secara lisan dan
pemangku kepentingan
tetulis untuk 4.2. Menuangkan
4 untuk
mendorong pemikiran/konsep
tujuan meningkatkan
kesepakatan yang multidimensi
kinerja
dengan tujuan dalam bentuk tulisan
secara keseluruhan.
4.3. Menyampaikan
meningkatkan formal
kinerja secara informasi secara
keseluruhan persuasif untuk
mendorong pemangku
kepentingan sepakat
pada langkah-langkah
bersama dengan
tujuan meningkatkan
kinerja secara
keseluruhan.
4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit
kerja ditingkat instansi
untuk mencapai
Mendorong unit kinerja yang melebihi
4.2. Memantau
target dan
yang ditetapkan
kerja mencapai mengevaluasi hasil
target yang kerja unitnya agar
4
ditetapkan atau selaras dengan
melebihi hasil 4.3. Mendorong
sasaran strategis
kerja sebelumnya pemanfaatan
instansi sumber
daya bersama antar
unit kerja dalam
rangka meningkatkan
5. Pelayanan Publik efektifitas
4.1. Memahamidan efisiensi
dan
pencaian target
memberi perhatian
organisasi
kepada isu-isu jangka
panjang, kesempatan
atau kekuatan politik
yang mempengaruhi
Mampu organisasi dalam
memonitor, hubungannya dengan
mengevaluasi, dunia luar,
memperhitungkan memperhitungkan dan
dan mengantisipasi
mengantisipasi dampak terhadap
dampak dari isu- pelaksanaan tugas-
4.2. Menjaga agar
isu jangka tugas pelayanan publik
kebijakan pelayanan
panjang, secara objektif,
4 kesempatan, atau publik yang
transparan, dan oleh
diselenggarakan
kekuatan politik professional dalam
instansinya telah
dalam hal lingkup organisasi;
selaras dengan standar
pelayanan
pelayanan yang
kebutuhan
objektif, netral, tidak
pemangku
memihak, tidak
kepentingan yang 4.3. Menerapkan
diskriminatif, serta
transparan, strategi jangka panjang
tidak terpengaruh
objektif, dan yang
kepentingan pada
berfokus
profesional pemenuhan
pribadi/kelompok/part
kebutuhan
ai politik; pemangku
kepentingan dalam
menyusun kebijakan
dengan mengikuti
standar objektif,
netral, tidak memihak,
6. Pengembangan diri dan orang 4.1.
tidakMenyusun
diskriminatif,
lain program
transparan, tidak
pengembangan
terpengaruh jangka
panjang bersama-sama
dengan bawahan,
Menyusun termasuk didalamnya
program penetapan tujuan,
pengembangan bimbingan, penugasan
jangka panjang dan pengalaman
4 lainnya, serta
dalam rangka
4.2. Melaksanakan
mengalokasikan waktu
mendorong
manajemen
untuk mengikuti
manajemen
pembelajaran
pelatihan / pendidikan
pembelajaran
termasuk evaluasi dan
/ pengembangan
4.3.
umpan Mengembangkan
balikdan
pada
kompetensi karir;
orang-orang
tataran organisasi;
disekitarnya secara
konsisten, melakukan
kaderisasi untuk
7. Pengelola Perubahan posisi-posisi
4.1. di unitunit
Mengarahkan
kerjanya
kerja untuk lebih siap
dalam menghadapi
perubahan termasuk
memitigasi risiko yang
Memimpin 4.2. Memastikan
mungkin terjadi
4 perubahan pada perubahan sudah
unit kerja diterapkan secara aktif
di lingkup unit
4.3. Memimpin dan
kerjanya secara
memastikan
berkala.
penerapan program-
program perubahan
selaras antar unit
kerja
8.Pengambilan Keputusan 4.1. Menyusun
dan/atau memutuskan
Menyelesaikan
konsep penyelesaian
masalah yang
masalah yang
mengandung
melibatkan
risiko tinggi, 4.2. Menghasilkan
beberapa/seluruh
mengantisipasi solusi
fungsi dari berbagai
dalam
4 dampak masalah yang
organisasi.
keputusan, kompleks, terkait
membuat dengan bidang
tindakan 4.3. Membuat
kerjanya yang
pengamanan; keputusan dan
berdampak pada pihak
mitigasi risiko mengantisipasi
lain.
dampak keputusannya
serta menyiapkan
B. Sosial Kultural tindakan
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
penanganannya
merepresentasikan
(mitigasi risiko)
pemerintah di
lingkungan kerja dan
masyarakat untuk
senantiasa menjaga
persatuan dan
Mendayagunakan kesatuan dalam
perbedaan secara 4.2 Mampu dan
keberagaman
konstruktif dan mendayagunakan
menerima segala
4 kreatif untuk perbedaan latar
bentuk perbedaan
meningkatkan belakang,
dalam kehidupan
efektifitas agama/kepercayaan,
bermasyarakat;
organisasi suku, jender, sosial
ekonomi, preferensi
4.3 Mampu
politik untukmembuat
mencapai
program
kelancaranyang
pencapaian
mengakomodasi
tujuan organisasi.
perbedaan latar
belakang,
agama/kepercayaan,
suku, jender, sosial
C. Teknis
ekonomi, preferensi
10. Advokasi Kebijakan Otonomi Mampu 4.1 Mengevaluasi
politik
Daerah mengembangkan strategi advokasi yang
strategi advokasi ada saat ini,
kebijakan otonomi menganalisis kekuatan
daerah yang tepat dan kekurangan
sesuai kondisi berbagai metode yang
dijalankan dengan
kelompok sasaran
yang berbeda;

4.2 Mengembangkan
norma standar,
prosedur,kriteria,
pedoman dan/atau
petunjuk teknis
strategi advokasi
4 kebijakan otonomi
daerah;

4.3. Meningkatkan
kapasitas pemangku
kepentingan untuk
mengembangkan
strategi advokasi yang
dapat dijalankan oleh
mereka sendiri dalam
menerapkan kebijakan
otonomi daerah;
1. Mampu
merumuskan
kebijakan standarisasi,
norma, pedoman,
kriteria, prosedur serta
pembinaan bidang
Pembinaan Pemuda;

Merumuskan
kebijakan
pembinaan, 2. Mampu
pengawasan, merumuskan
10. Pembinaan Pemuda 4 kebijakan dibidang
evaluasi dan
pelaporan bidang pengawasan dan
Pembinaan pengendalian, evaluasi
Pemuda dan pelaporan
standarisasi, norma,
pedoman, kriteria,
prosedur serta
pembinaan
pelaksanaan bidang
Pembinaan Pemuda;

1. Mampu
merumuskan
kebijakan standarisasi,
norma, pedoman,
kriteria, prosedur serta
pembinaan bidang
Pembinaan Olah
Raga ;

Merumuskan
kebijakan 2. Mampu
pembinaan, merumuskan
pengawasan, kebijakan dibidang
11. Pembinaan Olah Raga 4
evaluasi dan pengawasan dan
pelaporan bidang pengendalian, evaluasi
Pembinaan Olah dan pelaporan
Raga standarisasi, norma,
pedoman, kriteria,
prosedur serta
pembinaan
pelaksanaan bidang
Pembinaan Olah Raga;

1. Mampu
merumuskan
kebijakan standarisasi,
norma, pedoman,
kriteria, prosedur serta
pembinaan bidang
Destinasi Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif ;

Merumuskan
kebijakan
pembinaan, 2. Mampu
pengawasan, merumuskan
12. Destinasi Pariwisata dan kebijakan dibidang
4 evaluasi dan
Ekonomi Kreatif pengawasan dan
pelaporan bidang
Destinasi pengendalian, evaluasi
Pariwisata dan dan pelaporan
Ekonomi Kreatif standarisasi, norma,
pedoman, kriteria,
prosedur serta
pembinaan
pelaksanaan bidang
Destinasi Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif;
1. Mampu
merumuskan
kebijakan standarisasi,
norma, pedoman,
kriteria, prosedur serta
pembinaan bidang
Pemasaran dan
Layanan Pariwisata;

Merumuskan
kebijakan
pembinaan, 2. Mampu
13. Pemasaran dan Layanan pengawasan dan merumuskan
4 kebijakan dibidang
Pariwisata evaluasi dibidang
Pemasaran dan pengawasan dan
Layanan pengendalian, evaluasi
Pariwisata dan pelaporan
standarisasi, norma,
pedoman, kriteria,
prosedur serta
pembinaan
pelaksanaan bidang
Pemasaran dan
Layanan Pariwisata;

III. PERSYARATAN JABATAN


Tingkat pentingnya thd jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Sarjana (S1)/ Diploma IV

Ilmu Keolahragaan/ Manajemen/Sosial dan politik/ Sosiologi


atau bidang lain yang relevan dengan tugas jabatan
2. Bidang Ilmu
Diklat
Kepemimpinan √
Tingkat II
1. Manajerial
1. Manajemen
Pemerintahan √
Daerah
2. Manajemen
Kepemudaan √
B. Pelatihan
2. Teknis 3. Manajemen
Olahraga √

3.Diklat/Bimtek/
Kursus/Workshop

yang berhubungan
dengan jabatan
3. Fungsional -
1. Memiliki
pengalaman secara
kumulatif minimal
selama 5 (lima)
tahun di bidang
kepemudaan/
olahraga;
2. Sedang atau
pernah menduduki
jabatan
C. Pengalaman kerja administrator di √
bidang
kepemudaan/
olahraga paling
singkat 2 (dua)
tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Tingkat I (IV/b)


E. Indikator Kualitas hasil bidang kepemudaan, olah raga dan bidang
pariwisata
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Nama Jabatan : Kepala Dinas Perdagangan Kab. Hulu Sungai Selatan


Kelompok Jabatan : Jabatan Pimpinan Tinggi
Melaksanakan Fungsi Pelaksana Urusan Pemerintahan
urusan Pemerintah : Daerah Bidang perdagangan

Kode Jabatan :

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN
Memimpin dalam kegiatan penyelenggaraan urusan rumah
tangga daerah dan urusan pembantuan pada bidang bina
perdagangan daerah, pengelolaan pasar kandangan dan
pengelolaan pasar negara, berdasarkan kebijakan umum
Ikhtisar Jabatan yang ditetapkan Bupati berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku agar kegiatan berjalan
lancar sesuai dengan program yang telah ditetapkan

II. STANDAR KOMPETENSI


Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi
kerja yang mendorong
seluruh pemangku
kepentingan mematuhi
nilai, norma, dan etika
organisasi dalam segala
situasi dan kondisi.
Mampu 4.2. Mendukung dan
menciptakan menerapkan prinsip
situasi kerja yang moral dan standar etika
4 mendorong yang tinggi, serta berani
kepatuhan pada menanggung
nilai, norma, dan konsekuensinya.
4.3. Berani melakukan
etika organisasi koreksi atau mengambil
tindakan atas
penyimpangan kode
etik/nilai-nilai yang
dilakukan oleh orang
lain, pada tataran
lingkup kerja setingkat
instansi meskipun
2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi
ada resiko.
antar unit kerja di
lingkup instansi yang
dipimpin;
4.2. Memfasilitasi
kepentingan yang
berbeda dari unit kerja
lain sehingga tercipta
Membangun sinergi dalam rangka
4 komitmen tim, pencapaian target kerja
4.3. Mengembangkan
sinergi organisasi
sistem yang menghargai
kerja sama antar unit,
memberikan
dukungan/semangat
untuk memastikan
tercapainya sinergi
dalam rangka
pencapaian target kerja
3. Komunikasi 4.1. Mengintegrasikan
organisasi.
informasi-informasi
penting hasil diskusi
dengan pihak lain untuk
mendapatkan
Mampu pemahaman yang sama;
mengemukakan Berbagi informasi
pemikiran dengan pemangku
multidimensi kepentingan untuk
secara lisan dan tujuan meningkatkan
tetulis untuk 4.2. Menuangkan
4 kinerja
mendorong pemikiran/konsep yang
secara keseluruhan.
kesepakatan multidimensi dalam
dengan tujuan bentuk tulisan formal
meningkatkan 4.3. Menyampaikan
kinerja secara informasi secara
keseluruhan persuasif untuk
mendorong pemangku
kepentingan sepakat
pada langkah-langkah
bersama dengan tujuan
meningkatkan kinerja
secara keseluruhan.
4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit
kerja ditingkat instansi
untuk mencapai kinerja
yang melebihi target
yang ditetapkan
Mendorong unit 4.2. Memantau dan
kerja mencapai mengevaluasi hasil kerja
target yang unitnya agar selaras
4
ditetapkan atau dengan sasaran strategis
melebihi hasil instansi
kerja sebelumnya 4.3. Mendorong
pemanfaatan sumber
daya bersama antar unit
kerja dalam rangka
meningkatkan efektifitas
dan efisiensi pencaian
target organisasi
5. Pelayanan Publik 4.1. Memahami dan
memberi perhatian
kepada isu-isu jangka
panjang, kesempatan
atau kekuatan politik
yang mempengaruhi
organisasi dalam
Mampu hubungannya dengan
memonitor, dunia luar,
mengevaluasi, memperhitungkan dan
memperhitungka mengantisipasi dampak
n dan terhadap pelaksanaan
mengantisipasi tugas-tugas pelayanan
dampak dari isu- publik secara objektif,
isu jangka transparan,
4.2. Menjagadanagar
panjang, professional
kebijakan dalam
pelayanan
4 kesempatan, atau lingkupyang
publik organisasi;
kekuatan politik diselenggarakan oleh
dalam hal instansinya telah selaras
pelayanan dengan standar
kebutuhan pelayanan yang objektif,
pemangku netral, tidak memihak,
kepentingan yang tidak diskriminatif, serta
transparan, tidak terpengaruh
objektif, dan 4.3. Menerapkan strategi
kepentingan
profesional jangka panjang yang
pribadi/kelompok/partai
berfokus
politik; pada
pemenuhan kebutuhan
pemangku kepentingan
dalam menyusun
kebijakan dengan
mengikuti standar
objektif, netral, tidak
memihak, tidak
6. Pengembangan diri dan orang 4.1. Menyusun program
diskriminatif,
lain pengembangan jangka
transparan, tidak
panjang bersama-sama
terpengaruh
dengan bawahan,
termasuk didalamnya
penetapan tujuan,
bimbingan, penugasan
Menyusun dan pengalaman
program lainnya, serta
pengembangan mengalokasikan waktu
jangka panjang untuk mengikuti
4 pelatihan / pendidikan /
dalam rangka
mendorong pengembangan
4.2. Melaksanakan
manajemen kompetensi dan karir;
manajemen
pembelajaran pembelajaran termasuk
evaluasi dan umpan
balik pada tataran
4.3. Mengembangkan
organisasi;
orang-orang
disekitarnya secara
konsisten, melakukan
kaderisasi untuk posisi-
posisi di unit kerjanya
7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit
kerja untuk lebih siap
dalam menghadapi
perubahan termasuk
memitigasi risiko yang
mungkin terjadi
Memimpin 4.2. Memastikan
4 perubahan pada perubahan sudah
unit kerja diterapkan secara aktif
di lingkup unit kerjanya
secara berkala.
4.3. Memimpin dan
memastikan penerapan
program-program
perubahan selaras antar
unit kerja
8.Pengambilan Keputusan 4.1. Menyusun
dan/atau memutuskan
konsep penyelesaian
masalah yang
Menyelesaikan melibatkan
masalah yang beberapa/seluruh fungsi
mengandung dalam organisasi. solusi
4.2. Menghasilkan
risiko tinggi, dari berbagai masalah
mengantisipasi yang kompleks, terkait
4 dampak dengan bidang kerjanya
keputusan, yang berdampak pada
membuat pihak lain.
tindakan
4.3. Membuat
pengamanan;
keputusan dan
mitigasi risiko
mengantisipasi dampak
keputusannya serta
menyiapkan tindakan
penanganannya
(mitigasi risiko)
B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan
pemerintah di
lingkungan kerja dan
masyarakat untuk
senantiasa menjaga
persatuan dan kesatuan
dalam keberagaman dan
Mendayagunakan menerima segala bentuk
perbedaan secara perbedaan dalam
konstruktif dan kehidupan
4 kreatif untuk 4.2 Mampu
bermasyarakat;
meningkatkan mendayagunakan
efektifitas perbedaan latar
organisasi belakang,
agama/kepercayaan,
suku, jender, sosial
ekonomi, preferensi
politik untuk mencapai
kelancaran
4.3 Mampu pencapaian
membuat
tujuan
program organisasi.
yang
mengakomodasi
perbedaan latar
belakang,
agama/kepercayaan,
suku, jender, sosial
ekonomi, preferensi
politik
C. Teknis
10. Advokasi Kebijakan Otonomi Mampu 4.1 Mengevaluasi
Daerah mengembangkan strategi advokasi yang
strategi advokasi ada saat ini,
kebijakan menganalisis kekuatan
otonomi daerah dan kekurangan
yang tepat sesuai berbagai metode yang
kondisi dijalankan dengan
kelompok sasaran yang
berbeda;
4.2 Mengembangkan
norma standar,
prosedur,kriteria,
pedoman dan/atau
4 petunjuk teknis strategi
advokasi kebijakan
otonomi daerah;

4.3. Meningkatkan
kapasitas pemangku
kepentingan untuk
mengembangkan
strategi advokasi yang
dapat dijalankan oleh
mereka sendiri dalam
menerapkan kebijakan
otonomi daerah;

1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi,
norma, pedoman,
kriteria, prosedur serta
pembinaan bidang
Pengelolaan Pasar ;
Merumuskan
kebijakan 2. Mampu merumuskan
pembinaan, kebijakan dibidang
11. Pengelolaan Pasar 4 pengawasan, pengawasan dan
evaluasi dan pengendalian, evaluasi
pelaporan bidang dan pelaporan
Pengelolaan Pasar standarisasi, norma,
pedoman, kriteria,
prosedur serta
pembinaan pelaksanaan
bidang Pengelolaan
Pasar ;

1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi,
norma, pedoman,
kriteria, prosedur serta
pembinaan bidang Bina
Perdagangan Daerah ;
Merumuskan
kebijakan 2. Mampu merumuskan
pembinaan, kebijakan dibidang
pengawasan, pengawasan dan
12. Bina Perdagangan Daerah 4
evaluasi dan pengendalian, evaluasi
pelaporan bidang dan pelaporan
Bina Perdagangan standarisasi, norma,
Daerah pedoman, kriteria,
prosedur serta
pembinaan pelaksanaan
bidang Bina
Perdagangan Daerah;
III. PERSYARATAN JABATAN
Tingkat pentingnya thd jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Sarjana (S1)/ Diploma IV
Ekonomi Perdagangan/akuntansi/Manajemen Keuangan
2. Bidang Ilmu atau bidang lain yang relevan dengan tugas jabatan
Diklat
Kepemimpinan
1. Manajerial √
Tingkat II

1. Manajemen
Pemerintahan √
Daerah
2. Manajemen
B. Pelatihan Pengelolaan √
Pasar
2. Teknis
3.Diklat/
Bimtek/
Kursus/
Workshop yang √
berhubungan
dengan jabatan

3. Fungsional -
1. Memiliki
pengalaman
secara
kumulatif
minimal selama
5 (lima) tahun
di bidang
perdagangan;
2. Sedang atau
pernah
C. Pengalaman kerja menduduki √
jabatan
administrator di
bidang
perdagangan
paling singkat 2
(dua) tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Tingkat I (IV/b)


Kualitas hasil pengelolaan pasar dan bina perdagangan
E. Indikator
daerah
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Nama Jabatan Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Pelatihan


:
Kab. Hulu Sungai Selatan
Kelompok
: Jabatan Pimpinan Tinggi
Jabatan
Melaksanakan Fungsi Pelaksana Urusan Pemerintahan Daerah
urusan
: Bidang manajemen kepegawaian, pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Kode Jabatan
:

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN
Memimpin dalam kegiatan penyelenggaraan kebijakan teknis pada
urusan rumah tangga dan melaksanaan fungsi penunjang urusan
pemerintah dibidang manajemen kepegawaian, pendidikan dan
pelatihan pada kegiatan bidang pelayanan administrasi
Ikhtisar Jabatan kepegawaian dan pengembangan kompetensi aparatur,
berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan Bupati
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

II. STANDAR KOMPETENSI


Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi kerja
yang mendorong seluruh
pemangku kepentingan
mematuhi nilai, norma, dan
etika organisasi dalam segala
Mampu situasi dan kondisi.
4.2. Mendukung dan
menciptakan menerapkan prinsip moral dan
situasi kerja standar etika yang tinggi, serta
4 yang mendorong berani menanggung
kepatuhan pada konsekuensinya.
4.3. Berani melakukan koreksi
nilai, norma, dan atau mengambil tindakan atas
etika organisasi penyimpangan kode etik/nilai-
nilai yang dilakukan oleh orang
lain, pada tataran lingkup kerja
setingkat instansi meskipun
ada resiko.

2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi antar


unit kerja di lingkup instansi
yang dipimpin;
4.2. Memfasilitasi kepentingan
yang berbeda dari unit kerja lain
sehingga tercipta sinergi dalam
Membangun rangka pencapaian target kerja
4 komitmen tim, organisasi
sinergi 4.3. Mengembangkan sistem
yang menghargai kerja sama
antar unit, memberikan
dukungan/semangat untuk
memastikan tercapainya sinergi
dalam rangka pencapaian target
kerja organisasi.
3. Komunikasi 4.1. Mengintegrasikan
informasi-informasi penting
hasil diskusi dengan pihak lain
untuk mendapatkan
Mampu
pemahaman yang sama; Berbagi
mengemukakan
informasi dengan pemangku
pemikiran
kepentingan untuk
multidimensi
tujuan meningkatkan kinerja
secara lisan dan
secara keseluruhan.
tetulis untuk 4.2. Menuangkan
4
mendorong pemikiran/konsep yang
kesepakatan multidimensi dalam bentuk
dengan tujuan tulisan formal
meningkatkan 4.3. Menyampaikan informasi
kinerja secara secara persuasif untuk
keseluruhan mendorong pemangku
kepentingan sepakat pada
langkah-langkah bersama
dengan tujuan meningkatkan
kinerja secara keseluruhan.
4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit kerja
ditingkat instansi untuk
Mendorong unit mencapai kinerja yang melebihi
kerja mencapai target yang ditetapkan
4.2. Memantau dan
target yang mengevaluasi hasil kerja
4 ditetapkan atau unitnya agar selaras dengan
melebihi hasil sasaran strategis instansi
kerja 4.3. Mendorong pemanfaatan
sebelumnya sumber daya bersama antar unit
kerja dalam rangka
meningkatkan efektifitas dan
5. Pelayanan Publik efisiensi pencaian
4.1. Memahami target
dan memberi
organisasi
perhatian kepada isu-isu jangka
panjang, kesempatan atau
kekuatan politik yang
mempengaruhi organisasi dalam
Mampu hubungannya dengan dunia
memonitor, luar, memperhitungkan dan
mengevaluasi, mengantisipasi dampak
memperhitungka terhadap pelaksanaan tugas-
n dan tugas pelayanan publik secara
mengantisipasi objektif, transparan, dan
dampak dari isu- professional dalam lingkup
isu jangka 4.2. Menjaga agar kebijakan
organisasi;
panjang, pelayanan publik yang
4 kesempatan, diselenggarakan oleh
atau kekuatan instansinya telah selaras dengan
politik dalam hal standar pelayanan yang objektif,
pelayanan netral, tidak memihak, tidak
kebutuhan diskriminatif, serta tidak
pemangku terpengaruh kepentingan
kepentingan pribadi/kelompok/partai politik;
yang transparan, 4.3. Menerapkan strategi jangka
objektif, dan panjang yang berfokus pada
profesional pemenuhan kebutuhan
pemangku kepentingan dalam
menyusun kebijakan dengan
mengikuti standar objektif,
netral, tidak memihak, tidak
diskriminatif, transparan, tidak
6. Pengembangan diri dan terpengaruh
4.1. Menyusun program
orang lain pengembangan jangka panjang
bersama-sama dengan bawahan,
termasuk didalamnya penetapan
tujuan, bimbingan, penugasan
dan pengalaman lainnya, serta
Menyusun mengalokasikan waktu untuk
program mengikuti pelatihan /
pengembangan pendidikan / pengembangan
jangka panjang kompetensi dan karir;
4
dalam rangka
mendorong 4.2. Melaksanakan manajemen
manajemen pembelajaran termasuk evaluasi
pembelajaran dan umpan balik pada tataran
organisasi;
4.3. Mengembangkan orang-
orang disekitarnya secara
konsisten, melakukan kaderisasi
untuk posisi-posisi di unit
kerjanya
7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit kerja
untuk lebih siap dalam
menghadapi perubahan
termasuk memitigasi risiko yang
mungkin terjadi perubahan
4.2. Memastikan
Memimpin
4 perubahan pada sudah diterapkan secara aktif di
unit kerja lingkup unit kerjanya secara
berkala.
4.3. Memimpin dan memastikan
penerapan program-program
perubahan selaras antar unit
kerja
8.Pengambilan Keputusan 4.1. Menyusun dan/atau
memutuskan konsep
Menyelesaikan penyelesaian masalah yang
masalah yang melibatkan beberapa/seluruh
mengandung fungsi dalam organisasi.
risiko tinggi, 4.2. Menghasilkan solusi dari
mengantisipasi berbagai masalah yang
4 dampak kompleks, terkait dengan bidang
keputusan, kerjanya yang berdampak pada
membuat pihak lain.
4.3. Membuat keputusan dan
tindakan mengantisipasi dampak
pengamanan; keputusannya serta menyiapkan
mitigasi risiko tindakan penanganannya
(mitigasi risiko)
B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan pemerintah
di lingkungan kerja dan
masyarakat untuk senantiasa
menjaga persatuan dan
kesatuan dalam keberagaman
dan menerima segala bentuk
Mendayagunaka
perbedaan dalam kehidupan
n perbedaan
bermasyarakat;
secara
4.2 Mampu mendayagunakan
konstruktif dan perbedaan latar belakang,
4
kreatif untuk agama/kepercayaan, suku,
meningkatkan jender, sosial ekonomi,
efektifitas preferensi politik untuk
organisasi
mencapai kelancaran
pencapaian tujuan organisasi.
4.3 Mampu membuat program
yang mengakomodasi perbedaan
latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi,
preferensi politik
C. Teknis
10. Advokasi Kebijakan Otonomi Mampu 4.1 Mengevaluasi strategi
Daerah mengembangkan advokasi yang ada saat ini,
strategi advokasi menganalisis kekuatan dan
kebijakan kekurangan berbagai metode
otonomi daerah yang dijalankan dengan
yang tepat sesuai kelompok sasaran yang berbeda;
kondisi

4.2 Mengembangkan norma


standar, prosedur,kriteria,
4 pedoman dan/atau petunjuk
teknis strategi advokasi
kebijakan otonomi daerah;

4.3. Meningkatkan kapasitas


pemangku kepentingan untuk
mengembangkan strategi
advokasi yang dapat dijalankan
oleh mereka sendiri dalam
menerapkan kebijakan otonomi
daerah;

1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi, norma,
pedoman, kriteria, prosedur
serta pembinaan bidang
Merumuskan Kepegawaian;
kebijakan
2. Mampu merumuskan
pembinaan,
kebijakan dibidang pengawasan
11. Kepegawaian 4 pengawasan,
dan pengendalian, evaluasi dan
evaluasi dan
pelaporan standarisasi, norma,
pelaporan bidang
pedoman, kriteria, prosedur
Kepegawaian
serta pembinaan pelaksanaan
bidang Kepegawaian;

1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi, norma,
pedoman, kriteria, prosedur
serta pembinaan bidang
Merumuskan Pengembangan Kompetensi
kebijakan Aparatur;
pembinaan,
pengawasan,
12. Pengembangan Kompetensi 2. Mampu merumuskan
4 evaluasi dan
Aparatur kebijakan dibidang pengawasan
pelaporan bidang
dan pengendalian, evaluasi dan
Pengembangan
pelaporan standarisasi, norma,
Kompetensi
pedoman, kriteria, prosedur
Aparatur
serta pembinaan pelaksanaan
bidang Pengembangan
Kompetensi Aparatur;
III. PERSYARATAN JABATAN
Tingkat pentingnya thd jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Strata Satu (S-1)
2. Bidang Ilmu Ekonomi/akuntansi/Manajemen Keuangan
Diklat
1. Manajerial Kepemimpinan √
Tingkat II
1. Manajemen
Pemerintahan √
Daerah
2. Manajemen
Pengelolaan √
Kepegawaian
2. Manajemen
B. Pelatihan Pengelolaan
2. Teknis Pengembangan

Kompetensi
Aparatur

3.Diklat/
Bimtek/
Kursus/

Workshop yang
berhubungan
dengan jabatan
3. Fungsional -
1. Memiliki
pengalaman
secara kumulatif
minimal selama
5 (lima) tahun di
bidang
kepegawian;
2. Sedang atau
pernah
menduduki
C. Pengalaman kerja jabatan √
administrator di
bidang
kepegawaian
paling singkat 2
(dua) tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Tingkat I (IV/b)


E. Indikator Kualitas hasil pelayanan administrasi kepegawaian dan
pengembangan kompetensi aparatur
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Kepala Badan Penanggulangan Bencana, Kesatuan Bangsa dan


Nama Jabatan :
Politik Kab. Hulu Sungai Selatan
Kelompok
: Jabatan Pimpinan Tinggi
Jabatan
Melaksanakan Fungsi Pelaksana Urusan Pemerintahan Daerah
urusan Bidang pencegahan dan kesiapsiagaan, bidang kedaruratan,
: logistik, rehabilitasi dan rekonstruksi, dan bidang kesatuan
Pemerintah
bangsa dan politik

Kode Jabatan :

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN
Memimpin dalam penyelenggaraan urusan rumah tangga daerah dan
tugas pembantuan penanggulangan bencana dibidang pencegahan
dan kesiapsiagaan, bidang kedaruratan, logistik, rehabilitasi,
rekonstruksi dan bidang kesatuan bangsa dan politik dan tugas
Ikhtisar Jabatan
laiinya berdasarkan kebijaksanaan umum yang ditetapkan Bupati
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

II. STANDAR KOMPETENSI


Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi kerja
yang mendorong seluruh
pemangku kepentingan
mematuhi nilai, norma, dan
etika organisasi dalam segala
situasi dan kondisi.

4.2. Mendukung dan


Mampu menerapkan prinsip moral
menciptakan dan standar etika yang tinggi,
situasi kerja yang serta berani menanggung
4 mendorong konsekuensinya.
kepatuhan pada
nilai, norma, dan
etika organisasi 4.3. Berani melakukan
koreksi atau mengambil
tindakan atas penyimpangan
kode etik/nilai-nilai yang
dilakukan oleh orang lain,
pada tataran lingkup kerja
setingkat instansi meskipun
ada resiko.

2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi antar


unit kerja di lingkup instansi
yang dipimpin;
4.2. Memfasilitasi kepentingan
yang berbeda dari unit kerja
lain sehingga tercipta sinergi
dalam rangka pencapaian
target kerja organisasi
Membangun
4 komitmen tim,
sinergi 4.3. Mengembangkan sistem
yang menghargai kerja sama
antar unit, memberikan
dukungan/semangat untuk
memastikan tercapainya
sinergi dalam rangka
pencapaian target kerja
organisasi.

3. Komunikasi 4.1. Mengintegrasikan


informasi-informasi penting
hasil diskusi dengan pihak
lain untuk mendapatkan
pemahaman yang sama;
Mampu Berbagi informasi dengan
mengemukakan pemangku kepentingan untuk
pemikiran tujuan meningkatkan kinerja
multidimensi secara keseluruhan.
secara lisan dan
tetulis untuk
4
mendorong
4.2. Menuangkan
kesepakatan
pemikiran/konsep yang
dengan tujuan
multidimensi dalam bentuk
meningkatkan
tulisan formal
kinerja secara
4.3. Menyampaikan informasi
keseluruhan
secara persuasif untuk
mendorong pemangku
kepentingan sepakat pada
langkah-langkah bersama
dengan tujuan meningkatkan
kinerja secara keseluruhan.
4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit kerja
ditingkat instansi untuk
mencapai kinerja yang
melebihi target yang
ditetapkan
4.2. Memantau dan
Mendorong unit
mengevaluasi hasil kerja
kerja mencapai
unitnya agar selaras dengan
target yang
4 sasaran strategis instansi
ditetapkan atau
melebihi hasil
kerja sebelumnya 4.3. Mendorong pemanfaatan
sumber daya bersama antar
unit kerja dalam rangka
meningkatkan efektifitas dan
efisiensi pencaian target
organisasi

5. Pelayanan Publik 4.1. Memahami dan memberi


perhatian kepada isu-isu
jangka panjang, kesempatan
atau kekuatan politik yang
mempengaruhi organisasi
dalam hubungannya dengan
dunia luar, memperhitungkan
dan mengantisipasi dampak
terhadap pelaksanaan tugas-
tugas pelayanan publik secara
objektif, transparan, dan
professional dalam lingkup
Mampu memonitor,
organisasi;
mengevaluasi,
memperhitungkan
dan mengantisipasi
dampak dari isu-
isu jangka panjang,
kesempatan, atau 4.2. Menjaga agar kebijakan
kekuatan politik pelayanan publik yang
4
dalam hal diselenggarakan oleh
pelayanan instansinya telah selaras
kebutuhan dengan standar pelayanan
pemangku yang objektif, netral, tidak
kepentingan yang memihak, tidak diskriminatif,
transparan, serta tidak terpengaruh
objektif, dan kepentingan
profesional pribadi/kelompok/partai
4.3. Menerapkan strategi
politik;
jangka panjang yang berfokus
pada pemenuhan kebutuhan
pemangku kepentingan dalam
menyusun kebijakan dengan
mengikuti standar objektif,
netral, tidak memihak, tidak
diskriminatif, transparan,
tidak terpengaruh

6. Pengembangan diri dan 4.1. Menyusun program


orang lain pengembangan jangka
panjang bersama-sama
dengan bawahan, termasuk
didalamnya penetapan
tujuan, bimbingan,
Menyusun program penugasan dan pengalaman
pengembangan lainnya, serta mengalokasikan
jangka panjang waktu untuk mengikuti
4 dalam rangka pelatihan / pendidikan /
mendorong pengembangan kompetensi
manajemen 4.2.
dan Melaksanakan
karir;
pembelajaran manajemen pembelajaran
termasuk evaluasi dan umpan
balik pada tataran organisasi;
4.3. Mengembangkan orang-
orang disekitarnya secara
konsisten, melakukan
kaderisasi untuk posisi-posisi
di unit kerjanya
7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit kerja
untuk lebih siap dalam
menghadapi perubahan
termasuk memitigasi risiko
yang mungkin terjadi

4.2. Memastikan perubahan


Memimpin sudah diterapkan secara aktif
4 perubahan pada di lingkup unit kerjanya
unit kerja secara berkala.

4.3. Memimpin dan


memastikan penerapan
program-program perubahan
selaras antar unit kerja
8.Pengambilan Keputusan 4.1. Menyusun dan/atau
memutuskan konsep
penyelesaian masalah yang
melibatkan beberapa/seluruh
fungsi dalam organisasi.
Menyelesaikan
masalah yang
mengandung risiko 4.2. Menghasilkan solusi dari
tinggi, berbagai masalah yang
mengantisipasi kompleks, terkait dengan
4
dampak bidang kerjanya yang
keputusan, berdampak pada pihak lain.
membuat tindakan
pengamanan; 4.3. Membuat keputusan dan
mitigasi risiko mengantisipasi dampak
keputusannya serta
menyiapkan tindakan
penanganannya (mitigasi
risiko)
B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan
pemerintah di lingkungan
kerja dan masyarakat untuk
senantiasa menjaga
persatuan dan kesatuan
dalam keberagaman dan
menerima segala bentuk
perbedaan dalam kehidupan
bermasyarakat;

Mendayagunakan 4.2 Mampu mendayagunakan


perbedaan secara perbedaan latar belakang,
konstruktif dan agama/kepercayaan, suku,
4 kreatif untuk jender, sosial ekonomi,
meningkatkan preferensi politik untuk
efektifitas mencapai kelancaran
organisasi pencapaian tujuan organisasi.

4.3 Mampu membuat program


yang mengakomodasi
perbedaan latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi,
preferensi politik

C. Teknis
10. Advokasi Kebijakan Otonomi Mampu 4.1 Mengevaluasi strategi
Daerah mengembangkan advokasi yang ada saat ini,
strategi advokasi menganalisis kekuatan dan
kebijakan otonomi kekurangan berbagai metode
daerah yang tepat yang dijalankan dengan
sesuai kondisi kelompok sasaran yang
berbeda;

4.2 Mengembangkan norma


standar, prosedur,kriteria,
pedoman dan/atau petunjuk
4 teknis strategi advokasi
kebijakan otonomi daerah;

4.3. Meningkatkan kapasitas


pemangku kepentingan untuk
mengembangkan strategi
advokasi yang dapat
dijalankan oleh mereka
sendiri dalam menerapkan
kebijakan otonomi daerah;

1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
Merumuskan bidang Pencegahan dan
kebijakan Kesiapsiagaan Bencana;
pembinaan, 2. Mampu merumuskan
pengawasan, kebijakan dibidang
11. Pencegahan dan
4 evaluasi dan
Kesiapsiagaan Bencana pengawasan dan
pelaporan bidang
pengendalian, evaluasi dan
Pencegahan dan
pelaporan standarisasi,
Kesiapsiagaan norma, pedoman, kriteria,
Bencana prosedur serta pembinaan
pelaksanaan bidang
Pencegahan dan
Kesiapsiagaan Bencana;
1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
bidang Kedaruratan, Logistik,
Merumuskan Rehabilitasi dan
kebijakan Rekonstruksi;
pembinaan,
pengawasan, 2. Mampu merumuskan
12. Kedaruratan, Logistik, evaluasi dan kebijakan dibidang
4 pengawasan dan
Rehabilitasi dan Rekonstruksi pelaporan bidang
Kedaruratan, pengendalian, evaluasi dan
Logistik, pelaporan standarisasi,
Rehabilitasi dan norma, pedoman, kriteria,
Rekonstruksi prosedur serta pembinaan
pelaksanaan bidang
Kedaruratan, Logistik,
Rehabilitasi dan
Rekonstruksi;

1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
bidang Kesatuan Bangsa dan
Merumuskan Politik;
kebijakan
pembinaan, 2. Mampu merumuskan
pengawasan, kebijakan dibidang
13. Kesatuan Bangsa dan Politik 4 pengawasan dan
evaluasi dan
pelaporan bidang pengendalian, evaluasi dan
Kesatuan Bangsa pelaporan standarisasi,
dan Politik norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
pelaksanaan bidang Kesatuan
Bangsa dan Politik;

III. PERSYARATAN JABATAN


Tingkat pentingnya thd jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Strata Satu (S-1)
2. Bidang Ilmu Ekonomi/akuntansi/Manajemen Keuangan
Diklat
1. Manajerial Kepemimpinan √
Tingkat II

1. Manajemen
Pemerintahan √
Daerah

2. Manajemen
Pencegahan dan
B. Pelatihan Kesiapsiagaan √
2. Teknis Bencana

3.Diklat/
Bimtek/Kursus/
Workshop yang √
berhubungan
dengan jabatan

3. Fungsional -
1. Memiliki
pengalaman
secara kumulatif
minimal selama 5
(lima) tahun di
bidang
pengelolaan
bencana;
2. Sedang atau
pernah
C. Pengalaman kerja menduduki √
jabatan
administrator di
bidang
pengelolaan
bencana paling
singkat 2 (dua)
tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Tingkat I (IV/b)


Kualitas hasil penanggulangan bencana dibidang pencegahan dan
E. Indikator kesiapsiagaan, bidang kedaruratan, logistik, rehabilitasi,
rekonstruksi dan bidang kesatuan bangsa dan politik
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Nama Jabatan : Sekretaris DPRD Kab. Hulu Sungai Selatan


Kelompok Jabatan
: Jabatan Pimpinan Tinggi

urusan Melaksanakan Fungsi unsur pelayanan administrasi dan


: pemberian dukungan terhadap tugas dan fungsi DPRD
Pemerintah
Kode Jabatan :

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN
Memimpin dalam kegiatan penyelenggaraan pelayanan
administratif kepada anggota DPRD dan merumuskan kebijakan
teknis pada kegiatan bagian umum dan keuangan, perundang-
undangan, persidangan dan humas, dan bagian fasilitasi
Ikhtisar Jabatan penganggaran dan pengawasan berdasarkan kebijakan umum
yang ditetapkan oleh Bupati HSS sesuai dengan peraturan
perundangan berlaku agar kegiatan berjalan lancar.

II. STANDAR KOMPETENSI


Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi kerja
yang mendorong seluruh
pemangku kepentingan
mematuhi nilai, norma, dan
Mampu
etika organisasi dalam segala
menciptakan 4.2. Mendukung dan
situasi dan kondisi.
situasi kerja menerapkan prinsip moral dan
yang mendorong standar etika yang tinggi, serta
4
kepatuhan pada berani menanggung
4.3. Berani melakukan koreksi
nilai, norma, konsekuensinya.
atau mengambil tindakan atas
dan etika penyimpangan kode etik/nilai-
organisasi nilai yang dilakukan oleh orang
lain, pada tataran lingkup kerja
setingkat instansi meskipun
ada resiko.
2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi antar
unit kerja di lingkup instansi
yang dipimpin;
4.2. Memfasilitasi kepentingan
yang berbeda dari unit kerja
lain sehingga tercipta sinergi
Membangun
dalam rangka pencapaian
4 komitmen tim,
target
4.3. kerja organisasisistem
Mengembangkan
sinergi
yang menghargai kerja sama
antar unit, memberikan
dukungan/semangat untuk
memastikan tercapainya sinergi
dalam rangka pencapaian
target kerja organisasi.
3. Komunikasi 4.1. Mengintegrasikan
informasi-informasi penting
hasil diskusi dengan pihak lain
Mampu untuk mendapatkan
mengemukakan pemahaman yang sama;
pemikiran Berbagi informasi dengan
multidimensi pemangku kepentingan untuk
secara lisan dan tujuan meningkatkan kinerja
tetulis untuk 4.2. Menuangkan
4 secara keseluruhan.
mendorong pemikiran/konsep yang
kesepakatan multidimensi dalam bentuk
dengan tujuan tulisan formal
4.3. Menyampaikan informasi
meningkatkan secara persuasif untuk
kinerja secara mendorong pemangku
keseluruhan kepentingan sepakat pada
langkah-langkah bersama
dengan tujuan meningkatkan
kinerja secara keseluruhan.
4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit kerja
ditingkat instansi untuk
mencapai kinerja yang melebihi
target yang ditetapkan

Mendorong unit
kerja mencapai 4.2. Memantau dan
target yang mengevaluasi hasil kerja
4 ditetapkan atau unitnya agar selaras dengan
melebihi hasil sasaran strategis instansi
kerja
sebelumnya 4.3. Mendorong pemanfaatan
sumber daya bersama antar
unit kerja dalam rangka
meningkatkan efektifitas dan
efisiensi pencaian target
organisasi

5. Pelayanan Publik 4.1. Memahami dan memberi


perhatian kepada isu-isu
jangka panjang, kesempatan
atau kekuatan politik yang
mempengaruhi organisasi
Mampu dalam hubungannya dengan
memonitor, dunia luar, memperhitungkan
mengevaluasi, dan mengantisipasi dampak
memperhitungk terhadap pelaksanaan tugas-
an dan tugas pelayanan publik secara
mengantisipasi objektif, transparan, dan
dampak dari professional dalam lingkup
isu-isu jangka organisasi;
panjang,
kesempatan,
4
atau kekuatan 4.2. Menjaga agar kebijakan
politik dalam pelayanan publik yang
hal pelayanan diselenggarakan oleh
kebutuhan instansinya telah selaras
pemangku dengan standar pelayanan yang
kepentingan objektif, netral, tidak memihak,
yang tidak diskriminatif, serta tidak
transparan, terpengaruh kepentingan
objektif, dan 4.3. Menerapkan strategi
pribadi/kelompok/partai
profesional jangka
politik; panjang yang berfokus
pada pemenuhan kebutuhan
pemangku kepentingan dalam
menyusun kebijakan dengan
mengikuti standar objektif,
netral, tidak memihak, tidak
6. Pengembangan diri dan orang 4.1. Menyusuntransparan,
diskriminatif, program tidak
lain pengembangan
terpengaruh jangka panjang
bersama-sama dengan
bawahan, termasuk didalamnya
penetapan tujuan, bimbingan,
penugasan dan pengalaman
lainnya, serta mengalokasikan
waktu untuk mengikuti
Menyusun pelatihan / pendidikan /
program pengembangan kompetensi dan
pengembangan karir;
jangka panjang
4
dalam rangka
mendorong
manajemen 4.2. Melaksanakan manajemen
pembelajaran pembelajaran termasuk
evaluasi dan umpan balik pada
tataran organisasi;

4.3. Mengembangkan orang-


orang disekitarnya secara
konsisten, melakukan
kaderisasi untuk posisi-posisi
di unit kerjanya
7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit kerja
untuk lebih siap dalam
menghadapi perubahan
termasuk memitigasi risiko
Memimpin 4.2. Memastikan perubahan
yang mungkin terjadi
4 perubahan pada sudah diterapkan secara aktif
unit kerja di lingkup unit kerjanya secara
berkala.
4.3. Memimpin dan
memastikan penerapan
program-program perubahan
selaras antar unit kerja
8.Pengambilan Keputusan 4.1. Menyusun dan/atau
memutuskan konsep
Menyelesaikan
penyelesaian masalah yang
masalah yang
melibatkan beberapa/seluruh
mengandung
fungsi dalam organisasi.
risiko tinggi,
mengantisipasi 4.2. Menghasilkan solusi dari
4 dampak berbagai masalah yang
keputusan, kompleks, terkait dengan
membuat bidang kerjanya yang
tindakan berdampak pada pihak lain.
4.3. Membuat keputusan dan
pengamanan; mengantisipasi dampak
mitigasi risiko keputusannya serta
menyiapkan tindakan
B. Sosial Kultural penanganannya (mitigasi risiko)
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan pemerintah
di lingkungan kerja dan
masyarakat untuk senantiasa
menjaga persatuan dan
kesatuan dalam keberagaman
dan menerima segala bentuk
perbedaan dalam kehidupan
bermasyarakat;

Mendayagunaka
n perbedaan 4.2 Mampu mendayagunakan
secara perbedaan latar belakang,
konstruktif dan agama/kepercayaan, suku,
4
kreatif untuk jender, sosial ekonomi,
meningkatkan preferensi politik untuk
efektifitas mencapai kelancaran
organisasi pencapaian tujuan organisasi.

4.3 Mampu membuat program


yang mengakomodasi
perbedaan latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi,
preferensi politik

C. Teknis
10. Advokasi Kebijakan Otonomi Mampu 4.1 Mengevaluasi strategi
Daerah mengembangka advokasi yang ada saat ini,
n strategi menganalisis kekuatan dan
advokasi kekurangan berbagai metode
kebijakan yang dijalankan dengan
otonomi daerah kelompok sasaran yang
yang tepat berbeda;
sesuai kondisi
4.2 Mengembangkan norma
standar, prosedur,kriteria,
4 pedoman dan/atau petunjuk
teknis strategi advokasi
kebijakan otonomi daerah;
4.3. Meningkatkan kapasitas
pemangku kepentingan untuk
mengembangkan strategi
advokasi yang dapat dijalankan
oleh mereka sendiri dalam
menerapkan kebijakan otonomi
daerah;
1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi, norma,
pedoman, kriteria, prosedur
serta pembinaan bidang
Merumuskan administrasi kesekretariatan
kebijakan dan keuangan;
pembinaan,
pengawasan, 2. Mampu merumuskan
11. administrasi kesekretariatan evaluasi dan kebijakan dibidang pengawasan
4
dan keuangan pelaporan dan pengendalian, evaluasi dan
bidang pelaporan standarisasi, norma,
administrasi pedoman, kriteria, prosedur
kesekretariatan serta pembinaan pelaksanaan
dan keuangan bidang administrasi
kesekretariatan dan keuangan;
1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi, norma,
pedoman, kriteria, prosedur
serta pembinaan bidang
Merumuskan fasilitasi rapat DPRD;
kebijakan
pembinaan, 2. Mampu merumuskan
pengawasan, kebijakan dibidang pengawasan
11. fasilitasi rapat DPRD 4
evaluasi dan dan pengendalian, evaluasi dan
pelaporan pelaporan standarisasi, norma,
bidang fasilitasi pedoman, kriteria, prosedur
rapat DPRD serta pembinaan pelaksanaan
bidang fasilitasi rapat DPRD;

1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi, norma,
pedoman, kriteria, prosedur
serta pembinaan bidang Kajian
Merumuskan Perundang-undangan,
kebijakan Persidangan dan Hubungan
pembinaan, Masyarakat;
pengawasan,
evaluasi dan 2. Mampu merumuskan
12. Kajian Perundang-undangan,
pelaporan kebijakan dibidang pengawasan
Persidangan dan Hubungan 4
bidang Kajian dan pengendalian, evaluasi dan
Masyarakat
Perundang- pelaporan standarisasi, norma,
undangan, pedoman, kriteria, prosedur
Persidangan dan serta pembinaan pelaksanaan
Hubungan bidang Kajian Perundang-
Masyarakat undangan, Persidangan dan
Hubungan Masyarakat;

III. PERSYARATAN JABATAN


Tingkat pentingnya thd jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Sarjana (S1)/ Diploma IV
Pemerintahan/Hukum/Administrasi Publik/Administrasi
2. Bidang Ilmu Negara/Ekonomi/Teknis Lainnya
Diklat
Kepemimpinan
1. Manajerial Tingkat II √

1.Manajemen
Pemerintahan √
Daerah
B. Pelatihan
2.Diklat/
2. Teknis Bimtek/
Kursus/

Workshop yang
berhubungan
dengan jabatan
3. Fungsional -
1. Memiliki
pengalaman
secara kumulatif
minimal selama 5
(lima) tahun di
Sekretariat
Daerah/DPRD;
2. Sedang atau
pernah
menduduki
C. Pengalaman kerja √
jabatan
administrator di
Sekretariat
Daerah/DPRD
paling singkat 2
(dua) tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Tingkat I (IV/b)


Kualitas hasil pelayanan administrasi dan pemberian dukungan
E. Indikator
terhadap tugas dan fungsi DPRD
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Nama Jabatan
: Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Hulu Sungai Selatan

Kelompok
: Jabatan Pimpinan Tinggi
Jabatan
Melaksanakan Fungsi Pelaksana Urusan Pemerintahan Daerah
Urusan
: Bidang ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan
Pemerintah masyarakat dan sub urusan kebakaran

Kode Jabatan :

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN
Memimpin Satuan Polisi Pamong Praja dalam menyelenggarakan
urusan rumah tangga dan urusan pemerintah daerah dibidang
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, penegakan perda dan
Ikhtisar Jabatan pemadam kebakaran dan perlindungan masyarakat serta tugas
lainnya yang diperintahkan oleh Bupati berdasarkan peraturan
perundang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas

II. STANDAR KOMPETENSI


Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi kerja
yang mendorong seluruh
pemangku kepentingan
mematuhi nilai, norma, dan
etika organisasi dalam segala
Mampu situasi dan kondisi.
4.2. Mendukung dan
menciptakan menerapkan prinsip moral dan
situasi kerja yang standar etika yang tinggi, serta
4 mendorong berani menanggung
kepatuhan pada konsekuensinya.
nilai, norma, dan 4.3. Berani melakukan koreksi
etika organisasi atau mengambil tindakan atas
penyimpangan kode etik/nilai-
nilai yang dilakukan oleh orang
lain, pada tataran lingkup kerja
setingkat instansi meskipun
ada resiko.
2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi antar
unit kerja di lingkup instansi
yang dipimpin;
4.2. Memfasilitasi kepentingan
yang berbeda dari unit kerja
lain sehingga tercipta sinergi
Membangun dalam rangka pencapaian
4 komitmen tim, target kerja organisasi
sinergi 4.3. Mengembangkan sistem
yang menghargai kerja sama
antar unit, memberikan
dukungan/semangat untuk
memastikan tercapainya
sinergi dalam rangka
pencapaian target kerja
3. Komunikasi organisasi.
4.1. Mengintegrasikan
informasi-informasi penting
hasil diskusi dengan pihak lain
untuk mendapatkan
Mampu
pemahaman yang sama;
mengemukakan
Berbagi informasi dengan
pemikiran
pemangku kepentingan untuk
multidimensi
tujuan meningkatkan kinerja
secara lisan dan
secara keseluruhan.
tetulis untuk
4 4.2. Menuangkan
mendorong
pemikiran/konsep yang
kesepakatan
multidimensi dalam bentuk
dengan tujuan
tulisan formal
meningkatkan 4.3. Menyampaikan informasi
kinerja secara secara persuasif untuk
keseluruhan mendorong pemangku
kepentingan sepakat pada
langkah-langkah bersama
dengan tujuan meningkatkan
kinerja secara keseluruhan.
4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit kerja
ditingkat instansi untuk
mencapai kinerja yang melebihi
Mendorong unit target yang ditetapkan
4.2. Memantau dan
kerja mencapai
mengevaluasi hasil kerja
target yang
4 unitnya agar selaras dengan
ditetapkan atau
sasaran strategis instansi
melebihi hasil
4.3. Mendorong pemanfaatan
kerja sebelumnya
sumber daya bersama antar
unit kerja dalam rangka
meningkatkan efektifitas dan
efisiensi pencaian target
5. Pelayanan Publik 4.1. Memahami dan memberi
organisasi
perhatian kepada isu-isu
jangka panjang, kesempatan
atau kekuatan politik yang
mempengaruhi organisasi
dalam hubungannya dengan
Mampu memonitor, dunia luar, memperhitungkan
mengevaluasi, dan mengantisipasi dampak
memperhitungkan terhadap pelaksanaan tugas-
dan mengantisipasi tugas pelayanan publik secara
dampak dari isu- objektif, transparan, dan
professional
isu jangka panjang, 4.2. Menjagadalam lingkup
agar kebijakan
kesempatan, atau organisasi;
pelayanan publik yang
kekuatan politik diselenggarakan oleh
4 instansinya telah selaras
dalam hal
pelayanan dengan standar pelayanan
kebutuhan yang objektif, netral, tidak
pemangku memihak, tidak diskriminatif,
kepentingan yang serta tidak terpengaruh
transparan, kepentingan
4.3. Menerapkan strategi
objektif, dan pribadi/kelompok/partai
jangka panjang yang berfokus
profesional politik;
pada pemenuhan kebutuhan
pemangku kepentingan dalam
menyusun kebijakan dengan
mengikuti standar objektif,
netral, tidak memihak, tidak
diskriminatif, transparan, tidak
terpengaruh
6. Pengembangan diri dan 4.1. Menyusun program
orang lain pengembangan jangka panjang
bersama-sama dengan
bawahan, termasuk
didalamnya penetapan tujuan,
Menyusun program bimbingan, penugasan dan
pengembangan pengalaman lainnya, serta
jangka panjang mengalokasikan waktu untuk
4 dalam rangka mengikuti pelatihan /
mendorong pendidikan / pengembangan
4.2. Melaksanakan
kompetensi manajemen
dan karir;
manajemen
pembelajaran termasuk
pembelajaran
evaluasi dan umpan balik pada
tataran organisasi;
4.3. Mengembangkan orang-
orang disekitarnya secara
konsisten, melakukan
kaderisasi untuk posisi-posisi
di unit kerjanya
7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit kerja
untuk lebih siap dalam
menghadapi perubahan
termasuk memitigasi risiko
yang mungkin terjadi
Memimpin 4.2. Memastikan perubahan
4 perubahan pada sudah diterapkan secara aktif
unit kerja di lingkup unit kerjanya secara
berkala.
4.3. Memimpin dan
memastikan penerapan
program-program perubahan
selaras antar unit kerja
8.Pengambilan Keputusan 4.1. Menyusun dan/atau
memutuskan konsep
Menyelesaikan
penyelesaian masalah yang
masalah yang
melibatkan beberapa/seluruh
mengandung risiko
fungsi dalam organisasi.
4.2. Menghasilkan solusi dari
tinggi,
mengantisipasi berbagai masalah yang
4 kompleks, terkait dengan
dampak
keputusan, bidang kerjanya yang
membuat tindakan berdampak pada pihak lain.
4.3. Membuat keputusan dan
pengamanan; mengantisipasi dampak
mitigasi risiko keputusannya serta
menyiapkan tindakan
penanganannya (mitigasi
risiko)
B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan pemerintah
di lingkungan kerja dan
masyarakat untuk senantiasa
menjaga persatuan dan
kesatuan dalam keberagaman
dan menerima segala bentuk
Mendayagunakan perbedaan dalam kehidupan
perbedaan secara 4.2 Mampu mendayagunakan
bermasyarakat;
konstruktif dan perbedaan latar belakang,
4 kreatif untuk agama/kepercayaan, suku,
meningkatkan jender, sosial ekonomi,
efektifitas preferensi politik untuk
organisasi mencapai kelancaran
pencapaian tujuan organisasi.
4.3 Mampu membuat program
yang mengakomodasi
perbedaan latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi,
preferensi politik
C. Teknis
10. Advokasi Kebijakan Otonomi Mampu 4.1 Mengevaluasi strategi
Daerah mengembangkan advokasi yang ada saat ini,
strategi advokasi menganalisis kekuatan dan
kebijakan otonomi kekurangan berbagai metode
daerah yang tepat yang dijalankan dengan
sesuai kondisi kelompok sasaran yang
berbeda;
4.2 Mengembangkan norma
standar, prosedur,kriteria,
4 pedoman dan/atau petunjuk
teknis strategi advokasi
kebijakan otonomi daerah;

4.3. Meningkatkan kapasitas


pemangku kepentingan untuk
mengembangkan strategi
advokasi yang dapat dijalankan
oleh mereka sendiri dalam
menerapkan kebijakan otonomi
daerah;
1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi, norma,
pedoman, kriteria, prosedur
serta pembinaan bidang
Ketenteraman dan Ketertiban
Merumuskan Umum;
kebijakan
pembinaan, 2. Mampu merumuskan
11. Ketenteraman dan Ketertiban pengawasan, kebijakan dibidang
Umum evaluasi dan pengawasan dan pengendalian,
pelaporan bidang evaluasi dan pelaporan
Ketenteraman dan standarisasi, norma, pedoman,
Ketertiban Umum kriteria, prosedur serta
pembinaan pelaksanaan
bidang Ketenteraman dan
Ketertiban Umum ;

1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi, norma,
pedoman, kriteria, prosedur
serta pembinaan bidang
Penegakan Perundang-
Merumuskan undangan Daerah ;
kebijakan
pembinaan,
pengawasan, 2. Mampu merumuskan
12. Penegakan Perundang- kebijakan dibidang
evaluasi dan
undangan Daerah
pelaporan bidang pengawasan dan pengendalian,
Penegakan evaluasi dan pelaporan
Perundang- standarisasi, norma, pedoman,
undangan Daerah kriteria, prosedur serta
pembinaan pelaksanaan
bidang Penegakan Perundang-
undangan Daerah;
1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi, norma,
pedoman, kriteria, prosedur
serta pembinaan bidang
Pemadam Kebakaran dan
Merumuskan Perlindungan Masyarakat;
kebijakan
pembinaan,
pengawasan,
2. Mampu merumuskan
13. Pemadam Kebakaran dan evaluasi dan
kebijakan dibidang
Perlindungan Masyarakat pelaporan bidang
pengawasan dan pengendalian,
Pemadam
evaluasi dan pelaporan
Kebakaran dan
standarisasi, norma, pedoman,
Perlindungan
kriteria, prosedur serta
Masyarakat
pembinaan pelaksanaan
bidang Pemadam Kebakaran
dan Perlindungan
Masyarakat ;

III. PERSYARATAN JABATAN


Tingkat pentingnya thd jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Sarjana (S1)/ Diploma IV
Pemerintahan/Hukum/Administrasi Publik/Administrasi
2. Bidang Ilmu Negara/Ekonomi/Teknis Lainnya
Diklat
1. Manajerial Kepemimpinan √
Tingkat II

1.Manajemen
Pemerintahan √
Daerah

2.Manajemen
Penegakan
B. Pelatihan Peraturan √
2. Teknis Daerah/Perundan
g-undangan

3.Diklat/
Bimtek/Kursus/
Workshop yang

berhubungan
dengan jabatan

3. Fungsional -
1. Memiliki
pengalaman
secara kumulatif
minimal selama 5
(lima) tahun di
Satpol PP;
2. Sedang atau
C. Pengalaman kerja pernah √
menduduki
jabatan
administrator di
Satpol PP paling
singkat 2 (dua)
tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Tingkat I (IV/b)


Kualitas hasil ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan
E. Indikator
masyarakat dan sub urusan kebakaran
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Brigjend H. Hasan Basry


Nama Jabatan :
Kandangan Kab. Hulu Sungai Selatan

Kelompok Jabatan
: Jabatan Pimpinan Tinggi
Melaksanakan Fungsi Pelaksana Urusan Pemerintahan Daerah
Urusan Pemerintah
: Bidang pelayanan kesehatan

Kode Jabatan :

JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA


I. IKHTISAR JABATAN
Memimpin Rumah Sakit Umum Daerah dalam merumuskan dan
menetapkan kebijakan teknis dan melaksanakan urusan rumah
tangga, kepegawaian dan penyelenggaraan dibidang pelayanan
kesehatan serta administrasi, keuangan dan tugas lainnya yang
diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya
Ikhtisar Jabatan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
kelancaran dan meningkatkan pelayanan kesehatan

II. STANDAR KOMPETENSI


Kompetensi Level Diskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 4.1. Menciptakan situasi kerja
yang mendorong seluruh
pemangku kepentingan
mematuhi nilai, norma, dan
etika organisasi dalam segala
situasi dan kondisi.

4.2. Mendukung dan


Mampu menerapkan prinsip moral
menciptakan dan standar etika yang tinggi,
situasi kerja yang serta berani menanggung
4 mendorong konsekuensinya.
kepatuhan pada
nilai, norma, dan
4.3. Berani melakukan
etika organisasi
koreksi atau mengambil
tindakan atas penyimpangan
kode etik/nilai-nilai yang
dilakukan oleh orang lain,
pada tataran lingkup kerja
setingkat instansi meskipun
ada resiko.

2. Kerjasama 4.1. Membangun sinergi antar


unit kerja di lingkup instansi
yang dipimpin;

4.2. Memfasilitasi
kepentingan yang berbeda
dari unit kerja lain sehingga
tercipta sinergi dalam rangka
pencapaian target kerja
organisasi
Membangun
4 komitmen tim,
sinergi 4.3. Mengembangkan sistem
yang menghargai kerja sama
antar unit, memberikan
dukungan/semangat untuk
memastikan tercapainya
sinergi dalam rangka
pencapaian target kerja
organisasi.
3. Komunikasi 4.1. Mengintegrasikan
informasi-informasi penting
hasil diskusi dengan pihak
lain untuk mendapatkan
pemahaman yang sama;
Berbagi informasi dengan
pemangku kepentingan untuk
tujuan meningkatkan kinerja
Mampu secara keseluruhan.
mengemukakan
pemikiran
multidimensi
secara lisan dan
tetulis untuk 4.2. Menuangkan
4 pemikiran/konsep yang
mendorong
kesepakatan multidimensi dalam bentuk
dengan tujuan tulisan formal
meningkatkan
4.3. Menyampaikan informasi
kinerja secara
secara persuasif untuk
keseluruhan
mendorong pemangku
kepentingan sepakat pada
langkah-langkah bersama
dengan tujuan meningkatkan
kinerja secara keseluruhan.

4. Orientasi pada hasil 4.1. Mendorong unit kerja


ditingkat instansi untuk
mencapai kinerja yang
melebihi target yang
ditetapkan
4.2. Memantau dan
Mendorong unit mengevaluasi hasil kerja
kerja mencapai unitnya agar selaras dengan
target yang sasaran strategis instansi
4
ditetapkan atau
melebihi hasil
kerja sebelumnya 4.3. Mendorong pemanfaatan
sumber daya bersama antar
unit kerja dalam rangka
meningkatkan efektifitas dan
efisiensi pencaian target
organisasi

5. Pelayanan Publik 4.1. Memahami dan memberi


perhatian kepada isu-isu
jangka panjang, kesempatan
atau kekuatan politik yang
mempengaruhi organisasi
dalam hubungannya dengan
dunia luar, memperhitungkan
dan mengantisipasi dampak
terhadap pelaksanaan tugas-
tugas pelayanan publik
Mampu secara objektif, transparan,
memonitor, dan professional dalam
mengevaluasi, lingkup organisasi;
memperhitungka
n dan
mengantisipasi
dampak dari isu- 4.2. Menjaga agar kebijakan
isu jangka pelayanan publik yang
panjang, diselenggarakan oleh
4 kesempatan, atau instansinya telah selaras
kekuatan politik dengan standar pelayanan
dalam hal yang objektif, netral, tidak
pelayanan memihak, tidak diskriminatif,
kebutuhan serta tidak terpengaruh
pemangku kepentingan
kepentingan yang pribadi/kelompok/partai
transparan, 4.3. Menerapkan strategi
politik;
objektif, dan jangka panjang yang berfokus
profesional pada pemenuhan kebutuhan
pemangku kepentingan dalam
menyusun kebijakan dengan
mengikuti standar objektif,
netral, tidak memihak, tidak
diskriminatif, transparan,
tidak terpengaruh
6. Pengembangan diri dan orang 4.1. Menyusun program
lain pengembangan jangka
panjang bersama-sama
dengan bawahan, termasuk
didalamnya penetapan
tujuan, bimbingan,
penugasan dan pengalaman
lainnya, serta
mengalokasikan waktu untuk
mengikuti pelatihan /
Menyusun pendidikan / pengembangan
program
kompetensi dan karir;
pengembangan
jangka panjang
4
dalam rangka
mendorong 4.2. Melaksanakan
manajemen manajemen pembelajaran
pembelajaran termasuk evaluasi dan
umpan balik pada tataran
organisasi;

4.3. Mengembangkan orang-


orang disekitarnya secara
konsisten, melakukan
kaderisasi untuk posisi-posisi
di unit kerjanya

7. Pengelola Perubahan 4.1. Mengarahkan unit kerja


untuk lebih siap dalam
menghadapi perubahan
termasuk memitigasi risiko
yang mungkin terjadi

Memimpin 4.2. Memastikan perubahan


4 perubahan pada sudah diterapkan secara aktif
unit kerja di lingkup unit kerjanya
secara berkala.

4.3. Memimpin dan


memastikan penerapan
program-program perubahan
selaras antar unit kerja

8. Pengambilan Keputusan 4.1. Menyusun dan/atau


memutuskan konsep
penyelesaian masalah yang
melibatkan beberapa/seluruh
fungsi dalam organisasi.
Menyelesaikan
masalah yang
mengandung 4.2. Menghasilkan solusi dari
risiko tinggi, berbagai masalah yang
mengantisipasi kompleks, terkait dengan
4 dampak bidang kerjanya yang
keputusan, berdampak pada pihak lain.
membuat
tindakan
pengamanan; 4.3. Membuat keputusan dan
mitigasi risiko mengantisipasi dampak
keputusannya serta
menyiapkan tindakan
penanganannya (mitigasi
risiko)
B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 4.1 Menginisiasi dan
merepresentasikan
pemerintah di lingkungan
kerja dan masyarakat untuk
senantiasa menjaga
persatuan dan kesatuan
dalam keberagaman dan
menerima segala bentuk
perbedaan dalam kehidupan
bermasyarakat;

Mendayagunakan
perbedaan secara
konstruktif dan 4.2 Mampu mendayagunakan
4 kreatif untuk perbedaan latar belakang,
meningkatkan agama/kepercayaan, suku,
efektifitas jender, sosial ekonomi,
organisasi preferensi politik untuk
mencapai kelancaran
pencapaian tujuan organisasi.

4.3 Mampu membuat


program yang
mengakomodasi perbedaan
latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
C. Teknis jender, sosial ekonomi,
preferensi politik
10. Advokasi Kebijakan Otonomi Mampu 4.1 Mengevaluasi strategi
Daerah mengembangkan advokasi yang ada saat ini,
strategi advokasi menganalisis kekuatan dan
kebijakan kekurangan berbagai metode
otonomi daerah yang dijalankan dengan
yang tepat sesuai kelompok sasaran yang
kondisi berbeda;

4.2 Mengembangkan norma


standar, prosedur,kriteria,
pedoman dan/atau petunjuk
teknis strategi advokasi
4 kebijakan otonomi daerah;

4.3. Meningkatkan kapasitas


pemangku kepentingan untuk
mengembangkan strategi
advokasi yang dapat
dijalankan oleh mereka
sendiri dalam menerapkan
kebijakan otonomi daerah;

1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
bidang penyelenggaraan
pelayanan kesehatan;
Merumuskan
kebijakan
pembinaan, 2. Mampu merumuskan
pengawasan, kebijakan dibidang
11. penyelenggaraan pelayanan
evaluasi dan pengawasan dan
kesehatan
pelaporan bidang pengendalian, evaluasi dan
penyelenggaraan pelaporan standarisasi,
pelayanan norma, pedoman, kriteria,
kesehatan prosedur serta pembinaan
pelaksanaan bidang
penyelenggaraan pelayanan
kesehatan;
1. Mampu merumuskan
kebijakan standarisasi,
norma, pedoman, kriteria,
prosedur serta pembinaan
bidang penyelenggaraan
administrasi dan keuangan;

Merumuskan
kebijakan
pembinaan, 2.Mampu merumuskan
pengawasan, kebijakan dibidang
12. penyelenggaraan administrasi dan
evaluasi dan pengawasan dan
keuangan
pelaporan bidang pengendalian, evaluasi dan
penyelenggaraan pelaporan standarisasi,
administrasi dan norma, pedoman, kriteria,
keuangan prosedur serta pembinaan
pelaksanaan bidang
penyelenggaraan administrasi
dan keuangan ;

III. PERSYARATAN JABATAN


Tingkat pentingnya thd jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Sarjana (S1)/ Diploma IV

2. Bidang Ilmu Dokter Umum/Dokter Gigi

Diklat
1. Manajerial Kepemimpinan √
Tingkat II
1. Manajemen
Pemerintahan √
Daerah

2. Manajemen
B. Pelatihan Pengelolaan Rumah √
Sakit

3.Diklat/Bimtek/
Kursus/Workshop
2. Teknis √
yang berhubungan
dengan jabatan

3. Fungsional -
1. Memiliki
pengalaman secara
kumulatif minimal
selama 5 (lima)
tahun di bidang
manajemen rumah
sakit;
2. Sedang atau
pernah menduduki
Jabatan
administrator di
bidang manajemen
rumah sakit atau
C. Pengalaman kerja Jabatan Fungsional √
dokter/dokter gigi
jenjang ahli madya
paling singkat 2
(dua) tahun

D. Pangkat Minimal Pembina Tingkat I (IV/b)


E. Indikator Kualitas hasil pelayanan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai