Kertas A4

BELAJAR DARI KEMERDEKAAN PARA NABI Misi para rasul tersebut tampak dalam surat an-Nahl ayat 36 sebagai berikut:

،‫ي‬َ‫الم ْؤمن ْ ن‬ ُ ‫ي‬ َ‫لم ْسلم ْ ن‬ ُ ‫السك ْي َن َة َع ََل ُق ُل ْوب ْا‬ َّ ‫هلل َّالذ ْي َأ ْن َز َل‬ ِ ‫د‬
ُ ْ َ
‫الحم‬
َ ُ َّ َ ْ َ َ َّ
‫اجت ِن ُبوا الطاغوت‬
ُ ْ َ
‫اع ُبدوا اَّلل و‬
ُ ُ َْ ْ ََ
‫َولقد َب َعثنا ِ ن يف ك ِّل أ َّم ٍة َر ُسوال أ ِن‬
ِ ِ َ ِ ِ َ ِ ِ ِ
ُ‫ َوأ ْش َه ُد أ َّن ُم َح َّم ًدا َع ْب ُده‬.‫ي‬ ُ‫لمب ْ ن‬ ُ ‫لح ُّق ْا‬ َ ‫هللا ْال َمل ُك ْا‬ ُ ‫َأ ْش َه ُد أ ْن ََل إ َل َه إ ََّل‬ َ Artinya: Sungguh telah Kami utus kepada setiap umat seorang rasul (yang
ِ َ ِ ِ ِ
ْ
‫الص ِادق الوع ِد األ ِم ن‬ ْ َ ْ ُ َّ ‫َو َر ُس ْو ُل ُه‬ mengajak) sembahlah Allah dan tinggalkanlah thaghut. (QS. An-Nahl: 36)
‫ي‬ ‫َ ن‬
ً َ ْ َ ْ َُْ َ َ َ ِّ َ َ ِّ َ َّ ُ َّ
‫لم َعَل َس ِّي ِدنا وموَلنا مح َّم ٍد المبعو ِث رحمة‬
َ ُ ْ َ َ Secara bahasa, thaghut berakar kata dari thaghâ yang bermakna melampaui
‫اللهم صل وس‬ batas. Dalam Tafsir al-Quran al-Azim, Ibnu Katsir menafsirkan thaghut sebagai
ِّ ‫اهلل ْا َلع‬ َّ َ َّ ُ َ َ َ ْ َ َ َ‫َ َ ْ َ َّ ْ ن‬ َ َ َ َ‫ْ َ َ ْ ن‬
‫َل‬ ‫ِي‬ ِ ‫ب‬ِ ِ ‫َل‬ ‫إ‬ ‫ة‬ ‫و‬ ‫ق‬ ‫َل‬ ‫و‬ ‫ل‬ ‫و‬ ‫ح‬ ‫َل‬ ‫ي‬ ‫ع‬ِ ‫اب‬
ِ ‫الت‬ ‫و‬ ‫ه‬
ِ ‫ب‬ ِ ‫ح‬ ‫ص‬ ‫و‬ ‫ه‬ ِ ‫آل‬
ِ ‫َل‬ ‫ِللعال ِمي وع‬ menyembah sesuatu selain Allah.
ْ
‫ا َلع ِظ ْي ِم‬ Menurut pakar tafsir Al-Qur'an Prof Quraish Shihab, thaghut mengacu pada
segala macam kebatilan, baik dalam bentuk berhala, ide-ide yang sesat,
َ‫هللا ُأ ْوص ْي ُك ْم َوإ َّياي‬ ُ ‫لم ْسل ُم ْو َن َرح َم ُك ُم‬ ُ ‫اض ْو َن ْا‬ ُ ‫ن‬ َ‫ها ْالح‬ َ ُّ َ ُ ْ َ َّ َ
‫أ ما ب ع د أ ي‬ manusia durhaka, atau siapa pun yang mengajak pada kesesatan. Ketika
ِ َّ ِ ِ ِ ِ
َُّ َ ‫ َو َمن َي َّتق‬:‫اىل نف ك َتابه الكر ْيم‬ َ ْ َ ُ ‫ال‬ َ
َ ‫ ق‬.‫ب َت ْق َوى هللا‬
‫اَّلل َي ْج َعل له‬ َ ‫هللا ت‬ membahas surat An-Nahl ayat 36 itu, ia mengartikan thaghut sebagai "tiran
ِ ِ ِ ‫ِي‬ َ ‫ع‬ ِ
ِ ِ ‫ن‬ َ ِ yang merusak".
َ ْ َ
ُ ‫َمخ َرجا وي ْرزقه من ح ْيث َل يحتس‬ ُ َ ْ ُ ْ ُ َ َ ً ْ
‫ب‬ ِ ِ Hampir semua ulama tafsir sepakat bahwa thaghut identik dengan tindakan
Jamaah Jumat Rahimakumullah di luar batas sebagai bentuk kedurhakaan kepada Allah. Thaghut adalah
berhala-berhala yang tak hanya bisa berbentuk patung, tapi juga kondisi-
Di kesempatan istimewa ini saya mengajak kepada diri sendiri dan jamaah
kondisi yang menjauhkan manusia dari ketundukkan hanya kepada Allah.
yang dirahmati Allah SWT untuk meningkatkan takwallah. Yakni dengan
menjalankan perintah dan menjauhi yang dilarang. Dalam sejarah, para rasul diutus juga untuk membebaskan umatnya dari
belenggu itu semua, dan mewujudkan umat yang merdeka dalam ketaatan
Apalagi masih dalam nuansa kemerdekaan, maka sudah selayaknya prestasi
kepada Allah SWT.
kita, terutama ibadah pribadi dan sosial bisa terus ditingkatkan.
Jamaah Jumat Hafidhakumullâh
Hadirin yang Berbahagia
Nabi Ibrahim saat diutus oleh Allah mendapati masyarakatnya berkubang
Hakikat diciptakannya manusia adalah untuk menghamba kepada Allah SWT.
dalam keimanan yang rusak. Patung-patung berhala dipertuhankan,
Untuk tujuan ini pula Ia mengutus para rasul untuk menyeru kepada umat
termasuk oleh ayahandanya sendiri.
manusia supaya menunaikan kewajiban itu.
Dengan strategi yang matang, Nabi Ibrahim pun berjuang meyadarkan
Tak hanya seruan untuk menyembah Allah, para rasul juga bertanggung
mereka bahwa berhala tak memiliki kekuatan apa-apa. Memuliakannya atau
jawab menjauhkan mereka dari ketundukan kepada selain Allah, termasuk
bahkan menganggapnya sebagai Tuhan merupakan kesesatan yang nyata.
kepada kesemena-menaan, penjajahan, penindasan, atau semacamnya.
 Kertas A4
Tugas Nabi Ibrahim makin berat ketika kesesatan tersebut ditopang
kekuasaan zalim Raja Namrud. Ia mesti mengatasi dua persoalan sekaligus,
yakni membebaskan umat dari berhala sekaligus memerdekakan mereka dari
tiran yang merusak Namrud. Allah menolong Nabi Ibrahim, termasuk ketika
beliau dibakar oleh rezim sewenang-wenang tersebut.
Perjuangan yang mirip juga dialami oleh Nabi Musa. Bahkan, ia tak hanya
menghadapi orang yang menyembah selain Allah, melainkan raja yang
mengaku sebagai Allah itu sendiri.
Fir'aun dengan segenap kesombonganya mendaku diri sebagai Tuhan dan
berupaya melenyapkan semua orang yang menentangnya. Umat Nabi Musa
pun berada dalam penindasan yang parah, baik secara jasmani maupun
rohani.
Nabi Musa hadir untuk menaklukkan penindasan ini dan mengajak umat
untuk kembali ke jalan Allah secara merdeka.
Hadirin Rahimakumullah
Apa yang dialami Rasulullah Muhammad SAW sesungguhnya juga tak jauh
dari jejak para nabi pendahulunya. Seruan masuk Islam Nabi Muhammad
bersamaan dengan kebejatan moral yang akut di tanah Arab, fanatisme suku-
suku hingga sering terjadi peperangan, paganisme, penghinaan atas martabat
kaum perempuan, dan lain sebagainya.
Risalah baginda Nabi Muhammad SAW hadir untuk memerdekakan umat
yang sedang dalam kegelapan tersebut menuju jalan cahaya yang diridhai
Allah (minadh dhulumâti ilân nûr). Melalui ajaran tauhid, Nabi Muhammad
menghapus semua klaim paling mulia dan berkuasa selain Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW membawa kepada arah masyarakat yang setara, dan
mengingatkan bahwa kemuliaan diukur dengan tingkat ketakwaan (inna
akramakum 'inda-Llâhi atqâkum), bukan dengan hirarki perbedaan suku,
strata ekonomi, jenis kelamin, atau identitas sosial lainnya.
Dengan fakta ini, tak berlebihan jika kita menyebut perjuangan Rasulullah
Muhammad SAW sebagai perjuangan kemerdekaan yang luar biasa. Sebuah
ikhtiar sungguh-sungguh membebaskan masyarakat dari dan kemorosotan
moral dan sistem masyarakat yang menindas saat itu.
Revolusi yang dilakukan Nabi mencakup aspek spiritual dan material sehingga
menciptakan peradaban yang lebih manusiawi. Rasulullah bukan hanya
mengajak manusia untuk tunduk dan menghamba kepada Allah, tapi juga
melaksanakan konsekuensi dari ajaran tauhid ini, yakni bersikap kepada
seluruh makhluk Allah--termasuk manusia--dengan penuh kasih sayang.
Sikap ini selaras dengan misi utama diutusnya Baginda Nabi Muhammad
SAW:
َ‫ي‬ َ َ ْ َ َْ َ َ
‫اك إ ََّل َر ْح َم ًة ِل ْل َع َال ِم ن‬
ِ ‫وما أرسلن‬
Artinya: Dan tiadalah Kami mengutusmu (Muhammad), melainkan untuk
(menjadi) rahmat bagi semesta alam. (Al-Anbiya’: 107)
Jamaah yang Dimuliakan Allah SWT
Demikianlah kenyataan sejarah hidup di dunia ini. Setiap penindasan,
penjajahan, dan penyimpangan selalu menghendaki perjuangan total untuk
melakukan perubahan.
Para nabi terdahulu meneladankan itu semua bukan saja dengan
pengorbanan harta, tenaga, dan pikiran tapi bahkan risiko hilangnya nyawa.
Nabi Ibrahim mengalami dilempar ke dalam api yang sedang berkobar, Nabi
Musa menjadi buronan Fir’aun, serta Nabi Muhammad yang berkali-kali
mengalami percobaan pembunuhan dari musuh-musuh dedengkotnya.
 Kertas A4

Ini pula yang dilakukan para ulama, tokoh, dan segenap elemen bangsa KHUTBAH JUMAT KEDUA
lainnya dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Keringat dan darah rela ُ َْ َ َ َ َ ُ َ ُ ْ ُّ َ َ ‫هلل َع‬ ُ ْ َ َْ
mereka korbankan untuk membebaskan umat dari penindasan yang memang ‫ َوأش َهد‬.‫َل ت ْو ِف ْي ِق ِه َوِا ْم ِتن ِان ِه‬ ‫َل ِإ ْح َس ِان ِه والشكر له ع‬ ِ ‫الحم‬ ‫د‬
menjadi musuh setiap agama, termasuk Islam. ً َّ َ ُ َ َ ِّ َ َّ ُ َ ْ َ ُ َ َ ْ ََ َ ُ َ ْ َ ُ َ ُ َّ َ َ َ ْ َ َ
‫شيك له وأشهد أن سيدنا محمدا‬ ‫أن ال ِاله ِإال ُهللا وهللا وحده ال ن‬
َ َ ُ .‫إىل ر ْض َوانه‬ َّ ُ ْ ُ َ َ ُ ُ ْ َ
Sebab, kemerdekaan adalah syarat mutlak dari terciptanya kondisi aman. ‫الله َّم َص ِّل َعَل َس ِّي ِدنا ُم َح َّم ٍد‬ ِِ ‫ِّ ن‬
َ ‫اِع‬ ِ ‫عبده ورس َوله‬
‫الد‬
Sedangkan keamanan adalah prasyarat bagi setiap insane untuk tenang dan
‫ثيا‬ ً ْ ‫و َع ََل َا ِل ِه َوأ ْص َحاب ِه َو َسل ْم َت ْس ِل ْي ًما ِك‬
khusyuk menunaikan ibadah kepada Allah SWT. ِ ‫ن‬
َ ْ َ َ َ َّ َ ْ ُ َ ْ َ َ َ َ َ ْ َ ُ َّ ُ َّ َ ُّ َ َ َ ُ ْ َ َّ َ
Setelah merdeka, apa yang mesti kita lakukan? Pertama, tidak lain adalah ‫اعل ُم ْوا‬ ‫اس ِاتقوا هللا ِفيما أمر وانتهوا عما نَه و‬ ‫أما بعد فيا ايها الن‬
menjalankan fungsi pokok diciptakannya manusia, yakni menghamba secara
‫ال‬ َ ‫هللا َأ َم َر ُك ْم ب َأ ْمر َب َدأ ف ْيه ب َن ْفسه َوث نَـن ب َمآل ئكته ب ُق ْدسه َوق‬
َ َ َ َ َ ‫َأ َّن‬
ِ ِ ِِ ِ ِ ِ ِ ِ
ُّْ َ ْ ُ َ َ ْ ِ َّ َ ُّ َ ِ َّ َ َ َ ْ ُّ ِ َ ُ ُ َ َ ٍ َ ِ َ َ َّ َ َ َ
total kepada Allah.

Tidak diciptakan jin dan manusia melainkan untuk menyembah Allah. ‫آلئكته يصلون عَل الن ِن يآ ايها ال ِذين آمنوا صلوا‬ ِ ‫تعاىل ِإن هللا وم‬
َْ َ ُ َّ َ َّ َ ُ َ ِّ َ َ َ ِّ َ َّ ُ َ ِّ َ
Dijalankannya fungsi kehambaan ini juga menjadi tujuan dari risalah tiap-tiap ‫ اللهم صل عَل سي ِدنا محم ٍد صَل هللا علي ِه‬.‫َعل ْي ِه َو َسل ُم ْوا ت ْس ِل ْي ًما‬
rasul, sebagaimana disebut dalam Surat An-Nahl ayat 36di awal tadi. َ َ َ َ ُ َُ َ ْ َ َ َ َ َّ َ ُ َ ِّ َ َ َ َ ْ ِّ َ َ
‫آلئك ِة‬ ِ ‫م‬ ‫و‬ ‫ك‬ ‫ل‬ ‫س‬ ‫ر‬
ِ َ ِ ِ ‫و‬ ‫ك‬ ‫يآئ‬ ‫ب‬ ‫ن‬ ‫ا‬ ‫َل‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫د‬ٍ ‫م‬ ‫ح‬ ‫م‬ ‫نا‬ ‫د‬ِ ‫ي‬ ‫س‬ ‫آل‬
ِ ‫َل‬ ‫وسلم وع‬
Kedua, membangun peradaban manusia yang mencerminkan ketaatan ْ
‫الر ِاش ِد ْي َن أ ِب َبك ٍر َو ُع َمر َو ُعث َمان‬
ْ َّ ‫لخ َل َف ِاء‬ُ ْ َ َّ ُ ّ َ ْ َ َ‫ْ ُ َ َّ ْ ن‬
‫المقر ِبي وارض اللهم ع نن ا‬
kepada nilai-nilai ketuhanan. Termasuk dalam hal ini adalah mengembangkan
َ ْ ْ ُ َ‫التابع ْ ن‬ َ َّ َ َ َ‫َّ َ َ َ َّ ْ ن‬ َّ َ ْ َ َ َ َ
semangat rahmatan lil ‘alamin, kasih sayang kepada manusia, binatang, dan ‫ان‬ٍ ‫ي لهم ِب ِاحس‬ ِِ ‫ع‬ ‫َوع َِل وعن ب ِقي ِة الصحاب ِة والت ِاب ِعي وت ِاب ِ َي‬
alam/lingkungan dengan menghindari sikap semena-mena, serakah, dan َ‫الراحم ْ ن‬ َ َ ْ َ َ َ ْ ْ ُ َ َ َّ َ َ ْ َ ْ ِّ َْ
zalim. ‫ي‬ ِ ِ َّ ‫ِالىيو ِم الدي نن وارض عنا معهم ِب َرحم ِتك يا أرحم‬
ُ ‫لم ْسل َمات َا َال ْح‬
‫يآء‬ ُ ‫ي َو ْا‬ َ‫لم ْسلم ْ ن‬ ُ ‫لم ْؤم َنات َو ْا‬ ُ ‫ي َو ْا‬ َ‫اغف ْر ل ْل ُم ْؤمن ْ ن‬ ْ َّ ُ َ
Akhirnya, kita tidak hanya sibuk dengan bagaimana cara paling mudah ِ ِ َ ِِ ِ ِ َ ِ ِ ِ ِ ‫اللهم‬
mendapatkan kebahagiaan bagi diri sendiri meski dengan merugikan orang َ ْ َِّ َّ َ َ‫ُ َّ َّ ْ ْ َ َ َ ْ ُ ْ ْ ن‬ َ َْ َْ ْ ُْ
lain, akan tetapi bagaimana cara terbaik untuk meraih kebahagiaan bersama ‫الّشك‬ ‫ات اللهم أ ِعز ا ِإلسالم والمس ِل ِمي وأ ِذل‬ ِ ‫ِمنهم واالمو‬
ُ ْ ِّ َ َ َ ْ َ ْ ُ ْ َ َ َّ ِّ َ ُ ْ َ َ َ ْ ُ ْ َ َ‫َ ْ ُ َْ ْ ن‬
orang lain. Wallahu a’lam. ‫ُص الد ْي َن َواخذ ْل‬ ‫ّشكي وانُص ِعبادك الموح ِدية وانُص من ن‬ ِ ‫والم َ ن‬
َ َ َ ْ ‫الد ْين َو‬ َ
ِّ َ َ ْ ْ ِّ َ َ َ‫َ ْ َ َ ُ ْ ْ ن‬ ْ
ُ ََ ْ ُْ ْ ‫ََُْ ن‬
‫ َونف َع ِ ن ين َو ِإ َّياك ْم ِب َم ِاف ْي ِه ِم ْن َآي ِة‬،‫آن ا َلع ِظ ْي ِم‬
َ َ َ
ِ ‫بارك هللا ِ يىل ولكم ِف القر‬ ‫اع ِل ك ِل َم ِاتك ِإىل َي ْو َم‬ ‫ن‬ ‫من خذل المس ِل ِمي و دمر أعداء‬
َْ ْ ْ َ َّ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َّ َ ْ َ ْ َّ ُ . ْ ِّ
َ ‫السم ْي ُع‬
،‫الع ِل ْي ُم‬ َّ َ ُ ُ َّ َ ُ َ َ َ ْ ُ ْ َ َّ ُ َ َّ َ َ َ ْ َ ْ ْ َ
ِ ‫و َ ِذك نر الح ِكي ِم وتقبل هللا ِمنا و ِمنكم ِتالوته و ِإنه هو‬ ‫الزال نز َل َوا ِلم َح َن َو ُس ْو َء ا ِلفتن ِة‬ ‫الدي نن اللهم ادفع عنا البالء والوباء و‬
ً َّ ُ ْ َ ََ ْ َ َ َ َ َ َ َْ َ َ َ َ َ َ َْ
‫الر ِح ْيم‬
َ َ ُ ُ َّ َ ْ َ َ ُ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ ُ ْ ُ َ
َّ ‫الغ ُف ْو ُر‬ ‫وأقول قو ِ يىل هذا فأستغ ِفر هللا الع ِظيم ِإنه هو‬ ‫خآصة َو َس ِائ نر‬ ‫ون ْي ِس َّيا‬ ِ ‫وا ْ ِلمحن ما ظهر ِمنها ًوما بطن عن َ بل ِدنا ِان‬
‫د‬
.‫ي‬ َ‫عآمة َيا َر َّب ْا َلعالم ْ ن‬ َّ ‫ي‬ َ‫لم ْسلم ْ ن‬ ُ ‫ْا ُلبل َدان ْا‬
ِ ِِ ِ
 Kertas A4

َ َّ َ َ َ َ َ ً َ َ َ َ ْ ‫َ ن ُّ ْ َ َ َ َ ً َ ن‬ َ َّ َ
‫ َرَّبنا‬.‫اب الن نار‬ ‫آلخر ِة حسنة و ِقنا عذ‬ ِ ‫ربنا ِآتنا ِف الدنيا حسنة و ِف ا‬
ْ ‫لخ‬ َ ْ َ َّ َ ْ ُ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ ْ َ ْ َ ْ َ َ َ ُ ْ َ َ ْ َ َ
‫اشي َن‬
‫ظلمنا انفسنا واإن لم تغ ِفر لنا وترحمنا لنكونن ِمن ا ِ ن‬
َ ََْ َ ُْ ْ ْ َ َ ْ ْ َ ْ َ ْ ُ ُ ْ َ َ َّ َ َ
‫تآء ِذي القر ِب وينَه‬ ِ ‫ان و ِإي‬ ِ ‫س‬ ‫ح‬ ‫إل‬ ‫ا‬
ِ ِ ‫و‬ ‫ل‬ ‫د‬ ‫لع‬ ‫ا‬ ‫ب‬
ِ َ ْ ِ َ ْ ‫ِعب‬
‫ر‬ ‫م‬ ‫أ‬ ‫ي‬ ‫هللا‬ ‫ن‬ ‫إ‬ ! ‫هللا‬
ِ ‫اد‬
ُ ْ َّ َ َ ُ َّ َ ُ ُ
َ ‫لم ْنكر َوا َلب نْع َيعظك ْم ل َعلك ْم تذك ُر ْو َن َواذك ُروا‬ ْ ُ ‫شآء َوا‬ ْ ‫َعن الف‬
‫هللا‬ ِ ِ ‫ح‬
ْ‫هللا َأ ْك َِي‬ ُ ْ َ َ ْ ُ ْ َ َ َ ‫ْ َ ن ْ َ َ ْ ُ ْ ُ ْ َ ْ نُ ُ ْ ُ َ ي‬
ِ ‫الع ِظيم يذكركم واشكروه عَل ِنع ِم ِه ي نزدكم ول ِذكر‬

Silahkan bergabung dengan kami di Grup Telegram, Wa, atau Facebook untuk
mendapatkan materi terbaru dari KHUTBAHSINGKAT.com
Klik JOIN NOW

PERHATIAN! Silahkan copy paste konten Khutbahsingkat.com dengan syarat tetap

mencantumkan nama penulis dan sumber naskah. Apabila publish ulang (reuploud) di
website, agar menambahkan backlink.