Skripsi
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan
Pendidikan Diploma IV Gizi
OLEH :
SALMAWATY
NIM. P00313020073
i
HALAMAN PENGESAHAN
SALMAWATY
NIM. P00313020073
Pembimbing Utama,
Pembimbing Pendamping,
ii
iii
iv
v
ANALISIS BIAYA MAKAN DARI SISA MAKANAN PASIEN RAWAT INAP
KELAS III DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BENYAMIN GULUH
KABUPATEN KOLAKA
RINGKASAN
Salmawaty
Dibawa Bimbingan Sri Yunanci V. Gobel dan Rofiqoh
vi
ANALYSIS OF FOOD COSTS FROM FOOD LEFT OF CLASS III PATIENTS
IN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BENYAMIN GULUH
KOLAKA DISTRICT
ABSTRACK
Salmawaty
Under the guidance of Sri Yunanci V. Gobel and Rofiqoh
Methods: This type of research is observational with a Cross Sectional Study approach.
This study was conducted on 15 to 24 April 2021 in class III patients with a sample of
30 people using the Proportional Random Sampling method. Data were collected by
weighing method on all menu cycles, after which the cost of leftovers was calculated.
Results: The average leftover staple food is 11,98%, with an average food waste cost of
Rp. 424.16 per person. Animal side dishes left an average of 10,48%, with an average
food waste cost of Rp. 791,79 per person. Vegetable side dishes left an average of
10,88%, with an average food waste cost of Rp. 185,06 per person. Vegetable leftovers
are an average of 8,86%, with an average food waste cost of Rp. 345,86 per person.
Fruit leftovers are an average of 7.80%, with an average food waste cost of Rp. 381.66
per person
The conclusion is that the cost of leftover food for patients per day can reach Rp.
2,128,53/person, per month it can be Rp. 63.855,9 and per year it can reach Rp.
766.270,8
This study suggests the hospital to evaluate the success of a food service in the hospital
by monitoring and evaluating food waste on a regular and ongoing basis
vii
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang paling indah selain puji dan rasa syukur kepada Allah SWT,
yang telah menentukan segala sesuatu berada di tangan-Nya, sehingga tidak ada setetes
embun pun dan segelintir jiwa manusia yang lepas dari ketentuan dan ketetapan-Nya.
Alhamdulillah atas hidayah dan inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan
Skripsi ini yang berjudul “Analisis Biaya Makan dari Sisa Makanan Pasien Rawat
Inap Kelas III di Rumah Sakit Umum Daerah Benyamin Guluh Kabupaten
Kolaka”, yang merupakan syarat dalam rangka menyelesaikan studi untuk menempuh
gelar Sarjana Terapan Gizi di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Kendari.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, hal itu
disadari karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Besar
harapan penulis, semoga hasil skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pihak lain pada umumnya. Dalam penyusunan hasil skripsi ini, penulis banyak
mendapat pelajaran, dukungan motivasi, bantuan berupa bimbingan yang sangat
berharga dari berbagai pihak mulai dari pelaksanaan hingga penyusunan laporan skripsi
ini. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada orang-orang yang penulis hormati dan cintai yang membantu secara
langsung maupun tidak langsung selama pembuatan skripsi ini.
viii
Izza Mufida Kamaruddin yang selalu mendo’akan serta memberikan semangat yang
luar biasa dan memberikan dukungan moril maupun materil.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna, semoga
Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua pihak yang telah
turut membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Oleh karena itu,
penulis berharap atas saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca.
Akhir kata, penulis mengharapkan semoga tujuan dari pembuatan skripsi ini
dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Penulis
ix
DAFTAR ISI
x
G. Definisi Oprasional dan Kriteria Objektif ................................................ 24
H. Jalannya Penelitian dan Jadwal Penelitian ............................................... 25
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan mempunyai
tujuan untuk melakukan upaya penyembuhan pasien dengan waktu yang singkat.
Salah satu upaya yang mendukung tujuan tersebut adalah dengan melakukan
kegiatan pelayanan gizi yang bermutu terutama dalam menyediakan makanan baik
makanan menggambarkan daya terima pasien terhadap makanan yang disajikan oleh
rumah sakit sebagai indikator mutu pelayanan makanan. Hasil pengukuran sisa
makanan dipakai dalam menentukan tingkat asupan zat gizi pasien. Ketercukupan
asupan gizi pasien tersebut membantu pasien dalam masa pemulihan penyakitnya
yang berdampak pada lama rawat inap di rumah sakit dan akan berkaitan dengan
hasil penelitian yang dikutip dari Wirasamadi (2015) seperti Penelitian di RS Hasan
Rd. Sardjito Yogyakarta dijumpai rata-rata sisa makanan pagi sebesar 23,41%. Di
kota Palu sisa makanan di RS JIwa Madani pada waktu makan siang yaitu nasi
1
sebesar 24,48%, serta Pelayanan gizi di Instalasi Gizi RSUP Sanglah Denpasar
kebutuhan gizi pasien tidak adekuat, selain menyebabkan pula adanya biaya yang
terbuang secara sia-sia akibat sisa makanan tersebut. Adanya biaya yang terbuang
dari sisa makanan menyebabkan anggaran makanan kurang efisien dan efektif,
sehingga akan berdampak terhadap biaya atau anggaran yang akan digunakan untuk
pengadaan bahan makanan. Untuk itu, biaya makanan perlu dikelolah dan
dikendalikan dengan efektif dan efisien guna menjamin tercapainya keuntungan dan
tujuan yang optimal. Karena itu manajemen rumah sakit menghendaki pengelolaan
makanan yang efektif dan kurang efisien. Efektif dalam artian upaya pemenuhan
gizi pasien selama sakit sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan dan efisien
berarti hemat dalam penggunaan sumber daya yang ada (Irwati, 2010)
Sakit (PPMRS) yaitu suatu pedoman dalam memberikan pelayanan gizi yang
tersebut, macam menu yang ditetapkan terdiri dari menu standar untuk Kelas 1, 2
dan 3 dengan siklus menu 10 hari, dan menu pilihan yang berlaku di Kelas
VVIP/VIP. Salah satu indikator mutu pelayanan gizi sesuai dengan PPMRS adalah
Guluh Kabupaten Kolaka menyatakan bahwa lauk hewani yang bersisa ≥50% masih
cukup tinggi yaitu rata-rata sebesar 22,7%, untuk lauk, sementara itu lauk hewani
2
yang bersisa ≥50% rata-rata sebesar 38,2%, sedangkan sayur yang bersisa ≥50%
rata-rata sebesar 21,5%. Hasil tersebut masih sangat jauh dari standar indikator sisa
termasuk evaluasi menu yang dapat dilihat dari adanya sisa makanan. Dampak yang
akan timbul dari evaluasi sisa makanan adalah dapat mengetahui tingkat kepuasan
bahan evaluasi dalam perencanaan yang lebih efisien dan efektif, baik dalam
penggunaan dana maupun dalam hal pemenuhan kebutuhan gizi pasien. Berdasarkan
latar belakang tersebut penulis tertarik melakukan penelitian tentang Analisis Biaya
Makan dari Sisa Makanan Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Benyamin Guluh
Kabupaten Kolaka.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana analisis biaya makan dari sisa makanan pasien rawat inap kelas
C. Tujuan Penelitian
1. Umum
Menganalisis biaya makan dari sisa makanan pasien rawat inap kelas III
2. Khusus
a. Mengetahui analisis biaya makan dari sisa makanan pokok
b. Mengetahui analisis biaya makan dari sisa makanan lauk hewani
c. Mengetahui analisis biaya makan dari sisa makanan lauk nabati
d. Mengetahui analisis biaya makan dari sisa makanan sayuran
e. Mengetahui analisis biaya makan dari sisa makanan buah-buahan
3
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi Pendidikan
bagi rumah sakit untuk mengembangkan program dan intervensi yang tepat
3. Bagi Peneliti
4
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1
Keaslian Penelitian
Desain
Peneliti Judul Hasil Persamaaan Perbedaan
Penelitian
Baiq Winda Sari Analisis biaya yang Observasi Rata-rata sisa makanan biasa pasien sebesar Desain Sampel,
Febri, AASP hilang dari sisa dengan 17.1% dengan biaya yang hilang dari sisa penelitian, jumlah
Chandradewi, makanan pasien di menggunakan makanan pasien tertinggi pada siklus menu Variabel sampel,
Irianto dan Reni Rumah Sakit Umum desain cross- ke-10 yang diakibatkan oleh tingginya sisa penelitian tempat
Sofiyatin (2018) Daerah Kota sectional makanan pada jenis lauk hewani dengan penelitian
Mataram yang study. persentase sisa makanan sebesar 22.8%.
mendapatkan sedangkan rata-rata biaya yang hilang dari
makanan biasa sisa makanan biasa pasien sebesar Rp. 1521,-
per plato makanan
Amanda Umihami Analisis biaya yang Observasi Sisa makanan yang berkorelasi dengan biaya Desain Jumlah
(2015) hilang dari sisa dengan yang hilang antara lain adalah nasi (r = penelitian, sampel,
makanan pasien di menggunakan 0,412), lauk hewani (r = 0,505), dan sayur (r Variabel dan lokasi
RSUD dr. desain cross- = 0,668). Sisa lauk nabati tidak berkorelasi penelitian penelitian
Adhyatma, MPH sectional dengan biaya yang hilang (r = 0,142).
study.
Partiwi Wirasamadi, Analisis Sisa Cross Rerata jumlah sisa makanan pasien di RSUP Desain Jumlah
Tresna Adhi dan Makanan Pasien sectional Sanglah Denpasar sudah memenuhi standar penelitian, sampel,
Weta (2015) Rawat Inap di RSUP pelayanan minimal rumah sakit yaitu kurang Variabel dan lokasi
Sanglah Denpasar dari 20%. Biaya terbuang dari sisa makanan penelitian penelitian
Provinsi Bali dalam sehari rata-rata sebesar Rp. 2.939,- per
pasien
5
Sukma Kurnia Analisis Jumlah Sisa Observasional Menu dengan jumlah biaya yang terbuang Desain Jumlah
Mustika (2017) Makanan Dan Biaya dengan dari sisa makanan paling besar adalah menu penelitian, sampel,
Yang Terbuang Dari rancangan ke-2 sebesar Rp 138.955,9 Variabel dan lokasi
Sisa Makanan Pasien cross- penelitian penelitian
Rawat Inap Di sectional.
Rumah Sakit
Universitas
Muhammadiyah
Malang
Metafitria Permata Analisis Biaya yang Deskriptif Berdasarkan siklus menu 10 hari maka biaya Desain Jumlah
Ayu (2018) Terbuang Dari Sisa yang terbuang adalah sebesar Rp 302.839, penelitian, sampel,
Makanan Lunak selama 1 bulan Rp 908.517 dan selama 1 Variabel dan lokasi
pada Pasien Rawat tahun Rp 10.902.204 penelitian penelitian,
Inap di RSUD Dr Jenis
Rasidin Padang sampel
Tahun 2017
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Tinjauan tentang Sisa Makanan
a. Definisi Sisa Makanan
Sisa makanan merupakan makanan yang tidak habis termakan dan
biaya yang terbuang, sisa makanan yang tinggi juga akan mengakibatkan
esensial yang dapat menurunkan status gizi selama dirawat di Rumah Sakit
(makan pagi, makan siang, makan malam, dan snack). Hal ini harus diamati
berikut:
1) Metode Penimbangan
Prinsip dari metode penimbangan adalah mengukur secara
rumus:
7
Dalam metode penimbangan, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana
mencatat secara pasti mengenai jumlah dan jenis bahan makanan, sisa
tersebut bisa dalam bentuk berat makanan yang dinyatakan dalam gram
atau bentuk skor bila dalam skala pengukuran. Menurut (Nida, 2011)
dikonsumsi).
8
d) Skala 3 jika tersisa makanan ¾ porsi (hanya 25% yang dikonsumsi).
hanya 5%).
digunakan cepat dan singkat, tidak memerlukan alat yang banyak dan
1981).
dalam atau faktor intrinsik dan faktor yang berasal dari luar yaitu faktor
satu dengan yang lainnya. Selera ini terbentuk sejak lahir dan terus
sejak kecil akan tetap bertahan sampai tua, sulit untuk merubahnya.
9
menyenangkan, semakin menarik makanan tersebut untuk
b) Jenis kelamin
berbeda antara pria dan wanita. Perbedaan ini disebabkan oleh umur,
Untuk zat-zat gizi tertentu wanita memerlukan lebih banyak dari pria
(Almatsier, 2004).
c) Kebiasaan makan
jika konsumen itu berasal dari daerah yang berbeda pula. Oleh karena
itu masakan yang disajikan harus bersifat netral dan dapat diterima
2) Faktor ekstrinsik
Faktor ekstrinsik yaitu faktor makanan yang disajikan terutama yang
menyangkut dengan kualitas makanan yang terdiri dari cita rasa makanan.
Cita rasa terjadi karena adanya rangsangan terhadap berbagai indra didalam
10
yang disajikan dengan tampilan menarik, mempunyai bau yang sedap dan
mempunyai rasa yang lezat. Cita rasa makanan terdiri dari penampilan
3) Faktor Lain
Faktor lain yang dapat menyebabkan sisa makanan antara lain
Adanya makanan dari luar rumah sakit yang dimakan oleh pasien
pasien, di rumah sakit serta tidak adanya manajemen yang jelas untuk
makanan atau minuman tertentu pada pasien yang belum tentu sama
dengan nilai gizi yang dikandung oleh makanan yang disajikan dari
satuan uang yang telah dan akan terjadi untuk mendapatkan barang/jasa yang
11
Dari pengertian tersebut, maka biaya pelayanan gizi rumah sakit
adalah biaya yang telah atau akan dikeluarkan dalam rangka melaksanakan
Beberapa instalasi gizi rumah sakit yang telah melakukan kegiatan penelitian
Biaya merupakan salah satu sumber daya yang sangat penting dan
(Kemenkes, 2013)..
yaitu:
contohnya adalah bahan makanan. Pada pelayanan gizi rawat jalan dan
yang digunakan dalam PAGT, hasil print out asupan gizi dan sebagainya.
12
2) Biaya tenaga kerja yang terlibat dalam proses kegiatan
Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan untuk tenaga
kerja yang terlibat dalam proses kegiatan, baik tenaga kerja langsung
tenaga kerja terdiri dari gaji, honor, lembur, insentif dan sebagainya
3) Biaya overhead
Biaya adalah biaya yang dikeluarkan untuk menunjang
biaya barang dan biaya pemeliharaan. Biaya barang yaitu seluruh biaya
antara lain biaya bahan bakar, alat masak, alat makan, alat rumah tangga,
gizi, biaya overhead yang dimaksud antara lain. Pada kegiatan asuhan
pengukur tinggi badan, alat-alat pengukur status gizi, biaya food model,
13
c. Biaya Makan
Biaya makan perorang perhari merupakan biaya yang dibutuhkan
makan atau jumlah konsumen yang dilayani. Karena biaya kelas rawat
masing-masing kelas rawat. Apabila belum ada data dan informasi biaya
untuk setiap kelas rawat, maka dapat dilakukan pembobotan yang besarnya
tergantung dari macam makanan yang diberikan pada setiap kelas rawat
(Kemenkes, 2013).
(Kemenkes, 2013).
Biaya bahan makanan ini termasuk biaya variabel karena biaya total
bahan bahan makanan dipengaruhi oleh jumlah atau porsi makanan yang
pedoman menu dan standar resep yang lengkap untuk setiap hidangan,
14
maka perhitungan bahan makanan dapat dilakukan melalui perhitungan
bahan makanan dari standar resep dan pedoman menu. Apabilan instalasi
gizi atau unit gizi belum mempunyai pedoman menu dan standar resep
pemakaian bahan makanan, dengan syarat instalasi gizi atau unit gizi
pada tiap kelompok untuk satu putaran menu atau satu bulan. Data
15
g) Menghitung rata-rata biaya bahan makanan dengan membagi total
tenaga kerja ini merupakan biaya tetap karena pada batas tertentu tidak
dan sebagainya.
proses produksi (makanan), kecuali biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung. Biaya overhead tersebut meliputi biaya barang dan biaya
tulis kantor, alat masak, alat makan dan alat rumah tangga dan lainnya.
16
Seringkali instalasi gizi atau unit gizi di rumah sakit
untuk karyawan dan staf rumah sakit. Sebaiknya perhitungan biaya makanan
persentase biaya bahan makanan diperkirakan maksimal 40% dari harga jual
yang ditetapkan bila terjadi biaya bahan makanan lebih dari 40% maka perlu
dianalisis kembali nilai keuntungannya. Pada instalasi gizi atau unit gizi
makanan maksimal sebesar 40% + 16% dari harga total. Dengan demikian
2013).
d. Unit Cost
Berdasarkan Kemenkes (2013) tentang Penyelenggaraan Makanan di
Rumah Sakit Unit cost atau biaya satuan adalah biaya yang dikeluarkan
perhitungan dari biaya total dibagi sejumlah biaya produksi (bahan, SDM
Rumus : UC = TC/Q
17
TC = Biaya total pengeluaran nyata di unit produksi
seluruh biaya yang melekat pada unit produksi meliputi biaya tetap (sdm)
C = Kepasitas/tahun
Q = Jumlah produk
Unit cost atau biaya satuan ini merupakan dasar untuk menghitung tarif
jenis makanan dengan harga kontrak bahan makanan pada saat itu dan
Menurut Kadaryati, dkk, (2016) biaya sisa makanan yang telah tersaji
merupakan biaya yang hilang, yang merupakan konversi sisa makanan yang
telah tersaji ke dalam satuan harga berdasarkan biaya makanan (food cost).
Total biaya sisa makanan yang telah tersaji merupakan jumlah biaya sisa
18
makanan yang telah tersaji pada makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati,
yang terdapat pada sisa makanan yang tidak dapat digunakan kembali untuk
biaya pada sisa makanan kemudian dibandingkan dengan harga makanan per
sajian.
rumah sakit dengan meningkatkan mutu pelayanan gizi yang bertujuan untuk
status gizi yang optimal dan memenuhi kepuasan pasien. Salah saatu indikator
Biaya makanan merupakan salah satu biaya yang cukup besar di rumah sakit,
dan 40% biaya makanan adalah pada biaya bahan makanan (Bartono, 2005). Biaya
adalah sumber daya yang sangat penting dan menentukan dalam penyelenggaraan
makanan rumah sakit. Biaya ini harus diperhitungkan dan dikendalikan seefisien
serta seefektif mungkin. (Utami, 2010). Dengan banyaknya sisa makanan pada
19
pasien, maka akan mengakibatkan tujuan dari pelayanan gizi tidak tercapai dan
pemborosan anggaran.
1. Kerangka Pikir
Faktor Internal
1. Selera Makan
2. Keadaan Psikis
3. Kebiasaan makan Asupan
4. Usia (Banyak zat
5. Jenis Kelamin gizi
6. Aktivitas Fisik
terbuang)
7. Kondisi Khusus (Status Kehamilan)
8. Gangguan Pemcernaan
9. Faktor Pengobatan
Sisa
Makanan
Faktor Eksternal
1. Jadwal Makan
2. Sikap Petugas
3. Suasan tempat perawatan
4. Mutu Pelayanan Rumah Sakit
a. Penampilan makanan Biaya
1) Warna makana Makan
2) Bentuk makanan
3) Besar porsi
4) Penyajian
b. Rasa makanan
1) Aroma
2) Bumbu
3) Tekstur
4) Aroma
5) Suhu
5. Makanan dari luar rumah sakit
20
2. Kerang Konsep Penelitian
Faktor Internal
1. Selera Makan
2. Keadaan Psikis
3. Kebiasaan makan
4. Usia
5. Jenis Kelamin
6. Aktivitas Fisik
7. Kondisi Khusus (Status Kehamilan) Asupan
8. Gangguan Pemcernaan
9. Faktor Pengobatan
Keterangan :
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang sifatnya observasional dengan
Populasi dalam penelitian adalah seluruh pasien kelas III rawat inap di
Rumah Sakit Umum Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka dengan jumlah rata-
2. Sampel
a. Teknik sampling
22
3) Mendapat makanan dengan menu makanan biasa dan lunak
b. Besar Sampel
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
n = 29,72 dibulatkan 30
Jadi jumlah sampel sebanyak 30 orang
Jumlah sampel untuk setiap ruangan dapat dihitung dengan rumus
x Jumlah sampel
2. Ruangan Mawar x 30 : 13 = 13
4. Ruangan Nilam x 30 : 5 =5
23
D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data
1. Data primer
a. Data identitas pasien (nama, umur dan jenis kelamin) diambil melalui buku
b. Data sisa makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah
diperoleh dengan cara mengukur secara langsung berat dari setiap jenis
c. Data biaya sisa makanan diperoleh dari konversi rata-rata persentase sisa
2. Data Sekunder
Adapun data sekunder berupa profil Rumah Sakit Umum Benyamin
b. Data tentang biaya makanan diolah dengan menghitung biaya dari semua
sisa makanan kemudian dibanding dengan siklus menu dan biaya setiap
menu
2. Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini adalah analisis univariat. Analisis
univariat adalah analisa yang dilakukan menganalisis tiap variabel dari hasil
24
penelitian yaitu variabel analisis biaya makanan dari makanan pokok, lauk
F. Penyajian Data
Data yang telah diperoleh dan diolah disajikan dalam bentuk tabel/grafik
1. Sisa makanan adalah menu yang tersisa dan tidak dihabiskan oleh pasien yang
diberikan oleh Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Benyamin Guluh terdiri dari
menu makan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah diambil dengan
mengukur berat makanan awal dan akhir yang kemudian dikategorikan sebagai
berikut .
dengan mengetahui jumlah (berat) sisa makanan terhadap jumlah yang disajikan
3. Biaya sisa makanan lauk hewani adalah besaran biaya makanan lauk hewani
yang dihitung dengan mengetahui jumlah (berat) sisa makanan terhadap jumlah
4. Biaya sisa makanan lauk nabati adalah besaran biaya makanan lauk nabati yang
dihitung dengan mengetahui jumlah (berat) sisa makanan terhadap jumlah yang
5. Biaya sisa makanan sayuran adalah besaran biaya makanan sayuran yang
dihitung dengan mengetahui jumlah (berat) sisa makanan terhadap jumlah yang
25
disajikan dan kemudian dibandingkan dengan harga makanan persajian
yang dihitung dengan mengetahui jumlah (berat) sisa makanan terhadap jumlah
2. Tahap pelaksanaan
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari s/d Februari, di Rumah Sakit
3. Skripsi
26
Adapun jadwal penelitian dapat di lihat pada bagan dibawah ini
Tabel 2.
Jadwal Kegiatan Penelitian
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
1 Penyusunan Proposal
2 Konsultasi proposal
3 Ujian Proposal
4 Perbaikan proposal
5 Etic Penelitian
6 Izin penelitian
5 Penelitian dan pengambilan
data
6 Penyusunan Skripsi dan
pengolahan data
7 Konsultasi hasil penelitian
dan skripsi
8 Ujian Hasil
9 Perbaikan ujian hasil
10 Skripsi
27
BAB IV
A. Hasil
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
a. Sejarah Rumah Sakit
Status Rumah Sakit Benyamin Guluh Kab. Kolaka sebagai Badan
layanan Umum milik Pemerintah Daerah Kab. Kolaka. Rumah Sakit ini
adalah Rumah Sakit Type C yang merupakan pusat rujukan pasien yang
Kolaka.
Pada awalnya rumah sakit ini memiliki nama Rumah Sakit Umum
bangun pada tahun 1979 di atas tanah seluas 1 (satu) Ha dengan luas
bangunan 2.737 m2. RSBG Kab. Kolaka mulai dimanfaatkan pada bulan
Juni 1980. Pada tahun 2012 telah memiliki 27 (dua puluh tujuh) gedung
28
b. Letak Geografis
RSBG Kab. Kolaka terletak di Kel. Lamokato, Kec. Kolaka, Kab.
Lokasi ini sangat strategis karena terletak di pusat kota Kolaka sehingga
c. Lingkungan Fisik
Kabupaten Kolaka memiliki wilayah daratan seluas 6.918,38 Km2
dan wilayah perairan 15.000 Km2 yang terdiri dari 20 (dua puluh)
2. Analisis Univariat
a. Analisis Biaya Sisa Makanan dari Makanan Pokok
Analisa biaya sisa makanan dari jenis makanan pokok pada pasien
kelas III di rumah sakit umur daaerah Kabupaten Kolaka dapat dilihat pada
tabel dibawah ini
Tabel 3
Analisis Biaya Sisa Makanan Rata-rata/Pasien/Hari dari Makanan
Pokok
29
Berdasarkan tabel 3, diketahui bahwa sisa makanan dari ke 10 siklus
menu rata-rata sebesar 11,98 %, sedangkan rata-rata biaya sisa makanan dari
jenis makanan pokok sebesar Rp. 424,16 per orang dan biaya produksi rata-
terbesar sisa makanan terdapat pada menu siklus hari 3 yaitu sebesar
pasien kelas III di rumah sakit umum daerah Kabupaten Kolaka dapat dilihat
Tabel 4
Analisis Biaya Sisa Makanan Rata-rata/Pasien/Hari dari Lauk Hewani
menu rata-rata sebesar 10,48 %, sedangkan rata-rata biaya sisa makanan dari
jenis lauk hewani sebesar Rp.791,79 per orang dan biaya produksi rata-rata
terbesar sisa makanan terdapat pada menu siklus hari 2 yaitu sebesar 12,72%
30
c. Analisis Biaya Sisa Makanan dari Lauk Nabati
Analisa biaya sisa makanan dari jenis makanan lauk nabati pada pasien
kelas III di rumah sakit umum daerah Kabupaten Kolaka dapat dilihat pada
Tabel 5
Analisis Biaya Sisa Makanan Rata-rata/Pasien/Hari dari Lauk Nabati
menu rata-rata sebesar 10,88%, sedangkan rata-rata biaya sisa makanan dari
jenis lauk nabati sebesar Rp. 185,06 per orang dan rata-rata biaya produksi
terbesar sisa makanan terdapat pada menu siklus hari 2 yaitu sebesar 12.32%
III di rumah sakit umum daerah Kabupaten Kolaka dapat dilihat pada tabel
dibawah ini
31
Tabel 6
Analisis Biaya Sisa Makanan Rata-rata/Pasien/Hari dari Sayur
menu rata-rata sebesar 8.86%, sedangkan rata-rata biaya sisa makanan dari
jenis sayur sebesar Rp. 345,86 per orang dan rata-rata biaya produksi sebesar
Rp.4.211. Tabel diatas juga dapat di ketahui bahwa persentase terbesar sisa
makanan terdapat pada menu siklus hari 4 yaitu sebesar 12,06 % dengan
III di rumah sakit umum daerah Kabupaten Kolaka dapat dilihat pada tabel
dibawah ini
32
Tabel 6
Analisis Biaya Sisa Makanan Rata-rata/Pasien/Hari dari Buah
menu rata-rata sebesar 7.80%, sedangkan rata-rata biaya sisa makanan dari
jenis buah sebesar Rp. 381,66 per orang dan rata-rata biaya produksi sebesar
4.895. Tabel diatas juga dapat di ketahui bahwa persentase terbesar sisa
makanan terdapat pada menu siklus hari 1 yaitu sebesar 8.40% dengan biaya
Umum Daerah Kabupaten Kolaka dapat dilihat pada tabel dibawah ini
33
Tabel 7. Analisa Sisa Biaya Makanan Rata-rata/Pasien/Hari
Pada Menu Makanan
Sisa
Biaya Sisa
No Jenis Makanan Makanan Biaya Produksi
Makanan/Orang
(%)
1 Makanan Pokok 11,98 Rp. 3.542 Rp. 424,16
2 Lauk Hewani 10,48 Rp. 6.502 Rp. 791,79
3 Lauk Nabati 10,88 Rp. 1.719 Rp. 185,06
4 Sayur 8,86 Rp. 4.211 Rp. 345,86
5 Buah 7,80 Rp. 4.895 Rp. 381,66
Jumlah Biaya Sisa Perhari Rp. 20.869 Rp. 2.128,53
Jumlah Biaya Sisa Perbulan Rp. 626.070 Rp. 63.855,9
Jumlah Biaya Sisa Pertahun Rp. 7.512.840 Rp. 766.270,8
pertahun dapat menyentuh angka Rp. 766.270,8 dengan sisa makanan terbesar
terdapat menu makanan pokok yaitu sebesar 11,98% dan Lauk Nabati yaitu
sebesar 10,88%.
B. Pembahasan
Penelitian dilakukan pada 10 siklus menu yang ada di Rumah Sakit Umum
Daerah Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka, dimana pada setiap siklus menu
jumlah sisa makanan pasien standar porsi yang kemudian hasilnya di persentasikan.
dikali dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya oleh pihak rumah sakit.
34
1. Makanan Pokok
Pada menu makanan pokok merupakan menu dengan sisa makanan yang
belum mencapai 20% sisa, namun hal terserbut menunjukkan penerimaan menu
makanan pokok belum terlalu baik. Penampilan nasi yang disajikan harus
berwarna putih menarik, suhu makanan serta porsi yang sesuai sehingga pasien
pokok yang disajikan di rumah sakit umum Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka
terdiri dari bubur dan nasi biasa, bubur hanya diberikan pada pasien yang
memiki penyakit demam, serta mendapat diet lunak dari rumah sakit (Sarce,
2019).
rata-rata sisa nasi masih melebihi dari standar pelayanan minimal (>20%).
sebagian besar pasien menyatakan tidak terbiasa untuk makan pagi sehingga
rata-rata sisa nasi untuk pagi hari merupakan sisa terbanyak daripada waktu
makan lainnya. Salah satu sebabnya adalah pasien yang tidak suka dengan
tekstur makanan pokok berupa bubur atau nasi yang disajikan yang menurut
sebagian besar pasien terlalu lembek dan tidak sesuai dengan kebiasaan pasien
di rumah.
Sedangkan dari hasil biaya sisa makanan, biaya sisa makanan tersebut
tidak terlalu jauh dengan hasil penelitian penelitian Kadaryati (2016) di RSUD
Waled Cirebon Mean biaya sisa makanan pokok yaitu Rp 377,92. Pada makanan
35
pokok, apabila lauk dan sayur lebih disukai, subjek memiliki keinginan untuk
2. Lauk Hewani
Pada menu lauk hewani merupakan menu dengan sisa makanan yang
berkisar rata-rata 10,48% dengan biaya sisa sebesar Rp. 791,79, meskipun belum
mencapai 20%, namun perlu mendapat perhatian agar kedepannya sisa makanan
hidangan telur, diperoleh bahwa rasa dari telur sudah enak dibandingkan dengan
lauk hewani lainnya, masih tercium sedikit bau amis dari telur. Diduga bau amis
ini yang membuat contoh kurang mengonsumsi telur. Selain itu, tekstur telur
pada contoh. Pengurangan bau amis telur telah dilakukan dengan cara
penggunaan saos pada lauk hewani ini, namun aroma dan rasa saos yang
Wangaya Denpasar dimana pada sisa lauk hewani yaitu 18,4% dengan rata-rata
sisa makanan 11,6 gr yang diantaranya menyisakan makanan paling banyak 48,2
gr dan sedikit 0 gr. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Ihsaniyah
makanan untuk lauk hewani pada pagi, siang, dan sore menunjukkan kategori
sisa makanan banyak (>20%). Sebagian besar pasien mengatakan bahwa mereka
tidakterbiasa untuk makan pagi sehingga tidak nafsu makan saat makanan
disajikan pagi hari. Cara pengolahan lauk hewani yang dikukus, bumbu kuning,
dan dibacem juga membuat nafsu makan pasien turun karena pasien terbiasa
36
makan lauk hewani yang diolah dengan cara digoreng. Selain itu citarasa lauk
Biaya sisa makanan tidak terlalu jauh dengan hasil penelitian Kadaryati
(2016) dimana rata-rata biaya sisa makanan lauk hewani pada pelayanan
3. Lauk Nabati
Pada menu lauk nabati, juga merupakan menu dengan tertinggi kedua
setelah makanan pokok yang paling banyak bersisa yaitu sekitar 10,88%, dengan
nilai biaya sisa Rp. 185,06, rendahnya nilai biaya tersebut mengingat lauk nabati
Menu lauk nabati yang disajikan di Rumah Sakit Umum Benyamin Guluh
Kabupaten Kolaka adalah menu tempe dan tahu, menu tempe dan tahu yang
banyak yang bersisa. Rasa masakan agak enak, namun penampilan dari segi
warna yang agak pucat, kemungkinan menjadikan menu lauk nabati tidak
(>20%), sebagian besar pasien menyatakan tidak menyukai tekstur dan citarasa
dari lauk nabati yang terasa hambar (Ihsaniyah (2019). Sedangkan untuk biaya
sisa makanan lauk nabati pada pelayanan makanan pasien yaitu sebesar Rp
317,05 (Kadaryati, 2016). Hasil penelitian tersebut tidak terlalu jauh berselisih
dengan penelitian yang didapat. Penyesuaian jam makan, dan adanya nafsu
37
4. Sayur
Menu sayur merupakan menu dengan sisa sekitar 8.86% dengan biaya
Rp. 345,86, sisa tersebut cukuplah rendah, namun dengan rata-rata setiao pasien
makanan yang bersisa, berapa banyak asupan yang terbuang. Pasien yang
memiliki sisa makanan pada menu sayur beralasan tidak suka dengan makanan
yang berkuah, dan bersantan. Menu sayur untuk makan siang di RSU Benyamin
Guluh Kolaka berupa sayur yang berkuah, bersantan, serta tumis, yang biasa
dibuat dari bahan pangan, pepaya muda, labu siam, wortel dan kentang yang
Rata-rata sisa makanan untuk sayur pada pagi, siang, dan sore menunjukkan
kategori sisa makanan banyak (>20%). Rata-rata sisa sayur di atas standar
itu, tekstur sayur yang terlalu lembek dan citarasanya yang hambar membuat
(Kadaryati, 2016). Rata-rata biaya sisa makanan berada dikisaran 300 rupiah.
Rata-rata biaya sisa makanan pokok pada pelayanan makanan pasien secara
5. Buah
Menu buah juga cukup banyak yang bersisa yaitu sekitar 7.80% dengan
biaya sekitar Rp 381.66. Jenis buah yang disajikan di RSU Benyamin Guluh
38
Kolaka hanya terbatas pada buah pisang, semangka dan pepaya potong,
Wangaya Dempasar dimana sisa Pada menu buah sebesar 12,8% dengan rata-
rata sisa makanan 12,7 gr, artinya masih dibawah standar pelayananan minimal
(20%).
(Kadaryati, 2016). Rata-rata biaya sisa makanan pokok pada pelayanan makanan
Kabupaten Kolaka rata-rata sekitar Rp. 2153.4 perhari, jumlah yang cukup besar,
dibanding dengan standar biaya pada pasien kelas III yaitu sebesar Rp. 35.000.
Namun angka Rp. 35.000 tersebut sudah termasuk dengan snack dan biaya
penunjang kegiatan sebesar 15%. Jadi selisih angka pada sisa makanan pasien
apabila dibandingkan dengan standar biaya tidak terlalu besar, namun perlu menjadi
perhatian karena sekecil apapun biaya sisa makanan dapat dijadikan rujukan untuk
Sisa makanan memiliki nilai uang atau money value yang hilang dan
merugikan rumah sakit karena dibuang sia-sia. Studi yang dilakukan di University
of Iowa Hospital and Clinic bulan Januari 2013 mempublikasikan bahwa ada
355,000 porsi makanan yang dibuang dalam sebulan dengan nilai uang sekitar
$180,000. Biaya sisa makanan dihitung dengan mengetahui jumlah (berat) sisa
39
makanan terhadap jumlah makanan yang disajikan dan kemudian dibandingkan
Biaya yang hilang berasal dari anggaran belanja bahan makanan. Jika jumlah
sisa makanan dapat dikurangi, maka dapat meningkatkan efisiensi anggaran belanja
Adanya sisa makanan berkaitan dengan adanya biaya yang terbuang sia-sia
dari sisa makanan tersebut. Secara ekonomis banyaknya biaya yang terbuang dari
sudah direncakanan oleh rumah sakit belum berjalan secara efektif dan efisien.
Analisa biaya yang terbuang dari sisa makanan merupakan salah satu cara untuk
mengevaluasi pelayanan gizi yang diberikan oleh rumah sakit terutama keefektifan
tersebut. Dengan mengetahui jumlah biaya yang terbuang dari sisa makanan, pihak
rumah sakit dapat melakukan perencanaan dan evaluasi kembali terhadap mutu
pelayanan gizi yang disajikan terutama perbaikan mutu makanan, standar porsi dan
indikator pelayanan gizi adalah sisa makanan ≤20%. The Council of Europe
menganjurkan bahwa sisa makanan yang dihasilkan harus dipantau dan diaudit
secara berkala. Pemantauan tersebut harus menjadi bagian dari sistem manajemen
mutu dari setiap rumah sakit dengan keterlibatan formal dari bagian administrasi,
medis, dan gizi, dengan mempertimbangkan dampak biaya dari sisa makanan yang
40
dihasilkan rumah sakit. Untuk mengurangi jumlah sisa makanan, rumah sakit di
dimana pasien diberi 3 opsi makanan yang berbeda sebelum jam makan. Pasien
menghabiskan makanan yang disajikan (CoE, 2002). Hal ini sudah diterapkan oleh
41
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Sisa makanan pokok rata-rata sebesar 11,98%, dengan rata-rata biaya sisa
2. Sisa makanan lauk hewani rata-rata sebesar 10,48%, dengan rata-rata biaya sisa
3. Sisa makanan lauk nabati rata-rata sebesar 10,88%, dengan rata-rata biaya sisa
4. Sisa makanan sayur rata-rata sebesar 8.86%, dengan rata-rata biaya sisa
5. Sisa makanan buah rata-rata sebesar 7.80%, dengan rata-rata biaya sisa makanan
B. Saran
1. Untuk pihak rumah sakit
a. Untuk mengevaluasi besarnya biaya yang terbuang dari sisa makanan, rumah
indeks harga makanan yang digunakan pada siklus menu (menu pagi, siang
maupun sore).
c. Bagian instalasi gizi diharapkan dapat meningkatkan mutu dan cita rasa
42
makanan dapat menghasilkan makanan yang mempunyai cita rasa yang
43
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier. S.2004. Penuntun Diet edisi baru. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Bartono. 2005. Food Product Management: di Hotel dan Restoran. Andi. Yogyakarta
Council of Europe (CoE). 2002. Commitee of Experts on Nutrition Food Safety and
Consumer Protection, Food and nutritional care in hospitals: how to
prevent undernutrition. Council of Europe
Febri, bws, dkk. 2018. Analisis Biaya yang Hilang dari Sisa Makanan Pasien di Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Mataram yang Mendapatkan Makanan Biasa.
Poltekkes Kemenkes Mataram. Jurnal Gizi Prima vol.3, edisi.1, maret
2018, pp. 28-34
Ihsaniyah. 2019. Gambaran Persepsi Penyajian Makanan Dan Sisa Makanan Biasa
Pada Pasien Rawat Inap Kelas III RSUD Ir Soekarno Sukoharjo.
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Naskah Publikasi
Kadaryati S, dkk. 2016. Pengaruh Room Service Terhadap Biaya Sisa Makanan Pasien
Influence of Room Service to Plate Waste Cost of Patient. Jurnal Medika
Respati, 2016, 11 (1): 64-71
Kementrian Kesehatan RI. (2013). Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit, Direketur
Jendral Bina Gizi Dan Kesehatan Ibu Dan Anak. Jakarta
Megan NS. 2014. Measuring Menu Performance by Plate Waste Analysis. J Am Diet
Assoc ; 112: 452-9
Moehyi, S. 2000. Penyelenggaran Makanan Institusi Dan Jasa Boga. Bhatara. Jakarta
Nida, K. 2011. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Sisa Makanan Pasien Rawat
Inap di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum. Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Husada Borneo Banjarbaru. Skripsi
Niken, P. 2014. Gambaran Sisa Makanan dan Mutu Makanan Rumah Sakit Umum
DR.Kariadi Semarang. JNH .Vol.2, No.3.
Puckett, R.P. 2004. Food Service Manual for Health Care Institutions. John. Wiley &
Sons. Rahard
44
Sarce. R. 2019. Gambaran Sisa Makanan Pasien Ruang Mawar Kelas III Rawat Inap
Rumah Sakit Umum Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka. Poltekkes
Kemenkes Kendari. Tugas Akhir
Sediaoetama. 2000. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Jilid I. Dian Rakyat.
Jakarta
Silano, E. Dkk. 2014. Hubungan Antara Penampilan dan Ketepatan Waktu Penyajian
Makanan dengan Sisa Makanan pada Pasien Rawat Inap Rumah Sakit
Umum Daerah Kota Bitung. Universita Sam Ratulangi Manado.
Susetyowati, 2010. Status Gizi Awal berdasarkan Patient Generated Subjective Global
Assessment Berhubungan dengan Asupan Zat Gizi dan Perubahan Berat
Badan pada Penderita Kanker Rawat Inapdi RSUP Dr. Muhammad
Hoesin Palembang. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. Volume 7 (2): Hal 80-
84
Tanuwijaya, dkk. 2018. Sisa Makanan Pasien Rawat Inap: Analisis Kualitatif.
Indonesian Journal of Human Nutrition. Vol. 5 No. 1.
Umihami A. 2015. Analisis Biaya yang Hilang dari Sisa Makanan Pasien di RSUD Dr.
Adhyatma, MPH. Universitas Diponegoro. Artikel Penelitian
Utami, CW. 2010. Manajemen Ritel (edisi 2). Salemba Empat .Jakarta
Wirasamadi, NLP. 2015. Analisis Sisa Makanan Pasien Rawat Inap di RSUP Sanglah
Denpasar Provinsi Bali. Universitas Udayana. Bali. Jurnal Public Health
and Preventive Medicine Archive Vol. 3 Nomor 1.
45
Lampiran 1.
Nama : .....................................................
Umur : ......................................................
Alamat : .......................................................
Nama : Salmawati
NIM : P00313020073
Alamat : Kolaka.
Judul Penelitian : Analisis Biaya Makan dari Sisa Makanan Pasien di Rumah Sakit
Umum Daerah Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka.
Saya akan bersedia untuk dilakukan pengukuran dan pemeriksaan demi kepentingan
penelitian. Denagan ketentuan, hasil pemeriksaan akan dirahasiakan dan hanya semata-
mata untuk kepentingan ilmu pengetahuan.
Demikian surat peryataan ini saya sampaikan, agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Kolaka, 2021
Responden
(.....................................)
46
Lampiran 2.
KUESIONER
ANALISIS BIAYA MAKAN DARI SISA MAKANAN PASIEN RAWAT INAP
KELAS III DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BENYAMIN GULUH
KABUPATEN KOLAKA
Nama pasien :
Umur :
Jenis kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Tlp/HP :
Ruangan : :
Diagnosa :
47
B. Biaya Makan
48
MASTER TABEL
ANALISIS BIAYA MAKAN DARI SISA MAKANAN PASIEN RAWAT INAP KELAS III DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
BENYAMIN GULUH KABUPATEN KOLAKA
siang:
nasi/bubur beras 140 280/700 0 0 23.5 195 0 163 0 0 16 0 0 0 50 0 0 0 65 45 0 0 65 60 0 0 0 90.5 0 0 119 0 892 0.5 446
opor ikan ikan 50 38,5 0 0 0 0 0 17 0 0 0 0 0 0 10 0 0 28.4 40 30 0 0 0 10 0 0 0 10 0 0 0 0 145.4 1.3 189
semur tahu tahu 50 41,6 20.4 0 0 34 0 23 0 0 0 0 0 14 12.4 0 0 18 12 11 0 0 0 17.0 0 0 0 24 0 0 0 0 185.8 1.2 223
acar kuning ketimun 50 50 14 0 21 0 0 0 0 0 8 0 0 18 5 0 0 16 10 5 10 5 0 10 0 0 0 17 0 0 22 0 161 1.0 161
wortel 50 50 14 0 21 0 0 0 0 0 8 0 0 18 5 0 0 16 10 6 10 5 0 10 0 0 0 17 0 0 20 0 160 1.0 160
buah pisang 100 100 30 0 0 17 0 0 0 0 36 0 0 35 30 0 0 30 0 0 0 0 28 21 0 0 0 0 0 0 46 0 273 1.0 273
malam:
nasi/bubur beras 140 280/700 0 25 45 0 0 0 0 0 40 29 64.5 20 5 10 0 33 65 83 10 5 0 30 0 0 0 34.5 50 0 55 50 654 0.5 327
ikan pepes ikan 50 45,5 0 0 0 0 0 0 0 0 27 0 4 10.8 9 0 0 0 16 27 0 0 0 10 0 0 20 18 0 0 0 0 141.8 1.1 156
tempe goreng tempe 50 50 0 0 16 0 0 0 0 0 0 11 12 0 4 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 50 0 33 0 129 1.0 129
minyak 5 0,5 10% 12.9
sayur bening bayam 35 35 0 12 11 0 0 0 0 0 10 2 6 0 1 0 0 0 0 0 4 5 0 6 0 0 3 2 0 0 15 0 77 1.0 77
pasele 35 35 0 12 11 0 0 0 0 0 10 1 5 0 1 0 0 0 0 0 3 10 0 6 0 0 4 2 0 0 11 0 76 1.0 76
terung 30 30 0 12 11 0 0 0 0 0 15 1 5 0 0 0 0 0 0 0 3 10 0 5 0 0 3 2 0 0 9 0 76 1.0 76
buah pisang 100 100 50 0 0 0 0 50 0 0 0 0 0 0 0 0 0 20 0 28 0 0 0 0 0 0 16 0 0 0 67 0 231 1.0 231
49
siklus menu/ bhn berat berat total yg berat
sisa yang dimakan oleh pasien (gr)
menu waktu mkn makanan mentah masak disisa FK mentah
(gr) (gr) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 (gr)
Hari II pagi
nasi/bubur beras 70 140/350 50 85 0 20 15 50 50 50 0 40 20 42 65 0 10 0 8 80 0 0 45 0 100 0 100 0 100 22 0.0 0 952 0.5 476
Fuyung hai telur 50 55,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 28 0 0 0 0 0 0 27 0 13 0 0 0 35 20 0 0 10 0 0 133 0.9 120
wortel 50 50 38 38 12 0 21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15 25 10 0 0 11 34 0 0 0 0 0 0 0 0 204 1.0 204
siang:
nasi/bubur beras 140 280/700 0 0 0.0 0 0 100 80 0 0 0 20 57 0 50 0 8 4 60 0 0 9 80 30 0 80 0 50 50 0 0 678 0.5 339
sup ayam ayam 50 38,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.0 20 0 20 0 0 0 0 0 46 0 0 0 0 0 86 1.3 112
tahu goreng tahu 50 45,5 0 0 0 0 0 0 0 0 24 0 0 22 23 0 0 0 0 30 0 10 11 10 2 20 10 0 0 0 15 0 177 1.1 195
minyak 11% 19.5
tumis sayur Kc.pjg 35 35 0 0 0 0 0 0 0 0 6 0 0 7 0 0 0 0 0 6 0 3 4 0 5 5 0 5 0 6 7 12 66 1.0 66
pepaya muda 35 35 0 0 0 0 0 0 0 0 6 0 0 6 0 0 0 0 0 6 0 3 4 0 3 0 10 6 0 5 5 11 65 1.0 65
jagung 30 30 0 0 0 0 0 0 0 0 6 0 0 4 0 0 0 0 4 6 0 3 4 0 2 0 10 5 0 5 5 11 65 1.0 65
buah semangka 100 100 0 0 0 0 0 0 0 0 28 0 31 0 38 0 38 0 0 20 34 20 0 0 0 0 0 0 0 23 37 0 269 1.0 269
malam:
nasi/bubur beras 140 280/700 0 39 0 0 0 50 0 50 0 0 21 100 0 50 0 80 50 40 50 0 0 50 0 36 83 100 0 43 0 0 842 0.5 421
bandeng presto bandeng 50 45,5 0 48 0 0 0 45 0 0 0 0 56 0.0 0 50 0 0 0 0 0 0 0 0 0 36 73 0 2.6 43 0 0 353.6 1.1 389
semur tempe tempe 50 50 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 24 0 0 0 0 0 0 0 0 21 0 19 0 18 26 28 0 0 0 24 173 1.0 173
sup mutiara kentang 25 41,7 1 8 0 0 2 0 0 40 0 0 1 0 0 0 10 0 0 0 7 0 0 5 0 0 11 0 0 5 5 0 95 0.6 57
wortel 25 41,7 1 7 0 0 0 0 0 0 34 0 0 0 0 0 10 0 0 0 13 0 0 5 0 2 8 3.3 0 5 5 0 93.3 0.6 56
buncis 25 41,7 1 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 30 55 0 0 0 0 0 93.3 0.6 56
makaroni 25 41,7 1 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 20 0 0 0 30 30 0 0 0 0 0 93.3 0.6 56
buah pisang 100 100 0 43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 30 0 0 0 0 50 0 0 0 52 56 0 0 0 0 0 231 1.0 231
50
siklus menu/ bhn berat berat total yg berat
sisa yang dimakan oleh pasien (gr)
menu waktu mkn makanan mentah masak disisa FK mentah
(gr) (gr) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 (gr)
Hari III pagi:
nasi/bubur beras 70 140/350 105 0 21 44 30 6 30 100 0 26 38 0 22 75 18 0 11 72 60 0 8 0 100 10 100 0 100 22 0 0 998 0.5 499
telur ceplok telur 50 55,5 0 0 47 0 30 0 0 0 0 0 33 0 16 0 0 0 0 0 19 13 0 0 0 0 0 0 0 11 0 0 169 0.9 152
cah sayur wortel 20 20 4 14 6 11 0 0 0 0 0 5 0 0 5 0 4 0 0 5 4 3 0 0 0 0 0 8 0 0 0 0 69 1.0 69
jagung pipil 15 15 4 0 5 6 6 5 0 0 0 4 3 0 5 4 2 0 0 4 3 3 2 0 2 3 5 0 3 0 0 0 69 1.0 69
pepaya muda 15 15 0 0 3 0 3 3 2 0 2 3 5 4 0 0 2 4 5 0 3 4 0 0 0 5 6 6 0 5 0 4 69 1.0 69
siang:
nasi/bubur beras 140 280/700 10 0 80 100 0 50 0 0 48 0 8 28 41 0 8 66 35 60 0 0 9 80 30 0 80 0 50 50 20 0 854 0.5 427
semur ikan ikan 50 38,5 0 0 0 38 0 20 0 0 20 0 10 0 0 0 0 0 20 0 20 0 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 134.5 1.3 175
tempe msk BB tempe 50 50 0 0 0 20 0 15 16 0 0 0 0 0 0 11 5 0 0 30 0 10 13 9 2 20 10 0 3 0 15 0 179 1.0 179
tumis sayur labu siam 50 50 0 0 0 14 0 0 16 0 7 0 0 9 0 0 6 5 0 6 0 3 23 0 5 5 0 5 0 6 7 12 129 1.0 129
wortel 50 50 0 7 6 0 5 0 5 5 0 23 3 0 6 12 5 6 0 0 9 0 0 7 0 16 0 0 14 0 0 0 129 1.0 129
minyak 13% 33,54
buah pisang 100 100 0 0 0 61 0 0 0 0 10 0 20 0 38 0 10 0 0 20 34 20 0 0 0 0 5 0 0 10 37 0 265 1.0 265
malam:
nasi/bubur beras 140 280/700 13 39 80 0 50 30 0 50 20 0 21 100 0 24 0 9 50 15 50 0 100 50 0 36 83 50 0 43 0 0 912 0.5 456
ikan msk sardenikan 50 38,5 0 0 0 0 0 0 10 0 0 0 46 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 31 20 0 2 43 0 0 152 1.3 198
tahu BB kuning tahu 50 50 13 0 0 5 5 0 0 24 0 0 0 0 0 0 0 0 10 0 0 0 0 29 0 10 24 30 0 0 20 0 170 1.0 170
sayur lodeh pepaya muda 30 30 1 8 0 0 0 0 0 40 0 0 0 5 0 0 0 3 2 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 5 5 0 74 1.0 74
kc.panjang 35 35 1 7 0 0 17 0 0 0 24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 0 0 5 0 2 8 0 0 0 0 0 77 1.0 77
labu kuning 35 35 1 7 0 0 0 0 7 0 0 0 0 10 0 0 0 0 7 0 0 0 0 25 0 0 0 20 0 0 0 0 77 1.0 77
buah semangka 100 100 0 43 0 0 3 4 0 10 11 0 0 10 0 0 10 0 0 30 0 20 0 20 0 20 56 0 0 0 0 0 237 1.0 237
51
siklus menu/ bhn berat berat total yg berat
sisa yang dimakan oleh pasien (gr)
menu waktu mkn makanan mentah masak disisa FK mentah
(gr) (gr) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 (gr)
Hari IV pagi
nasi/bubur beras 70 140/350 32 37 105 0 0 60 10 0 0 26 0 53 22 75 19 0 12 40 60 0 50 50 0 10 0 0 100 22 0 0 782 0.5 391
semur telur telur 50 55.5 0 28 0 5 0 0 12 0 0 0 17 0 6 10 0 20 20 0 0 11 0 0 0 11 0 0 0 10 0 0 150 0.9 135
cah sayur buncis 25 25 18 0 4 2 0 12 0 0 12 0 0 5 5 9 4 2 0 3 5 0 0 5.5 4 5 0 0 4.5 0 0 0 99 1.0 99
labu siam 25 25 0 14 0 0 10 0 0 15 0 0 5 0 12 0 0 0 0 0 0 10 5 9 0 5 4 4 0 0 5 0 98 1.0 98
siang:
nasi/bubur beras 140 280/700 50 50 46 53 78 0 80 0 0 127 21 40 34 50 8 66 32 59 0 35 0 0 0 80 0 5 23 10 10 0 956 0.5 478
ikan bakar ikan 50 35.7 0 0 0 5 6 0 60 0 10 0 0 5 0 5.2 15 0 20 0 0 20 0 0 40 0 0 0 0 0 0 0 186.4 1.4 261
perkedel tempe tempe 50 50 0 0 0 15 0 3 2 0 0 5 10 5 20 0 12 0 0 16 0 0 20 0 12 10 10 0 0 15 0 0 155 1.0 155
minyak 7.8% 12.09
sup sayur gambas 35 58.3 0 0 10 30 0 0 15 0 0 5 0 0 12 0 0 12 0 0 30 0 20 8 0 0 3 0 0 0 0 0 145 0.6 87
wortel 35 58.3 10 0 0 0 13 0 5 10 3 4 0 0 0 1 0 0 3 0 0 0 2 3 0 0 14 16 30 19 0 10 143 0.6 86
jagung pipil 30 50 10 15 0 5 0 14 28 12 0 14 0 0 0 0 18 6 6 9 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 143 0.6 86
buah semangka 100 100 10 0 5 5 0 30 5 5 21 0 25 0 8 53 0 0 30 0 20 0 0 20 30 0 10 5 10 0 0 5 297 1.0 297
malam:
nasi/bubur beras 140 280/700 0 0 30 0 0 12 15 155 0 14 25 0 80 40 150 0 30 0 70 0 60 50 50 0 40 20 25 0 0 2 868 0.5 434
ikan pepes ikan 50 33.3 20 5 0 0 0 0 0 0 0 35 0 5 0 0 7.3 0 0 0 9 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 91.3 1.5 137
opor tahu tahu 50 50 12 0 5 5 12 0 0 16 0 0 0 5 20 0 0 24 0 0 0 32 0 4 0 0 0 35 0 2 10 0 182 1.0 182
tumis sayur labu siam 50 50 0 10 0 0 15 0 5 5 5 19 0 5 0 13 0 3 2 0 8 0 9 5 0 9 0 0 0 5 5 0 123 1.0 123
buncis 50 50 0 0 0 0 0 6 0 15 8 0 0 15 13 0 0 10 0 0 5 5 20 5 0 2 8 0 4 0 6 0 122 1.0 122
minyak 13% 31.85
buah pisang 100 100 0 10 0 0 13 10 0 12 0 0 8 0 5 35 0 18 0 0 24 0 13 0 0 20 15 0 10 0 0 0 193 1.0 193
52
siklus menu/ bhn berat berat total yg berat
sisa yang dimakan oleh pasien (gr)
menu waktu mkn makanan mentah masak disisa FK mentah
(gr) (gr) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 (gr)
Hari V pagi:
bubur ayam beras 70 350 0 0 90 0 100 0 5 70 0 0 60 0 0 39 100 0 0 56 0 0 0 90 20 0 60 0 0 10 50 0 750 0.5 375
ayam 50 38.5 15 30 0 0 0 0 0 0 5 0 3 5 0 0 3.4 0 0 0 12 6.5 0 5 0 0 0 5 0 0 5 0 94.6 1.3 123
wortel 50 50 0 10 0 0 7 0 15 30 0 4 0 0 0 0 0 0 8 0 0 7 0 0 0 0 12 20 0 4 0 0 117 1.0 117
siang:
nasi/bubur beras 140 280/700 72 0 89 0 60 50 0 50 102 0 78 0 0 9 0 74 18 77 100 0 142 0 10 0 35 0 20 0 0 0 986 0.5 493
ikan goreng ikan 50 33.3 10 0 0 5 6 0 13 0 10 0 0 5 0 5 10 0 25 0 4 20 0 10 0 10 5 0 5 5 0 0 148 1.4 207
minyak 10% 14.8
tempe msk BB tempe 50 50 0 0 0 0 20 0 0 0 13 0 5 8 0 0 0 12 0 0 5 10 7 8 0 0 5 0 0 9 0 0 102 1.0 102
sayur asam labu siam 20 20 0 12 10 0 0 0 0 0 11 5 0 0 0 5 0 5 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 53 1.0 53
kc.panjang 20 20 5 0 0 9 0 7 5 0 0 1 0 0 0 1 0 0 3 0 0 0 2 3 0 0 2 0 0 0 0 10 48 1.0 48
kc.tanah 20 20 0 6 0 8 0 6 0 3 6 0 3 0 0 4 0 0 0 9 3 0 0 0 0 0 3 0 7 0 0 0 58 1.0 58
jagung 20 20 6 0 5 0 0 11 0 0 4 0 6 0 0 0 3 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 5 0 5 48 1.0 48
daun melinjo 20 20 4 0 0 0 0 6 0 0 0 0 5 0 5 0 0 0 3 10 0 0 0 12 0 0 0 0 0 3 0 0 48 1.0 48
buah pepaya 100 100 0 0 20 5 0 50 0 5 0 16 0 0 23 0 40 34 0 0 16 0 0 0 12 20 0 8 19 0 0 18 286 1.0 286
malam:
nasi/bubur beras 140 280/700 0 0 98 60 39 15 13 0 0 19 20 0 64 32 0 80 20 0 50 0 60 50 50 4 40 20 25 0 123 2 884 0.5 442
ikan asam manisikan 50 38.5 0 5 0 0 0 0 0 30 0 0 12 5 0 0 7.3 0 0 14 9 0 3.7 0 0 0 13 0 50 0 0 0 149 1.3 194
semur tahu tahu 50 50 12 0 5 5 0 0 0 12 0 30 0 10 26 0 0 0 0 0 20 0 0 4 0 0 10 0 11 0 0 0 145 1.0 145
tumis sayur wortel 35 35 0 10 0 0 12 0 0 5 5 0 0 5 0 9 0 3 2 0 0 0 0 0 0 14 0 0 0 0 10 0 75 1.0 75
buncis 35 35 0 0 0 0 0 5 0 15 8 0 4 0 0 6 0 0 0 0 5 5 0 5 0 12 0 0 6 0 3 0 74 1.0 74
jagung pipil 30 30 9 0 8 0 0 0 11 8 0 0 12 0 0 0 0 0 0 0 6 0 5 0 10 5 0 0 0 0 0 0 74 1.0 74
minyak 13% 29
buah semangka 100 100 0 18 10 0 20 0 0 20 0 20 0 0 19 0 0 28 0 16 0 0 13 0 0 0 30 0 0 3 0 0 197 1.0 197
53
siklus menu/ bhn berat berat total yg berat
sisa yang dimakan oleh pasien (gr)
menu waktu mkn makanan mentah masak disisa FK mentah
(gr) (gr) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 (gr)
Hari VI pagi:
nasi/bubur beras 70 140/350 0 38 0 40 0 10 0 10 0 100 50 0 0 160 0 80 0 34 0 80 0 62 0 0 100 0 0 0 0 0 764 0.5 382
fuyung hae telur 50 55.5 0 0 0 24 13 0 16 12 0 0 5 5 11 0 0 24 10 0 20 0 0 0 18 0 0 10 0 0 0 0 167.7 0.9 151
wortel 50 50 15 0 12 0 17 0 16 0 0 19 0 0 23 0 0 0 5 0 0 3 0 10 10 0 4 0 0 0 4 0 138 1.0 138
siang:
nasi/bubur beras 140 280/700 80 0 100 0 50 0 20 0 10 0 0 60 110 0 0 44 10 0 10 80 0 50 0 156 0 50 34.5 0 12 0 876 0.5 438
kare ayam ayam 50 38.5 11 0 0 10 0 23 0 17 16 0 0 0 0 5 0 5 0 5 0 0 0 0 0 0 21 0 0 5 0 0 117.7 1.3 153
perkedel tahu tahu 50 45.5 5 5 0 9 0 0 10 0 0 0 13 0 0 0 10 0 8 8 0 0 10 0 10 6 0 0 12 18 0 0 123.6 1.1 136
minyak 14% 17.3
sayur bening bayam 35 35 6 0 0 0 0 0 0 12 0 20 0 12 0 4 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 5 0 0 12 0 0 76 1.0 76
labu kuning 35 35 0 15 0 0 8 0 9 0 0 5 11 0 0 5 0 5 0 5 0 5 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 76 1.0 76
terong kecil 30 30 5 0 3 9 0 7 5 0 5 0 0 0 0 0 0 4 3 0 0 0 0 0 0 0 13 0 0 3 0 19 76 1.0 76
buah semangka 100 100 15 0 20 0 16 0 0 0 50 0 40 0 0 59 0 23 0 0 0 10 0 0 5 5 0 8 0 10 0 0 261 1.0 261
malam:
nasi/bubur beras 140 280/700 109 13 0 15 0 16 11 0 79 100 83 0 78 4 45 0 65 0 10 5 5 10 20 4 34 90 90 0 20 2 908 0.5 454
ikan pallumara ikan 50 38.5 0 5 0 10 10 0 34 0 0 0 0 5 0 0 13 0 0 13 0 0 20 0 30 0 0 0 0 10 0 6 156 1.3 203
semur tempe tempe 50 50 23 0 9 0 0 13 6 0 0 0 12 19 12 14 0 0 0 0 8 0 0 4 0 12 0 21 0 14 0 0 165 1.0 165
capcay wortel 25 25 0 6 0 0 0 0 0 5 5 0 0 5 0 0 0 3 2 0 0 0 0 0 5 0 6 0 8 0 0 0 45 1.0 45
kentang 25 25 8 0 0 0 0 7 0 8 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 5 5 0 4 0 0 0 0 0 0 3 0 44 1.0 44
buncis 25 25 0 0 0 0 0 0 9 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 0 5 0 9 5 0 0 4 0 0 0 44 1.0 44
pasele 25 25 0 0 0 0 0 0 0 5 0 11 4 0 8.9 0 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 44 1.0 44
buah pepaya 100 100 0 5 10 0 12 30 0 12 0 0 0 50 31 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 5 0 0 2 3 0 0 165 1.0 165
54
siklus menu/ bhn berat berat total yg berat
sisa yang dimakan oleh pasien (gr)
menu waktu mkn makanan mentah masak disisa FK mentah
(gr) (gr) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 (gr)
Hari VII pagi:
nasi/bubur beras 70 140/350 0 0 0 35 0 23 0 50 45 0 50 79 0 89 0 80 60 23 49 0 50 0 73 0 8 0 0 0 0 0 714 0.5 357
telur rebus telur 50 55.5 0 40 0 11 23 0 0 0 0 0 15 0 0 0 0 12 5 0 7 0 0 20 6 0 0 0 5 0 0 0 144.4 0.9 130
cah wortel wortel 25 25 12 10 0 0 0 0 7 0 0 9 0 5 5 0 0 0 5 0 0 10 0 3 0 0 5 0 0 0 4 0 74 1.0 74
kc.panjang 25 25 0 4 0 0 0 6 0 0 6 0 10 0 0 5 0 0 0 4 5 0 10 0 0 0 7 0 11 5 0 0 73 1.0 73
siang:
nasi/bubur beras 140 280/700 0 40 0 50 0 60 0 40 30 79 87 5 6 64 82 10 0 50 20 0 7 0 36 0 56 0 0.0 23 60 0 804 0.5 402
ikan msk sardenikan 50 38.5 0 13 24 5 34 0 16 18 5 19 0 30 9 0 9 5 0 5 0 0 0 7 0 0 5 5 8 5 0 0 222.3 1.3 289
tempe goreng tempe 50 50 0 0 0 13 0 12 9 0 0 0 0 11 15 5 0 0 8 8 0 0 9 0 11 6 0 12 15 23 0 6 163 1.0 163
minyak 10% 16.3
sayur lodeh pepaya muda 35 35 12 0 8 7 5 0 0 6 0 3 0 0 0 23 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0 76 1.0 76
kc.panjang 35 35 6 0 7.5 0 0 11 0 12 0 0 0 6 7 0 8 0 6 0 5 0 0 0 2 0 6 0 0 0 0 0 76 1.0 76
labu kuning 30 30 0 12 0 0 6 4 5 8 5 4 0 2 0 0 0 0 3 0 0 0 12 0 0 0 6 0 6 3 0 0 76 1.0 76
buah pisang 100 100 0 50 0 23 0 32 0 20 0 14 0 12 19 0 0 0 5 6 29 0 3 6 15 5 8 20 0 0 6 0 273 1.0 273
malam:
nasi/bubur beras 140 280/700 80 79 100 0 11 20 30 79 0 56 0 23 34 4 50 10 36 21 0 5 10 79 0 40 36 20.5 0 80 6 60 968 0.5 484
ikan asam manisikan 50 38.5 0 15 0 29 0 0 0 20 0 11 0 5.5 0 0 12 0 0 0 0 0 34 0 24 0 0 0 0 13 0 0 163 1.3 212
perkedel tahu tahu 50 45.5 12 0 24 0 15 0 0 0 12 5 0 0 0 0 6 0 27 3 0 0 0 4 0 15 0 0 4 0 0 0 127.3 1.1 140
minyak 14% 17.8
sayur bening bayam 35 35 0 6 0 0 0 3 0 7 5 0 0 5 0 0 0 3 11 0 0 0 0 0 8 0 0 15 18 0 0 15 96 1.0 96
pasele 35 35 9 0 0 12 0 7 0 8 0 0 4 9 8 0 0 8 0 0 13 5 0 0 0 0 5 0 5 3 0 0 96 1.0 96
terong kecil 30 30 0 0 5 5 0 0 9 6 0 2 0 0 0 5 0 0 10 0 6 0 10 0 10 5 13 0 6 0 0 4 96 1.0 96
buah semangka 100 100 0 0 0 0 12 20 0 13 0 0 0 0 20 5 0 14 0 18 19 0 21 8 0 12 0 50 0 0 0 0 212 1.0 212
55
siklus menu/ bhn berat berat total yg berat
sisa yang dimakan oleh pasien (gr)
menu waktu mkn makanan mentah masak disisa FK mentah
(gr) (gr) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 (gr)
Hari VIII pagi:
nasi/bubur beras 70 140/350 60 80 50 0 50 0 50 0 0 20 0 0 80 0 51 0 0 0 0 35 0 20 0 22 0 24 15 33 11.5 12 612 0.5 306
telur BB bali telur 50 55.5 0 20 0 11 40 0 0 0 0 0 0 0 45 23 0 0 5 0 7 0 0 0 6 0 0 0 32 0 0 0 189 0.9 170
cah sayur gambas 25 25 0 0 0 0 0 0 0 10 3 0 7 9 0 5 10 8 0 12 10 0 0 0 0 6.3 0 5 0 6 0 13 103 1.0 103
wortel 25 25 0 10 0 0 0 15 0 0 6 0 3.5 0 0 5 0 15 0 4 0 0 5 0 0 0 5 0 0 34 0 0 102 1.0 102
siang:
nasi/bubur beras 140 280/700 50 0 13 0 50 0 80 0 0 0 0 50 0 0 0 0 78 0 0 0 0 67 0 137 0 90 129.5 0 0 80 824 0.5 412
ikan BB kuning ikan 50 35.5 0 13 24 5 34 0 20 0 0 0 3 0 9 0 9 5 0 5 0 0 0 7 0 0 5 5 8 5 0 0 157 1.3 204
sambal tahu tahu 50 50 12 0 0 13 0 12 9 0 0 0 0 0 0 5 0 0 8 8 0 0 9 0 11 0 0 34 20 0 0 6 147 1.0 147
minyak 11% 16.2
sup mutiara kentang 25 41.6 12 0 8 7 5 4 0 6 0 3 0 0 0 13 0 8 0 0 5 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0 78.3 0.6 47
wortel 25 41.6 0 0 0 0 0 11 0 12 0 8 0 6 7 6 8 0 6 0 5 0 6 4 0 0 0 0 0 0 0 0 78.3 0.6 47
buncis 25 41.6 0 14 0 0 6 4 5 8 5 4 0 2 0 0 0 0 3 0 0 6 6 0 0 0 6 0 6 3 0 0 78.3 0.6 47
makaroni 25 41.6 3 0 0 3 0 3 0 6 0 0 6 6 0 0 3 0 0 0 2 0 4 5 8 5 4 6 0 0 14.3 0 78.3 0.6 47
buah pepaya 100 100 0 10 9 23 0 32 0 20 0 14 0 12 19 0 10 0 5 6 10 0 0 7 15 5 8 10 0 0 6 10 231 1.0 231
malam:
nasi/bubur beras 140 280/700 100 0 30 80 11 20 79 0 89 16 100 24 0 4 50 0 0 0 0 5 10 0 0 39 0 0.0 0 75 6 60 796 0.5 398
bandeng presto bandeng 50 35.5 0 10 5 15 0 0 15 20 0 3 0 5.5 0 0 12 0 0 0 5 5 10 0 24 0 10 6 0 13 0 0 158 1.3 205
opor tempe tempe 50 50 12 0 24 0 15 0 0 0 12 5 0 6 20 0 6 0 27 3 0 10 5 4 0 10 0 5 4 0 15 0 183 1.0 183
acar kuning ketimun 50 50 0 6 0 0 0 3 0 7 5 0 0 5 0 0 0 3 11 0 10 0 14 0 8 0 0 0 0 0 0 15 87 1.0 87
wortel 50 50 15 0 0 14 0 0 0 8 0 0 4 15 8 0 0 8 0 0 0 5 0 0 0 0 5 0 5 0 0 0 87 1.0 87
buah semangka 100 100 0 0 0 0 12 20 0 0 0 0 0 0 16 0 0 14 0 18 19 0 5 5 0 12 0 50 0 0 0 0 171 1.0 171
56
siklus menu/ bhn berat berat total yg berat
sisa yang dimakan oleh pasien (gr)
menu waktu mkn makanan mentah masak disisa FK mentah
(gr) (gr) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 (gr)
Hari IX pagi:
nasi/bubur beras 70 140/350 0 0 0 50 0 0 0 60 70 0 0 78.5 0 70 0 59 120 50 70 0 95 0 56 0 0 0 0 0 0 0 778 0.5 389
fuyung hai telur 50 55.5 7 0 23 0 0 25 6 0 21 14 0 10 0 0 10 16 0 20 0 0 0 10 0 7 0 10 0 0 0 10 189 0.9 170
wortel 50 50 10 0 3.5 0 13 0 10 0 0 7 0 10 5 0 0 0 0 0 6 12 0 14 5 5 0 20 15 0 15 0 150 1.0 150
siang:
nasi/bubur beras 140 280/700 50 0 13 15 50 0 20 5 0 20 0 50 0 40 0 50 88 0 0 30 30 37 0 28 0 40 30 0 60 40 696 0.5 348
pepes ayam ayam 50 42 0 13 0 5 0 10 0 0 5 0 0 30 9 0 10 5 0 5 0 0 0 7 0 0 5 5 8 5.7 0 0 122.7 1.2 147
tahu goreng tahu 50 45 0 5 0 5 0 10 8 0 6 0 0 5 0 5 0 0 7 8 0 0 9 0 11 6 0 12 15 23 0 6 141 1.1 155
minyak 11% 15.5
sayur asam labu siam 20 20 12 0 0 7 0 0 0 6 0 3 0 0 0 3 0 0 0 0 5 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 39 1.0 39
kc.pjg 20 20 6 0 7.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 0 0 0 6 0 5 0 0 0 2 0 6 0 0 0 0 0 39 1.0 39
kc.tanah 20 20 0 0 0 0 6 4 5 0 5 0 0 2 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 5 0 6 3 0 0 39 1.0 39
jagung 20 20 0 0 0 0 0 6 0 2 0 0 5 0 6 0 0 0 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 0 0 5 39 1.0 39
daun melinjo 20 20 0 0 3 6 0 5 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 2 0 0 5 0 5 4 6 0 0 0 0 0 39 1.0 39
buah pisang 100 100 0 50 0 23 0 32 0 20 0 14 0 12 10 0 0 0 5 6 0 0 3 6 0 5 8 0 0 0 6 0 200 1.0 200
malam:
nasi/bubur beras 140 280/700 80 79 100 0 11 20 30 79 0 56 0 23 35 4 55 10 37 21 0 0 13 0 0 40 0 0 0 80 6 60 836 0.5 418
kare ikan ikan 50 38.5 0 15 0 29 0 0 0 20 0 23 40 0 0 0 0 0 0 0 0 0 30 0 24 0 0 0 0 12 0 0 193 1.3 251
sambal msk tempe tempe 50 50 12 0 24 0 15 10 0 0 12 5 0 5 0 0 6 0 27 3 5 0 0 4 0 11 0 0 4 0 0 10 153 1.0 153
tumis sayur wortel 35 35 0 6 0 0 0 3 0 7 5 0 0 5 0 0 0 3 11 0 0 0 0 0 8 0 14 0 0 0 0 15 77 1.0 77
jagung pipil 35 35 0 0 0 0 0 0 0 8 0 0 4 8.5 8 0 0 4 0 0 0 5 0 17 0 0 15 0 5 3 0 0 77 1.0 77
buncis 30 30 15 0 0 0 0 14 0 8 0 0 0 0 11 3 0 0 0 5 0 0 5 7 0 3 0 0 0 6 0 0 77 1.0 77
minyak 13% 30
buah semangka 100 100 0 0 13 0 12 20 0 0 0 0 5 0 20 0 0 14 0 18 19 0 14 0 18 12 0 0 32 0 0 0 197 1.0 197
57
siklus menu/ bhn berat berat total yg berat
sisa yang dimakan oleh pasien (gr)
menu waktu mkn makanan mentah masak disisa FK mentah
(gr) (gr) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 (gr)
hari X pagi:
bubur ayam beras 70 350 60 80 50 0 50 0 50 0 0 50 0 0 0 0 91 0 0 25 0 135 0 0 0 0 0 124 14 33 11.5 12 784 0.5 392
ayam 50 31.3 0 20 0 11 0 0 5 0 10 0 0 5 0 10 0 6 0 0 8 0 0 0 6 0 0 0 0 0 0 0 81 1.6 130
wortel 50 50 0 10 10 0 5 0 0 0 6 0 3.5 0 0 5 0 0 0 4 0 0 5 0 5 0 34 5 0 0 10 0 102 1.0 102
siang:
nasi/bubur beras 140 280/350 50 0 80 0 113 0 13 0 50 0 0 50 0 90 50 0 75 0 100 67 50 0 0 37 0 90 29.5 0 0 80 1024 0.5 512
ikan pallumara ikan 50 38.5 0 13 24 5 34 0 20 0 0 0 3 0 9 0 9 5 0 5 0 0 0 0 40 0 5 5 8 5 0 0 190 1.3 247
tempe sarden tempe 50 50 12 0 0 13 0 12 9 0 0 10 0 31 0 5 0 0 0 8 0 0 9 10 11 0 0 34 20 0 0 6 190 1.0 190
capcay wortel 25 25 11 0 10 7 5 4 0 6 0 3 0 0 0 0 0 8 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 59 1.0 59
kentang 25 25 0 0 0 0 0 11 0 11 0 0 0 6 7 0 8 0 6 0 5 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 59 1.0 59
buncis 25 25 0 0 0 0 6 4 0 8 5 4 0 2 0 0 0 0 3 0 0 6 6 0 0 0 6 0 6 3 0 0 59 1.0 59
pasele 25 25 3 0 0 3 0 3 0 6 0 0 6 6 0 0 3 0 0 0 2 0 4 0 8 5 4 6 0 0 0 0 59 1.0 59
buah semangka 100 100 0 10 10 23 0 32 0 20 0 14 0 12 29 0 25 0 5 6 10 0 0 7 15 5 8 10 0 0 6 10 257 1.0 257
malam:
nasi/bubur beras 140 280/350 11 0 0 80 100 20 0 0 130 24 0 16 0 4 50 0 100 0 0 5.4 10 0 0 79 0 88 0 75 6 60 856 0.5 428
ikan goreng ikan 50 35.7 3 10 5 0 0 0 15 20 0 0 0 5.5 0 15 0 0 0 13 5 9 10 0 0 0 10 6 0 13 0 0 139 1.4 195
minyak 10% 13.9
tahu BB kuning tahu 50 50 12 0 0 24 15 0 0 0 12 5 0 0 20 0 6 0 0 24 0 10 5 4 0 5.3 0 0 4 0 5.6 0 152 1.0 152
sup sayur gambas 35 35 0 0 6 0 0 3 0 0 5 0 0 5 0 0 0 3 0 0 11 0 0 0 8 0 14 0 0 0 0 15 70 1.0 70
wortel 35 35 0 15 0 0 0 0 12 0 0 5 5 0 0 8 10 0 0 0 0 5 0 0 0 0 5 0 5 0 0 0 70 1.0 70
jagung pipil 30 30 0 0 10 0 10 0 0 0 8 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 7 0 0 5 0 0 0 0 15 4 0 69 1.0 69
buah pepaya 100 100 60 0 0 0 12 20 0 20 0 0 0 0 19 0 0 14 0 18 19 0 5 5 0 12 0 30 0 0 0 0 234 1.0 234
58
ANALISIS BIAYA SISA MAKANAN
Menu Hari ke 1
Berat Harga
Waktu Jenis Bahan Jumlah Harga
Nama Makanan Mentah Satuan
Makan Makanan (Rp)
(gr) (Rp/kg)
Pagi Nasi/Bubur Beras giling 450 9200 4140
omelet telur telur ayam 149 25000 3725
cah sayur labu siam 55 15000 825
wortel 55 15000 825
59
Menu hari ke 2
Berat Harga
Waktu Jenis Bahan Jumlah Harga
Nama Makanan mentah Satuan
Makan Makanan (Rp)
(gr) (Rp/kg)
pagi Nasi/bubur beras giling 476 9200 4379.2
Fuyung hai telur 120 25000 3000
wortel 204 15000 3060
60
Menu hari ke 3
Berat Harga
Waktu Jenis Bahan Jumlah Harga
Nama Makanan mentah Satuan
Makan Makanan (Rp)
(gr) (Rp/kg)
pagi nasi/bubur beras giling 499 9200 4590.8
telur ceplok telur 152 25000 3800
cah sayur wortel 69 15000 1035
Jagung pipil 69 15000 1035
pepaya muda 69 15000 1035
61
Menu Hari ke 4
Berat
Waktu Jenis Bahan Harga Satuan Jumlah Harga
Nama Makanan Mentah
Makan Makanan (Rp/kg) (Rp)
(gr)
Pagi Nasi/bubur beras giling 391 9200 3597.2
semur telur telur 135 25000 3375
Cah sayur buncis 99 15000 1485
Labu siam 98 15000 1470
62
Menu hari ke 5
Harga
Waktu Jenis Bahan Berat Mentah Jumlah Harga
Nama Makanan Satuan
Makan Makanan (gr) (Rp)
(Rp/kg)
pagi bubur ayam beras giling 375 9200 3450
ayam 123 60000 7380
wortel 117 15000 1755
63
Menu hari ke 6
Berat
Waktu Jenis Bahan Harga Satuan Jumlah Harga
Nama Makanan mentah
Makan Makanan (Rp/kg) (Rp)
(gr)
pagi nasi/bubur beras giling 382 9200 3514.4
fuyung hai telur 151 25000 3775
wortel 138 15000 2070
64
Menu hari ke 7
Berat Harga
Waktu Jenis Bahan Jumlah Harga
Nama Makanan Mentah Satuan
Makan Makanan (Rp)
(gr) (Rp/kg)
pagi nasi/bubur beras giling 357 9200 3284.4
telur rebus telur 130 25000 3250
cah wortel wortel 74 15000 1110
kacang panjang 73 15000 1095
65
Menu hari ke 8
Berat
Waktu Jenis Bahan Harga Satuan Jumlah Harga
Nama Makanan mentah
Makan Makanan (Rp/kg) (Rp)
(gr)
pagi nasi/bubur beras giling 306 9200 2815.2
telur bumbu bali telur 170 25000 4250
cah sayur gambas 103 15000 1545
wortel 102 15000 1530
66
Menu hari ke 9
Berat Harga
Waktu Jenis Bahan Jumlah Harga
Nama Makanan mentah Satuan
Makan Makanan (Rp)
(gr) (Rp/kg)
pagi nasi/bubur beras giling 389 9200 3578.8
fuyung hai telur 170 25000 4250
wortel 150 15000 2250
67
Menu hari ke 10
Berat
Waktu Jenis Bahan Harga Satuan
Nama Makanan mentah Jumlah Harga (Rp)
Makan Makanan (Rp/kg)
(gr)
pagi bubur ayam beras giling 392 9200 3606.4
ayam 130 60000 7800
wortel 102 15000 1530
68
Tabel Rekapan Sisa Makanan dan Biaya pada Siklus Menu di Instalasi Gizi
Rumah Sakit Umum Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka
69
DOKUMENTASI
70
71
72
73
74
75
76