Anda di halaman 1dari 3

E.

Tata cara pemeliharaan dan perhitungan giro wajib minimum


Bank wajib memelihara GWM secara harian.Kewajiban pemeliharaan GWM dan pemenuhan
persentase GWM dihitung dengan membandingkan jumlah saldo Rekening Giro Bank
Indonesia setiap hari dalam satu masa laporan terhadap rata-rata harian jumlah DPK dalam
satu masa laporan pada dua masa laporan sebelumnya. Formula perhitungan persentase
GWM adalah:
Jumlah harian saldo Rekening Giro Bank yang tercatat di BI
X 100 %
Rata-rata harian jumlah DPK Bank dalam satu masa laporan pada (dua)
2 masa laporan sebelumnya

Persentase GWM Bank dalam rupiah atau valuta asing tersebut didasarkan pada DPK Bank
sebagai berikut:
1.GWM harian untuk masa laporan sejak tanggal 1 sampai dengan 7 adalah sebesar
persentase GWM yang ditetapkan dari rata-rata DPK dalam masa laporan sejak tanggal 16
sampai dengan tanggal 23 bulan sebelumnya.
2.GWM harian untuk masa laporan sejak tanggal 8 sampai dengan tanggal 15 adalah
persentase GWM yang ditetapkan dari rata-rata DPK dalam masa laporan sejak tanggal 24
sampai dengan akhir bulan sebelumnya.
3.GWM harian untuk masa laporan ejak tanggal 16 sampai dengan tanggal 23 adalah sebesar
persentase GWM yang ditetapkan dari rata-rata DPK dalam masa laporan sejak tanggal 1
sampai dengan tanggal 7 bulan yang sama.
4.GWM harian untuk masa laporan sejak tanggal 24 sampai dengan tanggal akhir bulan
adalah sebesar persentase GWM yang ditetapkan dari rata-rata DPK dalam masa laporan
sejak tanggal 8 sampai dengan tanggal 15 bulan yang sama.
Sebagai catatan bahwa informasi mengenal DPK diperoleh dari data DPK yang disampaikan
bank kepada Bank Indonesia, sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tentang laporan
Berkala Bank Umum.Sedangkan informasi mengenal saldo Rekening Giro Bank pada Bank
Indonesia diperoleh dari sistem akunting Bank Indonesia. Jumlah DPK yang dimaksud dalam
perhitungan ini adalah terdiri dari jumlah DPK dalam rupiah pada seluruh Kantor Bank
Indonesia dan jumlah DPK dalam valuta asing pada seluruh kantor Bank Indonesia.
DPK dalam rupiah meliputi kewajiban dalam rupiah kepada pihak ketiga bukan bank, baik
kepada penduduk maupun bukan penduduk yang terdiri dari:
a.Giro nasabah yaitu simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
dengan menggunakan cek,bilyet giro, atau surat perintah pemindahbukuan yang lain.
b.Simpanan berjangka:hal ini berupa deposito berjangka dan sertifikat deposito.Dalam pos
ini termasuk deposito berjangka, deposito asuransi,dan deposito on call dalam rupiah yang
penarikannya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian yang
disepakati antarbank dengan pihak ketiga.
c.tabungan: simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan menurut syarat
tertentu yang disepakati tetapi tidak dapat ditarik menggunakan cek,bilyet giro, atau yang
dipersamakan dengan itu.
D.Kewajiban-kewajiban lainnya: semua kewajiban bank selain yang disebutkan diatas yang
sampai dengan 24bulan dapat ditagih oleh pemiliknya dan harus segera dibayarkan.
DPK dalam valuta asing meliputi kewajiban dalam valuta asing kepada pihak ketiga,
termasuk bank di Indonesia, baik kepada penduduk maupun bukan penduduk yang terdiri
dari:
a. Giro
b. Simpanan berjangka
c. Kewajiban-kewajiban lainnya
JASA GIRO BANK INDONESIA
1. Persentase jasa giro
a. Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia memberikan jasa giro sebesar 6,5% per
tahun terhadap bagian saldo rekening giro rupiah bank yang diperuntukkan untuk
pemenuhan kewajiban memelihara tambahan GWM dalam rupiah
b. Persentase jasa giro dalam huruf a merupakan tingkat bungan efektif tahunan yang
ditentukan berdasarkan periode compounding harian selama 360 hari , dengan rumus:
Tingkat bunga efektif tahunan = (1+( tingkat bunga tahunan))360 -1
360 hari
Dengan demikian, jasa giro yang diberikan terhadap bagian saldo Rekening Giro Rupiah
Bank yang diperuntukkan untuk pemenuhan kewajiban memelihara tambahan GWM
dalam rupiah sebesar 0,0175% per hari.
2. Perhitungan jasa giro
a. Jasa giro dihitung untuk setiap hari kerja berdasrkan saldo Rekening Giro Rupiah
Bank yang tercatat dan diperoleh dari sistem akunting Bank Indonesia.Pengkreditan
jasa giro pada rekening giro Rupiah Bank oleh Bank Indonesia dilakukan sebagai
berikut:
1) Tanggal 8 bagi jasa giro periode tanggal 1 sampai dengan tanggal 7 bulan yang sama
2) Tanggal 16 bagi jasa giro periode tanggal 8 sampai dengan tanggal 15 bulan yang
sama
3) Tanggal 24 bagi jasa giro periode tanggal 16 sampai dengan tanggal 23 bulan yang
sama
4) Tanggal 1 bulan berikutnya bagi jasa giro periode tanggal 24 sampai dengan tanggal
akhir bulan sebelumnya.
b. Dalam hal tanggal untuk pengkreditan jasa giro oleh Bank Indonesia jatuh pada hari
libur, maka pengkreditan dilakukan oleh Bank Indonesia pada hari kerja berikutnya.
c. Dalam hal terjadi kekurangan atau kelebihan dalam pengkreditan yang terkait , Bank
Indonesia dapat langsung mengkredit atau mendebet rekening giro bank yang
bersangkutan.

Contoh jurnal:

Jurnal pengkreditan jasa giro atau di i Bank Indonesia


tanggal rekening Debit(Rp) Kredit(Rp)
Biaya jasa giro xxx
Giro bank xxx
umum

Jurnal pendebetan di Bank Umum


Tanggal rekening Debit(Rp) Kredit(Rp)
Giro bank indonesia xxx
Pendapatan bunga xxx
jasa giro

F. JASA GIRO
Jasa giro adalah manfaat atau benefit yang didapatkan nasabah ketika menempatkan dana
dalam rekening giro. Jasa giro dapat disamakan dengan bunga yang diterima jika Anda
memiliki tabungan biasa

Anda mungkin juga menyukai