Anda di halaman 1dari 13

MODUL AJAR

Nama : Ardyanti Nurainy, S.Psi


Jenjang / Kelas : SMP / 7
Asal Sekolah : SMPIT Ulul Albab Tarakan
Mapel : Pendidikan Pancasila
Alokasi Waktu : 1 x 80 Menit
Jumlah Peserta : 32
Profil Pelajar Pancasila : Bergotong Royong
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Fase :D
Elemen : UUD NRI tahun 1945

A. Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik menganalisis, menyajikan laporan, dan
menghormati hak dan kewajiban warga negara sesuai dengan
UUD NRI 1945
B. Konsep Utama : Analisis hak dan kewajiban
C. Deskripsi Umum Pembelajaran :
Dengan berdiskusi, menganalisis, menyajikan laporan, dan
menghormati hak dan kewajiban warga negara sesuai dengan
UUD NRI 1945
D. Indikator Capaian Tujuan :
a. Mengidentifikasi pengertian Hak
b. Mengidentifikasi pengertian kewajiban
c. Mengidentifikasi macam-macam hak dan kewajiban
d. Menganalisis hak dan kewajiban warga negara dalam konstitusi
e. Menganalisi penerapan hak dan kewajiban dalam masyarakat
E. Konsep Utama : Analisis Hak dan Kewajiban
F. Pernyataan Inti : Bagaiamana penerapan hak dan kewajiban dalam
masyarakat ?
G. Keterampilan yang perlu : Keterampilan untuk mengidentifikasi Hak dan Kewajiban
H. Materi Ajar, alat, dan bahan :

Materi
a. Pengertian Hak
b. Pengertian kewajiban
c. Macam-macam hak dan kewajiban
c. Hak dan kewajiban warga negara dalam Konstitusi NRI
d. Hak dan kewajiban dalam masyarakat
Alat dan bahan
a. papan tulis
b. Spidol
I. Sarana Prasana : Papan Tulis
J. Asesmen :
a. Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran
b. Asessmen individu
c. Asesmen kelompok
d. Jenis Asesmen : Tertulis dan Performa
K. Proses Kegiatan Belajar :

Pendahuluan/Kegiatan Awal (15 Menit)


a. Salam pembuka, dan berdoa.
b. Memeriksa kebersihan kelas, memeriksa kebersihan dan kerapian peserta didik,
memeriksa kehadiran peserta didik.
c. Ice Breaking
d. Apersepsi dengan pertanyaan apakah kalian sudah minta do’a pada orang tua ketika
berangkat kesekolah? Bagaimanakah sikap yang demikian ?
e. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah kegiatan pembelajaran.

Kegiatan Inti ( 50 Menit )


a. Peserta didik membaca materi berkaitan dengan hak dan kewajiban Warga negara
b. Peserta didik menandai materi bacaan yang dianggap penting.
c. Peserta didik mengajukan pertanyaan berdasarkan materi yang dibacanya.
d. Guru menjelaskan materi pelajaran secara singkat sebagai stimulus bagi peserta didik.
e. Guru meberikan sebuah tes tertulis mengenai hak dan kewajiban
f. Guru mengapresiasi peserta didik yang aktif selama pembelajaran,
g. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari
h. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan jika ada materi
pembelajaran yang belum dipahami.

Kegiatan Penutup ( 15 Menit)


a. Menyimpulkan materi pembelajaran, tes tertulis dan refleksi
b. Guru menjelaskan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
c. Pembelajaran diakhiri memberi salam kepada guru
L. Duniawi
Peserta didik mampu mengerti aturan di Indonesia sebagai negara hukum bahwa Hak dan
Kewajiban tertulis dalam UUD 1945

Hak yang diberikan oleh Allah SWT dengan tujuan agar manusia dapat memanfaatkannya
dengan baik, dan agar manusia dapat melaksanakan tugasnya sebagai khalifah di bumi. Hak
dan kewajiban warga negara atau biasa disingkat dengan HAM adalah syarat esensial dari
demokrasi hukum nega dan harus dilaksanakan oleh setiap warga negara. indonesia adalah
negara hukum, dimana semua ataurannya berlandaskan hukum sesuai dengan hukum yang
berlaku. Hak warga negara adalah sesuatu yang harus di dapatkan warga negara dari negara
tersebut. sedangkan kewajiban warga negara adalah segala sesuatu yang harus dilaksanakan
oleh setiap warga negara. sejatinya, hak dan kewaiban tidak dapat dipisahkan, namun kita
harus melaksanakan kewajiban terlebih dahulu agar kita mendapatkan hak. Hak dan
kewajiban warga negara telah ditulis dalam Undang-Undang Dasar 1945.

M. Ukhrowi
Peserta didik mampu memhami arti hak dalam hidup sebagai manusia yang diciptakan Tuhan.

Dimana Islam mengajarkan manusia untuk menggunakan haknya dengan bebas, namun
dalam Islam masih memiliki aturan. Selama manusia tersebut tidak melanggar syariat, maka
sah-sah saja perbuatan yang ia lakukan. Sebagai contoh adalah kebebasan beragama, Islam
menghormati adanya perbedaan agama dan kebebasan memeluk agama sesuai dengan
kepercayaannya. Dalam Islam tentu sudah disebutkan dalam Al-Qur,an bagaimana hak dan
kewajiban manusia di bumi. Sebagai contoh seperti yang telah dijelaskan dalam Al-qur,an
surah Asy-Syura ayat 181
Yang artinya:
"Dan janganlah kamu merugikan manusia dengan mengurangi hak-haknya dan janganlah
membuat kerusakan dibumi".  

N. Refleksi Guru
a. Apakah kegiatan pembelajaran terlaksana sesuai rencana?
b. Apakah peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran ini dengan baik?
c. Apa kelebihan yang dimiliki dari kegiatan pembelajaran ini?
d. Apa yang harus diperbaiki dari kegiatan pembelajaran?
O. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan Asesmennya

1. Kompetensi yang dinilai


a. Kompetensi sikap yang menunjukkan bertakwa kepada Tuhan YME, menghargai, bergotong
royong.
b. Kompetensi pengetahuan untuk menganalisis hak dan kewajiban warganegara
c. Kompetensi keterampilan: kemampuan menyampaikan gagasan dengan tepat

2. Bagaimana Asesmen dilakukan


a. Penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi/ mengamati sikap peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran
b. Penilaian pengetahuan melalui tanya jawab

3. Penilaian keterampilan melalui kinerja di dalam kegiatan


a. Penilaian Sikap
b. Penilaian Pengetahuan

Mengetahui,    Tarakan, 05 September 2022 


 Kepala Sekolah Guru Mapel 

Asep Mahmudin, S.Pd Ardyanti Nurainy, S.Psi


Materi atau Sumber Pembelajaran yang Utama

Bangsa kita terkenal dengan keaneka ragaman yang dimilikinya, baik keberagaman suku, agama maupun budaya
yang ada. Luasnya wilayah Indonesia dengan keaneka ragamannya mendatangkan berbagai dampak baik positif
maupun negatif. semua dampak tersebut harus bisa dikelola dengan baik sehingga menjadikan keuntungan buat
kemajuan bangsa dan negara .Untuk itu dibutuhkan pengorbanan yang dimulai dari sikap pribadi sehingga
menimbulkan kepatuhan dan kesadaran.

Sikap patuh akan muncul pertama kali dalam diri sendiri apabila sudah menjadi kesadaran. Kesadaran Seseorang
itu tergantung dari pengetahuan dan penguasaannya terhak dan kewajiban diri. Banyak orang yang hanya
mengetahui kepentingan dirinya sendiri dan cenderung untuk membatasi pergerakan orang lain. Hal ini
disebabkan banyaknya salah persepsi tentang pengertian hak dan kewajiban serta bana yang menjadi pembatas
diantara keduanya. Untuk itu marilah kita meninjau dan memahami kembali tentang :

1. Pengertian hak.

a. Menurut artian secara umum :


Hak adalah segala sesuatu yang harus didapatkannya
b. Kamus besar Bahasa Indonesia
Hak memiliki pengertian tentang sesuatu hal yang benar, kepunyaan, kewenangan, kekeuasaan untuk berbuat
sesuatu ( karena telah ditentukan oleh undang-undang atau aturan), Kekuasaan yang benar atas sesuatu atau
untuk menuntut sesuatu,
derajat atau martabat

c. pendapat para ahli


1. Notonegoro :
Hak merupakan kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya atau dilakukan oleh pihak tertentu
dan tidak dapat dilakukan oleh pihak manapun-juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paks olehnya
2. Srijanti
“hak merupakan unsur normatif yang berfungsi pedoman berperilaku, melin dungi kebebasan, serta menjamin
adanya peluang bagi manusia dalam menja ga harkat dan martabatnya.”
Dari berbagai sumber tersebut dapat diambil suatu gamabaran bahwa Hak itu dapat disebabkan :
1. Bawaan sejak keberadaannya
2. Didapat karena posisi atau kedudukannyadengan demikian berati bahwa hak tersebut

menurt keberadaanya dapat di bagi atas 2 yaitu :


1. Bawaan sejak keberadaannya berarti diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, yang kita kenal dengan HAK
ASASI
2. Didapat karena kedudukan atau posisinya inilah yang disebut dengan Hak / kewenangan

Dengan demikian dapat di ambil suatu kesimpulan bahwa pengertian:

Hak adalah segala sesuatu yang diperoleh dan didapat berdasarkan ketentuan-ketentu an yang berlaku. Hak asasi
adalah Hak dasar yang dimiliki oleh manusia yang dibawa sejak lahir yang merupakan Anugerah dari Tuhan Yang
Maha Esa. Tidak seorang pun manusia yang tidak mempunyai hak , tetapi konsekuensinya bahwa orang lain pun
memiliki hak yang sama dengannya. Jadi “hak” pada pihak satu berakibat timbulnya “kewajiban” pada pihak lain
untuk menghormati hak tersebut. Seseorang tidak boleh menggunakan haknya secara bebas, sehingga
menimbulkan kerugian atau rasa tidak enak pada orang lain.

Misalnya, A berhak atas sebuah rumah karena ia pemiliknya, maka orang lain harus menghormati hak A tersebut.
Artinya, orang lain tidak boleh mengganggu kepemilikan A atas rumahnya, karena hak A atas rumah tersebut
dilindungi oleh hukum. Untuk terjadinya “hak dan kewajiban”, diperlukan suatu “peristiwa” yang oleh hukum
dihubungkan segala sesuatu akibat. Artinya, hak seseorang terhadap sesuatu benda mengakibatkan timbulnya
kewajiban pada orang lain, yaitu menghormati dan tidak boleh mengganggu hak tersebut. Makanya hak itu harus
diperjuangkan, hak tidak akan kita dapat tanpa perjuangan, karena hak itu berhubungan dengan kepentingan.
Kepentingan itu bisa dari berbagai pihak, sehingga sering terjadi kepentiingan akan mengalahkan hak seseorang.
Maka kita wajib memperjuangkannya.

Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara
sejak masih berada dalam kandungan. Hak pada umumnya didapat dengan cara diperjuangkan melalui
pertanggungjawaban atas kewajiban.

Kalau demikian apakah yang dimaksud dengan kewajjiban ?

2. Pengertian Kewajiban

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan, keharusan (sesuatu
hal yang harus dilaksanakan).

Menurut Prof. Dr. Notonegoro

Kewajiban adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak
tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang
berkepentingan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kewajiban adalah : Kewajiban merupakan hal yang harus di kerjakan
atau dilaksanakan. Jika tidak dilaksanakan dapat mendatangkan sanksi bagi yang melanggar

3. Macam-macam Hak dan kewajiban

Macam-macam hak dan kewajiban sangat banyak tergantung dari segi mana kita memandangnya dan berdasarkan
sudut mana kita melihatnya.

Biasanya pembagian ini akan sangat tergantung kepada persoalan apa yang dihadapi. Para ahli sangat beragam
dalam membagi macam-macam. Namun dari berbagai macam pandangan tersebut ada kemiripan dan
kesamaannya dari beberapa sudut seperti :
- Soerjono Soekanto
- Salmond
- Curzon

1. Ada hak Absolut (mutlak )

ialah memberikan kekuasaan atau wewenang kepada yang bersangkutan untuk bertindak, dipertahankan dan
dihormati oleh orang lain.

• Hak asasi manusia;

• Hak publik misal hak atas kemerdekaan atau kedaulatan, hak negara memungut pajak;

• Hak keperdataan, hak menuntut kerugian, hak kekuasaan orang tua, hak perwalian, hak pengampuan, hak
kebendaan dan hak imateriel.

2. Hak relatif (nisbi)

ialah memberikan hak kekuasaan atau wewenang kepada orang tertentu untuk menuntut kepada orang lain
tertentu untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu dan menyerahkan sesuatu.

1. Hak publik relatif, hak untuk memungut pajak atas pihak tertentu;

2. Hak keluarga relatif, hak suami istri;

3. Hak kekayaan relatif, hak dalam hukum perikatan atau perjanjian misal jual-beli. Hak ini yang kemudian
ada lagi yang membaginya menjadi beberapa bagian seperti
:
- Hak individual
Menyangkut pertama-tama adalah hak yang dimiliki individu-individu terhadap Negara. Negara tidak boleh
menghindari atau mengganggu individu dalam mewujudkan hak-hak yang ia milki.
Contoh: hak beragama, hak mengikuti hati nurani, hak mengemukakan pendapat,

- Hak Sosial
Disini bukan hanya hak kepentingan terhadap Negara saja, akan tetapi sebagai anggota masyarakat bersama
dengan anggota-anggota lain. Inilah yang disebut dengan hak sosial.
Contoh: hak atas pekerjaan, hak atas pendidikan, hak ata pelayanan kesehatan. Hak-hak ini bersifat positif

- Hak legal
adalah hak yang didasarkan atas hukum dalam salah satu bentuk. Hak legal ini lebih banyak berbicara tentang
hukum atau sosial.
Contoh : kasus,mengeluarkan peraturan bahwa orang yang sudah purna bhakti berhak menerima uang pensiun
setiap bulan,

- Hak moral
adalah didasarkan atas prinsip atau peraturan etis saja. Hak moral lebih bersifat soliderisasi atau individu.
Contoh kasus, jika seorang majikan memberikan gaji yang rendah kepada wanita yang bekerja di perusahaannya
padahal prestasi kerjanya sama dengan pria yang bekeja di perusahaannya. Dengan demikain majikan ini
melaksanakan hak legal yang dimilikinya tapi dengan melanggar hak moral para wanita yang bekerja di
perusahaannya.

Dari contoh ini jelas sudah bahwa hak legal tidak sama dengan hak moral

Kewajiban dikelompokan menjadi 5, yaitu :

1. Kewajiban mutlak, tertuju kepada diri sendiri maka tidak berpasangan dengan hak dan nisbi melibatkan
hak di lain pihak;

2. Kewajiban publik, dalam hukum publik yang berkorelasi dengan hak publik ialah wajib mematuhi hak
publik dan kewajiban perdata timbul dari perjanjian berkorelasi dengan hak perdata;

3. Kewajiban positif, menghendaki dilakukan sesuatu dan kewajiban negatif, tidak melakukan sesuatu;

4. Kewajiban universal atau umum, ditujukan kepada semua warga negara atau secara umum, ditujukan
kepada golongan tertentu dan kewajiban khusus, timbul dari bidang hukum tertentu, perjanjian;

5. Kewajiban primer, tidak timbul dari perbuatan melawan hukum, misal kewajiban untuk tidak
mencemarkan nama baik dan kewajiban yang bersifat memberi sanksi, timbul dari perbuatan melawan hukum
misal membayar kerugian dalam hukum perdata

Hak dan Kewajiban Warga negara dalam Konstitusi

1. Wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara Wujud hubungan warga negara dan negara pada
umumnya berupa peranan (role).

2. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Hak kewajiban warga negara Indonesia tercantum dalam
pasal 26 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.

Hak Warga Negara Indonesia :

- Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang
bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.

– Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).

– Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup serta berhak
mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).

– Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1).

– Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan Berkembang”
– Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan berhak mendapat pendidikan,
ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup
manusia. (pasal 28C ayat 1)

– Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat,
bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).

– Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di depan
hukum.(pasal 28D ayat 1).

– Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan
hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan
hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat
dikurangi dalam keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).

– Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi : segala warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya.

– Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 menyatakan : setiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.

– Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan : Setiap orang wajib menghormati
hak asai manusia orang lain

– Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal

28J ayat 2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta
penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan
pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.”

- Pasal 29 ayat (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-
masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

– Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1)

UUD 1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.”

- Pasal 31 (1) Setiap warga negara berhak mendapat Pendidikan


- Pasal 32 (1) Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan
menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya

- Pasal 33 ayat (3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

- Pasal 34 ayat (1) Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. Dan

(2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang
lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan

Penerapan Hak dan kewajiban dalam masyarakat

Penerapan Hak dan kewajiban dalam masyarakat Indonesia sangat baik, sehingga kita dikenal sebagai bangsa yang
santun toleran dan Solid. tapi seiring dengan waktu maka terjadi pergeseran terhadap penerapan nilai-nilai. Kita
melihat kepada pasal 27 ayat (1) Banyak kasus yang terjadi karena sebagian orang salah menterjemahkan pasal 27
ayat (1) ini. Ada yang beranggapan orang penting atau pejabat kalau melakukan kekeliruan tidak akan di periksa.
Anggapan ini banyak didasarkan kepada prasangka. Pasal ini konsisten dijalankan oleh negara. Contoh kasus :

Bersedianya Wali kota Tanjung balai untuk diperiksa oleh KPK. baca:

https://nasional.kompas.com/read/2021/04/23/04320071/kasus-

suap-di-tanjungbalai-kpk-tahan-penyidiknya-dan-seorang-pengacara

Ini menunjukkan adanya pelaksanaan dari pasal 27 ayat (1)

Demikian juga dengan pasal 28 Ayat (2). Kita melihat dengan adanya kasus covid - 19, kita dibatasi berbagai
aktivitas, tapi kesemuanya adalah untuk kepentingan kita Bersama. Sebagai warga negara yang baik dan taat
dengan hukum, tentu kita juga memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara. Setelah kita membahas
pengertian hak dan kewajiban di atas, saatnya kita mengetahui kewajiban kita sebagai seorang warga negara.

Pasal 29 UUD 1945.

Kita masih dapat menjalankan ibadah dengan baik.tanpa rasa was-was. Jangan kita terjebak dengan isu unsur
SARAP5 ( Suku,Agama,Rasa, Antar golongan, Politik, Propokasi, , Porno aksi, Pornografi dan Perundungan)

Pasal 30 UUD 1945

Salah satu bentuk dan wujud kepedulian kita dalah dengan melaksanakan 3M dan memperhatikan Protokol
kesehatan dalam rangka menghambat perkembangan dan penyebaran covid-19

Pasal 31 Tetap di jalankan dengan melakukan berbagai terobosan sehingga pendidikan tetap dapat berjalan.

Pasal 32 UUD 1945 masih berjalan denganbai namun dalam keadaan yang disesuaikan bahkan melahirkan inovasi
baru
Pasal 33 UUD 1945 Tetap berjalan dengan melakukan berbagai kebijakan.Bahkan perekonomian di tengah -tengah
masyarakat berkembang dengan pesat dengan inovasi yang baru

Pasal 34 UUD 1945 Semakin mendekatkan kita kearah kebersamaan. Disamping akibat negatif dari Corona, ada
juga sisi positifnya, Diantaranya :

1. Pendidikan.
Pendidikan kembali kearah yang benar dimana, keluarga adalah sebagai tempat dan peran Pendidikan yang
utama.Ditemukannya inovasi-inovasi baru dalam berbagai bidang untuk mensiasati situasipandemi corona

2. Ekonomi
Berkembangnya ekonomi kerakyatan, sesuai dengan jiwa dan Cita-cita pasal 33 ayat satu yang menjadikan
Koperasi sebagai soko guru perekonomian. Banyak kita lihat para ibu rumah tangga membuat produk rumahan
yang bisa menghasilkan pendapatan yang cukup banyak

3. Sosial
Semakin tebalnya rasa social dan saling membantu di masyarakat, walaupun bentuk
nya agak bergeser dari hal-hal yang bersifat kontak fisik kearah yang bersifat lebih abstrak ( gotong royong secara
fisik, bergeser saling membantu dalam pendanaan)

Sumber bacaan: UUD 1945 dan UURI nomor 24 tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi hal 78-82Sekretariat
Jenderal Mahkamah Konstitusi RI tahun 2005

Penyebab ketidak patuhan terhadap norma

a. Faktor pribadi, yaitu berkaitan atau sifat dan karakter dalam diri sendiri yang belum memiliki kesadaran berlaku
taat aturan.

b. Faktor lingkungan, yaitu pengaruh lingkungan kehidupan baik keluarga maupun masyarakat yang belum
memberikan daya dukung terhadap pembentukan watak patuh pada aturan.

Misalnya, karena kurangnya perhatian dari orangtua, pergaulan dengan teman sebaya yang tingkah lakunya kurang
baik, atau tinggal di lingkungan yang kurang teratur dan kumuh.

Dalam kehidupan di masyarakat, penetapan norma ada yang ditentukan oleh Ketua Adat (tokoh yang berpengaruh
dalam masyarakat itu),

ada pula yang ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama (konsensus), baik melalui musyawarah maupun
melalui pemungutan suara.

Kenyataan seperti itu banyak terjadi dalam kehidupan masyarakat, termasuk dalam lingkup pergaulan di sekolah,
organisasi, atau negara

Daftar Pustaka
Saputra, Lukman Surya, dkk. 2021. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaaraan, SMP Kelas VII,buku siswa
Balitbang Kemdikbud, Jakarta.
Saputra, Lukman Surya, dkk. 2021. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaaraan, SMP Kelas VII,buku
Guru Balitbang Kemdikbud, Jakarta
Asshiddiqie,Jimly,Prof,Dr, SH. 2006 Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, Sekjen dan Kepaniteraan
Mahkamah Konstitusi RI, Jakarta
Supandi,dkk.2020. Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Kelas
VII. Korlantas Dir. Keamanan dan Keselamatan, Sub
DPM,Jakartahttps://swa.co.id/covid19/vaksinasi-dan-disiplin-prokes-kunci-kendalikan-pandemi, di unduh 25 April
2021 jam 10.17 https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=11732 Di unduh 25 April 2021 jam 11.08
WIB.
• https://www.freedomsiana.id/pengertian-hak-dan-kewajiban-warga-negara-prof-dr- notonegoro/, di
unduh 26 April 2021 jam 8.56 WIB.
• https://www.idntimes.com/news/indonesia/rahardian-shandy/dampak-ekonomi-corona-c1c2/6, di unduh
26 April 2021 jam 13.00 WIB.
• https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5106402/dampak-positif-dan-negatif-virus- corona-yang-
bisa-jadi-pelajaran di unduh 26 April 2021 jam 13.30 WIB.
LAMPIRAN

AKTIVITAS PENILAIAN PENGETAHUAN

LEMBAR KERJA

PERTANYAAN

1. Apakah yang dimaksud dengan Hak dan Kewajiban ?

2. Tuliskan 3 macam Hak dan 3 Macam Kewajiban 1

3. Berikan Contoh dari Hak dan Kewajiban !

Anda mungkin juga menyukai